kab/kota: Banyumas

  • Dari 192 Titik Perlintasan KA Sebidang di Daop 5 Purwokerto, Masih Ada 25 Titik yang Tidak Dijaga

    Dari 192 Titik Perlintasan KA Sebidang di Daop 5 Purwokerto, Masih Ada 25 Titik yang Tidak Dijaga

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Sampai sejauh ini, setidaknya masih ada 25 perlintasan kereta api sebidang di wilayah Daop 5 Purwokerto yang tidak dijaga. 

    Total ada sebanyak 192 titik perlintasan sebidang antara jalur kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto dengan rincian 167 perlintasan yang sudah dijaga. 

    “Jumlah total perlintasan sebidang di Daop 5 Purwokerto mencapai 192 titik, dengan 167 di antaranya dijaga oleh KAI, Pemda, Dishub, serta swadaya masyarakat,” ujar Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, Sabtu (22/3/2025). 

    Ia menghimbau supaya masyarakat lebih waspada perlintasan sebidang terutama di titik perlintasan yang tidak terjaga, dengan berhenti.

    Jangan lupa tengok kanan kiri memastikan tidak ada kereta api baru melintas. 

    Titik-titik perlintasan tidak terjaga di Daop 5 Purwokerto tersebar di wilayah Tegal, Brebes, Cilacap, Banyumas, dan Kebumen. 

    “Perlintasan sebidang tidak terjaga terbanyak berada di Cilacap dengan 16 titik, diikuti Tegal 5 titik, Kebumen 3 titik, dan Banyumas 1 titik,” katanya. 

    Krisbiyantoro menambahkan selama masa angkutan Lebaran, yang dimulai pada 21 Maret 2025, terdapat tambahan 12 frekuensi perjalanan kereta api yang melintas.

    Sehingga total perjalanan yang melintas di wilayah Daop 5 mencapai 150 perjalanan per hari.

    Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan, PT KAI Daop 5 Purwokerto telah menutup 11 perlintasan sebidang pada tahun 2024, serta 8 perlintasan pada tahun 2023. 

    Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan yang dinilai berbahaya.

    Selain itu dalam rangka meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang, Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto, yang dipimpin oleh VP Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, telah melakukan pemeriksaan menyeluruh di seluruh perlintasan sebidang.

    Seluruh petugas dan fasilitas pendukung telah dipastikan siap melayani serta memenuhi standar keselamatan yang ditentukan. 

    Selain itu, melalui program _safety talk_ petugas juga sudah mengikuti uji kompetensi agar selalu mematuhi SOP dan siap mengamankan perjalanan kereta api di masa angkutan Lebaran.

    Krisbiyantoro menambahkan, meskipun peran KAI dan petugas sangat penting dalam menjaga keselamatan di perlintasan sebidang, namun dukungan dan kesadaran masyarakat juga sangat diperlukan. 

    Masyarakat diimbau selalu disiplin dalam berlalu lintas, mematuhi rambu-rambu, serta meningkatkan kewaspadaan ketika melintasi perlintasan kereta api.

    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124, pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan diwajibkan untuk mendahulukan perjalanan kereta api.

    Untuk menekan angka kecelakaan dan korban, PT KAI meminta agar masyarakat lebih disiplin berlalu lintas dan memahami fungsi dari pintu perlintasan. 

    Pintu perlintasan kereta api, menurutnya, berfungsi mengamankan perjalanan kereta api agar tidak terganggu oleh pengguna jalan lain, baik itu kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.

    Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. 

    “Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan saat melintas di perlintasan sebidang, agar angka kecelakaan dapat ditekan, terlebih lagi dengan adanya peningkatan frekuensi perjalanan kereta api,” imbuhnya. (jti) 

  • Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs – Page 3

    Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih untuk Dukung SDGs – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen terus ditunjukkan oleh Bank Mandiri dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) lewat penggunaan air secara berkelanjutan. Pengurangan konsumsi air serta peningkatan daur ulang turut dilakukan oleh bank dengan lambang pita emas tersebut. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga ikut memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

    Sistem daur ulang air ini telah dilengkapi oleh Bank Mandiri di beberapa gedung seperti Plaza Mandiri, Menara Mandiri, dan Wisma Mandiri. Adapun air tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, mulai dari pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri konsisten melakukan pemantauan bulanan atas penggunaan air. Inisiatif ini dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

    “Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq.

