kab/kota: Banyumas

  • Akademisi: Kecurangan pemilu bisa terjadi di berbagai lini masyarakat

    Akademisi: Kecurangan pemilu bisa terjadi di berbagai lini masyarakat

    Ketika ada yang ingin mencabut dukungan, harus mendapat persetujuan dari partai-partai pendukung.

    Purwokerto (ANTARA) – Dosen Jurusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Octafiani C. Pratiwi mengatakan bahwa kecurangan dalam pemilu bisa terjadi di berbagai lini masyarakat, termasuk dari kalangan TNI dan aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam pembagian sembako.

    “Di setiap lini masyarakat itu tidak bisa dinafikkan ada kecurangan, termasuk pihak TNI, ASN, ada yang membagikan sembako,” katanya dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Laporan Evaluasi Pilkada Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

    Kendati demikian, kata dia, dari semua itu yang menjadi pertanyaan adalah apakah masyarakat akan memilih pihak yang memberikan paket sembako atau bantuan sosial.

    Menurut dia, masyarakat saat sekarang sudah cerdas dan mempunyai resistensi politik.

    “Evaluasi hari ini menjadi catatan bersama dalam menggelar pemilihan mendatang,” katanya selaku pemantik diskusi.

    Dalam kesempatan itu, Octafiani juga menyoroti tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 sebagai salah satu catatan evaluasi penting.

    Pemantik diskusi lainnya, Nanang Indra Suyitno memaparkan sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pemilu di beberapa daerah.

    Selain itu, dia juga menjelaskan tantangan dalam menyusun evaluasi pemilihan yang terdiri atas ketersediaan data dukung sesuai dengan ketentuan evaluasi.

    “Data dukung ini dimiliki oleh teman-teman KPU sendiri. Namun, tentunya bagaimana data dukung ini selaras dengan apa urgensi yang akan diukur,” kata pengajar di Akademi Pemilu dan Demokrasi itu.

    Menurut dia, tantangan selanjutnya berkaitan waktu karena anggota KPU dituntut untuk membuat keluaran hasil evaluasi dalam waktu 1—2 bulan.

    Dalam hal ini, kata dia, evaluasi tersebut harus diserahkan kepada pemerintah daerah pada bulan April 2025.

    “Yang ketiga perlu adanya evaluasi pelaporan di setiap tahapan, dan yang keempat perlunya payung hukum maupun petunjuk teknis yang lebih komprehensif sebagai acuan dalam pemilu,” kata Nanang.

    Dalam diskusi, anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyumas Rani Zuhriyah menyampaikan beberapa evaluasi yang berkaitan dengan regulasi penyelenggaraan pemilu, salah satunya dalam hal penertiban alat peraga kampanye (APK).

    Sebelum pelaksanaan penertiban APK, kata dia, sempat saling lempar karena tidak jelasnya regulasi Pilkada 2024.

    “Ini teman-teman pengawas merasa jadi tanggung jawab KPU, sampai turun (surat instruksi) dari Bawaslu RI untuk membersamai penertiban APK,” katanya.

    Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Sadewo Tri Lastiono-Dwi Asih Lintarti, Ari Suprapto, mengharapkan adanya evaluasi terhadap sejumlah regulasi yang berkaitan dengan pilkada.

    Menurut dia, pihaknya sebenarnya tidak ingin pasangan Sadewo-Lintarti melawan kolom kosong dalam Pilkada Banyumas 2024.

    “Namun, ketika ada yang ingin mencabut dukungan (untuk mendukung pasangan calon lain yang akan dimunculkan, red.), harus mendapat persetujuan dari partai-partai pendukung. Oleh karena itu, regulasi ini harus dievaluasi,” katanya.

    Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Banyumas Sidiq Fathoni mengakui persoalan regulasi bagi penyelenggara memang perlu dievaluasi.

