kab/kota: Banyumas

  • Mampu kendalikan inflasi, Kota Magelang raih `Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024`

    Mampu kendalikan inflasi, Kota Magelang raih `Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024`

    Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

    Mampu kendalikan inflasi, Kota Magelang raih `Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024`
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 November 2024 – 18:57 WIB

    Elshinta.com – Kota Magelang termasuk lima besar daerah yang menerima penghargaan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah untuk kategori Kabupaten/Kota Wilayah Indek Perkembangan Harga (IPH).

    Penghargaan bertajuk “Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024” itu merupakan apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atas upaya Kabupaten/Kota yang sukses mengendalikan inflasi.

    Secara simbolis penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno di Hotel Patra Jasa, Kota Semarang, Jumat (1/11/2024) malam.

    “Ini wujud apresiasi dari Pemprov Jateng terkait kinerja kita untuk pengendalian harga. Ini berkat kinerja teman-teman semuanya. Harapannya ke depan kita lebih baik lagi,” ungkap Pjs Wali Kota Magelang Ahmad Aziz, usai menerima penghargaan di Hotal Patra Kota Semarang.

    Dijelaskan, Kota Magelang masuk kategori Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan IPH terbaik. Artinya, Kota Magelang dianggap mampu mengendalikan atau menjaga keseimbangan harga sehingga produsen maupun konsumen saling menguntungkan.

    “Jadi harus menguntungkan kedua sisi, baik produsen maupun konsumen. Harus ada titik temu di tengah, sehingga harga dapat dikendalikan agar tidak terlalu tinggi, karena kalau terlalu tinggi akan menguntungkan salah satu pihak saja,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (4/11). 

    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menjelaskan penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja Kabupaten/Kota dalam mengendalikan inflasi di Jateng.

    Menurutnya, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng saja, tapi butuh sinergi dengan banyak stakeholder, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota.

    “Karena untuk memantau dan menjaga stabilitas harga pangan butuh kolaborasi,” katanya.

    Ia mengatakan, inflasi Jateng harus terus dijaga pada jangkauan yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen. Sebagian besar penyumbang inflasi Jateng selama ini adalah kelompok pangan.

    Sebagai informasi, adapun penghargaan kepada 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, meliputi TPID Kabupaten/Kota kategori Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK).

    Untuk kategori TPID kabupaten/kota wilayah IPH, juara pertama adalah Kebumen, juara 2 diraih Karanganyar, juara 3 Temanggung. Kemudian harapan pertama diraih Kendal, harapan kedua Kota Magelang, dan harapan ketiga Grobogan.

    Adapun untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK, juara pertaman Kota Semarang, juara kedua Surakarta, dan juara ketiga Kudus. Sedangkan harapan pertama, kedua, dan ketiga yaitu Rembang, Banyumas, dan Cilacap. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Soto Ayam Kondang, Kuliner Legendaris di Madiun yang Wajib Dicoba

    Soto Ayam Kondang, Kuliner Legendaris di Madiun yang Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Bandung – Soto ayam merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang populer dan digemari banyak orang. Pasalnya makanan ini menyajikan rasa nikmat dari kuah yang biasanya menggunakan bumbu khas seperti kuah bening atau kuning kaya rempah.

    Soto ayam populer dengan isian potongan daging ayam, bihun, dan berbagai pelengkap seperti daun seledri, tauge, dan telur rebus. Rasa gurih dari kuahnya dibuat dengan bumbu-bumbu khas seperti kunyit, lengkuas, serai, dan bawang putih.

    Kemudian memberikan cita rasa khas yang sangat memanjakan lidah dan nikmat disajikan selagi panas dengan perasan jeruk nipis dan taburan bawang goreng. Soto ayam nikmat disantap disantap kapan saja khususnya ketika musim hujan.

    Selain kelezatannya soto ayam juga memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat. Makanan ini memiliki bahan utama daging ayam sebagai sumber protein yang penting bagi tubuh.

    Sebagai informasi, protein berperan dalam pembentukan otot dan jaringan tubuh serta memperbaiki sel-sel yang rusak. Bumbu kunyit pada soto ayam memiliki kandungan kurkumin yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.

