kab/kota: Banyuwangi

  • Pemkab Banyuwangi Kembali Vaksinasi Puluhan Ribu Sapi untuk Cegah PMK

    Pemkab Banyuwangi Kembali Vaksinasi Puluhan Ribu Sapi untuk Cegah PMK

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali melakukan vaksinasi terhadap puluhan ribu sapi milik peternak untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Prioritas vaksinasi saat ini diberikan kepada sapi perorangan atau peternak kecil.

    “Sasaran penerima vaksin adalah peternak sapi kecil atau perorangan. Kalau industri sebaiknya vaksinasi secara mandiri,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di salah satu peternakan milik warga, Karya Etawa Farm, di Lingkungan Secang, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Rabu (12/2/2025).

    Vaksinasi dilakukan setelah Pemkab Banyuwangi menerima 33.525 dosis vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi, Selasa (11/2/2025). Saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi sedang melaksanakan penyuntikan vaksin tersebut kepada sejumlah hewan ternak milik peternak.

    Ipuk menjelaskan, penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak ini yang paling banyak terjangkit PMK.

    “Untuk memaksimalkan pencegahan PMK pemkab juga siap menambah stok vaksin dan desinfektan menggunakan Dana BTT (Belanja Tidak Terduga) daerah,” imbuh Ipuk.

    Selain vaksinasi, Ipuk juga menegaskan bahwa PMK tidak berbahaya bagi manusia dan mengimbau masyarakat untuk tetap mengonsumsi daging ternak, terutama sapi. PMK merupakan penyakit non-zoonosis yang hanya menyerang hewan ternak tanpa menular ke manusia.

    “Tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging sapi maupun kambing, karena PMK hanya menyerang ke hewan ternak, tidak bisa menular ke manusia,” kata Ipuk.

    Pemkab Banyuwangi juga membatasi lalu lintas keluar masuk wilayah bagi hewan ternak untuk menekan penyebaran virus PMK. “Pasar ternak di Glenmore dan Rogojampi juga belum kita operasikan secara maksimal untuk membatasi pergerakan virus,” ujar Ipuk.

    Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda menambahkan bahwa proses vaksinasi 33.525 dosis PMK ditargetkan selesai dalam dua minggu. Dengan demikian, cakupan total vaksinasi akan mencapai 33,19 persen dari total populasi sapi sebanyak 101.010 ekor di Banyuwangi.

    “Rencananya akan datang bantuan vaksin lagi, ditambah pembelian vaksin dari APBD Banyuwangi kami harap vaksinasi bisa mencapai di atas 60 persen populasi sapi,” kata Ilham.

    Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada peternak. Salah satunya dengan memperketat biosecurity di area kandang.

    “Yakni dengan secara rutin melakukan deinfektasi pasar hewan dan desinfektasi kandang. Juga memberikan vitamin dan tambahan makanan dengan kualitas lebih baik,” kata Ilham.

    Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, terdapat 404 ekor hewan ruminansia yang terpapar PMK sejak pertengahan Januari 2025. Semuanya merupakan sapi. Dari jumlah tersebut, 192 ekor masih dalam kondisi sakit dan 4 ekor dilaporkan mati. “Sebanyak 205 ekor masih menderita sakit,” pungkas Ilham. [alr/beq]

  • Rumah Warga Banyuwangi Ludes Terbakar, Penyandang Disabilitas Luka

    Rumah Warga Banyuwangi Ludes Terbakar, Penyandang Disabilitas Luka

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga Dusun Kendasari, Desa Karangrejo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, ludes terbakar. Akibat kebakaran tersebut, seorang penyandang disabilitas harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar.

    Peristiwa kebakaran yang diduga disebabkan oleh puntung rokok tersebut dialami keluarga pemilik rumah, yaitu Jamari, Supriyati, dan anaknya Sujianto yang merupakan penyandang disabilitas.

    Dari keterangan yang dihimpun, insiden kebakaran terjadi pada pukul 01.45 WIB. Tetangga korban yang melihat kemunculan kobaran api tersebut lantas berteriak minta bantuan kepada warga sekitar untuk menolong pemilik rumah yang sedang dalam keadaan tidur pulas di dalam rumah.

    Humas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Muammar Kadhafi, mengatakan kejadian kebakaran tersebut dilaporkan oleh Kepala Dusun Kendasari, Didik Sujatmiko, pukul 02.12 WIB. Setelah informasi diterima, petugas langsung bergegas dan tiba di TKP pukul 02.25 WIB.