    Ia juga mengungkapkan bahwa hingga akhir 2024, Bank Mandiri sudah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang atau sekitar 13% dari total pemakaian air. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga menggunakan sistem reverse osmosis yang memberikan kontribusi untuk mengelola efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

    Sistem Pengelolaan Limbah sesuai Standar Lingkungan

    Ashidiq juga menjelaskan tentang sistem pengelolaan limbah Bank Mandiri yang bisa digunakan untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan, sebelum dilepaskan ke badan air. Kualitas limbah cair ini juga rutin diperiksa perusahaan setiap bulan, bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

    “Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” pungkas Ashidiq.

    Dia menambahkan, Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan yang berfungsi untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan ke depannya, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

    Dukung Ketersediaan dan Akses Air Bersih Masyarakat

    Tak hanya dalam wilayah internal perusahaan, Bank Mandiri juga memberikan dukungan atas ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk memberikan peran dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

    Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

    Bank Mandiri percaya bahwa mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

  • Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih

    Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang & Akses Air Bersih

    Jakarta – Bank Mandiri mendorong penggunaan air secara berkelanjutan dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Bank berlambang pita emas ini berupaya menekan konsumsi air serta mengoptimalkan sistem daur ulang dalam operasi perusahaan, serta memberikan dukungan pelestarian sumber air di pedesaan.

    Diketahui, Bank Mandiri saat ini telah melengkapi beberapa gedung seperti di Plaza Mandiri, Menara Mandiri dan Wisma Mandiri dengan sistem daur ulang air. Air ini kemudian dapat digunakan untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti pemeliharaan tanaman, sanitasi, hingga air minum yang memenuhi baku mutu.

    Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara mengatakan pihaknya secara rutin memantau penggunaan air bulanan. Langkah ini agar dapat memperhatikan tingkat konsumsi serta efektivitas penggunaan air bersih dalam operasional gedung.

    “Kami mengoptimalkan pemanfaatan air efluen melalui sistem daur ulang dengan teknologi yang tepat. Dengan cara ini, air yang telah digunakan dapat diproses kembali untuk keperluan lain, sehingga dapat menghemat penggunaan air bersih. Bank Mandiri percaya bahwa langkah ini dapat menjadi contoh pengelolaan air yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di lingkungan perkantoran,” ujar Ashidiq dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, hingga akhir tahun 2024 Bank Mandiri telah memanfaatkan sebanyak 88 ribu meter kubik (m3) air daur ulang, atau 13 persen dari total penggunaan air. Bank Mandiri, kata dia, juga menggunakan sistem reverse osmosis yang berkontribusi untuk pengelolaan efluen atau limbah cair. Per Desember 2024, sebanyak 32 ribu m3 limbah cair telah dikelola melalui sistem reverse osmosis Bank Mandiri.

    Ashidiq mengatakan sistem pengelolaan Bank Mandiri dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan gedung agar sesuai dengan standar lingkungan sebelum dilepaskan ke badan air. Pihak perusahaan memeriksa kualitas limbah cair secara bulanan dengan bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.

    “Hasil pemeriksaan dengan standar ilmiah ini menjadi dasar bagi laporan Bank Mandiri atas kepatuhan pada peraturan dan standar lingkungan,” terang Ashidiq.

    Dia menambahkan Bank Mandiri juga memiliki lubang biopori dan sumur resapan untuk penampungan air di beberapa wilayah operasinya. Salah satu yang terbesar adalah danau buatan seluas 1,8 hektare di kawasan Mandiri University, Wijayakusuma. Kapasitas tampung ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air perusahaan, yang pada tahun 2024 mencapai 663.164 m3.

    Selain di wilayah perusahaan, Bank Mandiri juga mendukung ketersediaan dan akses air bersih bagi masyarakat. Upaya ini sejalan dengan semangat perayaan hari air sedunia untuk berperan dalam pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

    Melalui program Mandiri Sahabat Desa Kolaborasi Manunggal Air dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), bank BUMN ini telah menyalurkan bantuan pada masyarakat di 4 kabupaten, yakni Banyumas, Temanggung, Pandeglang, dan Nabire pada Desember tahun lalu. Sebanyak 3.719 keluarga di 17 desa telah mendapatkan bantuan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari mereka.

    Pihaknya meyakini dengan mendukung akses masyarakat ke kebutuhan pokok merupakan langkah untuk mewujudkan salah satu pilar keberlanjutan Bank Mandiri yakni, sustainability beyondbanking, yang berfokus untuk mendorong pertumbuhan dampak sosial dalam mewujudkan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di mana berbagai program ini telah sejalan sejalan dengan TBP nomor 6 terkait Air bersih dan sanitasi layak dan nomor 11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan.

    (akd/akd)

  • Dipercaya Jaga Rumah Malah Kuras Barang-barang Milik Majikan – Page 3

    Dipercaya Jaga Rumah Malah Kuras Barang-barang Milik Majikan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Rumah di kawasan Jakarta Selatan disatroni maling. Pelaku menggasak kulkas, AC, hingga pintu kayu jati. Namun, aksinya berhasil terendus oleh kepolisian.

    Pelaku berinisial SPA (24) pun dicokok Tim Opsnal Polres Metro Jakarta Selatan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Penangkapan dilakukan pada Rabu, 5 Maret 2025.

    “Kami telah menangkap seorang pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 KUHP,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

    Ardian menjelaskan perampokan ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Darmawangsa II, Melawai, Kebayoran Baru, pada Kamis, 12 Desember 2024. Pelaku diketahui bekerja di rumah tersebut. Dia diberikan kepercayaan untuk menjaga rumah majikannya itu.

    “Pelaku melakukan aksinya dengan cara memasuki rumah dan membongkar barang-barang yang ada di dalam rumah lalu diambil oleh pelaku tanpa seizin dari pemilik rumah,” ujar Ardian.

    Dalam aksinya, pelaku mengambil dua unit lemari es, tiga unit AC outdoor, dua unit AC indoor, satu kipas angin, satu buah steger besi, dan dua pintu kayu jati. “Total kerugian korban ditaksir Rp50 juta,” ujar dia.

    Ardian mengatakan, hasil interogasi barang-barang hasil curian itu kemudian dijual ke lapak rongsok milik seseorang bernama A di daerah Cipete, Kebayoran Baru.

    “Kami melakukan introgasi awal dan didapatkan informasi bahwa pelaku telah melakukan aksi pencurian dan semua barang-barang hasil pencurian tersebut dijual ke Rongsok atas nama A di daerah Cipete Kebayoran Baru,” jelas Ardian.

    Ardian mengatakan, pihaknya langsung bergerak ke lapak rongsok milik A. Rupanya, SPA sudah kabur ke kampung halamannya di Banyumas, Jawa Tengah. Tapi, anak buahnya yang ikut mengangkut barang curian insial W, berhasil diciduk.

    “Dari petunjuk tersangka bahwa ada anak buahnya A yang ikut mengangkut/membawa pintu kayu jati milik korban di TKP atas nama W kemudian yang bersangkutan ikut di bawa ke Polres Metro Jaksel berikut barang bukti,” ucap dia.

    Kini, SPA meringkuk di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih memburu A, yang menjadi penadah barang curian.

    Sebuah akun TikTok membagikan video berisikan aksi seorang anggota Polres Tangerang Selatan yang rela menyamar menjadi seorang penjual cilor demi memburu perampok emas di ITC BSD beberapa waktu lalu.

  • Bupati Banyumas Dukung Usulan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional

    Bupati Banyumas Dukung Usulan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional

    Liputan6.com, Purwokerto – Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo terus mendapat dukungan luas.

    Berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas ikut mendiskusikan kontribusi besar pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama dan juga kakek Presiden RI Prabowo Subianto tersebut terhadap bangsa itu dalam Seminar Kabupaten yang digelar di Aula Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto pada Selasa (18/3/2025).

    Acara ini dihadiri oleh 150 peserta dan dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.

    “Alhamdulillah, hari ini seminar berjalan dengan baik. Kami percaya bahwa kontribusi almarhum RM. Margono Djojohadikusumo bagi bangsa Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, kami yakin beliau layak mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2025 ini,” ujar Ketua Panitia Pengusul Calon Pahlawan Nasional, Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

    Dia juga menegaskan bahwa RM. Margono layak dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas jasanya dalam membangun perekonomian Indonesia.

    Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, turut memberikan dukungannya. Menurutnya, RM. Margono tidak hanya berperan dalam ekonomi, tetapi juga dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

    “Kiprah RM. Margono untuk bangsa sangat banyak, selain turut andil membangun struktur ekonomi negara, ia juga sebagai anggota BPUPKI,” katanya.

    “Kami sebagai Pemda Banyumas sangat mendukung penyematan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono. Selain itu, kami juga akan mengabadikan nama besar beliau sebagai nama jalan, entah di Banyumas sendiri atau di kota Purwokerto,” tambahnya.

    Dari sisi akademik, Prof. Dr. Taufiqurokhman, SH, M.Si, yang bertanggung jawab atas naskah akademik dalam pengusulan ini, menekankan pentingnya riset mendalam.

    “Untuk mewujudkan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional harus didukung dengan riset akademis. Tidak sedikit data mengenai perjalanan hidup RM. Margono ada dalam catatan BNI, dan itu tersimpan di negara luar,” jelas Sekretaris Panitia Pengusul ini.

  • Pelaku Peragakan 76 Adegan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakarta Barat – Halaman all

    Pelaku Peragakan 76 Adegan dalam Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakarta Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Barat menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2025).

    Jasad ibu dan anak itu ditemukan tragis di dalam tandon atau penampungan air di dalam rumah.

    Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Bebeb memperagakan 76 adegan yang mengungkap secara detail bagaimana dia melakukan perbuatan kejam itu.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan jika rekonstruksi itu bertujuan untuk mencocokkan keterangan saksi dan memastikan alur kejadian sesuai dengan fakta yang terungkap dalam hasil penyidikan.

    “Total ada 76 adegan dalam rekonstruksi ini, 72 adegan berlangsung di rumah korban, sementara empat adegan lainnya memperlihatkan bagaimana tersangka membuang barang bukti,” ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung, dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).

    Dalam rekonstruksi tersebut, tersangka menunjukkan sejak dia mendatangi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor lalu memasuki rumah korban.

    Dalam adegan ke-26 pelaku memukul korban korban Tjiong Sioe alias Enci dengan menggunakan besi hingga tewas.

    Kemudian dalam adegan ke-53 dan ke-59 pelaku memasukan mayat korban Tjiong Sioe dan mayat Eka Serla Wati kedalam tandon air dalam rumah.

    Adegan demi adegan terlewati, pelaku pun membuang barang bukti ke Kali Jodoh, dalam adegan ke-73 dan 74.

    Diberitakan sebelumnya Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat menangkap pembunuh ibu dan anak yang jasadnya dimasukan ke dalam Toren rumahnya.

    Ibu dan anak itu berinisial T S L dan E S warga Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku berinisial FI ditangkap di kampung halamannya daerah Banyumas, Jawa Tengah pada 9 Maret 2025 malam.

    Buntut perbuatan keji itu, pelaku dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan atau Pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan dengan Pemberatan dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup. 

  • Polrestro Jakbar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu-anak di Tambora

    Polrestro Jakbar rekonstruksi kasus pembunuhan ibu-anak di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat merekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang jasadnya ditemukan dalam toren penampungan air di dalam rumah di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat.

    “Tersangka FA memperagakan 76 adegan,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta, Jumat.

    Ia menyebut rekonstruksi itu bertujuan untuk mencocokkan keterangan saksi dan memastikan alur kejadian sesuai dengan fakta yang terungkap dalam hasil penyidikan.

    “Total ada 76 adegan dalam rekonstruksi ini, 72 adegan berlangsung di rumah korban, sementara empat adegan lainnya memperlihatkan bagaimana tersangka membuang barang bukti,” ucapnya.

    Dalam rekonstruksi itu, tersangka menunjukkan bagaimana ia mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor lalu memasuki rumah korban.

    Adegan demi adegan diperagakan oleh pelaku. Hingga pada adegan ke-26 pelaku memukul korban korban TS alias Enci menggunakan besi hingga tewas.

    Kemudian pada adegan ke-53 dan 59, pelaku memasukkan mayat korban TS dan ES ke dalam toren air dalam rumah.

    Selanjutnya pada adegan ke-73 dan 74, pelaku membuang barang bukti ke Kalijodo.

    Saat rekonstruksi berlangsung, warga sekitar yang geram terhadap perbuatan tersangka tak bisa menyembunyikan emosinya dan sempat mencemooh pelaku.

    Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas membusuk dalam toren di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    “Kami sudah mengamankan pelaku yang diduga melakukan pembunuhan di Tambora, (pembunuhan) ibu dan anak. Pada kemarin malam, Minggu (9/3) jam 23.30 WIB, kami langsung memimpin ke wilayah hukum Banyumas karena tersangka didapat di Banyumas,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan.

    Pelaku yang belum dibeberkan identitasnya tersebut juga tidak memberikan perlawanan saat ditangkap.

    “Tidak ada perlawanan dari pelaku pada saat kami tangkap,” ujar Arfan menegaskan.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dengan pemberatan dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

    “Dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup,” pungkas Arfan.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Besok Kamis 20 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah – Page 3

    Cuaca Besok Kamis 20 Maret 2025: Langit Jabodetabek Cenderung Cerah – Page 3

    Sementara, menurut Teguh, pada hari Senin 17 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.

    “Kemudian Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya,” terang dia.

    Selanjutnya, sambung Teguh, pada hari Selasa 18 Maret 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kabupaten/Kota Magelang.

    Lalu Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta, Karanganyar, Sragen, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes, dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir,” jelas Teguh.

  • Safari Ramadan, Polres Pemalang Bagikan Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

    Safari Ramadan, Polres Pemalang Bagikan Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 75 warga kurang mampu di Desa Jatirejo, Kecamatan Ampelgading, Pemalang menerima bantuan paket sembako dari Polres Pemalang, bantuan sembako tersebut diterima langsung dari Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo di tengah kegiatan Safari Ramadan di Balai Desa Jatirejo.

    “Semoga bantuan yang ada, dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan di bulan ramadhan,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo yang kehadirannya turut didampingi Wakapolres dan pejabat utama Polres Pemalang.

    Eko mengatakan kehadirannya bersama rombongan di balai Desa Jatirejo, dengan maksud untuk bersilaturahmi dengan perangkat desa dan warga kurang mampu di Desa Jatirejo.

    “Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah dan warga Desa Jatirejo, yang telah berkenan menerima kami,” ujarnya.

    “Pada kesempatan yang baik ini, kami memohon doanya, agar seluruh personel Polres Pemalang selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas,” imbuh Kapolres Pemalang.

    Kades Jatirejo, Rojim juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Pemalang bersama rombongan, yang sudah berkenan hadir dan bersilaturahmi dengan warga Desa Jatirejo.

    “Terimakasih pak, sebanyak 75 warga kurang mampu dari desa kami sangat bersyukur telah mendapatkan bantuan paket sembako dari Polres Pemalang, dimana masing-masing warga mendapatkan satu ekor ayam potong, sayur segar dan sejumlah mie instan,” kata Rojim.

    Usai menyalurkan bantuan sosial, Kapolres Pemalang dan rombongan tampak melaksanakan buka puasa bersama dilanjutkan menunaikan salat maghrib berjamaah bersama perangkat desa, di Mushola Balai Desa Jatirejo.

    “Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak Kapolres Pemalang bersama rombongan, semoga bantuan yang diberikan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT,” kata Kades Jatirejo.

    Status Banyumas, Usai Muncul Klaster Perbankan, Kantor dan DPRD Banyumas

  • BSI Siap Dorong Ekosistem Emas Jadi New Game Changer di Industri Perbankan Syariah

    BSI Siap Dorong Ekosistem Emas Jadi New Game Changer di Industri Perbankan Syariah

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Emas menjadi komoditi yang akan terus dikembangkan perseroan sebagai new game changer di industri perbankan syariah. 

    Seperti yang dilakukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memperkuat komitmen menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional. 

    Setelah perseroan resmi ditunjuk sebagai salah satu pengelola bisnis bank emas atau bullion bank pertama di Indonesia pada 26 Februari lalu.

    Hal tersebut didasari potensi dan peluang pengembangan alternatif bisnis yang memberikan nilai investasi bagi masyarakat. 

    “Diresmikannya BSI sebagai salah satu entitas yang menjalankan bisnis bank emas berpotensi memberikan manfaat untuk masyarakat, industri, dan insyaAllah perekonomian bangsa melalui optimalisasi ekosistem ekonomi syariah,” ujar Area Manager BSI Purwokerto, Wahsi Prasodjo kepada Tribunjateng.com dalam rilis, Selasa (18/3/2025). 

