kab/kota: Banyuwangi

  • Festival Ngerandu Buko, Warga Banyuwangi Bersiap Berburu Takjil di Pasar Ramadan

    Festival Ngerandu Buko, Warga Banyuwangi Bersiap Berburu Takjil di Pasar Ramadan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Memasuki bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, Pemkab Banyuwangi mulai menyiapkan Pasar Takjil Ramadan yang dikemas dalam ‘Festival Ngerandu Buko’. 

    Selain tersebar di kecamatan dan desa, beberapa titik baru telah disiapkan sebagai lokasinya, salah satunya Pantai Marina Boom.

    Ngrandu Buko berasal dari bahasa Osing yang artinya menunggu waktu berbuka. Pasar takjil ini akan digelar sebulan penuh mulai pukul 15.00 hingga 21.00. 

    “Salah satu tradisi menarik di Indonesia selama Ramadan adalah berburu makanan takjil di sore hari. Karenanya kami mendorong agar pasar takjil ini semarak di seluruh kecamatan dan desa di Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (25/2/2025).

    Bupati Ipuk menambahkan, Pasar Takjil Ramadan akan menjadi momentum yang pas untuk menggerakkan perekonomian warga dan para pelaku usaha mikro. Sebagaimana di tahun tahun sebelumnya, ada ribuan pedagang yang ikut berjualan di Pasar Takjil Ramadhan se Banyuwangi.

    “Selain melestarikan tradisi berburu takjil, momentum ini kita jadikan upaya untuk mendorong geliat perekonomian warga. Tidak hanya UMKM saja, bahkan pasar takjil ini banyak dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga untuk berjualan guna menambah ekonomi keluarga,” ujar Ipuk.

    Selain tersebar di seluruh kecamatan dan desa, pada tahun ini lokasi pasar takjil di kecamatan kota ditempatkan di Pantai Marina Boom. 

    “Untuk di kota, selain tempat lama di Jalan Brigjen Katamso juga akan digelar di Pantai Marina Boom. Kami sudah berkoordinasi, nantinya warga hanya dikenakan tiket parkir saja,” ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Taufik Rahman.

  • Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu, 26 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan turun di Bondowoso dan Jombang.

    Kemudian, hujan ringan diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, serta  Kota dan Kabupaten Malang. 

    Lanjut ke Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari hujan petir akan mengguyur wilayah Sumenep dan hujan ringan diperkirakan akan turun di Bondowoso, Pamekasan, Situbondo, dan Tuban.

    Selanjutnya, pada sore dan malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali daerah Ngawi yang akan dilanda hujan ringan.

    Sedangkan untuk dini hari kembali diperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Timur tidak akan turun hujan dan cenderung cerah dan cerah berawan.

    Sementara itu, Kota Madiun akan menjadi daerah terpanas di Jawa Timur dengan suhu maksimal mencapai 31 derajat Celcius.

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi mencapai 30 derajat Celcius, akan dialami wilayah Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Madiun, Ngawi, dan Sampang. 

    Selanjutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 17 derajat Celcius jatuh pada daerah Batu.

    Lalu, daerah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius akan dialami wilayah Bondowoso, Kota Malang, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Baru Siap Beroperasi – Halaman all

    Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Sejumlah Ruas Tol Baru Siap Beroperasi – Halaman all

    Pemerintah menyiapkan tol fungsional dan ruas baru untuk kelancaran mudik Lebaran 2025.

    Tayang: Selasa, 25 Februari 2025 17:19 WIB

    Tribunnews.com/Irwan Rismawan

    ARUS MUDIK – Kepadatan kendaraan yang melintasi jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) KM 192, Cirebon, Jawa Barat, pada arus mudik Lebaran 2024, Minggu (7/4/2024). Terkini, Korlantas Polri menyiapkan empat klaster untuk persiapan Operasi Ketupat 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah menyiapkan tol fungsional dan ruas baru untuk kelancaran mudik Lebaran 2025.

