kab/kota: Banyuwangi

  • Mantan Kernet Truk Sukses Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia, Ini Tipsnya!

    Mantan Kernet Truk Sukses Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia, Ini Tipsnya!

    Jakarta

    Di tengah pesatnya perkembangan e-commerce, muncul sebuah kisah inspiratif dari pengusaha muda asal kota di ujung timur pulau Jawa. Berawal dari mimpinya yang ingin membawa produk lokal asal Banyuwangi ke panggung global, Febrianto Eka Wijaya (27) membangun brand fesyen lokalnya bernama ootdsupply pada tahun 2017.

    Sebelum memantapkan diri dalam berbisnis, Febrianto atau yang sering disapa dengan nama Febri itu sempat mencoba mengadu nasibnya di beberapa jenis pekerjaan, mulai dari kernet sopir truk, penjual roti bakar di pinggir jalan, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, hingga menjadi dropshipper di Shopee. Tak disangka, pengalaman sebagai dropshipper itulah yang akhirnya menjadi inspirasi dan titik balik kesuksesan Febri dalam membangun ootdsupply.

    “Saya mulai berbisnis dengan sistem dropship di Shopee yang mudah dan tidak memerlukan modal besar. Pengalaman saya menjadi dropshipper inilah yang menjadikan saya berani mencoba membangun bisnis fesyen sendiri karena saya melihat adanya peluang pasar yang sangat besar di Shopee. Dengan penuh keyakinan dan ilmu bisnis seadanya, akhirnya saya mencoba memberanikan diri membangun ootdsupply dengan modal 5 juta rupiah saat saya berusia 19 tahun,” ujar Febri dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11/2024)

    Bawa Produk Fesyen asal Banyuwangi Mendunia

    Kesuksesan ootdsupply bukan hasil dari keberuntungan semata. Usaha Febri untuk terus belajar dan meningkatkan strategi bisnisnya berhasil mengantarkan ootdsupply menjadi brand lokal yang tidak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga berhasil menjangkau Pembeli di luar negeri. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dilakukan oleh Febri:

    Konsistensi Berbisnis dalam Mencapai Target

    Febri menyadari bahwa kesuksesan berbisnis tidak dapat diraih hanya dalam waktu sekejap. Konsistensi menjadi kunci utama kesuksesan Febri dalam membangun ootdsupply selama beberapa tahun terakhir ini. Kegagalan Febri di masa awal ia membangun ootdsupply tidak menjadikannya patah semangat.

    “Ketika merintis usaha, kita tidak pernah tahu kapan usaha tersebut dapat mencapai target yang diharapkan. Di awal membangun ootdsupply, saya juga mengalami banyak kesulitan. Namun, saya terus konsisten mencoba bangkit dengan menciptakan lebih banyak desain produk baru yang lebih market fit. Usaha tersebut terbukti membantu bisnis saya makin berkembang dan saya bahkan bisa meningkatkan kredibilitas toko saya di Shopee dengan menjadi penjual Shopee Mall. Kuncinya, kita harus terus berusaha dan tidak patah semangat,” jelas pria berusia 27 tahun ini.

    ootdsupply Foto: dok. ootsupply

    Berani Berinvestasi di Fitur E-commerce

    Febri menekankan pentingnya memahami dan memanfaatkan seluruh fitur dan program yang tersedia di Shopee untuk mengoptimalkan performa bisnis. Febri percaya bahwa penggunaan fitur dan program e-commerce yang tepat dapat membantu pelaku bisnis memaksimalkan potensi bisnisnya.

    “Kita harus memanfaatkan media sosial dan e-commerce sebagai saluran utama untuk berjualan. Pelajari dan pahami fitur serta program apa saja yang sesuai untuk bisnis kita. Kesuksesan ootdsupply tidak terlepas dari investasi yang kami lakukan dalam mengikuti kampanye bulanan Shopee, Iklan Shopee, promo Gratis Ongkir XTRA, dan memaksimalkan fitur Shopee Live maupun Shopee Video. Kami juga bergabung dalam Program Ekspor Shopee, dan program ini berhasil membantu kami menjangkau Pembeli hingga ke Malaysia dan Singapura. Intinya, jangan takut untuk mencoba dan berinvestasi pada fitur maupun program yang efektif bagi bisnis kita,” lanjutnya.