    Selain itu, kata dia, salah satu tantangan terbesar adalah persiapan pemilu yang hanya berlangsung sekitar 8 bulan, termasuk pembuatan alat peraga sosialisasi pemilu.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Misteri Penemuan Mayat Wanita Lansia di Banyumas, Ada Luka di Tubuh Korban – Halaman all

    Misteri Penemuan Mayat Wanita Lansia di Banyumas, Ada Luka di Tubuh Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penemuan mayat seorang wanita lansia berinisial WN (61) di Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah menyisakan misteri.

    Polisi kini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini setelah ditemukan sejumlah luka di tubuh korban yang diduga mengindikasikan adanya kekerasan.

    Mayat WN ditemukan di dalam rumahnya di Dusun Wungubajeng, Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Senin (17/2/2025).

    Penemuan ini bermula ketika anak angkat korban datang ke warung milik WN untuk membeli rokok.

    Saat itu, anak angkatnya mendapati WN sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan langsung menjerit.

    Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, menjelaskan saat ini penyelidikan masih berlangsung.

    “Untuk hari ini sudah dilakukan pemeriksaan saksi dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/2/2025).

    Polisi saat ini sedang menunggu hasil autopsi, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai indikasi pembunuhan. 

    Dalam penyelidikan ini, polisi juga mencatat adanya darah di lokasi kejadian serta kondisi gigi korban yang lepas.

    Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami kemungkinan adanya barang-barang yang hilang dari rumah korban.

    “Korban ada darahnya, gigi juga lepas,” imbuhnya

    .

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Nenek Pemilik Warung di Banyumas Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Februari 2025

    Nenek Pemilik Warung di Banyumas Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka Regional 18 Februari 2025

    Nenek Pemilik Warung di Banyumas Ditemukan Tewas dengan Sejumlah Luka
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com –
    Warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten
    Banyumas
    Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat seorang lansia, Senin (17/2/2025) malam.
    Lansia perempuan berinisial WS (61) ini, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan beberapa luka pada tubuh di rumahnya, yang sekaligus dijadikan warung.
    Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan menjelaskan, jasad korban kali pertama ditemukan oleh anak angkatnya yang datang ke warung selepas Magrib.
    “Rencana mau beli rokok, saat itu dia melihat ibu angkatnya ini sudah tidak bernyawa lagi, akhirnya menjerit,” kata Andryansyah kepada wartawan di Mapolresta Banyumas, Selasa (18/2/2025).
    Setelah menerima laporan, tak lama kemudian polisi mendatangi TKP. Dari hasil pemeriksaan awal ditemukan beberapa luka pada tubuh korban.
    “Korban ada darahnya, gigi juga lepas,” ungkap Andryansyah.
    Namun demikian, Andryansyah belum dapat memastikan korban merupakan korban pembunuhan. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim dokter forensik.
    “Kalau indikasi matinya terkait dengan pembunuhan (atau tidak), ini masih dalam pendalaman, termasuk salah satunya melakukan otopsi,” ujar Andryansyah.
    Andryansyah menambahkan, polisi juga masih menyelidiki kemungkinan adanya barang-barang milik korban yang hilang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Misteri Mayat di Kebasen Banyumas, Ditemukan Sejumlah Luka, Polisi Lakukan Penyelidikan

    Misteri Mayat di Kebasen Banyumas, Ditemukan Sejumlah Luka, Polisi Lakukan Penyelidikan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Misteri penemuan mayat lansia di Kebasen Banyumas menyisakan tanda tanya di masyarakat.

    Misteri itu memantik aparat kepolisian untuk mengungkap dan menjawabnya.

    Pasalnya ditemukan sejumlah luka di tubuh mayat wanita berinisial WN (61) tersebut.

    Sebelumnya, warga di Dusun Wungubajeng, Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam sebuah rumah, Senin (17/2/2025).

    Korban adalah WN (61) ditemukan dengan sejumlah luka yang patut diduga ada unsur kekerasan.

    Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan penemuan mayat perempuan di Kebasen saat ini masih dalam penyelidikan.

    “Untuk hari ini, sudah dilakukan pemeriksaan saksi, sudah dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab matinya.

