kab/kota: Banyuwangi

  • BEM Untag Banyuwangi Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan di DPRD

    BEM Untag Banyuwangi Demo Tolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan di DPRD

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kebijakan efisiensi anggaran tahun 2025 yang menyasar sektor pendidikan menuai kritik dan kontra. Tidak hanya dari lapisan masyarakat, seruan penolakan juga disampaikan oleh kalangan mahasiswa.

    Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi pun turut mengecam pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat tersebut.

    Kritikan terhadap pimpinan daerah tersebut dilakukan dengan aksi menggelar demo di depan Gedung DPRD Banyuwangi, Senin (17/2/2025). Belasan mahasiswa yang datang menuntut agar pemerintah mengevaluasi kembali kebijakan efisiensi anggaran yang terlaksana.

    Ketua BEM Untag Banyuwangi Deni Oktaviano Pratama mengatakan, dunia pendidikan yang menjadi tombak pembangunan generasi penerus seharusnya mendapat perhatian khusus dengan penambahan dana anggaran, namun kenyataannya saat ini anggaran dana justru turut ikut gunting.

    Mereka menilai, pemangkasan dana untuk program pendidikan mulai tingkat dasar hingga perguruan tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah yang mengakar. Seperti berkurangnya jumlah tenaga pengajar, terbatasnya fasilitas pendidikan, dan tidak memadainya buku serta alat pembelajaran bagi pelajar.

    “Banyak sekolah yang menghadapi kesulitan dalam menjalankan program beasiswa dan peningkatan kualitas pengajaran, seharusnya efisiensi ini tidak harus menyulitkan dunia pendidikan,” ujarnya.

    Dalam seruan aksi tersebut, mahasiswa fokus menuntut 7 perkara terkait dunia pendidikan. Di antaranya, mahasiswa meminta pemerintah fokus meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia untuk dijadikan skala prioritas.

    Isi tuntutan juga mencantumkan terkait penolakan terkait IUP tambang yang diberikan kepada kampus.
    “Kami menuntut agar anggaran untuk sektor pendidikan diprioritaskan dan tidak mengalami pemangkasan. Karena ini sesuai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,” tegasnya.

    Tak hanya itu, mahasiswa juga menuntut segala bentuk kasus kekerasan yang ada di institusi pendidikan, serta menolak segala bentuk kenaikan UKT dan biaya pendidikan akibat pemangkasan anggaran.

    Para mahasiswa juga meminta agar gaji honorer tenaga kerja pendidik seperti guru dan dosen ditingkatkan untuk kesejahteraan pekerja.

    “Kami mendesak Presiden Prabowo beserta pemerintah pusat untuk mengkaji kebijakan lebih dalam mengenai efisiensi anggaran yang berlaku,” tegasnya.

    Seruan aksi dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa disambut baik oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto. Saat menemui massa aksi, pihaknya mengaku semua tuntutan mahasiswa masuk akal, dan dia berjanji akan meneruskan tuntutan yang telah tertera ke pemerintah pusat.

    “Semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa masuk akal, supaya pendidikan tidak dipangkas habis-habisan. Bahkan harus ditambah, yang lain dipangkas boleh tapi pendidikan tidak boleh,” ujarnya.

    Menurut Michael, dari dulu dewan telah menyuarakan nasib guru honorer supaya gaji mereka diperhatikan sehingga mendapat kesejahteraan. Selain itu, para guru juga diharapkan bisa maksimal untuk mengajar para penerus bangsa.

    “Kami akan meneruskan tuntutan yang sudah disetujui ke Presiden, sementara yang bisa diatasi di tingkat daerah mengenai gaji honorer dan sebagainya kita akan berbicara dengan Bupati,” pungkasnya.

  • Polisi siapkan empat klaster pengamanan jelang Operasi Ketupat 2025

    Polisi siapkan empat klaster pengamanan jelang Operasi Ketupat 2025

    Jakarta (ANTARA) – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan empat klaster pengamanan menjelang Operasi Ketupat Tahun 2025.

    “Untuk merencanakan skenario pengamanan Operasi Ketupat tentunya kita mengevaluasi bahwa ada empat klaster yang harus kita persiapkan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Polisi Agus Suryonugroho saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin.

    Dia menjelaskan empat klaster tersebut. Pertama, mempersiapkan jalur tol termasuk kerawanan di dalam tol termasuk juga mempersiapkan jalan-jalan nasional.

