kab/kota: Banyumas

  • Kisah Heroik Kakek Prabowo Selamatkan 7 Ton Emas Aset BNI saat Agresi Militer Belanda

    Kisah Heroik Kakek Prabowo Selamatkan 7 Ton Emas Aset BNI saat Agresi Militer Belanda

    Jakarta: Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Margono berinisiatif menyelamatkan aset emas milik Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi salah satu penopang diplomasi dan logistik Indonesia saat itu. 

    Berkat upayanya, emas seberat tujuh ton berhasil diamankan dan dijual di Macau, di mana hasilnya dialokasikan untuk memperkuat perjuangan Indonesia menghadapi Belanda.

    “Keterlibatan Margono dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah ketika Margono menyelamatkan aset BNI berupa emas seberat  tujuh ton saat Belanda melancarkan Agresi Militer II pada tahun 1948,” demikian dalam situs resmi Kemdikbud yang ditulis Handoko dan dikutip, Minggu 10 November 2024.

    Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Prabowo Singgung Hubungan RI-Tiongkok yang Terjalin Berabad-abad

    Perjuangan ini tidak hanya dilakukan di bidang ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam mempertahankan kemerdekaan. Margono yang menjabat sebagai direktur BNI saat itu, juga bertugas mengelola kebutuhan pangan nasional dan berbagai keperluan diplomasi yang sangat penting di masa genting ini. 

    Selain dana untuk membeli persediaan pangan bagi rakyat, hasil penjualan emas tersebut digunakan dalam upaya diplomasi dan pembiayaan kebutuhan pertahanan Indonesia.

    Ketika Perdana Menteri Sutan Sjahrir menjalankan diplomasi, Margono pun turut berkontribusi dengan mengirimkan bantuan pangan berupa beras ke India, yang menunjukkan upaya kolektif bangsa dalam mendapatkan dukungan internasional.

    Peran besar Margono tak berhenti sampai di situ. Ia terus mengabdi demi Indonesia hingga era pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Setelah KMB, Margono juga berfokus pada pengembangan pendidikan bangsa dengan mendirikan Yayasan Hatta pada tahun 1950, sebuah yayasan yang berkomitmen meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa. 

    “Peran Margono masih berlanjut hingga Indonesia mencapai pengakuan secara de facto maupun de jure setelah dilakukannya perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB),” demikian dalam laporan yang sama.

    Dedikasi ini terus berlanjut hingga akhir hayatnya pada 25 Juli 1978, di mana Margono dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah. Warisan perjuangan Margono bagi bangsa Indonesia tidak hanya dalam wujud fisik, seperti emas yang diselamatkannya, namun juga melalui nilai-nilai dedikasi dan nasionalisme yang terus diingat hingga saat ini.

    Jakarta: Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto, memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada Agresi Militer Belanda II tahun 1948, Margono berinisiatif menyelamatkan aset emas milik Bank Negara Indonesia (BNI) yang menjadi salah satu penopang diplomasi dan logistik Indonesia saat itu. 
     
    Berkat upayanya, emas seberat tujuh ton berhasil diamankan dan dijual di Macau, di mana hasilnya dialokasikan untuk memperkuat perjuangan Indonesia menghadapi Belanda.
     
    “Keterlibatan Margono dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah ketika Margono menyelamatkan aset BNI berupa emas seberat  tujuh ton saat Belanda melancarkan Agresi Militer II pada tahun 1948,” demikian dalam situs resmi Kemdikbud yang ditulis Handoko dan dikutip, Minggu 10 November 2024.
    Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Prabowo Singgung Hubungan RI-Tiongkok yang Terjalin Berabad-abad
     
    Perjuangan ini tidak hanya dilakukan di bidang ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari langkah strategis dalam mempertahankan kemerdekaan. Margono yang menjabat sebagai direktur BNI saat itu, juga bertugas mengelola kebutuhan pangan nasional dan berbagai keperluan diplomasi yang sangat penting di masa genting ini. 
     
