kab/kota: Banyuwangi

  • Keluarga Harmonis Ini Bikin Geger Tetangga, Tak Pernah Terdengar Ribut Tiba-Tiba Suami Bunuh Istrinya

    Keluarga Harmonis Ini Bikin Geger Tetangga, Tak Pernah Terdengar Ribut Tiba-Tiba Suami Bunuh Istrinya

    Liputan6.com, Banyuwangi – Seorang perempuan berinisial DN, ditemukan tewas di rumahnya di rumah nomor 54, Lingkungan Wirodayan, Kelurahan Panderejo, Senin (20/10/2025). Perempuan itu diduga dibunuh suaminya berinsial GDF, dengan cara ditusuk.

    Pantauan di lapangan, polisi berada di lokasi untuk melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Jasad korban dievakuasi ke rumah sakit, sementara pelaku menyerahkan diri ke polisi. Penyebab pembunuhan masih misterius.

    Salah satu tetangga korban, Rosi bercerita kejadiannya sekitar pukul 9.30 WIB. Tetangga ketika itu tidak ada yang tahu. Para tetangga baru mengetahui ketika polisi berdatangan ke lokasi.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9.30 WIB. Penyebab pembunuhan masih misterius. “Tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada polisi datang,” ujar Rosi.

    Kata Rosi, keluarga ini cukup harmonis. Hampir tidak pernah diketahui pertengkaran di antara keduanya.

    Sementara itu, Lurah Panderejo, Muchammad Safii, menyebut pasutri tersebut dikenal warganya sebagai keluarga baik-baik. “Kesehariannya normal, kerja pagi pulang malam, jarang berinteraksi. Ekonomi juga baik,’ ujarnya.

    Pasutri ini merupakan pegawai. Si suami bekerja di Pegadaian, sementara korban bekerja di salah satu bank swasta. Pasutri tersebut memiliki tiga anak yang saat kejadian berada di luar rumah.

    “Anak pertama kuliah, yang kedua masih SMK dan yang terakhir SMP,” terang Lurah.

     

     

     

  • OJK sosialisasi literasi/inklusi keuangan lewat BIK Run di Banyuwangi

    OJK sosialisasi literasi/inklusi keuangan lewat BIK Run di Banyuwangi

    Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti ini, masyarakat diajak mengenal pentingnya mengelola keuangan dengan bijak sekaligus menjaga kesehatan

    Banyuwangi (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan Jember bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Run 2025 sekaligus sekaligus menjadi ajang sosialisasi literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat, Sabtu.

    Lebih dari seribu warga Banyuwangi dari berbagai kalangan mulai komunitas olahraga, masyarakat umum hingga lembaga jasa keuangan memeriahkan ajang BIK Run 2025.

    Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan OJK dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan keuangan.

    “Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti ini, masyarakat diajak mengenal pentingnya mengelola keuangan dengan bijak sekaligus menjaga kesehatan. Sehat jasmani, sehat finansial,” kata Wabup Mujiono di Banyuwangi, Sabtu.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BNI raih penghargaan atas program peningkatan kesejahteraan nelayan

    BNI raih penghargaan atas program peningkatan kesejahteraan nelayan

    BNI terus memperkuat implementasi inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga mendorong kesejahteraan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) meraih Green Warrior Award dalam ajang ESG Now Awards 2025 atas Program Peningkatan Kesejahteraan Nelayan melalui Regenerasi Hutan Mangrove di Teluk Pangpang, Banyuwangi, Jawa Timur.

    “Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen BNI dalam mengintegrasikan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) ke dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, terutama dalam mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Program ini melibatkan tokoh lokal M. Saeroni yang berperan sebagai penggerak utama dalam pemberdayaan masyarakat pesisir melalui konservasi mangrove.

    Program regenerasi mangrove di Teluk Pangpang bertujuan untuk mengambil andil pada restorasi ekosistem pesisir serta memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat.