    Kedua, jalur alternatif termasuk jalur-jalur yang menuju ke tempat-tempat wisata termasuk juga dalam perkotaan.

    Ketiga dan keempat, kesiapan jalur penyeberangan antarpulau atau provinsi yang sering digunakan oleh pemudik seperti di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Banyuwangi.

    “Termasuk tempat-tempat yang tentunya nanti menjadi tujuan dari para pemudik termasuk tempat ibadah, wisata dan sebagainya,” kata dia.

    Agus menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Perhubungan dan instansi lainnya tentunya akan membuat skenario yang terbaik setelah mengevaluasi kerawanan-kerawanan yang tahun lalu terjadi dan tahun ini harus dipersiapkan antisipasinya.

    “Contohnya berkaitan dengan jalan tol, akan terjadi penyempitan termasuk juga di ‘rest area’ harus kita kelola termasuk juga pada saat keluar dan masuk tol,” katanya.

    Pihaknya telah melakukan evaluasi bersama Kementerian Perhubungan untuk memperbaiki jalan-jalan yang berlubang di jalur-jalur yang dipergunakan untuk jalur mudik ataupun jalur balik.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Truk Dihantam Logawa di Jember, Sopir Meninggal Dunia

    Truk Dihantam Logawa di Jember, Sopir Meninggal Dunia

    Jember (beritajatim.com) – Kereta Api Logawa jurusan Banyuwangi-Jogjakarta menghantam truck bernopol P 8782 QV, di perlintasan Jalan Rasamala, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (17/2/2025). Sopir truk meninggal dunia.

    Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.24 WIB di Kilometer 201+6/7 petak jalan antara Stasiun Arjasa – Stasiun Jember. Saat itu truk yang dikendarai Erpan (35), pria warga Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa melintasi perlintasan sebidang rel kereta api di Lingkungan Baratan, Kecamatan Patrang.

    Palang pintu perlintasan sebenarnya sudah meutup. Namun Erpan nekat menerobos dan menabrak palang perlintasan, sehingga bak belakang sebelah kiri kendaraannya dihantam lokomotif Logawa yang dikemudikan masinis Dwi Cahyo.

    Bak truk truk tersangkut dan patah. “Truk itu sempat terseret sejauh 50 meter,” kata Kepala Kepolisian Sektor Patrang Ajun Komisaris Suparman.

    Erpan meninggal dunia. Sementara Jumadi, kernet truk yang masih bertetangga dengan Erpan, masih bisa menyelamatkan di saat-saat terakhir sebelum tabrakan.

    Suto, pemjaga pintu perlintasan, mengaku sudah berteriak melarang truk lewat. “Tapi sopirnya tidak menghiraukan,” katanya.

    Sementara itu, Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember Cahyo Widiantoro, mengatakan, setelah kecelakaan KA Logawa langsung berhenti untuk memeriksa sarana.

    “Setelah dipastikan kondisi sarana aman dan posisi dump truck sudah menjauh dari rel, KA Logawa kembali melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember,” kata Cahyo, dalam siaran persnya.

    Cahyo mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang kereta api. “Kami menyesalkan masih adanya pelanggaran di perlintasan sebidang yang disebabkan kelalaian saat melintas jalur kereta api,” katanya. [wir]

  • Kereta Api Logawa Tabrak Dump Truk di Jember, 1 Orang Tewas

    Kereta Api Logawa Tabrak Dump Truk di Jember, 1 Orang Tewas

    Liputan6.com, Jember Kereta Api Logawa relasi Banyuwangi-Purwokerto menabrak dump truk di perlintasan sebidang di Kabupaten Jember. Akibatnya satu orang tewas.

    “Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api dengan sebuah dump truk di perlintasan sebidang pukul 08.27 WIB di kilometer 201+6/7 petak jalan antara Stasiun Arjasa – Stasiun Jember,” kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro Senin (17/2/2025)

    Kata dia, perjalanan KA Logawa dari Stasiun Ketapang dilanggar oleh sebuah dump truk sehingga seketika KA Logawa langsung berhenti untuk dilakukan pemeriksaan sarana. “Setelah dipastikan kondisi sarana aman dan dump truk posisinya sudah menjauh dari rel, maka KA Logawa kembali melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Jember,” tuturnya.

    Setiba di Stasiun Jember, dilakukan kembali pemeriksaan terhadap sarana KA Logawa dan ditemukan adanya kerusakan pada selang saluran udara sehingga membutuhkan perbaikan.

