kab/kota: Banyumas

  • Puluhan Mobil Kuno Dipamerkan di Tegal Otomotif Show 2025

    Puluhan Mobil Kuno Dipamerkan di Tegal Otomotif Show 2025

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Puluhan mobil kuno dan modifikasi dipamerkan dalam even Tegal Otomotif Show (TOS) 2025 di sepanjang Jalan Pancasila Kota Tegal, Jumat (14/2/2025).

    Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu secara resmi dibuka oleh Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono. 

    Tegal Otomotif Show menjadi rangkaian kegiatan Mengayubagyo Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal terpilih periode 2025-2030.

    Ketua Panitia TOS, Catur Tri Komariyanto mengatakan, kegiatan ini adalah even otomotif terbesar se- Jawa Tengah pada 2025.

    Ada sebanyak 100 kendaraan yang turut serta, mulai mobil kuno seperti Mercedes Benz, buatan Jerman dan Jepang, mobil modifikasi serta sepeda motor Harley Davidson hingga RX King.

    Kolektor yang hadir dalam even ini dari seluruh Indonesia, dari Jakarta, Banyumas, Semarang dan sebagainya. 

    “Even ini untuk mengedukasi masyarakat penggemar otomotif, baik mobil atau motor. Kita ingin Tegal ini jadi Kota Pariwisata Otomotif,” katanya.

    Ketua Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Deni Patria Wardana menyambut baik even TOS 2025 di Kota Tegal. 

    Ia berharap even tersebut mampu menarik wisatawan dan Tegal menjadi Korwil PPMKI. 

    “Mudah-mudah PPMKI Korwil Tegal aktif kembali dan even ini dapat bermanfaat,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Pj Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, Tegal Otomotif Show atau TOS akan memberikan sebuah tontonan dari sisi dunia industri otomotif. 

    Para kolektor mobil kuno menyajikan seperti mobil tahun 1941 dan perkembangan otomotif.

    Ia berharap, TOS menjadi ajang silaturahmi dan mengenalkan dunia otomotif. 

    “Mengajak dunia otomotif bisa diperlihatkan dan dikenalkan dan kita memiliki inspirasi dunia otomotif dari zaman dulu hingga sekarang,” ujarnya. 

    Selain itu, Agus berharap, even TOS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat, serta mendorong kemajuan industri otomotif di Indonesia. 

    “Semoga Tegal Otomotif Show 2025 menjadi ajang yang semakin mempererat hubungan antara para pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat, serta membawa kemajuan bagi kota kita tercinta,” harapnya. (fba)

  • Lalulintas Kebumen Banjarnegara Macet Akibat Kecelakaan Truk Adu Banteng

    Lalulintas Kebumen Banjarnegara Macet Akibat Kecelakaan Truk Adu Banteng

    TRIBUNJATENG.COM – Lalulintas di Jalan Nasional Kebumen Banjarnegara Jawa Tengah sempat macet total akibat kecelakaan adu banteng truk pada Rabu (12/2/2025).

    Kecelakaan itu terjadi atara truk hyang mengangkut gula dan truk bak di Kecamatan Rowokele Kebumen. 

    Akibat insiden ini, muatan gula dari salah satu truk berserakan di jalan, menyebabkan kemacetan di lokasi kejadian.

    Selain itu, sopir truk mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk bernomor polisi (nopol) BE 8713 CO yang bermuatan gula melaju dari arah Banyumas dan mencoba menyalip kendaraan di depannya.

    Namun, dari arah berlawanan (Kebumen) muncul truk bernopol K 1585 ZE, yang akhirnya bertabrakan hebat di bagian depan.

    Kasatlantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturrohman, menjelaskan bahwa kurangnya kehati-hatian sopir truk dalam menyalip menjadi penyebab utama kecelakaan.

    “Truk fuso yang dari arah barat kurang berhati-hati saat menyalip kendaraan di depannya.”

    “Dari arah berlawanan ada kendaraan tidak dikenal, akhirnya bertabrakan dengan truk bak,” ujar AKP Koyim saat ditemui di kantornya usai kejadian.

    Benturan keras mengakibatkan kabinnya rusak parah, dan sopir truk bermuatan gula mengalami luka serius pada kaki kanan, sehingga harus segera dilarikan ke RS Purbowangi Kebumen untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” tambah AKP Koyim.