    Patut diduga ditemukan luka makanya kita melakukan autopsi,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/2/2025).

    Polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi karena diduga ada indikasi pembunuhan.

    “Dari hasil olah TKP ini, sama cek tapi nanti dari hasil autopsi pastinya.

    Intinya saya menggambarkan betul ada peristiwa ditemukan seorang perempuan.

    Itu dulu kalau indikasi itu matinya terkait dengan pembunuhan, ini masih dalam pendalaman kita termasuk salah satunya melakukan otopsi,” jelasnya.

    Kasatreskrim mengatakan kronologi ditemukannya korban adalah saat malam sekitar habis maghrib ada anak angkatnya yang datang ke warung milik korban
    “Rencana mau beli rokok, karena itu di warung TKP. 

    Pada saat itu melihat ibu angkatnya ini sudah tidak  bernyawa lagi, akhirnya menjerit,” jelasnya.

    Polisi sejauh ini masih mendalami apakah ada barang-barang yang hilang.

    “Korban ada darahnya, gigi juga lepas,” imbuhnya. (jti)

  • Akselerasi Penggunaan QRIS di Jateng Didorong Hingga ke Daerah-Daerah

    Akselerasi Penggunaan QRIS di Jateng Didorong Hingga ke Daerah-Daerah

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah mendorong akselerasi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di provinsi ini.

    Kepala Perwakilan BI Jateng, Nita Rachmenia menyebutkan, KPwBI Jateng akan melakukan penguatan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS, terutama di daerah-daerah yang masih memiliki volume transaksi yang rendah.

    Nita menyampaikan bahwa perkembangan volume transaksi QRIS di Jawa Tengah saat ini masih terkonsentrasi di beberapa kota besar seperti Semarang, Surakarta, dan Kabupaten Banyumas.

    “Ini menjadi referensi bagi kami untuk terus mengakselerasi penggunaan QRIS di kabupaten dan kota lainnya,” ujarnya di KPwBI Jateng, Senin (17/2/2025).

    Dalam hal infrastruktur, Nita menegaskan bahwa secara umum ketersediaan sinyal di Jawa Tengah aman.

    Namun, ia mengakui bahwa ketersediaan WiFi perlu diperkuat dan dikoordinasikan agar penggunaan QRIS dapat lebih maksimal.

    “Jadi secara infrastruktur harusnya tidak ada masalah. Ini lebih bagaimana kita mendorong behavior masyarakat. PR saat ini adalah bagaimana kota/kabupaten lain yang masih rendah datanya, kita dorong penguatan untuk volume transaksi QRIS-nya,” jelasnya.

    Tercatat, sepanjang tahun 2024, transaksi QRIS di Jawa Tengah mencapai 411,3 juta transaksi dengan total nilai mencapai Rp40,7 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 385,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Jumlah pengguna QRIS di Provinsi ini mencapai 7,63 juta, dengan jumlah merchant sebanyak 3,62 juta, yang didominasi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Ia mengatakan, upaya perluasan penggunaan QRIS di Jawa Tengah akan terus dilakukan dengan menyasar berbagai sektor, seperti transportasi, UMKM, dan pendidikan.

    Sektor transportasi, sebutnya, BI Jateng telah melakukan upaya peningkatan pengguna QRIS dengan kolaborasi bersama pemerintah Kota Semarang melalui promosi transaksi naik BRT dengan cukup bayar Rp1.000.

    Kolaborasi juga dilakukan terkait dengan uji coba parkir nontunai di jalan Depok dan Thamrin Semarang.

    “Jadi hal-hal seperti ini terus kita optimalkan, khususnya kepada segmen-segmen yang menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari. Tahun ini, kami akan lakukan lagi penguatan edukasi penggunaan QRIS bagi siswa selama periode Ramadan,” jelasnya.

    Sementara itu, lanjutnya, penguatan aspek digitalisasi secara umum turut dilakukan pada lingkungan pemerintah daerah melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

    Disebutkan, sepanjang 2024 seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah mempertahankan status digital dengan rata-rata indeks ETPD 96,25 % .