    Akibat dari insiden tersebut, KA Logawa diberangkatkan kembali dari Stasiun Jember pukul 08.55 WIB dan mengalami kelambatan 19 menit. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan KA Logawa relasi Ketapang – Purwokerto sehingga mengakibatkan terjadinya kelambatan,” ujarnya.

    Ia mengatakan pihak KAI Daop 9 Jember mengimbau pengguna jalan untuk berhenti sebelum melewati perlintasan sebidang dan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan sebidang kereta api. “Lebih baik berhenti dan memastikan tidak ada kereta api yang mendekat, baru kemudian melintas,” katanya.

    Cahyo mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan sebagaimana yang telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

  • ASDP Ketapang: Pesan tiket feri 60 hari sebelum keberangkatan

    ASDP Ketapang: Pesan tiket feri 60 hari sebelum keberangkatan

    Banyuwangi, Jatim (ANTARA) – General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Banyuwangi Yani Andriyanto mengimbau masyarakat melakukan pemesanan tiket kapal feri 60 hari sebelum keberangkatan untuk memudahkan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan kapal feri segera membeli tiket secara daring melalui Ferizy, karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan,” ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

    Tiket kapal feri penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali), lanjut Yani Andriyanto, telah tersedia sejak H-60 hari sebelum keberangkatan pada momentum libur panjang Lebaran 2025.

    Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana serta memastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang.

    “Sosialisasi pembelian tiket lebih awal terus kami digencarkan, khususnya di lintasan Ketapang-Gilimanuk, karena kami ingin memastikan seluruh pengguna jasa memiliki pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” katanya.

    PT ASDP Indonesia Ferry telah menerapkan layanan tiket daring di 40 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital.

    Penerapan digitalisasi tiket melalui Ferizy merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang telah berjalan sejak 2018.

    ASDP mencatat sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025.

    Pembelian tiket feri secara daring, ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket, tetapi juga dapat meminimalisasi antrean panjang ketika terjadi lonjakan saat puncak arus serta mengurangi praktik percaloan.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • PMI Asal Banyuwangi Meninggal di Perkebunan Sawit Malaysia, Pendamping Bilang Ada Keanehan

    PMI Asal Banyuwangi Meninggal di Perkebunan Sawit Malaysia, Pendamping Bilang Ada Keanehan

    Liputan6.com, Banyuwangi – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banyuwangi dikabarkan meninggal dunia di Malaysia. PMI itu ditemukan meninggal di area perkebunan sawit.

    Koordinator Advokasi Garda BMI Banyuwangi Topan Hadi Sucipto mengatakan PMI tersebut bernama Edi Waluyo, 35 tahun, warga Dusun Sumberjo, Desa Keundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

    Informasi resmi dari KJRI yang didapat dari RS di Malaysia yang bersangkutan meninggal akibat serangan jantung. Edi dinyatakan meninggal dunia pada 8 Februari 2025 sekitar pukul 18.48 waktu Malaysia.

    Menurutnya, korban ditemukan sesama pekerja kelapa sawit. Awalnya, rekan kerja korban melihat ada sepeda motor yang masih ada kontaknya. Selanjutnya diketahui korban dalam kondisi tertelungkup, saat dilihat ternyata sudah meninggal dunia.

    Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak keluarga meminta pendampingan untuk proses pemulangan. Setelah resmi melakukan pendampingan diapun membuatkan surat menyurat administrasi untuk dikirimkan ke Malaysia dan Surabaya.

    Saat itulah dirinya diperlihatkan foto kondisi korban. Ada dua foto ditunjukkan. Dalam foto itu tampak posisi korban tertelungkup dengan posisi tangan tidak kelihatan karena berada di bagian depan.

    “Jadi tak zoom kayaknya ada darah di kepala. Kalau dibacok itu sebelah mana, Saya zoom kok darah gak banyak, gak melebar,” kata pria yang akrab disapa Khrisna itu.

    Melihat dari foto yang ada, seperti ada luka di belakang. Apakah luka itu terbentur atau sebab lain dirinya tidak tahu. Tapi, kata dia, tidak ada batu di tanah. Karena itu adalah jalanan di kebun kelapa sawit.

    Dia melihat ada keanehan. Karena lokasi kejadian berada di jalan di tengah kebun sawit. Kondisi itu mungkin wajar jika peristiwanya di jalanan yang lebih keras.

    “Apa dia langsung kena serangan jantung, langsung jatuh kita ndak tahu. Tapi kok lukanya di situ, kok posisi akhirnya tertelungkup. Jadi analisanya kalau lewat foto ngambang,” ungkapnya.

