kab/kota: Banyuwangi

  • PKB Banyuwangi Beri Kode ke Ali Ruchi, Gus Malik: Dia itu “Pelaku”

    PKB Banyuwangi Beri Kode ke Ali Ruchi, Gus Malik: Dia itu “Pelaku”

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Banyuwangi, KH. Abdul Malik Syafa’at mengutarakan pendapat mengenai salah satu bakal calon Bupati Banyuwangi yang mendaftar melalui partai yang dipimpinnya. Sosok itu mengarah pada kandidat bacabup Ali Ruchi.

    Gus Malik sapaan akrab KH Abdul Malik Syafa’at menilai Ali Ruchi merupakan pribadi yang berpengalaman di pemerintahan Banyuwangi. Dia telah lebih dari 20 tahun mengabdi untuk pemerintah di Bumi Blambangan.

    “Pak Ali ini adalah pelaku, pelaku kegiatan pemerintah di Banyuwangi, pengamat, yang jelas orang yang tau seluk Banyuwangi,” ungkap Gus Malik.

    Di sisi lain, kata Gus Malik, pihaknya butuh seseorang yang memiliki visi ke depan untuk perbaikan. Lagi-lagi, seolah Gus Malik melempar kode ke Ali Ruchi.

    “Banyuwangi bukan hanya butuh kemajuan untuk ke depan, prestasi, tapi juga perbaikan-perbaikan yang ada. Kita tidak bisa memungkiri perlu banyak diperbaiki, orang yang punya visi ke depan,” terangnya.

    Bahkan, Gus Malik juga memberikan syarat untuk Banyuwangi bisa maju dan melakukan perbaikan. Syaratnya, kandidat tersebut harus mengetahui persoalan di dalam. Tentunya tidak hanya tau, namun juga harus cakap dalam menyikapi persoalan yang terjadi.

    “Kita membuka sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan Banyuwangi. Untuk memenuhi syarat itu, dia harus tau persoalannya, ibarat orang memperbaiki kendaraan, orang itu yang harus tau. Sehingga tau perbaikannya di mana, dia tau,” pungkasnya.

    Pernyataan Gus Malik tersebut disampaikan saat menerima kedatangan Ali Ruchi dan rombongan di kantor DPC PKB Banyuwangi, Sabtu (27/4/2024). Saat itu, Ali Ruchi tengah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Bupati Banyuwangi. [rin/aje]

  • Desain Pasar Banyuwangi Adopsi Sentuhan Arsitektur Lokal

    Desain Pasar Banyuwangi Adopsi Sentuhan Arsitektur Lokal

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR berencana akan merevitalisasi Pasar Banyuwangi. Anggaran yang disiapkan cukup besar yakni mencapai Rp 200 Milyar.

    Rencananya, bangunan pasar di pusat Kota Banyuwangi itu akan menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage. Bahkan, terintegrasi dengan bangunan Asrama Inggrisan di sebelah selatan pasar.

    Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyebut, desain arsitektur nantinya bakal tetap mempertahankan ke khasan Banyuwangi. Pasar Banyuwangi didesain memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi.

    Selanjutnya, pasar akan dibagi menjadi tiga areal. Di antaranya, pasar basah, pasar kering, dan area kuliner. Termasuk dilengkapi dengan gedung parkir.

    “Pemugaran pasar akan dilakukan dengan teliti, mengingat Pasar Banyuwangi ini ada bangunan yang merupakan cagar budaya,” ungkap Nanin.

    Saat ini, lanjut, Nanin menyebut kesiapan areal relokasi saat ini sudah mencapai 90 persen.

    “InshaAllah sudah siap, tinggal sedikit pembenahan. Musala, toilet, area parkir, hingga instalasi listrik dan air sudah ada. Pedagang tinggal masuk,” ujarnya.

    Total ada 352 pedagang yang nantinya harus meninggalkan lapak mereka sementara. Para pedagang akan direlokasi ke tempat baru yakni di Gedung Wanita Paramitha Kencana yang jaraknya sekitar 200 meter dari Pasar Banyuwangi. (rin/ian)

  • 8 Lokasi Nobar Semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Surabaya hingga Nganjuk

    8 Lokasi Nobar Semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Surabaya hingga Nganjuk

    Surabaya (beritajatim.com) – Ini 8 lokasi nobar semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Jawa Timur. Mulai dari Surabaya, Tuban, Pasuruan, Batu, Nganjuk, Madura, hingga Banyuwangi.

    Pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024 yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan Uzbekistan, akan digelar di stadion Abdullahbin Khalifah, Senin (29/4/2024).

    Antusiasme masyarakat khususnya di Jawa Timur pun tampak begitu terasa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lokasi yang menggelar nonton bareng (nobar) di hampir setiap daerah. Adapun berikut ini beberapa lokasi nobar akbar yang ada di Jawa Timur, di antaranya;

    1. Lokasi Nobar di Surabaya

    Nobar Geden Semifinal Piala Asia U23 2024 di Surabaya akan diadakan di halaman Balai Kota Surabaya, jalan Taman Surya No.1 Surabaya. Adapun acara akan dibuka mulai pukul 18.30 WIB dengan menyajikan hiburan live music hingga bagi-bagi doorprize menarik untuk memeriahkannya.

    2. Lokasi Nobar di Batu

    Nobar semifinal Timnas Indonesia vs Usbekistan juga akan digelar di Kota Batu. Tepatnya di Pasar Induk Among Tani, Jl. Dewi Sartika Temas, Kec. Batu, Kota Batu. Untuk para suporter bisa bergabung mulai pukul 19.30 WIB.

    3. Lokasi Nobar di Tuban

    Pendukung tim Garuda Muda di Tuban dapat menyaksikan bersama pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024, di Tuban Abirama, Senin (29/4/2024) pukul 19.00 WIB.

    4. Lokasi Nobar di Nganjuk

    Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan menggelar acara nonton bareng di Pendopo KRT Sosro Koesumo Nganjuk, mulai pukul 21.00 WIB. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum secara gratis.

    5. Lokasi Nobar di Pasuruan

    Polres Pasuruan bersama Seputar Pasuruan juga menggelar nonton bareng semifinal Piala Asia U23 2024. Untuk lokasinya berada di lapangan Wicaksana Laghawa, Polres Pasuruan Kota. Para suporter bisa datang mulai pukul 20.00 WIB.

    6. Lokasi Nobar di Prigen, Pasuruan

    Masyarakat di Pasuruan dan sekitarnya dapat menyaksikan acara nonton bareng seminfinal Timnas U23, di Ngopibareng Pintu Langit, Prigen, Pasuruan. Acara ini merupakan lanjutan dari konser musik Denny Caknan. Adapun untuk tiketnya mulai dari Rp75 ribu hingga Rp100 ribu.

    7. Lokasi Nobar di Madura

    Nobar akbar Timnas Indonesia dan Uzbekistan juga akan digelar di Madura, tepatnya di Alun-alun Trunojoyo Sampang, Madura. Para suporter dapat merapat ke lokasi mulai pukul 21.00 WIB.

    8. Lokasi Nobar di Banyuwangi

    Wargayang berada di ujung timur pulau Jawa dapat mengikuti acara nobar semifinal Piala Asia U23 2024 di depan pendopo Banyuwangi. (fyi/ian)

  • Daftar Cabup Banyuwangi ke PKB, Ali Ruchi: Hasil Istikharah

    Daftar Cabup Banyuwangi ke PKB, Ali Ruchi: Hasil Istikharah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ali Ruchi resmi mendaftar sebagai bakal calon Bupati Banyuwangi ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal itu ditandai dengan penyerahan berkas pendaftaran ke kantor DPC PKB Banyuwangi di Jalan Letjen S Parman No.9, Dusun Pakis, Kalirejo, Kecamatan Kabat.

    Pendaftaran dirinya ke partai berlambang berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, langkah itu telah menjadi perhitungan matang dan hasil amanah spiritual dari berbagai tokoh.

    “Selain ini amanah masyarakat, para tokoh agama yang kami temui juga telah melakukan istikharah dan meminta agar kami untuk daftar ke PKB,” ungkap Ali Ruchi usai melakukan pendaftaran di kantor DPC PKB Banyuwangi, Sabtu (27/4/2024).

    Tentunya, hal lain yang menjadi keseriusan dirinya maju menjadi bakal calon Bupati Banyuwangi adalah tidak lain dorongan dari kelompok masyarakat. Kondisi itu diawali dari dukungan kelompok relawan dan komunitas yang memintanya maju.

    “Setelah itu kami meminta doa restu ke orang tua, nyekar ke makam bapak karena bapak sudah meninggal, ketiga kami meminta izin ke organisasi kami. Karena kami juga besar di organisasi olahraga Anggar,” katanya.