    Dari sisi digitalisasi belanja daerah, implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah mengalami peluasan dengan 34 Pemda telah menerbitkan Perkada KKI dan 27 Pemda telah mengimplementasikan KKI.

    Sementara itu, dari sisi penerimaan daerah nontunai, realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah menggunakan kanal digital (QRIS, Internet/Mobile Banking dan e-commerce), tercatat meningkat dengan rata-rata penerimaan kanal digital mencapai 69,06 % . (idy)

  • Lansia Warga Kebasen Banyumas Tewas Dibunuh? Polisi Temukan Ada Beberapa Luka di Tubuh Korban

    Lansia Warga Kebasen Banyumas Tewas Dibunuh? Polisi Temukan Ada Beberapa Luka di Tubuh Korban

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Warga Dusun Wungubajeng, Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas digegerkan dengan penemuan mayat wanita di dalam rumah, Senin (17/2/2025).

    Korban adalah WN (61) ditemukan dengan sejumlah luka, yang diduga ada unsur kekerasan.

    Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, penemuan mayat lansia di Kebasen itu masih dalam penyelidikan.

    “Sudah dilakukan pemeriksaan saksi maupun autopsi untuk mengetahui penyebab kematian lansia wanita itu.”

    “Patut diduga ditemukan luka, karenanya kami melakukan autopsi,” katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (18/2/2025).

    Polisi saat ini masih menunggu hasil autopsi karena diduga ada indikasi pembunuhan.

    “Dari hasil olah TKP ini, cek, tapi nanti dari hasil autopsi pastinya.”

    “Intinya kami menggambarkan betul ada peristiwa ditemukan seorang perempuan.”

    “Ini masih dalam pendalaman, termasuk salah satunya melakukan autopsi,” jelasnya.

    kompol Andryansyah mengatakan kronologi ditemukannya korban adalah saat malam seusai maghrib ada anak angkatnya yang datang ke warung milik korban.

    “Rencana mau beli rokok di warung sekaligus rumah lansia itu.” 

    “Pada saat itu, dia melihat ibu angkatnya sudah tidak bernyawa lagi, akhirnya menjerit,” jelasnya.

    Polisi sejauh ini masih mendalami apakah ada barang-barang yang hilang.

    “Korban ada darahnya, gigi juga lepas,” imbuhnya. (*)

  • Dinpertan-KP Banyumas: Perpadi berperan dalam penyerapan gabah petani

    Dinpertan-KP Banyumas: Perpadi berperan dalam penyerapan gabah petani

    Perpadi diberi tugas untuk menyerap gabah dan beras minimal 20 persen dari kuota penyerapan gabah dan beras

    Purwokerto (ANTARA) – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan-KP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan termasuk dalam penyerapan gabah/beras petani.

    “Seminggu yang lalu sudah diadakan rakor (rapat koordinasi) di pusat, Perpadi diberi tugas untuk menyerap gabah dan beras minimal 20 persen dari kuota penyerapan gabah dan beras,” kata Jaka Budi Santosa saat Diskusi Publik “Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” Dalam Rangka Peringatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

    Dengan demikian, kata dia, kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan pembelian atau penyerapan gabah dan beras dari petani.

    Selain itu, lanjut dia, Perpadi memiliki peran yang sangat penting untuk bersama-sama dengan pemangku kepentingan yang lain agar target penyerapan gabah sebanyak 3 juta ton setara beras se-Indonesia bisa dicapai dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.

    “Kalau di Banyumas (target penyerapan yang dilakukan Perum Bulog Cabang Banyumas) sekitar 80.000 ton setara beras. Berdasarkan data tahun 2024, produksi padi di Kabupaten Banyumas sekitar 374 ribu ton,” katanya menjelaskan.

    Terkait dengan upaya peningkatan ketahanan pangan di Banyumas, dia mengatakan, pihaknya meningkatkan intensifikasi dan optimalisasi komoditas sembilan bahan pokok, baik melalui bantuan sarana-prasarana, bibit, pupuk, dan sebagainya guna meningkatkan kuantitas.