    Adaptif dengan Tren yang Berkembang

    Di tengah perkembangan pasar yang sangat pesat sekarang ini, para pelaku bisnis fesyen seolah dituntut untuk selalu adaptif dan mengikuti tren fesyen yang ada. Para pelaku bisnis fesyen juga wajib terus berusaha untuk memastikan produknya tetap relevan dengan audiens yang disasar. Febri percaya bahwa kecepatan dalam beradaptasi dengan tren bisa menjadi strategi utama untuk memenangkan persaingan di industri fesyen.

    “Industri fesyen adalah salah satu industri yang paling kompetitif. Sebagai pelaku bisnis fesyen, kita harus peka dan cepat beradaptasi dengan tren fesyen yang sedang berkembang di masyarakat. Pahami kebutuhan pasar dan tawarkan produk yang memiliki nilai jual yang berbeda dari para kompetitor, seperti desain yang unik, harga produk yang kompetitif, dan pastinya menjaga kualitas produk terbaik,” tutup Febri.

    Berkat upaya yang tak kenal lelah, Febri berhasil mempekerjakan 80 karyawan lokal sekitar Banyuwangi dan membawa produknya ke mancanegara. Tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, ootdsupply kini juga telah mendapat omzet bisnis bulanan hingga miliaran rupiah.

    Bahkan di tahun 2024, total produk ootdsupply yang berhasil diekspor melalui Program Ekspor Shopee meningkat 10 kali lipat dibanding tahun 2023. Sejalan dengan komitmen Shopee dalam mendukung UMKM, Shopee berupaya untuk terus menciptakan ekosistem yang inklusif dan menghadirkan program yang mendukung pertumbuhan serta kesuksesan jangka panjang UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    Saksikan juga video: Melihat Koleksi Fesyen yang Akan Ditampilkan di Front Row Paris 2024

    (prf/ega)

  • Mantan Pebalap Nasional Meninggal Dunia Laka Lantas di Situbondo

    Mantan Pebalap Nasional Meninggal Dunia Laka Lantas di Situbondo

    Jakarta

    Kabar duka menyelimuti dunia balap Indonesia. Mantan pebalap motor nasional, Hokky Krisdianto, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (18/11/2024).

    Dikutip dari detikJatim, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Hokky melibatkan sepeda motor Yamaha X-Max nopol AB 5679 NX yang dikendarai korban dengan motor jenis Verza nopol P 882 FM yang ditunggangi Fadilah (28), warga Pujer, Bondowoso.

    Lebih lanjut kronologi kecelakaan itu bermula saat mantan pembalap motor nasional di era tahun 2000-an itu melaju dari arah barat ke timur arah Surabaya-Banyuwangi.

    Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan jalan menikung, motor yang dikendarai Hokky memakan marka jalan. Sementara dari arah berlawanan, melaju motor jenis Verza. Diduga lantaran jarak satu sama lain terlalu dekat, kedua motor bersenggolan hingga menyebabkan keduanya terpelanting.

    Pebalap motor nasional terluka parah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Banyuglugur untuk mendapatkan penanganan medis. Hokky mengalami luka sangat parah di sejumlah bagian tubuhnya. Sedangkan, Fadilah hanya mengalami luka ringan.

    “Korban atas nama Hokky Krisdianto meninggal dunia di puskesmas, sedangkan pengendara sepeda motor atas nama Fatdlilah mengalami luka,” kata Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Andi Bakhtera Indera Jaya dikutip dari Antara.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo Ipda Rachman, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah korban kurang hati-hati. Terbukti dari hasil olah TKP, sepeda motor korban memakan marka jalan dari arah berlawanan.

    “Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, dugaan sementara penyebabnya karena saat berada di lokasi kejadian korban terlalu ke tengah. Sementara jalannya menikung,” pungkas Rachman.