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan kembali membuka sejumlah ruas tol yang sebelumnya telah difungsionalkan pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

    Tol fungsional yang akan dibuka kembali untuk mudik Lebaran 2025 total sepanjang 58,42 km.

    Tidak hanya itu, pemerintah juga akan membuka ruas tol baru sepanjang 74,35 km.

    4 Tol Fungsional yang Dibuka Kembali untuk Mudik Lebaran 2025

    Dikutip dari Instagram @pupr_binamarga, berikut 4 tol fungsional yang dibuka kembali untuk mudik Lebaran 2025:

    Tol Sigli – Banda Aceh 1 (Padang Tiji – Seulimeum): 24,67 km
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Sebagian Seksi 4: Sinaksak – Pematang Siantar): 12,37 km
    Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Paket 3: Sukabungah – Sadang, segmen Kutanegara – Sadang): 8,5 km
    Tol Probolinggo – Banyuwangi (Paket 1: Gending – Kraksaan): 12,88 km

    Daftar 4 Ruas Tol Baru yang akan Beroperasi Selama Mudik Lebaran 2025

    Tol Binjai – Langsa (Seksi 3: Tanjung Pura – Pangkalan Brandan): 19 km
    Tol Pekanbaru – Padang (Seksi Sicincin – Padang): 36,60 km
    Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulon Progo (Paket 1.2: Klaten – Purwotani, segmen Klaten – Prambanan): 8,6 km
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Sebagian Seksi 2: Kuala Tanjung – Indrapura): 10,15 km

    Kementerian PU dan BUJT terus berupaya meningkatkan infrastruktur jalan tol guna memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.

    Selain mempercepat pembangunan tol, pemerintah juga melakukan berbagai langkah seperti peningkatan layanan rest area, penambahan fasilitas keselamatan, serta koordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengaturan lalu lintas.

    Dengan adanya tol fungsional dan ruas tol baru yang siap beroperasi, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 akan lebih nyaman dan efisien bagi seluruh masyarakat.

    Cara Cek Tarif Tol di Laman BPJT

    Akses laman https://bpjt.pu.go.id/
    Pilih menu ‘Tarif Tol’
    Gulir ke bawah dan pilih ‘Cek Tarif Tol’
    Pada menu ‘Ruas Jalan Tol’, pilih ‘Jalan Tol’ yang ingin kamu lalui
    Kemudian pilih Gerbang Masuk, Gerbang Keluar dan Golongan Kendaraan
    Nantinya, sistem akan menampilkan tarif jalan tol yang ingin kamu lalui

    Cara Cek CCTV Jalan Tol di Laman BPJT PU untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Akses laman https://bpjt.pu.go.id/cctv/cctv_inframe
    Pilih ruas tol yang ingin kamu pantau
    Nantinya sistem akan menampilkan CCTV dari berbagai arah

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Mudik Lebaran 2025

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival Masuk KEN 2025

    Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival Masuk KEN 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua event Banyuwangi Festival, yakni Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), kembali masuk kalender event nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 versi Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

    “Kami bersyukur, dua event unggulan Banyuwangi Festival kembali masuk agenda KEN 2025. Terima kasih kepada Kemenpar, dengan ini Kemenpar akan membantu mempromosikan event unggulan Banyuwangi. Sekaligus ini tantangan bagi Banyuwangi untuk terus berkreasi menyuguhkan event pariwisata yang berkualitas dan berkelas,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

    KEN merupakan kompilasi event unggulan dari berbagai wilayah Indonesia yang telah dikurasi secara nasional. KEN tahun ini telah diluncurkan Kementerian Pariwisata RI melalui kanal YouTube KEN pada Jumat (21/2/2025) lalu. Kemenpar secara resmi mengumumkan 110 event terbaik KEN tahun 2025.

