kab/kota: Banyuwangi

  • Satu Jenazah Baru Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Teridentifikasi

    Satu Jenazah Baru Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Teridentifikasi

    Liputan6.com, Banyuwangi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

    Jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut yaitu jenazah yang pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup. Saat ini jenazah tersebut masih berada di RSUD Blambangan Banyuwangi.

    “Telah ditemukan dua jenazah, yang satu telah teridentifikasi, sedangkan satu jenazah lagi masih proses identifikasi,” ujar Tim DVI Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro Senin (7/7/2025) saat menggelar konfrensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    Adam juga mengatakan, untuk jenazah korban kapal tenggelam yang pertama, tim DVI melakukan serangkaian identifikasi dan mencocokkan data primer, meliputi sidik jari serta gigi. Selain itu satu dari dua hal tersebut ditemukan pada jenazah, sehingga identifikasi jenazah dapat dirilis.

    Tim DVI juga telah mencocogkan hasil antemortem dengan data sekunder, yang meliputi property yang dipakai hingga ciri- ciri khusus.

    “Dari primer sidik jari terkonfirmasi, pada gigi terkonfirmasi,” katanya.

    Sedangkan dari data pemeriksaan orto dan antemortem teridentifikasi bahwa jenazah berjenis kelamin laki- laki, berwajah bulat, berambut botak, berkumis dan berjenggot yang telah berubah.

    Sementara itu, untuk properti yang digunakan antara lain, kaos dengan celana pendek yang memiliki banyak kantong berwarna abu- abu hijau atau hijau army.

    “Sehingga dapat kami simpulkan, korban pertama terkonfirmasi atas nama I Kadek Oka, umur 51 Tahun,” tambahnya.

    Korban lahir pada September 1973, dan merupakan warga Klungkung Bali. Sementara itu, untuk jenazah lain yang juga berjenis kelamin laki- laki, yang ditemukan di perairan Muncar, pada Minggu (6/7/2025) sore, saat ini masih ditangani tim DVI Polda Jatim  di RSUD Blambangan Banyuwangi.

     

  • VIDEO: Wapres Gibran Tinjau Langsung Posko SAR KMP Tunu Pratama Jaya

    VIDEO: Wapres Gibran Tinjau Langsung Posko SAR KMP Tunu Pratama Jaya

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung Posko SAR gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu pagi. Wapres memantau proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dan bertemu keluarga korban yang masih menunggu kabar.

    Ringkasan

  • Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo Surabaya 6 Juli 2025

    Jenazah Diduga Korban KMP Tunu Jaya Kembali Ditemukan di Tapak Guo
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Satu jenazah yang diduga merupakan korban tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    ditemukan pada Minggu sore, 6 Juli 2025.
    Penemuan ini menyusul sebelumnya pada Rabu, 2 Juli 2025, di mana penyisiran bawah laut oleh TNI AL juga menemukan jenazah lainnya.
    “Mayat ditemukan nelayan dengan kapal selendang sutro sekitar pukul 16.00 WIB,” ungkap Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
    Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam posisi tertelungkup di perairan Tapak Guo, Muncar, sebelum akhirnya dievakuasi ke darat.
    Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah jenazah tersebut merupakan salah satu korban KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
    “Mayat masih dalam proses perjalanan menuju RSUD Blambangan untuk dilakukan identifikasi dan penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
    Sebelumnya, juga ditemukan jenazah berjenis kelamin laki-laki di Selat Bali yang diduga merupakan korban dari insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
    Jenazah tersebut telah dievakuasi ke RSUD Blambangan untuk penanganan oleh tim DVI Polri.
    Tim DVI Polri mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan.
    Mereka menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan ketepatan dalam identifikasi, bukan kecepatan.
    Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali dengan membawa 65 orang penumpang.
    Dari jumlah tersebut, 30 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, enam lainnya dilaporkan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas Regional 6 Juli 2025

    Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu: Kaos Biru, Celana Cokelat, Tangan Terkelupas
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan menemukan satu jasad korban
    KMP Tunu
    Pratama Jaya pada hari keempat pencarian, Minggu (6/7/2025). Jasad ditemukan dalam kondisi terapung dan tertelungkup sekitar 5,7 hingga 6 nautical mile dari titik terakhir kapal dilaporkan tenggelam.
    Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menjelaskan jasad yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.
    “Jenazah ditemukan sekitar 5,7–6 NM dari *last known position*. Satu jenazah ditemukan terapung pada 10.41 WIB,” kata Eko saat memberikan keterangan di Banyuwangi, Minggu.
    Jasad korban saat ditemukan mengenakan kaos oblong berwarna biru dan celana pendek berwarna cokelat. Namun, kondisi tubuh korban sudah mulai rusak.
    “Kulit tangan kiri kanan jenazah sudah dalam kondisi terkelupas, maka dari itu tadi kami beri sarung supaya (kulit) tidak terlepas,” urai Eko.
    Saat ini, jenazah telah diberi label identifikasi dan dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan antemortem oleh tim DVI. Eko mengatakan, pihak DVI akan mendahulukan ketepatan dalam proses identifikasi.
    Sebelumnya,
    KMP Tunu Pratama Jaya
    tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) saat membawa 65 orang. Hingga kini, 30 orang berhasil dievakuasi selamat, enam meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya

    Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya

    Jasa Raharja Dampingi Wapres Gibran Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com —

    Jasa Raharja
    mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia
    Gibran Rakabuming
    Raka dalam kunjungannya ke Pelabuhan Ketapang ASDP Indonesia Ferry, Banyuwangi Jawa Timur, Minggu (6/7/2025) pagi.
    Kunjungan itu dilakukan untuk meninjau langsung proses penanganan korban kecelakaan kapal
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang tenggelam di perairan
    Selat Bali
    , Rabu (2/7/2025).
    Kehadiran Jasa Raharja merupakan wujud komitmen perusahaan sebagai representasi negara dalam memastikan penanganan korban berjalan dengan cepat, humanis, dan tepat sasaran.
    Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo bersama Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto, Sekretaris Perusahaan Jasa Raharja Dodi Apriansyah, Kepala Kantor Wilayah Jawa Timur Tamrin Silalahi, serta jajaran Jasa Raharja lain, turut mendampingi Wapres Gibran dalam kunjungan tersebut.
    Selain itu, ada pula Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko Suyatno, Panglima Komando Armada 2 Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, General Manager ASDP Cabang Ketapang Yanes Kurniawan, serta perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Irjen Polisi Aan Suhanan.
    Rangkaian kegiatan kunjungan Wapres Gibran di Pelabuhan Ketapang diawali dengan paparan dari Deputi Operasi Basarnas kepada Wapres mengenai kondisi terkini evakuasi korban.
    Kemudian, Wapres Gibran menyapa langsung keluarga korban yang masih menunggu kabar anggota keluarganya, serta meninjau Posko Operasi Basarnas yang menjadi pusat koordinasi pencarian dan evakuasi.
    Pada kesempatan itu, Rubi menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut. menurutnya, sejak awal kejadian, tim Jasa Raharja langsung bergerak cepat dan aktif di Pos Terpadu Banyuwangi dan Ketapang untuk melakukan pendataan identitas korban serta ahli waris yang sah.
    “Secara paralel, kami juga mulai melakukan pendataan awal untuk mengetahui status korban, domisili, serta ahli waris yang berhak. Tujuannya, agar proses penyerahan santunan dapat berjalan cepat dan tepat ketika masa pencarian dinyatakan selesai,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Hingga Minggu, enam korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah berhasil diidentifikasi sebagai korban meninggal dunia.
    Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 50 juta kepada masing-masing ahli waris sah sesuai ketentuan yang berlaku.
    Selain itu, kapal KMP Tunu Pratama Jaya juga memiliki perlindungan tambahan dari Jasaraharja Putera–anak perusahaan Jasa Raharja–yang memberikan manfaat tambahan sebesar Rp 75 juta.
    Dengan demikian, total santunan yang diterima oleh ahli waris mencapai Rp 125 juta per korban.
    “Kehadiran kami hari ini merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam melindungi masyarakat. Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar proses penanganan korban dan pemberian santunan dapat dilakukan secepat dan seakurat mungkin,” kata Rubi.
    Keterlibatan aktif Jasa Raharja sejak hari pertama juga mempertegas posisinya sebagai badan usaha milik negara (
    BUMN
    ) garda depan dalam perlindungan dasar bagi masyarakat pengguna angkutan umum di Indonesia.
    Jasa Raharja pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan darurat tersebut, seperti Basarnas, TNI, Polri, ASDP Ketapang dan Gilimanuk, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta berbagai unsur lain yang telah bekerja keras sejak hari pertama kecelakaan.
     “Sinergi antarinstansi menjadi faktor utama dalam memastikan evakuasi dan penanganan korban berjalan maksimal karena musibah ini adalah duka kita bersama. Kami berharap seluruh keluarga yang terdampak diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.
    Tak hanya itu, kehadiran Wapres Gibran bersama pimpinan lembaga dan instansi teknis juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan perlindungan dan perhatian penuh terhadap korban kecelakaan transportasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Desak Audit ODOL & KPLP Usai Insiden KMP Tunu