    (riar/rgr)

  • Mantan Pembalap Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

    Mantan Pembalap Nasional Hokky Krisdianto Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

    Jakarta: Dunia balap motor Indonesia berkabung atas kepergian pembalap Hokky Krisdianto. Legenda balap era 2000-an ini meninggal dunia pada Senin, 18 November 2024, akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

    Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Andi Bakhtera Indera Jaya mengemukakan peristiwa kecelakaan itu melibatkan dua pengendara sepeda motor Verza nopol P-4882-FM dikendarai Fatdililah (28) warga Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.

    “Sedangkan Hokky Krisdianto (44) mengendarai sepeda motor Xmax nopol AB-5670-NX. TKP atau lokasi kejadian di jalan raya Kecamatan Banyuglugur, kilometer 148,800 arah Surabaya,” kata Andi.

    Baca juga: 10 Pemuda Calon Pembalap Masa Depan Indonesia

    Peristiwa tersebut bermula saat Hokky Krisdianto melaju dari arah barat ke timur (arah Surabaya-Banyuwangi). Di kondisi jalan menikung, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai Fatdililah, diduga mendiang Hokky Krisdianto melaju kencang dan melewati garis marka dengan jarak yang begitu dekat sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

    Pembalap motor nasional itu mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Banyuglugur untuk mendapatkan penanganan medis, bahkan mendiang Hokky juga sempat video call kepada keluarganya dan memberitahu jika ia mengalami kecelakaan.

    “Korban atas nama Hokky Krisdianto meninggal dunia di puskesmas, sedangkan pengendara sepeda motor atas nama Fatdililah mengalami luka,” lanjutnya.

    Saat ini jenazah Hokky Krisdianto sudah dalam perjalanan ke kampung halamannya di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

    Jakarta: Dunia balap motor Indonesia berkabung atas kepergian pembalap Hokky Krisdianto. Legenda balap era 2000-an ini meninggal dunia pada Senin, 18 November 2024, akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

    Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Andi Bakhtera Indera Jaya mengemukakan peristiwa kecelakaan itu melibatkan dua pengendara sepeda motor Verza nopol P-4882-FM dikendarai Fatdililah (28) warga Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.

    “Sedangkan Hokky Krisdianto (44) mengendarai sepeda motor Xmax nopol AB-5670-NX. TKP atau lokasi kejadian di jalan raya Kecamatan Banyuglugur, kilometer 148,800 arah Surabaya,” kata Andi.

    Peristiwa tersebut bermula saat Hokky Krisdianto melaju dari arah barat ke timur (arah Surabaya-Banyuwangi). Di kondisi jalan menikung, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai Fatdililah, diduga mendiang Hokky Krisdianto melaju kencang dan melewati garis marka dengan jarak yang begitu dekat sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

    Pembalap motor nasional itu mengalami luka parah dan sempat dilarikan ke Puskesmas Banyuglugur untuk mendapatkan penanganan medis, bahkan mendiang Hokky juga sempat video call kepada keluarganya dan memberitahu jika ia mengalami kecelakaan.

    “Korban atas nama Hokky Krisdianto meninggal dunia di puskesmas, sedangkan pengendara sepeda motor atas nama Fatdililah mengalami luka,” lanjutnya.

    Saat ini jenazah Hokky Krisdianto sudah dalam perjalanan ke kampung halamannya di Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 5 Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia

    5 Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Tingkat Asia

    “Kita patut bangga pelajar Banyuwangi makin banyak yang berprestasi di ajang internasional. Ke depan, kita akan terus menggelar berbagai program untuk mendongkrak kualitas SDM sehingga kita bisa mencetak lebih banyak lagi pelajar-pelajar berkualitas dari Banyuwangi,” ujar Sugirah.

    ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi dilaksanakan selama enam hari, 11-16 November dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi. Kompetisi ini diikuti sebanyak 136 peserta dari 10 negara di Asia, di antaranya Indonesia, Tajikistan, Pakistan, Filipina, Thailand dan Filipina.

    Sebagai tuan rumah kompetisi ASMOPSS ke-14, Banyuwangi berhasil mengukir kesan positif di hati para peserta. Salah satunya, Leiff Guntinas dari Filipina. Menurutnya, bertanding di Banyuwangi memberikan banyak pengalamana baru. 