     

    Kasihan, Kakek Renta Ini Terpaksa Menimba Air Sungai Karena Sumurnya Kering

  • Wabah PMK, Omzet Penjualan Daging Sapi di Banyuwangi Turun 50 Persen

    Wabah PMK, Omzet Penjualan Daging Sapi di Banyuwangi Turun 50 Persen

    Liputan6.com, Banyuwangi – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda hewan ternak di Banyuwangi telah memberikan dampak signifikan pada omset penjualan daging sapi di Pasar Banyuwangi. Seorang pedagang sapi di Pasar Banyuwangi, Ahmad Ali Abdullah (55), mengatakan bahwa semenjak wabah penyakit PMK menyerang ternak sejak akhir tahun lalu, omset penjualannya menurun hingga 50 persen. “Sekarang ini karena PMK, sehari kadang cuman laku 35 hingga 40 kilogram saja. Itupun hitungannya termasuk babat dan kikil,” ujar Dolah sapaan akrabnya, Jumat (14/2/2025).

    Dolah mengatakan, sebelum beredarnya wabah PMK, setiap hari dirinya bisa menghabiskan sekitar 70 hingga 80 kilogram daging sapi, bahkan hingga 90 kilogram di setiap hari-hari tertentu. Meski terkadang dijual dengan harga di bawah pasaran, minat pembeli tetap saja berkurang. Menurutnya, harga daging sapi berkualitas dijual di harga Rp 130 ribu dan kualitas daging biasa dijual di harga Rp 120 ribu. “Padahal daging yang saya jual ini Insyaallah aman lah dari penyakit PMK. Tapi ya tidak tahu kenapa kok minat pembeli merosot meski saya mengambil untung tipis,” katanya

    Senada dengan Dolah, pedagang daging sapi lainya Toha, juga menyatakan bahwa penjualan daging sapi saat ini mengalami penurunan. Jika biasanya setiap hari mampu menghabiskan 30 kilogram daging sapi, kini semenjak adanya wabah PMK hanya mampu menjual 20 kilogram saja. “Habis 20 Kilogram itu terkadang juga masih sisa 5 kilogram. Padahal ini kan malam Nisfu Sya’ban, yang mengadakan selamatan (syukuran) biasanya banyak yang beli daging untuk kotak nasi. Tapi hari ini kenapa kok masih sepi yang beli,” kata ibu berusia 80 tahun itu.

  • Pengelolaan Sampah Sirkular Banyuwangi Kembali Dapat Dukungan Internasional

    Pengelolaan Sampah Sirkular Banyuwangi Kembali Dapat Dukungan Internasional

    Banyuwangi (Beritajatim.com) – Komitmen Banyuwangi dalam pengelolaan sampah sirkular terus mendapat dukungan banyak pihak, termasuk dari dunia internasional Kali ini, program pengelolaan dan penanganan sampah di Banyuwangi yang ramah lingkungan tersebut mendapat dukungan dari Uni Emirat Arab.

    Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pendanaan Proyek Pengelolaan Sampah antara Clean Rivers dan Project STOP (program penanganan sampah di Banyuwangi), saat pelaksanaan World Governments Summit 2025 di Dubai, yang disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, 12 Februari 2025

    “Kami akan terus mensupport pelaksanaan Project STOP di Banyuwangi dan optimis pengelolaan sampah di Banyuwangi akan terus bergerak maju dengan kemitraan bersama Clean Rivers,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (16/2/2025).

    Penandantanganan perjanjian antara Clean Rivers dan Project STOP merupakan bagian dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Uni Emirat Arab (UEA) dan pemerintah Indonesia pada 2024 lalu.

    Dukungan Clean Rivers merupakan bagian dari komitmen UEA sebesar USD 20 juta untuk proyek pengelolaan dan pembersihan sampah di Indonesia, salah satunya di Banyuwangi yang semakin memperkuat kerja sama internasional dalam bidang keberlanjutan lingkungan.

    “Dengan dukungan Clean Rivers dan UEA, perluasan program ini akan semakin memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah serta memastikan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Banyuwangi,” kata Ipuk.

    Project STOP melalui Banyuwangi Hijau selama ini telah berkontribusi dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah yang aman dan berkelanjutan bagi warga. Project STOP yang dijalankan bareng dengan organisasi nirlaba, PT. Systemiq Lestari Indonesia ini telah berjalan di Banyuwangi sejak tahun 2018.