    DPR Desak Audit ODOL & KPLP Usai Insiden KMP Tunu

    Jakarta

    Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Kamis (3/7) dini hari, mendapat sorotan dari anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono. Kecelakaan kapal motor penumpang yang sarat muatan itu menelan korban jiwa dan kembali menyingkap persoalan klasik tentang keselamatan pelayaran di jalur Ketapang-Gilimanuk yang padat.

    Bambang mengaku sehari sebelum kejadian sudah mengingatkan para pemangku kepentingan, mulai dari KSOP, ASDP, perusahaan pelayaran hingga KPLP, agar memastikan kelaikan kapal dan memperketat pengawasan muatan berlebih. Ia menegaskan lintasan Ketapang-Gilimanuk rawan kecelakaan, apalagi di musim gelombang tinggi.

    “Saya juga menekankan bahwa saat mereka akan berlayar harus dipastikan dari sisi kelaikan kondisi kapal itu sendiri maupun kondisi kapal setelah dimuati muatan karena sering terjadi muatan truk itu overload yang tidak diketahui oleh nahkoda,” ujar Bambang, Minggu (6/7/2025).

    Ia menyebut lemahnya pengawasan ODOL (over dimension over loading) membuat kapal bekerja melebihi daya apungnya. Situasi semakin riskan karena arus lalu lintas kapal pada jam-jam puncak, antara pukul 21.00-02.00, belum diimbangi kesiapan komponen keselamatan.

    “Di saat terjadinya kecelakaan KMP Tunu saat itu kondisi kendaraan di waktu peak atau waktu puncak muatan dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi adalah dari jam 21.00 sampai dengan pukul 02.00 maka disitu lah semua komponen keselamatan dan keamanan harus siap siaga di lokasi,” tegasnya.

    Meski mengapresiasi kehadiran cepat KPLP dan Basarnas, Bambang menilai standar respon darurat masih kurang ideal. “Perlu dibuat standarisasi respon time yg tidak boleh lebih dari 15 menit. Maka dari itu, pangkalan dari coast guard KPLP maupun pangkalan Basarnas harus dekat dengan kepadatan lalu lintas angkutan laut atau penyeberangan ini,” katanya.

    Ia juga mengingatkan dampak serius bagi citra pariwisata Bali jika infrastruktur transportasi penyeberangan tetap buruk. Politisi Gerindra ini mendesak pemerintah segera membangun crisis management center, ruang medis, dan layanan trauma healing bagi korban dan keluarga.

    “Saya juga mengapresiasi kinerja dari Coastguard KPLP yang hadir di lokasi tidak lebih dari 20 menit setelah kejadian juga Basarnas yang hadir beberapa menit setelah KPLP. Tetapi sangat disayangkan, yang banyak menyelamatkan penumpang adalah nelayan,” tuturnya.

    Sebagai catatan, KMP Tunu Pratama Jaya kala itu mengangkut muatan penuh: 8 truk tronton sebagian berisi semen dan muatan berat, 3 truk besar, 3 truk sedang, 4 pick-up barang, 4 kendaraan kecil, serta sepeda motor.

