kab/kota: Banyuwangi

  • Berwisata Sambil Belajar Sejarah di Tanjung Sembulungan Banyuwangi 

    Berwisata Sambil Belajar Sejarah di Tanjung Sembulungan Banyuwangi 

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tanjung Sembulungan, yang terletak di Muncar, Banyuwangi, adalah destinasi wisata alam yang mengagumkan di ujung paling timur Pulau Jawa, Indonesia. Dengan keindahan alamnya yang memesona dan keanekaragaman hayati yang melimpah, tempat ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Pesona Alam yang Memikat

    Tanjung Sembulungan menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, mulai dari pantai berpasir putih yang luas hingga tebing-tebing karang yang menjulang tinggi. Pesona matahari terbit di timur dan terbenam di ufuk barat laut Pulau Jawa juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan alam yang tiada tara.

    Selain keindahan alamnya, Tanjung Sembulungan juga dikenal akan keanekaragaman hayati yang melimpah. Daerah ini merupakan kawasan yang dikelola oleh Taman Nasional Alas Purwo, SPTN II Muncar.

    Jadi tak salah jika keanekaragaman hayati di tempat ini terjaga keasriannya. Hutan mangrove maupun tumbuhan liar yang tersebar di sekitar pantai menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies unik, seperti burung-burung langka, kepiting, dan ikan-ikan hias yang menambah pesona alam Tanjung Sembulungan.

    Akses menuju tempat ini bisa ditempuh dengan dua cara. Pertama melalui laut menggunakan perahu atau melalui darat dengan menggunakan kendaraan bermotor.

    Jika melalui laut, wisatawan dapat melakukannya dengan menyewa kapal nelayan di Pelabuhan Ikan Muncar, atau juga bisa di Pos Tanjung Pasir. Melalui darat, pengunjung dari Kantor SPTN 1 Pasar Anyar, Desa Kalipait menuju Pos Jati Papak.

    Selanjutnya melanjutkan perjalanan darat menggunakan motor melewati hutan belantara hingga menemukan Pos Tanjung Sembulungan.

    Setibanya di lokasi, para pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas wisata di Tanjung Sembulungan, mulai dari berjalan-jalan santai di tepi pantai, snorkeling untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut, hingga menikmati berbagai kuliner khas Banyuwangi yang lezat di warung-warung pinggir pantai.

    Wisatawan juga dapat melakukan aktivitas memancing ikan di sekitar tanjung. Tak sedikit warga yang datang setiap hari demi menikmati sensasi strike ikan di beberapa spot di kawasan ini.

    Dan, jangan salah tepat di ujung seberang merupakan salah satu tempat pelabuhan ikan terbesar di Banyuwangi. Bahkan, sempat merajai produksi ikan terbesar di Indonesia, yakni Pelabuhan Ikan Muncar.

    Selain itu, Tanjung Sembulungan juga menawarkan wisata yang kaya akan sejarah masa lalu. Di lokasi ini ada peninggalan bunker masa penjajahan Jepang yang masih terjaga hingga saat ini.

    Termasuk, ada sebuah peninggalan meriam di atas Gunung Sembulungan yang hingga kini masih ada. Satu lagi, ada makam penari gandrung yang konon menjadi salah satu tujuan saat usai ritual larung sesaji dalam tradisi petik laut nelayan Muncar.

    Sejauh ini, Pemerintah daerah Banyuwangi bersama dengan berbagai pihak terkait aktif menjaga kelestarian Tanjung Sembulungan melalui program-program konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa keindahan alam dan keanekaragaman hayati Tanjung Sembulungan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

    Tanjung Sembulungan di Muncar, Banyuwangi, merupakan destinasi wisata alam yang memikat dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan keanekaragaman hayati yang melimpah. Melalui upaya pelestarian yang berkelanjutan, tempat ini menjadi salah satu contoh sukses tentang bagaimana wisata alam dapat dinikmati dengan tetap menjaga kelestariannya. [rin/aje]

  • Massa Buruh Mulai Padati Kantor Gubernur Jawa Timur

    Massa Buruh Mulai Padati Kantor Gubernur Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Massa buruh mulai memadati kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Rabu (01/05/2024) sore. Pantauan beritajatim.com, arus lalu lintas di sekitar jalan Pahlawan tampak lenggang karena arus lalu lintas diarahkan ke jalur lain.