    “Semoga ditetapkannya dua event Banyuwangi sebagai agenda pariwisata nasional mampu meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Banyuwangi. Ujungnya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah,” harap Bupati Ipuk.

    Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman, menambahkan bahwa masuknya BEC dan Gandrung Sewu dalam KEN 2025 melalui proses kurasi sejak akhir 2024.

    Diketahui, proses kurasi tersebut melibatkan tim kurator yang terdiri dari lima bidang. Di antaranya Bidang Ide dan Inovasi, Bidang Pemasaran dan Strategi Komunikasi, Bidang Manajemen Kegiatan, Bidang Manajemen Keuangan, dan Bidang Analisis Dampak.

    Pada tahun ini, BEC dan Gandrung Sewu diagendakan digelar pada bulan Juli dan Oktober 2025. Melalui event ini, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi meningkat, sehingga dapat mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor.

    “Alhamdulillah, selama 4 tahun beruntun Banyuwangi konsisten menempatkan dua event unggulan dalam agenda KEN. Semoga hal baik ini dapat memberikan dampak positif juga untuk masyarakat,” pungkas Taufik. [alr/beq]

  • Waspada, Ini 71 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Lebaran di Jatim

    Waspada, Ini 71 Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Lebaran di Jatim

    Liputan6.com, Banyuwangi – Dirantas Polda Jawa Timur, medeteksi ada 71 titik rawan kecelakaan sepanjang jalur mudik dari Surabaya hingga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    “Hingga saat ini ada 71 titik di Jawa Timur yang menjadi titik rawan kecelakaan,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kembes Pol Komarudin Minggu (23/2/2025).

    Dia menambahkan, dari pantauan Polda Jatim dari Surabaya ke Banyuwangi, Situbondo, mendapat atensi khusus. Mengingat di jalan raya Situbondo, terdapat jalur rusak sepanjang 50 kilometer yang menjadi wilayah rawan kecelakaan. Temuan jalan rusak itu telah diinformasikan ke pihak terkait.

    “Tentu akan menjadi perhatian dan PUPR dan akan menjadi atensi khusus bagi kami. Harapanya, memen pergerakan arus mudik bisa kita meminimalisir potensi laka yang terjadi,” katanya.

    Di sisi lain Jawa Timur, diprediksi masih akan kembali menjadi wilayah asal maupun tujuan pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan selama momen libur Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Pada 2024, di skala nasional, Jawa Timur menjadi daerah asal pergerakan masyarakat dengan peningkatan sebesar 16 persen dan peningkatan  kedatangan atau masuk Jawa Timur sebanyak 13 persen.

    “Tahun ini peningkatan pergerakan ke luar bisa sampai 18 persen dan kedatangan (masuk wilayah Jatim) 17 persen,” tuturnya.

    Komarudin menambahkan Polda Jatim memastikan kesiapan jalur tol yang akan digunakan untuk mengrai kemacetan selama arus mudik serta memastikan fasilitas pendukung untuk menunjang kenyamanan pemudik.

    Di antaranya Polda Jatim telah menyiapkan 10 titik lelah yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Empat titik di antaranya berada di jalur tol sementara sisisanya berada di jalur arteri yang akan dilengkapi dengan toilet khusus wanita serta fasilitas lainnya.

    “Termasuk juga di tol Kraksaan, saat ini dilakukan finishing. Semoga bisa dimanfaatkan untuk memperpendek jalur tempuh. Sarpras lain dan rest area juga dipersiapkan,” katanya.

  • Ribuan Paket Sembako Pengganti Karangan Bunga Mulai Didistribusikan di Banyuwangi

    Ribuan Paket Sembako Pengganti Karangan Bunga Mulai Didistribusikan di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 2.657 paket sembako yang dikumpulkan sebagai pengganti karangan bunga dalam rangka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani – Mujiono, mulai disalurkan kepada warga miskin dan terdampak bencana.