    Menurut dia, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan masalah produksi, juga distribusi pangan dari dan menuju Kabupaten Banyumas.

    “Kita ada beberapa komoditas yang memang belum surplus seperti jagung, kedelai dan cabai,” kata Jaka dalam diskusi yang melibatkan anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kelompok tani dari berbagai wilayah Banyumas itu.

    Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Komisaris Polisi Sukarwan mengatakan sebagai salah satu upaya untuk mendukung ketahanan pangan, Polresta Banyumas pada bulan November 2024 telah melakukan penanaman jagung pada lahan milik Polri seluas 1.200 meter yang berlokasi di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor.

    “Minggu kemarin sudah dilakukan panen tahap pertama, alhamdulillah hasilnya bagus,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya juga memanfaatkan lahan di setiap kantor kepolisian sektor untuk budidaya komoditas pertanian termasuk menggerakkan masyarakat untuk menanam cabai dan sebagainya di pekarangan rumah masing-masing.

    Diskusi publik tersebut juga menghadirkan Komandan Kodim 0701/Banyumas Letnan Kolonel Armed Ida Bagus Adi Permana dan Manajer Penjualan Jawa Tengah IV PT Pupuk Indonesia (Persero) Dadi Rosida.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pupuk Indonesia sebut alokasi pupuk untuk Banyumas cukupi kebutuhan

    Pupuk Indonesia sebut alokasi pupuk untuk Banyumas cukupi kebutuhan

    kalau kita lihat realisasi tahun sebelumnya, insyaallah bisa untuk mencukupi kebutuhan petani

    Purwokerto (ANTARA) – Manajer Penjualan Jawa Tengah IV PT Pupuk Indonesia (Persero) Dadi Rosida menyebutkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 untuk Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencukupi kebutuhan petani meskipun terdapat penurunan dibanding alokasi tahun 2024.

    Ditemui usai Diskusi Publik “Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa” Dalam Rangka Peringatan Hari Pers Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin, dia mengatakan alokasi pupuk urea untuk Banyumas pada tahun 2024 sebesar 20.354 ton, sedangkan NPK sebesar 14.807 ton.

    Sementara pada tahun 2025, kata dia, terdapat penurunan alokasi karena untuk urea sebesar 18.350 ton dan NPK sebesar 12.500 ton.

    “Alhamdulillah dari angka alokasi yang sudah ditetapkan untuk tahun 2025 sampai pertengahan Februari ini sudah tersalur untuk urea hampir 11 persen (1.958 ton) dari alokasi satu tahun, dan NPK sudah 12 persen (1.460 ton) dari alokasi satu tahun,” katanya.

    Ia mengharapkan alokasi pupuk yang diberikan untuk Kabupaten Banyumas tersebut jika melihat realisasi penyaluran tahun sebelumnya, masih bisa memenuhi kebutuhan petani.

    Menurut dia, hal itu disebabkan realisasi penyaluran pupuk pada tahun 2024 mencapai 16.720 ton atau 82 persen dari total alokasi yang sebesar 20.354 ton, sedangkan untuk NPK sebesar 12.343 ton atau 83 persen dari total alokasi yang sebesar 12.343 ton.

    “Mudah-mudahan dengan alokasi yang sekarang ini, kalau kita lihat realisasi tahun sebelumnya, insyaallah bisa untuk mencukupi kebutuhan petani,” kata Dadi menegaskan.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo 2023 Ndasmu Etik, Prabowo 2025 Kabinet Gemuk Ndasmu

    Prabowo 2023 Ndasmu Etik, Prabowo 2025 Kabinet Gemuk Ndasmu

    PIKIRAN RAKYAT – Prabowo beberapa kali mengeluarkan kata-kata “ndasmu” saat pidato terhitung sejak 2019 dan 2023 saat kampanye Pilpres. Hal itu kembali dilakukannya setelah terpilih menjadi presiden tepatnya pada awal 2025.