    “Sudah kita tutup dari jam 7 tadi mas. Sehingga jalurnya sudah khusus untuk peserta masa aksi,” kata KBO Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Satriono di lokasi.

    Sementara itu, Juru bicara massa buruh, Nurudin mengatakan bahwa masih ada massa buruh yang akan menuju kantor gubernur Jawa Timur. Estimasinya, ada 15.000 buruh yang akan merayakan hari buruh di kantor Gubernur Jawa Timur.

    “Ada dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan. Ada perwakilan juga dari Lamongan, Tuban, Jombang, Malang, Probolinggo raya, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi,” kata Nurudin.

    Pantauan Beritajatim.com, massa buruh di kantor Gubernur Jawa Timur membentangkan bendera merah putih sepanjang 20 meter sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Para massa aksi juga membawa bendera organisasi dan poster tuntutan.

    Di depan kantor Gubernur tepatnya di Jalan Pahlawan berdiri panggung dengan ukuran 5×10 meter yang digunakan untuk orasi. (ang/ian)

  • Presiden Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi Terbanyak se-Indonesia

    Presiden Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi Terbanyak se-Indonesia

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Presiden RI Joko Widodo melakukan kunjungan kerja dalam agenda penyerahan sertipikat tanah bagi warga di Banyuwangi. Jumlahnya sebanyak 10.300 lembar sertipikat elektronik.

    Penyerahan sertipikat elektronik tersebut berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Tawangalun, Banyuwangi. Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Menteri ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, beserta sejumlah tokoh dari Jawa Timur dan Banyuwangi.

    Menurut Jokowi, sertifikat elektronik yang diserahkan kepada masyarakat di Banyuwangi tersebut jumlahnya terbesar se Indonesia. Lahan yang mendapat sertipikat merupakan bekas lahan hutan dan juga lahan hak guna usaha (HGU).

    “Redistribusi tanah yang paling besar di Indonesia ya di Banyuwangi ini. Ada yang bekas lahan hutan, ada yang bekas HGU semua sudah diserahkan ke bapak-ibu,” ungkap Presiden RI Joko Widodo, Selasa (30/4/2024).

    Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai silsilah singkat mengenai lahan warga tersebut. Menurutnya, warga belum memegang sertipikat tersebut sejak 1938 atau sekitar 85 tahun.

    “Sekarang sudah pegang semua. Kalau sekarang tidak pegang ini, kalau terjadi sengketa pasti kalah. Lha wong nggak pegang ini (sertipikat), mau apa?,” terangnya.

    Jokowi juga menyebut, sesuai pengalaman saat kunjungan kerja ke daerah banyak terjadi sengketa tanah. Kondisi itu akibat dampak dari warga yang belum mendapat sertipikat.

    “Setelah saya cek ke BPN benar, dari 126 juta lahan, baru 46 juta laham yang pegang sertipikat, sisanya masih 80 juta seluruh Indonesia,” jelasnya.

    Selain itu, kata Jokowi, Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya mampu mencetak 500 ribu sertipikat setahun. Kondisi itu membuat masalah makin rumit, karena warga akan membutuhkan waktu yang lebih lama bisa mencapai 160 tahun.

    “Sehingga saya perintah ke BPN dengan segala cara apapun, setahun harus bisa lebih 10 juta sertipikat. Apalagi sekarang sertipikat elektronik, sekarang cepat banget ini, dengan digitalisasi semakin cepat,” katanya.

    Tahun ini, kata Jokowi, Menteri ATR/ BPN berjanji akan menyelesaikan sisa 126 juta lahan.