    Dengan APD lengkap dan mengarahkan unit dari Ayaxx, Fire Doome 4, Supply sektor Srono, dan Rescue Taruna, api bisa dijinakkan pada pukul 02.55 WIB.

    “Saat petugas datang, api sudah besar dan hampir membakar seluruh bagian rumah bagian atas dan barang-barang milik korban,” kata Kadhafi.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini karena sebelumnya petugas bersama masyarakat telah mengevakuasi keluarga pemilik rumah, termasuk Sujianto yang berhasil dikeluarkan dari kobaran api melalui jendela kamar.

    “Anak pemilik rumah (Sujianto) mengalami luka bakar di tangan dan kaki lalu dibawa ke RS NU oleh Polsek Rogojampi,” ujar Kadhafi.

    Meski begitu, akibat dari peristiwa kebakaran ini, petugas menaksir kerugian yang diterima kurang lebih Rp61 juta, yang meliputi bangunan dengan nilai Rp50 juta, termasuk hangusnya tabungan sebesar Rp6 juta dan Rp5 juta perhiasan lenyap.

    Hingga selesai memastikan bahwa rumah tersebut telah benar-benar aman, petugas juga menelusuri jika penyebab kebakaran rumah tersebut akibat puntung rokok yang kemungkinan masih menyala dan merembet ke benda yang mudah terbakar hingga membesar.

    “Yang terpenting korban bisa selamat semua dari kobaran api,” tutur Kadhafi. [alr/beq]

  • Damkar Banyuwangi Gagalkan Percobaan Bundir Warga Gambiran

    Damkar Banyuwangi Gagalkan Percobaan Bundir Warga Gambiran

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Petugas pemadam kebakaran Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya percobaan bunuh diri (bundir) yang dilakukan oleh NAA (32), warga Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

    Awalnya, kantor damkar mendapat laporan permintaan bantuan penyelamatan dari kakak kandung NAA. NAA dilaporkan sudah berada di atas tower setinggi sekitar 40 meter di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.

    Mendapati laporan itu, petugas dari unit damkar Banyuwangi dan Bangorejo dikirim ke lokasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Damkar Banyuwangi, NAA diketahui tengah depresi. Penyebabnya diduga faktor percintaan.

    “Petugas kami sampai di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika itu di lokasi sudah ramai warga dan aparat polisi-TNI,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan.

    Mereka yang berada di bawah tower kesulitan untuk berkomunikasi dengan NAA karena jarak yang jauh. Akhirnya dua petugas damkar, yakni Ribut Hendri Satria dan M Rifa’i memutuskan untuk naik menyusul NAA.

    Ribut dan Rifai merupakan petugas damkar yang telah mendapat pelatihan penyelamatan di ketinggian. Mereka beberapa kali mengikuti pelatihan-pelatihan di Banyuwangi maupun Surabaya.

    Dengan membawa jaket dan tali pengaman, dua orang petugas damkar tersebut menyusul korban ke puncak tower.

    “Di atas tower, petugas kami bernegosiasi dengan NAA. Ngobrol-ngobrol dan membujuk agar NAA mau turun,” lanjutnya.

    Awalnya, NAA enggan menggubris Ribut dan Rifai. Tapi dengan pendekatan-pendekatan ala pertemanan, NAA akhirnya mau diajak berbincang.

    “Petugas kami mengajak ngobrol, ‘sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu’. Akhirnya dia jawab, ‘ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi’,” jelas Yoppy.

    NAA akhirnya berhasil diajak turun setelah negosiasi yang berlangsung selama sekitar dua jam. Ia turun sekitar pukul 04.00 WIB. Agar tak membahayakan, petugas damkar mengikatnya dengan tali penyelamatan ketika proses penurunan.

    Saat ini, ia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas damkar juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.

    “Karena informasi yang kami dapat dari keluarga, korban sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan,” tutur Yoppy. [alr/beq]

  • Kasus Chikungunya Merebak, Dinkes Banyuwangi Minta Masyarakat Tingkatkan 3M Plus

    Kasus Chikungunya Merebak, Dinkes Banyuwangi Minta Masyarakat Tingkatkan 3M Plus

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus Chikungunya muncul dan menyerang puluhan warga Banyuwangi. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh pemerintah setempat sehingga mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan 3M Plus.

    Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, terdapat kurang lebih 40 laporan kasus Chikungunya pada bulan Februari. Sebelumnya minim laporan adanya penyakit tersebut.