    “Bisa menjalin jejaring dengan pelajar dari berbagai negara. Saya juga sangat menyukai destinasi di Banyuwangi, terutama Gunung Ijen dan pantainya. Indah sekali,” kata Leiff. 

    Leiff mengaku sudah mengunjungi Gunung Ijen sebelum kompetisi ASMOPSS dimulai. “Menakjubkan. Memang belum bisa melihat blue flame yang fenomenal. Namun saya sangat puas karena bisa melihat dengan jelas kawah Ijen yang warnanya sangat cantik, hijau kebiruan,” ujarnya

     

  • Angkat Harmoni Nusantara, Festival Kebangsaan Rayakan Keberagaman Budaya di Banyuwangi

    Angkat Harmoni Nusantara, Festival Kebangsaan Rayakan Keberagaman Budaya di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Selain dikenal dengan wisata alamnya, Banyuwangi juga dikenal dengan kemajemukan suku, budaya dan tradisi. Berbagai kekayaan budaya dan tradisi dari suku-suku dan etnis tersebut, kembali diangkat dalam Festival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan,

    Digelar selama 2 hari, mulai 15-16 November 2024, tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Kembang Setaman Harmoni Nusantara’. Tema ini menggambarkan sebuah taman yang banyak ditumbuhi bunga warna-warni yang elok dan indah untuk dilihat. 

    Tema tersebut bukan tanpa alasan. Warga Banyuwangi terdiri dari berbagai suku, termasuk suku Using, Mandar, Jawa, Bali, Madura, serta etnis Tionghoa dan Arab.

    “Mengutip lirik dari lagu Umbul-umbul Blambangan, Banyuwangi adalah tamansari nusantara yang berarti miniaturnya Indonesia. Kerukunan ini kemudian kami bungkus dengan Festival Kebangsaan ini,” kata Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah, Sabtu malam (16/11/2024).

    Beragam seni budaya dari berbagai suku tersebut ditampilkan dengan apik dalam sebuah panggung festival. Dihadiri pula berbagai tokoh masyarakat, budayawan dan pemuda yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). 

    “Beragam suku yang ada di Banyuwangi memperkaya tradisi seni dan budaya Banyuwangi yang tentunya menjadi modal sosial untuk membangun Banyuwangi. Kerukunan antar etnis Ini harus kita rawat dengan baik,” kata Sugirah.  

    Banyak etnis lain, selain suku Osing, yang juga sarat sejarah dan sampai saat ini masih eksis keberadaannya hingga kini.

    Seperti Suku Tionghoa yang ada di Banyuwangi. Berasal dari Fukkien Selatan, mata pencaharian mereka adalah berdagang sesuai daerah asalnya. Keberadaannya bisa ditelusuri di daerah pecinan, Karangrejo.

     

    Viral Kisah Bocah Kelas 4 SD Jualan Gorengan Hingga Tengah Malam

  • Selametan Laut Kampung Mandar Banyuwangi Jadi Wadah Edukasi Sejarah

    Selametan Laut Kampung Mandar Banyuwangi Jadi Wadah Edukasi Sejarah

    Liputan6.com, Banyuwangi Selamatan Laut Kampung Mandar, sebuah tradisi tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 1700-an. Tidak hanya menjadi momen ritual adat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada alam, tetapi juga menjadi wadah edukasi sejarah. 

    Dengan kekayaan budaya yang memikat dan menampilkan keeksotisan dunia bahari,  tradisi petik laut itu menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan leluhur yang dijaga dengan cermat oleh masyarakat. Khususnya oleh keturunan asli suku Mandar yang sudah menjadi bagian dari warga Bumi Blambangan.

    Dijelaskan oleh Ketua Adat Kampung Mandar, Puang Faizal Riezal Daeng Galak acara selametan laut tahun ini digelar selama tiga hari sejak tanggal 15 November yang dibuka dengan acara ziarah makam tokoh mandar hiburan musik dan tari khas adat Mandar hingga pembukaan kuliner dan pameran arsip Mandar.