    (rrd/rrd)

  • 4
                    
                        Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
                        Surabaya

    4 Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Surabaya

    Diamnya Gibran Saat Tinjau Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden RI
    Gibran Rakabuming Raka
    mengunjungi
    Pelabuhan Ketapang
    di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, yang menjadi pusat informasi tragedi tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    di
    Selat Bali
    pada Rabu (2/7/2025).
    Mengenakan kemeja putih, Gibran mengawali kunjungannya di Kantor ASDP Ketapang, Minggu (6/7/2025).
    Gibran didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan beberapa pejabat lintas sektor.
    “Hari ketiga, operasi dikembangkan hingga 23 NM,” ucap Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno terdengar samar menjelaskan kepada Gibran.
    Gibran memperhatikan layar dengan seksama dan melihat setiap tampilan layar yang diputar, yang menjelaskan tentang operasi pencarian yang telah dilakukan, serta rencana yang akan dilakukan tim SAR gabungan.
    Termasuk di antaranya, rencana mengerahkan penyelam ke titik objek diduga kapal yang berada di sekitar 40-50 meter di bawah laut. Sebelum mengerahkan penyelam, tim masih menunggu hasil ROV dari KRI Fanildo milik TNI AL.
    Agenda selanjutnya, Gibran mengarah ke posko tempat keluarga penumpang menginap di Pelabuhan Ketapang.
    Titik terakhir yang dikunjungi Gibran adalah posko Basarnas yang berada di Pelabuhan Ketapang. Hingga akhir kunjungannya, Gibran tak mengeluarkan satu kata pun kepada awak media yang telah menunggunya sejak pagi.
    Penjelasan terkait operasi SAR gabungan kemudian dijelaskan oleh Basarnas yang mengatakan bahwa saat ini data infografik sedang diolah dan KRI Fanildo milik TNI AL menurunkan ROV.
    Para penyelam yang akan dikerahkan juga tengah menyiapkan peralatan.
    “Nantinya kami akan menurunkan penyelam yang mengobservasi secara fisik langsung di palka dan di objek benda (diduga kapal) yang di situ (titik temuan objek),” kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.
    Total penyelam sebanyak 34 orang dari berbagai unsur gabungan termasuk TNI AL. Adapun total personel yang terlibat pencarian hingga saat ini sebanyak 612 orang.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkab Banyuwangi Terjunkan Pesikolog, Dampingi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    Pemkab Banyuwangi Terjunkan Pesikolog, Dampingi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sejumlah warga Banyuwangi turut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu malam (3/7/2025). Selain menginstruksikan agar seluruh OPD terkait terlibat dalam pencarian korban, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani minta fokus terkait penanganan keluarga korban.

    “Kami atas nama Pemkab Banyuwangi menyatakan duka mendalam bagi semua pihak yang menjadi korban dalam kejadian tersebut. Saya menginstruksikan agar seluruh OPD terkait terlibat penuh dalam proses penanganan, termasuk pasca-tragedi bagi keluarga korban, khususnya mereka yang masuk dalam keluarga prasejahtera,” Bupati Ipuk, Jumat (4/7/2027).

    Salah satunya terhadap keluarga salah satu korban almarhumah Elok Rumantini (34), Kelurahan Lateng, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi. 

    Elok adalah seorang ibu tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal tahun lalu. Ia bekerja sebagai penjaga kantin kapal baru sebulan.

    Elok ditemukan meninggal dunia saat bertugas di atas KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu malam tersebut. Jenazah Elok telah diserahkan ke keluarga, Kamis malam (3/7/2025) dan dimakamkan di Kelurahan Lateng, Banyuwangi. 

    Elok meninggalkan dua anak yang masih balita dan remaja. Zulfa Eliza Destavianus (13), yang baru masuk SMPN 4 Banyuwangi, dan adiknya Tirsya Ayudia Septavianus (4), yang kini berstatus yatim piatu.

    Pemkab Banyuwangi telah melakukan assesment awal keluarga korban meninggal guna memastikan penanganan yang tepat. Mulai dari pendampingan psikologis hingga bantuan untuk keluarga. 

    “Dinas Sosial sudah turun mengecek kondisi keluarga korban. Termasuk keluarga almarhumah Elok maupun keluarga lain yang menjadi korban. Apakah mereka membutuhkan pendampingan psikologis hingga bantuan sosial lainnya. Terutama yang paling penting adalah jaminan pendidikan anak-anak mereka,” kata Ipuk.