    “Tercatat ada 9 kasus di Kecamatan Srono, 25 kasus di Kecamatan Cluring dan 6 kasus di Kecamatan Purwoharjo,” katanya.

    Dengan kemunculan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu, Dinkes menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) tingkat lokal. Sehingga meningkatkan penanganan di Puskesmas setempat.

    Amir mengatakan, meskipun chikungunya memiliki tingkat fatalitas yang tidak tinggi, pihaknya tetap berpesan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik dan senantiasa menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus.

    “3M plus ini terus kami dorong untuk bisa dilakukan segera. Masyarakat juga bisa menggunakan abate untuk membunuh vektor nyamuk yang bisa didapatkan di Puskesmas secara gratis,” ujarnya.

    Amir menjelaskan, pasien yang terkena chikungunya akan merasakan nyeti pada persendian sekitar satu atau dua minggu. Kemudia diausul munculnya ruam. Sedangkan untuk penanganannya, harus mengutamakan kebersihan hingga menguras tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan.

    Menutup rapat tempat-tempat penampungan air yang digunakan sehari-hari, mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang dapat menampung air hujan yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
    “Penyakit chikungunya ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun tetap masyarakat harus bisa melakukan kebersihan pribadi untuk pencegahan,” pungkasnya. (ted)

  • PDIP gelar pembekalan bagi kepala daerah terpilih 2024

    PDIP gelar pembekalan bagi kepala daerah terpilih 2024

    Jakarta (ANTARA) – DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan pembekalan kepada seluruh kepala daerah terpilih tahun 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

    Pelaksanaan pembekalan berlangsung secara hybrid, yang dihadiri langsung oleh sejumlah pengurus pusat partai berlambang banteng moncong putih ini. Di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bersama Ketua DPP PDI Perjuangan seperti Djarot Saiful Hidayat dan Deddy Yevri Sitorus serta Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

    Para kepala dari PDIP yang terdiri dari gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota serta bupati dan wakil bupati mengikuti secara hybrid.

    Adapun para Ketua DPP PDIP yang mengikuti secara daring di antaranya Wiryanti Sukamdani, Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Bambang Wuryanto, Ribka Tjiptaning, Rano Karno dan Wasekjen Sadarestuwati, serta Wabendum Yuke Yurike. Mereka muncul di layar utama dengan mengenakan pakaian berwarna merah khas PDIP.

    Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya tiga stanza, serta Hymne PDIP. Wakil Bupati Kabupaten Melawai Malin dan Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Seriabudi membacakan Pancasila.

    Sementara, Wakil Wali kota Tangerang Hamaryono berkesempatan membacakan doa pembuka acara pengarahan tersebut.

    Dalam sambutan pembukaan acara, Sekjen Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya turut melaporkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terkait kegiatan pembekalan ini.

    “Saya melapor ke beliau yang sedang umrah di Arab Saudi. Hari ini Ibu Mega akan berziarah ke makam Nabi Muhammad di Madinah. Kami laporkan kegiatan pembekalan kepala daerah terpilih gelombang I ini. Mereka adalah yang baru memimpin di periode pertama,” kata Hasto.

    Dia menyampaikan bahwa pembekalan yang diberikan oleh DPP Partai ini agar nantinya para kepada daerah PDIP juga bisa mendapatkan tambahan pengarahan dan penggemblengan secara langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Sehingga, para kepala daerah dari PDIP memiliki bekal pengetahuan terkait kondisi geopolitik serta konsep NKRI.

    “Ini pembekalan agar nanti sebelum mendapatkan pengarahan dan gemblengan dari Presiden Prabowo Subianto dan seluruh jajaran pemerintahan negara, maka seluruh kepala daerah terpilih (dari PDIP) untuk memiliki bekal dalam sebuah konsepsi bahwa bentuk negara kita adalah NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan negara federal,” jelasnya.

    “Sehingga seluruh pemda, walau dipilih rakyat, pembangunan harus diletakkan dalam sebuah sistem yang sejalan dengan negara kita, bahwa negara kita adalah negara Republik yang dipimpin seorang presiden,” sambung dia.

    Politisi asal Yogyakarta ini menambahkan walau presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik lain, tapi dipilih secara langsung dan mendapatkan legitimasi dipilih rakyat untuk menjabat 5 tahun ke depan.

