kab/kota: Banyuwangi

  • Dimulai dari Banyuwangi, OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar

    Dimulai dari Banyuwangi, OJK Kick Off Bulan Literasi Keuangan Nasional untuk Pelajar

    Liputan6.com, Banyuwangi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember meluncurkan Bulan Literasi Keuangan Nasional bagi pelajar dimulai dari Banyuwangi. Bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dan Bank Jatim, diluncurkan Kick Off Bulan Literasi Keuangan untuk pelajar, dipusatkan di SDN Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Jumat (2/5/2025).

    “Kick off dari Banyuwangi ini menjadi yang pertama kali, untuk selanjutnya ke daerah lainnya se Indonesia,” kata Kepala OJK Jember Muhammad Mufid.

    Dalam program itu, para siswa sekolah di Kabupaten Banyuwangi dikenalkan dengan literasi keuangan. Bahkan sebanyak seribu siswa dibukakan rekening perbankan sebagai modal awal bagi mereka untuk menabung.

    Ia menjelaskan literasi keuangan perlu diajarkan kepada anak sekolah sejak dini. Salah satunya dengan mulai menyisihkan uang jajan untuk menabung.

    “Dengan literasi keuangan, kami berupaya agar tabungan pelajar ini berkelanjutan, bagaimana agar pelajar bisa konsisten menabung dan menggunakan uangnya dengan tepat. Untuk itu kami juga akan bangun ekosistemnya, gurunya dan juga orangtuanya juga akan mendapat support literasi keuangan,” ujarnya.

    Selanjutnya program literasi keuangan akan memberikan pendampingan hingga workshop bagi pelajar. 

    “Nantinya program Literasi keuangan juga akan menyasar berbagai unsur masyarakat seperti komunitas pariwisata, UKM, ibu rumah tangga dan lainnya,” ungkapnya.

    Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk  Fiestiandani berterima kasih dan mengapresiasi upaya OJK bersama Bank Jatim yang terus melakukan edukasi literasi keuangan sejak dini pada generasi muda Banyuwangi.

    “Literasi keuangan menjadi bagian pendidikan yang penting untuk bekal masa depan anak. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata pentingnya kolaborasi dan keterlibatan banyak pihak dalam dunia pendidikan termasuk lembaga keuangan dan perbankan,” kata Ipuk.

     

    Jasad Nelayan Korban Perahu Terbalik di Laut Selatan Kebumen Ditemukan Mengapung

  • Jaga Stabilitas Pengairan Saat Kemarau, Bupati Ipuk Tinjau Waduk Bajulmati

    Jaga Stabilitas Pengairan Saat Kemarau, Bupati Ipuk Tinjau Waduk Bajulmati

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Demi menjaga ketersediaan pangan tetap stabil saat musim kemarau, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau Waduk bajulmati, Senin (5/5/2025). Peninjauan dilakukan guna memastikan ketersediaan air untuk irigasi tetap aman saat memasuki musim kemarau mendatang.

    Saat di lokasi, Ipuk meninjau berbagai aspek. Salah satunya debit air di waduk untuk merinci kebutuhan suplai irigasi pertanian, khususnya di wilayah Kecamatan Wongsorejo. “Kami ingin memastikan kesiapan suplai air untuk petani. Apalagi beberapa daerah di Banyuwangi ada yang sudah memasuki musim kemarau,” kata Ipuk.

    Dalam tinjau lokasi tersebut, turut hadir tim teknis dari Dinas PU Pengairan, Camat Wongsorejo, serta petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Momen tersebut digunakan Ipuk untuk berdialog dengan petugas di lokasi demi memastikan kesiapan pengelolaan air.

    Ipuk menjelaskan, Waduk Bajul untuk memenuhi sekitar 1.800 hektar lahan pertanian di Wongsorejo yang memang dikenal dengan daerah kering. “Insya Allah pasokan air Waduk Bajulmati cukup selama musim kemarau. Kami berharap petani bisa terus tanam dan panen. Dengan demikian kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kita ingin Banyuwangi tetap menjadi daerah yang kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” kata Ipuk.