    Pria yang kini menjabat Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Banyuwangi itu memang memiliki track record menarik di dunia olahraga. Khususnya di dunia cabang olahraga anggar.

    Ali Ruchi sempat menjabat Ketua IKASI Banyuwangi 2014, Ketua Pengprov IKASI Jawa Timur 2019 dan terakhir sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PB IKASI.

    “Kami akan terus lakukan komunikasi dengan warga, ternyata banyak yang mendukung. Nantinya, dalam program kami akan lebih mengambil kepuasan dan berkeadilan,” pungkasnya. [rin/beq]

  • Ali Ruchi Serahkan Berkas Pendaftaran Cabup Banyuwangi ke PKB

    Ali Ruchi Serahkan Berkas Pendaftaran Cabup Banyuwangi ke PKB

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ali Ruchi menyerahkan berkas pendaftaran Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi ke DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Letjen S Parman No. 9, Dusun Pakis, Kalirejo, Kecamatan Kabat. Kedatangannya didampingi sejumlah pendukung dan relawan yang tergabung di Tim Sahabat Ali Ruchi (SAR).

    Tampak sambutan hangat dari jajaran pengurus partai berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu. Bahkan, Ali Ruchi secara khusus diterima langsung oleh Ketua DPC PKB Banyuwangi KH. Abdul Malik Syafa’at.

    Hal itu yang menjadi pembeda tatkala sejumlah bakal calon lain bertandang ke kantor PKB Banyuwangi. Bahkan, kesempatan tersebut menjadi terasa spesial bagi pria yang kini menjabat Sekretaris Dinas Perpusatakaan dan Arsip Daerah Banyuwangi tersebut.

    “Ini pertama kali penyerahan berkas pendaftaran calon Bupati Banyuwangi diterima langsung oleh Ketua PKB, karena sebelumnya tidak. Semoga tanda baik untuk Pak Ali Ruchi dan Banyuwangi ke depan,” ungkap Gus Malik sapaan akrab KH. Abdul Malik Syafa’at, Sabtu (27/4/2024).

    Gayung bersambut, Ali Ruchi pun menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan hangat dari Gus Malik tersebut. Dia menyampaikan, Partai PKB sejalan dengan visi dan program yang akan dijalankan ke depan.

    “Terima kasih Gus Malik atas sambutan yang diberikan kepada kami. Tentunya hal ini tidak akan kami sia-siakan untuk menambah semangat kami mengemban amanah masyarakat yang menginginkan kami untuk maju menjadi Bupati Banyuwangi,” ungkap Ali.

    Terlebih, kata Ali, ada gerakan khusus yang menggerakkan niatnya untuk menggunakan Partai PKB sebagai kendaraan politik di kontestasi Pilbup Banyuwangi.

    “Selain ini amanah masyarakat, para tokoh agama yang kami temui juga telah melakukan istikharah dan meminta agar kami untuk daftar ke PKB,” ucapnya.

    Sejauh ini ada 4 nama bakal calon Bupati Banyuwangi yang mengambil berkas pendaftaran dan menyerahkan ke PKB Banyuwangi. Di antaranya, Sumail Abdullah, Ali Ratna Lestari, Ahmad Munib Syafa’at dan Ali Ruchi. [rin/beq]

  • Banyuwangi Borong Penghargaan, Tingkat Kemiskinan Terendah Sejak Indonesia Merdeka

    Banyuwangi Borong Penghargaan, Tingkat Kemiskinan Terendah Sejak Indonesia Merdeka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi meraih double penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo. Pertama daerah di ujung timur Pulau Jawa tersebut meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Kedua, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berhak menyandang tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Apa dasar, Banyuwangi meraih penghargaan itu, tentunya tidak semudah yang saat ini didapatkan. Pasalnya, harus melalui serangkaian penilaian dan evaluasi.

    Penilaian dilakukan dari ratusan indikator, termasuk evaluasi dampak kinerja yang langsung dirasakan publik, seperti upaya penurunan kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.

    “Kami bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan capaian ini. Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ungkap Bupati Ipuk.

    Menurut Ipuk, di tengah banyak tantangan dan keterbatasan, Banyuwangi terus berupaya melakukan berbagai upaya pembenahan.