    Ekosistem mangrove menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut dan burung endemik, serta membantu meningkatkan hasil tangkapan nelayan melalui perbaikan kualitas perairan.

    Dengan demikian, konservasi mangrove turut mendukung terciptanya ekonomi pesisir yang berkelanjutan.

    Selain kegiatan penanaman dan pemeliharaan mangrove, BNI juga membangun fasilitas pendukung masyarakat seperti sarana air bersih, fasilitas ibadah dan toilet umum di sekitar kawasan konservasi.

    Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mendorong pengembangan ekowisata berbasis pelestarian alam.

    BNI turut melakukan penguatan kapasitas organisasi Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) melalui pelatihan pengelolaan konservasi dan pariwisata berbasis masyarakat, agar kegiatan pelestarian mangrove dapat dikelola secara mandiri dan berkelanjutan oleh komunitas lokal.

    Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) – BNI Berbagi, lanjut Okki, Perseroan aktif menggerakkan berbagai inisiatif hijau di berbagai wilayah Indonesia.

    Kolaborasi lintas pihak menjadi kunci keberhasilan BNI dalam memperkuat ekosistem keberlanjutan, terutama di wilayah pesisir.

    “BNI terus memperkuat implementasi inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada pelestarian alam, tetapi juga mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitarnya,” imbuhnya.

    Ke depan, Perseroan berkomitmen untuk memperluas dukungan terhadap proyek-proyek hijau lainnya, termasuk pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, serta pembiayaan ramah lingkungan.

    “Kami ingin menjadi bagian dari solusi bagi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutur Okki.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Daftar 50 Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Ini Rute-Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahannya. Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian N 16/2025 Tentang Perubahan Kedelapan Atas Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proyek Strategis Nasional.

    Aturan itu diteken Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada tanggal 24 September 2025.

    Dalam aturan tersebut, setiap penanggung jawab Proyek Strategis Nasional harus menyelesaikan Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Koordinator ini secara tepat waktu sesuai dengan dokumen perencanaan yang disampaikan pada saat pengusulan Proyek Strategis Nasional.

    Sebanyak 50 proyek jalan tol masuk dalam daftar tersebut, ada yang sudah dibangun dan beroperasi, ada juga yang masih dalam persiapan dan konstruksi.

    “Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Pasal 2A ayat 2 dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Berikut Daftar 50 PSN Jalan Tol Era Prabowo:

    Jalan Tol Serang – Panimbang Provinsi Banten

    Jalan Tol Pandaan – Malang Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara

    Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Provinsi Kalimantan Timur

    Jalan Tol Medan – Binjai – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Pekanbaru – Kandis – Dumai – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Riau

    Jalan Tol Kisaran – Tebing Tinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh – bagian dari Trans Sumatera Provinsi Aceh

    Jalan Tol Binjai – Langsa – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Aceh dan Sumatra Utara

    Jalan Tol Bukittinggi – Padang Panjang – Lubuk Alung – Padang – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat

    Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang – Payakumbuh – Bukittinggi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau

    Jalan Tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Prapat – Tarutung – Sibolga – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Utara

    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Jambi – Rengat – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Jambi dan Riau

    Jalan Tol Rengat – Pekanbaru – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Riau

    Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu – bagian dari Trans Sumatra Provinsi Sumatra Selatan dan Bengkulu

    Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Provinsi Sumatra Selatan

    Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Banten

    Jalan Tol Serpong – Cinere Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cinere – Jagorawi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Cibitung – Cilincing Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Serpong – Balaraja Provinsi Banten

    Jalan Tol Semanan – Sunter – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Sunter – Pulo Gebang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Duri Pulo – Kampung Melayu – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Kemayoran – Kampung Melayu -bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Ulujami – Tanah Abang – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasar Minggu – Casablanca – bagian dari 6 ruas tol Daerah Khusus Ibukota Jakarta Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Sisi Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Semarang – Demak Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah

    Pembangunan Fly Over dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Ngawi – Kertosono – Kediri Provinsi Jawa Timur

    Jalan Tol Depok – Antasari (termasuk Bojonggede – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Solo – Yogyakarta – Kulon Progo Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

    Jalan Tol Bogor Ring Road (termasuk Caringin – Salabenda) Provinsi Jawa Barat

    Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah

    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat

    Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk – Negara – Pekutatan – Soka – Mengwi Provinsi Bali

    Pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru/New Priok Eastern Access (NPEA) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, M.Sc. Section Harbour Road II (Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur – Pluit (Elevated))Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

    Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung: a. North – South Link Bandung; dan b. Bandung Inter Urban Toll Road Provinsi Jawa Barat

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 1 Tahun Presiden Prabowo, Gus Ipul: Transformasi Sosial Dimulai dari Data, Berbuah Sekolah Rakyat

    1 Tahun Presiden Prabowo, Gus Ipul: Transformasi Sosial Dimulai dari Data, Berbuah Sekolah Rakyat

    Jakarta (beritajatim.com) — Memasuki satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, arah transformasi kesejahteraan sosial mulai menemukan bentuknya.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa tahun pertama menjadi masa meletakkan fondasi besar dimulai dari konsolidasi data nasional, penataan bantuan sosial, hingga lahirnya program inovatif seperti Sekolah Rakyat.

    “Tahun pertama ini kita gunakan untuk meletakkan dasar-dasar, menyusun strategi agar pelaksanaan asta cita Presiden benar-benar bisa dieksekusi secara terukur dan berdampak,” ujar Gus Ipul dalam wawancara bersama Beritasatu TV di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah membenahi data penerima manfaat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS).

    Kemensos berperan memperbarui data secara dinamis bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

    “Sebelumnya setiap kementerian punya data sendiri, akibatnya bantuan sering tumpang tindih. Sekarang, semua pakai data yang sama, kerja kita jadi saling mengisi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.

    Hasil perbaikan data itu telah diuji ke lapangan dengan verifikasi terhadap 12 juta KPM, dan ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima tidak layak (inclusion error). Melalui aplikasi Cek Bansos dan fitur usul-sanggah, masyarakat kini bisa ikut memastikan siapa yang berhak menerima bantuan.

    Kemensos juga menyiapkan sistem digitalisasi bansos yang sedang diujicoba di Banyuwangi. Dengan sistem ini, proses seleksi penerima dilakukan otomatis berbasis data kependudukan dan sosial ekonomi yang terhubung dengan berbagai lembaga, termasuk Dukcapil dan lembaga keuangan.

    Salah satu terobosan utama di bawah arahan Presiden adalah Sekolah Rakyat. Sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

    Dalam satu tahun, telah berdiri 165 titik sekolah perintisan yang menampung hampir 16.000 siswa dan melibatkan lebih dari 5.000 tenaga pendidik serta wali asrama.

    “Kita temukan dari data BPS, ada hampir satu juta anak lulus SMP yang tidak melanjutkan pendidikan. Dari sinilah Sekolah Rakyat hadir, untuk mereka yang belum sempat mendapatkan kesempatan,” ujar Gus Ipul.

    Program ini tak hanya memberi pendidikan formal, tetapi juga memetakan bakat dan potensi siswa melalui tes DNA Talenta bekerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar.

    Setiap siswa diarahkan untuk menempuh jalur sesuai minat. Melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja melalui pelatihan vokasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan.

    Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 gedung sekolah permanen oleh Kementerian PU pada 2026, dengan target menampung 46.000 siswa di tahun berikutnya.

    “Kalau 500 sekolah rakyat berdiri, berarti ada 500 ribu keluarga yang lebih berdaya, yang terlepas dari kemiskinan,” ucapnya optimistis.

