kab/kota: Banyuwangi

  • Daftar Pemenang Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Ini Prestasi Pembalap Indonesia

    Daftar Pemenang Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Ini Prestasi Pembalap Indonesia

    Liputan6.com, Jakarta Tour de Banyuwangi Ijen kembali melahirkan juara baru. Tahun ini Pembalap DC Fukuoka Jepang, Benjamin Reverte Prades berhasil menjuarai kompetisi balap sepeda agenda resmi Union Cycliste Internationale (UCI) atau Federasi Balap Sepeda Dunia tersebut.

    Bagi pembalap asal Spanyol tersebut, kemenangan ini merupakan penantian selama 11 tahun untuk bisa menjuarai Tour de Banyuwangi Ijen.

    Pembalap berusia 41 tahun itu berhasil menjadi yang tercepat Etape Empat dengan catatan waktu 4 jam 9 menit 42 detik. Sementara peringkat dua diraih Adne Van Engelen dari Terengganu Cycling Team Malaysia, dan peringkat tiga oleh Nicolo Pettiti dari Swat Club Italia, dengan selisih waktu masing-masing 2 detik dan 47 detik.

    Etape terakhir tersebut start di RTH Maron Genteng dan finish di Paltuding Gunung Ijen, Kamis (31/7) yang juga dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

    Benjamin pertama kali mengikuti TdBI mulai 2014. Ini merupakan keenam kalinya dia mengikuti kompetisi yang memasuki tahun ke-10 tersebut.

    Tour de Banyuwangi Ijen pertama kali digelar pada 2012. Sempat terhenti tiga tahun karena pandemi Covid-19 pada 2020 dan kembali digelar pada 2024.

    “Ini enam kalinya saya ikut. Saya pernah meraih finish di posisi dua dan tiga, tapi belum pernah juara sebelumnya. Saya bahagia karena balapan ini luar biasa. Ini salah satu balapan favorit saya,” kata Benjamin.

    Bahkan karena berhasil meraih juara TdBI, Benjamin berpikir ulang untuk pensiun. “Setelah melihat hasil ini, saya jadi bertanya mengapa harus berhenti, kalau saya masih bisa tampil bagus. Sekarang saya punya satu alasan lagi untuk lanjut setidaknya satu tahun lagi,” katanya.

    Benjamin mengaku tak menyangka bisa menjadi juara, karena tipikalnya bukan pembalap climber sejati. “Saya pikir tidak akan pernah menang di sini. Karena lintasannya cocok untuk climber sejati. Sementara saya bukan. Saya hanya lakukan terbaik untuk menang,” tambahnya.

    Benjamin mengatakan Tour de Banyuwangi Ijen tahun ini lebih menantang. “Tahun ini litasannya lebih bervariasi dan menantang. Ditambah hujan, membuat balapan menjadi lebih sulit,” katanya.

    Hasil ini membuat Benjamin berhak atas Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey).

    Peraih Jersey di Tour de Banyuwangi Ijen tahun ini diraih oleh pembalap yang berbeda-beda. Meski Benjamin keluar sebagai juara, namun Pembalap Italia, Pettiti yang finish di posisi tiga berhasil mempertahankan Polkadot Jersey (Raja Tanjakan) yang didapatnya dalam dua etape terakhir.

    “Tanjakannya sangat berat dan panjang. Bahkan ada lintasan sepanjang satu kilometer dengan kemiringan lebih dari 20 persen. Saya tidak tahu apakah ada tanjakan lain seperti di sini,” kata Pettiti.

    “Saya sangat berharap bisa ikut lagi. Saya sangat menikmati balapan di sini. Saya suka tempat ini, saya suka orang-orangnya. Ini pengalaman terbaik hidup saya. Saya tidak akan melupakan momen ini,” tambah Pettiti.

    Sementara Blue Fire Jersey (Green Jersey/Best Sprinter Classification) tetap diraih pembalap Belanda, Jeroen Meijers dari Victoria Sports Pro Cycling Filipina.

    Pembalap Indonesia, Syelhan Nurahmat Muhammad, dari ASC Monster Indonesia, berhasil mempertahankan Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey).