    Aksi sang presiden ini ramai diperbicangkan berkaitan dengan sikapnya tersebut. Belum lama ini, Prabowo menghadiri HUT ke-17 Gerindra pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kata-kata yang terhitung kasar menurut Bahasa Jawa itu kembali dilontarkan.

    Prabowo 2025 kabinet gemuk ndasmu

    Kata-kata “ndasmu” baru-baru ini dikeluarkan lagi oleh Prabowo saat HUT ke-17 Gerindra. Pada mulanya, ia menyebut ada orang-orang pintar yang mengkritik kabinet besar di bawah pimpinannya, kabinet itu berisi 48 menteri, 56 wakil menteri, 6 penasihat khusus, 7 utusan khusus, 1 staf khusus, bahkan Menhan dan Menkomdigi juga punya stafsus.

    “Ada orang-orang pintar (ngomong bahwa) ‘kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar’, ndasmu!” ucapnya disambut suara hadirin.

    Ia berargumen bahwa negara Timor Leste yang punya wilayah lebih kecil saja punya 28 anggota kabinet. Oleh karena itu, presiden menganggap wajar jika negara Indonesia yang luasnya hampir sama dengan Eropa memiliki banyak sekali menteri.

    Kata-kata ini ternyata pernah dilontarkan Prabowo saat menjelang Pilpres 2019. Hal itu untuk mengkritik pemerintahan Jokowi yang kerap mengampanyekan pertumbuhan ekonomi 5 persen sebagai sebuah pencapaian.

    Prabowo: “Ada orang-orang pinter (bilang) kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar. Ndasmu!” pic.twitter.com/tacv83sAjy— Jejak digital. (@ARSIPAJA) February 15, 2025

     Dilansir dari laman National Geographic, kata “ndasmu” adalah umpatan paling kasar dalam Bahasa Jawa. Ndas artinya kepala dan penyebutan itu merupakan yang terkasar, di atas kata “ndas”, ada kata “sirah” (untuk bicara dengan orang tua), lalu mustoko/mastaka (untuk level sastra dan keraton). Sedangkan kata ndas adalah untuk binatang.

    Penggunaan kata-kata ini juga dikecam warganet, salah satunya menyayangkan hal itu keluar dari mulut presiden yang dipilih 58 persen masyarakat Indonesia.

    “Ndasmu, salah satu makian kasar versi orang Jawa. Kata “ndas”, biasanya dipakai utk menyebut kepala hewan, misalnya “ndas kirik”, “ndas pithik.” Jadi orang-orang pinter yg kritik itu adalah…,” kata akun X @ai***

    “Darahku menggelegak baca beritanya. Selain sakit hatian, orang ini juga hobi denial, keras kepala, gak mau lihat kondisi lapangan, dan suka mengolok-olok kritik ahli serta tutup telinga dari protes masyarakat. Sekali lagi, teman-teman, ini tirani. DIA CALON DIKTATOR,” ujar akun lainnya, @bl***

    “Kok bisa malah main perbandingan sama Timor Leste. Dari sini aja sudah terlihat kemampuan rasionalitasnya menurun drastis, belum lagi kalau semisal isi kabinetnya cuma yes men aja,” tulis akun @Wr***

    Prabowo 2023 ndasmu etik

    Kata-kata ini juga dilontarkan Prabowo saat masih menjadi Capres pada Pilpres 2024. Hal itu diungkapkannya dalam acara internal Partai Gerindra yang terungkap dalam video viral. Acara itu digelar setelah debat pertama capres pada 12 Desember 2023.

    “Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? (menirukan ucapan Capres Anies Baswedan) Etik, etik, etik, ndasmu etik! (etik kepalamu!),” katanya.

    Gemoy ❌
    Ndasmu etik ✅ pic.twitter.com/x16YWorFo6— Jejak digital. (@ARSIPAJA) December 16, 2023

    Prabowo menyebut ia mengungkapkan kata-kata itu di Rakornas Gerindra karena itu adalah pembicaraan dalam keluarga atau internal partai. Ia menyatakan hal itu di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur, pada Mingu 17 Desember 2023.

    “Itu di antara keluarga kita bicara dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu. Enggak usah dibesar-besarkan,” ucapnya kepada awak media.

    Demikian penjelasan soal Prabowo yang sering menggunakan kata “ndasmu”, sebuah umpatan paling kasar dalam Bahasa Jawa. Hal ini menjadi sorotan karena itu adalah publik menyayangkan seorang presiden menggunakan bahasa paling kasar di ranah publik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 9 Kuliner di Purwokerto yang Menggugah Selera, dari Menu Kekinian hingga Legendaris

    9 Kuliner di Purwokerto yang Menggugah Selera, dari Menu Kekinian hingga Legendaris

    PIKIRAN RAKYAT – Purwokerto dikenal dengan berbagai kuliner yang menggugah selera. Berbagai pilihan hidangan mulai dari makanan tradisional yang legendaris hingga menu kekinian yang sedang tren, bisa ditemukan di setiap sudut kota ini.

    Kuliner di Purwokerto tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merasakan keunikan cita rasa yang menjadi ciri khas dari daerah ini. Jika sedang merencanakan perjalanan ke Purwokerto, pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat makan yang sudah terkenal dan wajib dicicipi ini.

    Bagi pecinta kuliner, Purwokerto adalah surga yang menyajikan berbagai pilihan menu menggoda. Dari soto legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun hingga warung makan dengan konsep kekinian yang menyajikan berbagai macam menu modern, semuanya ada di sini.

    Tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, namun juga pengalaman kuliner yang akan memuaskan keinginan akan kelezatan dan kenikmatan berbagai hidangan lokal.

    Tidak hanya soal rasa, tempat-tempat makan ini juga menawarkan atmosfer yang berbeda, mulai dari suasana makan di pinggir jalan yang nyaman hingga tempat yang lebih elegan dan instagramable untuk menikmati hidangan.

    Jadi, tidak heran jika Purwokerto menjadi salah satu destinasi kuliner yang kian diminati oleh wisatawan lokal maupun luar kota. Berbagai kuliner yang ditawarkan sangat menggambarkan kekayaan budaya Banyumas, menjadikannya tujuan kuliner yang penuh cerita.

    1. RM. Cahaya Mas

    Berlokasi di Jl. Overste Isdiman No.10, Cigrobak, Purwokerto Lor, RM. Cahaya Mas menawarkan pengalaman kuliner khas Banyumas yang begitu memikat. Rumah makan ini terkenal dengan berbagai hidangan nasi campur yang menggugah selera.

    Salah satu menu andalannya adalah nasi campur ayam yang dilengkapi dengan sambal khas, sayuran segar, dan lauk pauk pilihan yang membuat setiap suapan semakin nikmat.

    Suasana di RM. Cahaya Mas sangat nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga atau teman-teman. Selain itu, harga yang terjangkau menjadikan tempat ini sebagai pilihan favorit banyak orang.

    2. Soto Sokaraja

    Jika berbicara tentang soto legendaris di Purwokerto, Soto Sokaraja adalah salah satu yang paling dikenal. Terletak di Jl. Jend. Sudirman No.58, Purwokerto, soto ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi salah satu ikon kuliner di Banyumas.

    Soto Sokaraja memiliki cita rasa yang khas dengan kuah bening yang gurih, lengkap dengan potongan daging ayam atau sapi yang empuk dan irisan lontong. R

    asanya yang ringan namun kaya rempah membuat soto ini sangat digemari oleh banyak orang. Tidak hanya nikmat, Soto Sokaraja juga menjadi pilihan yang tepat untuk sarapan atau makan siang.

    3. Sate Bebek Tambak

    Ilustrasi sate.

    Bagi pecinta sate, Sate Bebek Tambak yang terletak di Jl. Raya Barat Tambak No.19, Kec. Tambak adalah tempat yang wajib dicoba.