    Bantuan sosial kini diarahkan sebagai tahap awal menuju pemberdayaan ekonomi keluarga. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi melalui PKH, BPNT, dan bantuan lain, keluarga produktif didorong untuk beralih ke program pemberdayaan.

    “Presiden menekankan, setelah diberi bansos, apa berikutnya? Maka arahnya harus ke pemberdayaan bantuan modal usaha, pelatihan, literasi keuangan. Itu yang kita jalankan sekarang,” terang Gus Ipul.

    Hasilnya, lebih dari 77 ribu keluarga telah dinyatakan graduasi dari penerima bantuan dan beralih ke usaha produktif. Target tahun depan, angka itu ditingkatkan menjadi 300–500 ribu keluarga mandiri.

    Terakhir, Gus Ipul menutup refleksinya dengan penuh optimisme. “Tahun pertama ini menentukan. Kita sudah punya model, punya arah, dan punya data.

    Tinggal memperluas, memperkuat, dan memastikan semuanya berdampak. Transformasi sosial yang dimulai dari data ini Insya Allah akan menjadi warisan besar pemerintahan Presiden,” tegasnya.(tok/ted)

  • Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat Nasional 17 Oktober 2025

    Gus Ipul Bicara Capaian Setahun Prabowo-Gibran: Data hingga Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bahwa dalam setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, arah transformasi kesejahteraan sosial mulai menemukan bentuknya.
    “Tahun pertama menjadi masa meletakkan fondasi besar dimulai dari konsolidasi data nasional, penataan bantuan sosial, hingga lahirnya program inovatif seperti Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).
    Dia mengatakan pada tahun pertama ini, program asta cita Presiden benar-benar bisa dieksekusi secara terukur dan berdampak.
    Langkah pertama yang dilakukan pemerintah adalah membenahi data penerima manfaat melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang kini dikelola Badan Pusat Statistik (BPS).
    Kemensos memperbarui data secara dinamis bersama pemerintah daerah dan masyarakat.
    “Sebelumnya setiap kementerian punya data sendiri, akibatnya bantuan sering tumpang tindih. Sekarang, semua pakai data yang sama, kerja kita jadi saling mengisi, bukan berjalan sendiri-sendiri,” jelasnya.
    Hasil perbaikan data itu telah diuji ke lapangan dengan verifikasi terhadap 12 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau penerima bantuan sosial, dan ditemukan lebih dari 1,9 juta penerima tidak layak (
    inclusion error
    ).
    Melalui aplikasi Cek Bansos dan fitur usul-sanggah, masyarakat kini bisa ikut memastikan siapa yang berhak menerima bantuan.
    Kemensos juga menyiapkan sistem digitalisasi bansos yang sedang diujicoba di Banyuwangi.
    “Dengan sistem ini, proses seleksi penerima dilakukan otomatis berbasis data kependudukan dan sosial ekonomi yang terhubung dengan berbagai lembaga, termasuk Dukcapil dan lembaga keuangan,” lanjut dia.
    Selanjutnya, sekolah rakyat:
    Gus Ipul bilang, salah satu terobosan utama di bawah arahan Presiden adalah Sekolah Rakyat.
    Sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
    Dalam satu tahun, telah berdiri 165 titik sekolah perintisan yang menampung hampir 16.000 siswa dan melibatkan lebih dari 5.000 tenaga pendidik serta wali asrama.
    “Kita temukan dari data BPS, ada hampir satu juta anak lulus SMP yang tidak melanjutkan pendidikan. Dari sinilah Sekolah Rakyat hadir, untuk mereka yang belum sempat mendapatkan kesempatan,” ujar Gus Ipul.
    Program ini tak hanya memberi pendidikan formal, tetapi juga memetakan bakat dan potensi siswa melalui tes DNA Talenta bekerja sama dengan Universitas Ary Ginanjar.
    “Setiap siswa diarahkan untuk menempuh jalur sesuai minat. Melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja melalui pelatihan vokasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan,” jelasnya.
    Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 100 gedung sekolah permanen oleh Kementerian PU pada 2026, dengan target menampung 46.000 siswa di tahun berikutnya.
    “Kalau 500 sekolah rakyat berdiri, berarti ada 500.000 keluarga yang lebih berdaya, yang terlepas dari kemiskinan,” ucapnya optimistis.
    Bantuan sosial kini diarahkan sebagai tahap awal menuju pemberdayaan ekonomi keluarga.
    Setelah kebutuhan dasar terpenuhi melalui PKH, BPNT, dan bantuan lain, keluarga produktif didorong untuk beralih ke program pemberdayaan.
    “Presiden menekankan, setelah diberi bansos, apa berikutnya? Maka arahnya harus ke pemberdayaan bantuan modal usaha, pelatihan, literasi keuangan. Itu yang kita jalankan sekarang,” lanjut Gus Ipul.
    Hasilnya, lebih dari 77.000 keluarga telah dinyatakan graduasi dari penerima bantuan dan beralih ke usaha produktif.
    Target tahun depan, angka itu ditingkatkan menjadi 300–500.000 keluarga mandiri.
    “Tahun pertama ini menentukan. Kita sudah punya model, punya arah, dan punya data. Tinggal memperluas, memperkuat, dan memastikan semuanya berdampak,” jelas dia.
    “Transformasi sosial yang dimulai dari data ini Insya Allah akan menjadi warisan besar pemerintahan Presiden,” tegas Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Ipuk Ajak BPD Banyuwangi Kawal Program Desa agar Selaras dengan Pembangunan Daerah