    Hasil Etape Empat Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2025

    Individual General Classification by Time (Ijen Sulfur Jersey)

    1. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka 13:47:40

    2. 13 Van Engelen Adne Terengganu Cycling Team 13:48:30

    3. 181 Pettiti Nicolo Swatt Club 13:49:02

    Stage Individual Classification

    1. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka

    2. 13 Van Engelen Adne Terengganu Cycling Team

    3. 181 Pettiti Nicolo Swatt Club

    Stage Best Indonesian Rider

    1. 55 Syelhan Nurahmat Muhammad ASC Monster Indonesia

    Best Indonesian Rider (Banyuwangi Reborn Jersey)

    1. 55 Syelhan Nurahmat Muhammad ASC Monster Indonesia

    2. 191 Raihan Maulidan Muhammad Pontianak Wijaya Racing

    3. 125 Ramadhan Ilham Dzukri Nusantara

    Best Sprinters Classification (Blue Fire Jersey)

    1. 72 Meijers Jeroen Victoria Sports Pro Cycling

    2. 61 Prades Reverte Benjamin VC Fukuoka

    3. 4 Bettles Carter Roojai Insurance

    Best Climbers Classification-KOM (Polkadot Jersey)

    1. Nicolo Pettiti

    2. Prades Reverte Benjamin

    3. Van Engelen Adne

    Team General Classification by Time

    1. Swatt Club

    2. Thailand National Team

    3. Roojai Insurance

    Best Indonesian Team

    1. ASC Monster Indonesia

    2. Nusantara – BYC

    3. Pontianak Wijaya Racing

  • Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Pertamina dan Gubernur Jatim Tinjau Langsung Distribusi BBM di Jember, Pastikan Pasokan Kembali Lancar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi BBM pasca-penutupan Jalur Gumitir sejak 24 Juli lalu, Pertamina Patra Niaga terus memperkuat koordinasi lintas pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Wujud konkret komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan hari ini (31/7) oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga. Dua titik SPBU di Jember yang disambangi adalah SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli. Hadir pula Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo; Corporate Secretary, Heppy Wulansari; serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, beserta tim.

    Menurut Gubernur Khofifah, kelangkaan BBM di wilayah Jember dalam beberapa hari terakhir tidak hanya dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir, tetapi juga diperparah oleh kemacetan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrian panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang Gilimanuk PP Itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari ini, sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrian panjang itu menjadi penting. Di sisi lain, ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina ini sudah dilakukan sedemikian rupa. Menurut saya ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” terang Khofifah.

    Apresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pertamina Patra Niaga mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur. “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terang Hari Purnomo, Direktur RID Pertamina Patra Niaga.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025. Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi. Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Perbesar

    Pertamina dan Gubernur Jatim sidak distribusi BBM di Jember. … Selengkapnya

    Pada kesempatan yang sama, Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai. “Alhamdulillah hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrian juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kilo liter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujar Aji.

    Selain sidak SPBU, pada kegiatan sidak bersama, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada Awak Mobil Tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember. Paket _extra fooding_ diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol. Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantri.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

  • Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pertamina berkomitmen jaga kelancaran distribusi BBM di Jember
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 31 Juli 2025 – 21:34 WIB

    Elshinta.com – PT Pertamina Patra Niaga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi BBM di wilayah Jember, Jawa Timur, sebagai dampak penutupan jalan Jalur Gumitir sejak 24 Juli 2025.

    Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya masif melaksanakan koordinasi lintas pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.

    Salah satu komitmen Pertamina tersebut adalah melakukan sidak bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dua SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli pada Kamis ini.

    Selain Hari Purnomo, turut hadir pada agenda sidak antara lain Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Aji Anom Purwasakti.

    Menurut Khofifah, kelangkaan BBM di Jember beberapa hari terakhir merupakan dampak penutupan Jalur Gumitir.

    Selain itu, juga disebabkan kemacetan kendaraan di Ketapang, Banyuwangi, Jatim.

    “Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrean panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya sedang tinggi, sehingga Ketapang-Gilimanuk PP itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan nanti sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrean panjang itu menjadi penting,” ujarnya.

    Di sisi lain, Khofifah melanjutkan ekosistem dari proses suplai dan distribusi terminal-terminal Pertamina sudah dilakukan sedemikian rupa.