    Muatan gula dari truk fuso masih dalam proses evakuasi, sementara kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Pos Polisi Rowokele.

    Kerugian material akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 50 juta hingga Rp 60 juta dari kerusakan kedua kendaraan.

    Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat.

    Pihak Satlantas Polres Kebumen langsung melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka-tutup jalur untuk mengurai kemacetan.

    “Anggota kami dari satuan lalu lintas sudah berada di lapangan untuk rekayasa arus lalin berupa buka tutup jalur,” jelas AKP Koyim.

    Polisi mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (*)

  • Viral Mi Ayam Wajan di Cilacap Sensasi Makan Langsung dari Penggorengan

    Viral Mi Ayam Wajan di Cilacap Sensasi Makan Langsung dari Penggorengan

    Cilacap, Beritasatu.com – Mi ayam adalah salah satu makanan favorit bagi banyak orang Indonesia. Namun, ada yang berbeda dari kedai mi ayam di Cilacap, Jawa Tengah. Kedai ini menyajikan mi ayam menggunakan wajan.

    Umumnya, mi ayam disajikan dalam mangkuk, tetapi kedai di Cilacap ini memiliki cara yang unik dalam penyajiannya. Mereka menggunakan wajan untuk menyajikan mi ayam, bukan mangkuk seperti biasa. Keunikan tersebut membuat kedai mi ayam dalam wajan tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang.

    Kedai mi ayam milik Admi yang berada di kios pasar Sitinggil, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, selalu ramai pengunjung setiap harinya. Selain keunikannya yang menggunakan wajan berbahan aluminium dengan tatakan besi di bawahnya, pelanggan juga merasakan sensasi menikmati mi ayam layaknya sedang dimasak di atas kompor.

    Admi mengungkapkan, ide menjual mi ayam dengan menggunakan wajan terinspirasi dari pengalamannya bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong. Di sana, ia sering melihat penjual makanan yang menyajikan hidangan menggunakan wajan. 

    Di Cilacap terdapat kedai yang menjual mi ayam disajikan dalam wajan karena penjualnya terinspirasi dari kuliner di Hong Kong. – (Beritasatu.com/Totong Setiyadi)

    Setelah pulang ke Indonesia, ia pun menerapkan ide tersebut dengan membuka kedai mi ayam menggunakan wajan. Tak disangka, setelah diunggah ke media sosial, mi ayam wajan yang ia jual menjadi viral, hingga menarik perhatian banyak orang.

    “Dahulu saya pernah jadi PMI, terus saya melihat ada penjual makanan pakai wajan. Dari situ, saya langsung terpikirkan untuk jual mi ayam pakai wajan setelah pulang ke Indonesia. Alhamdulillah, setelah saya terapkan di Indonesia, saya unggah di media sosial, dan mi ayam wajan ini jadi viral,” ujar Admi kepada Beritasatu.com beberapa waktu lalu.

    Setiap harinya, kedai ini bisa menghabiskan sekitar 9 hingga 10 kilogram mi. Harga seporsi mi dibanderol hanya Rp 10.000, dan omzet yang diperoleh mencapai sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta, belum termasuk bakso yang juga dijual di sana.

    Karena kepopulerannya, pelanggan kedai mi ayam wajan Admi tidak hanya berasal dari wilayah Cilacap, tetapi juga dari berbagai daerah, seperti Jawa Barat dan Banyumas.

    “Saya ingin mencoba mi ayam yang lagi viral pakai wajan. Biasanya di tempat lain pakai mangkuk, di sini pakai wajan, jadi ingin merasakan yang berbeda. Porsinya banyak dan enak, harganya cuma Rp 10.000,” ujar salah seorang pelanggan, Mela dari Majalengka.

    Kedai mi ayam wajan Admi buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Meski cara pembuatan mi ayamnya tidak jauh berbeda dengan pada umumnya, dalam sehari, kedai ini mampu menghabiskan hingga 10 kilogram mi.

    Selain mi ayam dalam wajan, kedai ini juga menyediakan berbagai menu lain, seperti bakso wajan, bakso tumpeng wajan, dan bakso telur wajan. 