    “Presiden dan wakilnya punya visi misi, yang itu dinyatakan dalam rancangan pembangunan jangka menengah, yang artinya mengikat kita semua termasuk kepala daerah dan warga untuk tunduk sepenuhnya pada UU itu,” ujar Hasto.

    Selain itu, Hasto menyebut pembekalan ini ada upaya saling mengintegrasikan pemikiran serta untuk menunjukkan bagaimana visi misi PDIP diturunkan berdasarkan amanat Pancasila dan UUD 45 dengan prinsip wujudkan Indonesia Trisakti.

    Dalam kesempatan itu, Djarot menyampaikan bahwa pembekalan gelombang pertama ini diikuti sebanyak 142 kepala daerah dari PDIP. Di mana, mereka merupakan para kepala daerah yang baru pertama terpilih di Pilkada 2024.

    142 kepala daerah dari PDIP itu terdiri dari kader internal 71 orang, unsur ASN dan birokrasi 45 orang, pengusaha 23 orang, TNI/Polri 1 orang dan akademisi 2 orang.

    “Dari sinilah kemudian partai menyiapkan visi dan misi. Sehingga semua kepala daerah terpilih dari PDIP, berkomitmen untuk bersama-sama berjuang mewujudkan tujuan Indonesia Merdeka,” tambah Djarot.

    “Di PDIP, calon kepala daerah tidak menyiapkan visi misi sendiri. Kalau siapkan sendiri, cenderung hanya disiapkan oleh konsultan yang tekankan populisme dan elektoral,” tegasnya.

    Djarot menambahkan pembekalan para kepala daerah ini akan diisi oleh pemateri dari kepala daerah berprestasi dari PDIP diantaranya mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok hingga mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

    Ia pun menyampaikan selamat kepada para kepala daerah yang terpilih pada Pilkada 2024. Apalagi, dirinya menyadari bahwa Pilkada 2024 berlangsung secara berat dan berdarah-darah karena berbagai tekanan.

    “Dalam Pilkada 2024, kita menang di tingkat provinsi 22 persen tahun 2024 kemarin, kita menang sebesar 32 persen luar biasa sedangkan untuk kepala daerah yang kedua kabupaten/kota kita tahun 2017 sampai 2020 kita menang 37 persen. tahun 2024 kita menang 47 persen jadi peningkatan 10 persen,” ucap Djarot.

    Mantan Gubernur Jakarta ini pun memohon kepada seluruh kepala daerah yang terpilih untuk benar- benar menyatu dengan rakyat.

    Dia juga mengingatkan jabatan kepala daerah hanya alat sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita merdeka, untuk mengentaskan kemiskinan, stunting, dan mengatasi jurang kaya dan miskin serta mengeluarkan kebijakan pro rakyat miskin.

    “Yakinkan kalau memang betul-betul bersatu dengan rakyat, memperjuangkan aspirasi dan keamanan untuk rakyat, Insyaallah rakyat akan bersama kita,” pungkasnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Chikungunya Merebak, Banyuwangi Tetapkan KLB Lokal

    Chikungunya Merebak, Banyuwangi Tetapkan KLB Lokal

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kasus Chikungunya muncul dan menyerang puluhan warga Banyuwangi. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sehingga mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan 3M Plus. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat mengungkap, terdapat kurang lebih 40 laporan kasus Chikungunya pada bulan Februari. Sebelumnya minim laporan adanya penyakit tersebut. “Tercatat ada 9 kasus di Kecamatan Srono, 25 kasus di Kecamatan Cluring dan 6 kasus di Kecamatan Purwoharjo,” katanya, Selasa (11/2/2025).

    Dengan kemunculan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu, Dinkes menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB) tingkat lokal. Sehingga meningkatkan penanganan di Puskesmas setempat. Amir mengatakan, meskipun chikungunya memiliki tingkat fatalitas yang tidak tinggi, pihaknya tetap berpesan agar masyarakat tidak panik dan senantiasa menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus. “3M plus ini terus kami dorong untuk bisa dilakukan segera. Masyarakat juga bisa menggunakan abate untuk membunuh vektor nyamuk yang bisa didapatkan di Puskesmas secara gratis,” ujarnya.

    Pertama menguras tempat-tempat penampungan air yang tidak terpakai atau jarang digunakan, Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air yang digunakan sehari-hari, Mengubur atau memusnahkan benda-benda bekas yang dapat menampung air hujan yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Adapun ciri-ciri terkena penyakit chikungunya ini terasa nyeri pada persendian sekitar satu hingga dua minggu dan muncul ruam, untuk penangananya sendiri, diterangkan Amir, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya.

