kab/kota: Banyuwangi

  • Kawasan Hulu Ditebang, Potensi Bencana Hantui Banyuwangi

    Kawasan Hulu Ditebang, Potensi Bencana Hantui Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi melakukan mitigasi potensi ancaman bencana di wilayahnya. Terutama dampak dari penebangan hutan di kawasan lereng Gunung Ijen yang digunakan untuk proyek strategis nasional (PSN) pembangunan tower listrik tegangan tinggi.

    Hasil mitigasi itu, BPBD Banyuwangi mencatat sekitar 32 hektare lahan hutan di wilayahnya masuk proyek tersebut. Ratusan bahkan ribuan pohon di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Barat menjadi gundul.

    “Pembukaan lahan dikawasan perhutani dan hutan lindung itu akibat dari adanya proyek pembangunan tower listrik tegangan tinggi,” kata Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto.

    Dampak dari pembukaan lahan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai bencana. Di antaranya, tanah longsor, banjir hingga kebakaran hutan.

    “Kita sudah memetakan potensi bencana banjir itu diperkirakan akan berdampak pada beberapa wilayah yang dilalui aliran sungai dari hulu di antaranya, Kecamatan Licin, Glagah, Giri dan Banyuwangi Kota,” terangnya.

    Danang menyebut, aliran sungai dari hulu tersebut bermuara di wilayah hilir yakni kawasan Kota Banyuwangi. Dua sungai besar yang diprediksi akan menjadi wilayah aliran air yakni Sungai Kali Lo dan Sungai Sobo.

    “Banyak pohon pohon besar bekas tebangan yang masih berserakan di hutan, itu kalau terbawa banjir sangat membahayakan. Karenanya kita minta pihak perusahaan dan Perhutani serta Kehutanan cabang Banyuwangi untuk segera melakukan langkah antisipasi potensi bencana salah satunya membersihkan atau mengamankan kayu kayu bekas tebangan,” jelas Danang.

    Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan sutet di kawasan lereng Ijen tersebut merupakan proyek dari pusat. Sementara pemerintah daerah Banyuwangi tidak ikut terlibat. “Semua proses perijinan dan pembangunan menjadi urusan pemerintah pusat, tidak ada satupun yang melibatkan pemerintah daerah dan tidak ada pendapatan yang masuk ke pemerintah daerah,” jelas Danang.

    Tak hanya di wilayah banyuwangi kota, bencana banjir juga menghantui masyarakat di sepanjang aliran sungai wilayah glenmore dan kalibaru. sebagaimana yang terjadi luapan banjir di sungai sukamade.

    “Meskipun ini proyek nasional, setidaknya harus ada mitigasi dampak potensi bencana yang ditimbulkan dari proyek itu. Tapi, sejauh ini tidak ada. Sehingga, kita melakukan pemetaan potensi bencana, penyebab dan dampaknya. Hasilnya, kita sudah sampaikan kepada pihak terkait serta forkopimda untuk antisipasi dan penanganan bencana yang berpotensi terjadi saat musim hujan ini,” pungkasnya. (rin/kun)

  • Penumpang Wanita Jember Lompat dari Kapal ke Laut saat Seberangi Selat Bali, Tim SAR Ungkap Nasibnya

    Penumpang Wanita Jember Lompat dari Kapal ke Laut saat Seberangi Selat Bali, Tim SAR Ungkap Nasibnya

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang penumpang kapal melompat ke laut, saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

    Diketahui, kapal menyeberangi Selat Bali pada Sabtu (21/12/2024) pagi.

    Video penumpang wanita yang lompat dari kapal itu pun viral.

    Penumpang kapal yang lompat dari atas kapal di Selat Bali tersebut bernama Wayan Indriyani (52).

    Ia adalah perempuan asal Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Perempuan paruh baya tersebut tiba-tiba loncat dari atas KMP Citra Mandala Sakti.

    Tepatnya saat berlayar menyeberang dari Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi tujuan Gilimanuk Bali.

    Lantas bagaimana kronologi penumpang kapal melompat ke laut, dari kapal yang tengah berlayar di Selat Bali ini?

    Otoritas pelabuhan ASDP Ketapang menerima informasi mengenai insiden tersebut sekitar pukul 06.30 WIB, langsung dari nakhoda kapal.

    Awak kapal sempat memutar kemudi untuk mencari keberadaan Wayan.

    Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Betul ada, informasi tersebut sudah kami laporkan kepada pimpinan,” kata Manager Usaha ASDP Ketapang Banyuwangi, Isra, kepada Kompas.com.

    Hingga saat ini, penyebab Wayan menceburkan diri ke laut masih belum diketahui.

    “Belum tahu, yang lebih paham tim Humas ASDP atau Pak GM saja,” ungkap Isra.

    Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban di Selat Bali (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan))

    Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, menginformasikan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim untuk mencari korban.

    “Yang terlibat dalam pencarian mulai dari Tim SAR, BPBD, Polairud, Lanal, KSOP, BPTD, dan Dinsos Banyuwangi,” ujar Wahyu.

    Pencarian korban dilakukan di lokasi yang diduga menjadi titik awal menceburkan diri ke laut.

    Yakni dengan koordinat 08°8.400″S 114°25.800″E.”S 114°25.800″.

    Kasus serupa, seorang pria terekam kamera CCTV melompat dari atas kapal KMP Lawit rute Kumai-Semarang.

    Saat itu, kapal sedang berada di perairan Karimunjawa.

    Pada rekaman CCTV, terlihat pria yang memakai baju orange dan berambut panjang tersebut berjalan ke dek atas dan langsung lari melompat ke laut.

    Diketahui, pria tersebut bernama Giyatno Wibowo berasal dari Wonosobo.

    Kepala Cabang Pelni, Agus Suprijatno, membenarkan tragedi yang terjadi pada Minggu (28/4/2024), pukul 14.20.

    Kejadian masih berada di Laut Jawa, tepatnya perairan Karimunjawa.

    Pria tersebut lompat dari dek 6 sisi kanan. 

    “Waktu itu habis makan. Pria itu keluar terus loncat. Orang-orang pada teriak,” tuturnya, saat dikonfirmasi Tribun Jateng, Selasa (30/4/2024).

    Detik-detik seorang pria melompat dari kapal di perairan Karimunjawa (Istimewa)

    Lanjutnya, crew kapal berusaha mencari pria yang lompat tersebut hingga dua jam.

    Namun tidak membuahkan hasil.

    “Kapal sudah muter-muter mencari. Karena tidak ketemu, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan ke Semarang.”

    “Hal ini membuat kapal tiba di Semarang terlambat,” jelasnya.

    Menurutnya, pria tersebut naik kapal bersama temannya.

    Namun rekannya yang bersama di kapal, tidak mengetahui masalah yang terjadi pada pria tersebut.

    Informasi yang diterimanya, Giyatno baru seminggu bekerja di Kalimantan dan meminta pulang.

    “Baru seminggu kerja di Kalimantan. Dia tidak kerasan kerja,” imbuhnya.

    Ia mengatakan, saat ini telah melaporkan kejadian ini beserta dokumen pria tersebut.

    Pihaknya juga telah bertemu dengan keluarga pria tersebut di Wonosobo.

    “Saat ini kami sudah melaporkan kejadian itu beserta dokumennya,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan, telah mengirimkan tim pencari menggunakan KN SAR Sadewa 231 ke perairan Karimunjawa.

    Pencarian dilakukan pencarian di Tenggara Karimunjawa.

    “Posisinya 05° 57′ 07″ S / 110° 42′ 62″E atau tepatnya di tenggara Pulau Karimunjawa,” tuturnya.

    Ia mengatakan pencarian dibantu dari SROP Karimunjawa, SROP Jepara serta nelayan sekitar Karimunjawa.

    Pencarian masih belum membuahkan hasil.

    “Semoga besok cuaca cerah dan ombak juga landai sehingga korban lekas ditemukan,” tandasnya.

    DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

    Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

    Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

    Kontak bantuan

    Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

    Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

    Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

    Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

    Anda bisa klik website ini.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometrologi, KAI Daop 9 Gandeng BMKG

    Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometrologi, KAI Daop 9 Gandeng BMKG

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menjalin kerja sama strategis dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, Selasa, (17/12/2024). Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api melalui integrasi informasi cuaca yang akurat dan terkini.

    Hengky Prasetyo, Vice President KAI Daop 9 Jember mengatakan bahwa sebagai operator transportasi yang melayani ribuan penumpang setiap hari, KAI Daop 9 Jember menghadapi tantangan yang signifikan terkait bencana hidrometeorologi seperti hujan deras, angin kencang, atau banjir yang dapat mempengaruhi kondisi jalur rel kereta api. Dalam kondisi tertentu, cuaca buruk dapat mengganggu operasional kereta api dan berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan.