     

    Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemerkosaan Gadis di Bawah Umur di Hutan Jati Pemalang, 1 Buron

  • Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Juli 2025

    Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut Surabaya 5 Juli 2025

    Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Lokasinya 40-50 M di Bawah Permukaan Laut
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan berhasil mengidentifikasi adanya obyek di bawah air yang diduga merupakan bangkai
    KMP Tunu Pratama Jaya
    yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam.
    Temuan tersebut diungkapkan oleh Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
    “Pagi ini fokus ke kegiatan
    underwater surveillance
    yang bergerak ke
    last known position
    , tapi cuaca buruk, kami kembali. Kurang dari 1 jam kami kembali lagi dan sampai titik lokasi. Hasil identifikasi bentuk di bawah air hampir sama dengan kapal,” kata Eko.
    Namun, Eko mengatakan bahwa pihaknya perlu memastikan kembali hal tersebut dengan pemeriksaan ulang menggunakan peralatan lain, yaitu kendaraan bawah air ROV (
    remotely operated vehicle
    ) dan sonar dari KRI Fanildo yang datang malam ini.
    Malam ini, tim SAR gabungan, kata dia, akan terus bekerja cepat.
    Apabila dugaan lokasi KMP Tunu Pratama Jaya itu benar, pihaknya akan memulai pencarian lebih awal pada esok hari.
    “Kami ada di sini malam ini untuk mengidentifikasi dan verifikasi lanjut,” katanya. 
    Eko menyampaikan, kedalaman obyek tersebut berada di antara 40-50 meter di bawah permukaan laut.
    Untuk tindakan lanjutan, pihaknya juga telah menyiapkan tim penyelam yang akan diterjunkan.
    Selain itu, pihaknya akan menambah satu
    on-screen
    koordinator bidang bawah air untuk melakukan pekerjaan bawah air besok.
    “Tim dan kapal sudah bergabung sehingga mekanisme pencarian bisa berjalan optimal,” katanya. 
    Di sisi lain, berdasarkan hasil pantauan udara hari ini, kecil kemungkinan ada tanda-tanda kehidupan yang masih ada di permukaan, dan untuk properti korban telah diamankan di
    Gilimanuk
    .
    “Di permukaan belum kita temukan apa-apa. Kita berpacu dengan waktu yang ada dan pencarian diperluas 25 NM,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Juli 2025

    Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan Surabaya 5 Juli 2025

    Selimut dan Matras untuk Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Terus Disalurkan
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com

    Keluarga korban
    tenggelamnya
    KMP Tunu Pratama Jaya
    terus bertahan di area pusat layanan informasi
    Pelabuhan Ketapang

    Banyuwangi
    , Jawa Timur, pada hari ketiga setelah kapal tersebut tenggelam, Rabu (2/7/2025).
    Mereka memutuskan bertahan karena tak ingin diliputi kekalutan jika meninggalkan Pelabuhan Ketapang, tempat yang menjadi ladang harapan mereka agar dapat segera memeluk kembali orang yang mereka sayangi.
    Salah satunya, Erna (43), seorang ibu asal Kecamatan Glenmore, yang masih menanti kabar anak sulungnya, Daniar Nadief Inzaki (21), yang menjadi penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, namun namanya tak tertera dalam daftar.
    “Yang saya bisa hanya bertahan di sini dan berdoa agar anak saya ditemukan (keadaan) selamat. Saya gelisah, saya nggak selera makan sejak pertama di sini Kamis (3/7/2025),” tuturnya sambil berlinang air mata, Sabtu (5/7/2025).
    Erna adalah satu dari banyak keluarga penumpang yang bertahan.
    Tak peduli dinginnya angin laut yang menerpa saat malam, mereka rela meringkuk sambil memeluk harapan yang saat ini terasa kian pupus.
    Para keluarga penumpang rela bertahan, bahkan tanpa alas atau hanya memakai alas terpal.
    Untuk meningkatkan kenyamanan beristirahat para keluarga yang bertahan, selimut dan matras mulai disalurkan oleh Polresta Banyuwangi dan ASDP Ketapang-Gilimanuk.
    Bantuan diberikan di posko terpadu dan area tunggu pelabuhan yang sementara dijadikan tempat penampungan.
    “Kami memahami kondisi psikologis para
    keluarga korban
    yang sudah beberapa hari berada di sini. Bantuan ini sebagai bentuk empati dan tanggung jawab moral kami kepada para keluarga,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra.
    Sementara itu, GM ASDP Ketapang Yannes Kurniawan mengatakan bahwa sinergi tersebut sebagai upaya untuk memastikan keluarga korban merasa diperhatikan dan tidak sendirian dalam menghadapi masa-masa sulit.
    KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 kendaraan.
    Informasi terbaru, 30 orang dinyatakan selamat, 6 orang meninggal dunia, dan 29 lainnya masih dalam pencarian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.