    “Kami mendapatkan banyak sekali manfaat baik berupa bantuan fisik dan pendampingan mulai dari pendirian TPS3R di sejumlah lokasi hingga program edukasi bagi masyarakat,” ujar Ipuk.

    Project STOP di Banyuwangi yang terlah berjalan antara lain pembangunan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di kawasan Muncar dan Balak, Songgon. TPS3R tersebut melayani ratusan ribu rumah tangga di desa-desa sekaligus mengedukasi tentang pengolahan sampah yang baik.

    “Ratusan warga juga mendapatkan manfaat ekonomi dengan ikut melakukan pemilihan mandiri maupun bekerja di TPS3R,” kata Ipuk.

    Deborah Backus, CEO Clean Rivers menegaskan pihaknya mendukung inisiatif yang mendorong perubahan sistemik dengan dampak lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.

    “Kemitraan ini sejalan dengan misi kami dalam mendanai solusi yang dapat diterapkan dalam skala lebih luas untuk melindungi dan memulihkan sungai serta memberdayakan komunitas lokal,” ujar Deborah.

    Dukungan Clean Rivers akan mempercepat pencapaian target pengelolaan sampah di Banyuwangi, termasuk pembangunan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) berskala besar yang telah diresmikan pada bulan September 2023.

    Melalui kolaborasi ini akses layanan pengelolaan sampah akan diperluas bagi 850.000 penduduk, hingga menjangkau seluruh masyarakat Banyuwangi serta menciptakan hingga 1.000 lapangan kerja penuh waktu.

    “Mewujudkan sistem pengelolaan sampah sirkular berbasis kabupaten pertama di Indonesia akan menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Widharmika Agung, Partner di Systemiq.

    “Capaian besar ini hanya bisa terwujud berkat kepemimpinan Banyuwangi dan dukungan dari berbagai kementerian nasional. Project STOP bangga dapat menjadi bagian dari upaya penting ini,” kata Widharmika. [alr/but]

     

  • Minat Wisatawan Asing terhadap Kereta Api di Indonesia Semakin Meningkat

    Minat Wisatawan Asing terhadap Kereta Api di Indonesia Semakin Meningkat

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat adanya peningkatan minat wisatawan mancanegara dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi saat berwisata di Indonesia. Tren ini sejalan dengan peningkatan kualitas layanan serta konektivitas yang semakin baik.

    “Wisatawan asing semakin tertarik bepergian menggunakan kereta api,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (16/2/2026).

    Menurut data yang dihimpun, jumlah penumpang WNA pada Januari 2025 mencapai 44.502 orang, mengalami kenaikan sebesar 26,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 35.303 penumpang.

    Sepanjang tahun 2024, total penumpang dari wisatawan asing  yang memanfaatkan layanan kereta api jarak jauh (KAJJ) mencapai 615.055 orang, dengan puncaknya terjadi pada September 2024, ketika jumlah penumpang WNA dalam satu bulan mencapai 65.916 orang.

    Anne menjelaskan, angka tersebut menunjukkan semakin besarnya ketertarikan wisatawan asing untuk menjelajahi Indonesia menggunakan transportasi yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.

    “Kami melihat tren positif ini sebagai dampak dari peningkatan layanan KAI yang tidak hanya lebih modern dan nyaman, tetapi juga lebih berkelanjutan,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari inovasi, KAI menghadirkan rangkaian kereta generasi terbaru dengan kenyamanan maksimal, seperti kursi ergonomis, port pengisian daya USB, akses WiFi gratis, serta desain interior yang lebih stylish. Fasilitas ini semakin menarik perhatian wisatawan untuk memilih kereta api sebagai transportasi utama mereka.

    Selain itu, KAI terus berupaya meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menghadirkan aplikasi Access by KAI, kemudahan pembayaran digital, serta berbagai promo menarik yang membuat perjalanan lebih fleksibel dan hemat.

    Berdasarkan data, sejumlah kota tujuan utama wisatawan asing menggukanan kereta api menunjukkan kecenderungan tinggi terhadap destinasi bersejarah dan wisata unggulan.

    10 stasiun dengan jumlah penumpang WNA terbanyak sejak Januari 2024 hingga pertengahan Februari 2025, meliputi Stasiun Yogyakarta, Gambir, Bandung, Surabaya Gubeng, dan Malang. Selain itu, Stasiun Pasarsenen, Semarang Tawang Bank Jateng, Probolinggo, Surabaya Pasar Turi, serta Stasiun Lempuyangan juga menjadi tujuan favorit.