    “Menurut saya, ini adalah bagian dari keseriusan Pertamina agar bisa mengatasi kelangkaan BBM di Jember akibat masalah-masalah tadi yang di Ketapang maupun yang lainnya. Saya akan terus memantau perkembangan distribusi BBM ke SPBU di Jember dan sekitarnya,” sebut Khofifah.

    Hari pun mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur.

    “Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dalam upaya kami menormalisasi suplai dan distribusi BBM di Jember dan sekitarnya. Kami sudah banyak melakukan penambahan mobil tangki termasuk juga perbantuan lintas region untuk bisa men-support suplai BBM. Sekali lagi terima kasih atas support dan bantuannya,” terangnya.

    Penutupan Jalur Gumitir diestimasi akan berlangsung selama dua bulan hingga 24 September 2025.

    Penutupan ini berdampak besar bagi banyak aspek, termasuk distribusi BBM Pertamina Patra Niaga yang secara normal dipasok dari Terminal BBM Banyuwangi.

    Segala mitigasi, alternatif dan skenario lapangan dilaksanakan sebagai komitmen kelancaran distribusi BBM bagi masyarakat terdampak.

    Pada kesempatan yang sama, Aji Anom menyampaikan rasa syukur atas kondisi Jember yang sudah mulai terurai.

    “Alhamdulillah, hari ini suplai sudah sangat baik, bisa dilihat dari kondisi SPBU-SPBU semua stok tersedia dan antrean juga minimal. Kemarin kita sudah suplai 1.400 kiloliter, sudah luar biasa banyak. Ini kami akan terus jaga, supaya kepercayaan publik bisa kembali dan semua tetap aman,” ujarnya.

    Selain sidak SPBU, Gubernur Jawa Timur beserta jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga juga memberikan aksi dukungan kepada awak mobil tangki (AMT) dan ojol yang ada di Kabupaten Jember.

    Paket extra fooding diberikan sebagai bentuk motivasi kepada AMT dan ojol.

    Selain itu, beberapa hari terakhir, Pertamina Patra Niaga juga terjun ke SPBU-SPBU untuk memberikan minuman kepada masyarakat yang mengantre. 

    Sumber : Antara

  • Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    Pasokan BBM Aman, Pertamina Klaim Antrean SPBU di Jember Mulai Terurai

    JAKARTA – Pertamina Patra Niaga melaporkan jika antrean pembelian BBM di SPBU pada hari Rabu, 30 Juli terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter, antrean sepeda motor kurang lebih 25 meter dan masyarakat mengantre dengan tertib dan teratur.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dal keterangan kepada media, Kamis, 31 Juli.

    Dia menambahkan, dampak dari penutupan Jalur Gumitir, berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir – Jember menjadi Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM.

    Nyatanya, stok energi masih aman mencukupi namun memang terkendala pada akses distribusi mobil tangki di jalanan.

    Beberapa hari di minggu pertama usai penutupan Jalur Gumitir, imbas panic buying masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang antrean hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga,” sambung dia.

    Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi.

    Terkait kondisi panic buying sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya.

    Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’ ini.

    “Kondisi antrean yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni masyarakat yang panic buying. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami imbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tandas Ahad.

  • Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Antrean SPBU Mulai Terurai, Pasokan BBM di Jember Aman

    Jakarta, CNBC Indonesia – Antrean pembelian BBM di SPBU (30/7) terlihat sudah tidak seramai hari-hari sebelumnya pada minggu pertama penutupan jalan Jalur Gumitir yang dimulai pada 24 Juli 2025. Antrean mobil kurang lebih hanya 15 meter dan sepeda motor kurang lebih 25 meter.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina telah memenuhi kebutuhan BBM di SPBU terdampak, termasuk Jember.

    “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan. Alhamdulillah terlihat antrean berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

    Dampak dari penutupan Jalur Gumitir berimbas pada perubahan rute kendaraan bermuatan besar termasuk mobil tangki Pertamina. Jalur yang semula Banyuwangi – Gumitir-Jember menjadi Banyuwangi-Situbondo-Arak-Arak-Bondowoso-Jember. Alhasil, mobilitas mobil tangki yang biasanya hanya menempuh waktu 4 jam untuk Round Time Hours (RTH) mengalami perubahan drastis ke 11 jam.

