kab/kota: Banyumas

  • Solusi Masalah Sampah, Bupati Batang Dorong Pembangunan TPST Randukuning

    Solusi Masalah Sampah, Bupati Batang Dorong Pembangunan TPST Randukuning

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randukuning di Kabupaten Batang telah menghadapi persoalan serius akibat kelebihan kapasitas yang berlangsung bertahun-tahun. 

    Di bawah kepemimpinan Bupati M Faiz Kurniawan yang baru menjabat selama satu bulan, solusi konkret mulai dicanangkan demi menyelesaikan permasalahan ini.

    Bupati Faiz menyoroti kaitan erat antara penyelesaian masalah sampah di Batang dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). 

    Salah satu poin dalam PSN ini adalah pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

    Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait pelaksanaannya.

    “TPA Randukuning adalah bagian dari mandat PSN, perlu memastikan apakah TPST yang direncanakan benar-benar akan dibangun.” 

    “Jika iya, akan dorong agar segera terealisasi, tapi kalau tidak, pemerintah daerah akan mengambil langkah alternatif,” tutur Faiz, Selasa (18/3/2025).

    Bupati juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terintegrasi dari tingkat desa hingga kecamatan, dengan harapan hanya residu sampah anorganik yang masuk ke TPA. 

    Menurutnya, pengelolaan dari hulu ke hilir ini dapat menjadi solusi jangka panjang yang efektif.

    “Kami ingin belajar dari daerah yang sudah lebih maju seperti Banyumas, dalam pengelolaan sampah.”

    “Targetnya, lingkungan yang bersih dan nyaman tetap terjaga untuk masyarakat Batang,” pungkasnya. (*)

  • Link Mudik Gratis Lebaran 2025 Pertamina, Simak Juga Jadwal, Rute, dan Persyaratannya!

    Link Mudik Gratis Lebaran 2025 Pertamina, Simak Juga Jadwal, Rute, dan Persyaratannya!

    PIKIRAN RAKYAT – Jelang Lebaran 2025, ada berbagai program mudik gratis yang dapat diikuti, salah satunya adalah dari Pertamina.

    Program mudik gratis ini hadir untuk membantu pemudik kembali ke kampung halaman dengan nyaman tanpa biaya.

    Mudik gratis dari Pertamina merupakan program tahunan yang mendukung tradisi mudik Lebaran di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan selama perjalanan mudik.

    Bagi yang berminat mengikuti program ini, berikut adalah informasi lengkap mengenai jadwal keberangkatan dan link pendaftarannya.

    Link dan Jadwal Keberangkatan Mudik Gratis Pertamina 2025

    Pendaftaran untuk mudik gratis Pertamina telah dibuka sejak 10 Maret 2025 dan dilakukan secara online melalui laman ini: KLIK DI SINI.

    Adapun, keberangkatan mudik gratis akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2025, dari area Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

    Syarat dan Ketentuan Mudik Gratis Pertamina 2025

    Untuk mengikuti program mudik gratis ini, peserta perlu memenuhi beberapa syarat dan ketentuan, yaitu:

    Nomor WhatsApp aktif KTP/KIA asli Kota tujuan (tidak dapat diubah setelah pendaftaran) Barang bawaan (1 koper medium maksimal 15 kg dan 1 tas kecil maksimal 8 kg) Peserta wajib mengenakan atribut yang diberikan panitia Melakukan registrasi ulang pada 25 Maret 2025, pukul 03.00 – 07.30 WIB di TMII Rute Mudik Gratis Pertamina 2025

    Mudik gratis Pertamina 2025 mencakup beberapa tujuan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Berikut adalah rinciannya:

    Jawa Barat: Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut Jawa Tengah dan Yogyakarta: Semarang, Kendal, Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Brebes, Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Wonogiri Jawa Timur: Surabaya, Malang, Madiun, Ngawi, dan Banyuwangi

    Dengan program ini, pemudik dapat pulang ke kampung halaman tanpa khawatir soal biaya dan kenyamanan perjalanan.

    Demikian informasi mengenai jadwal keberangkatan, pendaftaran, syarat dan ketentuan, serta tujuan mudik gratis Pertamina 2025. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bayar Non Tunai Makin Cepat! Sekarang DANA Bisa Dipakai untuk QRIS TAP – Page 3

    Bayar Non Tunai Makin Cepat! Sekarang DANA Bisa Dipakai untuk QRIS TAP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta DANA kembali menjadi first mover pada peluncuran fitur QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia. Keterlibatan DANA mengimplementasikan QRIS TAP, merupakan bagian dari komitmen DANA untuk mendorong literasi dan keuangan masyarakat lewat teknologi inovasi keuangan. 

    Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan QRIS merupakan salah satu terobosan terbaik dalam sistem pembayaran digital di Indonesia. Sejak awal kehadiran QRIS di Tanah Air, DANA senantiasa mendukung berbagai pengembangannya, mulai dari QRIS Cross Border hingga QRIS TAP.