  • Tragis! Siswi SMK Berseragam Pramuka Buang Bayinya di Pinggir Jalan Usai Melahirkan di Hutan

    Tragis! Siswi SMK Berseragam Pramuka Buang Bayinya di Pinggir Jalan Usai Melahirkan di Hutan

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS — Warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru saja dilahirkan.

    Bayi dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 48 cm itu ditemukan di pinggir jalan yang sepi, dikelilingi hutan, Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Menurut Kapolsek Sumbang, AKP Basuki, kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Tarno (43) yang tengah berkebun mendengar suara tangisan bayi.

    Ketika mencari sumber suara, ia melihat seorang perempuan berseragam pramuka lengkap dengan rok panjang dan helm, tengah menggendong bayi sambil mengendarai motor matik.

    Merasa curiga, Tarno dan warga sekitar berusaha mengejar perempuan tersebut.

     Namun, saat tiba di jalan Gunung Gaber, bayi malang itu telah diletakkan di pinggir jalan, di tengah hutan yang jauh dari pemukiman.

    Tali pusarnya masih menempel dan terlihat seperti ditarik paksa, bukan dipotong dengan gunting.

    “Kami menemukan bayi dalam kondisi masih berdarah dan ari-arinya belum dipisahkan.

    Sungguh memprihatinkan, ibu bayi itu bahkan sempat mengendarai motor sambil menggendong bayinya yang baru lahir,” ujar AKP Basuki.

    Bayi segera dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke Puskesmas Baturraden 2.

    Meski lahir tanpa bantuan medis, kondisinya dinyatakan sehat.

    Pelaku Masih Pelajar SMK

    Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku, yang ternyata masih berusia 17 tahun dan berstatus sebagai pelajar SMK.

    Menurut Wakasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Beny Timor, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Benar, dia masih anak sekolah. Beberapa saksi melihatnya meletakkan bayi di pinggir jalan sebelum pergi meninggalkannya. Beruntung, bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani oleh tenaga medis,” jelas AKP Beny.

    Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat. Warga berharap agar bayi tersebut mendapatkan perlindungan yang layak dan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.

    Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan seksual dan dukungan psikososial bagi remaja agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

  • Tiket Angkutan Lebaran di Daop 9 Jember Dibuka, Ada 24 Perjalanan Kereta Api, Cek di Sini

    Tiket Angkutan Lebaran di Daop 9 Jember Dibuka, Ada 24 Perjalanan Kereta Api, Cek di Sini

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember telah membuka penjualan tiket kereta api periode Angkutan Lebaran 2025. 

    “Tiket kereta api untuk keberangkatan 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran sudah dapat dipesan sejak 4 Februari 2025 atau H-45 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk hari ini, Jumat (7/2/2025) telah dibuka pemesanan tiket untuk keberangkatan 24 Maret 2025 atau H-7 Lebaran,” ungkap Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro Sabtu (8/2/2025).

    Selama Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 9 Jember akan mengoperasionalkan 24 perjalanan kereta api reguler, jumlah ini meningkat dibanding Lebaran 2024 yang hanya melayani 20 perjalanan.

    “Bertambahnya perjalanan kereta api juga membuat kapasitas bertambah. Total kapasitas yang tersedia untuk kereta api keberangkatan dari Daop 9 Jember sebanyak 8.536 tempat duduk per hari, meningkat 15 persen dari sebelumnya 7.412 tempat duduk setiap harinya,” ujarnya.

    Bertambahnya kapasitas untuk kereta api keberangkatan Daop 9 Jember pada Lebaran 2025, dikarenakan telah dioperasikannya KA Mutiara Timur secara reguler. Selain itu juga adanya KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang yang resmi beroperasi sejak 1 Februari 2025 seiring pemberlakukan Grafik Perhalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Dari 8.536 tempat duduk yang tersedia setiap harinya pada Angkutan Lebaran 2025, sebanyak 5.484 tempat duduk tersedia untuk KA jarak jauh yang bisa dipesan oleh para pelanggan saat ini. Sedangkan 3.052 tempat duduk sisanya tersedia untuk kereta lokal KA Pandanwangi yang tiketnya bisa dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

    “Pemesanan tiket untuk Angkutan Lebaran 2025 dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya,” terangnya.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • 6
                    
