kab/kota: Banyumas

  • Pendaftaran Mudik Gratis BRI 2025 Dibuka 7 Maret, Cek Syarat Daftar dan Rute Tujuannya – Halaman all

    Pendaftaran Mudik Gratis BRI 2025 Dibuka 7 Maret, Cek Syarat Daftar dan Rute Tujuannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Informasi lengkap program mudik gratis 2025 dari perusahaan BUMN Bank BRI.

    Dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 1446 H, Bank BRI menyelenggarakan program mudik gratis 2025 yang bertajuk “Mudik Gratis Bersama BRI.”

    Pendaftaran Mudik Gratis BRI 2025 dibuka mulai 7 Maret 2025 sampai dengan 10 Maret 2025 atau sampai kuota terpenuhi.

    Keberangkatan Mudik Gratis BRI 2025 akan dilaksanakan serentak pada 27 Maret 2025.

    BRI menyediakan 3 rute tujuan  Mudik Gratis BRI 2025 dengan keberangkatan dari Jakarta.

    Sementara terkait cara daftar Mudik Gratis BRI 2025, pihaknya akan menginformasikan saat pendaftaran dibuka.

    Lantas, apa saja syarat daftar Mudik Gratis BRI 2025?

    Selengkapnya simak rute tujuan dan syarat daftar Mudik Gratis BRI 2025, dikutip dari Instagram @bankbri_id, berikut ini.

    Rute Tujuan Mudik Gratis BRI 2025

    1. Jakarta – Yogyakarta (via Jalur Selatan)

    Cirebon – Brebes – Slawi – Bumiayu – Ajibarang – Purwokerto – Banyumas – Gombong – Kebumen – Purworejo – Yogyakarta – Wonosari.

    2. Jakarta – Wonogiri (via Jalur Utara)

    Cirebon – Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Magelang – Sleman – Yogyakarta – Klaten – Solo – Wonogiri.

    3. Jakarta – Surabaya (via Tol Trans-Jawa)

    Cirebon – Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Salatiga – Boyolali – Solo – Sragen – Ngawi – Nganjuk – Jombang – Mojokerto – Surabaya.

    Syarat Daftar Mudik Gratis BRI 2025

    1. Mudik Bersama BUMN 2025 ini diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

    2. Peserta Mudik berdomisili di JABODETABEK 

    3. Peserta Mudik tidak dipungut biaya dan dilarang untuk diperjualbelikan. 

    4. Peserta Mudik harus dalam keadaan Sehat Jasmani & Rohani. 

    5. Peserta Mudik diutamakan kepada Nasabah Pemilik Rekening Simpanan BRI. 

    6. Peserta Mudik dalam 1 Keluarga maksimal 4 Orang (Dewasa/Anak-anak berumur diatas 6 Bulan). 

    7. Peserta Mudik hanya diperkenankan membawa barang maksimal 20 Kg atau 1 Koper (24-Inch) per orang. 

    8. Peserta Mudik yang telah terdaftar tidak dapat digantikan atau diwakilkan oleh orang lain. 

    9. Peserta Mudik yang telah mendaftarkan diri tidak secara langsung mendapatkan Tiket Mudik. 

    10. Peserta Mudik yang disetujui untuk mendapatkan tiket mudik akan dihubungi oleh Pihak BRI. 

    11. Persetujuan Pendaftaran Peserta Mudik Bersama BUMN ini diputuskan dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dan kuota yang diputuskan oleh panitia pelaksana.

    Informasi lengkap terkait kuota dan cara daftar Mudik Gratis BRI 2025 dapat mengunjungi website https://bri.co.id/mudik-bersama-bri-2025/.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Jawa Tengah Dilanda Cuaca Ekstrem 4-6 Maret 2025, Ini Daftar Daerah Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Maret 2025

    Jawa Tengah Dilanda Cuaca Ekstrem 4-6 Maret 2025, Ini Daftar Daerah Terdampak Regional 4 Maret 2025