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM. Beberapa hari di minggu pertama pasca penutup Jalur Gumitir, imbas ‘panic buying’ masyarakat menimbulkan antrean pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang hingga 2 kilometer.

    “Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi,” jelas dia.

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan.

    “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tutup Ahad.

    Kondisi ‘panic buying’ nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’.

    “Kondisi antrean yang parah di sini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir dan faktor kedua yakni mayarakat yang ‘panic buying’. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Zulhas Puji Kemajuan Banyuwangi di Ajang Balap Sepeda Tour de Ijen

    Zulhas Puji Kemajuan Banyuwangi di Ajang Balap Sepeda Tour de Ijen

    Jakarta

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menghadiri penutupan ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Zulhas pun memuji perkembangan Banyuwangi yang dinilainya luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

    Menurut Zulhas, Banyuwangi telah menunjukkan kemajuan signifikan. Dari sisi tata kelola, kebersihan lingkungan, hingga kualitas kepemimpinan daerah.

    “Saya bangga, betul-betul bangga dan bahagia. Ternyata kemajuan dan kebanggaan bisa datang dari desa,” kata Zulhas di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025).

    Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat menghadiri acara Tour de Banyuwangi Ijen 2025 (Belia/detikcom)

    Zulhas pun mengungkit kondisi Banyuwangi sebelum dipimpin oleh mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. Ia menyebut perubahan Banyuwangi sangat terasa sejak kepemimpinan tersebut.

    “Saya tahu Banyuwangi sebelum Pak Azwar jadi Bupati dan sesudahnya, beda jauh. Ini kabupaten terbaik menurut saya,” ujarnya.

    “Banyak daerah indah rusak karena galian C, warung remang-remang, hotel melati. Tapi di sini tidak ada. Artinya kepemimpinannya ingin daerah ini maju,” tegasnya.

    “Saya minta mereka belajar betul-betul, bukan sekadar lihat-lihat. Karena Banyuwangi bisa jadi contoh,” ucapnya.

    Ia juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara Tour de Banyuwangi Ijen yang telah sukses membawa nama Banyuwangi dan Indonesia ke pentas internasional.

    “Acara ini bukan hanya membanggakan Banyuwangi, tapi juga Indonesia. Kami semua bangga,” tutup Zulhas.

    (bel/fca)

  • Antrean BBM Mulai Normal, Pertamina Pastikan Pasokan di Jember Aman – Page 3

    Antrean BBM Mulai Normal, Pertamina Pastikan Pasokan di Jember Aman – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kondisi antrean di sejumlah SPBU di Jember mulai menunjukkan perbaikan. Jika sebelumnya antrean kendaraan sempat mengular panjang akibat penutupan Jalur Gumitir, kini situasinya lebih terkendali. Pada 30 Juli, antrean kendaraan roda empat hanya sekitar 15 meter, sementara antrean motor mencapai 25 meter. Masyarakat pun tampak tertib saat menunggu giliran mengisi bahan bakar.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa Pertamina terus memastikan suplai BBM ke wilayah terdampak, termasuk Jember, tetap terpenuhi. “Segala skenario di lapangan masif kita lakukan, alhamdulillah terlihat antrian berangsur terurai dan SPBU beroperasi maksimal. Ini menjadi hasil nyata atas alternatif alih suplai yang sudah kita maksimalkan dalam rangka membanjiri kebutuhan BBM di Jember dan sekitarnya,” terang Ahad.

    Sejak penutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli 2025, distribusi BBM sempat terkendala karena armada pengangkut Pertamina harus menempuh rute alternatif yang jauh lebih panjang. Jika biasanya mobil tangki menempuh rute Banyuwangi–Gumitir–Jember dalam waktu 4 jam, kini perjalanan harus melalui Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember, dengan waktu tempuh hingga 11 jam.

    Perbesar

    Kondisi antrean BBM di Jember. … Selengkapnya

    Kondisi ini kemudian berimbas kepada ‘panic buying’ masyarakat dengan isu kelangkaan BBM. Nyatanya, stok energi masih aman mencukupi namun memang terkendala pada akses distribusi mobil tangki di jalanan.

