kab/kota: Banyuwangi

  • KNKT Diminta Segera Investigasi Tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama

    KNKT Diminta Segera Investigasi Tenggelamnya Kapal KMP Tunu Pratama

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan saat ini proses proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur Tengah berlangsung 

    Selanjutnya, dia menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7) lalu. 

    “Keselamatan penyebrangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (5/7/2025).

    Menhub juga menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban. Dia berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. 

    Namun demikian, dia meminta seluruh pihak untuk bersabar sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.

    “Kita punya golden time yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” katanya. 

    Menhub menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit. 

    Hingga Kamis malam (3/7/2025) korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang. 

    “Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, saya berdoa semoga segera diberikan kesembuhan,” terangnya.

    Terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifest, Menhub Dudy menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya. 

    “Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” ucapnya. 

    Menhub mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan ini. Ia pun berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.

    “Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” tuturnya. 

  • Luhut Buka Suara soal Bansos

    Luhut Buka Suara soal Bansos

    Jakarta

    Digitalisasi pada program penyaluran bansos mulai diuji coba pemerintah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan ketepatan sasaran bantuan sosial yang disalurkan ke masyarakat.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin pertemuan strategis dengan jajaran kementerian/lembaga untuk meninjau kesiapan program yang akan dijalankan.

    Pertemuan ini menjadi tonggak enam bulan kerja kolektif lintas kementerian dalam membangun GovTech serta mengembangkan digitalisasi pemerintahan berbasis Digital Public Infrastructure (DPI).

    “Digitalisasi adalah kunci untuk menghadirkan layanan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan efisien,” ungkap Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7/2025).

    Luhut yang juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya akselerasi transformasi digital pada layanan publik, terutama sistem perlindungan sosial.

    Salah satu inisiatif utama yang disiapkan adalah Portal Perlinsos, platform terpadu berbasis DPI yang menggabungkan identitas kependudukan digital, data biometrik untuk autentikasi, dan SPLP sebagai data exchange platform. Melalui portal ini, masyarakat dapat mengakses proses verifikasi, pendaftaran, hingga pengelolaan bansos secara mandiri dan aman.

    Program utama bansos yang akan mulai melakukan digitalisasi adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BNPT). Uji coba dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur.

    “Kabupaten Banyuwangi ditetapkan sebagai lokasi percontohan nasional karena kesiapan infrastruktur digital dan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong inovasi pelayanan publik,” lanjut Luhut.

    Luhut juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dan menekankan pentingnya pelaksanaan pilot yang solid, evaluasi menyeluruh, serta rekomendasi konkret agar model ini dapat direplikasi secara nasional.

    “Pertemuan hari ini bukan hanya sekadar checkpoint, tetapi juga simbol komitmen kita bersama untuk menghadirkan pelayanan publik yang inklusif, adaptif, dan berbasis data, guna mencapai tata kelola pemerintahan digital yang terintegrasi dan berdampak nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia,” pungkas Luhut.

    (hal/rrd)

  • Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 Juli 2025

    Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung Surabaya 4 Juli 2025

    Kacaunya Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Buat Keluarga Korban Bingung
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kacaunya data manifes
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang tenggelam di
    Selat Bali
    , Rabu (2/7/2025) membuat warga yang berdatangan ke pusat informasi Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur bingung.
    Mereka di antaranya keluarga korban meninggal dunia, Fitri April dan anaknya, Adnan Aqiel yang tak ada dalam daftar manifes penumpang.
    Namun, berdasarkan riwayat terakhir komunikasi dengan korban, keluarga yakin Fitri dan anaknya yang masih balita menumpang kapal tersebut.
    Hingga akhirnya, pada Kamis (3/7/2025), jenazah Fitri ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, disusul putranya yang juga ditemukan dalam keadaan yang sama dengan sang ibu.
    Keluarga penumpang lainnya adalah Muhammad Hawaludin dan dua keponakannya yang berusia 9 tahun yang juga tak terdaftar dalam manifes penumpang meski ia menaiki KMP Tunu Pratama Jaya.
    “Terakhir adik saya mengabari naik kapal, dia bilang ombaknya besar,” kata Ria, adik Hawaludin.
    Ia dan dua keponakannya menaiki mobil travel yang sopirnya masuk dalam daftar manifes, sedangkan para penumpang travel tak masuk dalam manifes kapal.
    “Saya bingung, kenapa hanya sopirnya saja yang terdaftar, penumpangnya tidak, padahal keluarga kami ada tiga di mobil itu, belum penumpang yang lain,” ujar Ria.
    Ibu Hawaludin, Lasmiati terus bertahan di Pelabuhan Ketapang menantikan kabar terbaru sang anak.
    Ia bahkan seharian tak selera makan, sebelum akhirnya keluarga memutuskan untuk membawanya pulang karena kesehatan Lasmiati terus turun dan terus menangis.
    Menjawab kerancuan manifes yang ada di KMP Tunu Pratama Jaya, Basarnas mengatakan bahwa mereka saat ini terus melakukan rekonfirmasi data penumpang.
    Seperti yang terjadi pada dua nama yaitu Tri Wahyudi dan Wahyudi, yang sebelumnya diperkirakan merupakan nama dari satu orang, setelah direkonfirmasi ternyata merupakan dua orang yang berbeda. Nama tersebut kemudian ditambahkan ke daftar korban selamat di papan pengumuman.
    Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi ulang apakah ada penumpang yang tidak tercatat atau selamat tapi tidak melapor.
    “Mohon bersabar,” ujar Dudy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah susun strategi inklusi keuangan digital untuk perlinsos