    Sate bebek yang disajikan di sini memiliki tekstur daging yang empuk dan gurih. Bumbu kacang yang digunakan memiliki rasa manis gurih yang pas, memberikan sensasi rasa yang berbeda dari sate pada umumnya.

    Tempat ini sangat cocok bagi yang mencari pengalaman makan sate dengan bahan daging yang lebih unik dan lezat.

    4. Bakso Pekih

    Terletak di Jl. Pekih, Purwokerto, Bakso Pekih adalah tempat yang menawarkan bakso dengan cita rasa yang tidak biasa. Bakso di sini memiliki bola bakso besar dengan isian daging yang sangat padat dan kenyal. Kuahnya yang gurih dan segar membuat setiap suapan semakin nikmat.

    Bakso Pekih juga terkenal dengan pelayanannya yang cepat dan ramah, menjadikannya sebagai tempat favorit bagi banyak warga lokal maupun wisatawan.

    5. Es Duren NIKI ECO Purwokerto

    Untuk yang mencari kesegaran di tengah panasnya kota Purwokerto, Es Duren NIKI ECO adalah pilihan yang tepat. Berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No.320, tempat ini menyajikan es duren yang segar dan lezat dengan tambahan berbagai topping menarik.

    Durian yang digunakan selalu dalam kondisi segar dan manis, memberikan cita rasa es duren yang menggoda. Suasana yang nyaman dan modern menjadikan tempat ini juga cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan manis.

    6. Bakmi Gareng Purwokerto

    Berlokasi di Jl. S. Parman, Bakmi Gareng adalah tempat makan yang menawarkan mie dengan cita rasa khas Banyumas. Bakmi di sini disajikan dengan berbagai pilihan topping, mulai dari ayam, hingga sayuran segar.

    Tekstur mie yang kenyal dan kuah yang gurih membuat Bakmi Gareng menjadi salah satu favorit di Purwokerto. Tempat ini cocok bagi yang ingin menikmati mie yang lezat dalam suasana yang santai.

    Lokasi kuliner ini masuk jajaran kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1950 dan tetap eksis sampai saat ini, bahkan tidak pernah sepi pengunjung.

    7. Bakso & Soto “Sami Asih”

    Jika mencari tempat yang menyajikan kombinasi bakso dan soto dalam satu tempat, Bakso & Soto “Sami Asih” di Jl. Pramuka No.23, Purwokerto adalah pilihan yang tepat.

    Kuliner ini memiliki rasa yang sangat nikmat dan cocok bagi yang ingin menikmati bakso dan soto dengan cita rasa khas. Baik bakso maupun soto di sini memiliki cita rasa yang penuh rempah, memberikan sensasi yang berbeda dari tempat lainnya.

    8. Rumah Djago Djowo

    Rumah Djago Djowo yang terletak di Jl. Gelora Indah I, Mangunjaya, menawarkan pengalaman makan dengan menu-menu khas Jawa Tengah. Dengan konsep interior yang unik dan nyaman, rumah makan ini sangat cocok untuk acara makan bersama keluarga atau teman-teman.

    Menunya terdiri dari berbagai hidangan khas Jawa yang sangat lezat, seperti nasi liwet dan aneka olahan ikan laut.

    9. Soto Ayam Jalan Bank

    Soto Ayam Jalan Bank di Jl. RA Wiryaatmaja No.14-15 adalah pilihan sempurna bagi penggemar soto ayam.

    Kuah soto yang kaya akan rempah dan disajikan dengan potongan ayam yang empuk, dipadu dengan lontong atau nasi, menjadikan hidangan ini sangat nikmat. Tempat ini sudah terkenal sejak lama, dan menjadi destinasi kuliner favorit di Purwokerto Barat.

    Itulah 9 tempat kuliner di Purwokerto yang wajib dicoba. Dari menu kekinian hingga makanan legendaris, semuanya menawarkan cita rasa yang unik dan mengesankan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kuliner khas Purwokerto yang menggugah selera ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News