    Kemudian tambahan bihun dan sayuran dalam soto ayam juga memberikan manfaat serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Serat pada sayuran seperti tauge dan daun seledri membantu melancarkan proses pencernaan dan mendukung kesehatan usus. 

    Soto ayam juga bisa dengan mudah ditemukan seperti misalnya di Madiun terdapat salah satu tempat soto ayam legendaris dan kuliner non-halal dikenal dengan nama Soto Ayam Kondang.

     

    Ciu Banyumas Disulap Jadi Hand Sanitizer

  • 9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

    9 Kabupaten di Jateng Bakal Dilanda Hujan Tinggi Awal November, Ini Wilayahnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan menerjang sembilan wilayah di Kabupaten Jawa Tengah. Status cauaca itu diprakirakan akan terjadi pada 10 hari pertama di bulan November 2024..

    “Hal itu diketahui berdasarkan lampiran Surat Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Jawa Tengah Periode Dasarian I November 2024 yang ditandatangani Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II,” ujar Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, melansir Antara, Minggu (3/11/2024).

    Menurut dia, sembilan kabupaten yang berstatus siaga curah hujan tinggi di Jateng tersebut yaitu Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, dan Wonosobo.

    “Dalam hal ini, curah hujan di sembilan kabupaten tersebut diprakirakan berkisar 200-300 milimeter per dasarian,” ujar Teguh. 

    “Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat di sembilan kabupaten tersebut, khususnya yang bermukim di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor,” sambung dia.

    Teguh mengatakan, peningkatan kewaspadaan juga perlu dilakukan oleh warga kabupaten/kota lainnya di Jateng, meski wilayahnya berstatus waspada dengan prakiraan curah hujan berkisar 150-200 milimeter per dasarian.

    Ia mengatakan wilayah Jateng yang berstatus waspada yaitu Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Magelang, Semarang, Sragen, Tegal, Temanggung, dan Kota Magelang.

    Teguh mengingatkan, curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi sehingga masyarakat tetap harus waspada.

    “Curah hujan 150-200 milimeter per dasarian juga masuk kategori tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terutama ketika terjadi hujan lebat dalam jangka waktu lama,” papar dia.

     

  • KPU Banyumas gelar penajaman visi dan misi pasangan calon

    KPU Banyumas gelar penajaman visi dan misi pasangan calon

    Kami sejak awal menginginkan adanya lawan dalam Pilkada Banyumas 2024, sehingga persiapannya dari dulu debatPurwokerto, Jateng (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar penajaman visi, misi, dan program pasangan calon sebagai pengganti agenda debat karena Pilkada Banyumas 2024 hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati.

    Dalam acara yang digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu malam, paslon Bupati dan Wakil Bupati Banyumas nomor urut 1 Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti diminta untuk menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh tim panelis untuk mempertajam visi, misi, dan program psalon tersebut.

    Tim panelis terdiri atas Prof Budi Aji (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman), Dr Sumiati, M Ag (Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Islam Universitas Islam Negeri Prof KH Saifuddin Zuhri), Dr Ecep Suwardani Yasa, M Si (jurnalis senior TV One), Dr Tobirin, M Si (Dosen Administrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman).

    Selanjutnya, Dr Naelati Tubastuvi (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Dra Oti Kusumaningsih, M Si (Wakil Dekan FISIP Universitas Wijayakusuma), dan Dr Tedy Sudrajat (Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman).

    Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tim panelis itu terbagi dalam lima segmen, masing-masing terdiri atas empat pertanyaan.

    Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya berkaitan dengan pembinaan olahraga, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.

    Dalam hal pembinaan olahraga, calon Bupati Sadewo Tri Lastiono mengatakan permasalahan tersebut tidak bisa hanya dengan mengandalkan dukungan APBD, sehingga pihaknya kelak akan menggandeng pihak ketiga untuk ikut terlibat dalam pembinaan olahraga di Banyumas.

    Terkait dengan masalah pendidikan, dia mengatakan permasalahan zonasi sering kali menyebabkan anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri terdekat.

    Menurut dia, salah satu solusi yang akan dilakukan berupa gedung sekolah dasar (SD) yang telah dilakukan penggabungan dengan SD lainnya akan dimanfaatkan untuk sekolah menengah pertama (SMP) agar anak-anak tidak lagi kesulitan untuk masuk SMP negeri yang biayanya gratis.