    Pameran arsip budaya adat yang bisa dikunjungi di Jl. DI Panjaitan Kelurahan Mandar ini, menjadi wadah untuk memberikan edukasi tentang sejarah kedatangan suku Mandar di Bumi Blambangan hingga pengenalan budaya tradisi termasuk pakaian dan senjata adat dengan menampilkan arsip sejarah.

    “Jadi selain ritual selametan laut kami juga ada sisi edukasi untuk masyarakat khususnya pelajar dengan pameran arsip,” kata Faizal, Senin(18/11/2024).

    Pada tanggal 16 November, selametan laut dilanjutkan dengan open gate kuliner Mandar dan Pameran, kemudian malamnya diselenggarakan pengajian hingga pentas hiburan rakyat.

    Puncaknya pada 17 November pukul 06.30-07.00 WIB dilakukan larung sesaji atau pelepasan kepala sapi dan kirab budaya.

  • Hasil Ramp Check Angkutan Wisata di Kawah Ijen, Dishub Temukan Belasan Kendaraan Tak Layak Jalan

    Hasil Ramp Check Angkutan Wisata di Kawah Ijen, Dishub Temukan Belasan Kendaraan Tak Layak Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Selama dua hari, Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso melakukan Ramp Check terhadap puluhan kendaraan wisata di objek wisata Kawah Ijen. Atau wisata di wilyah Ijen Geopark. 

    Kegiatan yang dilakukan bersama UPT P3LLAJ Jember dan Dishub Banyuwangi itu, dilakukan pada 15-16 November 2024 pukul 22.00 sampai dengan 02.00 dini hari.

    Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Bondowoso, Deky Handi Prasetyo, di hari pertama pihaknya memeriksa 25 unit kendaraan. Hasilnya, 11 di antaranya kategori kendaraan tidak layak jalan. Hal itu terlihat salah satunya dari buku KIR yang sudah kadaluarsa.

    “Ada juga kendaraan dengan pelanggaran lainnya sebanyak enam kasus,” jelasnya pada Tribun Jatim pada Senin (18/11/2024).

    Sementara di hari berikutnya, kata Deki, ada 13 unit kendaraan yang diperiksa. Hasilnya terdapat empat kendaraan tidak layak jalan, dua kendaraan dengan buku KIR kadaluarsa.

    Ada juga kendaraan dengan pelanggaran tanpa ijin operasional angkutan pariwisata sebanyak lima unit.

    Ia menerangkan, setelah temuan itu pihaknya langsung mengeluarkan teguran baik lisan atau pun surat tilang. Termasuk mengeluarkan rekomendasi perbaikan kendaraan.

    Tim UPT P3LLAJ Jember dan Dinas Perhubungan Banyuwangi saat melakukan Ramp Check di sekitar objek wisata Kawah Ijen (Dishub)

    “Tujuan adalah untuk memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawan yang berkunjung di area Ijen Geopark,” jelasnya.

    Dishub Bondowoso juga sangat proaktif menawarkan Ramp Check kendaraan ke sekolah-sekolah yang akan menggelar wisata atau studi banding ke luar kota.

    “Setiap akhir tahun biasanya banyak sekolah-sekolah yang melaksanakan Studi Banding,” jelasnya.

    Ia menerangkan, Ramp Check dilakukan untuk memastikan kendaraan bus yang digunakan layak jalan.

    “Itu gratis, jadi sekolah bisa menghubungi tiga hari sebelumnya ke Dishub,” pungkasnya.

  • Gegara Klakson, Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Tol, Baju sampai Compang-camping

    Gegara Klakson, Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Tol, Baju sampai Compang-camping

    TRIBUNJATIM.COM – Sopir taksi online dianiaya pengendara mobil Wuling warna putih bernomor polisi B 1715 BKX.

    Edwin Anunjaya menjadi korban penganiayaan saat melintasi tol Jakarta arah Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Tepatnya pada Minggu pagi, 17 November 2024.

    Saat itu, Edwin Anunjaya sedang membawa penumpang.