    “Kami percaya QRIS TAP akan mendorong inklusivitas pembayaran digital, mendorong masyarakat semakin dekat dengan transaksi nontunai untuk berbagai kebutuhan. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mewujudkan kesejahteraan keuangan masyarakat serta menjadi dompet digital dengan penerimaan yang terluas dan terdepan,” kata Vince Iswara dalam keterangan rilisnya, Senin (17/3/2025).

    Dalam fase pertamanya, pengguna bisa memanfaatkan QRIS TAP dengan DANA untuk beberapa jenis kebutuhan yaitu pembayaran moda transportasi umum dan belanja ritel serta UMKM. Adapun pembayaran moda transportasi umum ini mencakup perjalanan dengan Transjakarta dan Bus Rapid Transit (BRT) di beberapa provinsi dan kota seperti Jawa Barat, Surakarta, Banyumas, Banjarmasin, dan banyak lagi.

    QRIS TAP juga memungkinkan kemudahan berbelanja di berbagai merchant DANA. Pada inovasi berikutnya, kapabilitas QRIS TAP di DANA akan semakin luas hingga mencakup pembayaran untuk MRT Jakarta.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap QRIS TAP mampu memperluas ekosistem pembayaran digital yang inklusif, aman, dan murah bagi layanan publik, serta mendukung program Asta Cita Pemerintah. Sebagai informasi, implementasi QRIS TAP adalah hasil dari kerja sama antara BI, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), hingga Pemerintah DKI Jakarta.

    QRIS TAP Andalkan Teknologi NFC

    QRIS TAP mengandalkan teknologi NFC yang telah terbenam dalam ponsel pintar pengguna. Yang menarik, penggunaan QRIS TAP dalam aplikasi DANA menawarkan nilai tambah baru dari aspek keamanan dan kenyamanan bertransaksi. Dari aspek keamanan, DANA telah mengamankan transaksi pengguna terlebih dahulu, sehingga pengalaman pembayaran QRIS TAP bisa berjalan lebih mulus. Pengguna hanya cukup membuka aplikasi DANA, mengetuk fitur QRIS TAP, lalu mengarahkan ponsel pintar ke terminal pembayaran milik merchant untuk menyelesaikan transaksi. 

    Hal ini merupakan bagian dari komitmen DANA yang terus memastikan perlindungan pengguna menjadi titik pusat inovasinya. DANA terus menciptakan pengalaman transaksi yang aman dan terpercaya untuk memberdayakan masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

  • Cek Kelayakan, Awak Bus Diminta Copot Klakson Telolet
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Maret 2025

    Cek Kelayakan, Awak Bus Diminta Copot Klakson Telolet Regional 17 Maret 2025

    Cek Kelayakan, Awak Bus Diminta Copot Klakson Telolet
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com –
    Menjelang
    arus mudik
    , tim gabungan melakukan pemeriksaan kelayakan bus di sejumlah garasi di Purwokerto, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, pada Senin (17/3/2025).
    Pemeriksaan ini melibatkan Satlantas Polresta Banyumas dan bertujuan untuk memastikan
    keselamatan transportasi
    umum selama periode mudik.
    Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar bus dinyatakan layak beroperasi.
    Namun, tim menemukan beberapa bus yang menggunakan
    klakson basuri
    atau telolet yang tidak sesuai dengan standar.
    Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Mufti Hakim, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta pengelola bus untuk melepas klakson tersebut.
    “Klakson dan telolet itu tidak diperkenankan, disarankan untuk dilepas. Yang terjaring ada 6 kendaraan, tidak hanya angkutan umum saja, tapi ada angkutan wisata juga,” kata Mufti kepada wartawan.
    Mufti menjelaskan bahwa larangan penggunaan klakson basuri atau telolet tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan Bermotor.
    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memeriksa sekitar 60 unit bus di tiga garasi, yaitu PO Kupu-kupu Ayu, Teguh Muda, dan 8888.
    Selain itu, pihak Dishub juga meminta pengelola untuk melengkapi peralatan keamanan pada setiap bus.
    “Tadi ada sekitar 60 bus yang kami cek. Hasilnya, kondisi kendaraan sudah memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan, tapi ada beberapa yang masih perlu disempurnakan, misalkan APAR ada yang mati, ada yang hampir habis,” tambah Mufti.
    Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan kelayakan bus, yang akan dilaksanakan di terminal dan tempat-tempat wisata, guna memastikan keselamatan pengguna transportasi selama arus mudik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Jawa Barat Periode 3, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Jawa Barat Periode 3, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Penukaran uang baru kembali hadir di Jawa Barat untuk periode ketiga. Bank Indonesia membuka layanan ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat akan uang layak edar terpenuhi, terutama menjelang momen penting.

