kab/kota: Banyuwangi

  • Atasi Kemacetan, Banyuwangi Berharap BBPJN Jawa-Bali Kembali Pertimbangkan Penutupan Jalur Gumitir

    Atasi Kemacetan, Banyuwangi Berharap BBPJN Jawa-Bali Kembali Pertimbangkan Penutupan Jalur Gumitir

    Liputan6.com, Banyuwangi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur,  kembali meminta kepada Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali agar Jalur Gumitir tidak ditutup total. Apalagi melihat kemacetan parah di jalur Situbondo-Banyuwangi akibat pembatasan operasional kapal oleh otoritas pelabuhan di bawah Kementerian Perhubungan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. 

    Jalur strategis Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi-Jember ditutup total mulai hari  Kamis kemarin (24/7/2025) hingga 24 September 2025, untuk proses perbaikan besar yang dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali. 

    “Kami kembali memohon agar kepada Balai Besar agar Jalur Gumitir tidak ditutup total, karena jalur ini menjadi alternatif saat terjadi kemacetan di Pelabuhan Ketapang. Dampaknya telah dirasakan saat ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Jumat (25/7/2025).

    Ipuk menegaskan Pemkab Banyuwangi tidak menolak adanya perbaikan jalan di jalur Gumitir, hanya saja dia meminta agar ada pola kerja yang bisa dilakukan tanpa menutup total jalan sepenuhnya. “Kami bukan menolak. Namun kami minta ada skema lain, jangan sampai ditutup 100 persen karena dampaknya sangat signifikan. Dan itu sudah terjadi,” ujar Ipuk.

    Saat ini dampak tersebut telah dirasakan. Terjadi kemacetan parah di jalur Situbondo-Banyuwangi bahkan hingga Hutan Baluran. Kendaraan terutama truk-truk besar terhenti jalur Pantura Situbondo.

  • Kembali Terjadi, Keracunan MBG Coreng Program Baik Pemerintah

    Kembali Terjadi, Keracunan MBG Coreng Program Baik Pemerintah

    GELORA.CO -Aparat penegak hukum didesak untuk mengusut tuntas dugaan kelalaian penyedia makanan MBG yang mengakibatkan 215 siswa di Nusa Tenggara Timur mengalami keracunan massal.

    Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh,  menegaskan kejadian tersebut sangat memprihatinkan dan mencederai misi besar pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Jangan sampai program baik pemerintah tercoreng hanya karena kelalaian dalam pemilihan dan pengawasan menu makanan. Memberikan makanan sembarangan kepada siswa adalah bentuk pengabaian terhadap masa depan generasi bangsa,” tegas legislator asal Banyuwangi itu dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 25 Juli 2025.

    Ninik, sapaan akrabnya, juga meminta Badan Pangan Nasional agar lebih serius, teliti, dan bertanggung jawab dalam mengawasi setiap menu yang akan dihidangkan kepada siswa, terutama dalam program bantuan makan bergizi. 

    Menurutnya, pengawasan harus dilakukan tidak hanya di NTT, tetapi juga di seluruh daerah penerima program serupa.

    “Kami mendesak BGN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mitra penyedia makanan. Lakukan pengecekan menyeluruh ke daerah lain, jangan tunggu kejadian serupa terjadi. Ini soal keselamatan dan masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

    Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu pun menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, agar standar kualitas dan keamanan pangan benar-benar dijaga ketat.

    “Saya minta sinergi antara pengelola MBG dengan BPOM dan pihak terkait ditingkatkan. Program makanan bergizi adalah investasi masa depan bangsa. Jangan sampai justru menjadi sumber penyakit karena lalai diawasi,” pungkasnya.

    Dalam dua hari terakhir, sedikitnya 215 siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami gejala keracunan massal usai menyantap makanan dari program MBG.

