kab/kota: Banyumas

  • Pria di Banyumas Ditangkap Karena Memeras Korbannya dengan Ancaman Penyebaran Video

    Pria di Banyumas Ditangkap Karena Memeras Korbannya dengan Ancaman Penyebaran Video

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Seorang pria berinisial TH (21) laki-laki warga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat ditangkap Satreskrim Polresta Banyumas karena memeras sekaligus menyetubuhi 2 remaja. 

    Pelaku melakukan ancaman akan menyebarkan video-video korban. 

    Kejadian terjadi di kamar hotel di Kecamatan Baturraden, Rabu (2/4/2025). 

    Pelaku diketahui berdomisili di Desa Kalibenda, Kecamatan Ajibarang.

    TH ditangkap sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (7/4/2025).

    Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, mengatakan kronologi berawal Selasa (1/4/2025). 

    Korban VTN (16) warga Kecamatan Baturraden berkenalan dengan pelaku TH melalui Telegram.

    Kemudian Rabu (2/4/2025) pukul 00.30 WIB, pelaku mengajak korban jalan-jalan ke arah pantai. 

    Namun setelah bertemu, bukannya ke pantai akan tetapi mengajak korban ke Baturraden. 

    Sesampainya di Baturaden kemudian korban diajak ke hotel untuk berhubungan badan.

    Pelaku mengancaman apabila menolak foto yang terlihat bagian sensitif korban akan disebarkan. 

    Karena takut, korban menurut. 

    Berdasarkan pemeriksaan, didapati keterangaan pelaku juga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap korban lainnya. 

    Korban lain adalah berinisial ALT (17) warga Kecamatan Purwokerto Selatan. 

    Pelaku melakukan aksinya pada korban ALT pada Sabtu (29/3/2025), sekira pukul 14.30 WIB di kamar hotel di wilayah Curug Cipendok, Kecamatan Cilongok.

    “Modusnya hampir sama, pelaku melakukan pencabulan terhadap korban dengan melakukan ancaman akan menyebarkan video tanpa busana korban kepada orang tuanya,” ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/4/2025). 

    Awalnya korban dichat oleh pelaku melalui Telegram.

    Kemudian berkenalan dan percakapan berpindah ke Whatsapp.

    Lalu pada malam harinya pelaku dan korban melakukan video call. 

    Tanpa sepengetahuan korban pelaku melakukan rekaman layar pada saat video call korban hanya mengenakan baju tanpa mengenakan celana. 

    Selang beberapa hari kemudian pelaku menghubungi korban dan meminta korban mengirimkan video tanpa mengenakan pakaian.

    Usai dapat video, pelaku mengancam akan mengirimkan rekaman layar video call tersebut kepada orangtua korban. 

    Selain meminta dikirimkan video tersebut, pelaku juga meminta sejumlah uang kepada korban. 

    “Pelaku dan korban janjian bertemu pada hari Sabtu (29/3/2p25). Setelah bertemu, dengan dalih menyelesaikan masalah korban diajak ke kamar hotel di wilayah Curug Cipendok.

    Namun sesampainya di kamar tersebut pelaku meminta korban melakukan hubungan badan namun korban menolak hingga terjadi kekerasan dan pencabulan,” terangnya. 

    Saat ini pelaku ditangkap di Mapolresta. 

    Guna proses hukum lebih lanjut berikut barang bukti berupa satu potong cardigan warna pink, satu potong baju lengan panjang warna hitam, satu potong jaket lengan panjang warna hitam motif bunga, satu potong kaos lengan pendek warna hitam dan empat potong pakaian dalam. 

    Pelaku dijerat Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (jti) 

  • Rektor UIN Saizu Ajak Rajut Ukhuwah Lewat Idul Fitri dalam Halal Bihalal DPRD Banyumas

    Rektor UIN Saizu Ajak Rajut Ukhuwah Lewat Idul Fitri dalam Halal Bihalal DPRD Banyumas

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Rektor UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof. Ridwan kembali menekankan bahwa Idul Fitri menjadi momentum untuk merajut ukhuwah dan membingkai persaudaraan sejati.