                        Berseragam Pramuka, Siswi SMK di Banyumas Lahirkan Bayi di Hutan
                        Regional

    6 Berseragam Pramuka, Siswi SMK di Banyumas Lahirkan Bayi di Hutan Regional

    Berseragam Pramuka, Siswi SMK di Banyumas Lahirkan Bayi di Hutan
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com –
    Warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan seorang bayi di pinggir jalan menuju hutan pada Sabtu (8/2/2025).
    Bayi berjenis kelamin perempuan itu diketahui dibuang oleh ibunya, seorang siswi kelas 2 SMK, sesaat setelah melahirkan di dalam hutan.
    Kapolsek Sumbang, AKP Basuki, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika seorang warga yang sedang berkebun merasa curiga melihat seorang siswi berseragam Pramuka mengendarai motor sambil menggendong bayi yang menangis.
    “Sekitar pukul 10.30 WIB, warga mendengar suara tangisan bayi, ternyata dibawa perempuan pakai baju Pramuka. Naik motor Vario, bayinya digendong di sebelah kiri, kanan pegang setang,” ungkap Basuki kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
    Merasa ada yang tidak wajar, warga kemudian membuntuti perempuan tersebut.
    Tak lama kemudian, bayi itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan menuju Gunung Gaber, lokasi yang jauh dari permukiman warga.
    Warga yang menemukan bayi tersebut segera membawanya ke bidan desa untuk diperiksa kesehatannya. Setelah itu, bidan desa mengarahkan agar bayi segera dibawa ke Puskesmas Baturraden 2, yang merupakan fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, bayi telah dititipkan di Puskesmas Sumbang.
    “Oleh warga yang menemukan dibawa ke bidan desa. Di sana dicek kesehatannya kemudian sama bidan desanya diarahkan ke Puskesmas Baturraden 2 yang paling dekat. Sekarang dititipkan di Puskesmas Sumbang,” kata Basuki.
    Menurutnya, ibu bayi tersebut melahirkan seorang diri di dalam hutan.
    Bayi itu ditemukan masih dalam kondisi tali pusar menempel.
    “Tali pusar masih menempel, itu seperti ditarik paksa, bukan dipotong pakai gunting atau apa itu. Saya ke TKP (lokasi melahirkan), masih ada tali pusarnya, masih ada darah hitam sama bekas-bekas yang lain,” jelasnya.
    Sementara itu, Wakil Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Benny Timor, menyatakan bahwa polisi telah mengidentifikasi pelaku. Namun, karena pelaku masih dalam perawatan medis, pihak kepolisian belum dapat meminta keterangannya lebih lanjut.
    “Pelaku anak masih dalam pemeriksaan kesehatan, sehingga dicek kesehatannya dulu, baru setelah itu dilakukan klarifikasi,” kata Benny.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Hemat Anggaran, Menhub Dudy Pastikan PSO & Angkutan Perintis Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan subsidi transportasi dan angkutan perintis akan tetap beroperasi dan menjadi perhatian utama di tengah penghematan anggaran pemerintah. 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengklaim subsidi angkutan perintis dan transportasi akan tetap dilakukan. Efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 akan dilakukan dengan cermat, hati-hati, dan selektif. 

    “Sektor transportasi publik dan subsidi angkutan perintis yang berperan penting dalam mobilitas masyarakat, terutama bagi kelompok masyarakat rentan, tetap mendapatkan perhatian dan dukungan penuh,” kata Dudy dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (9/2/2025).

    Menhub Dudy menyatakan bahwa subsidi untuk transportasi publik dan angkutan perintis tetap menjadi prioritas utama guna memastikan aksesibilitas yang lancar, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta mendukung mobilitas publik yang terjangkau dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi yang terjangkau dan mencakup seluruh wilayah Indonesia.  

    Dia juga memastikan program Buy The Service (BTS) pada sektor transportasi darat tetap berjalan di enam kota, yaitu Surakarta, Surabaya, Makassar, Palembang, Balikpapan, dan Kabupaten Banyumas, serta akan diperluas ke Manado dan Pontianak. Selain itu, subsidi angkutan perintis dan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) untuk angkutan kelas ekonomi juga akan terus dilaksanakan.  