    Pemesanan penukaran akan dimulai pada Minggu, 16 Maret 2025 pukul 09.00 WIB melalui website resmi PINTAR di pintar.bi.go.id. Pemesanan hanya bisa dilakukan secara mandiri dan tidak dapat diwakilkan.

    Jadwal dan lokasi layanan kas keliling serta penukaran di perbankan tersebar di berbagai kota di Jawa Barat agar lebih mudah dijangkau. Berikut adalah informasi lengkapnya:

    Jadwal dan Lokasi Layanan Kas Keliling Bank Indonesia Jawa Barat 17-18 Maret 2025: Masjid Al-Jabbar, pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB 18-20 Maret 2025: Pusdai Jawa Barat, pukul 10.00 WIB – 14.00 WIB 18-21 Maret 2025: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB Lokasi Penukaran Uang Baru di Perbankan Jawa Barat

    17 Maret 2025 (09.00 WIB – 12.00 WIB)

    Bank KB Bukopin Syariah KC Bandung Bank CIMB Niaga KC Cimahi Tagog Bank CIMB Niaga KC Lembang Bank CIMB Niaga KCS Sukabumi Martadinata Bank CIMB Niaga KCP Kota Baru Parahyangan Bank Danamon KC Purwakarta Bank Danamon KC Sukabumi Bank Danamon KCP Kopo Sayati Bank Mandiri KC Garut Ciledug Bank Mandiri KCP Padalarang Bank Mandiri KCP Subang Ahmad Yani Bank Mandiri KCP Sumedang Bank Maspion KCU Sunda Bank Woori Saudara KC Surapati Core BCA KC Cianjur BJB KCP Pemda Karawang BTN Syariah KC Bandung Diponegoro BJB KC Bekasi BJB KC Bogor BJB KC Cibinong BJB KC Cikarang BJB KC Depok

    18 Maret 2025 (09.00 WIB – 12.00 WIB)

    Bank CIMB Niaga KC Garut Ahmad Yani Bank Danamon KC Asia Afrika Bank Danamon KC Cimahi Bank Danamon KC Subang Bank Danamon KCP Cianjur Bank Danamon KCP Kota Baru Parahyangan Bank DKI KC Bandung Martadinata Bank Mandiri KC Bandung Surapati Bank Mandiri KC Karawang Bank Mandiri KCP Pameungpeuk Banjaran Bank Mandiri KCP Purwakarta Martadinata Bank Mandiri KCP Sukabumi Ahmad Yani Bank Mandiri KCP Sukabumi Pelabuhan Ratu Bank Permata Cianjur Bank Permata KCP Astana Anyar Bank Permata KC Merdeka BNI KC Sumedang BJB KC Bekasi BJB KC Bogor BJB KC Cibinong BJB KC Cikarang BJB KC Depok

    19 Maret 2025 (09.00 WIB – 12.00 WIB)

    Bank Mandiri KCP Bandung Binacitra Bank Mandiri KCP Bandung Siliwangi Bank Mandiri KCP Cianjur Suroso Bank Mandiri KCP Cimahi Bank Maybank KCP Kota Baru Parahyangan Bank Maybank KC Martadinata Bank Maybank KC Sukabumi Bank Maybank KCP Cimahi BCA KC Asia Afrika BCA KC Garut BCA KC Purwakarta BCA KC Subang BCA KC Sukabumi BNI KC Asia Afrika BNI KC Majalaya BNI KC Perguruan Tinggi Bandung BNI KC Perintis Kemerdekaan BSI KC Karawang BJB KC Bekasi BJB KC Bogor BJB KC Cibinong BJB KC Cikarang BJB KC Depok

    20 Maret 2025 (09.00 WIB – 12.00 WIB)

    BJB Cabang Cimahi BJB Cabang Jatinangor BJB Cabang Majalaya BJB Cabang Padalarang BJB Cabang Sukabumi BJB Cabang Tamansari BJB KC Cianjur BJB KC Garut BJB KC Karawang BJB KC Palabuhanratu BJB KC Purwakarta BJB KC Subang BJB KC Suci BJB KCU Bandung Braga BJBS KC Bekasi BJBS KC Bogor BJBS KC Depok BJBS KCP Cibinong BJBS KCP Cikarang