    “Seperti kita ketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi hampir di semua wilayah Daop 9 Jember mulai dari Pasuruan hingga Banyuwangi. Jika tidak kita antisipasi, ini bisa menimbulkan gangguan perjalanan kereta api termasuk mengurangi pelayanan kepada pelanggan. Melalui kerja sama ini, KAI Daop 9 Jember bisa mendapatkan informasi lebih cepat dan akurat, sehingga segala kemungkinan yang kurang baik bisa kita antisipasi,”ujarnya Rabu (18/12/2024)

    Untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem, KAI Daop 9 Jember juga sudah menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di 8 lokasi, mulai dari Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru dan Stasiun Ketapang.

  • PMII Tuding Pengelolaan Anggaran KPU Banyuwangi Tak Transparan

    PMII Tuding Pengelolaan Anggaran KPU Banyuwangi Tak Transparan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Banyuwangi menuding adanya ketidaktransparanan dalam pengelolaan anggaran dana hibah Pemda ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Para aktivis menilai ada kejanggalan dalam penggunaan anggaran selama tahapan pemilu.

    Salah satu pos anggaran yang disoroti adalah sosialisasi dan bimbingan teknis Pilkada Banyuwangi, yang mencapai Rp10.657.715.000. Namun, di lapangan, PMII Banyuwangi menemukan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan anggaran tersebut. Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Banyuwangi hanya mencapai 59,2 persen, jauh di bawah target KPU Banyuwangi yang sebesar 75 persen.

    Ketua PC PMII Banyuwangi, Muhammad Haddadalwi Nasyafiallah, menyatakan bahwa KPU tidak melakukan inovasi yang cukup untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

    “Ada berbagai alasan KPU mengapa tingkat partisipasi pemilih turun, seperti tempat TPS yang jauh akibat pengurangan TPS,” ungkapnya.

    Nasya juga mengkritisi anggaran publikasi yang dikeluarkan oleh KPU Banyuwangi. Dia menilai langkah penyelenggara kurang tepat, terutama dalam mengubah strategi publikasi salah satu tahapan Pilkada.

    “Misal, anggaran satu kali debat itu habisnya Rp300 juta. Tapi, kami mengapresiasi karena harusnya debat terakhir itu dilaksanakan di TV nasional. Tapi KPU melakukan efisiensi anggaran karena debat di TV nasional menghabiskan anggaran sampai Rp1,8 M,” terangnya.

    PMII Banyuwangi juga sempat melakukan hearing di gedung dewan bersama Komisi 1 DPRD dan KPU Banyuwangi. Namun, para mahasiswa tersebut kurang puas terhadap pemaparan KPU. “Pemaparan KPU tidak berjumlah Rp50 M (miliar) sekian, tapi yang disampaikan hanya Rp16 M lalu sisanya kemana,” katanya.

    Informasi yang beredar menyebutkan bahwa hasil efisiensi anggaran KPU mencapai Rp 37 miliar, yang rencananya akan dikembalikan ke daerah. “Kami bertekad akan terus mengawal transparansi anggaran KPU Banyuwangi sampai goal,” pungkas Nasya. [rin/beq]

  • Cek Destinasi Wisata Banyuwangi Cocok Buat Liburan Nataru

    Cek Destinasi Wisata Banyuwangi Cocok Buat Liburan Nataru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025, hampir seluruh destinasi wisata di Banyuwangi mulai bersolek. Tak terkecuali bagi salah satu tempat wisata di wilayah utara satu ini.

    Ya, Grand Watu Dodol atau sering disebut GWD. Lokasinya berada di sisi utara Banyuwangi Kota yang masuk area Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

    Tempatnya cukup mudah dijumpai karena berada tepat di sisi jalan menuju ke Bali dari utara atau dari Banyuwangi menuju ke Situbondo dan Surabaya. Lokasi ini biasanya menjadi tempat favorit bagi wisatawan.

    Tidak hanya menyajikan pantai yang indah, tapi suasana di sekitar yang asri membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Bahkan, tak jarang bagi wisatawan luar kota memanfaatkan GWD sebagai rest area sebelum berwisata ke Pulau Bali.

    Bagaimana kesiapan GWD menjelang libur Natal dan tahun baru kali ini? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bahkan turun langsung mengecek salah satu destinasi andalan ini.