    “Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait pembangunan SMA di tiap kecamatan,” katanya.

    Terkait dengan masalah perekonomian, dia mengaku akan merevitalisasi pasar-pasar tradisional agar lebih tertata dan bersih, sehingga masyarakat yang berbelanja akan merasa nyaman.

    Kendati demikian, tidak semua pertanyaan tersebut dirumuskan oleh tim panelis karena satu pertanyaan yang muncul pada segmen kelima berasal dari aspirasi masyarakat dan telah melalui tahap penyaringan yang dilakukan tim panelis, yakni masalah insentif untuk RT dan RW di Kabupaten Banyumas yang besarannya hanya Rp50 ribu.

    Terkait dengan pertanyaan tersebut, Sadewo mengaku jika terpilih sebagai Bupati Banyumas akan menaikkan besaran insentif untuk RT dan RW menjadi Rp250 ribu per bulan.

    Saat konferensi pers usai acara, pasangan Sadewo-Lintarti mengatakan nuansa acara penajaman visi dan misi tersebut berbeda dengan debat.

    “Kami sejak awal menginginkan adanya lawan dalam Pilkada Banyumas 2024, sehingga persiapannya dari dulu debat. Lebih enak debat karena kalau debat terukur, kalau saya debat sama njenengan, njenengan bisa mengukur kemampuan saya, saya bisa mengukur kemampuan panjenengan,” kata Sadewo.

    Ia mengakui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tim panelis cukup tajam dan melenceng dari perkiraannya, namun dia bersyukur bisa menjawabnya dengan baik.

    Semula dia menduga akan ada sanggahan dari panelis atas jawaban yang diberikan, sehingga akan terjadi semacam diskusi, namun ternyata tidak ada.

    Ia mengharapkan KPU Kabupaten Banyumas tidak menggelar kegiatan serupa untuk kedua kalinya.

    “Enggak perlulah, buang-buang anggaran,” kata Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023 itu.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Banyumas Rofingatun Khasanah mengatakan sesuai dengan regulasi agenda kegiatan penajaman visi dan misi maksimal tiga kali dilakukan.

    Atas koordinasi dengan paslon, kata dia, pihaknya melaksanakan kegiatan penajaman visi dan misi itu sebanyak satu kali.

    “Sesuai regulasi Pasal 66 PKPU 13 tentang Kampanye, bagi daerah yang hanya satu pasangan calon, debat terbuka dilakukan hanya dengan bentuk penajaman visi dan misi. Jadi, bukan debat dengan tim panelis, tapi hanya penajaman visi dan misi,” katanya menegaskan.

    Baca juga: Bawaslu Banyumas kaji dugaan pelanggaran netralitas kepala desa
    Baca juga: KPU Banyumas deklarasi damai bersama satu paslon peserta Pilkada 2024
    Baca juga: Sekretaris Partai Gerindra Banyumas pastikan maju sebagai bacabup

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemprov Jateng beri penghargaan 12 daerah sukses kendalikan inflasi

    Pemprov Jateng beri penghargaan 12 daerah sukses kendalikan inflasi

    Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di JatengSemarang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan “Jateng Inspiring Economic Effort Award 2024” kepada 12 kabupaten/kota karena sukses mengendalikan inflasi di wilayahnya.

    “Penghargaan ini untuk mengapresiasi kinerja teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di Jateng,” kata Sekretaris Daerah Jateng Sumarno dalam pernyataan di Semarang, Sabtu.

    Penghargaan kepada 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, meliputi kategori Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan kategori kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK).

    Untuk kategori TPID kabupaten/kota wilayah IPH, juara pertamanya adalah Kabupaten Kebumen, juara kedua diraih Kabupaten Karanganyar, dan juara ketiga Kabupaten Temanggung.

    Kemudian tampil sebagai juara harapan pertama adalah Kabupaten Kendal, harapan kedua Kota Magelang, dan harapan ketiga Kabupaten Grobogan.

    Baca juga: Pemprov Jateng tawarkan 17 peluang investasi kepada investor

    Baca juga: Pemprov Jateng pungut Pajak Alat Berat optimalkan PAD

    Adapun untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK, juara pertamanya Kota Semarang, juara kedua Kota Surakarta, dan juara ketiga Kabupaten Kudus.

    Sedangkan untuk harapan pertama, kedua, dan ketiga, yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.

    Menurut Sumarno, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng saja, tapi membutuhkan sinergi dengan banyak pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan pemerintah kabupaten/kota.

    Ia mengingatkan bahwa inflasi Jateng harus terus dijaga pada jangkauan yang sudah ditetapkan, yaitu 2,5 persen.

    Diakuinya, sebagian besar penyumbang inflasi Jateng selama ini adalah kelompok pangan sehingga pemerintah kabupaten/kota diharapkan selalu menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan, di antaranya komoditas beras, jagung dan lainnya.

    “Apalagi, ke depan Jateng ditunjuk pemerintah pusat sebagai penumpu pangan sehingga mulai 2024 inilah memulai pemanasan untuk fokus di sisi pangan,” katanya.

    Salah satunya, kata dia, melaksanakan program pemerintah pusat terkait penambahan area tanam padi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Jateng.

    Baca juga: Pemprov Jateng menawarkan investasi ke Australia  

    Baca juga: Pemprov Jateng: 5.134 pompa terdistribusi bantu pengairan pertanian

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Survei Indikator: Raffi Ahmad, Kaesang, Taj Yasin dan Ahmad Luthfi Paling Populer Jelang Pilgub Jateng

    Jakarta, Gatra.com – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas nama-nama politisi atau tokoh yang berpotensial maju di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

    Lima bulan sebelum pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, dalam survei terkait tingkat keterkenalan atau popularitas, nama artis Raffi Ahmad dan Ketua PSI Kaesang Pangarep jadi yang tertinggi. Di mana 85,5 persen dan 84,8 persen responden mengetahui keduanya.

    “Faktor popularitas ini krusial, Kaesang sementara unggul karena tinggi popularitasnya hampir 85 persen, hanya satu nama yang menandingi hanya Raffi Ahmad, wajar ini artis. Tetapi Raffi, popularitas tinggi tapi elektabilitas rendah. Mungkin karena Raffi dianggap tidak pas menjadi calon kepala daerah karena dia selama ini branding-nya artis,” kata Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Minggu (7/7).

    Sementara populritas Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi 49 persen, diikuti eks Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen 45,9 persen, dan politisi PDIP Bambang Wuryanto 30,3 persen.

    “Kesimpulan saya, Belanda masih jauh. Meskipun Kaesang sementara ini unggul. Tapi lagi-lagi kalaupun dia maju tidak jaminan Kaesang menang mudah. Karena rival-rival lain masih sangat besar kemungkinann untuk menyalip bermodalkan menaikkan poluratiasnya yang sementara ini sangat kurang,” jelas Burhanuddin.

    Ia menambahkan bukan hanya popularitas agar lebih efektif menaikkan elektabilitas. Menurutnya sebaiknya nama-nama lain punya afeksi atau kualitas popularitas yang baik dari kenal jadi suka.

    “Dari beberapa nama positif Gus Yusuf dari PKB beliau kiai tinggal di sekitar Magelang. Tingkat dikenalnya rendah. Tetapi dari yang kenal umumnya sangat suka. Kemudian Gus Yasin, Abdul Wachid (Anggota DPR Fraksi Gerindra), Achmad Husain mantan Bupati Banyumas,” imbuhnya.

    Survei ini dilakukan pada 10-17 Juni 2024. Indikator melibatkan 800 orang responden yang dipilih menggunakan metode multi stage random sampling.

    Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei +/-3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    48

  • Langgar Netralitas pada Pilkada, Dosen Unsoed Diberi Teguran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Oktober 2024

    Langgar Netralitas pada Pilkada, Dosen Unsoed Diberi Teguran Regional 30 Oktober 2024

    Langgar Netralitas pada Pilkada, Dosen Unsoed Diberi Teguran
    Tim Redaksi
    PURWOKERTO, KOMPAS.com
    – Seorang dosen di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dijatuhi
    hukuman disiplin
    karena melanggar netralitas.
    Dosen tersebut terbukti menghadiri acara rapat koordinasi dan konsolidasi dukungan untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 21 September 2024.
    Kepala Biro Umum dan Keuangan Unsoed, Nur Faiqoh, menjelaskan bahwa pimpinan universitas telah memanggil dosen yang bersangkutan.
    “Terkait temuan
    pelanggaran netralitas ASN
    oleh Bawaslu, yang bersangkutan telah dipanggil dan kepadanya telah diberikan hukuman disiplin,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
    “Sanksinya berupa teguran, (yang bersangkutan) sudah dipanggil,” tambahnya.

    Ia juga menyatakan bahwa sanksi tersebut tercantum dalam berita acara, dan dalam waktu dekat pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan mengenai keputusan tersebut kepada Bawaslu.
    “Berita acara dan SK (Surat Keputusan) masih proses, nanti kalau sudah jadi akan dikirimkan ke Bawaslu,” ujar dia.
    Sebelumnya,
    Bawaslu Banyumas
    telah mengonfirmasi bahwa seorang
    dosen Unsoed
    melanggar netralitas dalam pilkada.
    Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, menyatakan bahwa rekomendasi sanksi untuk dosen tersebut telah dikirimkan.
    “Temuan
    pelanggaran netralitas
    ASN Fakultas Kedokteran Unsoed sudah diteruskan kepada rektor cq pejabat pembina kepegawaian Unsoed. Namun, sanksi belum ditembuskan ke Bawaslu,” kata Yon kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan?
                        Regional

    8 Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan? Regional

    Dosen Unsoed dan Kades di Banyumas Terbukti Langgar Netralitas dalam Pilkada, Apa yang Dilakukan?
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Seorang dosen Universitas Jenderal Soedirman (
    Unsoed
    ) Purwokerto, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, terbukti melanggar netralitas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
    Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Banyumas, Yon Daryono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan rekomendasi sanksi untuk dosen tersebut.
    “Temuan pelanggaran
    netralitas ASN
    Fakultas Kedokteran Unsoed sudah diteruskan kepada rektor
    cq
    pejabat pembina kepegawaian Unsoed. Namun, sanksi belum ditembuskan ke Bawaslu,” kata Yon kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
    Dosen tersebut terlibat dalam kegiatan rapat koordinasi dan konsolidasi dukungan untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur pada 21 September 2024.
    Selain itu, dua
    kepala desa
    (kades) juga terbukti melanggar netralitas sebelum penetapan pasangan calon.
    Keduanya adalah Kades Pernasidi dari Kecamatan Cilongok dan Kades Keniten dari Kecamatan Kedungbanteng.
    “Rekomendasi sanksi sudah diteruskan kepada PJ Bupati Banyumas. Namun, sanksi untuk keduanya juga belum ditembuskan ke Bawaslu,” katanya lagi.


    Yon menambahkan bahwa terkait dugaan pelanggaran netralitas yang melibatkan mobilisasi kades dalam pertemuan tertutup di sebuah hotel, saat ini masih dalam proses penanganan.
    “Sudah diregister, dan semua syarat formal materiil telah dilengkapi oleh pelapor. Selanjutnya, semua pihak, termasuk pelapor, terlapor, saksi, dan saksi ahli, akan dimintai keterangannya oleh Bawaslu,” jelasnya.
    Dalam kasus ini, dugaan pidana akan dibahas oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), sedangkan dugaan pelanggaran terkait Undang-Undang Desa akan ditangani oleh Bawaslu.
    Sebelumnya, tim pemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi melaporkan Ketua Paguyuban Kades Banyumas, Saefudin, ke Bawaslu Banyumas pada Kamis (24/10/2024).
    Laporan ini berkaitan dengan dugaan pelanggaran netralitas kades dalam sebuah pertemuan tertutup di salah satu hotel pada Senin (21/10/2024), yang mendadak bubar setelah kedatangan Panwas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Produksi Susu pada Program Makan Gratis Tak Mencukupi, Wakil Mentan: Ayam dan Telur Bisa Jadi Pengganti

    Sebut Produksi Susu pada Program Makan Gratis Tak Mencukupi, Wakil Mentan: Ayam dan Telur Bisa Jadi Pengganti

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan, produksi susu dalam negeri belum mencukupi kebutuhan program makan bergizi gratis. Kementerian Pertanian merekomendasikan untuk mensubstitusi kebutuhan susu ke sumber protein lainnya.