    Hal itu disampaikan dalam acara Silaturahmi Halal Bihalal Keluarga Besar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyumas, Jl. Bung Karno No. 1 Purwokerto, Selasa (8/4/2025).

    Dalam paparannya, Prof. Ridwan mengangkat tema “Idul Fitri: Merajut Ukhuwah dan Membingkai Persaudaraan Sejati” yang menyentuh nilai-nilai luhur keislaman dan kebudayaan Indonesia.

    Dia menekankan bahwa Idul Fitri tidak sekadar menjadi perayaan kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.

    Idul Fitri adalah momentum spiritual dan sosial untuk kembali kepada fitrah dan mempererat hubungan antar sesama.

    Idul Fitri merupakan peristiwa keagamaan yang mengandung makna teologis dan kultural.

    Secara spiritual, ia menjadi penanda keberhasilan seorang Muslim dalam menempuh madrasah ruhiyah selama Ramadan.

    Secara budaya, Idul Fitri menjadi ruang bagi masyarakat Indonesia menjalankan tradisi seperti mudik, ketupat, dan halal bihalal.

    Prof. Ridwan menjelaskan bahwa esensi Idul Fitri terletak pada upaya membersihkan diri dari dosa kepada Allah SWT (haqqullah) dan sesama manusia (haqqul adam).

    Tradisi silaturahmi dan halal bihalal menjadi wujud konkret semangat untuk saling memaafkan dan mempererat persaudaraan.

    Dia menekankan Idul Fitri adalah momen tepat untuk merajut kembali ukhuwah sejati.

    “Dalam suasana Idul Fitri, tidak ada sekat antara status sosial, etnis, maupun jabatan.”

    “Semua menjadi sama dalam kerendahan hati untuk meminta dan memberi maaf,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya membangun relasi yang setara dan resiprokal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Idul Fitri membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya kasih sayang, toleransi, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sosial,” ujarnya.

    Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh pimpinan dan anggota DPRD Banyumas serta pegawai sekretariat.

    Selain tausiyah, kegiatan juga diisi dengan ramah tamah dan saling bersalaman sebagai simbol saling memaafkan dan memperkuat kebersamaan.

  • Antrean Hingga 350 Meter di Samsat Purwokerto: Demi Pembebasan Denda Pajak Kendaraan Bermotor

    Antrean Hingga 350 Meter di Samsat Purwokerto: Demi Pembebasan Denda Pajak Kendaraan Bermotor

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Warga memanfaatkan program diskon pajak kendaraan bermotor di kantor Samsat Cepat Jalan Gatot Soebroto Purwokerto, Selasa (8/4/2025).

    Tak pelak, antrean panjang pun terlihat di lokasi tersebut.

    Pemandangan serupa juga terlihat di Samsat Purwokerto di Jalan M Yamin. 

    Sejak pagi hari, warga rela antre panjang hingga 350 meter. 

    Antrean sudah mengular sejak pukul 06.30, bahkan meluber hingga traffic light perempatan Jalan Gerilya dan Jalan M Yamin. 

    Di kantor Samsat Jalan M Yamin, jalur antrian dibuat hingga empat lajur sejajar demi mengurai kepadatan.

    Program diskon pajak atau pemutihan ini menjadi angin segar bagi pemilik kendaraan.

    Terutama mereka yang memiliki tunggakan pajak bertahun-tahun. 

    Seperti yang diceritakan oleh Taufik Johani, warga Kecamatan Banyumas sekaligus kolektor dan pedagang motor Vespa lawas.

    Dia berangkat dari rumah pukul 06.30 dan baru selesai pukul 10.00. 

    “Antreannya di Samsat drive thru Jalan Gatot Soebroto sampai depan Rumah Dinas Dandim atau simpang SMA Negeri 2 Purwokerto,” katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/4/2025). 