    21 Maret 2025 (09.00 WIB – 12.00 WIB)

    BJBS KC Braga BJBS KC Pelajar Pejuang BJBS KCP Cianjur BJBS KCP Cimahi BJBS KCP Garut BJBS KCP Karawang BJBS KCP Padalarang BJBS KCP Purwakarta BJBS KCP Soreang BJBS KCP Subang BJBS KCP Kota Sukabumi BJBS KCP Sumedang BJBS Palabuhanratu BRI KC AH Nasution BRI KC Bandung Asia Afrika BRI KC Bandung Martadinata BRI KCP Kopo BRI KC Majalaya Syarat dan Ketentuan Kuota pendaftar di website PINTAR dalam 1 kali layanan kas keliling sebanyak 300 penukar. Penukar WAJIB menunjukan bukti pemesanan layanan penukaran uang Rupiah dalam bentuk cetak/digital. Penukar WAJIB membawa КТР asli (bukan fotocopy atau scan) atau КТР elektronik yang terdapat pada aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). TIDAK dapat digantikan dengan kartu identitas lainnya, termasuk tidak dapat menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA). Penukar HARUS membawa uang Rupiah dalam jumlah nominal yang pas sesuai dengan yang tertera dengan bukti pemesanan. Uang Rupiah yang akan ditukarkan terpilah dan tersusun searah sesuai dengan jenis pecahan dan tahun emisi. Bank Indonesia memberikan pengganti uang Rupiah dalam pecahan dan tahun emisi yang sama atau berbeda. Penggantian terhadap uang Rupiah diberikan sepanjang ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya. Kegiatan penukaran TIDAK dapat diwakilkan. Penukar WAJIB menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung Paket Penukaran Uang Baru

    Bank Indonesia menyediakan paket penukaran dengan total nominal Rp4.300.000 yang terdiri dari:

    Rp50.000: 30 lembar (Rp1.500.000) Rp20.000: 25 lembar (Rp500.000) Rp10.000: 100 lembar (Rp1.000.000) Rp5.000: 200 lembar (Rp1.000.000) Rp2.000: 100 lembar (Rp200.000) Rp1.000: 100 lembar (Rp100.000)

    Penukaran minimal 1 jenis pecahan dan maksimal 1 paket lengkap senilai Rp4.300.000.
    Persiapkan diri dengan baik agar penukaran berjalan lancar.

    Pastikan seluruh persyaratan terpenuhi agar tidak ada kendala saat proses berlangsung. Selamat menukarkan uang baru dan bersiap menyambut Lebaran dengan penuh berkah!***

    Berita Pilihan

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Bangka Belitung Periode 3 dan 4, Dibuka 16-25 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Pekalongan Raya, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Banyumas Raya, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Jember Periode 3-4, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru Periode 3 di Banten, Pemesanan Mulai 16 Maret 2025

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ngaku Bisa Carikan Jodoh dan Gandakan Uang, Pria di Jakbar Berujung Bunuh Ibu dan Anak – Halaman all

    Ngaku Bisa Carikan Jodoh dan Gandakan Uang, Pria di Jakbar Berujung Bunuh Ibu dan Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Misteri kematian ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air sebuah rumah di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) mulai menemui titik terang.

    Korban adalah Tjong Sioe Lan (59) alias Enci dan putrinya, Eka Serlawati (35), yang ditemukan tewas membusuk dalam tempat penampungan air rumahnya di Jalan Angke Barat RT 5/RW 02, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 23.30 malam.

    Polisi berhasil menangkap pria bernama Febri yang diduga merupakan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.

    Febri yang melarikan diri ke Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), setelah pembunuhan, akhirnya berhasil dibekuk petugas pada Minggu (9/3/2025).

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi pun mengungkap kronologi pembunuhan ibu dan anak dalam toren tersebut.

    Kejadian ini bermula saat pelaku sering meminjam uang kepada korban Enci, hingga akhirnya utangnya menumpuk hingga Rp 90 juta.

    Pelaku yang berkedok sebagai dukun kemudian menawarkan ritual kepada Enci serta Eka Serlawati untuk menggandakan uang dan mencarikan jodoh.

    “Pelaku meminjam uang itu dari tahun 2021 sampai tahun 2025. Pelaku berjanji setiap meminjam pelunasannya secara dicicil,” kata Twedi, Kamis (13/3/2025), dilansir dari WartaKotalive.com.

    Akhirnya, pada 1 Maret 2025, korban yang termakan janji palsu pelaku, membeli sejumlah kebutuhan ritual seperti bunga 7 rupa dan perlengkapan lain-lain.

    “Jadi pelaku ini punya teman Krismatoyo ini dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh bernama Kakang. Pelaku sempat pakai nomor telepon lain untuk komunikasi dengan korban sebagai Krismatoyo dan Kakang,” jelas Twedi.

    Korban menyiapkan uang Rp 50 juta saat ritual untuk digandakan oleh pelaku menjadi berkali-kali lipat.

    Sementara itu, korban Eka juga sedang menjalani ritual di kamar mandi untuk mendapatkan jodoh.

    “Korban pertama yaitu Tjong alias Enci, itu berada di salah satu ruangan untuk jalankan ritual penggandaan uang. Sementara korban kedua ada di dalam kamar mandi untuk ritual,” ungkap Twedi.

    Selang beberapa jam, uang yang dijanjikan oleh pelaku tidak kunjung bertambah dan hal itu membuat korban kesal hingga melontarkan makian.

    Suara lantang penuh hinaan itu pun membuat pelaku sakit hati dan akhirnya nekat mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

    Pelaku kemudian memukul kepala korban hingga pingsan dan setelah itu menyeretnya ke dalam kamar.