    Pendistribusian bantuan dimulai pada Senin (24/2/2024) di wilayah Kecamatan Banyuwangi, dengan sasaran utama warga korban banjir dan angin kencang. Asisten Administrasi dan Pembangunan Choiril Ustadi menyatakan bahwa proses distribusi dilakukan langsung ke rumah-rumah oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, pihak kecamatan, dan kelurahan.

    “Kami diperintahkan oleh Bupati Ipuk untuk segera mendistribusikan ribuan paket sembako yang telah terkumpul. Hari ini kami bersama tim turun langsung untuk mendistribusikannya kepada warga,” ujar Ustadi.

    Menurutnya, distribusi tahap awal ini ditujukan kepada 566 warga terdampak bencana di Kecamatan Banyuwangi. Selanjutnya, bantuan akan diberikan kepada warga miskin yang telah terdata oleh Dinas Sosial.

    “Sebagaimana sesuai arahan Bupati, sembako dibagikan bertahap bagi warga miskin dan terdampak bencana. Untuk Kecamatan Banyuwangi, sembako difokuskan pada warga korban bencana banjir dan angin kencang,” jelasnya.

    Selain di Kecamatan Banyuwangi, distribusi juga akan dilakukan di Kecamatan Pesanggaran dan Purwoharjo dengan jumlah penerima sebanyak 600 warga terdampak bencana.

    Sebelumnya, Bupati Ipuk Fiestiandani mengimbau agar ucapan selamat atas pelantikannya yang biasanya berupa karangan bunga diganti dengan bantuan sembako. Imbauan ini bertujuan untuk mengutamakan asas kebermanfaatan bagi sesama.

    “Bupati menyampaikan terima kasih atas partisipasi para pihak yang telah mensuport imbauan ini. Beliau menyampaikan jika ini bukan hanya sekadar ucapan selamat tapi bentuk kepedulian banyak pihak terhadap sesama,” pungkas Ustadi. [alr/suf]

  • Buruh Pabrik Makanan Hasil Laut Curhat soal Gaji, Ini Respons Kemnaker

    Buruh Pabrik Makanan Hasil Laut Curhat soal Gaji, Ini Respons Kemnaker

    Jakarta

    Inti Solidaritas Buruh (ISB) bersama sejumlah perwakilan serikat buruh melaporkan temuan kondisi para pekerja di sektor maritim, tepatnya industri pengolahan makanan hasil laut, kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

    Laporan ini kemudian diterima oleh Direktur Bina Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemnaker, Agatha Widianawati, dalam audiensi pada Senin (24/2).

    Menurut Ketua ISB, Dhamayanti, kondisi yang dimaksud seperti upah yang diterima buruh masih di bawah UMK, tidak ada pembayaran upah lembur seperti aturan, tidak mendapatkan cuti sakit atau cuti haid-melahirkan untuk pekerja perempuan, hingga menerapkan hubungan kerja yang tidak sesuai aturan.

    Laporan ini didasarkan pada hasil riset ISB terhadap kondisi para pekerja perusahaan pangan laut yang berada di Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Di mana menurut laporan itu setidaknya ada 2.443 buruh yang bekerja di bagian produksi dan gudang pada tujuh perusahaan tersebut berada dalam kondisi kerja tidak layak.

    “Tujuh perusahaan pengolahan makanan hasil laut, yaitu olahan tuna beku dan pengalengan ikan sarden dan tuna, diduga melanggar aturan ketenagakerjaan,” terang Dhamayanti di kantor Kemnaker, Senin (24/2/2025).

    Belum lagi, ia mengatakan seluruh buruh tersebut bekerja dalam hubungan kerja waktu tertentu bahkan harian. Padahal jenis pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan inti, di mana seharusnya mereka bisa bekerja dalam hubungan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) alias pekerja tetap.