    “Selain kota-kota utama, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Malang, dan Semarang, sejumlah daerah lain seperti Jember, Mojokerto, Banyuwangi, Solo Balapan, Purwokerto, Cirebon, Tebing Tinggi, Lalang, dan Medan juga mulai menarik perhatian wisatawan asing yang bepergian dengan kereta api,” tambah Anne.

    Lebih lanjut, KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan operasional yang lebih ramah lingkungan. Transportasi kereta api terbukti lebih efisien dalam konsumsi energi serta menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah.

    “Sebagai upaya mendukung keberlanjutan, KAI menghadirkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI, yang memungkinkan penumpang melihat kontribusi mereka dalam mengurangi emisi karbon setiap kali menggunakan layanan kereta api,” jelas Anne.

    Melihat tren positif ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan infrastruktur guna semakin menarik minat wisatawan asing. Beberapa langkah strategis yang dilakukan antara lain peningkatan jumlah perjalanan serta penambahan layanan bilingual di aplikasi dan stasiun.

    “Kami percaya bahwa transportasi merupakan bagian penting dari pengalaman wisata. Dengan inovasi berkelanjutan, kami ingin menjadikan perjalanan kereta api di Indonesia semakin menarik, nyaman, dan kompetitif di tingkat global,” tutup Anne saat memaparkan minat wisatawan asing pada perjalanan kereta api di Indonesia.
     

  • KAI catat 60.870 pelanggan pesan tiket KA arus mudik di wilayah Daop 8

    KAI catat 60.870 pelanggan pesan tiket KA arus mudik di wilayah Daop 8

    Surabaya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 60.870 pelanggan telah memesan tiket kereta api jarak jauh untuk keberangkatan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah tersebut.

    Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan hal tersebut diambil dari data pemesanan tiket KA jarak jauh hingga Minggu (16/2) pukul 09.00 WIB.

    “Jumlah pemesanan tiket menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menggunakan transportasi kereta api untuk mudik Lebaran,” kata Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.

    Selain itu, kata Luqman, dari data tersebut, juga terlihat pada 27–28 Maret 2025 menjadi periode favorit bagi pelanggan untuk mudik atau berangkat dari stasiun di Daop 8 Surabaya.

    “Kami mengimbau pelanggan segera merencanakan perjalanan dan melakukan pemesanan lebih awal agar mendapatkan tiket sesuai kebutuhan,” ucapnya.

    Ia menambahkan, untuk pemesanan tiket kereta api jarak jauh reguler untuk arus balik Lebaran 2025 sudah dapat dilakukan secara bertahap sesuai jadwal.

    “Tiket untuk keberangkatan Rabu, 2 April 2025 (H+1) mulai dijual pada 16 Februari 2025, sementara tiket keberangkatan Kamis, 3 April 2025 (H+2) dapat dipesan mulai 17 Februari 2025,” katanya.

    Lebih lanjut, pemesanan terus berlanjut dengan tiket keberangkatan Jumat, 4 April 2025 (H+3) tersedia mulai 18 Februari 2025, tiket keberangkatan Sabtu, 5 April 2025 (H+4) tersedia mulai 19 Februari 2025, dan seterusnya hingga tiket keberangkatan Jumat, 11 April 2025 (H+10) yang dapat dipesan mulai 25 Februari 2025.

    “Tujuan perjalanan yang paling diminati pelanggan di Daop 8 Surabaya adalah Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi,” tuturnya.

    Selain tujuan favorit, lanjutnya, beberapa kereta api jarak jauh reguler yang menjadi favorit sementara ini di antaranya KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi–Pasarsenen dan KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng–Ketapang.

    Kemudian, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama–Ketapang, KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi–Semarang Poncol dan KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng–Yogyakarta.

    Selanjutnya, KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng–Kiaracondongb serta KA Jayabaya relasi Malang–Pasar Senen.

    “KAI Daop 8 Surabaya terdapat 49 KA jarak jauh reguler yang beroperasi setiap hari,” kata Luqman.

    Ia mengimbau, untuk menghindari kendala dalam pemesanan, pelanggan diharapkan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI atau kanal penjualan resmi lainnya, untuk menghindari penipuan serta melindungi data pribadi pelanggan.

    “Perlu diketahui bahwa loket di stasiun hanya melayani pembelian tiket secara go-show mulai tiga jam sebelum keberangkatan,” ucapnya.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025