    Insiden menyebar di dua wilayah: 140 siswa SMPN 8 Kupang dan 75 siswa dari tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya. Gejala yang dilaporkan mencakup mual, muntah, diare, pusing, dan gatal-gatal, hingga sejumlah siswa harus dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah masing-masing

  • Jalur Gumitir Tutup Total Mulai Hari Ini, Simak Rute Alternatifnya!

    Jalur Gumitir Tutup Total Mulai Hari Ini, Simak Rute Alternatifnya!

    Liputan6.com, Banyuwangi – Jalur vital penghubung antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi via Gumitir ditutup total selama dua bulan mulai 24 Juli hari ini hingga 24 September 2025. Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, tepatnya di Kilometer 233+500, atau yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo di kawasan Alas Gumitir.

    Kepala BBPJN Jawa Timur–Bali, Gunadi Antariksa, mengatakan bahwa kegiatan preservasi Jalan nasioinal merupakan amanat peraturan perundangan kepada Kementerian Pekerjaan Umum, atau dalam hal ini melalui BBPJN Jawa Timur–Bali, untuk menyelenggarakan jalan yang berkeselamatan.

    Menurut Gunadi, merujuk pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, BBPJN Jawa Timur–Bali dalam melaksanakan preservasi jalan wajib menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan preservasi di ruas Jalur Gumitir perlu mengedepankan aspek keamanan dan juga keselamatan para pengguna jalan.

    “Pihak kami telah membuat analisa risiko proyek dan mitigasi risiko yang mencakup potensi bahaya manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga keterlambatan material akibat kemacetan. Semua faktor ini menjadikan penutupan total jalan sebagai opsi paling aman”, kata Gunadi, melalui keterangan pers, Kamis (24/7/2025).

    Gunadi menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat analisa risiko proyek dan mitigasi risiko yang mencakup potensi bahaya manuver alat berat bore pile lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga keterlambatan material akibat kemacetan. “Semua faktor ini menjadikan penutupan total jalan sebagai opsi paling aman,” jelas Gunadi.

    Perbaikan Jalur Gumitir yang merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi, meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 meter dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan.

    Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi Jawa Timur, Satiya Wardana, mengatakan bahwa perbaikan Jalur Gumitir akan berlangsung selama 5 bulan, namun penutupan jalan hanya dilakukan selama 2 bulan saat pekerjaan pemasangan pondasi tiang bor atau bored pile. “Rencananya Jalur Gumitir ditutup mulai hari Kamis pukul 00.00 WIB pada tanggal 24 Juli 2025 dan berlangsung hingga tanggal 24 September 2025,” bebernya.

  • Langsung ke Pusat Kota, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Beroperasi

    Langsung ke Pusat Kota, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Mulai Beroperasi

    Liputan6.com, Banyuwangi Kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar mulai beroperasi layani penumpang dari Pantai Marina Boom, Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar, Bali, Rabu pagi (23/7/2025).  Kapal cepat ini menghubungkan langsung dua daerah wisata, yakni Banyuwangi, Jawa Timur dan Denpasar, Bali, dan langsung menuju pusat kota masing-masing wilayah.

    “Alhamdulillah, kapal cepat Banyuwangi-Denpasar resmi beroperasi. Ini menambah alternatif transportasi baru bagi masyarakat dan wisatawan. Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Pemprov Jatim yang sangat mendukung keberadaan kapal cepat ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (23/7/2025).

    Kapal cepat tersebut berangkat dari dermaga Marina Boom Banyuwangi pukul 09.00 WIB, dan diperkirakan tiba di Denpasar pukul 11.30 WIB. Dari arah sebaliknya, kapal akan bertolak dari Pelabuhan Serangan, Denpasar pukul 14.00 WITA dan akan tiba di Banyuwangi sekitar 15.30 WIB. Kapal beroperasi setiap hari, kecuali Hari Selasa yang dijadwalkan untuk perawatan. Saat pemberangkatan perdana, kapal mengangkut sebanyak 50 penumpang dari Banyuwangi menuju Denpasar. Para penumpang berangkat dengan berbagai tujuan, mulai dari berwisata, keperluan bisnis, hingga urusan keluarga.

    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan, semua aspek keselamatan sudah dicek. Mulai dari kondisi kapal, pelabuhan, dan cuaca. “Kapal cepat ini akan berlayar dengan waktu tempuh antara 2,5 jam hingga 3 jam. Dan langsung mencapai di jantung kota masing-masing. Jadi ini akan sangat menghemat waktu perjalanan dibandingkan apabila menyebrang dari Ketapang-Gilimanuk,” kata Nyono.

    Dengan kapal cepat ini waktu yang ditempuh jauh lebih singkat dibanding melalui penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, dan dilanjutkan melalui jalur darat yang bisa memakan waktu hingga 5 jam. Nyono menyebut, sebanyak 50 penumpang ikut dalam pelayaran perdana ini menuju Bali, dari total kapasitas kapal yang mencapai 400 orang. Meski diisi sekitar 12,5 persen kursi. Menurutnya, respons masyarakat sudah cukup baik.

  • Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Bakal Diikuti 128 Pembalap dari 24 Negara

    Tour de Banyuwangi Ijen 2025 Bakal Diikuti 128 Pembalap dari 24 Negara

    Liputan6.com, Banyuwangi – Balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali digelar. Ajang yang masuk kalender federasi balap sepeda internasional Union Cycliste Internationale (UCI) tahun ini akan digelar 28-31 Juli 2025 diikuti 128 pembalap yang berasal dari 24  negara. 

    Pada edisi tahun ini, TdBI memasuki satu dekade atau tahun ke-10 pelaksanaan. Ratusan pembalap dari berbagai negara akan menempuh total jarak 593 kilometer (km) yang terbagi dalam empat etape menantang melintasi landskap keindahan alam Banyuwangi.

    “Kami terus konsisten menyelenggarakan ajang balap sepeda internasional Tour de Ijen hingga tahun ini memasuki tahun ke-10 pelaksanaan. Digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen merupakan salah satu upaya Banyuwangi memajukan olahraga balap sepeda di Indonesia,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Rabu (23/7/2025).

    Sport tourism, kata Ipuk, menjadi event yang akan terus digeber sebagai bagian dari upaya untuk menarik orang datang ke Banyuwangi dan mengenalkan Banyuwangi sebagai salah satu lokasi terbaik bersepeda di Indonesia. “Tour de Banyuwangi Ijen bukan sekadar ajang olahraga tapi sudah menjadi ikon, yang membuat Banyuwangi dikenal di dunia  internasional. Terbukti sejak digelarnya Tour de Ijen wisatawan mancanegara yang datang ke Banyuwangi tiap tahun terus meningkat,” ujar Ipuk. 

    Sejak digelar pertama kali pada 2012, antisuasme peserta TdBI terus meningkat. Banyak tim dari berbagai negara yang ingin turut serta dalam salah satu kompetisi yang menyajikan tanjakan ekstrem di dunia. Catatan penyelanggara terdapat 44 tim dari berbagai negara yang ingin ikut TdBI tahun ini. “Tetapi kami pilih hanya 20 tim yang kami putuskan untuk ikut berdasarkan pertimbangan ranking tim dan pembalap mereka di UCI,” kata Ipuk.

    Ditambahkan Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi M Alfin Kurniawan menjelaskan, dari jumlah 20 tim yang berpartisipasi dalam TdBI 2025, 14 tim di antaranya berasal dari tim luar negeri. Sementara pembalap yang akan berkompetisi berasal dari berbagai belahan benua. 

    Alfin mengungkapkan terdapat sejumlah negara yang baru tahun ini bergabung TdBI seperti klub dari Estonia, Italia, dan Arab. Salah satu tim yang menyatakan diri untuk ikut dalam TdBI adalah Swatt Club dari Italia. Swatt Club yang merupakan salah satu klub populer di Eropa yang dikenal dengan pembalap-pembalap mudanya. Klub ini memiliki ribuan anggota, dan telah banyak mengikuti kompetisi internasional baik di Eropa, Amerika dan Asia. 

  • Basarnas Bakal Bangun Kantor SAR di Banyuwangi Karena Tingkat Kerawanan Tinggi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Juli 2025

    Basarnas Bakal Bangun Kantor SAR di Banyuwangi Karena Tingkat Kerawanan Tinggi Surabaya 18 Juli 2025

    Basarnas Bakal Bangun Kantor SAR di Banyuwangi Karena Tingkat Kerawanan Tinggi
    Editor
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (
    Basarnas
    ) akan membangun kantor SAR di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
    Selama ini, Pos Siaga SAR di Ketapang Banyuwangi berada di bawah koordinasi kantor SAR Surabaya.
    Sekretaris Utama Basarnas, Dr Abdul Haris Achadi, mengatakan bahwa status pos ini akan ditingkatkan menjadi kantor SAR mandiri dengan dukungan personel dan perlengkapan yang lebih lengkap.
    Sebenarnya, lanjut dia, sejak tahun lalu sudah ada penetapan dari Kementerian PAN-RB. Pos SAR Banyuwangi akan naik status menjadi kantor SAR.
    Artinya secara struktur, berdiri sendiri, tidak lagi di bawah Surabaya.
    “Untuk itu, kami segera membangun Kantor SAR di Banyuwangi,” ujar Haris saat bertemu Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Jumat (18/7/2025).
    Ia menjelaskan, Banyuwangi dipilih, karena memiliki risiko tinggi di jalur laut
    Selat Bali
    , yang menjadi salah satu jalur penyeberangan tersibuk di Indonesia.
    “Oleh karena itu, kehadiran kantor SAR di Banyuwangi penting untuk mempercepat respons
    rescue
    jika sewaktu-waktu dibutuhkan dalam situasi darurat,” kata Haris.
    Untuk mendukung terwujudnya kantor SAR ini, Basarnas membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
    “Perlengkapan kantor SAR tentu berbeda dari pos. Kami butuh gudang, alat-alat penyelamatan, gedung administrasi dan fasilitas latihan,” kata dia.
    “Rencananya, dukungan tambahan juga akan diberikan, termasuk kapal penyelamat sepanjang 40 meter yang saat ini masih berada di Surabaya,” kata Haris.
    “Kami berharap tahun ini sudah bisa terealisasi berkat dukungan pemkab,” imbuhnya.
    Wabup Mujiono mengatakan jika Pemkab Banyuwangi akan mendukung pendirian
    Kantor SAR Banyuwangi
    .
    Termasuk penyediaan lahan untuk lahan kantor SAR.
    “Kebetulan kami ada lahan yang bisa dikembangkan. Lokasinya juga di Ketapang, nanti kami akan kaji bersama feasibilitynya,” ujarnya.
    Wabup Mujiono mengaku, pemkab sangat mendukung pendirian Kantor SAR Banyuwangi.
    Ini, kata dia, akan mempercepatan penanganan risiko bila terjadi kebencanaan.
    “Akan segera kami bahas teknis pembangunannya. Nanti akan ada pertemuan lagi lebih teknis,” tutup Mujiono.
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Basarnas Akan Bangun Kantor SAR di Banyuwangi untuk Perkuat Penanganan Kebencanaan
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Petani Panen Raya Melon DAVINA F1 di Nganjuk Cetak Rekor MURI

    Ribuan Petani Panen Raya Melon DAVINA F1 di Nganjuk Cetak Rekor MURI

    Jakarta

    Lebih dari 1.000 petani di berbagai wilayah Jawa Timur berpartisipasi dalam kegiatan panen melon DAVINA F1 di Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan yang dilakukan serentak di lahan seluas satu hektare tersebut meraih Rekor MURI sebagai ‘Panen Melon dengan Peserta Terbanyak di Indonesia.

    Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO), Glenn Pardede menyebut keikutsertaan para petani dalam kegiatan ini jadi ajang pembuktian langsung keunggulan melon DAVINA F1, sebagai benih unggulan dari produsen Cap Panah Merah.

    “Petani perlu bukti, inilah bukti yang bisa kami berikan. Semoga nantinya bisa lebih banyak petani yang menanam melon DAVINA F1, karena hasilnya nyata,” ungkap Glenn dalam keterangan tertulis, Jumat, (18/72025).

    Perwakilan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sri Widayati menyampaikan bahwa ini kali pertama pihaknya menerima pengajuan rekor pada kategori panen melon dengan jumlah peserta atau petani terbanyak.

    “MURI berkesempatan hadir langsung di Kabupaten Nganjuk untuk menyaksikan sebuah kegiatan yang luar biasa yaitu panen melon secara serentak oleh lebih dari seribu petani, tepat saat buah telah mencapai usia panen. Hal ini merupakan peristiwa yang sangat Istimewa dan layak dianugerahi Rekor MURI,” ujar Wida.

    Peluang Pertumbuhan Produksi Melon di Nganjuk

    Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Rudy Prasetya menyebut Jawa Timur sebagai pusat penghasil melon di Indonesia, yaitu sebanyak 42% dari total produksi melon nasional. Selain itu, potensi Kabupaten Nganjuk juga masih memiliki ruang besar untuk dikembangkan

    “Saat ini, Nganjuk baru menyumbang sekitar 2 persen terhadap produksi melon nasional. Namun, peluang peningkatannya sangat terbuka, terutama dengan dukungan benih unggul seperti DAVINA F1 dari Cap Panah Merah,” jelasnya.

    Menanggapi pernyataan Rudy terkait potensi peningkatan produksi melon di Nganjuk, Glenn menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki prospek besar untuk pengembangan melon DAVINA F1 secara luas.

    “Kami sudah kembangkan itu mulai ujung barat hingga timur di Banyuwangi dan semua memiliki potensi yang luar biasa,” katanya.

    Ia juga menyampaikan pihaknya telah menyiapkan tim pendamping untuk mendukung para petani dalam meningkatkan produktivitas.

    “Kami menargetkan hasil panen bisa mencapai 45 ton per hektare,” tambahnya.

    Glenn menyebut DAVINA F1 memiliki segudang keunggulan dibandingkan varietas lainnya diantaranya, ketahanan tinggi terhadap serangan virus yang sering menyerang melon lokal, masa panen yang lebih singkat (sekitar 55 hari setelah tanam), serta cocok untuk sistem tanam intensif. Selain itu, buahnya dikenal kuat, tahan lama dalam penyimpanan, dan sesuai dengan kebutuhan pasar modern.

    Salah satu petani dari Nganjuk, Suharyadi mengungkapkan dirinya telah menanam melon DAVINA F1 selama setahun terakhir dan hasil yang diperoleh sangat memuaskan.

    “Dalam waktu sekitar 60 hari sejak pindah tanam, tanaman sudah bisa dipanen. Jadi dalam setahun, kami bisa panen sebanyak tiga kali.” ujarnya.

    Sebagai informasi, panen melon DAVINA F1 menjadi bukti bahwa pertanian bukan hanya soal hasil, tetapi juga tentang harapan dan kolaborasi yang tumbuh antara petani, praktisi, dan produsen benih. Ribuan petani yang hadir menunjukkan bahwa budidaya melon bisa menjadi lebih kuat dan menjanjikan.