  • Cuaca Jatim Rabu 12 Februari 2025: Waspada Hujan Petir di 7 Daerah Ini, Termasuk Mojokerto dan Batu

    Cuaca Jatim Rabu 12 Februari 2025: Waspada Hujan Petir di 7 Daerah Ini, Termasuk Mojokerto dan Batu

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Rabu 12 Februari 2025

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi cuaca berawan akan menyelimuti seagian besar wilayah Jawa Timur (Jatim). 

    Namun beberapa daerah ini diprediksi akan hujan ringan atau hujan petir. 

    Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Jombang, Kota Batu, Lumajang, Mojokerto, diprediksi akan mengalami hujan petir. 

    Sementara Kota dan Kabupaten Blitar, Malang, Probolinggo, dan Sumenep, dipreidksi akan hujan ringan. 

    Selain beberapa daerah tersebut, BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi akan berawan. 

    Untuk prediksi cuaca Jatim Rabu (12/2/2025) selengkapnya: KLIK 

    Namun tak ada salahnya bersiap-siap jas hujan dan payung, jika hendak beraktivitas di luar ruangan. 

    Selain itu, jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Hasil Liga 4 Jatim: Persewangi vs Sang Maestro Berakhir Imbang 1-1, Kepemimpinan Wasit Jadi Sorotan

    Hasil Liga 4 Jatim: Persewangi vs Sang Maestro Berakhir Imbang 1-1, Kepemimpinan Wasit Jadi Sorotan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Persewangi Banyuwangi bermain imbang 1-1 melawan Sang Maestro dalam pertandingan lanjutan babak 8 besar Liga 4 Jatim di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Selasa (11/2/2025). Kepemimpinan wasit yang kontroversial menjadi sorotan.

    Pertandingan tim yang masuk dalam grup NN itu berlangsung dengan tensi tinggi. Kedua kesebelasan tampil ngotot untuk saling mencuri gol.

    Laskar Blambangan — julukan Persewangi — mencuri gol pertama melalui kerja sama apik antara Alfian Alfarid dan Fadel Muhammad. Keduanya bermain umpan-umpan pendek hingga mampu menembus garis pertahanan tim lawan.

    Kerja sama diakhiri dengan sepakan keras Alfian di dalam kotak pinalti hingga menjebol gawang lawan pada menit ke-20.

    Sementara gol balasan dari Sang Maestro tercipta melalui tendangan bebas Khoirul Rosyid depan kota pinalti pada menit ke-42. Bola melesat ke sudut kanan atas gawang lawan.

    Pada babak kedua, tensi pertandingan semakin tinggi. Hal itu dampak kepemimpinan wasit yang kontroversial. Beberapa kali, wasit Farid Riesdianto memberi keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Sang Maestro.

    Pertandingan pun sempat tertunda beberapa menit akibat protes-protes yang dilayangkan tim kepada wasit.

    Dalam pertandingan itu, wasit memberikan lima kartu kuning kepada pemain Persewangi dan tiga kepada pemain Sang Maestro.

    Pelatih Persewangi Alexander Saununu tak menampik timnya dirugikan atas keputusan-keputusan wasit.

    Ia bersyukur, anak asuhnya bisa tampil apik dan maksimal sepanjang laga. Serta tak mudah terpancing emosi saat menghadapi keputusan wasit yang merugikan.

    “Soal keputusan wasit, tadi bisa dilihat sendiri seperti apa,” kata Saununu.

    Sayangnya, Persewangi harus kehilangan beberapa pemain inti akibat cidera. Salah satunya sang kapten Anies Mujiono yang cidera dalam pertandingan tersebut.

    “Pada pertandingan berikutnya, kami harus bisa memaksimalkan pemain yang ada,” tambahnya.

    Bagi manajemen Persewangi, kepemimpinan wasit yang merugikan tim bukan kali pertama. 

    Sebelumnya dalam laga melawan Mitra Surabaya pada 4 Februari 2025, Persewangi juga merasa banyak keputusan wasit yang tak adil.

    Bahkan, Presiden Persewangi Handoko saat itu menyampaikan nota protes ke Asprov PSSI Jatim.

    “Untuk nota protes, kami belum tahu apakah akan mengirimkan lagi atau tidak. Karena kemarin kami protes, hasilnya juga belum ada perbaikan. Bahkan cenderug seperti yang kita lihat bersama tadi,” kata Handoko.