    Beberapa hari di minggu pertama pasca penutup Jalur Gumitir, imbas ‘panic buying’ masyarakat menimbulkan antrian pembelian BBM yang mengular di SPBU dengan panjang antrian hingga 2 kilo meter. Segala mitigasi upaya memberikan pelayanan terbaik telah dilakukan oleh Pertamina melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Alih suplai dilaksanakan sebagai mitigasi membanjiri penyaluran di Jember dan sekitarnya, yakni dari Surabaya dan Malang, termasuk dari lintas region, mulai dari Semarang, Boyolali, Rewulu hingga Maos, yang mana penyaluran normal berasal dari Terminal BBM di Banyuwangi.

    Terkait kondisi ‘panic buying’ sendiri nyatanya juga menjadi keresahan bagi masyarakat lainnya. Rizki (21), salah seorang konsumen masyarakat Jember menyampaikan keluhannya terkait masyarakat yang banyak melaksanakan aksi ‘panic buying’ ini. “Kondisi antrian yang parah disini sudah terlihat jelas, disebabkan 2 faktor utama. Yang pertama penutupan Jalur Gumitir itu sendiri dan faktor kedua yakni mayarakat yang ‘panic buying’. Kemudian selain itu perlu dilaksanakan solusi atas oknum-oknum yang mengambil kesempatan pada situasi ini,” ujarnya.

    Perbesar

    Kondisi antrean BBM di Jember. … Selengkapnya

    Selanjutnya Ahad menyampaikan kepada masyarakat Jember diharapkan dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. “Saat ini proses normalisasi distribusi BBM sudah berjalan untuk area Jember dan sekitarnya, kami himbau agar masyarakat dapat membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan ‘panic buying’ karena kami pastikan stok aman dan tercukupi untuk proses distribusi,” tutup Ahad.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan produk Pertamina, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Pertamina Call Center di nomor 135.

  • Jalur Gumitir Ditutup 2 Bulan, Ini Jalur Alternatif Bisa Dipakai – Page 3

    Jalur Gumitir Ditutup 2 Bulan, Ini Jalur Alternatif Bisa Dipakai – Page 3

    Penutupan jalur ini berlangsung 2 bulan selama pemasangan bore pile. Sementara keseluruhan pekerjaan preservasi diperkirakan memakan waktu 5 bulan. 

    “Diharapkan, setelah perbaikan rampung, Jalur Gumitir akan menjadi lebih aman, nyaman, dan mendukung kelancaran distribusi logistik serta mobilitas masyarakat di Jawa Timur dan sekitarnya,” imbuh Dody.

    Penutupan jalur strategis penghubung Jember–Banyuwangi ini berdampak pada pengalihan arus kendaraan. Telah disepakati, kendaraan bertonase besar diarahkan melalui Jalur Pantura, sedangkan kendaraan menuju Bondowoso dibatasi maksimal 15 ton. Untuk masyarakat sekitar telah disiapkan akses alternatif untuk kendaraan roda dua. 

    Daftar Jalur Alternatif Bisa Dipakai

    Berdasarkan koordinasi antara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)  Jatim–Bali bersama Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso, disepakati pengaturan jalur alternatif sebagai berikut:

    1. Arus lalu lintas Jember–Banyuwangi (dua arah) 

    Kendaraan roda 2, roda 4, dan roda 6 dialihkan melalui Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi. Kendaraan barang dengan kapasitas lebih dari 15 ton diarahkan melalui jalur Pantura (Lumajang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi).

    2. Arus dari Surabaya/Lumajang menuju Banyuwangi (dua arah) dialihkan melalui Leces-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi.

    3. Jalur alternatif sekitar Alas Gumitir. Tidak direkomendasikan untuk kendaraan umum karena badan jalan kecil, tidak beraspal, dan minim penerangan. Jalur ini hanya diperuntukkan bagi mobilitas masyarakat setempat dengan kendaraan roda dua. 