    “Kalau enggak meleset-meleset tahun ini paling tidak tahun depan. Presiden baru nanti yang ngurusi sisanya. Paling tinggal sisa sedikit, paling sisa sekitar 3-6 juta saja. Rampung tahun depan,” pungkasnya. (rin/ian)

  • Warga Banyuwangi Curhat ke Presiden, Bisa Nafas Lega Terima Sertifikat

    Warga Banyuwangi Curhat ke Presiden, Bisa Nafas Lega Terima Sertifikat

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Supami adalah salah seorang warga penerima sertipikat elektronik yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo di Banyuwangi. Kini, dia dapat bernafas lega setelah tanah yang ditempati di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo itu telah bersertifikat.

    Supami yang dipanggil Jokowi naik ke atas panggung juga sempat curhat. Dia meminta Presiden menyelesaikan sisa lahan di daerahnya yang belum bersertipikat.

    “Di lahan saya itu kan ada 128 hektare, yang 60 hektar sudah bersertifikat sisanya yang 68 hektare belum. Saya mohon kepada bapak, segera diselesaikan sebelum bapak turun dari jabatan,” kata Supami, Selasa (30/4/2024).

    Ucapan Supami langsung dijawab oleh Presiden Jokowi. Bahkan langsung dicatat oleh ajudan dan Menteri ATR/ BPN Agus Harimurti Yudhoyono.

    “Coba Bu Pami ini nyuruh-nyuruh Presiden coba. Ibu, udah dicatat nggeh, nanti saya sampaikan ke Pak Menteri BPN, Pak Menteri pasti udah nyatat, sekretarisnya, nanti biar dicek langsung di lapangan,” terang Presiden Joko Widodo saat penyerahan sertipikat elektronik di GOR Tawangalun.

    Tak hanya itu, Supami sebelumnya dia harus membacakan Pancasila. Meski agak gerogi, namun Supami berhasil mengucapkannya dengan tepat dan benar. Akhirnya, mendapatkan hadiah sepeda.

    Sementara itu, salah satu penerima sertipikat lainnya Santoso mengaku bahagia. Warga asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, mengaku bersyukur telah memiliki sertifikat tanah digital untuk lahan huniannya.

    Selama berpuluh tahun, Santoso dan keluarganya tinggal di hunian berukuran 14 meter x 25 meter yang berdiri di atas lahan yang status kepemilikannya tidak pasti.

    Saat mengetahui adanya program pengurusan sertifikat, Santoso antusias. Butuh waktu sekitar 8 bulan ia mengurus segala sesuatunya hingga terbitnya sertifikat. “Seluruhnya gratis, Alhamdulillah,” kata Santoso. (rin/ian)

  • Tiba di Banyuwangi, Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah

    Tiba di Banyuwangi, Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Selasa (30/4/2024). Jokowi tiba di Bandara Banyuwangi menggunakan pesawat kepresidenan.

    Kehadiran Jokowi disambut Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudoyono, yang didampingi PJ Gubernur Jatim Ardhy Karyono, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Danlanud Abdurahaman Saleh Malang Marsma TNI Firman Wirayuda.

    Turut mendampingi Jokowi, Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

    Sejumlah sambutan lain menyapa orang nomor satu di Indonesia itu. Presiden Jokowi tampak disambut meriah alunan hadrah.

    Agenda Presiden Jokowi ke Banyuwangi dalam rangka Penyerahan Sertipikat Tanah untuk Rakyat yang digelar di GOR Tawang Alun Banyuwangi.

    Kunjungan Jokowi ke Banyuwangi kali ini dalam rangka penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah kepada 5000 penerima.

    “Agenda Presiden menyerahkan secara simbolis Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah kepada 5.000 penerima yang dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono,

    Total sertifikat yang akan diserahkan sebanyak 10.323 sertifikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 KK. Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil program redistribusi tanah dari pelepasan kawasan hutan (SK Biru) 2023.

    Hingga April 2024, Kementerian ATR/BPN telah menerbitkan sebanyak 33. 553 sertifikat tanah elektronik dan 34.929 buku tanah elektronik. (rin/ian)

  • Pendaftar Calon Bupati Melimpah, PKB Banyuwangi: Banyak Orang Peduli

    Pendaftar Calon Bupati Melimpah, PKB Banyuwangi: Banyak Orang Peduli

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sejumlah nama menyodorkan diri menjadi bakal calon Bupati Banyuwangi melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terhitung ada nama yang sudah terang-terangan menyerahkan berkas ke kantor DPC PKB Banyuwangi di JL. Letjen S Parman, No.9, Dusun Pakis, Kalirejo, Kecamatan Kabat.

    Di antaranya, Ketua Partai Gerindra Banyuwangi H. Sumail Abdullah, mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari, KH. Ahmad Munib Syafa’at, dari kalangan Ansor dan Banser, Ali Ruchi, Michael Edy Hariyanto (Ketua Partai Demokrat), KH. Ali Makki Zaini dan H. Sugirah.

    Melihat banyaknya nama-nama tersebut tentunya semakin membuat opsi terbaik makin melebar. Meski demikian, hal itu bisa saja menjadi situasi positif lantaran banyak calon berkualitas bermunculan.

    Ya, nama-nama di atas tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah orang-orang yang saat ini memang mumpuni di bidangnya masing-masing.

    Ada yang memang background politik murni, ada juga dari Aparatur Sipil Negara, dan ada juga yang memang tokoh agama maupun Kiai. Hal ini bakal membuat persaingan positif yang justru membikin Banyuwangi beragam nuansa.

    Banyuwangi yang kini tengah berkembang bak bunga yang mekar, semakin semerbak wangi aromanya. Tak ayal, ke depan bukan sekedar aroma tapi juga terasa cita rasa berkat tangan pemimpinnya.

    Sementara itu bagi PKB Banyuwangi, hal ini biasa saja. Bahkan, ini dianggap hanyalah sebuah perjalanan yang bakal mengarungi dinamika politik di Banyuwangi.

    “Sehingga, kalau bahasa kami ini adalah sebuah tanda bagaimana Banyuwangi ini sangat banyak orang yang peduli untuk perbaikan dan kemajuan,” ungkap Ketua DPC PKB Banyuwangi, KH. Abdul Malik Syafa’at.

    Di samping itu, kata Gus Malik, dari sejumlah daerah yang menyelenggarakan Pilkada di Jawa Timur, Banyuwangi ini paling banyak peminatnya. Kondisi itu juga bisa menjadi tanda berbeda, selain kepedulian juga sebagai tanda jika daerah ini begitu perlu adanya perbaikan.

    “Mengapa ada obyek, mengapa ada kendaraan banyak montir, banyak bengkel, kok begitu banyak yang harus memperbaiki. Sehingga, tentu jika meminjam istilahnya Yunus ini parah,” terang Gus Malik.

    Pilkada Banyuwangi akan digelar November mendatang. Sejumlah nama akan maju menjadi penantang dalam kontestasi politik sebagai pemimpin Banyuwangi mendatang. (rin/ian)

  • Wakil Bupati Banyuwangi Pilih Daftar ke PKB

    Wakil Bupati Banyuwangi Pilih Daftar ke PKB

    Banyuwangi (beritajatim.com) – H Sugirah yang berstatus sebagai Wakil Bupati Banyuwangi mendaftarkan diri dalam pencalonan Kepala Daerah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia datang bersama segelintir rombongan ke kantor DPC PKB Banyuwangi di JL. Letjen S Parman, No.9, Dusun Pakis, Kalirejo, Kecamatan Kabat, Senin (29/4/2024).

    Dalam orasi politiknya, H Sugirah yang juga sebagai kader partai PDI Perjuangan itu menyampaikan jika dirinya sebagai utusan partainya. Tujuannya tidak lain untuk membuka peluang dan kerjasama antar lintas partai dalam kontestasi politik agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi.

    Padahal jika melihat peluang, H Sugirah bisa saja mendaftar melalui partainya sendiri yakni PDI Perjuangan. Apalagi, partainya pada pemilihan legislatif masih menjadi pemenang di Bumi Blambangan.

    “Ya, bisa saja mendaftar sendiri ke partai kami. Tapi, saya diutus oleh partai untuk menjalin hubungan kerjasama yang sevisi untuk kepentingan Banyuwangi,” terang Sugirah.

    Di samping itu, Sugirah juga menyebut jika dirinya juga mengemban amanah untuk membangun komunikasi dengan partai manapun. Bersama relawan Bangun Deso Noto Kutho, dirinya percaya diri bisa mendapatkan kepercayaan tersebut.

    “Kami dapat perintah dari DPD PDIP Jatim, maupun DPP PDIP pusat memerintahkan kita membangun koalisi,” pungkasnya. [rin/but]

  • Presiden Jokowi Akan ke Banyuwangi, Ini Rangkaian Agendanya

    Presiden Jokowi Akan ke Banyuwangi, Ini Rangkaian Agendanya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi pada Selasa (30/4/2024). Ada sejumlah agenda yang bakal dijalani Jokowi selama di kabupaten paling timur Pulau Jawa itu

    Salah satu dari rangkaian agenda tersebut seperti penyerahan Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah. Penyerahan dilakukan di di GOR Tawang Alun, Banyuwangi.

    “Iya, rencananya Presiden akan kembali mengunjungi Banyuwangi besok siang. Agendanya menyerahkan simbolis Sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah kepada 5.000 penerima yang dipusatkan di GOR Tawang Alun, Banyuwangi. Salah satu yang mendampingi beliau besok adalah Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, usai rakor pengamanan kunker Presiden RI, Senin (29/4/2024).

    Rakor tersebut dipimpin langsung Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Infanteri Setyo Wibowo. Pesertanya berasal dari berbagai unsur yang terlibat dalam pengamanan Presiden.

    Turut hadir Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Nanang Haryono, Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf. Eko Yulianto Ramadhan, serta Sekda Banyuwangi Mujiono.

    “Presiden Jokowi dijadwalkan akan tiba di Banyuwangi siang hari. Selanjutnya Presiden akan langsung menuju ke gelanggang olahraga (GOR) Tawangalun yang berada di area Kota Banyuwangi,” terang Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Setyo Wibowo.

    Sementara itu, Kepala BPN Banyuwangi, Machfoed Effendi, mengatakan Presiden Jokowi akan membagikan secara simbolis sertifikat redistribusi tanah kepada 5.000 pemilik bidang tanah. Total sertifikat yang akan diserahkan sebanyak 10.323 sertipikat hasil program Redistribusi Tanah. Semuanya dalam bentuk sertipikat tanah elektronik.

    “Sebelumnya mereka adalah penerima SK Biru pelepasan kawasan hutan dari kementrian lingkungan Hidup (KLHK). SK Biru sendiri menjadi dasar penerbitan SK tanah redistribusi Program TORA,” ujar Mahcfud.

    Terakhir kali, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi pada 27 Desember 2023. Agendanya berdialog dengan ribuan penerima SK Biru pelepasan kawasan hutan dari KLHK.

    Selanjutnya meninjau pelaksanaan pembagian BLT El Nino, serta mengunjungi Pasar Rogojampi. Sebelumnya, pada awal 2023 Presiden juga ke Banyuwangi menghadiri rangkaian 1 Abad NU di Stadion Diponegoro. [rin/beq]

  • Daftar Cabup Banyuwangi ke PKB, Gus Makki: Manut Calon Mertua

    Daftar Cabup Banyuwangi ke PKB, Gus Makki: Manut Calon Mertua

    Banyuwangi (beritajatim.com) – KH. Ali Makki Zaini resmi mendaftar sebagai Kepala Daerah Kabupaten Banyuwangi ke Kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Makki begitu dia disapa datang bersama rombongan relawan Ngawal Lintang yang berisi anak-anak milenial.

    Setibanya di kantor DPC PKB Banyuwangi di Jl. Letjen S Parman No.9, Dusun Pakis, Kalirejo, Kecamatan Kabat, Gus Makki disambut langsung Ketua DPC PKB KH. Abdul Malik Syafa’at.

    “Bismillah saya mendaftar di PKB. Saya di sini sebagai kemanten (pengantin), di sini ada calon mertua saya adalah Gus Malik. Entah mau dipasangkan sama siapa saja terserah. Saya tidak ingin ngatur, intervensi calon morotuo (mertua) saya. Tapi di sini saya serius, Bismillah saya sebagai pengantin PKB,” ungkap Gus Makki, Senin (29/4/2024).

    Mantan Ketua PCNU Banyuwangi itu pun yakin mendapat rekomendasi dan restu untuk maju sebagai calon kepala daerah dari PKB. Termasuk, juga siap jika nanti ditakdirkan bertarung di kontestasi politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi November mendatang.

    “Abdul Malik Syafa’at saya yakin lebih tertarik kepada saya lah, mau dipasangkan dengan siapa terserah. Ini juga dalam rangka mencari Syafa’at, tidak mensyafa’ati saya berarti tidak sesuai namanya,” terangnya.

    Sementara itu, Ketua DPC PKB Banyuwangi KH. Abdul Malik Syafa’at menyebut, KH. Ali Makki Zaini merupakan sosok yang unik. Selain religius, dia juga memiliki dedikasi untuk umat cukup tinggi.

    “Saya tahu beliau ini sepanjang perjalanan hidupnya, mewakafkan hidupnya ke ibadah sosial. Bahkan itu lebih kenceng dari ibadah spiritualnya,” ucap Gus Malik sapaan akrab KH. Abdul Malik Syafa’at.

    Selain Gus Makki, PKB Banyuwangi menerima berkas pendaftaran bakal calon Bupati maupun bakal calon wakil Banyuwangi sebanyak 8 orang. Di antaranya, H. Sumail Abdullah, Ratna Ani Lestari, Ahmad Munib Syafa’at, Ali Ruchi, Michael Edy Hariyanto (Bacabup), Ansor dan Banser, KH. Ali Makki Zaini, terakhir H. Sugirah. [rin/aje]

  • Banyuwangi Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Korban Rudapaksa

    Banyuwangi Beri Pendampingan Hukum dan Psikologis Korban Rudapaksa

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemkab akan melakukan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban terkait kasus rudapaksa terhadap anak gadis di kawasan salah satu pantai Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan, Pemkab Banyuwangi berada di pihak korban, dan akan mengupayakan segala langkah yang diperlukan secara optimal untuk membantu korban.

    “Saya sudah telepon dinas hingga kecamatan terkait untuk bergerak cepat, memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban,” kata Ipuk.

    Dua pria yang menjadi pelaku tersebut kini sudah ditangkap dan telah ditahan di Polsek Pesanggaran. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

    “Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Kami akan berikan pendampingan pada korban, baik secara hukum maupun psikologis,” kata Ipuk.

    Pendampingan utamanya dilakukan agar korban bisa segera pulih dari traumatis.

    Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Muhammad Yanuarto Bramuda menambahkan Pemkab telah berkoordinasi dengan pihak Polsek Pesanggaran terkait kasus ini.

    Meskipun lokasi kejadian bukan di area pengelolaan wisata, menurut Bramuda, pihaknya juga berkoordinasi dengan Camat, Pemerintah Desa, Dusun, dan Pokmas setempat, untuk meningkatkan pengawasan terutama pada malam hari.

    “Kejadiannya pada malam hari dan sepi, tidak ada aktivitas wisata. Kami minta kepada para pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan, terutama pada malam hari,” kata Bramuda. [rin/aje]