    Pemutihan tunggakan pajak ini menurutnya sangat membantu.

    Apalagi bagi dirinya yang mengoleksi dan bisnis jual beli kendaraan-kendaraan tahun lama dan banyak yang sudah lama mati pajak.

    “Kalau dulu, motor yang off lima tahun, kena bayarnya tunggakan pajak lima tahun plus pajak jalan, dihitung dobel.”

    “Sekarang cuma bayar pokoknya satu kali.”

    “Contohnya Vespa saya yang off lima tahun, dulu dihitung bisa bayar Rp1,2 juta, sekarang cuma Rp750 ribu, lumayan banget bedanya,” katanya. 

    Dia menyebut, program ini sangat membantu pelaku jual beli motor tua seperti dirinya. 

    Ia memiliki kendaraan restorasi yang sudah mati pajak sejak 21 tahun lalu akan segera dia urus pembayaraan pajaknya dengan memanfaatkan program diskon dari Samsat.

    Ia juga memiliki Vespa yang terakhir bayar pajak itu pada 2004. 

    “Kalau bayar normal sudah tekor duluan, tapi sekarang masih masuk akal.” 

    “Bisa saya jual lagi dengan harga masuk akal juga,” imbuhnya. (*)

  • Wanita Muda Alami Pendarahan usai Aborsi di Kamar Kos Semarang, Ditemukan 5 Jenis Obat – Halaman all

    Wanita Muda Alami Pendarahan usai Aborsi di Kamar Kos Semarang, Ditemukan 5 Jenis Obat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang penghuni kamar kos di Purwomukti Selatan I, Kelurahan Pedurungan Lor, Semarang, Jawa Tengah, ditemukan terkulai lemas setelah diduga melakukan aborsi pada Senin (7/4/2025).

    Pelaku yang berinisial SP, seorang wanita berusia 22 tahun asal Banyumas, mengalami pendarahan hebat sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

    Penjaga kos, Supri, mengungkapkan ia tidak mengetahui kondisi SP sebelum kejadian.

    Dirinya baru mengetahui setelah melihat penghuni kos itu di atas kasur mengeluarkan darah.

    Supri menambahkan, saat ditemukan, SP sudah mengeluarkan janin dan dalam kondisi lemas.

    Ketua RT setempat, Sukiman, juga membenarkan, SP melakukan aborsi.

    “Tadi ditemukan ada lima jenis obat di kamarnya. Bayi yang dikandung sudah keluar dan tidak bernyawa,” katanya.

    Sukiman menjelaskan, kos tersebut merupakan tempat tinggal bebas untuk pria dan wanita, dan pengelola kos tidak mengetahui SP sedang hamil.

    “Pengelola kos juga tidak tahu bahwa pelaku sudah hamil sampai lima bulan. Statusnya belum menikah,” ujarnya.

    Setelah kejadian tersebut, pihak RT bertemu dengan pemilik kos dan memutuskan untuk mengeluarkan SP dari tempat tinggalnya. 

    Sukiman menambahkan warga tidak mempermasalahkan adanya kos bebas selama tidak terlibat dalam kegiatan negatif seperti narkoba atau perkelahian.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Polres Garut ‘Obral’ Belasan Kali One Way jelang Puncak Arus Balik

    Polres Garut ‘Obral’ Belasan Kali One Way jelang Puncak Arus Balik

    Liputan6.com, Garut – Polres Garut, Jawa Barat, kembali ‘obral’ belasan kali sistem one way menjelang puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 di sejumlah jalur strategis wilayah hukum Polres Garut, hingga Sabtu (5/4/2025) petang.