    Melihat korban masih sadar, pelaku langsung memukulnya lagi dengan tongkat dan mencekik korban hingga tewas.

    “Pelaku sempat membersihkan darah-darah korban yang ada di salah satu ruangan dan kamar. Setelah itu, pelaku sempat merokok di teras rumah korban memikirkan agar korban kedua tidak mengetahui ibunya telah dibunuh,” sebut Twedi.

    Sekitar 15 menit kemudian, pelaku juga menghabisi nyawa korban Eka yang ada di dalam kamar mandi dengan tongkat besi. 

    Saat itu, Eka sempat berteriak meminta tolong namun oleh pelaku kembali dipukul hingga tewas.

    Febri yang sempat kebingungan mengurus kedua jasad korban akhirnya memilih untuk meletakkannya di dalam toren air.

    “Korban pertama diseret dari kamar dan korban kedua diseret dari kamar mandi dan dimasukan ke dalam toren,” ujar Twedi.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung menambahkan bahwa pada siang harinya, korban Enci sempat menghubungi anak laki-lakinya yang bernama Ronny Effendy untuk menanyakan kapan pulang ke rumah.

    “Terus pada malam harinya si pelaku pakai HP korban Enci (kirim pesan) WA Ronny bahwa di rumah sedang ada perbaikan listrik. Ini supaya aksi pembunuhannya tidak diketahui,” ucap Arfan.

    Setelah itu, pelaku membuang tongkat besi yang digunakannya sebagai senjata pembunuhan ke kawasan Kali Jodo, Jakarta Barat.

    Keesokan harinya pada Minggu (2/3/2025), Febri meninggalkan Jakarta dengan mengendarai sepeda motor ke kampung halamannya di Bayumas.

    Saat melintas di daerah Cirebon, Jawa Barat, pelaku membuang handphone milik korban pertama Enci.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Berkedok Dukun Pencari Jodoh, Kerap Dibantu Korban

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Ada Ritual Penggandaan Uang dan Jodoh

    Terkuak Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora, Ada Ritual Penggandaan Uang dan Jodoh

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap motif pembunuhan ibu dan anak dalam toren di Tambora.

    Pelaku melakukan pembunuhan tersebut diketahui karena berawal dari rasa sakit hati.

    Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat menangkap pembunuh ibu dan anak yang jasadnya dimasukan ke dalam toren rumahnya.

    Ibu dan anak itu bernama Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati warga Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku bernama Febri ditangkap di kampung halamannya daerah Banyumas, Jawa Tengah pada 9 Maret 2025 malam.

    Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, korban dikenal oleh warga sekitar sangat dermawan karena sering meminjamkan uang tanpa ada bunga.

    Pelaku merupakan salah satu pelanggan rutin meminjam uang kepada korban untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Pelaku meminjam uang itu dari tahun 2021 sampai tahun 2025. Pelaku berjanji setiap meminjam pelunasannya secara dicicil,” katanya, Kamis (13/3/2025).

    Twedi melanjutkan, sebelum kejadian pembunuhan, pelaku sering bercerita praktek perdukunan salah satunya menggandakan uang.

    Selain itu, pelaku juga bisa mencarikan anak pertama korban jodoh dengan ritual yang harus dijalankan.

    Akhirnya, pada 1 Maret 2023 lalu korban yang percaya pelaku punya kemampuan lebih, membeli sejumlah kebutuhan ritual seperti bunga 7 rupa dan lain-lain.

    “Jadi pelaku ini punya teman Krismatoyo ini dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh bernama Kakang. Pelaku sempat pakai nomor telepon lain untuk komunikasi dengan korban sebagai Krismatoyo dan Kakang,” terangnya.

    Korban menyiapkan uang Rp 50 juta saat ritual untuk digandakan oleh pelaku menjadi berkali-kali lipat.

    Korban kedua bernama Eka, saat itu juga sedang menjalani ritual di kamar mandi untuk mendapatkan jodoh.

    “Korban pertama yaitu Tjong alias Enci, itu berada di salah satu ruangan untuk jalankan ritual penggandaan uang. Sementara korban kedua ada di dalam kamar mandi untuk ritual,” tegasnya.

    Sampai beberapa jam, uang yang dijanjikan oleh pelaku tidak turut bertambah dan hal ini membuat korban kesal hingga melayangkan makian.

    PEMBUNUHAN IBU DAN ANAK – Polres Metro Jakarta Barat merilis kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren, Kamis (13/3/2025). Polisi mengungkap motif pelaku menjalankan aksinya lantaran sakit hati dihina korban. (Warta Kota/Miftahul Munir)

    Suara lantang penuh hinaan membuat pelaku sakit hati dan mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

    Pelaku memukul korban di bagian kepala hingga pingsan dan setelah itu menyeret ke dalam kamar. Melihat korban masih sadar, pelaku kembali memukul dengan tongkat dan mencekik korban hingga tewas.