    Sementara pengendara mobil merek Wulling warna putih bernomor polisi B 1715 BKX berada di depannya mengambil ke arah kiri secara mendadak.

    Edwin pun berinisiatif untuk memberi klakson karena takut sopir kendaraan tersebut mengantuk atau sedang mabuk.

    “Maksudnya ingin tahu, nih, si pengemudi ini ngantuk apa mabuk. Tapi ternyata begitu saya kelakson dia marah,” ucapnya.

    “Tiba-tiba ngerem-ngerem gitu, kayak seakan pengin mundur gitu kan. Otomatis kan saya ikut ngerem,” lanjut dia.

    “Nah, ketika kita nyari aman ngambil ke kanan, dia ikut ke kanan,” ungkap Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

    Kemudian, Edwin mengambil ke kiri, namun mobil Wuling tersebut masih terus mengikuti pergerakannya. 

    Edwin juga sudah berusaha meminta maaf jika memang klaksonnya membuat kaget.

    Ia sendiri merasa beruntung karena saat kejadian tersebut, kondisi lalu lintas masih sepi dari laju kendaraan.

    Jika saja arus kendaraan ramai, maka tidak menutup kemungkinan bakal terjadi kecelakaan.

    Edwin menduga, pengemudi mobil sedang mabuk karena ketika turun dari mobil sudah oleng dan sempat ditarik oleh wanita.

    Edwin Anunjaya, driver taksi online yang menjadi korban pengeroyokan oleh pengendara lain di Tol Jakarta arah Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu pagi, 17 November 2024 (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

    “Pengemudi lain pun sempet videoin juga mas, kita nyari aman kan.”

    “Karena saya, satu, juga di tengah tol, kedua, ya udah kata penumpangnya, ‘Sudah bang, sudah bang’,” ungkapnya.

    Meski dalam keadaan oleng, kata Edwin Ananjaya, pengemudi mobil tersebut menganiaya dirinya dan sempat dibantu oleh rekannya.

    Ia pun mengaku kaosnya sampai sobek dan kepalanya pusing usai dianiaya oleh pengendara Wuling.

    “Dua, dua, yang baju putih sama baju yang kuning. Dikeroyok, tanpa ampun.”

    “Kita sementara udah minta maaf segala macem, tapi dia arogan banget pukul saya.”

    “Seakan-akan tuh dia enggak mikir itu di tengah tol gitu lho, mas.”

    “Saya saja sendiri, istilah kita takut andai kata mobil belakang pada kenceng-kenceng, apa enggak selesai tuh, saya,” tegas Edwin Ananjaya.

    Namun hingga kini Edwin Ananjaya belum melapor ke polisi.

    Edwin Ananjaya mengaku baru melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke manajemen aplikasi guna mengetahui langkah apa yang bakal diambil.

    Sebab, Edwin Ananjaya ingin mengikuti prosedur aplikator agar bisa didampingi oleh tim hukum dalam kasus penganiayaan ini.

    “Kalau saya tetap pakai prosedur, mas, karena kami kan ada wawancaranya ya, untuk sejauh ini baru cuma lapor sama pihak Gojek,” tuturnya.

    “Nah, kita tinggal tunggu konfirmasi pihak Gojek itu seperti apa, kita belum dikasih tahu,” tegas Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

    Ilustrasi penganiayaan (Pixabay via Pexels)

    Menurut Edwin Anunjaya, dirinya tidak mengalami luka yang serius usai dianiaya oleh dua pengendara mobil merek Wuling warna putih.

    Namun ia mengalami pusing di kepala, dan pipinya terasa sakit meski tidak memar.

    Bukan itu saja, kaca spion mobilnya juga rusak akibat perbuatan para pelaku penganiayaan tersebut.

    “Mobil kaca spion saya saksinya pun penumpang saya tahu, kaca spion sampai ngeplek (copot menggantung) begitu.”

    “Akhirnya saya coba bawa ke bengkel, tadi pagi sempat kita service, kita benerin, supaya balik normal,” tegasnya.

    Meski dalam kondisi spion rusak dan mengalami penganiayaan, Edwin Ananjaya mengaku tetap mengantar penumpangnya sampai tujuan.

    Edwin Ananjaya merasa hal itu sudah jadi tanggung jawab dirinya sebagai driver taksi online.

    Ia juga tak ingin mengecewakan penumpangnya.

    “Karena kan memang dia (penumpangnya) juga kebetulan buru-buru, buru-buru memang mau tugas juga.”

    “Ya kita punya tanggung jawab sebagai taksi online, kita layanin dengan baik mas, kita antar sampai tempat,” ungkapnya.

    Sementara di Jawa Timur, seorang juru parkir di Kabupaten Banyuwangi mengaku ditodong dengan senjata api oleh pengemudi.

    Sang juru parkir bernama Fanani tersebut telah melapor ke polisi.

    Kejadian tersebut terjadi di Jalan Banterang Baru, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/10/2024).

    Tepatnya di dekat Toko Abba Mart, tempat juru parkir tersebut bekerja.

    Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, membenarkan adanya laporan soal dugaan penodongan senjata api tersebut.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan beberapa saksi, dan menghimpun informasi-informasi lainnya.

    “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Pengakuan korban, memang mengaku ditodong (senjata api),” kata Andrew, Kamis (31/10/2024).

    Suasana di lokasi tempat diduga penodongan senjata api oleh pengendara mobil kepada juru parkir (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

    Namun beberapa saksi di lokasi yang telah diperiksa polisi mengaku tak melihat langsung detik-detik penodongan tersebut.

    Maka dari itu, polisi masih mendalami kasus itu hingga saat ini.

    Menurut pengakuan sang juru parkir, pengemudi mobil yang diduga menodong dirinya mengendarai sedan BMW berwarna pink bernopol cantik.

    Menurut Andrew, CCTV di sekitar lokasi menunjukkan adanya kendaraan tersebut ketika kejadian.

    Tapi detik-detik penodongan tak terlihat dalam rekaman.

    “Kalau kendaraan itu memang ada di CCTV, sesuai dengan yang disebutkan pelapor. Tapi soal ada tidaknya penodongan itu yang masih kami dalami,” lanjutnya.

    Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang.

    Para saksi di lokasi mengaku mengetahui peristiwa adu mulut antara tukang parkir dan pengendara sedan pink.

    “Kejadian waktu itu ada mobil boks yang mau masuk ke area parkir, sedan pink itu mengantre untuk lewat,” kata salah satu saksi yang bernama Yanto.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Jumlah Saksi Kasus Pembunuhan Siswi MI di Kalibaru Banyuwangi Bertambah, Kini Jadi 17 Orang

    Jumlah Saksi Kasus Pembunuhan Siswi MI di Kalibaru Banyuwangi Bertambah, Kini Jadi 17 Orang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Jumlah saksi yang diperiksa dalam kasus dugaan pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap bocah 7 tahun di Kabupaten Banyuwangi terus bertambah.

    Terakhir, polisi telah memeriksa 17 orang saksi.

    Jumlah tersebut bertambah dibanding beberapa hari lalu. Sebelumnya, jumlah saksi yang diperiksa sebanyak 10 orang.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, 17 orang saksi itu terdiri dari keluarga korban, pengajar di tempat sekolah korban, warga sekitar dan beberapa ahli.

    Ahli yang dimaksud salah satunya psikolog forensik dan terapi.

    “Psikolog forensik untuk menggali sesuatu yang perlu digali secara psikologis,” kata Rama, Senin (18/11/2024).

    Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan laboratorium fotensik (labfor) pemeriksaan barang bukti yang dikirimkan Polresta Banyuwangi.

    Termasuk juga terkait otopsi yang telah dilakukan oleh dokter forensik.

    “Saat ini masih proses singkronisasi,” katanya.

    Nantinya, hasil yang keluar dari laboratorium forensik akan dipadukan dengan keterangan para saksi.

    “Saat ini tim masih bekerja. Kami mohon doanya semoga pelaku bisa segera terungkap,” lanjutnya.

    Diberitakan, seorang bocah di Banyuwangi berusia 7 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual dan Penganiayaan hingga merenggang nyawa.