    “Terkait makan bergizi gratis segera dimulai, ya. Tentu saja, apabila susu memang masih impor, maksudnya susu itu produknya belum cukup. Kita menyarankan dan kita minta ke Badan Gizi Nasional untuk tidak terlalu memaksa harus beli susu,” kata Sudaryono di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Sudaryono menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar implementasi makan bergizi gratis harus sering dengan ketahanan produksi pangan di Tanah Air. Dia berujar, Indonesia harus menekan impor.

    “Jadi bisa susunya disubstitusi ke dalam sumber-sumber protein yang lain, seperti ayam atau telur. Karena kan ayam dan telur itu sudah cukup atau mungkin bisa protein nabati dan seterusnya. Jadi,  kita tidak ingin memaksakan harus susu. Karena kan begini, makan bergizi itu bukan berarti minum susu,” paparnya.

    Menurut Sudaryono, poin penting dari program makan bergizi gratis adalah membagikan asupan protein yang cukup untuk ibu hamil dan anak-anak sekolah.

    Meski demikian, pemerintah akan tetap mengupayakan jumlah sapi perah penghasil susu dan produktivitas susu sapi di tanah air dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    “Nanti pelan-pelan seiring dengan produktivitas susu kita, kita akan tingkatkan. Tentu saja kita ingin ngasih susu. Di beberapa daerah sentra susu, seperti di Banyumas dan Boyolali, ada beberapa sekolah yang makan bergizinya nanti ada susunya. Susunya diambil dari peternak yang memang ada di sekitar sekolah itu,” ujarnya.

    Sementara itu, Sudaryono menambahkan, terkait rencana impor sapi perah, pemerintah menyebut enggan menambah beban negara.

    “Kita ingin betul-betul makan bergizi gratis ini secara ekonomi bermanfaat juga bagi rakyat kita, petani kita, peternak kita. Baik petani padi, sayur, hortikultura, buah, termasuk juga peternak daging, telur, susu, ayam, dan sebagainya,” ucapnya.

  • Wakil Mentan Bicara Kemungkinan Makan Bergizi Gratis Tanpa Susu

    Wakil Mentan Bicara Kemungkinan Makan Bergizi Gratis Tanpa Susu

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan produksi susu dalam negeri belum mencukupi kebutuhan program makan bergizi gratis. Kementerian Pertanian (Kementan) merekomendasikan untuk mengganti kebutuhan susu ke sumber protein lainnya.

    “Terkait makan bergizi gratis kan sudah mulai, ya akan segera mulai. Tentu saja jika susu memang masih impor, maksudnya susu itu memang produknya belum cukup. Kita menyarankan dan kita minta ke Badan Gizi Nasional untuk tidak terlalu memaksa harus beli susu,” katanya, di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Sudaryono menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar implementasi makan bergizi gratis harus sering dengan ketahanan produksi pangan di Tanah Air. Dia berujar, Indonesia harus menekan impor.

    “Jadi bisa susunya disubstitusi ke dalam sumber-sumber protein yang lain, seperti ayam atau telur, karena kan ayam dan telur itu sudah cukup. Atau mungkin juga bisa protein nabati dan seterusnya.” 

    “Jadi kita tidak ingin memaksakan harus susu. Makan bergizi itu kan bukan berarti minum susu,” paparnya.

    Menurut Sudaryono, poin penting dari program makan bergizi gratis adalah membagikan asupan protein yang cukup untuk ibu hamil dan anak-anak sekolah.

    Meski demikian, pemerintah akan tetap mengupayakan jumlah sapi perah penghasil susu dan produktivitas susu sapi di Tanah Air agar dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.

    “Nanti pelan-pelan seiring dengan produktivitas susu, kita akan tingkatkan. Tentu saja kita ingin ngasih susu. Di beberapa daerah sentra susu, seperti di Banyumas dan Boyolali, ada beberapa sekolah yang makan bergizinya nanti ada susunya. Susunya diambil dari peternak yang memang ada di sekitar sekolah itu,” ujarnya.

    Sudaryono menambahkan, terkait rencana impor sapi perah, pemerintah menyebut enggan menambah beban negara.

    “Kita ingin betul-betul makan bergizi gratis ini secara ekonomi bermanfaat juga bagi rakyat kita, petani kita, peternak kita. Petani padi, sayur, hortikultura, buah, termasuk juga peternak daging, telur, susu, ayam, dan sebagainya,” pungkasnya.