    Bupati Ipuk Ajak BPD Banyuwangi Kawal Program Desa agar Selaras dengan Pembangunan Daerah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri forum pertemuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Banyuwangi di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Forum yang dikemas dalam bentuk gesah desa ini membahas peran BPD dalam menyelaraskan perencanaan pembangunan desa dengan arah kebijakan pemerintah daerah.

    Dalam kesempatan itu, Ipuk menyampaikan bahwa pemerintah pusat terus berupaya mendukung pembangunan desa melalui berbagai alokasi anggaran dan program strategis. Bahkan, dana desa kini ditransfer langsung dari pemerintah pusat ke rekening desa.

    “Dengan dukungan besar ini, saya berharap BPD ikut mengawal pelaksanaan program desa agar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Ipuk.

    Menurutnya, BPD memiliki peran vital dalam mengawasi jalannya kebijakan di tingkat desa agar sejalan dengan visi pembangunan daerah. “Daerah juga harus selaras dengan pemerintah pusat, pun desa juga harus sama. Kebijakan tingkat desa harus selaras dengan daerah, dan BPD juga harus turut mengawasi,” tambahnya.

    Ipuk menekankan bahwa di tengah kebijakan pengurangan dana transfer pusat ke daerah (TKD) pada tahun 2026, BPD diharapkan menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan desa.

    “Pemangkasan dana transfer pusat ke daerah ini perlu dipahami hingga tingkat desa. BPD perlu tahu agar bisa menjelaskan ke masyarakat ketika ada program yang mungkin belum optimal berjalan. Karena mereka adalah tokoh-tokoh masyarakat di desa yang memiliki peran strategis dalam sosialisasi,” jelasnya.

    Forum gesah desa tersebut juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dan BPD, sekaligus ruang untuk berdiskusi serta mencari solusi bersama atas persoalan di desa masing-masing.

    Ketua Asosiasi BPD Banyuwangi, Rudi Hartono Latif, menuturkan bahwa forum ini digelar untuk menyinergikan kembali perencanaan pembangunan antara desa dan pemerintah daerah.

    “Di desa masih banyak persoalan, baik dalam pelaksanaan maupun tata kelola yang perlu dibenahi. Makanya melalui forum diskusi BPD ini untuk merefresh, saling menguatkan, dan saling mengingatkan,” ujar Rudi.

    Forum tersebut turut melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi. Pembahasan meliputi berbagai topik mulai dari fungsi BPD dalam pembangunan, efisiensi anggaran, pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), hingga penguatan program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan ketahanan pangan. [alr/beq]

  • Ngantuk, Sopir Mobil Barang Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas di Mojokerto

    Ngantuk, Sopir Mobil Barang Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Dusun Mulyosari, Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/10/2025) dini hari. Seorang pengendara sepeda motor tewas setelah kendaraannya bertabrakan dengan mobil barang Isuzu Traga yang diduga dikemudikan dalam kondisi mengantuk.

    Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, mobil Isuzu Traga yang dikemudikan SGM (28), warga Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, melaju dari arah timur menuju barat. Di dalam mobil terdapat seorang penumpang berinisial SAP (20), warga Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

    Sesampainya di lokasi kejadian, sopir barang Isuzu Traga diduga kehilangan konsentrasi akibat mengantuk. Kendaraan tiba-tiba berjalan kanan dan memakan jalur lawan. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil menabrak sepeda motor Honda Vario yang dikendarai MTF (30), warga Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, yang datang dari arah berlawanan.

    Benturan keras tak terhindarkan. Pengendara motor, MTF mengalami luka parah di bagian kepala, tangan, dan kaki. Nyawanya tak tertolong meski sempat dilarikan ke RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg. Sementara itu, penumpang mobil SAP juga mengalami luka di kepala dan kini dirawat di rumah sakit yang sama.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubaroq membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa kecelakaan lalu-lintas dini hari tersebut sering kali disebabkan oleh faktor kelelahan atau pengemudi yang memaksakan diri berkendara dalam kondisi mengantuk sehingga diimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu menjaga konsentrasi.

    “Selalu menjaga jarak aman, tidak menyalip di ruang sempit, dan selalu beretika dalam berlalu lintas. Bila mengantuk, jangan paksakan berkendara. Segera menepi dan beristirahat di tempat aman. Keselamatan adalah hal utama. Ingat, keluarga selalu menunggu di rumah,” pesannya. [tin/aje]

  • Kemenko Kumham Berkunjung Banyuwangi, Matangkan Rencana Pembangunan Kantor Imigrasi

    Kemenko Kumham Berkunjung Banyuwangi, Matangkan Rencana Pembangunan Kantor Imigrasi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas) mematangkan rencana pembangunan Kantor Imigrasi di Banyuwangi.

    Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian di wilayah ujung timur Pulau Jawa yang saat ini masih beroperasi sebagai Unit Layanan Paspor Kantor Imigrasi Jember di Banyuwangi.

    Diketahui Deputi Koordinasi Bidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan, Kemenko Kumham Imipas, I Nyoman Gede Surya Mataram telah bertemu Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Banyuwangi, membahas percepatan pendirian kantor imigrasi di Banyuwangi, Rabu (15/10/2025).

    Nyoman mengatakan, pembangunan direncanakan mulai tahun depan setelah proses penyiapan lahan rampung.

    “Dari Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan lahan. Semoga dilancarkan, tahun depan semoga pembangunan kantor imigrasi yang baru di Banyuwangi sudah berjalan,” ujarnya.

    Harapannya, keberadaan Kantor Imigrasi Banyuwangi ke depan tidak hanya meningkatkan layanan publik, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah.

    “Kalau kantor imigrasi sudah berdiri, pelayanan bagi warga Indonesia maupun warga negara asing akan lebih mudah. Dampaknya juga besar bagi pariwisata,” kata Nyoman.

    Selain pembangunan kantor imigrasi, Kemenko Kumham Imipas juga tengah menjajaki rencana pembangunan Balai Pemasyarakatan (Bapas) di Banyuwangi. Selama ini, kabupaten tersebut belum memiliki Bapas sendiri.

    “Pembangunan Bapas masih tahap penjajakan awal. Namun Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan lokasi di Cluring untuk rencana pengembangannya,” terangnya.

    Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengatakan, pemda telah menyiapkan lahan hibah untuk pembangunan kantor imigrasi lebih representatif di kawasan Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

    Ia berharap, setelah nantinya selesai dibangun, pelayanan keimigrasian untuk warga Banyuwangi bisa lebih optimal untuk mengurus paspor dan sebagainya. Selain itu pelayanan dokumen keimigrasian bagi masyarakat di Banyuwangi dan warga asing di Banyuwangi akan semakin lebih mudah dan dekat.

    “Warga Banyuwangi yang akan umroh atau haji bisa optimal pelayanannya. Demikian pula yang akan mengurus paspor untuk keperluan akan ke luar negeri,” kata Wabup Muji. (ted)

  • KAI Daop 9 renovasi tiga stasiun Banyuwangi jelang angkutan Natal

    KAI Daop 9 renovasi tiga stasiun Banyuwangi jelang angkutan Natal

    Banyuwangi (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember merenovasi tiga stasiun di Banyuwangi, Jawa Timur, dengan nuansa adat Osing jelang angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 serta seiring meningkatnya pengguna kereta api ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

    Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan jumlah penumpang kereta tiga stasiun yang terus mengalami peningkatan dan direnovasi, yakni Stasiun Banyuwangi Kota, Stasiun Ketapang dan Stasiun Kalisetail.

    “Penumpang di tiga stasiun tersebut terus meningkat, apalagi saat ini menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru. Renovasi ini untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, selain itu renovasi juga dilakukan agar tampilan stasiun memiliki ciri khas lokal Banyuwangi,” kata Cahyo dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.

    Ia menyebutkan, data triwulan III/ 2025 jumlah penumpang tertinggi di wilayah Daop 9 memang Stasiun Jember dan posisi kedua hingga keempat ditempati oleh Stasiun Banyuwangi Kota, Ketapang, dan Kalisetail, dan apabila tiga stasiun digabungkan, Banyuwangi menjadi yang tertinggi.

    Dengan demikian, lanjut Cahyo, hal ini menunjukkan Banyuwangi menjadi salah satu daerah dengan pertumbuhan pengguna transportasi kereta api yang tinggi.

    “Renovasi paling banyak di Stasiun Ketapang, muka depan bangunan akan dibuat dengan nuansa adat khas Banyuwangi, yaitu bernuansa Osing seperti yang di Stasiun Banyuwangi Kota,” katanya.

    Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih KAI memasukkan unsur kearifan lokal dalam infrastruktur stasiun kereta api di Banyuwangi.

    Konsep yang diusung KAI, katanya, sesuai dengan Pemkab Banyuwangi yang telah lama menjadikan ruang publik yang tidak hanya bisa dimanfaatkan masyarakat namun juga memiliki nilai budaya dan historis.

    “Jadi, stasiun bukan sekadar menjadi tempat naik turun penumpang, namun juga memiliki nilai historis dan menjadi ruang interaksi sosial bagi masyarakat. Dan masyarakat juga bisa beraktivitas di area stasiun tanpa harus bepergian dengan kereta,” ujar Ipuk.

    Renovasi Stasiun Ketapang telah dimulai sejak Juli 2025 dan ditargetkan selesai Desember 2025, agar bisa berfungsi optimal sebelum masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2026.

    Sementara di Stasiun Banyuwangi Kota, renovasi peninggian atap bangunan lama agar selaras dengan desain modern bangunan barunya. KAI juga meninggikan peron dan memperbarui atap agar serasi dengan lingkungan sekitar, dan ditargetkan pekerjaan selesai Maret 2026.

    Sedangkan di Stasiun Kalisetail, dilakukan penataan ulang pintu masuk, gate parkir, dan area parkir, serta menambah musala.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.