    Pemerintah susun strategi inklusi keuangan digital untuk perlinsos

    Jakarta (ANTARA) – Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah menyusun strategi inklusi keuangan digital dengan berencana membentuk portal perlindungan sosial (perlinsos) agar tidak ada penyalahgunaan data bantuan sosial (bansos).

    “Penting bagi kita untuk akselerasi mengenai portal ini sebagai upaya perlindungan bansos. Saya harap semua instansi yang terkait, betul-betul melakukan sharing data,” ujar Luhut di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Implementasi Digital Public Infrastructure (DPI) pada Program Perlindungan Sosial Use Case Program Keluarga Harapan (PKH), di Jakarta, Jumat.

    Meskipun demikian diperlukan berbagi data antar-instansi agar portal perlindungan ini segera terlaksana, dan Luhut meminta seluruh instansi terkait untuk berbagi data demi portal perlindungan sosial ini.

    Ia menjabarkan bahwa setiap instansi terkait perlu memahami peran yang dimiliki dalam program ini. Tak hanya itu, juga diperlukan evaluasi secara berkala untuk terus melakukan perbaikan kedepannya.

    Dalam hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berperan untuk memastikan transformasi digital perlinsos berjalan lancar. Direncanakan, pilot proyek program ini akan dilaksanakan di Banyuwangi, Jawa Timur, pada akhir tahun 2025.

    “Kami telah memetakan berbagai instansi yang terlibat dalam piloting digitalisasi Perlinsos use case PKH ini, hingga BSSN dan pemerintah daerah lokus piloting, yang direncanakan di Banyuwangi,” kata Menteri PANRB Rini Widyantini..

    Dia mengatakan setiap lembaga memegang peran strategis, mulai dari sinkronisasi data, penyediaan identitas digital, hingga pelaksanaan di lapangan, yang harus terkoordinasi secara terpadu.

    Kementerian PANRB menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bekerja sama secara penuh untuk mewujudkan portal perlinsos, dengan kolaborasi dan keterpaduan data,

    Rini meyakini digitalisasi perlinsos dapat memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam distribusi bansos yang tepat guna.

    “Saya yakin bahwa inisiatif strategis ini akan menjadi tonggak kemajuan bangsa ke depan. Dan dengan semangat kolaborasi, kita akan mampu menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, mudah, dan tepat guna,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Beragam Tumpeng Tradisi Takir Sewu Banyuwangi dan Makna di Baliknya

    Beragam Tumpeng Tradisi Takir Sewu Banyuwangi dan Makna di Baliknya

    Setelah kirab selesai, tumpeng yang telah didoakan kemudian dibagikan kepada warga secara merata menggunakan takir, yaitu wadah makanan tradisional dari daun pisang.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono turut hadir dalam acara tersebut. Dikatakannya, untuk melestarikan tradisi tersebut, pemkab telah memasukkan tradisi ini ke dalam agenda wisata Banyuwangi Festival (B-Fest). 

    “Kita masukkan B-Fest agar diketahui banyak orang, sehingga ada yang datang ke kampung ini. Dampaknya bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, terutama pedagang UMKM yang ada disini,” ujar Mujiono.

    Wabup juga mengajak masyarakat untuk terus melestarikan warisan budaya. Seperti pada Festival Tumpeng dan Takir Sewu di Sraten ini.

    “Budaya ini harus terus kita uri-uri. Di dalamnya terkandung filosofi luhur tentang rasa syukur, kebersamaan, serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

  • Peduli Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Bupati Ipuk Jamin Penanganan Keluarga Korban – Page 3

    Peduli Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Bupati Ipuk Jamin Penanganan Keluarga Korban – Page 3

    Ipuk mengatakan Pemkab melalui Dinas Sosial telah melakukan assesment awal keluarga korban meninggal guna memastikan penanganan yang tepat. Mulai dari pendampingan psikologis hingga bantuan untuk keluarga. 

    “Dinas Sosial sudah turun mengecek kondisi keluarga korban. Termasuk keluarga almarhumah Elok maupun keluarga lain yang menjadi korban. Apakah mereka membutuhkan pendampingan psikologis hingga bantuan sosial lainnya. Terutama yang paling penting adalah jaminan pendidikan anak-anak mereka,” kata Ipuk. 

    Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan terkait keluarga korban. 

    “Untuk keluarga Bu Elok, keluarga korban sudah masuk dalam penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Dan kini pemkab juga mengupayakan agar menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH). Keluarga lain juga akan kami cek segera,” kata Henik.  

    “Masih kita proses sebagai penerima PKH. Selama proses administrasi, bantuan intervensi terus diberikan agar kehidupan anak-anak tetap terjamin,” tegas Henik.

    Berdasarkan data sementara dari Posko Tim SAR Gabungan di Dermaga Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, hingga Kamis (3/7/2025) malam, tercatat 29 penumpang ditemukan selamat dan enam orang meninggal.

     

    (*)

  • Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali: Helikopter Polda Jatim Temukan Skoci Tanpa Awak

    Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali: Helikopter Polda Jatim Temukan Skoci Tanpa Awak

    Liputan6.com, Banyuwangi – Tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian korban hilang tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Jumat (4/7/2025). Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jawa Timur turut mengerahkan personel, helikopter, kapal laut, kapal karet dan drone untuk turut menyisir perairan Selat Bali. 

    “Kekuatan personel dan peralatan Dirpolairud Polda Jatim dan Satpolairud Banyuwangi terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan,” ungkap Dirpolairud Polda Jawa Timur, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.

    Pada pencarian hari pertama melalui udara yang dipimpinnya langsung, kata Kombespol Arman, dia sempat mendapatkan satu sekoci tanpa awak di pantai Cekik Jembrana Bali. 

    Temuan sekoci tanpa awak tersebut langsung dikoordinasikan dan dilaporkan kepada Tim SAR gabungan untuk ditindaklanjuti dengan dilakukan penyisiran di wilayah tersebut. Karena diduga kuat, sekoci tersebut sebelumnya berpenumpang.

    Kombespol Arman menegaskan, pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap para korban KMP Tunu Pratama Jaya yang masih belum ditemukan.

    Tidak hanya mengerahkan personel, pihaknya juga menggandeng nelayan sekitar untuk turut serta membantu memantau pergerakan arus laut serta melaporkan tanda-tanda jika ada korban kapal tenggelam yang belum ditemukan.

    “Tidak hanya di laut, anggota yang di darat juga kami minta memberitahukan kepada nelayan untuk turut serta membantu menginformasikan jika ada temuan saat berlayar di laut,” tandasnya.

    Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang beroperasi di pelabuhan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk, dikabarkan Tenggelam di Selat Bali, Rabu malam 2 Juli 2025.

    KMP Tunu berangkat pada pukul 22.56 WIB dari pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, dengan mengangkut 53 orang penumpang, 22 kendaraan

     

    KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Kamis dini hari (3/7) saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Jembrana.

  • Cerita Imam Bakri, Kehilangan Anak-Istri dari Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali

    Cerita Imam Bakri, Kehilangan Anak-Istri dari Tragedi Kapal Tenggelam di Selat Bali

    Liputan6.com, Banyuwangi – Fitri April Lestari (32) dan putranya Afnan Agiel Mustofa (3) dipastikan menjadi korban meninggal dunia dalam peritiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di peraian Selat Bali, Rabu (2/7/2025).

    Ibu dan anak balitanya itu merupakan warga Dusun Simbar 1 Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Keduanya menumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali untuk liburan sambil bertemu sang suami.

    Jenazah Afnan Aqel Mustofa ditemukan di perairan Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana Bali pada Kamis sore (3/7/2025).