    EWINDO melalui Cap Panah Merah turut mengambil peran dalam mendukung pertanian berkelanjutan, salah satunya lewat edukasi dan penyediaan benih berkualitas. Inisiatif ini juga diperkuat melalui media sosial dengan tagar #carabisapanenmakmur dan #panenmakmur.

    Kunjungi https://info.panahmerah.id/ untuk informasi lebih lanjut tentang DAVINA F1 dan produk-produk Cap Panah Merah lainnya.

    Lihat juga Video: Warga Gresik Ubah Lahan Gersang jadi Wisata Petik Melon

    (ads/ads)

  • Macet Horor di Pelabuhan Ketapang, Pengusaha Sampaikan 4 Poin Penting Ini

    Macet Horor di Pelabuhan Ketapang, Pengusaha Sampaikan 4 Poin Penting Ini

    Jakarta

    Pengusaha angkutan menyoroti kemacetan horor yang melanda kawasan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini dinilai menimbulkan dampak besar dari sisi ekonomi maupun sosial.

    Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo menilai, kondisi tersebut menimbulkan dampak yang besar, baik secara ekonomi maupun sosial.

    “Kejadian ini telah menimbulkan dampak besar, baik secara ekonomi maupun sosial, khususnya terhadap kelancaran arus barang dan mobilitas masyarakat antara Jawa dan Bali,” kata Khoiri, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/7/2025).

    Khoiri menyesalkan terjadinya antrean kendaraan pada ruas jalan menuju Pelabuhan ASDP Ketapang. Menurutnya, antrean tersebut tidak terlepas dari berkurangnya jumlah kapal yang melayani lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

    Kondisi ini terjadi setelah 15 unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) hasil modifikasi dari kapal Landing Craft Transport (LCT) yang ditunda keberangkatannya. Penundaan keberangkatan ini dikarenakan adanya hasil uji petik mendadak oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

    Atas kondisi penundaan keberangkatan 15 unit kapal tersebut, Gapasdap menyatakan sejumlah point penting agar publik dan semua pihak mendapatkan gambaran yang menyeluruh dan adil.

    Pertama, kondisi riil dermaga LCM di Ketapang masih sangat terbatas dan tidak layak. Kapal-kapal yang beroperasi selama ini telah menyesuaikan dengan kondisi dermaga yang tersedia, yaitu dermaga plengsengan atau LCM yang secara teknis tidak layak disandari oleh kapal KMP murni.

    Oleh karena itu, modifikasi kapal LCT menjadi KMP adalah upaya adaptif yang dilakukan secara bertanggung jawab, dengan pertimbangan keselamatan, efisiensi, dan urgensi pelayanan publik di lintasan tersibuk di Indonesia ini.

    Kedua, modifikasi kapal LCT dilakukan sesuai dengan prosedur dan disetujui oleh otoritas berwenang. Semua kapal yang dimaksud telah disurvei, dihitung stabilitasnya, dilengkapi persyaratan teknis dan nautis, serta memperoleh sertifikat kesempurnaan dari pihak berwenang, termasuk BKI dan Ditjen Perhubungan Laut.

    Proses modifikasi bukan dilakukan sembarangan, tetapi justru melalui standar teknis yang ketat dan audit dari instansi terkait.

    Ketiga, setiap hari kapal sebelum berlayar wajib mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang hanya dapat diterbitkan setelah dilakukan pemeriksaan aspek teknis dan keselamatan. Dengan kata lain, kapal-kapal tersebut tidak bisa beroperasi tanpa melalui pengawasan dan izin resmi dari KSOP sebagai otoritas keselamatan pelayaran di pelabuhan.

    Keempat, perlu perspektif menyeluruh dalam penanganan masalah keselamatan pelayaran. Dalam hal ini, Gapasdap menilai bahwa keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama antara semua stakeholder antara lain regulator (KSOP, Kemenhub), operator kapal, penyedia pelabuhan, badan klasifikasi, hingga pengguna jasa.

    “Namun sangat disayangkan, setiap kali terjadi insiden, tanggung jawab seolah hanya dibebankan kepada operator dan kapalnya saja, tanpa melihat secara utuh kondisi infrastruktur, sistem pengawasan, dan kontribusi pihak lain,” kata Khoiri.

    Menurut dia, keputusan pelarangan mendadak tanpa transisi dan komunikasi yang memadai justru menciptakan dampak domino yang besar, berupa kemacetan parah, terhambatnya distribusi logistik nasional, dan kerugian ekonomi yang tidak kecil.

    “Kami menghormati pentingnya peningkatan keselamatan pelayaran, namun kami juga menekankan perlunya pendekatan komprehensif, proporsional, dan tidak reaktif, serta melibatkan dialog dengan seluruh pelaku usaha dan pemangku kepentingan di lapangan,” ujar Khoiri.

    Khoiri juga menekankan, Gapasdap siap bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, BKI, dan KSOP untuk merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang, termasuk penyesuaian desain dermaga agar kapal-kapal yang sepenuhnya sesuai standar teknis bisa segera beroperasi.

    Lihat juga Video Macet Horor di Pelabuhan Ketapang Buntut Kapal LCT Dilarang Berlayar

    (shc/rrd)

  • Pemulangan jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Pemulangan jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Kamis, 3 Juli 2025 22:07 WIB

    Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Sebanyak enam korban meninggal dunia yang ditemukan Tim SAR gabungan telah diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya pencarian korban yang belum diketemukan akan dilanjutkan esok hari. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (tengah) bersama Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto saat penyerahan jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya kepada pihak keluarga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Sebanyak enam korban meninggal dunia yang ditemukan Tim SAR gabungan telah diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya pencarian korban yang belum diketemukan akan dilanjutkan esok hari. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aktivitas Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi berjalan normal

    Aktivitas Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi berjalan normal

    Banyuwangi (ANTARA) – Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, tetap berjalan normal kendati terjadi antrean kendaraan (truk logistik) di pelabuhan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) dan Gilimanuk (Bali).

    General Manajer PT Pelindo Cabang Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Eko Budyasmoro mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk menjaga kelancaran bongkar muat truk logistik yang keluar masuk pelabuhan.

    “Kami maksimalkan fasilitas yang kami kelola termasuk penggeseran sebagian arus kendaraan debarkasi kapal roro di Pelabuhan Tanjung Wangi melalui akses area Pusri,” kata dia dalam keterangan di Banyuwangi, Kamis.

    Dia menyampaikan untuk mengurai kondisi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Wangi dilakukan penambahan personel jaga guna membuka jalur muat bagi truk yang akan melakukan proses embarkasi dari area luar pelabuhan untuk mempercepat kelancaran arus kendaraan.

    Pengelola Pelabuhan Tanjung Wangi juga memberikan bantuan konsumsi dalam bentuk makanan gratis kepada para pengemudi truk yang perjalanannya terkendala antrean panjang.

    “Selain penyesuaian jalur akses bagi truk di kegiatan kapal roro, kami juga memaksimalkan pemanfaatan gudang di lini 1 pelabuhan untuk kelancaran bongkar muatan pupuk, dan hal ini merupakan upaya bersama untuk memastikan pengguna jasa terlayani dan kelancaran arus logistik di Pelabuhan Tanjung Wangi tetap terjaga,” kata Eko.

    PT Pelindo Tanjung Wangi terus melakukan koordinasi dengan KSOP, ASDP, kepolisian, Dinas Perhubungan dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung kelancaran arus logistik.

    Antrean kendaraan (truk logistik) di area Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) terjadi sejak Rabu (16/7) pagi karena keterbatasan kapal di dermaga plengsengan (LCM) akibat proses inspeksi kapal LCT dan perbaikan atas dasar rekomendasi dari regulator (Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan).

    Inspeksi dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan setelah tragedi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, pada Rabu (2/7).

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.