     

  • Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Ambil 3 Hal Pastikan Stok BBM Aman di Jember – Page 3

    Jalur Gumitir Ditutup, Pertamina Ambil 3 Hal Pastikan Stok BBM Aman di Jember – Page 3

    Sebagai mitigasi, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus  memetakan dan melaksanakan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu sebelum dimulainya penutupan jalur pada tanggal 24 Juli 2025.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, sebagai dampak atas penutupan Jalur Gumitir, Pertamina menggunakan rute alternatif yakni Banyuwangi – Situbondo – Arak-Arak – Bondowoso – Jember yang mana sebelumnya dari Banyuwangi – Gumitir langsung disalurkan ke Jember.

    “Terkait mitigasi jalur ini, Pertamina juga telah melaksanakan koordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk prioritas kendaraan pengangkutan BBM dan LPG. Imbas dari kemacetan ini mengakibatkan Round Time Hours (RTH) yang semula hanya 4 jam menjadi 11 jam, sehingga Pertamina memutuskan untuk melaksanakan alih suplai ke Pertamina Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang untuk menghindari mobil tangki terjebak kemacetan di Pelabuhan Ketapang,” terang Ahad.

    Ahad menambahkan, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melaksanakan alih suplai ini sejak 24 Juli 2025 pada awal penutupan Jalur Gumitir.

    “Terdapat 79 mobil tangki bantuan yang sudah kita sediakan, masing-masing berasal dari suplai Banyuwangi, Surabaya dan Malang dengan tetap mempertimbangkan jalur yang dilalui yang hanya bisa dilintasi maksimal kapasitas 24 KL. Sebagai upaya antisipasi selanjutnya, mendukung upaya normalisasi penyaluran, distribusi juga akan dibantu melalui Tuban dan Madiun,” tutup Ahad.

  • Setelah Bromo, BRI Jazz Gunung Series Berlanjut ke Ijen pada 9 Agustus

    Setelah Bromo, BRI Jazz Gunung Series Berlanjut ke Ijen pada 9 Agustus

    JAKARTA – Sukses dengan dua gelaran di Gunung Bromo, Jazz Gunung Series melanjutkan perjalanannya tahun ini ke Gunung Ijen. Konser akan dilangsungkan di area Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi pada 9 Agustus mendatang.

    Gelaran yang diberi tajuk BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen juga akan digelar di sebuah amphitheater, dengan latar pemandangan persawahan yang subur.

    Adapun, headliner yang dihadirkan dalam BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen adalah Suliyana—penyanyi asal Banyuwangi—yang akan tampil dengan iringan Glam Orchestra.

    Selanjutnya, lineup lain yang dihadirkan adalah Dua Empat, Jazz Patrol Kawitan, Surabaya Pahlawan Jazz, The Aartsen ft. Adam Zagorski, Irsa Destiwi Trio, dan Kevin Yosua Trio ft. Fabien Mary.

    Taman Gandrung Terakota sendiri merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Banyuwangi, di mana seni budaya bertemu dengan wisata kuliner, wisata pendidikan, serta wisata oleh-oleh dalam satu area terpadu.

    Suasana BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen akan berbeda dengan dua seri sebelumnya. Jika gelaran di Bromo pekan lalu sempat menyentuh suhu 7 derajat Celcius, suhu udara di Ijen akan lebih hangat, berkisar 22-23 derajat Celsius.

    Selanjutnya, jika panggung di Bromo dikelilingi perbukitan dan pegunungan yang hijau, di Ijen terdapat pemandangan 1.000 patung penari gandrung yang terbuat dari tembikar atau terakota. Patung-patung tersebut tersebar di tepi dan tengah persawahan di sekitar area amphitheatre.

    Namun begitu, semangat kolaboratif tetap dipertahankan untuk seri ketiga. Selain pertunjukan musik, juga akan ada penampilan tari tradisional serta pameran lukisan, seni visual, dan fotografi.

    Sebagai informasi, BRI Jazz Gunung Series 1 Bromo pada 19 Juli menghadirkan Emptyyy, Jamie Aditya & The Mezzrollers, Kuaetnika, Love Is, Karimata, dan RAN.

    Sementara, BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo pada 26 Juli menghadirkan Lorjhu’, Bintang Indrianto Trio, Natasya Elvira ft. Bromo Jazz Camp, Tohpati Ethnomission, Rouge, dan Sal Priadi.