    “Ketidaktahuan buruh akan aturan ketenagakerjaan telah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menerapkan hubungan kerja waktu tertentu dan harian meskipun kebijakan tersebut melanggar aturan ketenagakerjaan,” jelas Dhamayanti.

    “Buruh menyampaikan bahwa mereka telah bekerja lebih dari 21 hari dan lebih dari 3 bulan berturut-turut, bahkan telah bekerja lebih dari 5 tahun. Akibatnya, buruh berada dalam posisi tawar yang lemah dan semakin tidak berani untuk menyampaikan keluh kesahnya karena khawatir tidak dapat dipekerjakan kembali,” sambungnya.

    Terkait pemberian gaji, ia mengatakan dari 75% buruh memperoleh upah di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Banyuwangi, yaitu sekitar Rp 50.000-90.000,00 per hari. Padahal UMK Banyuwangi per hari adalah Rp 105.000/hari.

    Respons Kemnaker di halaman berikutnya. Langsung klik

    Direktur Bina Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemnaker, Agatha Widianawati, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi laporan hasil riset yang dilakukan oleh ISB terkait kondisi para buruh di sektor ini.

    “Jadi ini apresiasi dari kami untuk hasil riset ini dan saya rasa nanti hasilnya pasti akan kami lakukan,” kata Agatha saat terima audiensi ISB dan perwakilan buruh lainnya di Kantor Kemnaker, Senin (24/2/2025).

    Menurutnya melalui riset ini pihaknya dapat melihat gambar permasalahan yang dialami para buruh. Sehingga ke depan pemerintah bisa mengambil tindakan yang tepat guna menyelesaikan berbagai permasalahan ini.

    “Saya harus membaca riset yang detailnya, itu akan bagus lagi untuk memberikan kami (pandangan). Ini yang kita lihat, ini salah di tataran regulasinya atau di implementasinya? Kan harus dilihatnya begitu ya,” ucap Agatha.

    “Kalau (masalah) di regulasinya, ya regulasinya dicakupin. Kalau (masalah) di implementasinya, ya sudah tinggal menegakkannya saja. Jadi treatment yang dilakukan ini harus betul-betul sesuai,” terangnya lagi.

    Melalui laporan ini, Agatha berharap pihaknya dapat melakukan tindak lanjut baik berupa perumusan regulasi baru untuk memenuhi kebutuhan para pekerja ini atau meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum yang ada.

    “Masukan ini yang hasil riset itu bagi kami itu penting banget apalagi nanti kalau kami lihat detilnya ya. Apalagi ada masukan dari para akademisi, saya rasa itu akan sangat membantu kami membuka cakra wala kami memahami betul, mungkin dalam tataran implementasi di industri pengolahan ikan tadi,” terangnya.

  • Jelang Operasi Ketupat 2025, Dirlantas Polda Jatim Tinjau Pelabuhan Ketapang

    Jelang Operasi Ketupat 2025, Dirlantas Polda Jatim Tinjau Pelabuhan Ketapang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol Komarudin melakukan peninjauan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kunjungan dilakukan untuk membahas kesiapan menjelang Operasi Ketupat 2025 serta kelancaran dan keamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Berbeda dari sebelumnya, tahun ini puncak arus mudik pada hari raya Idul Fitri 1446 H bersamaan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

    Oleh sebab itu, kedatangan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur diharapkan dapat lebih mempersiapkan jalur mudik agar optimal untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat.

    “Mengingat Lebaran tahun ini menjadi spesial karena berdekatan dengan Hari Raya Nyepi tentu persiapan harus lebih matang,” kata Kombes Pol Komarudin saat konferensi pers bersama wartawan.

    Kombes Pol Komarudin mengungkapkan, berdasarkan prediksi, peningkatan volume kendaraan akan terjadi saat cuti bersama pada tanggal 2 hingga 7 Maret 2025 termasuk libur Nyepi. Terlebih pada tahun 2024 tercatat pergerakan kendaraan di Jawa Timur mencapai 842.221 unit.

    Menurutnya, angka dari tahun sebelumnya akan mempengaruhi jumlah arus mudik dan liburan Lebaran mendatang di Jawa Timur, dan diperkirakan akan menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi pergerakan masyarakat selama periode tersebut.

    “Kami memprediksi akan terjadi crossing atau persilangan arus mudik, baik masyarakat Jawa Timur yang keluar dari provinsi ini maupun yang menjadikan Jawa Timur sebagai destinasi liburan,” jelas Kombes Pol Komarudin.

    Dalam menghadapi tantangan tersebut, Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa perkiraan pola pergerakan ada kisaran 16 persen, yang mana pada tahun ini dimungkinkan akan meningkat menjadi 18 persen kedatangan menuju Jawa Timur.

    Pihaknya mengaku, sejumlah strategi dalam menghadapi lonjakan mobilitas terutama memastikan kelancaran arus lalu lintas di Pelabuhan Ketapang sebagai jalur keluar-masuk Pulau Jawa dan Bali telah dipersiapkan.

    Pertama yakni, peningkatan pengawasan dan pengamanan. Dengan penempatan personel di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan, serta koordinasi dengan instansi terkait, seperti operator pelabuhan dan Dinas Perhubungan, untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

    Termasuk peningkatan kewaspadaan terhadap perubahan iklim atau cuaca dengan sinergi bersama BMKG. Sehingga persiapan sarana prasarana lebih dioptimalkan.

    Selain itu, Komarudin juga mengungkapkan rencana penerbitan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pembatasan kendaraan tertentu, terutama truk bermuatan berat. Adapun persiapan lainnya yang disoroti adalah persiapan Buffer Zone, perbaikan jalan, hingga sarana dan prasarana berupa toilet.

    Dengan berbagai persiapan ini, Ditlantas Polda Jatim berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik serta meminimalisir potensi kemacetan dan kecelakaan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

    “Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran distribusi logistik serta mengurangi potensi kemacetan selama periode libur panjang,” pungkasnya. [alr/beq]

  • Ribuan Paket Sembako Pengganti Karangan Bunga Dibagikan ke Warga Banyuwangi

    Ribuan Paket Sembako Pengganti Karangan Bunga Dibagikan ke Warga Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi mulai menyalurkan ribuan paket sembako pengganti karangan bunga sebagai ucapan atas pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Ipuk Fiestiandani–Mujiono. Sebanyak 2.657 paket sembako yang terkumpul akan disalurkan secara bertahap kepada warga miskin dan warga terdampak bencana. Pendistribusian paket sembako tersebut dimulai pada Senin (24/2/2024) di wilayah Kecamatan Banyuwangi, kbususnya bagi warga yang terdampak bencana banjir dan angin kencang. 

    “Kami diperintahkan Bupati Ipuk untuk segera mendistribusikan ribuan paket sembako yang telah terkumpul. Hari ini kami bersama tim turun langsung untuk mendistribusikannya kepada warga,” kata Asisten Administrasi dan Pembangunan Choiril Ustadi, Senin (24/2/2025)

    Pendistribusian tersebut dilakukan secara langsung dari rumah ke rumah oleh tim gabungan yang terdiri atas BPBD, Dinas Sosial, pihak kecamatan dan kelurahan. “Sebagaimana arahan bupati, sembako  dibagikan bertahap bagi warga miskin dan terdampak bencana. Untuk Kecamatan Banyuwangi sembako difokuskan pada warga korban bencana banjir dan angin kencang,” katanya.

    Pendistribusian paket sembako di Kecamatan Banyuwangi tersebut dilakukan kepada 566 warga terdampak bencana. “Selanjutnya juga akan dilakukan pendistribusian bagi warga terdampak bencana di Kecamatan Pesanggaran dan Purwoharjo dengan jumlah sasaran sebanyak 600 warga,” ujar Ustadi.