    “Kegiatan ini bertujuan untuk mengatur arus lalu lintas guna menghindari kemacetan serta memastikan kelancaran perjalanan di beberapa titik yang mengalami kepadatan,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya, kebijakan penerapan ‘obral’ one way atau sistem satu arah di sejumlah ruas jalur mudik baik dalam kota mulai Tarogong-Kadungora, termasuk di jalur nasional Limbangan-Malangbong, agar lalu lintas pemudik agar lebih teratur, aman, dan efisien, serta mengurangi kemacetan menejelang puncak arus balik lebaran idul fitri 1446H/2025 yang diprediksi berlangsung esok hari.

    “Dengan hanya mengizinkan kendaraan bergerak dalam satu arah, risiko kecelakaan akibat tabrakan antar kendaraan yang datang dari arah berlawanan dapat diminimalkan,” kata dia.

    Tidak hanya itu, penggunaan sistem itu juga mempermudah pengaturan dan pengawasan petugas, termasuk meningkatkan keselamatan berkendara para pemudik. 

    “Polres Garut terus berupaya untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan mengurangi potensi kemacetan, terutama di jalur-jalur padat kendaraan,” kata dia.

    Selain Tarogong-Kadungora, serta Limbangan-Malangbong, beberapa titik yang kerap digunakan untuk penerapan sistem one way antara lain jalur Lewo, jalur Limbangan (Lanjutan), jalur Bandrek dan jalur Sigobing.

    “Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas yang bertugas dan mengikuti prosedur buka tutup jalur ini guna memastikan keselamatan bersama,” ujar Aang mengingatkan.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Padat, Polda Lampung Terapkan Delay System

    Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Padat, Polda Lampung Terapkan Delay System

    Liputan6.com, Lampung – Arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami lonjakan signifikan. Ribuan kendaraan, terutama minibus, terpantau mengantre masuk hingga tiga kilometer menuju dermaga Pelabuhan Bakauheni. 

    Kepadatan kendaraan terjadi pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Kemacetan ini disebabkan oleh banyaknya pemudik yang tiba lebih awal dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket penyeberangan.

    Guna mengantisipasi antrean yang semakin panjang, Polda Lampung melalui Polres Lampung Selatan memberlakukan sistem penundaan atau delay system. Kebijakan ini diterapkan secara situasional agar kondisi lalu lintas tetap terkendali. 

    Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengatakan bahwa penerapan delay system dilakukan sebagai langkah antisipatif agar kondisi yang masih hijau tidak bergeser menjadi kuning.

    “Delay system ini kita terapkan agar petugas di pelabuhan bisa lebih optimal dalam mengatur lahan parkir dan proses bongkar muat kendaraan. Sampai saat ini, statusnya masih hijau, belum diberlakukan delay system dengan kode kuning,” ujar Irjen Helmy, Sabtu (5/4/2025).

    Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, untuk bersabar dan memanfaatkan lima rest area yang tersedia sambil menunggu informasi perkembangan situasi yang akan terus diperbarui.

    “Lima rest area di ruas tol telah disiapkan dengan kapasitas hingga 2.000 kendaraan. Di jalur arteri, beberapa lokasi juga disiapkan, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) Way Handak di Lintas Tengah dan Rumah Makan Tiga Saudara, yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan,” dia memungkasi.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    Niat Mudik Pakai Bajaj Gagal, Pemudik Kena Insiden Kebakaran di Jalan Pantura Bekasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Niat pemudik pulang kampung menggunakan bajaj gagal.

    Pasalnya, bajaj yang digunakan untuk mudik itu mengalami insiden kebakaran di Jalan Pantura Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (6/4/2025).

    Kebakaran bajaj itu tepatnya terjadi di depan Pos Pengamanan SGC, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Peristiwa terbakarnya bajaj itu viral di media sosial. 

    Menurut informasi yang dihimpun dari media sosial Instagram @gue_cikarang.co.id, kebakaran terjadi ketika bajaj tersebut tengah dalam perjalanan kembali ke Jakarta setelah mudik.

    Api dengan cepat melahap kendaraan roda tiga tersebut, menghanguskannya dalam waktu singkat.

    Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi menjelaskan, petugas Pos Pam Polres Metro Bekasi yang berada di lokasi segera bertindak cepat dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk mengendalikan kobaran api.

    Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih luas.

    “Langsung ditangani oleh petugas yang ada di pos pengamanan menggunakan APAR,” katanya pada Minggu (6/4/2025).

    Dia menuturkan, pengemudi serta penumpang bajaj berhasil menyelamatkan diri tanpa mengalami luka.

    Namun, kendaraan tersebut mengalami kerusakan total akibat kebakaran. “Penyebab dugaan oleh korsleting listrik pada kendaraan,” katanya. 

    Peristiwa Lain

    Sementara itu, seorang penumpang mobil tujuan Jakarta, dilaporkan meninggal dunia saat terjebak macet arus balik di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam.

    Pria yang meninggal dunia tersebut bernama Waris (70) asal Kabupaten Kebumen, Jateng.

    Waris meninggal saat mobil yang ditumpanginya terjebak macet.  Sebelumnya, saksi mata menyatakan, Waris mengeluh dadanya sesak. 

    Polisi menjelaskan, Waris merupakan salah satu penumpang minibus warna putih.

    Kendaraan itu menepi di depan Pos Pengamanan Ajibarang sekitar pukul 20.00 WIB.

    Kemudian ada seorang penumpang turun meminta pertolongan kepada polisi yang sedang mengatur lalu lintas.

    Petugas medis yang berjaga di Pos Pam dengan dibantu polisi langsung mengevakusi korban ke RSUD Ajibarang.

    Namun, setelah mendapatkan penanganan medis nyawanya tidak dapat tertolong.

    “Yang bersangkutan bersama keluarganya melakukan perjalanan dari Kebumen pukul 13.00 WIB menuju Jakarta,” ujar Kapolsek Ajibarang AKP Heri Sudaryanto kepada Tribunbanyumas.com.

    “Saat memasuki Ajibarang, yang bersangkutan meminta tolong anaknya bahwa dadanya sesak,” imbuh Heri Sudaryanto.

    Pengemudi minibus kemudian memutuskan berbalik arah meminta pertolongan ke Pos Pam Ajibarang.

    Setelah dicek oleh petugas medis yang piket di pos, kemudian langsung di bawa ke RSUD Ajibarang menggunakan ambulans.

    Namun setelah dicek tim medis, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

    “Jenazah kemudian dibawa ke Kebumen. Berdasarkan keterangan keluarga yang bersangkutan memang sedang sakit, sejak beberapa waktu lalu,” imbuhnya. (TribunBekasi/Wartakotalive)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Fakta-fakta Pemudik Asal Kebumen Meninggal Dunia saat Perjalanan Balik ke Jakarta

    Fakta-fakta Pemudik Asal Kebumen Meninggal Dunia saat Perjalanan Balik ke Jakarta

    Jakarta: Seorang pemudik meninggal dunia dalam perjalanan balik Lebaran 2025. Korban merupakan pemudik asal Kebumen yang akan kembali ke Jakarta.

    Korban menghembuskan napas terakhir di dalam mobil di jalur Ajibarang, Banyumas, Sabtu, 5 April 2025 malam. 

    Berikut ini fakta-fakta pemudik meninggal dalam perjalanan arus balik:
     
    Korban wanita berusia 70 tahun

    Korban merupakan seorang wanita berusia 70 tahun asal Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah. Ia bersama keluarganya berangkat menggunakan mobil Elf dari Kebumen menuju Jakarta. 
     

     

    Kronologi

    Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB saat petugas melakukan pemantauan arus lalu lintas di wilayah Ajibarang menuju Brebes. Tiba-tiba, sebuah mobil Elf dari Kebumen berbalik arah mendekati posko.

    “Penumpangnya meminta bantuan karena ada anggota keluarga yang sakit. Kami langsung bertindak untuk menolong ibu tersebut,” ujar Kapolsek Ajibarang, Heri Sudaryanto.

    Berdasarkan keterangan keluarga, saat tiba di Ajibarang, korban mengeluh sesak dada.
     