    “Korban sempat membersihkan darah-darah korban yang ada di salah satu ruangan dan kamar. Setelah itu, pelaku sempat merokok di teras rumah korban memikirkan agar korban kedua tidak mengetahui ibunya telah dibunuh,” ungkapnya.

    Setelah berpikir selama 15 menit, akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban yang ada di dalam kamar mandi dengan tongkat besi. Menurut Twedi, Eka sempat berteriak meminta tolong tapi oleh pelaku kembali dipukul hingga tewas.

    Seusai membunuh, Kata Twedi, Febri sempat bingung membuang jasad korban dan saat melintas di dekat kulkas melihat tutup toren air. Ia pun terpikir menaruh jasad korban ke dalam toren seorang diri.

    “Korban pertama diseret dari kamar dan korban kedua diseret dari kamar mandi dan dimasukan ke dalam toren,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung menambahkan, siang hari korban Enci sempat menghubungi anaknya bernama Ronny Effendy kapan pulang ke rumah.

    “Terus pada malam harinya si pelaku pakai HP korban Enci WA Ronny bahwa di rumah sedang ada perbaikan listrik. Ini supaya aksi pembunuhannya tidak diketahui,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Ketua RT 05 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora bernama Yanti menjadi saksi dalam kasus kematian Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati di dalam toren, Kamis (6/3/2025) malam.

    Yanti diperiksa sebagai saksi pada Senin (10/3/2025) dari pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

    Bahkan, ia sempat bertemu terus memandangi pelaku dengan tatapan sinis karena tak pernah melihat sebelumnya.

    “Iya saya ditanyain korban kenal apa enggak, gimana kesehariannya. Ya saya mah jawab baik dia warga saya,” ucap Yanti saat dihubungi Warta Kota ( grup TribunJatim.com ), Selasa (11/3/2025).

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Keluarga PMI Kesulitan Dana Repatriasi Jenazah Anaknya dari Peru, Menteri P2MI Janjikan Bantuan – Halaman all

    Keluarga PMI Kesulitan Dana Repatriasi Jenazah Anaknya dari Peru, Menteri P2MI Janjikan Bantuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan koordinasi sedang dilakukan untuk memulangkan ke tanah air jenazah Yetti Purwaningsih, pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Peru namun keluarganya alami hambatan biaya untuk repatriasi.

    Repatriasi jenazah Yetti dari Peru membutuhkan dana Rp125 juta, sedangkan keluarga hanya memiliki uang Rp50 juta. Karding menyebut Kementerian P2MI akan turun tangan membantu proses repatriasi tersebut.

    “Ini sekarang sedang ditangani, kalau nggak salah namanya Mbak Yetti. Itu sedang ditangani dan kita memang mereka butuhnya uang sekitar Rp 125 juta, keluarga PMI punya uang Rp 50 juta, sisanya nanti akan kita atur,” kata Karding usai peluncuran desk pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Perihal saran DPRD Banyumas agar jenazah Yetti dimakamkan di Peru, Karding menegaskan hal itu bergantung pada keinginan keluarga yang bersangkutan.

    Jika keluarga tetap menginginkan jenazah Yetti dipulangkan ke Indonesia, Kementerian P2MI akan membantu memulangkannya.

    “Itu tergantung keluarga, kita ngikut keluarga. Kalau keluarga meminta dimakamkan di sana kita dorong, kalau nggak nanti kita cari tambahan anggaran untuk pemulangan. Intinya kita tangani,” tegas Karding.

    Berdasarkan peristiwa ini, Karding mengingatkan masyarakat yang hendak bekerja di luar negeri agar memenuhi dokumen sebelum berangkat. Sebab hal itu akan memudahkan pemerintah saat memberikan bantuan.

    Karding pun menyinggung bahwa PMI yang alami masalah di luar negeri rerata berangkat secara ilegal.

    “Rata-rata yang mengalami masalah itu ilegal. Iya ya pasti kita tangani. Semua yang bermasalah sepanjang kami bisa, ada kontaknya, pasti kita tangani bersama Kementerian Luar Negeri,” katanya.

  • Ngaku Bisa Carikan Jodoh dan Gandakan Uang, Pria di Jakbar Berujung Bunuh Ibu dan Anak – Halaman all

    Motif Pria Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Sakit Hati Diejek Gagal Gandakan Uang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terungkap kronologi serta motif pembunuhan ibu dan anak dalam toren atau penampungan air di sebuah rumah di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar).

    Dua korban bernama Tjong Sioe Lan (59) dan putrinya, Eka Serlawati (35), itu ditemukan tewas membusuk dalam toren air rumahnya di Jalan Angke Barat RT 5/RW 02, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 23.30 malam.

    Kemudian pada Minggu (9/3/2025), polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Pelaku pembunuhan tersebut adalah seorang pria bernama Febri.

    Kasatreskrim Polres Metro Jakbar AKBP Arfan Sipayung mengungkapkan bahwa pelaku Febri memiliki utang kepada korban sebesar Rp90 juta.

    Pelaku kemudian mengelabui korban dengan cara mengaku bisa menggandakan uang, tetapi ritualnya gagal.

    “Saat itu dia mengarang cerita bisa menggandakan uang. Utang itu untuk kebutuhan hidup,” kata Arfan, Kamis (13/3/2025) dilansir dari WartaKotalive.com.

    Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi menambahkan bahwa korban dikenal oleh warga sekitar sangat dermawan karena sering meminjamkan uang tanpa ada bunga.

    Pelaku menjadi salah satu yang rutin meminjam uang kepada korban untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Pelaku meminjam uang itu dari tahun 2021 sampai tahun 2025. Pelaku berjanji setiap meminjam, pelunasannya secara dicicil,” ujar Twedi, Kamis.

    Sebelum membunuh, pelaku sering bercerita tentang praktik perdukunan salah satunya menggandakan uang.

    Selain itu, pelaku juga mengaku bisa mencarikan jodoh untuk Eka dengan ritual yang harus dijalankan.

    Akhirnya pada 1 Maret 2025 lalu korban yang percaya pelaku punya kemampuan lebih itu membeli sejumlah kebutuhan ritual seperti bunga tujuh rupa dan lain-lain.

    “Jadi pelaku ini punya teman Krismatoyo ini dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh bernama Kakang. Pelaku sempat pakai nomor telepon lain untuk komunikasi dengan korban sebagai Krismatoyo dan Kakang,” ungkap Twedi.

    Korban juga menyiapkan uang Rp50 juta saat ritual untuk digandakan oleh pelaku menjadi berkali-kali lipat.

    Korban kedua yang bernama Eka saat itu juga sedang menjalani ritual di kamar mandi untuk mendapatkan jodoh.

    “Korban pertama yaitu Tjong alias Enci, itu berada di salah satu ruangan untuk jalankan ritual penggandaan uang. Sementara korban kedua ada di dalam kamar mandi untuk ritual,” kata Twedi.

    Selang beberapa jam, uang yang dijanjikan oleh pelaku tidak turut bertambah dan hal itu membuat korban kesal hingga melontarkan makian.

    Suara lantang penuh cacian membuat pelaku sakit hati dan mengambil tongkat besi yang ada di dalam rumah korban.

    Pelaku langsung memukul kepala korban hingga pingsan dan setelah itu menyeret ke dalam kamar.

    Setelah melihat korban masih sadar, pelaku kembali memukul dengan tongkat dan mencekik korban hingga tewas.

    “Korban sempat membersihkan darah-darah korban yang ada di salah satu ruangan dan kamar. Setelah itu, pelaku sempat merokok di teras rumah korban memikirkan agar korban kedua tidak mengetahui ibunya telah dibunuh,” beber Twedi.

    Setelah 15 menit berpikir, pelaku juga nekat membunuh korban Eka yang ada di dalam kamar mandi dengan tongkat besi.

    Saat itu Eka sempat berteriak meminta tolong, tetapi oleh pelaku kembali dipukul hingga tewas.

    Setelah menghabisi nyawa kedua korban, pelaku sempat bingung untuk membuang jasad ibu dan anak itu.

    Kemudian saat melintas di dekat kulkas, pelaku melihat tutup toren air. Febri kemudian menaruh jasad korban ke dalam toren seorang diri.

    “Korban pertama diseret dari kamar dan korban kedua diseret dari kamar mandi dan dimasukan ke dalam toren,” sebut Twedi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul BREAKING NEWS Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Jakbar, Berawal dari Sakit Hati

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Tukang Utang dan Jago Ngarang, Muslihat Jamet Bikin Hidup Ibu dan Anak Berakhir di Toren Saat Ritual

    Tukang Utang dan Jago Ngarang, Muslihat Jamet Bikin Hidup Ibu dan Anak Berakhir di Toren Saat Ritual

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA – Tukang utang dan jago ngarang. Mungkin dua kata itu yang tepat menggambarkan sosok Febri Arifin yang menghabisi nyawa ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat lalu membuang jasad korbannya di toren air.

    Bagaimana tidak, pasalnya dia yang berutang kepada korban TSL (59) hingga Rp 90 juta justru masih bisa begitu dipercaya oleh korban.

    Bahkan, saat korban dihabisi, sebenarnya korban TSL dan anaknya yakni ES (35) tengah mengikuti ritual yang dipimpin oleh pelaku.

    Itu semua karena korban termakan cerita karangan dari pelaku yang memiliki banyak nama alias.

    “Pelaku atas nama Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Jamet alias Bebep alias krismartoyo. Umur 31 tahun, kelahiran Banyumas,” ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyhadi saat merilis kasus tersebut di kantornya, Kamis (13/3/2025).