    Pernyataan tersebut ditekankan Wahsi di acara buka bersama BSI bersama jurnalis-jurnalis media Banyumas. 

    Peluang mengembangkan pasar emas Indonesia juga sangat besar, karena permintaan emas per kapita Indonesia masih terendah di Asia Tenggara, 0,16 gram per orang. 

    Mengacu kajian McKinsey, emas yang beredar di masyarakat Indonesia mencapai 1.800 ton, dari sektor hulu ke hilir. 

    Sementara jumlah perhiasan dan emas batangan sebesar 321 Ton yang merupakan aset yang dapat dimonetisasi. 

    Jumlah ini berpotensi terus meningkat mengingat Indonesia memiliki potensi cadangan emas Indonesia nomor 6 terbesar di dunia setara dengan 2.600 ton. 

    Di sisi lain Indonesia termasuk dalam negara top 10 produsen emas global yang memproduksi sekitar 100 ton emas pada 2020.

    Melalui usaha bank emas BSI dapat menangkap nilai ekonomi di seluruh rantai pasok emas.

    Memonetisasi aset emas yang kurang produktif, dan tentunya memberikan kemudahan alternatif investasi syariah.

    Upaya ini pun tak terlepas dari misi BSI melanjutkan arahan pemerintah sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional. 

    Juga mendukung visi pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang yang diproyeksikan mencapai 8 persen pada 2029. 

    Pihaknya optimistis bank emas atau usaha bulion akan memberikan daya tarik bagi para pelaku industri hulu hingga hilirisasi emas yang memberikan nilai tambah pada rantai produksi. 

    Sebab, hilirisasi logam mulia meningkatkan nilai tambah bijih emas hingga 10 kali lipat. 

    Di BSI sendiri bisnis bank emas memiliki berbagai keunggulan. 

    Pertama, layanan bank emas pertama di Indonesia dengan salah satu yang ditawarkan adalah BSI Gold Karatase 99,99 persen SNI dan Sertifikat MUI. 

    “Kemudian, jaringan BSI Agen lebih dari 110.000 di seluruh Indonesia yang bisa melayani bisnis emas BSI. 

    Serta layanan bank emas yang bisa diakses di mana pun dan kapan pun melalui BYOND by BSI,” ungkapnya. 

    Adapun bisnis emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk Gadai Emas, Cicil Emas, Tabungan E-Mas dan BSI Gold. 

    Sehingga kehadiran bisnis bank emas ini akan melengkapi ekosistem yang sudah dibangun sebelumnya. 

    Sepanjang 2024 baki debit naik 78 persen dari Rp6,9 triliun ke Rp7,1 triliun secara tahunan.

    Fee based ikut terkerek 26 persen dari Rp737 miliar ke Rp930 miliar. 

    Jumlah nasabah tumbuh 50 persen dari sekitar 308.600 menjadi 463.700. Sedangkan penitipan emas/custody naik 57 persen dari 268 kg menjadi 443 kg. 

    Sehingga selama tahun 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton.

    Pihaknya mengatakan potensi bisnis logam mulia akan terus dikembangkan melalui optimalisasi ekosistem bank emas yang telah dimiliki perseroan saat ini. 

    Pada 2025, BSI akan fokus pada dua lini utama dalam bisnis bank emas yaitu penitipan emas dan perdagangan emas melalui 3 fokus layanan. 

    Pertama, BSI Emas Digital yaitu jual-beli dan titip emas melalui BYOND by BSI. Kedua, BSI Gold berupa kemudahan membeli emas fisik secara tunai dan cicil dengan harga terjangkau. 

    Ketiga adalah BSI ATM Emas untuk kemudahan cetak emas di pusat dan cabang BSI. 

    Bahkan BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang dimiliki entitas yang menjalankan bisnis bank emas. 

    Optimisme Wahsi pun tak terlepas dari jumlah nasabah BSI yang mencapai 21 juta, dengan sekitar 8 juta pengguna super app BYOND. 

    Saat ini, operasional perseroan pun didukung oleh jaringan kantor cabang yang mencapai 1.130 outlet. 

    Tak hanya itu, BSI diperkuat oleh lebih dari 600 tenaga profesional penaksir emas, dan juga ke depan akan memiliki sekitar 50 BSI ATM Emas. (jti)