    Sekretaris Dinas PU Pengairan Riza Al Fahrobi mengatakan, Waduk Bajulmati mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta meter kubik (m3). Hingga saat ini, ketinggian air masih di angka 87,6 meter, yang menunjukkan kondisi aman untuk memasuki musim kemarau. “Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” ujarnya.

    Riza menjelaskan, air dari waduk Bajulmati dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian.

    Pihaknya mengaku, selama musim kemarau, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan di hilir. Menurutnya, lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun.

    Selain fungsi irigasi, air baku waduk tersebut bisa digunakan menyuplai kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan dunia industri.

    Waduk Bajulmati juga memasok air baku sebesar 180 liter per detik serta memiliki peran strategis dalam pengendalian banjir. Ketinggian air dijaga agar tetap berada di level normal, yakni antara 80-87 meter. “Waduk Bajulmati sendiri ini didesain dengan banyak fungsi, mulai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, konservasi vegetasi, pembangkit listrik, hingga destinasi wisata,” terang Riza. [kun]

  • Doktor Termuda Lulusan UGM Asal Banyuwangi Temui Bupati Ipuk, Siap Beri Inspirasi Anak Muda

    Doktor Termuda Lulusan UGM Asal Banyuwangi Temui Bupati Ipuk, Siap Beri Inspirasi Anak Muda

    Bandung (beritajatim.com) – Di sela kegiatan Halal Bihalal Ikawangi Bandung, Minggu (4/5/2025), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan Dewi Agustiningsih, doktor termuda dan tercepat lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Banyuwangi yang kini menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Pertemuan ini menjadi momen inspiratif. Dewi, gadis asal Tukangkayu, Banyuwangi, dinilai sebagai sosok panutan yang dapat memberikan motivasi kepada generasi muda. “Kami berharap, nanti Dewi bisa berbagi cerita, memberikan motivasi dan pengalamannya kepada anak-anak Banyuwangi lainnya,” kata Ipuk.

    Dewi adalah anak bungsu dari pasangan Suyanto dan Surahma. Perjuangannya meraih gelar doktor dimulai sejak SMPN 1 Banyuwangi. Ketika ayahnya, seorang sopir honorer Perhutani, pensiun, Dewi berusaha meraih rangking tiga besar untuk bisa mendapatkan beasiswa.

    “Sejak saat itu, saya harus masuk pararel agar dapat beasiswa untuk meringankan biaya pendidikan saya,” kenangnya.

    Semangat itu terus ia bawa hingga ke SMAN 1 Glagah dan akhirnya diterima di UGM tahun 2016 melalui program beasiswa. Seluruh pendidikannya dari S1 hingga S3 ditempuh dengan dukungan beasiswa. Ia berhasil menyelesaikan studi doktor di bidang kimia hanya dalam 2 tahun 6 bulan 13 hari, jauh di bawah rata-rata nasional. Ia lulus di usia 26 tahun, jauh lebih muda dibanding rerata usia doktoral di Indonesia yang berada di angka 42 tahun.

    “Jangan pernah takut bermimpi. Asalkan kita punya niat dan mengantongi doa orangtua, apapun di dunia ini bisa kita taklukan,” pesan Dewi.

    Lulusan SDN 1 Kepatihan ini bahkan langsung diterima sebagai dosen ITB sebelum diwisuda. “Sebelum wisuda beberapa waktu lalu, sudah diterima sebagai dosen di ITB. Sidang terbuka di bulan Oktober tahun lalu, November dapat kepastian diterima sebagai dosen,” ujarnya.

    Bupati Ipuk mengatakan, semangat Dewi mencerminkan semangat generasi muda Banyuwangi yang tak mudah menyerah. Menurutnya, banyak peluang dan dukungan telah disiapkan, termasuk melalui Program Banyuwangi Cerdas yang telah bergulir sejak 2011.

    “Kami menyiapkan Program Banyuwangi Cerdas bagi anak-anak muda Banyuwangi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera agar bisa kuliah,” ungkap Ipuk. Ia menyebut lebih dari 3.900 anak muda telah menyelesaikan kuliah melalui program ini. [alr/beq]

  • Di Hadapan Bupati Banyuwangi, Ikawangi Bandung Nyatakan Siap Kontribusi Bangun Daerah

    Di Hadapan Bupati Banyuwangi, Ikawangi Bandung Nyatakan Siap Kontribusi Bangun Daerah

    Bandung (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri kegiatan Halal Bihalal Ikawangi Bandung di Puri Bambu Bandung, Minggu (4/5/2025). Dalam momen itu, semangat diaspora Banyuwangi yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) terlihat semakin solid dan siap berkontribusi membangun kampung halaman.

    Ipuk menegaskan bahwa diaspora memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan Banyuwangi. Menurutnya, daerah tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya yang ada, apalagi hanya mengandalkan aparatur sipil negara (ASN).

    “Kami sangat berharap kolaborasi dengan semua pihak. Tak mungkin kita hanya mengandalkan sumber daya yang ada di Banyuwangi saja, apalagi hanya ASN, perlu urun tangan dan pikiran semua pihak,” kata Bupati Ipuk.

    Ipuk juga menyemangati warga Banyuwangi yang merantau agar terus meningkatkan kompetensi dan prestasi, agar kelak bisa berkontribusi bagi daerah asalnya.

    “Jika kemarin viral hashtag kabur aja dulu, kami tidak melarang. Silakan lihat dunia. Tapi, mari tengok kembali kampung halaman dan majukan daerah. Tingkatkan kompetensi dan abdikan untuk Banyuwangi,” ajaknya.

    Pernyataan Ipuk tersebut mendapat sambutan hangat dari para sesepuh dan anggota Ikawangi. Salah satunya Djuhri Rosyidi, mahasiswa ITB pertama asal Banyuwangi angkatan 1957 sekaligus pensiunan pejabat Kementerian ESDM.

    “Apa saja yang menjadi kebutuhan Banyuwangi, selagi kami bisa, kami siap untuk membantu kemajuan Banyuwangi,” ujar pria kelahiran 1933 itu.

    Djuhri juga menyebut banyak warga Banyuwangi yang merantau kini telah menjadi ahli di berbagai bidang seperti gempa bumi, pertambangan, dan penerbangan.

    Sementara itu, Ketua Ikawangi Bandung, Edy Suwondo, menyatakan kemajuan Banyuwangi saat ini membuat para perantau semakin bangga dan bersemangat mengambil peran.

    “Kami jadi bangga mengaku Banyuwangi dan kami juga tertantang untuk turut berkontribusi bagi kampung halaman kami,” ujar dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu.

    Edy menyebut, kegiatan halal bihalal berlangsung lancar dan hangat, tidak hanya diikuti warga Ikawangi Bandung, tetapi juga dari kota-kota lain di Jawa Barat dan Jakarta. [alr/beq]

  • Ratusan Moge Ducati Padati Mandalika!

    Ratusan Moge Ducati Padati Mandalika!

    Jakarta

    Mandalika mendadak merah menyala saat ratusan motor gede (moge) Ducati memadati jalanan hingga Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dalam acara We Ride As One 2025.

    Sebanyak 240 motor besar (moge) Ducati dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Ducati Indonesia mencatat peserta datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Banyuwangi, Yogyakarta, Bali, Lombok, hingga Larantuka dan Bima.

    Ducati WE RIDE AS ONE 2025 sukses digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat Foto: dok. Ducati Indonesia

    Sebagian tiba melalui jalur udara, sementara sisanya melakukan touring menuju Mandalika. Seluruh kegiatan berlangsung tertib tanpa insiden, mencatatkan nol kecelakaan sepanjang acara.

    Agenda utama dimulai dengan rolling thunder dari Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, melintasi Jalan Bypass BIL Mandalika, dan berakhir di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Ratusan moge Ducati meramaikan jalanan dengan konvoi teratur yang dikawal resmi.

    Puncak acara digelar langsung di dalam sirkuit, yang selama ini dikenal sebagai tuan rumah ajang MotoGP dan WSBK. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, turut hadir dan menyampaikan sambutannya kepada komunitas Ducati yang hadir.

    “Sebagai gubernur baru, saya berkomitmen untuk lebih terlibat dalam kegiatan ini di masa mendatang. Meskipun udara saat ini cukup panas, kami harap Anda tetap menikmati keindahan Lombok. Sekali lagi, selamat datang dan nikmati pengalaman bersama Ducati di Mandalika,” ujar Lalu.

    Kemeriahan acara ditambah dengan hadirnya motor-motor spesial seperti Desmosedici GP20 milik Danilo Petrucci dan Panigale V4R versi WSBK. Ducati juga memamerkan edisi terbatas seperti Panigale V4 Replica Pecco dan Bautista, serta motor klasik seperti Paul Smart 1000 LE dan MH900e.

    Selain itu, bagi peserta yang ingin merasakan sensasi balap, Ducati Indonesia membuka sesi track experience. Dipandu instruktur DRE bersertifikasi, Carlos Serrano dan Dito Mulyawadi, total 107 peserta menjajal Mandalika dengan gear balap lengkap dan briefing teknis menyeluruh.

    CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto, menyebut keberhasilan acara ini berkat kolaborasi banyak pihak dan antusiasme tinggi komunitas. We Ride As One 2025 berakhir dengan penuh kesan dan Ducati Indonesia menjanjikan pengalaman yang lebih inovatif serta ikonik untuk edisi tahun depan.

    (mhg/lua)

  • Cara Dapat Diskon Tarif Damri 20% Mei 2025

    Cara Dapat Diskon Tarif Damri 20% Mei 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Damri menghadirkan promo Twindate 5.5 sepanjang 2025 untuk pembelian tiket melalui aplikasi Damri Apps.

    Head of Corporate Communication Damri Atikah Abdullah mengatakan tradisi promo bulanan yang dikenal dengan Twindate ini menawarkan potongan harga tiket 20% khusus untuk pembelian tiket melalui aplikasi Danri Apps.

    Promo Twindate ini, lanjutnya, adalah untuk menghadirkan kemudahan akses perjalanan bersama.

    “Dengan mendekatnya libur panjang, promo ini menjadi momen tepat bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan bersama,” ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Tak hanya itu, promo ini juga diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam menyediakan jasa logistik dan transportasi yang terjangkau. 

    “Sehingga kami berharap bahwa promo ini menjadi momentum dalam terciptanya ekosistem jasa layanan logistik dan transportasi yang semakin terjangkau bagi berbagai pihak,” imbuhnya 

    Adapun bagi Pelanggan DAMRI yang ingin memanfaatkan Promo Twindate 5.5 dapat menyimak syarat serta ketentuan berikut:

    1. Berlaku untuk rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang tersedia di DAMRI Apps tujuan Cirebon, Semarang, Purworejo, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Jember.

    2. Pembelian eksklusif hanya melalui DAMRI Apps.

    3. Periode pembelian: 5 Mei 2025.

    4. Periode keberangkatan: 5 Mei-30 Juni 2025.

    5. Potongan harga tiket 20%, maksimal Rp 20 ribu.

    6. Kode voucher: DAMRI05.05

    7. Tidak berlaku untuk refund dan reschedule.

    8. Satu akun hanya dapat membeli maksimal 4 (empat) tiket.

    9. Satu akun hanya dapat menggunakan kode promo satu kali.

    10. Promo tidak dapat digabung dengan promo lainnya.

  • Diskopumdag Banyuwangi Gencar Sosialisasikan Koperasi Merah Putih Secara Masif

    Diskopumdag Banyuwangi Gencar Sosialisasikan Koperasi Merah Putih Secara Masif

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program Presiden Prabowo Koperasi Merah Putih di tingkat bawah.

    Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi kini gencar melakukan road show ke berbagai kecamatan di penjuru Bumi Blambangan. Langkah tersebut merupakan wujud komitmen Pemkab Banyuwangi dalam menyukseskan inisiatif yang bertujuan menumbuhkan koperasi berlandaskan nilai kebangsaan dan gotong royong.

    Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun linimasa percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih. Saat ini, fokus utama adalah melakukan sosialisasi secara masif hingga tingkat desa. “Kami sudah membuat timeline untuk percepatan Koperasi Merah Putih dan saat ini masih dalam taraf sosialisasi ke desa-desa,” ujarnya.

    Nanin menjelaskan, target ambisius Presiden Prabowo untuk meluncurkan antara 70.000 hingga 80.000 Koperasi Merah Putih pada 12 Juli 2025.

    Namun, dia menekankan bahwa pembentukan koperasi baru ini bukanlah pekerjaan sederhana. Keselarasan pemahaman, baik dari sisi administratif maupun ideologis di tingkat desa, menjadi kunci utama agar operasional koperasi dapat berjalan optimal sejak awal. “Visi misinya harus disamakan dan AD-ARTnya harus disiapkan,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Nanin menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih dirancang dengan fungsi ganda. Selain layanan simpan pinjam, koperasi ini juga direncanakan untuk menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako dan LPG. “Kesiapan koperasi harus dimatangkan, agar mampu menjadi penggerak ekonomi,” ungkapnya

    Meskipun Koperasi Merah Putih nantinya akan berada di bawah naungan pemerintah desa, Diskopumdag Banyuwangi memastikan akan terus aktif memberikan pembinaan dan pendampingan.

    Langkah tersebut diambil dengan harapan agar keberadaan koperasi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi di tingkat lokal. “Kita tetap membina, meskipun di bawah naungan Pemerintah Desa,” pungkas Nanin. [kun]

  • Wabup Mujiono Ajak Umat Hindu Kompak Saling Membangun Banyuwangi

    Wabup Mujiono Ajak Umat Hindu Kompak Saling Membangun Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ribuan umat Hindu di Kabupaten Banyuwangi memadati Pura Agung Blambangan, Kecamatan Muncar untuk merayakan Hari Raya Kuningan, Sabtu (3/5/2025).

    Hari Raya Kuningan merupakan hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan sepuluh hari setelah Hari Raya Galungan. Perayaan tersebut diperingati sebagai momen kembalinya para leluhur ke istana masing-masing dan umat memohon keselamatan serta kemakmuran dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan para Dewata.

    Perayaan hari suci tersebut juga berlangsung meriah dan khusyuk di Banyuwangi. Ditengah ribuan warga yang melaksanakan hari raya kuningan, turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono.

    Dalam kesempatan tersebut dia mengapresiasi peran aktif umat Hindu yang selama ini telah bahu-membahu bergotong-royong memajukan Banyuwangi bersama berbagai elemen masyarakat lainnya.

    “Terima kasih umat Hindu yang selama ini telah ikut bergotong-royong memajukan Banyuwangi bersama berbagai elemen masyarakat lainnya,” ujar Wabup Mujiono.

    Wabup Mujiono menekankan keguyuban (kebersamaan) dan kedamaian adalah modal berharga bagi Banyuwangi dalam membangun daerah.

    Dia berharap, momentum perayaan hari suci Galungan dan Kuningan hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk mempererat persatuan dan toleransi antar umat beragama.

    Menurut Muji, kerukunan dan toleransi umat beragama sangat fundamental dalam menciptakan masyarakat yang harmoni dan sejahtera di Banyuwangi.

    “Keguyuban dan kedamaian adalah modal Banyuwangi dalam membangun daerah. Mari kita jaga modal yang kita miliki ini untuk menuju Banyuwangi yang lebih baik,” tambahnya

    Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Banyuwangi, Sardiyanto mengajak seluruh umat Hindu yang merayakan hari suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa berpikir, berkata, dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma.

    “Jadikanlah spirit hari suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira, yakni introspeksi diri, serta mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi di antara kita,” pesan Sardiyanto kepada umat. [kun]

  • Ini Tanggal dan Jadwal Lengkap Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur

    Ini Tanggal dan Jadwal Lengkap Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Calon jamaah haji asal Jawa Timur, dari Asrama Haji Surabaya dijadwalkan berangkat ke Makkah secara bertahap, mulai tanggal 02 Mei hingga 31 Mei 2025. Calon jamaah haji asal Kabupaten Kota se Jawa Timur ini diestimasi ada 36.845 orang, termasuk petugas kloter yang mendampingi.

    Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, jamaah calon haji yang sudah tiba di Asrama Haji Surabaya akan dilakukan cek kesehatan dan juga pengecekan perlengkapan bawaan calon jamaah.

    “Mereka (jamaah) datang, langsung kita arahkan untuk memasuki ruangan yang sudah kita persiapkan. Jadi diicek kesehatannya, dicek dokumennya, kemudian dicek bawaan-bawaan di dalam kopernya. Kemudian juga pemberian gelang dan lain-lain,” kata Bahtiar di Asrama Haji Surabaya, Kamis (1/5).

    Berikut Jadwal dan Tanggal Keberangkatan Calon Jamaah Haji se Jawa Timur:

    Gelombang 1

    • Tanggal 2 Mei 2025
    – Kloter 1: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    – Kloter 2: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 09.40 WIB.

    – Kloter 3: Jamaah asal Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 11.40 WIB.

    • Tanggal 3 Mei 2025
    – Kloter 4: Jamaah asal Kabupaten Trenggalek terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.10 WIB.

    – Kloter 5: Jamaah asal Kabupaten Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 6: Jamaah asal Kabupaten Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 16.20 WIB.

    – Kloter 7: Jamaah asal Kabupaten Nganjuk terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.20 WIB.

    • Tanggal 4 Mei 2025
    – Kloter 8: Jamaah asal Kabupaten Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 19.50 WIB.

    – Kloter 9: Jamaah asal Kabupaten Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 21.00 WIB.

    – Kloter 10: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.00 WIB.

    • Tanggal 5 Mei 2025
    – Kloter 11: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.00 WIB.

    • Tanggal 6 Mei 2025
    – Kloter 12: Jamaah asal Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 02.40 WIB.

    – Kloter 13: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 14: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 05.40 WIB.

    – Kloter 15: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    • Tanggal 7 Mei 2025
    – Kloter 16: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.20 WIB.

    – Kloter 17: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.20 WIB.

    – Kloter 18: Jamaah asal Kabupaten Jombang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.20 WIB.

    – Kloter 19: Jamaah asal Kabupaten Jombang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 20: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.30 WIB.

    • Tanggal 8 Mei 2025
    – Kloter 21: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.00 WIB.

    – Kloter 22: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 21.00 WIB.

    • Tanggal 9 Mei 2025
    – Kloter 23: Jamaah asal Kabupaten Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.00 WIB.

    – Kloter 24: Jamaah asal Kabupaten Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.35 WIB.

    – Kloter 25: Jamaah asal Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Sampang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 06.10 WIB.

    – Kloter 26: Jamaah asal Kabupaten Sampang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.40 WIB.

    • Tanggal 10 Mei 2025
    – Kloter 27: Jamaah asal Kabupaten Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 28: Jamaah asal Kabupaten Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.40 WIB.

    – Kloter 29: Jamaah asal Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 08.40 WIB.

    – Kloter 30: Jamaah asal Kabupaten Bangkalan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.50 WIB.

    • Tanggal 11 Mei 2025
    – Kloter 31: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 05.30 WIB.

    – Kloter 32: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.30 WIB.

    – Kloter 33: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 14.20 WIB.

    – Kloter 34: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 15.20 WIB.

    – Kloter 35: Jamaah asal Kabupaten Jember terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 19.30 WIB.

    • Tanggal 12 Mei 2025
    – Kloter 36: Jamaah asal Kabupaten Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 12.00 WIB.

    – Kloter 37: Jamaah asal Kabupaten Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.15 WIB.

    – Kloter 38: Jamaah asal Kabupaten Bondowoso dan Lumajang terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 20.45 WIB.

    – Kloter 39: Jamaah asal Kabupaten Bondowoso terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 22.00 WIB.

    • Tanggal 13 Mei 2025
    – Kloter 40: Jamaah asal Kabupaten Situbondo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 11.40 WIB.

    – Kloter 41: Jamaah asal Kabupaten Situbondo terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.40 WIB.

    – Kloter 42: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 23.45 WIB.

    • Tanggal 14 Mei 2025
    – Kloter 43: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 03.40 WIB.

    – Kloter 44: Jamaah asal Kabupaten Banyuwangi terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 18.20 WIB.