    Sempat dilarikan ke Rumah Sakit

    Polisi yang tengah bertugas mengatur arus balik di Pos Pam Ajibarang Polresta Banyumas, segera memberikan pertolongan. Korban yang sudah tak sadarkan diri dibawa ke ke Rumah Sakit Ajibarang, namun nyawanya tak tertolong.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Heri

    Jakarta: Seorang pemudik meninggal dunia dalam perjalanan balik Lebaran 2025. Korban merupakan pemudik asal Kebumen yang akan kembali ke Jakarta.
     
    Korban menghembuskan napas terakhir di dalam mobil di jalur Ajibarang, Banyumas, Sabtu, 5 April 2025 malam. 
     
    Berikut ini fakta-fakta pemudik meninggal dalam perjalanan arus balik:
     

    Korban wanita berusia 70 tahun

    Korban merupakan seorang wanita berusia 70 tahun asal Desa Tlogowulung, Kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah. Ia bersama keluarganya berangkat menggunakan mobil Elf dari Kebumen menuju Jakarta. 
     

     

    Kronologi

    Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 WIB saat petugas melakukan pemantauan arus lalu lintas di wilayah Ajibarang menuju Brebes. Tiba-tiba, sebuah mobil Elf dari Kebumen berbalik arah mendekati posko.

    “Penumpangnya meminta bantuan karena ada anggota keluarga yang sakit. Kami langsung bertindak untuk menolong ibu tersebut,” ujar Kapolsek Ajibarang, Heri Sudaryanto.
     
    Berdasarkan keterangan keluarga, saat tiba di Ajibarang, korban mengeluh sesak dada.
     

    Sempat dilarikan ke Rumah Sakit

    Polisi yang tengah bertugas mengatur arus balik di Pos Pam Ajibarang Polresta Banyumas, segera memberikan pertolongan. Korban yang sudah tak sadarkan diri dibawa ke ke Rumah Sakit Ajibarang, namun nyawanya tak tertolong.
     
    “Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Heri
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Padat, Polda Lampung Terapkan Delay System

    Malam Ini, Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi di Pelabuhan Bakauheni

    Liputan6.com, Lampung – PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Bakauheni memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan berlangsung pada Sabtu malam, 5 April 2025, hingga Minggu besok. Prediksi tersebut merujuk pada tren kenaikan jumlah pemudik yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

    General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan bahwa lonjakan pemudik diperkirakan terjadi karena sebagian besar masyarakat mulai kembali bekerja pada Senin, 7 April 2025.

    “Kami memperkirakan puncak arus balik terjadi malam ini sampai besok. Banyak masyarakat yang harus kembali bekerja pada awal pekan,” kata Syamsudin, Sabtu (5/4/2025).

    Mengantisipasi lonjakan tersebut, PT ASDP telah menerapkan sejumlah skenario pengaturan lalu lintas dan pengelolaan penumpang, bekerja sama dengan Polres Lampung Selatan.

    “Beberapa skema seperti skrining tiket, buffer zone, hingga Delay System sudah mulai diterapkan,” terangnya.

    Menurut Syamsudin, skrining tiket diberlakukan di buffer zone yang tersebar di lima rest area di ruas Tol Trans-Sumatera dan tiga pos di jalur arteri. Langkah itu untuk menyaring kendaraan yang sudah atau belum memiliki tiket penyeberangan.

    “Bagi pemudik yang belum punya tiket akan diarahkan ke petugas di pos ferryzy yang tersedia di lokasi tersebut,” jelas dia.

    Dia pun mengimbau pemudik agar mempersiapkan perjalanan dengan matang dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

    “Pastikan tiket sudah dibeli sebelum tiba di pelabuhan, dan ikuti petunjuk petugas agar arus kendaraan tetap lancar,” dia memungkasi.

     

    Menilik Tempat Pertemuan Bersejarah Tan Malaka dan Jenderal Soedirman di Banyumas