    Jawa Tengah Dilanda Cuaca Ekstrem 4-6 Maret 2025, Ini Daftar Daerah Terdampak
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
    BMKG
    ) Ahmad Yani Semarang peringatkan
    cuaca ekstrem
    di Wilayah Jawa Tengah mulai 4-6 Maret 2025.
    Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, mengatakan bahwa cuaca ekstrem tersebut disebabkan adanya pola siklonik yang berada di Pulau Kalimantan.
    “Menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga kepada awak media, Selasa (4/3/2025).
    Selain itu, cuaca ekstrem juga dipengaruhi gelombang atmosfer tipe Rossby Ekuatorial yang terpantau aktif di sebagian besar Pulau Jawa.
    “Berkontribusi terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Pulau Jawa,” ucapnya.
    Menurutnya, kondisi tersebut juga dipengaruhi kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
    “Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah,” ungkap Yoga.
    Untuk itu, dia meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir.
    “Dan berpotensi disertai angin kencang,” tambahnya.
    Berikut sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem:
    Selasa, 4 Maret 2025:
    Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kab. Semarang, Kab. Tegal, Brebes dan sekitarnya.
    Rabu, 5 Maret 2025:
    Nihil
    Kamis, 6 Maret 2025:
    Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kab./Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Temanggung, Kab. Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kab./Kota Pekalongan, Brebes, Kab./Kota Tegal, Pati, Kudus, Jepara, dan sekitarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harapan Baru untuk Mbah Darwati, Janda Lansia yang Rumahnya Ambruk Disapu Bencana

    Harapan Baru untuk Mbah Darwati, Janda Lansia yang Rumahnya Ambruk Disapu Bencana

    Liputan6.com, Jepara – Mbah Darwati tak pernah menyangka rumah sederhana yang ia tinggali dan tempat berteduh selama puluhan tahun itu, bakal roboh dengan tanah dihantam bencana.

    Atap belakang rumah janda lansia yang tinggal bersama anaknya penyandang disabilitas ini, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur di Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Minggu (2/3/2025) dini hari.

    Tak ada teriakan minta tolong, yang ada hanya suara kayu yang patah dan genting yang berserakan. Dalam rasa keterkejutannya, Mbah Darwati bergegas menyelamatkan diri.

    Beruntung tubuh wanita berusia 75 tahun ini tak mengalami luka. Namun saat melihat rumahnya dalam kondisi rusak, hatinya bagai runtuh bersama dinding rumahnya yang ambruk.

    Mbah Darwati yang merupakan penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ini, harus rela meninggalkan rumahnya yang ambruk. Demi keamanan Mbah Darwati, ia diungsikan dan berempat tinggal sementara waktu di tempat yang aman.

    Selama ini, Mbah Darwati makan dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bergantung dari bantuan PKH. Dia mesti menghabiskan masa tuanya dalam kehidupan yang penuh nestapa.

    Di tengah kesedihan Mbah Darwati itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo pun tergerak melangkah menemui warganya itu. Tak sekadar melihat saja, namun Mas Wiwit yang baru dilantik sebagai Bupati Jepara periode 2024-2030 itu, juga membawa perhatian yang tulus kepada Mbah Darwati.

    Ia menyapa Mbah Darwati dengan penuh empati. Menggenggam tangan Mbah Darwati dan mendengarkan cerita tentang rumah miliknya yang telah menjadi tempat bernaungnya selama puluhan tahun.

    Saat tiba di lokasi, Bupati Wiwit didampingi Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar. Mereka juga ditemani sejumlah pejabat Pemkab Jepara. Diantaranya perwakilan BPBD, Dinas Sosial, PMI, Baznas, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman serta Perangkat Desa Klepu.

    Dalam kesempatan itu, Wiwit menegaskan komitmennya membantu warga terdampak bencana. Yakni menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan.

    “Kami memastikan Mbah Darwati mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, baik logistik maupun material bangunan agar rumahnya bisa segera diperbaiki,” terang Mas Wiwit.

     

    Detik-detik Angin Langkisau atau Puting Beliung Rusak 300 Rumah Warga Wangon, Banyumas

  • Baru 2 Bulan, Gedung DPRD Banyumas Sudah Banyak Yang Bocor! Bikin Geram Anggota Dewan

    Baru 2 Bulan, Gedung DPRD Banyumas Sudah Banyak Yang Bocor! Bikin Geram Anggota Dewan

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Kualitas gedung baru DPRD Banyumas, Jawa Tengah, patut dipertanyakan.

    bagaimana tidak, pembangunan gedung senilai Rp 90 miliar yang baru ditempati November 2024 atau sekitar dua bulan dari sekarang sudah banyak titik kebocoran.

    Saat ini pengguna gedung khawatir dengan risiko terhadap gedung tersebut.