    • Tanggal 15 Mei 2025
    – Kloter 45: Jamaah asal Kabupaten Nganjuk dan Trenggalek terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 01.25 WIB.

    – Kloter 46: Jamaah asal Kabupaten Kediri dan Blitar terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 07.10 WIB.

    – Kloter 47: Jamaah asal Kota Blitar, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 10.20 WIB.

    • Tanggal 16 Mei 2025
    – Kloter 48: Jamaah asal Kabupaten Jombang, Tulungagung, Kota Kediri terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 08.00 WIB.

    – Kloter 49: Jamaah asal Kabupaten Situbondo, Mojokerto, Bangkalan, Banyuwangi dan Pamekasan terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 13.50 WIB.

    – Kloter 50: Jamaah asal Kabupaten Jember, Sampang dan Sumenep terbang menuju ke Bandara Madinah (MED) pukul 17.00 WIB.

    Gelombang 2

    • Tanggal 17 Mei 2025
    – Kloter 51: Jamaah asal Kabupaten Magetan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 14.40 WIB.

    – Kloter 52: Jamaah asal Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Magetan dan Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 20.15 WIB.

    – Kloter 53: Jamaah asal Kabupaten Ponorogo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 23.40 WIB.

    • Tanggal 18 Mei 2025
    – Kloter 54: Jamaah asal Kabupaten Ngawi terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 05.35 WIB.

    – Kloter 55: Jamaah asal Kabupaten Pacitan, Ngawi dan Mojokerto terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.40 WIB.

    • Tanggal 19 Mei 2025
    – Kloter 56: Jamaah asal Kabupaten Madiun dan Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.45 WIB.

    – Kloter 57: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 06.00 WIB.

    – Kloter 58: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 12.00 WIB.

    • Tanggal 20 Mei 2025
    – Kloter 59: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 04.40 WIB.

    – Kloter 60: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 07.10 WIB.

    – Kloter 61: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 09.30 WIB.

    – Kloter 62: Jamaah asal Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 12.30 WIB.

    – Kloter 63: Jamaah asal Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.35 WIB.

    • Tanggal 21 Mei 2025
    – Kloter 64: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 11.30 WIB.

    – Kloter 65: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 13.35 WIB.

    – Kloter 66: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 16.15 WIB.

    – Kloter 67: Jamaah asal Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.10 WIB.

    • Tanggal 22 Mei 2025
    – Kloter 68: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.00 WIB.

    – Kloter 69: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 18.15 WIB.

    – Kloter 70: Jamaah asal Kabupaten Tuban terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.10 WIB.

    • Tanggal 23 Mei 2025
    – Kloter 71: Jamaah asal Provinsi Bali terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 00.20 WIB.

    – Kloter 72: Jamaah asal Provinsi Bali dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.10 WIB.

    – Kloter 73: Jamaah asal Kabupaten Gresik terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 09.00 WIB.

    • Tanggal 24 Mei 2025
    – Kloter 74: Jamaah asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 01.10 WIB.

    – Kloter 75: Jamaah asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 03.55 WIB.

    – Kloter 76: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 08.55 WIB.

    – Kloter 77: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 16.00 WIB.

    • Tanggal 25 Mei 2025
    – Kloter 78: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 07.45 WIB.

    – Kloter 79: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 10.50 WIB.

    – Kloter 80: Jamaah asal Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 15.40 WIB.

    – Kloter 81: Jamaah asal Kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 22.45 WIB.

    • Tanggal 26 Mei 2025
    – Kloter 82: Jamaah asal Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 14.35 WIB.

    – Kloter 83: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 17.35 WIB.

    – Kloter 84: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.50 WIB.

    – Kloter 85: Jamaah asal Kabupaten Probolinggo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 22.25 WIB.

    • Tanggal 27 Mei 2025
    – Kloter 86: Jamaah asal Kota Probolinggo, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 21.20 WIB.

    • Tanggal 28 Mei 2025
    – Kloter 87: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 00.10 WIB.

    – Kloter 88: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 05.15 WIB.

    – Kloter 89: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.50 WIB.