    Ipuk berkeliling melihat langsung kesiapan sarana dan prasarana, serta fasilitas di destinasi. GWD diprediksi akan menjadi jujugan banyak wisatawan saat libur Nataru.

    “Kami memastikan seluruh destinasi siap menerima kunjungan saat libur Nataru. Selain fasilitas, kami juga minta agar para pengelola menyiapkan upaya-upaya antisipatif agar pengunjung merasa aman dan nyaman. Mengingat saat ini cuaca sedang ekstrem sehingga perlu peningkatan pengamanan,” ungkap Ipuk.

    Tak lupa semua aspek di GWD menjadi perhatian orang nomor satu di Banyuwangi ini. Ipuk tampak mengecek kebersihan lokasi hingga sejumlah fasilitasnya.

    Bahkan, melihat langsung progress pembangunan sejumlah fasilitas baru. Seperti pemecah ombak, tangkis air di sepanjang muara sungai yang berbatasan dengan pantai GWD, serta kolam labuh kapal wisata.

    “Adanya fasilitas baru ini harapannya bisa menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke GWD,” katanya.

    Ipuk ingin memastikan seluruh destinasi wisata di Banyuwangi siap menghadapi lonjakan pengunjung di momen libur Nataru yang bersamaan dengan momen libur sekolah. Selain lebih aman karena telah dibangun water breaker (pemecah ombak).

    “nantinya di GWD juga bisa menjadi tempat berlabuh dan parkirnya kapal-kapal wisata dari Pulau Menjangan dan Tabuhan,” pungkasnya. [rin/beq]

  • Banyuwangi Terapkan SOP Ketat di Pelabuhan Ketapang Selama Nataru

    Banyuwangi Terapkan SOP Ketat di Pelabuhan Ketapang Selama Nataru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan perhatian lebih untuk jalur penyeberangan di Selat Bali. Terutama menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk keamanan bagi para pengguna jasa penyeberangan selama libur Natal dan tahun baru 2025.

    Secara keseluruhan, Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi – Gilimanuk, Bali siap dari segala aspek. Khususnya, untuk menyambut para penumpang yang hendak bepergian melintas Selat Bali selama Nataru.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pemerintah daerah siap mendukung kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang selama libur Nataru. Banyuwangi juga siap menyambut wisatawan yang akan singgah untuk menikmati keindahan kota the sunrise of java ini.

    “Kami Forkopimda Banyuwangi siap berkolaborasi dengan seluruh elemen untuk kelancaran perjalanan selama libur Nataru untuk wisatawan yang melintasi Pelabuhan Ketapang, baik dari maupun menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali,” kata Bupati Ipuk usai mengikuti rapat secara daring bersama Menteri Perhubungan, Kapolri, dan Panglima TNI, Jumat (20/12/2024).

    Hadir Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra dan Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz. Juga turut diikuti GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto, Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo dan lainnya.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya diminta menekankan standar operasional prosedur (SOP) untuk keamanan.

    “Seperti bagaimana stakeholder terkait memastikan keamanan kapal supaya apabila terjadi cuaca buruk atau insiden,” kata Kapolresta.

    Pihaknya berkomitmen siap memberikan jaminan keamanan bahkan kenyamanan bagi semua pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang.

    “Intinya kami berserta seluruh stakeholder siap dan berkomitmen untuk memberi jaminan keamanan, keselamatan kenyamanan pada setiap masyarakat dalam merayakan Nataru. Khususnya di ASDP Ketapang,” pungkasnya. (rin/ian)

  • Batik Air Kembali Terbang ke Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru

    Batik Air Kembali Terbang ke Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu tujuan pilihan wisatawan untuk libur Natal.dan Tahun Baru (Nataru). Menghadapi itu, maskapai nasional Batik Air kembali membuka rute penerbangan Jakarta – Banyuwangi pp mulai 29 Desember 2024. General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, menjelaskan bahwa Batik Air akan beroperasi rute Jakarta-Banyuwangi pp per 29 Desember 2024. 

    Dengan jadwal dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi (BWX) pukul 13.10 WIB.  Sedangkan untuk rute sebaliknya, pesawat akan berangkat dari Banyuwangi pukul 13.50 WIB dan tiba di Jakarta pukul 15.35 WIB.

    Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini akan melayani rute Jakarta-Banyuwangi pulang-pergi (PP) setiap Jumat dan Minggu. “Ini akan melengkapi dua penerbangan Jakarta – Banyuwangi selama ini. Saat ini sudah ada Citilink dan Super Air Jet,” kata Johan, Selasa (17/12/2024)

    Kembalinya Batik Air ini merupakan hasil koordinasi di event slot conference yang dihadiri pihak bandara awal bulan ini. Johan berharap okupansi penerbangan  tinggi sehingga Batik Air dapat beroperasi secara berkelanjutan, tidak hanya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Dengan beroperasinya kembali Batik Air, diharapkan dapat memberikan tambahan pilihan maskapai kepada penumpang dan mendukung pariwisata Banyuwangi,” harap Johan.

    Bupati Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kembalinya Batik Air yang akan melengkapi 2 penerbangan di Banyuwangi yang telah ada selama ini. “Tentu ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi. Akses transportasi udara yang bertambah, tentunya akan semakin banyak orang yang akan berkunjung ke Banyuwangi. Akan berdampak pada perekonomian Banyuwangi,” kata Ipuk.

  • Perputaran Uang Wisatawan Asing Diproyeksi Capai Rp 29,2 T Saat Nataru

    Perputaran Uang Wisatawan Asing Diproyeksi Capai Rp 29,2 T Saat Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Pariwisata memproyeksikan pergerakan wisatawan Nusantara dan mancanegara selama musim libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025 akan berdampak signifikan terhadap perekonomian. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana bahkan memproyeksikan bakal ada sebanyak 110,7 juta pergerakan wisatawan Nusantara selama periode tersebut.

    “Proyeksi wisatawan Nusantara yang melakukan perjalanan sebanyak 110,7 juta pergerakan dengan potensi perputaran uang sebesar Rp 166 triliun,” kata dia dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif, Jumat (20/12/2024).

    Selain itu, Kementerian Pariwisata juga memproyeksikan pergerakan wisatawan mancanegara yang akan melakukan kunjungan selama musim Nataru 2024-2025 sebesar 1 juta hingga 1,325 juta.

    “Adapun potensi perputaran uang pada wisatawan mancanegara sebesar Rp 22,5 sampai Rp 29,2 triliun,” tegas Widiyanti.

    Kementerian Pariwisata pun menyiapkan sejumlah mitigasi dalam menyambut musim Nataru 2024-2025. Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut pihaknya sudah menerbitkan Surat Edaran kepada pemerintah dan pengelola destinasi wisata.

    “Jadi destinasi alam itu memang menjadi perhatian kita juga karena di Desember sudah masuk musim penghujan dan ini rawan dengan mungkin ada kejadian alam yang kita harap tidak terjadi,” ujar dia.

    SE tersebut memuat tentang upaya agar pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata bisa mengoptimalkan dalam menciptakan keamanan dan kenyaman bagi wisatawan.

    Kementerian Pariwisata juga melakukan visitasi terhadap persiapan tersebut. Visitasi dilakukan di Provinsi Bali untuk isu kemacetan terjadi menuju bandara selama musim liburan, wilayah Banyuwangi Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

    “Kemarin sudah tinjau kesiapan bandara dan semua terpusat pada hal itu. Jadi di bandara sudah disiapkan skema. Sudah kita pastikan,” terang dia.

    Kementerian Pariwisata juga melakukan edukasi melalui media sosial dan aktivasi manajemen krisis kepariwisataan. Dalam manajemen ini, terdapat tim yang akan memantau selama musim libur nataru.

    “Apakah ada krisis yang harus membutuhkan penangan cepat, koordinasi keamanan, kerawanan, ketika terjadi sesuatu di alam. Itu ada lintas sektoral. Ada BNPB, ada pihak lain. Itu yang terus kita koordinasikan,” terangNi Luh Puspa.

    (dpu/dpu)

  • Dukung Pengembangan Seni, Banyuwangi Siap Dirikan Kampus

    Dukung Pengembangan Seni, Banyuwangi Siap Dirikan Kampus

    Liputan6.com, Banyuwangi – Meski darah seni mengalir dalam setiap DNA masyarakat Bumi Blambangan, Namun, upaya dalam mengasah kemampuan berkesenian khususnya para pemuda harus terus dipupuk. Melihat itu Banyuwangi, Jawa Timur cukup berpotensi jika berdiri kampus seni.

    Dijelaskan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pihaknya telah berkomunikasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terkait rencana berdirinya kampus seni yang ada di Banyuwangi untuk mewadahi pemuda agar bisa memperdalam ilmu kesenian. “Rencana pendirian Institut Seni di Banyuwangi ini masih dalam perbincangan awal,” kata Ipuk, Selasa (17/12/2024).

    Meski demikian, langkah Banyuwangi dalam mengoptimalkan potensi pemuda dalam berkesenian akan terus dilakukan. Salah satunya Ipuk meminta, agar kampus yang telah berdiri di Banyuwangi, dapat membuka program studi atau jurusan kesenian. “Nanti mungkin untuk pengoptimalan kita bisa minta Poliwangi membuka prodi kesenian. Dengan cara tersebut menurut Ipuk, bisa lebih cepat dan lebih bisa langsung dinikmati oleh anak-anak yang ingin menggeluti dunia seni,” imbuh Ipuk.

    Perbincangan berdirinya Kampus Seni itu sempat disinggung oleh Budayawan Indonesia Sujiwo Tejo saat menghadiri Talkshow ‘Jagong Budaya’ pada, Minggu (15/12/2024). Dia menyebut terbentuknya kampus seni di Banyuwangi sangatlah penting.

    Bagaimana tidak, ditambahkan Sujiwo Tejo, meskipun seseorang memiliki bakat seni tetapi jika tidak diasah dengan kehadiran teori akan susah berkembang dan hal tersebut bisa didukung dengan adanya Institut Seni. “Bakat yang luar biasa apapun, tidak akan ada apa-apanya jika, tidak didasari dengan teori,” ucapnya.

    Dengan begitu, Budayawan Kondang itu berharap, adanya sebuah wadah untuk mengasah kemampuan berkesenian anak-anak Banyuwangi, dengan begitu bakat seni yang mengalir itu bisa tumbuh menjadi baik. “Kembali lagi semua itu nanti keputusan dari Bupati,” tutur Sujiwo Tejo.

  • Pengusaha di Jatim Putar Otak soal UMK 2025 Naik 6,5 Persen

    Pengusaha di Jatim Putar Otak soal UMK 2025 Naik 6,5 Persen

    Berikut adalah daftar UMK Jatim 2025

    1. Kota Surabaya 4.961.753,00

    2. Kabupaten Gresik 4.874.133,00

    3. Kabupaten Sidoarjo 4.870.511,00

    4. Kabupaten Pasuruan 4.866.890,00

    5. Kabupaten Mojokerto 4.856.026,00

    6. Kabupaten Malang 3.553.530,00

    7. Kota Malang 3.507.693,00

    8. Kota Batu 3.360.466,00

    9. Kota Pasuruan 3.358.557,00

    10. Kabupaten Jombang 3.137.004,00

    11. Kabupaten Tuban 3.050.400,00

    12. Kota Mojokerto 3.031.000,00

    13. Kabupaten Lamongan 3.012.164,00

    14. Kabupaten Probolinggo 2.989.407,00

    15. Kota Probolinggo 2.876.657,00

    16. Kabupaten Jember 2.838.642,00

    17. Kabupaten Banyuwangi 2.810.139,00

    18. Kota Kediri 2.572.361,00

    19. Kabupaten Bojonegoro 2.525.132,00

    20. Kabupaten Kediri 2.492.811,00

    21. Kota Blitar 2.481.450,00

    22. Kabupaten Tulungagung 2.470.800,00

    23. Kabupaten Lumajang 2.429.764,00

    24. Kota Madiun 2.422.105,00

    25. Kabupaten Blitar 2.413.974,00

    26. Kabupaten Magetan 2.406.719,00

    27. Kabupaten Sumenep 2.406.551,00

    28. Kabupaten Nganjuk 2.405.255,00

    29. Kabupaten Ponorogo 2.402.959,00

    30. Kabupaten Madiun 2.400.321,00

    31. Kabupaten Ngawi 2.397.928,00

    32. Kabupaten Bangkalan 2.397.550,00

    33. Kabupaten Trenggalek 2.378.784,00

    34. Kabupaten Pamekasan 2.376.614,00

    35. Kabupaten Pacitan 2.364.287,00

    36. Kabupaten Bondowoso 2.347.359,00

    37. Kabupaten Sampang 2.335.661,00

    38. Kabupaten Situbondo 2.335.209,00