    Ketua DPRD Banyumas Subagyo mengaku terkejut saat awal menempati gedung tersebut karena menemukan banyak titik kebocoran.

    “Sebagai user, tentu ini berisiko. Kami menerima gedung baru dalam kondisi yang masih ada kerusakan, terlebih saat ini musim hujan, sehingga kebocoran itu sangat terlihat,” ungkap Subagyo kepada wartawan, Senin (3/3/2025). 

    Atas kondisi itu, kata Subagyo, pihaknya meminta dinas terkait untuk memperbaikinya.

    Sampai saat ini proses perbaikan masih berlangsung.

    “Sampai saat ini masih dalam proses perbaikan yang bocor diperbaiki dan ada tambahan penguatan untuk kontruksinya. Masih berjalan prosesnya,” ujar Subagyo.

    Ia juga telah meminta Komisi II untuk mengawal proses perbaikan sekaligus memberikan masukan ke dinas terkait. 

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan Wahyu Kristoyo menjelaskan, pembangunan tersebut dilakukan beberapa tahap dan melibatkan rekanan berbeda.

    Tahap pertama yaitu pembangunan fondasi, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung oleh rekanan yang berbeda.

    Selanjutnya tahap ketiga finising oleh rekanan yang berbeda. 

    “Pada saat penyerahan gedung untuk diteruskan ke tahap finishing, kondisinya masih berserakan dan titik-titik bocor tidak terdeteksi. Setelah tahap ketiga selesai, baru terlihat dan langsung kami minta rekanan untuk memperbaiki,” jelas Kresnawan.

    Menurut Kresnawan, titik kebocoran sebenarnya tidak banyak. 

    Namun pada satu titik, ada banyak rembesan yang jumlahnya sampai ratusan. 

    “Misalnya kebocoran di titik parkir bagian depan gedung, hanya satu titik, namun banyak terdapat rembesan. Sudah kami selesaikan semua perbaikan pada titik-titik yang bocor,” kata Ķresnawan. (*)

     

  • Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Lewat Rumah Pangan, PNM Ajak Warga Purwokerto Budi Daya Lele-Pepaya

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

    Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menegaskan program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan.

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief dalam keterangan tertulis, Senin (03/3/2025).

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya nanti akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat.

    Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto pada Rabu (26/2) yang lalu ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

    (anl/ega)

  • Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto

    Purwokerto, Beritasatu.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Rumah Pangan PNM yang kembali diluncurkan di Kampung Madani PNM, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas pada Rabu (26/2/2025). Program ini selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan program Pemerintahan Bapak Prabowo, serta sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis komunitas. 

    Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Rumah Pangan PNM kali ini mencakup budidaya 120 ribu ekor ikan lele yang menggunakan kolam komunal dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta penanaman 500 pohon pepaya di lahan desa. Program ini tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan perikanan berkelanjutan. 

    “Rumah Pangan PNM adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem kolam komunal, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pembudidayaan ikan lele, sementara penanaman pohon pepaya memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa,” ujar Arief.

    Hasil panen dari budidaya lele dan pepaya akan disalurkan untuk menyuplai Dapur Gizi Nasional, mendukung program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Program ini juga melibatkan partisipasi aktif nasabah PNM Mekaar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Langgongsari yang didampingi oleh PNM untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

    Peluncuran Rumah Pangan PNM di Purwokerto menjadi langkah nyata dalam mewujudkan model pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang tidak hanya memperkuat kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, PNM berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia.

  • Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Fahrul Nurkolis, Ilmuwan UIN Suka Pemegang Paten Antikanker dan Antidiabetes

    Liputan6.com, Jakarta – Tidak banyak anak muda yang mampu menembus dunia penelitian internasional di usia muda. Fahrul Nurkolis, ilmuwan muda dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuktikan asal-usul bukanlah penghalang untuk bermimpi besar. Konsistensi pada riset berbasis bioinformatika mampu mengidentifikasi senyawa aktif bahan alam Indonesia yang berpotensi besar sebagai obat masa depan.

    Di dunia akademik dan penelitian internasional, Fahrul dikenal karena prestasinya dengan lebih dari 105 publikasi jurnal internasional bereputasi, serta hak paten untuk senyawa antikanker dan antidiabetes.

    Fahrul yang lahir dan besar di Madiun, Jawa Timur bercerita perjalanannya meraih apa didapatkan saat ini sangatlah tidak mudah.

    “Sejak mahasiswa, saya aktif mengikuti konferensi internasional dan membangun jejaring global. Kerja keras ini membawa saya menjadi delegasi termuda di Nordic Nutrition Conference di Finlandia, Asian Congress of Nutrition di China, dan International Conference on Nutrition and Growth di Portugal,” jelasnya, Minggu (2/3/2025).

    Di dalam negeri, Fahrul meraih penghargaan Medical Innovation Research in Health (MIRAH) Award dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), atas kontribusinya dalam penelitian medis berbasis bioinformatika dan eksplorasi bahan alam Indonesia sebagai kandidat obat masa depan.

    Saat ini, selain aktif meneliti di UIN Suka Yogyakarta, Fahrul juga menjabat sebagai editor dan reviewer di jurnal ilmiah bereputasi Scopus Q1 & Q2. Baginya jabatan ini menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing ditingkat global.

    Berkat jabatan ini, Ia memahami tantangan penelitian Indonesia di level global. Dimana kolaborasi akademik dan industri sangat penting untuk memastikan penelitian tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bisa menjadi produk inovatif yang berdampak.

    “Penelitian harus bisa menjawab permasalahan yang ada di masyarakat,” ujarnya.

    Masih berfokus pada riset berbasis bioinformatika, Fahrul mampu mengidentifikasi senyawa aktif yang memiliki potensi besar sebagai obat. Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa sebagai kandidat obat masa depan.

    Dan potensi bahan alam Indonesia sebagai sumber inovasi farmasi masih belum tergarap maksimal.

    Namun tantangannya adalah bagaimana mengolahnya menjadi inovasi medis yang berdampak bagi kesehatan global. Diperlukan dukungan regulasi dan pendanaan bagi peneliti muda.

    “Indonesia memiliki banyak ilmuwan berbakat, yang kita butuhkan adalah ekosistem riset yang mendukung hilirisasi riset farmasi berbasis bahan alam Indonesia bisa masuk ke industri dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

    Dirinya sangat berharap, dedikasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarya di dunia sains dan inovasi teknologi kesehatan. Dengan tidak takut bermimpi besar. Fahrul meyakini kerja keras dan ilmu pengetahuan bisa membawa generasi muda Indonesia bersaing di kancah global.

     

    Penyebab Tim SAR Gabungan Kesulitan Evakuasi 8 Pekerja Terjebak di Lubang Tambang Emas di Banyumas

  • Mahasiswa Itera Ditemukan Meninggal di Area Parkiran Kampus, Apa Penyebabnya?

    Mahasiswa Itera Ditemukan Meninggal di Area Parkiran Kampus, Apa Penyebabnya?

    Liputan6.com, Lampung – Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) ditemukan meninggal dunia di area parkiran kampus pada Jumat (28/2/2025). Mahasiswa berinisial NA, yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023, diduga mengalami kejadian tragis saat hendak mengambil motornya.

    Jenazah NA telah dibawa ke Rumah Sakit Airan, Jatiagung, Lampung Selatan, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Itera pun membenarkan kabar duka ini.

    Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Itera, Ir. Arif Rohman, mengungkapkan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya.

    “Innalillahi wa innailaihi rojiun, kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami,” ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

    Arif menjelaskan, sebelum kejadian, NA datang ke kampus bersama rekan-rekannya dengan tujuan mengunjungi laboratorium. Namun, saat cuaca sedang hujan, NA terlihat menuju area parkiran.

    “Tim keamanan kampus menerima laporan bahwa almarhum terlihat menuju area parkiran. Setelah dilakukan pengecekan, ia ditemukan dalam kondisi terbaring,” ungkapnya.

    Hingga kini, pihak kampus belum bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya mahasiswa tersebut.

    “Kami memahami banyak pihak yang ingin mengetahui penyebab kejadian ini. Namun, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga dan berwenang untuk investigasi lebih lanjut,” jelas dia.

    Pihak Itera juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jambi serta pihak terkait lainnya.

    “Kami mengimbau semua pihak untuk menghormati privasi keluarga dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang. Itera akan mendukung penuh proses yang diperlukan dalam situasi ini,” pungkasnya.

     

    Aneh tapi Nyata, Pegunungan Sumbang Banyumas di Kaki Gunung Slamet Banjir Bandang

  • Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Kamis (27/2) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada pagi ini.

    Di antaranya mulai dari Pertamina yang memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap hingga pelemahan signifikan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut rangkuman beritanya.

    Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap seperti dalam video yang beredar melalui media sosial.

    “Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    “Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” kata Simon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Trenggono: Kades siap bayar denda Rp48 miliar pagar laut Tangerang

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kepala desa dan perangkat desa yang menjadi pelaku pemagaran laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, siap membayar denda administrasi sebesar Rp48 miliar.

    Trenggono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut Tangerang, yaitu inisial A selaku kepala desa dan inisial T selaku perangkat desa.

    “Pelaku telah mengakui dan bertanggung jawab terhadap pemasangan pagar laut serta bersedia membayar denda administratif sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran,” kata Trenggono.

    Baca selengkapnya.

    BEI apresiasi kontribusi Galeri Investasi kembangkan pasar modal

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025, sebagai upaya untuk memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi GI BEI dalam pengembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2024.

    Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis, mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.

    Baca selengkapnya.

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Biayai 3 sektor, PT SMI andil Rp1.696,5 triliun ke perekonomian

    Biayai 3 sektor, PT SMI andil Rp1.696,5 triliun ke perekonomian

    Dalam dukungannya terhadap proyek-proyek tanah air, PT SMI mencatatkan sejumlah pencapaian dalam pembiayaan di berbagai sektor. Dari tiga besar sektor yang dibiayai, PT SMI telah memberikan dampak pada output perekonomian sebesar Rp1.696,5 triliun

    Jakarta (ANTARA) – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI melaporkan telah berkontribusi ke perekonomian nasional sebesar Rp1.696,5 triliun berkat pembiayaan ke tiga sektor, yakni jalan dan jalan tol, ketenagalistrikan, dan transportasi.

    “Dalam dukungannya terhadap proyek-proyek tanah air, PT SMI mencatatkan sejumlah pencapaian dalam pembiayaan di berbagai sektor. Dari tiga besar sektor yang dibiayai, PT SMI telah memberikan dampak pada output perekonomian sebesar Rp1.696,5 triliun,” kata Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Reynaldi merinci, pembiayaan PT SMI di sektor jalan menghasilkan 4.511 kilometer jalan tol.

    Sementara pembiayaan di sektor ketenagalistrikan telah membantu meningkatkan produksi listrik sebanyak 7,7 giga watt yang mampu menerangi 5,9 juta rumah tangga.

    Pada sektor transportasi, hasil dari pembiayaan PT SMI lebih beragam bergantung pada moda yang dibiayai. Sebagai contoh, PT SMI membantu membiayai pembuatan 646 gerbong kereta api dan 242,1 kilometer rel terbangun. Hal itu disebut meningkatkan jumlah penumpang sebanyak 109,6 juta orang per tahun.

    Sejak berdiri pada 26 Februari 2009, PT SMI yang merupakan special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan telah bertumbuh pesat.

    PT SMI mulanya menyalurkan pembiayaan pertama di sektor irigasi senilai Rp248 miliar. Kini, Perseroan telah mencatat komitmen pembiayaan aktif hingga Desember 2024 mencapai Rp148,9 triliun dan outstanding sebesar Rp96,3 triliun.

    Total nilai proyek dari pembiayaan PT SMI mencapai Rp1.153 triliun. Dari total pembiayaan proyek tersebut, PT SMI telah menghasilkan efek berganda (multiplier effect) sebanyak 7,75 kali terhadap total komitmen dan 37,79 kali terhadap modal disetor.

    PT SMI juga menyalurkan pinjaman daerah sejak 2016. Per Desember 2024, PT SMI telah menyalurkan pinjaman daerah senilai Rp36,66 triliun dalam bentuk komitmen dan outstanding senilai Rp21,19 triliun.

    Beberapa contoh proyek yang mendapat dukungan pinjaman daerah dari PT SMI antara lain pembangunan jalan di Kabupaten Tabalong, Jembatan Konaweha di Kabupaten Kolaka, Pasar Bersehati di Kota Manado, RSUD di Kabupaten Solok, RSUD Provinsi NTB, Menara Teratai di Kabupaten Banyumas, dan RSUD di Kabupaten Bangli.

    Pada hari jadi yang ke-16, Reynaldi menyatakan Perseroan siap mengambil peran lebih besar untuk memberikan dampak lebih optimal dalam percepatan pembangunan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025