    Korban adalah DCN, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Korban merupakan siswi kelas I madrasah ibtidaiyah.

    Korban diduga mengalami kekerasan seksual dan kekerasan fisik dari tanda-tanda saat ia ditemukan.

    Kejadian tersebut terungkap saat orang tua korban curiga korban tak kunjung pulang setelah lewat jam usai sekolah, Rabu (13/11/2024).

    Di jam tersebut, korban biasanya telah sampai di rumah. Namun saat itu, korban tak kunjung tiba.

    Kecurigaan itu membawa orang tua korban menghubungi guru sekolah. Guru sekolah pun menjawab bahwa korban telah meninggalkan sekolah sejak jam sekolah berakhir. Jawaban itu membuat orang tua dan guru merasa curiga.

    Setelah itu, orang tua dan guru mencari keberadaan korban bersama-sama.

    Pencarian itu membuahkan hasil. Korban ditemukan tergeletak dwngan posisi terlentang di tempat yang tak jauh dari rumah korban. Jarak penemuan korban sekitar 200 meter dari rumahnya.

    Lokasinya berada di area sekitar kebun. Jalan korban pulang memang tergolong sepi sebab merupakan area kebun.

    Dugaan kekerasan seksual dan fisik dialami korban sebab kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. Celana dalamnya tsrpelorot dan kepalanya berdarah.

  • 10 Unit Damkar Diterjunkan untuk Jinakkan Api yang Bakar Toko Pusat Busana di Situbondo

    10 Unit Damkar Diterjunkan untuk Jinakkan Api yang Bakar Toko Pusat Busana di Situbondo

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

    TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO – Proses pemadaman toko pusat busana dan swalayan Karunia Dharma Sentosa (KDS) di jalan raya Ahmad Yani, Kelurahan Dawuan, Kecamatan Situbondo, melibatkan 10 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar).

    “Untuk Damkar yang diterjunkan ke lokasi kebaran seluruhnya sebanyak 10 unit Damkar,” ujar Puriyono, koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Senin (18/11/2024).

    Puluhan unit Damkar itu, kata Ipung, diantaranya enam unit Damkar milik Pemkab Situbondo dan dua unit Damkar dari Bondowoso dan dua unit Damkar milik Pemkab Banyuwangi.

    Selain itu, sambung petugas BPBD yanhmg sehari hari dipanggil Ipung ini meneranhkan,  proses pemadaman juga dibantu empat unit truk tangki yang menyuplai air ke Damkar tersebut.

    “Empat truk tangki penyuplai itu, satu truk tangki BPBD, Dua unit milik  DLH dan satu unit truk tangki milik PDAM,” jelasnya.

    Meski kondisi api telah padam, lanjuntnya, namun proses pembasahan di lokasi kebakaran hingga saat ini masih berlangsung.

    “Pembasahan dilakukan guna mengantisipasi munculnya kobaran api lagi,” tukasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Sebuah tolo swalayan dan pusat busana Karunia Dharma Sentosa (KDS) di Situbondo, dilalap api, Minggu (18/11/2024).

    Kebakaran hebat disiang hari membuat para pengunjung dan karyawan toko berlarian keluar menyelamatkan diri.

    Api terus membesar, karena bahan yang terbakar didalam toko kebanyakan mudah terbakar. Sehingga kobaran api memenuhi areal dalam pertokoan.

    Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Situbondo, turun ke lokasi untuk memadamkan kobaran api tersebut.

    Petugas Damkar kesulitan memadamkannya, karena kobaran api terus membesar dipintu masuk terus membakar bangunan toko.

    Bahkan, kobaran api terus membesar dan mulai merembet kebagian bagunan toko yang ada sebelahnya.

    Kabar terbakarnya toko pusat baju dan swalayan KDS yang terbesar di Kabupaten Situbondo, dengan cepat menyebar dimasyatakat. 

    Sehingga masyarakat berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung terbakarnya pertokoan baju dan swalayan tersebut.

    Berdasarkan informasi, beberapa karyawan terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, karena mengalami sesak nafas.