    • Tanggal 29 Mei 2025
    – Kloter 90: Jamaah asal Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 06.30 WIB.

    – Kloter 91: Jamaah asal Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 08.30 WIB.

    – Kloter 92: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 11.55 WIB.

    – Kloter 93: Jamaah asal Kabupaten Sidoarjo terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 19.35 WIB.

    • Tanggal 30 Mei 2025
    – Kloter 94: Jamaah asal Kota Surabaya terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 13.00 WIB.

    – Kloter 95: Jamaah asal Kabupaten Gresik, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Lamongan terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 15.05 WIB.

    – Kloter 96: Jamaah asal Kota Surabaya dan Kota Mojokerto menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 18.30 WIB.

    • Tanggal 31 Mei 2025
    – Kloter 97: Jamaah asal Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto terbang menuju ke Bandara Jeddah (JED) pukul 02.10 WIB.

  • Banyuwangi Terapkan Pendidikan Berbasis Kreativitas, Dorong Inovasi Pelajar

    Banyuwangi Terapkan Pendidikan Berbasis Kreativitas, Dorong Inovasi Pelajar

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Banyuwangi terus berinovasi dalam dunia pendidikan dengan mengedepankan kreativitas siswa. Penerapan pendidikan berbasis kreativitas ini terlihat jelas pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diadakan di halaman Kantor Bupati Banyuwangi. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa di luar aspek akademik, mendorong mereka untuk berkreasi dan menghasilkan karya inovatif.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bekerja sama dengan Profesor Yohanes Surya meluncurkan program Smart Gasing, yang memberikan pelatihan sains kepada guru dan pelajar di Banyuwangi. Program ini berhasil mencetak banyak karya teknologi yang luar biasa, salah satunya adalah inovasi dari Farras Setyo Akbar, siswa kelas 8 SMPN 1 Banyuwangi. Terinspirasi dari film futuristik, Farras menciptakan perangkat smart home berbasis suara yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi gempa dan kebakaran untuk meningkatkan keselamatan rumah.

    “Selain untuk kenyamanan, alat ini juga dilengkapi sensor pendeteksi gempa dan kebakaran. Jadi bisa sekaligus untuk keselamatan rumah,” kata Farras.

    Melalui kegiatan ekstrakurikuler robotika di sekolahnya, Farras mempelajari bahasa pemrograman dan berhasil merancang prototipe perangkat tersebut dalam waktu dua minggu. Perangkat yang dikembangkan Farras ini berbasis Internet of Things (IoT), yang memungkinkan perangkat tersebut dikendalikan dari jarak jauh melalui smartphone. Dengan fitur timer, perangkat ini mampu mengendalikan kipas angin, AC, lampu, hingga membuka pintu dan garasi otomatis hanya dengan perintah suara melalui Google Voice.

    Selain Farras, inovasi lain datang dari Rayhan Dwi, siswa kelas 11 jurusan Teknik Elektronika SMKN 1 Glagah, yang memamerkan mesin 2D printing berbasis laser. Mesin ini mampu memotong dan membentuk desain custom dari bahan akrilik dan triplek dalam waktu kurang dari 10 menit dengan akurasi hingga 95 persen, sangat cocok untuk produksi plakat, gantungan kunci, dan piala.

    Tidak kalah menarik, siswa dari SMKN 1 Banyuwangi juga memperkenalkan mesin-mesin inovatif seperti Mesin Pencacah Pakan Ternak, Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas, dan Mesin Penggilingan, beberapa di antaranya telah dijual dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Bupati Ipuk menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya menekankan pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan inovasi siswa. “Alhamdulilah anak-anak Banyuwangi mampu berkreasi dan menciptakan karya yang unik. Banyak siswa Banyuwangi yang meraih prestasi internasional,” ujarnya.

    Ipuk juga menyampaikan bahwa pendidikan harus melibatkan berbagai pihak dalam menciptakan sistem pendidikan yang berpihak pada siswa. “Sesuai arahan Bapak Presiden, pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tapi juga karakter dan kreativitas. Anak-anak harus didorong untuk berani mencari tahu dan belajar dari lingkungannya,” pungkasnya. [alr/beq]