    Jenazah sang ibu sebelumnya juga ditemukan di perairan yang sama. Suami fitri April Lestari, Imam Bakri mengatakan, bahwa istri bersama anaknya sedang dalam perjalanan menuju Bali. Mereka akan mengunjungi dirinya, yang bekerja di Kota Denpasar.

    “Sebenarnya istri sama anak saya itu mau ke Bali, mau liburan karena ini libur sekolah pengen ketemu saya. Yang ikut ke Bali anak saya yang umur 3 tahun sedangkan yang besar kakaknya tidak ikut di rumah saja,” ujar Imam Baihaki, Jumat (4/7/2025).

    Kata Imam, isri dan putra keduanya itu berangkat dari rumahnya di Desa Simbar, Kecamatan Cluring naik travel. Menurutnya, terakhir berkomunikasi, diberi kabar istrinya bahwa mereka sudah berada di atas kapal.

    “Sebelum peristiwa itu mereka sempat ngabari sudah naik di atas kapal, setelah itu sudah tidak ada kabar lagi,” katanya.

    Ketika mendapatkan kabar peristiwa itu, Imam langsung berangkat ke Pelabuhan Gilimanuk untuk mencari informasi terkait nasib istri dan anaknya itu.

    “Saya langsung berangkat, dan sampai di Gilimanuk belum ada informasi keberadaan mereka,” tuturnya.

    Dia baru dapat kabar pada siang hari bahwa istri dan putranya telah ditemukan meninggal dunia.

    “Jenazah istri dan anak saya dibawa ke RSU Negara,” katanya.

     

  • KMP Tunu Pratama Tenggelam, Basarnas Masih Cari 30 Korban Lainnya

    KMP Tunu Pratama Tenggelam, Basarnas Masih Cari 30 Korban Lainnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kantor Basarnas Bali melanjutkan pencarian korban kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali dengan alat utama KN SAR Arjuna.

    Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya dalam keterangan di Denpasar, Jumat, mengatakan sebanyak 23 personel dalam KN SAR Arjuna 229 diturunkan bersama 13 personel Basarnas Denpasar, 12 personel Pos SAR Jembrana, dan empat personel Pos SAR Buleleng.

    “KN SAR Arjuna 229 bergerak pada pukul 09.45 WIB untuk melakukan pencarian, Basarnas Bali alat utama (alut)-nya KN SAR Arjuna 229, RIB Pos SAR Buleleng, RIB Pos SAR Jembrana,” kata dia.

    Diketahui sebanyak 29 korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya telah ditemukan selamat dan enam meninggal dunia, sehingga pada hari kedua pencarian Basarnas Bali mencari 30 korban lainnya.

    Didukung cuaca cerah dan ombak yang lebih bersahabat, namun kondisi angin masih cukup kencang, tim mencari di luas area pencarian 37,21 km.

    “Melakukan pencarian sesuai rencana operasi SAR dengan luas area pencarian 37,21 km, jika sesuai data kemarin yang belum ketemu 30 orang, cuaca cukup cerah,” ujar Sidakarya yang turut dalam pencarian menggunakan helikopter.

    KMP Tunu Pratama Jaya rute Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk yang berangkat pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar atau sekitar pukul 23.20 WIB.

    Menurut data Basarnas, data manifest kapal berjumlah 53 orang penumpang, 12 orang kru kapal, dan memuat 22 kendaraan yang diantaranya 14 truk tronton.

    Sebelum menurunkan alur utama ini, Basarnas Bali terlebih dahulu terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban menggunakan RIB pukul 02.50 Wita Kamis (3/4) dini hari di koordinat 08 09’34.28″ S & 114°09’34.28″ E.

    Sementara hingga saat ini atau hari kedua pencarian belum ada laporan temuan korban lainnya di luar temuan pada hari pertama kemarin.

  • Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Dorong Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran – Page 3

    Kapal Tenggelam di Selat Bali, DPR Dorong Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran – Page 3

    Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7) dengan membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan. Enam orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sebanyak 30 orang dilaporkan belum ditemukan.

    KMP Tunu Pratama Jaya diduga tenggelam karena mengalami kebocoran saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Dalam dua pekan terakhir, Selat Bali kembali menjadi pusat perhatian nasional akibat serentetan kecelakaan kapal penumpang yang terjadi hanya dalam rentang waktu 11 hari.

    “Tiga kecelakaan beruntun di jalur vital penyeberangan Jawa-Bali ini harus menjadi peringatan keras betapa pentingnya pembenahan sistem keselamatan pelayaran kita,” tegas Irine.