    Untuk paket sembako sisanya, kata Ustadi akan difokuskan untuk dibagikan kepada warga miskin secara bertahap sesuai dengan pendataan yang dilakukan Dinas Sosial.

    Sebelumnya Bupati Ipuk Fiestiandani mengeluarkan imbauan agar ucapan selamat atas pelantikannya yang biasanya menggunakan karangan bunga diganti dengan paket sembako. Hal ini bentuk semangat efisiensi dan penerapan asas kebermanfaatan. “Bupati menyampaikan terima kasih atas partisipasi para pihak yang telah mensuport imbauan ini. Beliau menyampaikan jika ini bukan hanya sekedar ucapan selamat, tetapi bentuk kepedulian banyak pihak terhadap sesama,” tutup Ustadi.

  • Sukatani Jadi Duta Polri? Pengamat: Hanya Gimmick Pencitraan

    Sukatani Jadi Duta Polri? Pengamat: Hanya Gimmick Pencitraan

    Malang (beritajatim.com) – Band punk rock asal Purbalingga, Sukatani, kembali menjadi sorotan setelah lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” menuai polemik. Video permintaan maaf dari dua personel band ini kepada institusi Polri yang diunggah di media sosial pada Kamis (20/2/2025) lalu menambah panas isu ini.

    Menariknya, dalam video tersebut, personel yang selama ini menutupi identitas mereka akhirnya menunjukkan wajah aslinya. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara mengejutkan mengajak band Sukatani menjadi duta Polri. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya perbaikan institusi dan pencegahan perilaku menyimpang di tubuh Polri. Bahkan, Kapolri menyatakan bahwa Sukatani bisa menjadi duta atau juri dalam program yang berkaitan dengan reformasi kepolisian.

    Namun, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, menilai bahwa upaya menjadikan Sukatani sebagai duta Polri lebih mengarah ke pencitraan ketimbang perbaikan substansial. Menurutnya, tanpa diiringi perbaikan kinerja, kontrol yang ketat, serta penegakan aturan terhadap personel yang melanggar, langkah ini hanya sekadar strategi untuk meredam kritik.

    “Kalau hanya menjadikan Sukatani sebagai duta Polri tanpa ada transparansi dan reformasi nyata, itu hanya gimik semata,” ujar Bambang kepada beritajatim.com, Senin (24/2/2025).

    Selain itu, Bambang juga menyoroti cara Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Tengah dalam menangani kasus ini. Ia menilai proses penyelidikan jauh dari profesionalitas karena tidak didasarkan pada prosedur yang jelas.

    “Harus ada dasar hukum yang kuat. Pelanggaran apa yang dilakukan band Sukatani? Jika dikaitkan dengan UU ITE, pasal mana yang dilanggar? Penyelidikan tidak boleh asal dilakukan tanpa adanya surat resmi atau dasar hukum yang sah,” tegasnya.

    Lebih lanjut, ia mengkritik langkah aparat yang diduga melakukan intimidasi terhadap personel band tersebut. “Jika penyidik sampai mengejar mereka ke Banyuwangi, ini sudah berlebihan. Itu adalah bentuk penyalahgunaan wewenang atau abuse of power. Band ini hanya menyampaikan kritik terhadap realitas sosial,” tambahnya.

    Bambang mengingatkan bahwa tanpa adanya konsistensi dan transparansi dalam reformasi kepolisian, pengangkatan duta Polri hanya menjadi formalitas belaka. Ia menegaskan kritik dari band seperti Sukatani tetap harus diteruskan, sementara kepolisian juga harus melakukan introspeksi agar bisa mendapatkan reputasi yang lebih baik di mata masyarakat.

    “Polri harus memperbaiki kinerjanya secara nyata, bukan hanya sekadar strategi komunikasi untuk meredam kritik. Jika reformasi benar-benar dilakukan, kepercayaan masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” pungkasnya. [dan/beq]