    Di sektor transportasi laut, pemerintah akan melanjutkan subsidi kapal perintis, penyelenggaraan kapal barang tol laut, kapal ternak, kapal rede, serta PSO kapal kelas ekonomi. Hal yang sama berlaku untuk subsidi angkutan udara perintis, baik untuk penumpang maupun kargo, serta subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk kargo.  

    Pada sektor perkeretaapian, subsidi akan diberikan untuk layanan kereta api perintis serta PSO kereta kelas ekonomi, mencakup perjalanan KA jarak jauh, jarak sedang, KA Lebaran, jarak dekat, KRD, KRL Jabodetabek, dan KRL Yogyakarta.  

    “Kami akan memastikan layanan transportasi yang vital bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil, tetap beroperasi dengan baik,” ujar Menteri Perhubungan.

  • Kasus Tambang Emas Ilegal di Boalemo, Tiga Pekerja Diringkus Polisi

    Kasus Tambang Emas Ilegal di Boalemo, Tiga Pekerja Diringkus Polisi

    Liputan6.com, Gorontalo – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Gorontalo berhasil mengungkap kasus pertambangan emas ilegal di Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar Bidang Humas Polda Gorontalo, Kamis (6/1/2025). Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Desmont Harjendro yang membuka langsung konferensi pers tersebut.

    Direktur Reskrimsus Polda Gorontalo Dr. Maruly Pardede mengungkapkan bahwa patroli yang dilakukan pada Minggu (2/2/2025) membawa timnya ke lokasi tambang yang tersembunyi di antara perbukitan. “Kami menemukan aktivitas penambangan dengan ekskavator yang menggali tanah secara masif. Ketika ditanya soal izin, para pekerja hanya bisa terdiam tanpa mampu menunjukkan dokumen legal apa pun,” ujar Maruly.

    Operasi tersebut berujung pada penyitaan satu unit alat berat ekskavator dan penangkapan sejumlah saksi. Setelah penyelidikan mendalam, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Diantaranya yaitu Nandang Patilima (operator alat berat), Rapik Panipi (pekerja mesin air), dan Iwan Panipi (pekerja karpet dan penyaring emas). “Dari keterangan yang kami himpun, aktivitas tambang ilegal ini telah berjalan sejak 24 Januari 2025 hingga ditemukan pada 2 Februari 2025. Setiap harinya mereka mampu menghasilkan lebih dari 10 gram emas,” lanjut Maruly.

    Kasus ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam lingkungan sekitar. Dengan tegas, Polda Gorontalo menerapkan Pasal 158 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. “Pelaku terancam hukuman penjara maksimal lima tahun serta denda hingga Rp100 miliar. Kami ingin ini menjadi peringatan keras. Tidak ada ruang bagi aktivitas tambang ilegal di Gorontalo,” tegasnya.

    Operasi penegakan hukum ini diharapkan memberikan efek jera dan menjadi langkah nyata Polda Gorontalo dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menegakkan supremasi hukum.

    8 Orang Terjebak di Dalam Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Bahan Pengawet Jadi Kendala UMKM Lokal Gorontalo Sulit Tembus Pasar Modern

    Bahan Pengawet Jadi Kendala UMKM Lokal Gorontalo Sulit Tembus Pasar Modern

    Liputan6.com, Gorontalo – Produk-produk dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal Gorontalo masih menghadapi berbagai kendala untuk dapat masuk ke pasar minimarket modern.

    Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan kapasitas produksi yang membuat UMKM sulit memenuhi permintaan dalam jumlah besar.

    Pendamping UMKM di Gorontalo, Irwan Djibran, menjelaskan bahwa minimarket modern memiliki kebijakan pembelian dalam jumlah besar untuk menekan harga jual dan memaksimalkan keuntungan.

    Namun, kebijakan tersebut menjadi hambatan bagi pelaku UMKM yang kemampuan produksinya masih terbatas. Hal ini membuat pelaku Usaha dapat menekan harga jual dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

    “Biasanya, minimarket modern ingin membeli produk dalam jumlah besar,” kata Irwan.

    “Sayangnya, pelaku UMKM di Gorontalo belum mampu memenuhi permintaan dalam skala besar tersebut,” ujar Irwan Djibran.