    Misalnya, untuk kemiskinan, berdasarkan data BPS, kenaikan kemiskinan di Banyuwangi selama masa pandemi 2020-2021 hanya 0,01 persen, merupakan kenaikan kemiskinan terendah di Jatim. Per 2022, angka kemiskinan Banyuwangi 7,5 persen; ini merupakan yang terendah dalam sejarah Banyuwangi sejak Indonesia merdeka. Di 2023, angka kemiskinan Banyuwangi kembali turun menyentuh angka 7,34 persen.

    “Stunting juga terus kita turunkan. Di antaranya lewat pemberian makanan bergizi gratis tiap hari kepada balita stunting dan ibu hamil berisiko tinggi,” pungkas Ipuk. (rin/ian)

  • Kalahkan 514 Pemkab se-Indonesia, Bupati Banyuwangi Sabet Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

    Kalahkan 514 Pemkab se-Indonesia, Bupati Banyuwangi Sabet Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berhak menyandang penghargaan tertinggi dari Presiden Joko Widodo berkat prestasinya. Ipuk menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Penghargaan itu didapat berdasarkan hasil evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2023. Bahkan, Banyuwangi mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja Tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 Pemkab se-Indonesia.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima penghargaan satu kali seumur hidup itu saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVIII di Kota Surabaya. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Tak hanya Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga meraih prestasi sebagai Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Selamat dan terima kasih kepada para penerima penghargaan yang telah bekerja dengan baik di berbagai bidang,” ungkap Tito Karnavian.

    Penilaian itu, kata Ipuk, tidak semata hanya dilakukan oleh Kemendagri. Tapi, juga melibatkan berbagai instansi terkait. Baik di kementerian atau lembaga negara lainnya. Bahkan, juga melibatkan pihak eksternal seperti halnya para akademisi maupun sejumlah organisasi non-pemerintah.

    “Kita harus bangga. Ini bukan pesanan atau karena diintervensi oleh pihak lain,” tegas Tito.

    Usai meraih penghargaan, Bupati Ipuk bersyukur. Bahkan, capaian itu menjadi titik balik dari pencapaian sebelumnya.

    “Kami bersyukur Banyuwangi bisa mempertahankan capaian ini. Bagi kami, ini bukan sekadar prestasi, namun menjadi penyemangat untuk berkinerja lebih baik lagi untuk kemajuan Banyuwangi,” ujar Ipuk. (rin/ian)

  • Alasan 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang Meraih Penghargaan Satyalencana

    Alasan 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang Meraih Penghargaan Satyalencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Hari Otonomi Daerah kembali menjadi momen penting terutama bagi Jawa Timur. Pada perayaan tahun ini, tiga kepala daerah terpilih di Jawa Timur secara resmi diumumkan sebagai penerima Satyalencana.

    Penghargaan Satyalencana merupakan sebuah tanda kehormatan yang diberikan kepada penyelenggara pemerintah daerah atas jasa, prestasi, atau kinerja yang sangat tinggi dalam menyelenggarakan pemerintahan.

    Pengumuman penerima penghargaan ini disampaikan dalam rangkaian acara Hari Otonomi Daerah yang digelar di Surabaya hari ini.

    Berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021, ketiga kepala daerah di Jawa Timur berikut ini dinilai memiliki kontribusi yang luar biasa dalam penyelenggaraan pemerintahan di wilayahnya

    Berdasarkan informasi yang Beritajatim himpun berikut 3 Kepala Daerah di Jawa Timur yang meraih Penghargaan Satyalancana:

    1. Eri Cahyadi – Wali Kota Surabaya

    Eri Cahyadi saat ini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya periode 2021-2024. Sebagai Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dikenal atas dedikasinya dalam memajukan Kota Pahlawan.

    Langkah-langkah progresifnya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan telah diakui secara luas.

    2. Ipuk Festiandani – Bupati Banyuwangi

    Ipuk Festiandani, sebagai Bupati Banyuwangi dengan masa jabatan 2021-2024, menerima penghargaan ini karena sejumlah prestasi. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah.

    3. Anna Mu’awanah – Bupati Bojonegoro

    Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang menjabat pada 2018-2023 ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengelola sumber daya alam dan pembangunan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

    Kebijakan-kebijakannya yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal dan perlindungan lingkungan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan di Bojonegoro.

    Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha, yang diberikan melalui Keputusan Presiden RI, merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kinerja tinggi ketiga kepala daerah tersebut. Penghargaan ini bukan hanya merupakan apresiasi terhadap kinerja individu, tetapi juga sebagai pengakuan terhadap upaya mereka dalam memajukan pemerintahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Jawa Timur secara keseluruhan. [ian]

  • Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Sraten Banyuwangi Gunakan Ritual Unik

    Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Sraten Banyuwangi Gunakan Ritual Unik

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bocah belasan tahun yang hanyut di Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring hingga kini belum ditemukan. Petugas gabungan, TNI/ Polri, Basarnas, BPBD, warga dan relawan bahu membahu mencari keberadaan korban.

    Tidak hanya itu, warga setempat juga berikhtiar melakukan pencarian dengan cara lain. Salah satunya dengan menggelar doa dan tradisi ritual lainnya.

    Ada yang unik dari ritual warga tersebut. Yakni, mereka meyakini adanya keterlibatan makhluk ghaib yang menyembunyikan korban.

    Sehingga perlu adanya ritual khusus untuk mencari keberadaannya. Belum diketahui sebenarnya nama ritual tersebut. Akan tetapi, mereka meyakini tradisi itu mampu memberi petunjuk alam untuk menemukan korban.

    Puncak ritualnya yaitu seperti membakar dupa dan kemenyan berikut mantra dan doa khusus. Serta ada yang unik yakni ritual membuang bantal dan tikar ke sungai.

    Tujuan dari ritual itu tidak lain adalah untuk segera diberikan petunjuk. Paling utama, yakni korban agar segera ditemukan.

    “Semalam, tokoh spiritual di desa ini melaksanakan tradisi untuk memohon agar korban segera ditemukan, mereka melaksanakan upacara kecil dengan menyuguhkan ucok bakal dan membakar kemenyan untuk meminta petunjuk kepada Tuhan,” terang Sunarto, warga setempat.

    Usai doa dan upacara sakral semalam, tokoh spiritual juga melakukan ritual lain. Saat pagi hari, bantal dan tikar yang disiapkan dilarung ke sungai tempat bocah hanyut.

    “Tradisi membuang bantal dan tikar ke sungai merupakan kepercayaan yang diyakini dapat membantu orang yang hilang karena terseret arus sungai agar cepat ditemukan,” katanya.

    Namun, hal itu hanya bentuk keyakinan bagi sebagian warga yang mempercayainya. Pasalnya, kegiatan demikian tidak memiliki dasar ilmiah, namun memberikan dukungan emosional dan spiritual bagi yang meyakininya.

    “Pencarian masih berlangsung, Tim SAR menyisir area di mana bantal dan tikar dilarung ke sungai,” pungkasnya.

    Sebelumnya dikabarkan, ada seseorang bocah terjatuh ke sungai bersama dengan motor yang dikendarainya. Seorang warga melihat kejadian itu memintanya untuk menepi, namun karena derasnya air sungai dan korban tak bisa berenang sehingga tubuhnya hanyut terbawa arus.

    Usai kejadian, warga turut mencari keberadaan korban. Namun, hingga kini korban masih belum ditemukan. (rin/ted)

  • Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Mendagri: Gibran Tak Dapat Satyalancana, Tapi…

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tidak mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

    Namun, Wakil Presiden terpilih itu hanya dapat penghargaan kinerja Pemerintah Daerah di Hari Puncak Otonomo Daerah (Otodo).

    “Saya sampaikan penghargaan yang diberikan dalam bentuk Satyalancana pada sejumlah kepala daerah termasuk Khofifah. Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana tetapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua (Pemda) itu,” kata Tito, usai upacara Hari Otoda di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/4/2024).

    Tito menyampaikan alasan Gibran yang telah terpilih menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia itu absen hadir di event nasional ini karena bentrok dengan jadwal kegiatan yang padat.

    Usai dinyatakan terpilih menjadi Wapres, kata dia, Gibran banyak jadwal pertemuan. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu hanya menitipkan pesan terima kasih atas penghargaan yang diberikan.

    “Saya sangat memahami (agenda Gibran) sampai malam mungkin, sedang kita acaranya pagi jadi saya dapat informasi tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang tekah diberikan,” ujarnya.

    Sekedar diketahui 14 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yakni :

    1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

    2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

    3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

    4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

    5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

    6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu’awanah.

    7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

    8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

    9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

    10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

    11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

    12. Walikota Bogor, Bima Arya.

    13.Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

    14. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

    [asg/beq]