    Selain dana untuk membeli persediaan pangan bagi rakyat, hasil penjualan emas tersebut digunakan dalam upaya diplomasi dan pembiayaan kebutuhan pertahanan Indonesia.
     
    Ketika Perdana Menteri Sutan Sjahrir menjalankan diplomasi, Margono pun turut berkontribusi dengan mengirimkan bantuan pangan berupa beras ke India, yang menunjukkan upaya kolektif bangsa dalam mendapatkan dukungan internasional.
     
    Peran besar Margono tak berhenti sampai di situ. Ia terus mengabdi demi Indonesia hingga era pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) pada tahun 1949. Setelah KMB, Margono juga berfokus pada pengembangan pendidikan bangsa dengan mendirikan Yayasan Hatta pada tahun 1950, sebuah yayasan yang berkomitmen meningkatkan kecerdasan generasi penerus bangsa. 
     
    “Peran Margono masih berlanjut hingga Indonesia mencapai pengakuan secara de facto maupun de jure setelah dilakukannya perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB),” demikian dalam laporan yang sama.
     
    Dedikasi ini terus berlanjut hingga akhir hayatnya pada 25 Juli 1978, di mana Margono dimakamkan di pemakaman keluarga di Dawuhan, Banyumas, Jawa Tengah. Warisan perjuangan Margono bagi bangsa Indonesia tidak hanya dalam wujud fisik, seperti emas yang diselamatkannya, namun juga melalui nilai-nilai dedikasi dan nasionalisme yang terus diingat hingga saat ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Profil RM Margono Djojohadikusumo yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Kakek Prabowo Subianto, Pendiri BNI, dan Cucu Pengikut Pangeran Diponegoro

    Profil RM Margono Djojohadikusumo yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Kakek Prabowo Subianto, Pendiri BNI, dan Cucu Pengikut Pangeran Diponegoro

    Jakarta, Beritasatu.com – Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto diusulkan agar mendapat gelar pahlawan nasional. Margono merupakan inisiator utama dalam mendirikan lembaga keuangan menjadi cikal bakal bank sentral di Indonesia dan pilar stabilitas ekonomi bangsa.

    “Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa RM Margono (Djojohadikusumo) dengan semangat kebangsaan yang kuat memimpin upaya mendirikan bank sentral Indonesia di republik yang baru merdeka,” kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Eddy Soeparno di Jakarta, Minggu (10/11/2024).

    Eddy mendukung pemberian gelar pahlawan nasional kepada RM Margono Djojohadikusumo karena terobosannya dalam membentuk bank sentral sekaligus pemimpin pertamanya menunjukkan kontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Profil RM Margono Djojohadikusumo, kakek Prabowo Subianto yang diusul jadi pahlawan nasional

    RM Margono Djojohadikusumo lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada 16 Mei 1894, dan meninggal dalam usia 84 tahun di Jakarta pada 25 Juli 1978. 

    Margono yang merupakan orang tua dari Prof Dr Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah kandung Prabowo Subianto, dikenal sebagai pahlawan ekonomi karena berandil besar dalam kemajuan bangsa.

    Margono adalah pendiri sekaligus pemimpin pertama Bank Negara Indonesia (BNI). BNI yang berdiri pada 5 Juli 1946 awalnya dibentuk sebagai bank sentral sekaligus bank umum. BNI diresmikan di Yogyakarta pada 17 Agustus 1946 dan Margiono dipercaya sebagai direktur utamanya. 

    Margono Djojohadikusumo merupakan keturunan dari Raden Joko Kaiman, pendiri sekaligus bupati pertama Banyumas. Margono juga cucu buyut Raden Tumenggung Banyakwide atau Panglima Banyakwide, pengikut setia Pangeran Diponegoro.

    Margono lahir dari keluarga keturunan bangsawan yang bernah melawan Belanda dalam perang Jawa. Ayahnya priyayi yang menjadi pegawai pemerintah Belanda.

    Margono pernah belajar di sekolah dasar kolonial Belanda, Europeesche Lagere School pada 1901, setelah lulus ia melanjutkan pendidikan ke Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren di Magelang hingga 1911.

    Pada awal kemerdekaan Indonesia, Margono Djojohadikusumo dipercaya sebagai ketua pertama Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS), lembaga yang dibentuk sehari setelah Soekarno dan Mohammad Hatta dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI.

    Margono kemudian mengusulkan dibentuk sebuah bank sentral atau bank sirkulasi negara. Soekarno dan Hatta memberi mandat ke Margono mempersiapkan segala hal. Akhirnya pada 19 September 1945 Dewan Menteri Republik Indonesia memutuskan membentuk sebuah bank milik negara.

  • Mensos Sebut Kakek Presiden Prabowo Layak Diberi Gelar Pahlawan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 November 2024

    Mensos Sebut Kakek Presiden Prabowo Layak Diberi Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2024

    Mensos Sebut Kakek Presiden Prabowo Layak Diberi Gelar Pahlawan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai, Kakek Presiden
    Prabowo
    Subianto,
    Margono Djojohadikoesoemo
    , layak diberi gelar
    pahlawan
    .
    “Tadi ada yang nanya apakah kakeknya Pak Prabowo (Margono Djojohadikoesoemo) apa tadi katanya (layak diberi gelar pahlawan)? Iya, sangat layak beliau,” kata Saifullah Yusuf saat ditemui di Taman Makam
    Pahlawan
    (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024).
    Pria yang karib disapa Gus Ipul itu menyatakan, pemberian gelar pahlawan dilakukan oleh pemerintah sesuai dengan proses yang sudah ditentukan. Termasuk jika diberikan kepada kakek Prabowo.
    “Kalau ada yang nanya, (jawabannya) sangat layak dan diproses bagaimana mestinya,” kara Gus Ipul.
    Mensos berpandangan, ada banyak nilai-nilai kepahlawanan yang dapat diteladani dari Kakek Prabowo itu. Oleh sebab itu, Gus Ipul menilai, Margono Djojohadikoesoemo layak mendapatkan gelar Pahlawan.
    Sebagai informasi, Kakek Prabowo yang bernama lengkap Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo itu lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada 16 Mei 1894.
    RM Margono Djojohadikoesoemo adalah direktur utama pertama dari Bank Negara Indonesia (BNI)
    Margono Djojohadikoesoemo memiliki anak bernama Soemitro Djojohadikoesoemo yang juga merupakan ekonom Tanah Air sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
    Selain Soemitro Djojohadikoesoemo, anak Margono lainnya adalah Soebianto Djojohadikoesoemo dan Soejono Djojohadikoesoemo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Menarik di Balik Rumah Sederhana Tempat Pengasingan Sutan Sjahrir di Banda Neira

    Fakta Menarik di Balik Rumah Sederhana Tempat Pengasingan Sutan Sjahrir di Banda Neira

    Liputan6.com, Jakarta – Rumah pengasingan Sutan Sjahrir terletak di Kota Banda Neira, Kepulauan Banda, Maluku. Rumah ini memiliki nilai sejarah yang mendalam, menjadi saksi bisu perjuangan salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Sutan Sjahrir merupakan seorang intelektual dan menjadi Perdana Menteri pertama Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, Sjahrir diasingkan di Banda Neira karena dianggap sebagai ancaman bagi pemerintah kolonial, mengingat peran aktifnya dalam gerakan kemerdekaan Indonesia.

    Di rumah ini, ia menjalani masa pengasingan dari tahun 1936 hingga 1941, bersama tokoh perjuangan lainnya seperti Hatta. Rumah pengasingan Sutan Sjahrir di Banda Neira tidak hanya menggambarkan kehidupan seorang tokoh yang penuh inspirasi, tetapi juga memberikan gambaran tentang kehidupan di daerah pengasingan pada masa kolonial.

    Rumahnya masih dipertahankan dalam bentuk aslinya, dengan struktur kayu dan desain khas kolonial yang sederhana, memperlihatkan bagaimana ia hidup selama bertahun-tahun dalam keterbatasan.

    Di dalamnya terdapat kamar tidur sederhana, ruang tamu, dan beberapa perabotan yang menunjukkan gaya hidupnya yang bersahaja dan jauh dari kemewahan.

    Tempat ini mengingatkan pengunjung tentang beratnya perjuangan para pejuang bangsa yang harus merelakan kebebasan pribadi mereka demi cita-cita kemerdekaan.Banda Neira sendiri adalah pulau yang kaya akan sejarah dan keindahan alam.

    Terletak di antara jalur rempah-rempah, pulau ini pernah menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda dan Inggris, yang berlomba-lomba menguasai perdagangan pala dan cengkeh.

     

    Menilik Tempat Pertemuan Bersejarah Tan Malaka dan Jenderal Soedirman di Banyumas

  • Sedang Dijadwalkan, Ini Bocoran Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    Sedang Dijadwalkan, Ini Bocoran Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto sedang dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    “Jelas ada, sedang direncanakan (pertemuan),” ujar Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024.

    Meski begitu, soal kapan jadwal pertemuan keduanya masih belum ditentukan. “Enggak tahu kapannya,” lanjut Prasetyo Hadi.
     

     

    Agenda silaturahmi Prabowo dengan mantan presiden

    Di masa-masa awal kepemimpinannya sebagai presiden, Prabowo memang terlihat ingin menjalin silaturahmi dengan para mantan presiden.

    Sebelumnya, Prabowo menemui Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Senin malam, 4 November 2024.

    Prasetyo menyebut, pertemuan itu sebagai silaturahmi biasa. “Silaturahmi biasa, sahabat kemudian beliau juga presiden, kan ke Solo juga,” kata Prasetyo.

    Sebelumnya, pertemuan Prabowo dan SBY diketahui berdasarkan foto yang diunggah oleh elite Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun instagram pribadinya. Dalam foto terlihat pertemuan Prabowo-SBY ditemani dengan sajian nasi goreng.

    “Pacitan Pride dan Banyumas Pride. Kalau kata Mas Ketum @agusyudhoyono semalam: “pertemuan dua teman dan sahabat lama, menuntaskan pengabdian”, ditemani nasi goreng Cikeas. Kalau dihitung, Pak SBY dan Pak @prabowo ini mungkin sudah saling kenal lebih dari 55 tahun. Sehat untuk kedua pemimpin kita. Maju Indonesia,” tulis keterangan unggahan Jansen.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto sedang dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
     
    “Jelas ada, sedang direncanakan (pertemuan),” ujar Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 November 2024.
     
    Meski begitu, soal kapan jadwal pertemuan keduanya masih belum ditentukan. “Enggak tahu kapannya,” lanjut Prasetyo Hadi.
     

     

    Agenda silaturahmi Prabowo dengan mantan presiden

    Di masa-masa awal kepemimpinannya sebagai presiden, Prabowo memang terlihat ingin menjalin silaturahmi dengan para mantan presiden.
    Sebelumnya, Prabowo menemui Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Senin malam, 4 November 2024.
     
    Prasetyo menyebut, pertemuan itu sebagai silaturahmi biasa. “Silaturahmi biasa, sahabat kemudian beliau juga presiden, kan ke Solo juga,” kata Prasetyo.
     
    Sebelumnya, pertemuan Prabowo dan SBY diketahui berdasarkan foto yang diunggah oleh elite Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun instagram pribadinya. Dalam foto terlihat pertemuan Prabowo-SBY ditemani dengan sajian nasi goreng.
     
    “Pacitan Pride dan Banyumas Pride. Kalau kata Mas Ketum @agusyudhoyono semalam: “pertemuan dua teman dan sahabat lama, menuntaskan pengabdian”, ditemani nasi goreng Cikeas. Kalau dihitung, Pak SBY dan Pak @prabowo ini mungkin sudah saling kenal lebih dari 55 tahun. Sehat untuk kedua pemimpin kita. Maju Indonesia,” tulis keterangan unggahan Jansen.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos Regional 7 November 2024

    7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com

    Polisi
    menangkap sekelompok remaja yang hendak
    tawuran
    di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, Rabu (6/11/2024) malam.
    Rencana tawuran itu bermula dari saling tantang saat salah satu kelompok melakukan live streaming di media sosial (medsos).
    Kapolsek Kedungbanteng AKP Kuat Widodo mengatakan, terdapat tujuh remaja yang diamankan. Mereka rata-rata berusia antara 16-18 tahun.
    “Awalnya salah satu kelompok sedang live di medsos, kemudian ada yang nantangin, tapi pertarungan pakai tangan kosong di Desa Kebocoran,” kata Kuat kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

    Setelah mengetahui informasi tersebut,
    polisi
    langsung bergerak mencegat rombongan kelompok tersebut di tengah jalan, tepatnya di Desa Beji.
    “Ini merupakan bentuk
    quick response
    , kami bersama warga berhasil mengamankan tujuh orang remaja dari satu kelompok. Seluruhnya warga Banyumas,” ujar Kuat.
    Ketujuh remaja tersebut kemudian digelandang ke Mapolsek Kedungbanteng untuk menjalani pembinaan.
    Mereka diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya kembali.
    “Kemudian kami serahkan mereka kepada orang tuanya masing-masing. Mereka telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Kuat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Promosikan Judi "Online" di Medsos, Pemuda Ini Mengaku Dibayar Rp 250.000 Per Minggu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2024

    Promosikan Judi "Online" di Medsos, Pemuda Ini Mengaku Dibayar Rp 250.000 Per Minggu Regional 6 November 2024

    Promosikan Judi “Online” di Medsos, Pemuda Ini Mengaku Dibayar Rp 250.000 Per Minggu
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda harus berurusan dengan polisi karena diduga mempromosikan situs
    judi

    online
    .
    Pemuda tersebut berinisial RK (22), asal Kecamatan Karanglewas, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah.
    Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, tersangka mempromosikan situs judi
    online
    dengan cara menyebarkan link melalui media sosial (
    medsos
    ) dan aplikasi percakapan.
    “Modusnya pelaku dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan link yang memiliki muatan perjudian untuk mendapatkan keuntungan berupa uang,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).
    Apabila mengeklik link tersebut, kata dia, maka akan langsung masuk ke situs judi
    online
    .
    “Tersangka mengaku mendapatkan keuntungan berupa uang sebesar Rp 250.000 per minggu,” ujar dia.
    Dia mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat ada pemilik akun medsos yang mempromosikan situs judi
    online
    .
    “Dari informasi tersebut kemudian pada Sabtu (2/11/2024) pukul 15.00 WIB yang bersangkutan kami amankan di rumahnya,” kata dia.
    Dalam penangkapan itu, polisi juga menyita barang bukti antara lain berupa ponsel dan tangkapan layar percakapan WhatsApp.
    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 45 Ayat (3) Jo Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang Salinan Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Pasal 303 KUHP.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Supian-Chandra Tawarkan 4 Solusi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Depok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 November 2024

    Supian-Chandra Tawarkan 4 Solusi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Depok Megapolitan 6 November 2024

    Supian-Chandra Tawarkan 4 Solusi untuk Atasi Permasalahan Sampah di Depok
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Calon Wali Kota (Walkot)
    Depok
    ,
    Supian Suri
    , menyoroti persoalan sampah di daerah yang semakin kompleks.
    Sejumlah solusi ia tawarkan untuk mengatasi masalah ini, termasuk menjanjikan hasil ekonomi sirkuler.
    “Masalah sampah ini sudah sangat
    urgent
    ,” tegas Supian melalui siaran persnya, Selasa (5/11/2024).
    Setiap hari, sebut Supian, Kota Depok menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah. Sementara itu, tempat pembuangan akhir (
    TPA
    ) di Cipayung sudah kelebihan beban.
    “Kita tidak bisa pakai pola (pengolahan sampah) yang sama. Kita harus pakai beragam cara, termasuk menggunakan teknologi,” ujar Supian.
    Demi mendapatkan solusi
    permasalahan sampah
    di Kota Depok, Supian sampai bertandang ke Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
    Di sana, dia melihat langsung cara pengolahan yang pada akhirnya mampu mengubah sampah menjadi dana segar.
    “Di Banyumas, mereka punya slogan, Sumpah Beruang, yaitu Sulap Sampah Berubah Menjadi Uang,” tutur Supian.
    Saat ini, kata Suaian, program di Banyumas tersebut telah menghasilkan pendapatan sekitar Rp 30 juta per bulan untuk tiap rukun warga (RW) yang terlibat dalam pola pengolahan sampah melalui “Sumpah Beruang” dengan kapasitas sampah harian 400 ton.
    “Kita masih punya potensi besar untuk pengelolaan sampah bila dilakukan dengan tepat dan memanfaatkan teknologi,” tegas dia.
    Supian yang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024 berpasangan dengan Chandra Rahmansyah berkomitmen mengurangi volume sampah di TPA Cipayung.
    Pasangan ini menilai, mengurangi volume sampah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Depok.
    Dalam visi-misinya,
    Supian-Chandra
    menekankan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, sebagai fondasi untuk kesejahteraan warga Kota Depok.
    Supian-Chandra berkeyakinan, ketika Depok menjadi kota yang lebih bersih dan sehat, daya saingnya pun bakal meningkat.
    Supian menyatakan, sampah, ketika dimanfaatkan dengan tepat dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi.
    “Melalui program ekonomi sirkuler, kami berharap dapat mengubah sampah menjadi produk yang bernilai, seperti pupuk kompos dan energi alternatif,” sebut dia.
    Dengan membangun industri pengolahan sampah, lanjut Supian, dia dan Chandra ingin mengembangkan pula peluang bisnis berbasis usaha yang sekaligus dapat membuka lapangan kerja bagi warga Kota Depok.
    “Ekonomi Sirkuler tidak hanya mengurangi sampah tetapi juga memberikan peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat,” tegas Supian.
    Supian berjanji, pelaksanaan program Ekonomi Sirkuler akan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Depok yang berkecimpung di bidang sampah.
    Pelibatan mereka diperlukan agar mereka  dapat menghasilkan produk yang bisa dipasarkan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor.
    Dari beragam referensi bahkan pengalaman melihat langsung cara pengolahan sampah itu, Supian menawarkan sejumlah solusi paripurna bagi warga Depok untuk mengatasi persoalan sampah, seperti berikut ini:
    1. Infrastruktur pengolahan sampah terpadu
    Bersama Chandra Rahmansyah yang menjadi calon pasangannnya di Pilkada Depok 2024, Supian berencana membangun infrastruktur sampah terpadu dari hulu ke hilir.
    “Ini melibatkan penyediaan fasilitas pengelolaan sampah organik di tiap kecamatan dan penggunaan
    incinerator
    ramah lingkungan untuk sampah anorganik,” sebut Supian.
    Dia menambahkan,
    incinerator
    akan meminimalkan sampah yang masuk ke TPA sekaligus mengurangi risiko polusi yang timbul ketika sampah ditangani dengan pembakaran terbuka.
    2. Pengelolaan sampah berbasis masyarakat
    Menurut Supian, pengelolaan sampah yang paripurna haruslah melibatkan masyarakat sejak awal. Dia dan pasangannya pun akan fokus pada gerakan
    reduce
    ,
    reuse
    , dan
    recycle (3R)
    yang melibatkan masyarakat untuk memilah sampah masing-masing.
    “Gerakan ini akan diperkuat dengan pelatihan kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan mendukung operasional bank sampah,” tegas Supian.
    Supian berharap pula, gerakan ini akan memperkokoh kolaborasi dengan kelompok masyarakat, baik yang sudah aktif menangani sampah maupun yang akan terbentuk nanti, dalam membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah.
    3. TPA sampah organik dan industri pengolahan sampah
    Supian menuturkan, berdasarkan data bahwa 50 persen sampah di Kota Depok adalah sampah organik.
    “(Karenanya), untuk sampah jenis ini, kami berencana membangun TPA khusus sampah organik,” tegas dia.
    TPA khusus ini, terang Supian, akan berfungsi mengolah sampah organik menjadi kompos atau pakan ternak.
    “(Misal), dengan teknologi maggot yang saat ini mulai populer sebagai solusi pengolahan sampah organik yang ramah lingkungan,” ungkap Supian.
    4. Optimalisasi infrastruktur
    Dalam misinya, Supian-Chandra juga akan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan infrastruktur layanan kebersihan kota, termasuk penambahan kontainer dan gerobak sampah serta penyediaan armada pengangkutan yang lebih memadai.
    “Dengan penambahan ini, diharapkan cakupan layanan persampahan dapat meningkat hingga ke kawasan yang sebelumnya belum terlayani,” kata Supian.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS luncurkan program ZAuto di Jateng

    Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS luncurkan program ZAuto di Jateng

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tingkatkan kesejahteraan mustahik, BAZNAS luncurkan program ZAuto di Jateng
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 04 November 2024 – 22:12 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Program ZAuto, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik dan percepat pengentasan kemiskinan pada bidang otomotif melalui pengembangan usaha bengkel motor.

    Peluncuran Program ZAuto yang berlangsung di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024), dihadiri oleh  Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, M.A.,  Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, S.Sos., M.Si., Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah  Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., serta para penerima manfaat Program ZAuto.

    Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Saidah Sakwan, dalam sambutannya menegaskan, pentingnya Program ZAuto sebagai upaya strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi umat.

    “ZAuto adalah wujud nyata dari pengelolaan zakat produktif, yang bukan sekadar bantuan,  tetapi investasi dalam keterampilan dan masa depan para mustahik. Kami ingin mustahik yang kami bina nantinya tidak bergantung lagi pada bantuan, namun dapat mandiri melalui usaha bengkel motor yang mereka kelola,” ujar Saidah.

    Saidah mengatakan, Program ZAuto tidak hanya berfokus pada pemberian modal, tetapi juga pada pengembangan kompetensi mustahik melalui pelatihan mekanik dan manajemen usaha. 

    Lebih lanjut, Saidah menjelaskan, Program ZAuto BAZNAS, yang sudah berjalan sejak April 2022 ini, kini telah menjangkau 10 provinsi, 28 kabupaten/kota dan telah berhasil memberdayakan sebanyak 358 mustahik di Indonesia.

    “Alhamdulilah, dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan mustahik yang telah mengikuti program ZAuto meningkat sebesar 63 persen. Ini membuktikan bahwa program ini sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik,” ujar Saidah.

    Saidah menambahkan, di Provinsi Jawa Tengah, terdapat 15 mustahik dari 15 kabupaten/kota yang telah mendapat pelatihan dan bantuan usaha untuk mengelola bengkel motor secara mandiri.

    “Program ZAuto telah menjangkau di berbagai pelosok wilayah Jawa Tengah di antaranya, di Kab Pemalang, Kab Banyumas, Kab Blora, Kab Boyolali, Kab Brebes, Kab Cilacap, Kab Kebumen, Kab Semarang, Kab Sragen, Kab Sukoharjo, Kab Tegal, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kab Pekalongan,” jelasnya. 

    “Dalam hal ini BAZNAS juga memberikan pelatihan keterampilan mekanik dan manajemen usaha, peralatan bengkel lengkap seperti booth, baju mekanik, kompresor, alat pembuka baud otomatis, infus injection dan alat khusus. Ditambah bantuan modal usaha berupa suku cadang, oli, ban, bohlam, kanvas rem dan sparepart motor lainnya, serta pendampingan intensif,” jelas Siadah.

    Ke depan, Saidah berharap, Program ZAuto BAZNAS dapat menjangkau lebih banyak lagi mustahik di berbagai wilayah di Indonesia.

    “Program ini akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi para mustahik, khususnya di sektor otomotif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., dalam sambutannya, mengapresiasi  program ZAuto yang digagas BAZNAS sebagai upaya kolaboratif untuk pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. 

    “Program ini sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui zakat produktif,” ujar Nana Sudjana.

    “Hadirnya program Ini juga menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan zakat yang tepat sasaran bisa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat. Kami berharap Program ZAuto yang digagas BAZNAS ini terus berkembang dan berdampak positif bagi mustahik di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Tengah” ucapnya. 

    Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara BAZNAS pusat, BAZNAS Jawa Tengah, dan Pemprov Jawa Tengah dalam pelaksanaan Program ZAuto di Jawa Tengah.

    Menurutnya, keberadaan Program ZAuto telah menjadi solusi yang sangat relevan bagi masyarakat Jawa Tengah, yang memiliki potensi besar di sektor otomotif. 

    “BAZNAS Jawa Tengah berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemberdayaan seperti ZAuto agar semakin banyak mustahik di wilayah Jawa Tengah dapat merasakan manfaatnya hingga bisa terwujud kesejahteraan umat yang dicita-citakan,” pungkasnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Indahnya Museum Ullen Sentalu, Destinasi Wisata Bersejarah di Jogja

    Indahnya Museum Ullen Sentalu, Destinasi Wisata Bersejarah di Jogja

    Liputan6.com, Bandung – Kota Yogyakarta atau Jogja masih menjadi salah satu destinasi menarik untuk menghabiskan waktu berlibur. Pasalnya kota ini menawarkan berbagai tempat rekreasi menarik dan bervariasi.

    Destinasi wisatanya masih menarik bagi banyak orang terutama di antara wisatawan lokal maupun mancanegara. Kota ini terkenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya yang tercermin dalam banyaknya tempat.

    Misalnya wisata bersejarah seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur hingga Keraton Yogyakarta. Keunikan arsitektur dan nilai historis tempat-tempat ini membuat wisatawan merasa seolah-olah berjalan mundur dalam waktu.

    Kemudian memberikan pengalaman yang menarik sekaligus edukatif untuk dilihat banyak orang. Selain wisata budaya, Jogja juga menawarkan banyak pilihan wisata alam yang memikat.

    Mulai dari pantai indah seperti Pantai Parangtritis hingga kawasan perbukitan di Gunungkidul yang memiliki keindahan alam yang mengajak wisatawan menikmati pemandangan alam yang eksotis.

    Sementara itu, kota Jogja juga terkenal sebagai surganya bagi pecinta kuliner karena mempunyai berbagai jenis makanan tradisional khas Jawa seperti gudeg, bakpia, dan sate klathak.

    Sehingga secara keseluruhan Jogja menawarkan berbagai jenis wisata yang lengkap dari budaya, alam, kuliner hiburan modern, hingga wisata edukasi yang memiliki makna mendalam.

    Adapun salah satu tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Jogja adalah Museum Ullen Sentalu. Tempat wisata tersebut menawarkan banyak kegiatan menarik mulai dari mengenal sejarah hingga budaya.

     

    Beroperasi akhir Tahun, Ini Keunikan Jalan Bung Karno Purwokerto, Banyumas