    Selain keterbatasan kapasitas produksi, pelaku UMKM juga dihadapkan pada persyaratan ketat yang ditetapkan oleh minimarket waralaba.

    Salah satu syarat yang sulit dipenuhi adalah penggunaan bahan pengawet makanan sesuai standar industri.

    “Minimarket modern mensyaratkan bahan pengawet yang dapat menjaga aroma dan rasa produk agar tetap awet. Di Gorontalo, bahan pengawet yang sesuai standar tersebut sulit ditemukan,” tambah Irwan.

    Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak yang ingin mendorong kemajuan UMKM lokal.

    Berbagai upaya perlu dilakukan untuk membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi standar yang ditetapkan pasar retail modern.

    Irwan berharap pemerintah dan lembaga terkait dapat memberikan dukungan berupa pelatihan, akses bahan baku, serta pendampingan teknis bagi pelaku UMKM di Gorontalo.

    “Dengan langkah tersebut, produk lokal diharapkan bisa lebih mudah diterima oleh minimarket modern,” ujarnya.

     

    Jurus Produk UMKM Banyumas Menembus Pasar Toko Modern Berjaringan

  • Sunardi Punya Rekam Jejak KDRT Sebelum Bunuh dan Buang Istri ke Septic Tank – Halaman all

    Sunardi Punya Rekam Jejak KDRT Sebelum Bunuh dan Buang Istri ke Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Sunardi (44), seorang kuli bangunan yang membunuh penagih utang, Sri Pujayanti (22) dan istrinya bernama Almaidah (51) ternyata punya rekam jejak berperilaku kasar.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan dari keterangan saksi, Sunardi ternyata pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Almaidah.

    “Iya ini (Sunardi) punya track record seperti itu ya (perilaku KDRT),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada Tribunnnews.com, Jumat (7/2/2025).

    Namun demikian, pihak kepolisian sulit menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban AM. 

    Sebab, korban ditemukan sudah menjadi kerangka dalam septic tank rumah Sunardi karena diduga dibunuh sejak 2022 lalu.

    “Tapi pun tanda-tanda atau bukan KDRT tidak bisa lagi kami ditemukan karena sudah lama (dibunuh),” ujarnya. 

    Untuk informasi, Seorang perempuan, Sri Pujayanti menjadi korban penganiayaan hingga tewas di Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah. Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025).

    Nahasnya korban ditemukan di dalam lemari terbungkus sprei yang diduga dibunuh oleh tersangka Sunardi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan sebanyak tiga saksi telah dimintai keterangannya perihal kasus ini.

    Menurut keterangan dari saksi bahwa korban awalnya hendak menagih utang ke pelaku.

    “Korban datang menagih utang pinjaman kemudian pelaku mencekik korban ketika korban berbalik badan kemudian ditaruh di lemari,” ucap Ade kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

    Saksi mencari korban karena tidak kunjung pulang.

    Diketahui korban sudah meninggal dunia kemudian pelaku sempat melarikan diri namun berhasil diamankan Polsek Cibarusah.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menuturkan bahwa korban merupakan pegawai koperasi.

    Korban dibunuh karena kesal ditagih utangnya sedangkan pelaku tidak bisa membayar.

    “Jumlah utangnya Rp 3 juta,” ucap Onkoseno.

    Jasad Istri Dalam Septic Tank 

    Saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan Sri Pujayanti, polisi menemukan adanya kerangka manusia di sebuah septic tank rumahnya.

    Usut punya usut, kerangka manusia tersebut merupakan wanita bernama Almaidah alias AM yang tak lain adalah istri Sunardi. 

    “(Identitas kerangka manusia) saudari AM. Pengakuan dari tersangka, AM ini adalah istrinya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (5/2/2025).

    Sunardi membunuh istrinya Almaidah dan membuangnya ke dalam septic tank rumah pada 2022. 

    Adapun motif pembunuhan itu lantaran dia cemburu dan menduga istrinya berselingkuh dengan pria lain. 

    Diketahui Sunardi memiliki dua istri. Korban Almaidah yang dibunuh merupakan istri sah Sunardi. Keduanya melangsungkan pernikahan di Banyumas, Jawa Tengah, lalu pindah ke wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi.