kab/kota: Banyuwangi

  • Kemensos dan Kemen PU Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat Banyuwangi

    Kemensos dan Kemen PU Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) meninjau langsung kesiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat di Banyuwangi, Sabtu (31/5/2025). Sekolah berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin ini dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026, Juli mendatang.

    Lokasi Sekolah Rakyat berada di gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PNS di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, yang kini tengah direnovasi. Tim dari dua kementerian tersebut mengecek kondisi sarana dan prasarana, mulai dari infrastruktur bangunan, ruang kelas, penginapan, jaringan internet, hingga fasilitas pendukung lainnya.

    “Banyuwangi merupakan salah satu daerah siap memulai pelaksanaan tahun ajaran baru 2025/2026. Kami sudah meninjau proses renovasinya,” ujar Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Jawa Timur Kementerian PU, I Gusti Agung Ari Wibawa.

    Tim Kemensos juga turut memantau kesiapan gedung serta sarana penunjang proses pembelajaran di Sekolah Rakyat Banyuwangi. Kunjungan ini menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap inisiatif daerah dalam menghadirkan pendidikan inklusif dan berkelanjutan.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut, secara fungsi dan fasilitas, Balai Diklat sudah cukup memenuhi kebutuhan pendidikan berasrama. Renovasi dilakukan agar bangunan bisa mendukung kegiatan belajar-mengajar dengan optimal.

    “Tim dari Kemensos dan Kemen PU telah datang langsung dan meninjau sarana dan prasarana di Sekolah Rakyat. Alhamdulilah, Banyuwangi dinyatakan siap untuk menggelar Sekolah Rakyat di tahun ajaran baru ini,” kata Ipuk.

    Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan tenaga pengajar terbaik dari kalangan PNS dan PPPK daerah. Para guru tersebut sudah diusulkan ke pemerintah pusat sesuai arahan dari kementerian.

    “Kami siapkan SDM terbaik, baik guru maupun tenaga kependidikan. Semua berasal dari aparatur daerah dan sudah berpengalaman,” jelas Ipuk.

    Kuota siswa untuk jenjang SMP dan SMA telah terpenuhi dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati. Sedangkan pendaftaran untuk jenjang SD masih dibuka.

    Kunjungan Kemensos dan Kemen PU ini menjadi bagian dari tahapan finalisasi peluncuran Sekolah Rakyat yang diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Banyuwangi. [alr/beq]

  • Indonesia Emas 2045, Pentingnya Langkah Strategis Cegah Stunting

    Indonesia Emas 2045, Pentingnya Langkah Strategis Cegah Stunting

    Banyuwangi: Pemerintah disebut terus berupaya melakukan percepatan mengatasi masalah stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.

    Hal itu yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banyuwangi dalam pemberdayaan masyarakat melalui aksi sosial bertajuk ‘Aksi PNM Cegah Stunting dan Imunisasi Gratis’.

    Pemimpin Cabang PNM Banyuwangi Sugiyati Nurul Handayani mengatakan, aksi ini bagian dari upaya buat mewujudkan lahirnya generasi emas. “Ini upaya preventif seperti pencegahan stunting,” kata Nurul.

    Nurul mengatakan, aksi untuk mendukung generasi emas Indonesia melalui edukasi pencegahan stunting, imunisasi gratis, serta pemberian paket gizi bagi ibu hamil dan balita.

    Nurul yakin, edukasi gizi dan pencegahan stunting adalah bagian penting dari misi pemberdayaan yang holistik. 

    “Ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi bagian dari investasi sosial jangka panjang dalam membangun keluarga sehat, anak-anak cerdas, dan masyarakat mandiri,” ujar Nurul.

    Kegiatan ini dilaksanakan di delapan titik wilayah binaan. Lebih dari 150 orang penerima manfaat hadir, terdiri dari nasabah PNM dan masyarakat sekitar yang mengikuti sesi penyuluhan gizi dan pemeriksaan kesehatan.

    Danramil 0852/04 Genteng, Sutoyo, menilai program ini selaras dengan upaya bersama dalam mencetak anak-anak sehat sebagai harapan bangsa.

    “Kami berharap aksi seperti ini terus berlanjut agar masyarakat semakin terbantu,” jata Sutoyo.

    Banyuwangi: Pemerintah disebut terus berupaya melakukan percepatan mengatasi masalah stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah.
     
    Hal itu yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Banyuwangi dalam pemberdayaan masyarakat melalui aksi sosial bertajuk ‘Aksi PNM Cegah Stunting dan Imunisasi Gratis’.
     
    Pemimpin Cabang PNM Banyuwangi Sugiyati Nurul Handayani mengatakan, aksi ini bagian dari upaya buat mewujudkan lahirnya generasi emas. “Ini upaya preventif seperti pencegahan stunting,” kata Nurul.

    Nurul mengatakan, aksi untuk mendukung generasi emas Indonesia melalui edukasi pencegahan stunting, imunisasi gratis, serta pemberian paket gizi bagi ibu hamil dan balita.
     
    Nurul yakin, edukasi gizi dan pencegahan stunting adalah bagian penting dari misi pemberdayaan yang holistik. 
     
    “Ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi bagian dari investasi sosial jangka panjang dalam membangun keluarga sehat, anak-anak cerdas, dan masyarakat mandiri,” ujar Nurul.
     
    Kegiatan ini dilaksanakan di delapan titik wilayah binaan. Lebih dari 150 orang penerima manfaat hadir, terdiri dari nasabah PNM dan masyarakat sekitar yang mengikuti sesi penyuluhan gizi dan pemeriksaan kesehatan.
     
    Danramil 0852/04 Genteng, Sutoyo, menilai program ini selaras dengan upaya bersama dalam mencetak anak-anak sehat sebagai harapan bangsa.
     
    “Kami berharap aksi seperti ini terus berlanjut agar masyarakat semakin terbantu,” jata Sutoyo.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Dispertan Banyuwangi Gencar Periksa Hewan Kurban: Stok Aman, Kualitas Terjamin

    Dispertan Banyuwangi Gencar Periksa Hewan Kurban: Stok Aman, Kualitas Terjamin

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Pertanian (Dispertan) Banyuwangi terus menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang musiman di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

    Plt Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Ilham Juanda mengatakan, pemeriksaan dilakukan serentak di seluruh kecamatan.

    “Hari ini juga kita lakukan serempak juga se-Kabupaten Banyuwangi. Termasuk yang kita lakukan pemeriksaan di pedagang musiman yang berada di sekitar Kecamatan Kota dan Kecamatan Giri,” kata Ilham.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mrnambahkan pemeriksaan yang dilakukan merupakan pemeriksaan antemortem, yaitu pengecekan kondisi hewan sebelum dipotong. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan dalam keadaan sehat.

    “Artinya ternak yang dijual oleh pedagang sudah diperiksa kesehatannya, sesuai syariat Islam juga. Biar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika membeli,” jelas Nanang.

    Nanang menyebut, saat pemeriksaan di salah satu lapak milik M. Naseh di Jalan Kepiting, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, petugas menemukan 70 ekor kambing dan 20 ekor domba dalam kondisi sehat, tanpa gejala penyakit menular.

    Dispertan juga menyarankan seluruh pedagang untuk menjaga kebersihan kandang dengan penyemprotan disinfektan. Tujuannya agar tidak menimbulkan bau yang mengganggu warga.

    “Kita sarankan juga biar tidak mengganggu lingkungan disemprot pakai antibiotik, pakai desinfektan. Kita berikan desinfektannya. Karena hari ini masih ada penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ya, biar tidak menular ke ternak,” tambah Nanang.

    Dia juga memastikan bahwa ketersediaan stok hewan kurban di Banyuwangi dalam kondisi aman. Untuk sapi, tercatat surplus sekitar 1.200 ekor. Sementara untuk domba, terdapat kelebihan antara 2.000 hingga 5.000 ekor, berdasarkan kebutuhan kurban tahun sebelumnya. [kun]

  • Sempat Terdampak Restrukturisasi, Kementerian PU Kembali Kebut Pembangunan Pasar Banyuwangi

    Sempat Terdampak Restrukturisasi, Kementerian PU Kembali Kebut Pembangunan Pasar Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) akan kembali kebut pembangunan Pasar Induk Banyuwangi. Progres pembangunan pasar tersebut sempat tersendat, karena ada reorganisasi di seluruh kementerian, termasuk Kementerian PU.

    Proses revitalisasi Pasar Banyuwangi sendiri dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang telah dimulai pada Oktober 2024. Namun dalam perjalanan waktu, terjadi reorganisasi atau perubahan nomenklatur di tubuh Kementerian PUPR, yang dipisah menjadi Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP).

    Di tubuh Kementerian PU sendiri juga terjadi perubahan. Pekerjaan revitalisasi Pasar Banyuwangi dan kawasan Inggrisan yang semula ditangani Ditjen Cipta Karya kini berubah di bawah Ditjen Prasarana Strategis.

    “Dengan adanya re-organisasi pada seluruh Kementerian, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga berdampak pada proses penganggaran. Dokumen-dokumen DIPA pun harus menyesuaikan, turut terjadi perubahan. Ini yang menyebabkan keterlambatan pada pekerjaan Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi,” kata Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis (PPS) Jawa Timur Kementerian PU, I Gusti Agung Ari Wibawa saat meninjau Pasar Banyuwangi yang sedang dalam proses revitalisasi.

    Ari menjelaskan bahwa Kementerian PU bersama Pemkab telah menggelar pertemuan dengan para pedagang Pasar Banyuwangi yang direlokasi pada Selasa (27/5/2025) untuk menjelaskan progress pembangunan pasar. Pertemuan tersebut juga dihadiri pelaksana proyek dan Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejati Jawa Timur untuk kegiatan Kementerian PUPR di wilayah Jawa Timur.

    “Sebenarnya tidak terjadi pemberhentian total, karena pada Januari hingga Mei tetap dilakukan pengerjaan, meski memang ada perlambatan. Kemarin sudah digelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak. Pelaksana pekerjaan akan melakukan percepatan pembangunan revitalisasi Pasar Banyuwangi mulai awal Juni 2025,” jelas Ari.

    Plt Kadis PU Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menambahkan bahwa pemkab akan terus berkoordinasi terkait percepatan proses revitalisasi pasar dengan Kementerian PU.

    “Iya, tadi kami juga rapat dengan pihak Kementerian PU apa-apa yang perlu segera kami kerjakan untuk membantu percepatan proses pembangunannya,” kata Suyanto yang akrab dipanggil Yayan.

    Pasar Banyuwangi didesain memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner. Juga dilengkapi dengan gedung parkir. [tar/ian]

  • Jalankan Tradisi Unik, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Jemur Ribuan Kasur untuk Apa?

    Jalankan Tradisi Unik, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Jemur Ribuan Kasur untuk Apa?

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Setiap memasuki bulan Dzulhijah, warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi kembali menggelar tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun, yakni Mepe Kasur atau menjemur kasur.

    Tradisi yang dilakukan masyarakat merupakan bagian dari rangkaian ritual bersih desa yang dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk penyambutan bulan haji.

    Sejak Kamis (29/5) pagi, ribuan kasur berwarna merah dan hitam dijemur secara serempak di depan seluruh rumah warga. Warna kasur yang seragam menjadi pemandangan khas yang hanya bisa ditemui saat ritual ini berlangsung.

    Seluruh warga setempat tampak membersihkan kasur dengan cara memukulnya menggunakan penebah dari rotan untuk menghilangkan debu yang menempel.

    Salah satu sesepuh Desa Kemiren, Mbah Ani mengaku warna merah dan hitam yang ada di kasur tersebut bukan sekadar pilihan estetika semata.

    “Lebih dari itu, warna merah melambangkan keberanian, sedangkan hitam berarti kelanggengan. Ini jadi simbol bahwa dalam rumah tangga, kita harus berani dan langgeng dalam menjalaninya,” ungkapnya.

    Ketua Adat Kemiren, Suhaimi, menjelaskan bahwa kasur dianggap sebagai benda yang paling dekat dengan manusia, sehingga wajib dibersihkan secara ritual.

    “Menjemur kasur dimulai sejak matahari terbit hingga menjelang tengah hari. Saat menjemur, warga membaca doa dan memercikkan air bunga di halaman rumah, tujuannya agar dijauhkan dari bencana dan penyakit,” jelas Suhaimi.

    Uniknya, kasur harus segera dimasukkan kembali ke dalam rumah sebelum matahari terbenam. Jika tidak, dipercaya khasiatnya untuk menangkal penyakit dan membawa berkah akan hilang.

    “Kalau sampai sore ya nanti khasiatnya menurun. Apalagi kalau kemalaman. Bisa ndak sehat,” tambah Suhaimi.

    Uniknya, selain memiliki warna yang seragam, ketebalan kasur juga memiliki makna tersendiri. Semakin tebal kasur, menunjukkan bahwa pemiliknya termasuk orang yang berada di desa tersebut.

    Menariknya, setiap pasangan yang menikah akan mendapatkan kasur baru dari orang tuanya, sehingga menjadikan kasur ini sebagai simbol ikatan keluarga.

    Sebagai informasi, puncak acara berlangsung pada malam hari dengan ritual Tumpeng Sewu. Warga secara serentak mengeluarkan tumpeng khas Osing berupa pecel pitik (ayam yang di panggang) yang disajikan dengan parutan kelapa. Suasana semakin sakral dengan dinyalakannya obor di depan rumah-rumah warga, sehingga menciptakan nuansa tradisional yang penuh kekhidmatan dan kebersamaan.

    Tradisi Mepe Kasur bukan hanya sekadar kegiatan budaya, tetapi juga bentuk refleksi masyarakat Osing dalam menjaga kebersihan lahir dan batin, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga. [tar/ian]

  • Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Pengguna Kereta Api di Stasiun Lamongan Meningkat

    Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Pengguna Kereta Api di Stasiun Lamongan Meningkat

    Lamongan (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Lamongan, selama masa libur panjang Kenaikan Isa Almasih 2025.

    Berdasarkan data hingga Rabu (28/5/2025), tercatat sebanyak 501 pemesanan tiket di Stasiun Lamongan, dengan 190 penumpang naik dan 311 penumpang turun. Data ini bersifat sementara dan diperkirakan masih akan bertambah seiring keberangkatan kereta api jarak jauh pada malam hari.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa peningkatan tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api.

    “Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama periode ini, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 20 perjalanan KA jarak jauh yang berhenti di Stasiun Lamongan. Layanan tersebut terdiri dari 19 KA reguler dan 1 KA tambahan, dengan total kapasitas mencapai 9.944 tempat duduk per hari,” kata Luqman, Kamis (29/5/2025).

    Luqman mengungkapkan, kereta api yang berangkat dari Stasiun Lamongan melayani sejumlah rute favorit, seperti Semarang, Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi.

    “Selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih tahun ini, antusiasme masyarakat Lamongan untuk menggunakan kereta api sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa layanan KAI tetap menjadi pilihan utama berkat kemudahan, keamanan, dan ketepatan waktunya,” ujar Luqman.

    Periode libur panjang berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Selama periode tersebut, KAI Daop 8 Surabaya mencatat total pelayanan di Stasiun Lamongan mencapai 2.033 penumpang, terdiri dari 926 penumpang naik dan 1.107 penumpang turun.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, termasuk dengan menambah perjalanan dan mengoptimalkan operasional selama masa liburan. Ini merupakan bentuk kesiapan KAI dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat,” tutup Luqman.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan, tarif, dan pemesanan tiket, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI di 121, WhatsApp 08111-2111-121, mengakses laman resmi kai.id, atau mengikuti akun media sosial resmi @kai121_. (fak/ian)

  • Isu Politik-Hukum Terkini: 83 Persen Publik Percaya Presiden Prabowo

    Isu Politik-Hukum Terkini: 83 Persen Publik Percaya Presiden Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu politik-hukum terkini yang menarik perhatian pembaca selama pemberitaan Rabu (28/5/2025) hingga pagi ini, antara lain 83% publik percaya Presiden Prabowo Subianto hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita tanah dan bangunan senilai Rp 10 miliar dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Jawa Timur (Jatim).

    Isu politik-hukum terkini yang tak kalah menarik lainnya, yaitu Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang untuk pertama kalinya bermalam di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, dan kader PSI Dian Sandi mengatakan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diunggahnya ke media sosial atau medsos adalah asli.

    5 Isu Politik-Hukum Terkini di Beritasatu.com:

    1. 83 Persen Publik Percaya Prabowo, Istana: Kami Terkejut!

    Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei nasional terbaru yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Prabowo Subianto mencapai 83%. Angka ini hanya sedikit di bawah TNI yang mencatatkan skor 85%.

    Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Presiden, Ujang Komarudin, mengaku terkejut atas hasil survei tersebut.

    “Pasti kami terkejut. Bagaimana publik sangat antusias, percaya kepada pemerintah, kepada institusi kepresidenan. Ini suatu kepercayaan yang harus kami jaga sehingga betul-betul ini pemerintahan berjalan on the track dengan menghasilkan kepercayaan yang terus membaik hari demi hari,” kata Ujang dalam Live Beritasatu Sore Survei: TNI & Presiden Paling Dipercaya Publik, Rabu (28/5/2025).

    Ia menambahkan, kepercayaan publik merupakan fondasi utama dalam menjaga stabilitas negara dan mencegah kegagalan pemerintahan.

    2. Bermalam di IKN, Gibran Minta Pohon Beringin Ditanam di Istana Wapres

    Untuk pertama kalinya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginap di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia tiba di Kalimantan Timur pada Rabu (28/5/2025) dan meninjau progres pembangunan Istana Wapres yang kini telah mencapai 43%.

    Dalam kunjungannya, Gibran meminta agar pohon beringin ditanam di tengah bangunan istana sebagai simbol keteduhan dan perlindungan. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan, proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

    3. Ketua DPP PDIP Tak Setuju Kenaikan Dana Parpol, Ini Alasannya

    Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Banggar DPR, Said Abdullah, menyatakan partainya tidak setuju dengan wacana kenaikan dana partai politik dari Rp 1.000 menjadi Rp 10.000 per suara.

    Menurutnya, kondisi fiskal negara belum memungkinkan, dan pemerintah saat ini masih melakukan efisiensi anggaran.

    “Pemerintah melakukan efisiensi, tiba-tiba kemudian akan ada tambahan untuk dana panpol. Tidak elok di masyarakat lah,” kata Said kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).

    Meski demikian, partai-partai lain seperti Gerindra, PKB, dan Golkar mendukung wacana tersebut demi mendukung operasional dan kaderisasi partai.

    4. Dian Sandi PSI: Ijazah Jokowi yang Diunggah di Medsos Asli

    Kader PSI Dian Sandi menegaskan ijazah Presiden Jokowi yang diunggah di media sosial adalah asli. Unggahan tersebut sempat memicu kontroversi pada 1 April 2025.

    Dian mengaku sudah bertemu langsung dengan Jokowi dan mendapat penjelasan soal konteks ijazah tersebut, termasuk keterbatasan administratif pada masa lalu di Kabupaten Boyolali.

    5. Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita empat bidang tanah dan bangunan di Jawa Timur (Jatim) yang diduga berasal dari korupsi dana hibah APBD Jatim 2019–2022. Aset tersebut berlokasi di Probolinggo, Banyuwangi, dan Pasuruan, dengan total nilai mencapai Rp 10 miliar.

    Sebelumnya, KPK juga menyita aset lain berupa apartemen dan lahan di Surabaya dan Malang senilai Rp 9 miliar. Total, KPK telah menetapkan 21 tersangka dalam kasus ini.

    Deretan dinamika kepemimpinan nasional dan kasus korupsi ini menunjukkan bagaimana isu politik-hukum terkini terus menjadi sorotan utama publik.

  • Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp 10 M

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggarap kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Tahun Anggaran 2019-2022. 

    Terbaru, KPK melakukan serangkaian penyitaan terhadap empat aset tanah dan bangunan di Jatim terkait kasus korupsi dana hibah Jatim tersebut. Nilai aset diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. 

    “Bahwa pada 15-22 Mei KPK melakukan serangkaian penyitaan terhadap empat bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Probolinggo (satu bidang), Banyuwangi (satu bidang), dan Pasuruan (dua bidang),” ujar jubir KPK Budi Prasetyo di gedung KPK, Kuningan, Jakarta dikutip Rabu (28/5/2025).

    Budi mengungkapkan, empat aset tersebut diperkirakan senilai Rp 10 miliar. Hanya saja, aset-aset tersebut masih atas nama orang lain.

    Sebelumnya, penyidik KPK juga menyita aset berupa sejumlah bidang tanah dan satu unit apartmen terkait kasus ini. Total nilai tanah dan satu unit apartemen yang disita tersebut sebesar Rp 9 miliar.

    “Keseluruhan aset yang disita tersebut saat ini ditaksir bernilai Rp 9 miliar. Penyitaan dilakukan pada 12 sampai 15 Mei 2025,” ujar Budi Prasetyo, Jumat (15/5/2025) lalu.

    Budi membeberkan rangkaian penyitaan tersebut, yakni tiga bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Surabaya, satu unit apartemen yang berlokasi di Kota Malang, satu bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo dan satu bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi.

    “Penyitaan dilakukan karena diduga aset-aset tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana terkait dengan perkara dugaan korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019-2022,” jelas Budi.

    Diketahui, KPK terus mengembangkan kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022. Lewat pengembangan ini, KPK menetapkan 21 orang sebagai tersangka.

  • Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Dimulai Awal Juni 2025 – Page 3

    Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Dimulai Awal Juni 2025 – Page 3

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo mengatakan bahwa pemkab akan terus berkoordinasi terkait percepatan proses revitalisasi pasar dengan Kementerian PU.

    “Iya, tadi kami juga rapat dengan pihak Kementerian PU apa-apa yang perlu segera kami kerjakan untuk membantu percepatan proses pembangunannya,” katanya.

    Sebagai informasi, Pasar Banyuwangi didesain memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner, juga dilengkapi dengan gedung parkir.

     

    (*)

  • Melihat Parjo, Sapi Simmental dari Tangerang yang Dipilih Prabowo untuk Kurban – Page 3

    Melihat Parjo, Sapi Simmental dari Tangerang yang Dipilih Prabowo untuk Kurban – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di sebuah kandang di kawasan Neroktog, Kota Tangerang, seekor sapi simmental berbobot lebih dari satu ton tengah menikmati perawatan khusus. Namanya Parjo, sapi dengan bobot 1,15 ton yang dmenjadi hewan kurban pilihan Presiden Prabowo Subianto untuk Idul Adha 2025.

    Dengan tubuh menjulang setinggi 1,58 meter, panjang 2,3 meter dan berat mencapai 1,15 ton, sapi berusia 3,5 tahun ini adalah hasil kerja keras Saripudin, peternak muda asal Neroktog, yang di mana beberapa tahun terakhir bisa mengembangkan usaha peternakannya.

    Tak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan sapi ini, kocek yang dikeluarkan mencapai kurang lebih Rp120 juta.

    “Alhamdulillah, saya tahun ini mendapatkan kepercayaan mengirimkan dua sapi untuk kurban presiden, sapi terbesar ada yang namanya Parjo ini. Saya dapatkan dulu dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kelihatan potensinya luar biasa meski masih kecil, jadi saya beli dan dirawat sekitar dua tahun sampai hasilnya sebesar ini,” kata Saripudin, di Tangerang, Rabu (28/5/2025).

    Bagi Saripudin, terpilihnya Parjo sebagai sapi kurban Presiden Prabowo bukan hanya sebuah kebanggaan tersendiri, tapi juga menjadi pelecut semangatnya untuk terus mengembangkan hewan peternakan yang lebih baik lagi ke depannya.