    Saat ini, Laskar Blambangan akan berfokus untuk melakoni dua laga lainnya dalam babak 8 besar. 

    “Masih ada dua pertandingan. Saya optimistis Persewangi bisa masuk babak semi final,” katanya.

    Hasil imbang ini membuat Persewangi dan Sang Maestro berbagi masing-masing satu poin.

  • DPRD Banyuwangi Segera Gelar Paripurna Pengesahan Bupati dan Wabup Terpilih

    DPRD Banyuwangi Segera Gelar Paripurna Pengesahan Bupati dan Wabup Terpilih

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi segera menggelar Rapat Paripurna pada hari Rabu (12/2/2025) besok. Agenda yang diusung adalah pengumuman hasil penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Banyuwangi Tahun 2024 dan pengumuman akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Banyuwangi periode sebelumnya.

    Sekretaris DPRD Banyuwangi, Alif Rahman Kartiono menyampaikan, berdasarkan ketentuan Peraturan perundang undangan Nomor 1 tahun 2024 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang, maka DPRD Banyuwangi akan mengusulkan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 2024.

    “ Berdasarkan ketentuan tersebut, kami akan mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Provinsi Jawa Timur untuk Pengesahan Pengangkatan kepada Pasangan Bupati & Wakil Bupati Banyuwangi Terpilih Masa Jabatan Tahun 2025-2030 Hasil Pilkada Serentak Tahun 2024.” kata pria yang akrab disapa Alief itu, Selasa (11/2/2025).

    Alief mengaku, pihaknya telah tiga kali melakukan koordinasi melalui sambungan telepon dengan Biro Pemerintahan Pemprov Jatim untuk mempersiapkan seluruh proses pengesahan dan pelantikan bupati dan wakil bupati Banyuwangi terpilih.

    ”Kita berusaha untuk mempercepat proses peresmian Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2024 ,” ucapnya.

    Sekedar diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi telah menetapkan pasangan Ipuk Fiestiandani dan Mujiono sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024.

    Penetapan dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka KPU Banyuwangi, Kamis (6/2/2025) malam. Rapat Pleno dipimpin Komisioner KPU Banyuwangi Anang Afandi. Pleno Terbuka ini dihadiri perwakilan dari partai pengusul dan perwakilan pasangan calon Ipuk-Mujiono.

    Penetapan Ipuk-Mujiono sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi terpilih ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kabupaten Banyuwangi Nomor 35 Tahun 2025 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Banyuwangi.

    Setelah penetapan, KPU Banyuwangi akan menyampaikan surat pengangkatan dan pelantikan kepada Gubernur Jawa Timur melalui DPRD Banyuwangi. [alr/beq]

  • Bupati Banyuwangi Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis

    Bupati Banyuwangi Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis

    Liputan6.com, Banyuwangi – Program pemeriksaan kesehatan gratis yang dicanangkan pemerintah sebagai bentuk apresiasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berulang tahun, resmi dimulai, Senin (10/2/2025). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini. “Ayo manfaatkan program ini, tidak hanya untuk yang sakit tapi yang sehat harus periksa untuk preventif kesehatan,” kata Bupati Ipuk, saat meninjau pemeriksaan kesehatan gratis hari pertama di Puskesmas Sobo, Banyuwangi.

    Ditambahkan dia, program Presiden Prabowo ini selaras dengan program pemkab Mal Orang Sehat yang sudah berjalan sejak 2018. Dalam program itu, warga yang sehat diimbau datang ke layanan kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya preventif. Ipuk menjelaskan, warga bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas dan klinik kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS dengan mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile.

    Dia menjelaskan warga yang berulang tahun diberikan kesempatan untuk ikut pemeriksaan kesehatan hingga 30 hari setelah tanggal ulang tahun. “Ayo download Satu Sehat Mobile. Namun karena ini program baru, warga masih kita berikan keringanan. Untuk yang belum unduh aplikasinya tetap kami layani di awal pelaksanaan ini. Ada petugas puskesmas yang bantu kalau kesusahan,” katanya.

    Ipuk juga menjelaskan kesempatan bagi warga yang berulang tahun pada Januari. Menurutnya, warga yang berulang tahun di bulan Januari masih bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis hingga April mendatang. “Tetapi yang kemudian yang Januari, ini sampai dengan bulan April, karena kan Januari sudah berlalu,” ucapnya.