    Dari sejumlah nama alias dari pelaku itu, dua diantaranya yakni nama Kakang dan Krismartoyo adalah nama yang dijual pelaku kepada korban sebagai sosok dukun sakti.

    “Pelaku juga mengaku memiliki teman bernama Krismartoyo sebagai dukun pengganda uang, juga mengaku kenal seseorang dukun pencari jodoh bernama Kakang,” kata Twedi.

    “Yang tidak lain adalah tadi yang sudah disebutkan sebagai nama alias. Jadi, itu hanya mengaku-ngaku memiliki teman saja,” sambung kapolres.

    Rupanya karangan Jamet ini sudah mulai termakan oleh korban TSL sejak Februari 2025. Kala itu, TSL menyampaikan kepadanya tertarik untuk mengikuti ritual penggandaan uang.

    Bak mendapat mangsa, Jamet kemudian kian gencar menipu TSL berbekal nomor ponsel yang diakuinya sebagai milik dukun pengganda uang dan dukun pencari jodoh untuk menghubungi korban.

    Hingga akhirnya pada Sabtu (1/3/2025), korban sepakat untuk melakukan ritual yang dipimpin oleh Jamet.

    Selain merasa Jamet memang kenal dengan dua dukun itu, korban sama sekali tak curiga karena ia sudah kenal Jamet cukup lama lantaran juga masih bertetangga.

    “Pada 1 Maret 2025 sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku ini datang ke rumah korban dengan membawa peralatan ritual kedua kegiatan tersebut,” ujar Twedi.

    Korban TSL yang menjalani ritual penggandaan uang melakukannya di ruang tamu.

    Sedangkan korban ES yang menjalani ritual enteng jodoh melakukan hal itu di kamar mandi.

    “Tetapi pada saat proses menggandakan uang, terlalu lama, dan tidak berhasil.

    Akhirnya, korban pertama marah-marah kepada pelaku dan juga mencaci maki pelaku,” kata Twedi.

    Makian dari TSL itulah yang membuat Jamet naik pitam. Ia kemudian memukul kepala korban dengan besi.

    Tak puas, Jamet kemudian menyeret korban ke kamar dan menghabisi nyawa wanita itu.

    “Kemudian setelah yakin korban pertama meninggal dunia, pelaku membersihkan kamar dari darah-darah yang ada, dan menutup pintu kamar,” tuturnya.

    Setelah TSL dihabisi, Jamet sempat merokok sekira 15 menit sambil memikirkan cara untuk menutupi kejahatannya.

    Hingga akhirnnya ia memutuskan untuk turut menghabisi nyawa ES yang saat itu tengah ritual enteng jodoh di kamar mandi.

    Cara yang digunakan pelaku juga sama ketika menghabisi nyawa ES, termasuk juga membersihkan TKP.

    “Kemudian, korban keluar, melihat di depan kulkas ada tutup toren tempat penampungan air. Akhirnya memiliki ide untuk memyembunyikan korhan-korban di dalam toren,” ujar Twedi.

    Ngaku Jadi Tukang Listrik

    Karangan Jamet untuk menutupi kejahatannya tak berhenti di situ. Pelaku yang tahu bahwa korban masih memiliki satu anggota keluarga yang tinggal di rumah itu membuatnya menghubungi dengan ponsel korban.

    “Sebelum pelapor pulang ke rumah, pelaku sempat menggunakan handphone milik korban pertama, menghubungi pelapor atas nama Ronny (anak TSL dan adik ES) bahwa di rumah menyampaikan bahwa di rumah sedang ada tukang listrik, karena di rumah sedang ada gangguan listrik, lampunya mati,” tutur Twedi.

    Karenanya, saat Ronny pulang ke rumah di pukul 18.00 WIB, ia sama sekali tak curiga dengan Jamet.

    Ronny bahkan sempat menanyakan keberadaan ibu dan kakaknya kepada pelaku.

    “Pelapor menanyakan ibu saya kemana? Kemudian pelaku menjawab, 5 menit yang lalu ibu bersama kakak keluar rumah,” kata Twedi menirukan perbincangan antara Ronny dan Jamet.

    Satu jam kemudian, setelah mandi, Ronny kembali keluar rumah dan membiarkan Jamet sendiri di rumahnya karena mengira tengah memperbaiki listrik.

    Pelaku akhirnya baru keluar dari rumah itu setelah berhasil mengambil uang Rp 50 juta yang tadinya berniat digandakan oleh korban.

    Pelaku akhirnya berhasil dibekuk pada Minggu (9/3/2025) di kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah.

    Adapun besi yang digunakannya untuk menyerang korban telah dibuang di Kalijodo dan ponsel korban dibuangnya di Cirebon, Jawa Barat saat hendak melarikan diri ke kampungnya.

    Atas perbuatannya, Jamet dikenakan pasal berlapis tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya