kab/kota: Banyumas

  • Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

    Pemberdayaan Kemensos: Warga Wonosobo Dilatih Produksi Anyaman Pasar Ekspor – Page 3

    Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Operasional PT Out of Asia, Arung Lusika. Dia mengungkapkan, program pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan anyaman enceng gondok di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas saat ini sudah meningkat dengan cepat.

    Arung menyebut, hal itu tercapai berkat kolaborasi para pendamping PKH dengan berbagai pihak. “Belajar dari Kalisalak, ketika pelatihan pertama, ketika pelatihan kedua, pendamping berinisiatif setiap Sabtu, para ketua kelompok, para koordinator, beserta dengan pendamping, datang ke RPM, di tempatnya Pak Joko, untuk pemantapan pelatihan dan memahami bagaimana standar ekspor,” ungkap dia.

    “Dan ini terbukti, bulan Mei ini sudah, ya, sementara yang dihitung kemarin 700, 785 (unit tempat sampah anyaman enceng gondok) yang lolos QC (quality control atau pengecekan kualitas) dari seribu sekian produksi. Ini sudah bagus sekali dan sudah menghasilkan sekitar Rp 9, sekian juta sampai Rp 10 juta selama satu bulan yang dikerjakan oleh 80 sekian orang ya,” tambah Arung menjelaskan.

    Arung pun berharap agar para pendamping PKH di Kabupaten Wonosobo dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat memproduksi keterampilan anyaman ini. Sehingga warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

    “Bapak dan Ibu kemarin saya sampaikan bahwa produk ini sudah dipesan oleh customer dari Amerika. Jadi kita patut berbangga, nanti dari Kalimiro, dari Leksono, dari Pesodongan, dari desa di sini (Wonosobo) sampai ke Amerika. Jadi mohon, ini kesempatan baik, ini kesempatan emas, bahwa tidak usah keluar dari rumah, tidak perlu meninggalkan dari rumah, kita bisa bekerja dan memperoleh income,” ujar Arung.

    Sebagai informasi, puluhan warga turut hadir dalam pelatihan keterampilan anyaman yang dilaksanakan di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah. Mayoritas merupakan wanita, baik muda maupun tua. Mereka duduk secara berkelompok yang terdiri dari sekitar 5-6 orang.

    Salah satu peserta, yakni Tri Utami. Warga Dusun Mentasari ini mengatakan, ia sudah dua hari mengikuti pelatihan anyaman enceng gondok. Ia berharap, program tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarganya.

    “Harapannya dengan pelatihan ini, semoga ekonomi di desa kami meningkat, terus buat ART seperti saya bisa menambah penghasilan,” kata Tri.

     

  • Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan Perkampungan Purwokerto

    Geger Mayat Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan Perkampungan Purwokerto

    Liputan6.com, Purwokerto -T Penemuan mayat perempuan tergeletak di pinggir jalan perkampungan di belakang Klinik Utama Kesehatan Paru Masyarakat Kelas A Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Banyumas, Senin pagi (2/6/2025), membuat geger warga sekitar. Satreskrim Polresta Banyumas masih menyelidiki kasus penemuan mayat itu.

    Kasatreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis Polresta Banyumas, perempuan tersebut diperkirakan meninggal dunia pada Minggu malam (1/6/2025).

    “Saat ini telah dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto untuk menjalani visum. Belum tahu indikasinya, apa OD (overdosis)-kah atau apa, masih dalam penyelidikan. Takutnya ‘kan bukan pembunuhan,” katanya.

    Sementara itu, Pujiono (54), seorang warga Jalan Ahmad Yani, Gang BP4, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, mengatakan bahwa mayat tersebut ditemukan di tepi Gang BP4 samping rumahnya.

    “Biasanya saya pukul 05.00 WIB jalan-jalan, cuma ini sedang tidak ada aktivitas. Saya bangun, buka gerbang sekitar pukul 05.30 WIB, ternyata ada orang tergeletak di pinggir jalan menempel di bangunan rumah saya,” katanya.

    Ia pun segera membangunkan orang yang semula diduga berjenis kelamin laki-laki itu karena mengenakan helm, bercelana jin, dan jaket warna hitam.

    Saat didekati, dia melihat kaki orang itu terlihat pucat dan dari hidung serta mulut mengeluarkan busa.

    “Saya coba bangunkan tetapi tidak saya sentuh, tetap enggak bangun, saya panggil Pak RT. Terus Pak RT dan Pak Keamanan bareng-bareng datang ke sini untuk mengecek,” katanya.

     

  • Perempuan Bundir di Apartemen Icon Gresik Warga Banyumas

    Perempuan Bundir di Apartemen Icon Gresik Warga Banyumas

    Gresik (beritajatim.com)– Polisi akhirnya mengindentifikasi perempuan yang bundir di lantai enam apartemen Icon Gresik. Perempuan itu bernama Ira Lutfiati (24) yang berpofesi sebagai asisten rumah tangga. Warga asal Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

    Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi mengatakan, sebelum kejadian. Ada salah satu saksi yakni Fajar Rudy Susanto selaku pemilik unit 801 lantai 8 Apartemen Icon Gresik
    berada di kamarnya. Saat itu mendengar ada suara seperti orang dibanting. Sewaktu dicek tidak ada orang. Kemudian melihat di jendela ada seorang perempuan bundir terjatuh ke bawah.

    “Saksi tersebut melihat korban sudah meregang nyawa tergeletak di halaman lantai 6 di antara tower A dan tower B Apartemen Icon Gresik,” katanya, Minggu (25/5/2025).

    Mengetahui ada orang bundir lanjut Gatot, saksi selanjutnya melapor ke security apartemen terkait dengan kejadian ini.

    “Karena ada kejadian orang bundir, petugas security melakukan pengecekan ditemukan seorang perempuan dalam kondisi tergeletak luka berdarah dibagian kepala,” ungkap Gatot.

    Tanpa banyak bicara selanjutnya petugas security apartemen meneruskan laporan kejadian ini ke Polsek Kebomas dan Polres Gresik.

    Petugas mendatangi lokasi kejadian di lantai enam. Selanjutnya melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.

    “Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan termasuk saksi pertama dan petugas security,” papar Gatot.

    Kejadian bundir ini, polisi juga menemukan secarik kertas yang ditemukan dibawah jendela korban bertuliskan ‘Mama Aku Capek Banget, Aku Beban Dihidupmukan…Mama Aku Capek Pengin Bobok Indah Saja. Mama Aku Capek Banget…Tuhan Aku Capek-Capek. Barang bukti milik korban ini ditemukan sebelum menyudahi hidupnya.

    Sementara itu, majikan korban Clarisa mengaku sebelum korban bundir. Pernah bercerita sedang ada masalah dengan keluarganya.

    “Korban pernah cerita kalau ada masalah dengan keluarganya di Banyumas,” paparnya.

    Sementara itu, Building Manager Apartemen Icon Gresik, Wisnu Kusuma Wardhana menyatakan pihaknya memperoleh informasi dari penghuni di lantai enam bahwa ada korban yang jatuh dari lantai atas ke bawah.

    “Kami pertama kali mendapat laporan dari salah satu penghuni yang beraktivitas di lantai enam. Kemudian diteruskan ke polisi,” ujarnya.

    Wisnu menjelaskan memastikan standar keamanan di setiap unit, dengan memasang pagar yang cukup tinggi di setiap balkon unit.

    “Kami memastikan standar keamanan bagi setiap penghuni, dan telah mensosialisasikan standar keamanan di setiap unit,” urainya. [dny/aje]

  • Pemerintah Jamin Stok Sapi Aman dan Bebas PMK Jelang Idul Adha

    Pemerintah Jamin Stok Sapi Aman dan Bebas PMK Jelang Idul Adha

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok sapi jelang Hari Raya Idul Adha aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pemerintah memastikan telah berhasil menekan angka penyebaran PMK pada ternak.

    Tahun ini, terdapat 4 juta dosis vaksin untuk mengatasi PMK. Tak hanya itu, sosialisasi juga terus dilakukan untuk mencegahan dan penanganan kasus PMK di daerah.

    “PMK sudah lantai, kita udah teken PMK, nggak ada masalah. PMK itu misalnya di awal tahun kan sempat, tapi kita udah teken bener. Kita punya vaksin 4 juta, kemudian kita juga sosialisasi ke peternak-peternak, baik pribadi, kooperasi maupun perusahaan-perusahaan untuk pengadaan vaksin sendiri,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

    Ia mengimbau agar peternak ikut menekan penyebaran PMK dengan pengadaan vaksin sendiri. Sudaryono mengatakan harga satu dosis vaksi untuk PMK Rp 25.000, setara harga satu bungkus rokok. Jika peternak atau perusahaan tidak mengutamakan kesehatan dari ternak mereka, ia mengibaratkan asetnya akan hilang karena PMK.

    “Jadi kalau punya 3 (sapi) itu Rp 20 juta, kali 3, Rp 60 juta aset itu kemudian berisiko. Mendingan (pengeluaran) untuk 3 bungkus rokok dipakai untuk vaksin. Itu sudah kita sosialisasikan dan sekarang kita betul-betul monitor. PMK itu kita gak main-main, kita betul-betul harus siaga, dan alhamdulillah sampai dengan kita berdiri di sini, so far kita bisa teken, gak ada masalah,” terangnya.

    Tonton juga ”Bawor’ Sapi Kurban Prabowo di Banyumas Seberat 1 Ton’ di sini:

    (ada/rrd)

  • Bocah yang Hilang di Pamekasan, Ditemukan Meninggal Dunia

    Bocah yang Hilang di Pamekasan, Ditemukan Meninggal Dunia

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bocah hilang akibat terbawa arus saat bermain di sungai dekat rumahnya di Dusun Pao, Desa Palesanggar, Pagantenan, Pamekasan, ditemukan meninggal dunia, Rabu (14/5/2025) siang.

    Bocah yang yang diketahui bernama Hosairi (11 tahun), dinyatakan hilang sejak Selasa (13/5/2025) kemarin. Bahkan proses pencarian sempat dihentikan seiring dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

    Bahkan hari ini, tim gabungan dari unsur Basarnas, BPBD, TNI-Polri, tim relawan bersama masyarakat bahu membahu melakukan pencarian korban hilang dengan melakukan penyisiran di sepanjang hilir aliran sungai.

    “Alhamdulillah korban sudah ditemukan di aliran sungai Banyumas (Klampar), korban ditemukan masyarakat dalam kondisi meninggal dunia,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, saat ini korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan, Pamekasan. Pihaknya berharap kejadian seperti ini tidak kembali terulang.

    “Melalui kesempatan ini kami menyampaikan ikut berbelasungkawa atas kejadian ini, dan semoga keluarga korban selalu diberi kesabaran dan ketabahan,” pungkasnya. [pin/aje]

  • 7.000 Petani Penderes di Jawa Tengah Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perluasan

    7.000 Petani Penderes di Jawa Tengah Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perluasan

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng-DIY menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris peserta petani penderes di Kabupaten Banyumas yang meninggal dunia.

    Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng-DIY Hesnypita menegaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, semua pekerja, baik formal maupun informal, wajib mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

    “Petani penderes termasuk pekerja yang memiliki aktivitas ekonomi. Negara hadir untuk melindungi mereka,” katanya dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).

    Santunan diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng-DIY kepada Bupati pada hari Rabu kemarin, diteruskan kepada keluarga penerima.

    Yakni dari keluarga almarhum Turokhim dari Jingkang, Ajibarang, dan Sahidin dari Gununglurah, Cilongok, masing-masing sebesar Rp42 juta.

    Hesny mengungkapkan bahwa dari sekitar 14.000 penderes di Banyumas, baru sekitar 7.000 yang sudah terlindungi BPJS, baik melalui APBD, program Jimpitan, maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Ia menargetkan seluruh penderes di Banyumas bisa terlindungi pada 2025.

    Pada saat sama, juga dilakukan kegiatan penyerahan santunan kematian dan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi 187 anggota Koperasi Produsen Integrasi Petani Organik (Kopipo). 

    Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono bersama jajaran pejabat BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah & DIY.

    Bupati Sadewo menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan dan koperasi lokal yang telah memberikan perlindungan sosial bagi para penderes.

    Ia menegaskan bahwa seluruh biaya iuran jaminan sosial harus ditanggung perusahaan atau eksportir, bukan dibebankan kepada para penderes.

    “Saya ingin Kopipo menjadi contoh koperasi ideal. Semua anggotanya harus terlindungi oleh BPJS yang biayanya ditanggung perusahaan. Jangan sampai penderes terbebani potongan harga untuk jaminan sosial,” ujar Sadewo.

    Sadewo juga membeberkan rencana jangka panjang Pemkab Banyumas, yakni mengganti pohon kelapa tinggi dengan varietas kelapa genjah untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja.

    Ia mengaku sudah mendapat dukungan CSR dari Jerman untuk penyediaan bibit kelapa genjah, serta berencana menggandeng perusahaan lokal seperti PT Integral Mulia Cipta (IMC) dalam program tersebut.

    Sadewo juga menyampaikan imbauan tegas kepada para eksportir gula semut di Banyumas agar ikut berpartisipasi aktif mendaftarkan penderes binaannya ke BPJS Ketenagakerjaan.

    “Eksportir ini harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk melindungi penderes. Ini bukan soal rugi, tapi soal berbagi,” tegasnya.

    Ia menolak keras wacana pemotongan harga gula sebesar Rp500 per kilogram dari penderes untuk membayar iuran BPJS. Menurutnya, biaya itu adalah tanggung jawab perusahaan yang selama ini mendapatkan keuntungan dari ekspor gula semut. (*)

  • Kebakaran Rumah di Pademangan, 2 Orang Meninggal, 1 Luka Bakar – Page 3

    Kebakaran Rumah di Pademangan, 2 Orang Meninggal, 1 Luka Bakar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dua orang tewas dalam kebakaran rumah yang terjadi di Jalan Gang E RT 06 Pademangan Barat, Jakarta Utara, pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025.

    “Saat melakukan proses pendinginan ditemukan dua jasad yang ikut terbakar,” kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman dilansir Antara.

    Untuk menjinakkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 11 unit mobil pemadam kebakaran dengan 55 personel.

    “Kami mengerahkan 55 personel dan sebelas unit mobil pemadam untuk memadamkan api,” kata Gatot.

    Gaot menjelaskan, petugas mendapatkan informasi kebakaran rumah pada pukul 03.21 WIB melalui panggilan telepon. Begitu mendapat informasi, petugas langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api.

    “Hingga saat ini, masih lakukan proses pendinginan,” kata Gatot.

    Sudin Gulkarmat Jakut dan Kepulaan Seribu masih mengumpulkan informasi terkait penyebab dan kerugian akibat kebakaran tersebut.

     

    Mobil Pengangsu Pertalite Terbakar di Tambak Banyumas

  • Nobar Film Jumbo SD UMP Purwokerto Viral, Kenalkan Transportasi Jadul ke Gen Alpha

    Nobar Film Jumbo SD UMP Purwokerto Viral, Kenalkan Transportasi Jadul ke Gen Alpha

    Liputan6.com, Purwokerto – Beberapa waktu lalu Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (SD UMP) menggelar nonton bareng film animasi karya anak bangsa, Jumbo di Bioskop Rajawali, Purwokerto. Kegiatan luar ruang kelas ini banyak menarik perhatian dan bahkan viral.

    Tak tanggung-tanggung kegiatan outing ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 yang berjumlah 557 anak. Kegiatan outing itu tak hanya memanfaatkan momentum kejayaan film Jumbo secara massal tetapi juga mampu mengenalkan kepada seluruh siswa yang merupakan generasi Alpha kepada transportasi jaman dahulu: angkutan kota (angkot).

    SD yang terletak di kecamatan Kembaran, Banyumas ini sebenarnya rutin menyewa angkot untuk kegiatan-kegiatan ruang kelas. Namun, kali ini nonton bareng ‘Jumbo’ memboyong hingga 47 angkot ke bioskop legendaris Rajawali. “Kami sering kegiatan dengan naik angkot bahkan kami sudah punya langganan angkot, kenapa bisa sewa banyak karena dari satu orang kemudian dihubungkan dengan sopir-sopir angkot lain di wilayah Banyumas,” kata Kepala Sekolah SD UMP Rifqi Maulana saat ditemui Liputan6.com di SD UMP, Banyumas beberapa waktu lalu.

    Rifqi pun tidak menyangka kegiatan rutin yang semula hanya ingin memberikan pembelajaran siswa di luar ruang menjadi viral se-Indonesia. Menurutnya, penggunaan angkot tak lepas dari tujuan agar anak-anak generasi kekinian bisa merasakan naik transportasi massal. “Karena guru-guru sering bercerita kepada anak-anak bagaimana mereka dulu berangkat ke sekolah naik angkot. Hal ini tidak dirasakan oleh anak-anak sekarang,” ungkapnya.

  • 2
                    
                        Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
                        Megapolitan

    2 Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta Megapolitan

    Ini Profil 4 Wali Kota dan Bupati Baru Jakarta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi melantik 59 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Rabu, (7/5/2025) di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat.
    Pelantikan ini mencakup sejumlah posisi strategis, termasuk tiga wali kota administrasi dan satu bupati kabupaten administrasi Kepulauan Seribu.
    Adapun tiga wilayah kota administratif yang kini memiliki pimpinan baru adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara satu pejabat lainnya dilantik sebagai Bupati Kepulauan Seribu.
    Berikut
    profil
    masing-masing wali kota administrasi dan satu kabupaten di Provinsi DKI Jakarta.
    M. Anwar – Wali Kota Jakarta Selatan
    M. Anwar dipercaya menjadi Wali Kota Jakarta Selatan, menggantikan
    Munjirin
    .
    Sosok yang lahir di Jakarta pada 28 Mei 1966 ini memiliki karier panjang di lingkungan Pemprov DKI.
    Ia memulai pengabdiannya pada 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat.
    Dari sana, kariernya menanjak melalui berbagai jabatan, mulai dari Kasubag Koperasi dan UMKM pada 2003, Wakil Camat Tanah Abang (2005), Camat Cempaka Putih (2008), dan Camat Senen (2011).
    Anwar kemudian dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan (2013), lalu Sekretaris Kota Jakarta Timur (2015).
    Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu (2015–2017) dan Wakil
    Wali Kota Jakarta Timur
    (2017–2018), sebelum akhirnya menjabat Wali Kota Jakarta Timur selama enam tahun (2018–2024).
    Munjirin – Wali Kota Jakarta Timur
    Munjirin sebelumnya menjabat Wali Kota Jakarta Selatan. Pria kelahiran Banyumas, 1 Agustus 1971 ini mengawali kariernya di Pemprov DKI Jakarta sejak 1994 sebagai Staf Urusan Pemerintahan Kelurahan Srengseng.
    Ia kemudian menempati berbagai posisi administratif, mulai dari Kepala Sub Seksi Pelayanan Umum (2002–2007), Wakil Lurah dan Lurah di beberapa wilayah (2007–2012), hingga menjadi Sekretaris Kecamatan Grogol Petamburan (2012–2013).
    Kariernya terus menanjak sebagai Camat di Pancoran dan Kebayoran Lama, lalu menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Suku Dinas Kehutanan Jakarta Pusat.
    Ia juga pernah menjadi Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas dan Sekretaris Kota Jakarta Selatan, sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan (2021–2024).
    Hendra Hidayat – Wali Kota Jakarta Utara
    Lahir pada 19 November 1972, Hendra memulai karier birokratnya sejak 1994 di Kantor Pembangunan Masyarakat Desa, dan resmi bergabung di Pemprov DKI pada 1998.
    Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tambora, lalu menjadi Lurah Slipi pada 2003.
    Kariernya berlanjut sebagai Kepala Sub Bagian Protokol Sekretariat Kota Jakarta Barat, Wakil Camat Kebon Jeruk, serta Kepala Bagian Protokol Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri.
    Ia juga sempat memimpin Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (2016–2020), sebelum menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Timur (2020–2023), dan Wali Kota Jakarta Barat (2023–2024).
    M. Fadjar Churniawan – Bupati Kepulauan Seribu
    M. Fadjar Churniawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati di Kepulauan Seribu (2021-2024).
    Fadjar mengawali kariernya di Pemprov DKI pada tahun 1998 sebagai staf Sekretariat Kota Jakarta Selatan.
    Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Mutasi (2004-2008) dan Pengembangan Karier Jakarta Selatan (2008).
    Lalu menjadi Sekretaris Kecamatan Kebayoran Lama (2009-2012), Wakil Camat Pesanggrahan (2012-2017), Kepala Unit Pengadaan Tanah Bina Marga (2017), Camat Pesanggrahan (2017-2019), dan Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakarta Selatan (2019-2020).
    Setelah kembali menjabat sebagai Camat Pesanggrahan pada 2020, ia kemudian dilantik sebagai Wakil
    Bupati Kepulauan Seribu
    pada 2021.
    Sementara itu, Pramono Anung mengungkapkan, bahwa hari ini dirinya baru melantik 59 dari 61 pejabat baru Pemprov DKI Jakarta.
    Untuk dua posisi pejabat lainnya masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), yakni di Dinas Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
    Dua pejabat tersebut akan segera dilantik. Mereka diperkirakan akan resmi menjabat setelah 1 Juni 2025 mendatang sesuai dengan aturan.
    Pelantikan ini diharapkan membawa penyegaran di tubuh birokrasi Pemprov DKI Jakarta serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah ibu kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Munjirin yang Dilantik Pramono Jabat Wali Kota Jakarta Timur, Total Harta Rp 1,5 Miliar

    Profil Munjirin yang Dilantik Pramono Jabat Wali Kota Jakarta Timur, Total Harta Rp 1,5 Miliar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Profil dan harta kekayaan Munjirin yang bakal menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur.

    Munjirin menjadi pejabat pertama yang tiba di Balai Kota Jakarta pada Rabu (7/5/2025).

    Gubernur Jakarta Pramono Anung rencananya akan melantik Munjirin sebagai Wali Kota Jakarta Timur pada sore hari ini.

    Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Munjiri tampak mengenakan pakain dinas upacara berwarna putih.

    Ia terlihat ditemani sang istri saat tiba di Balai Kota Jakarta.

    Lantas siapakah Munjirin?

    Munjirin, diketahui sudah lama berkarir di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. 

    Ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sejak tahun 2021 hingga sekarang.

    Namun, jauh sebelum itu Munjirin sudah merintis karirnya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sejak tahun 1994.

    Munjirin, lahir pada tanggal 1 Agustus 1971. 

    Ia berhasil mendapatkan gelar magisternya, setelah menempuh pendidikan formal S2 Ilmu Administrasi, di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.

    Akan tetapi, sebelum itu ia juga pernah mengemban pendidikan D3 Komputer di Universitas Satya Negara Indonesia, serta S1 Administrasi di Universitas Pancasila.

    Saat ini, Munjirin diketahui tengah menempuh pendidikan S3 Doktor Ilmu Pemerintahan, di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

    Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan, Munjirin memulai karirnya di lingkungan pemerintahan sejak tahun 1994.

    Saat memulai karirnya, Munjirin tidak langsung mendapatkan jabatan tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

    Dahulu, ia diketahui mulai merintis karir sebagai Staf Urusan Pemerintahan, di Kelurahan Srengseng, Jakarta Selatan.

    Jabatan tersebut, diemban oleh Munjirin sekitar delapan tahun lamanya hingga 2002. Setelah itu, ditugaskan menjadi seorang Kepala Sub Seksi Pelayanan Umum, Kelurahan Srengseng hingga tahun 2007.

    Karir Munjirin di dunia Pemerintahan, bisa dibilang mulus.  Pasalnya setelah menjadi staf dan juga kepala seksi di kelurahan, karir Munjirin melesat hingga ke tingkat Kecamatan.

    Namanya, tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Lurah di Kelurahan Kelapa Dua tahun 2007 – 2008, Lurah Kelurahan Tambora tahun 2009 – 2011, hingga sebagai Sekretaris Kecamatan di Kecamatan Grogol Petamburan tahun 2012 – 2013.

    Tak hanya itu, Munjirin juga diketahui pernah menjabat sebagai Camat di Kecamatan Pancoran sekitar tahun 2013, dan juga Camat Kebayoran Lama tahun 2014.

    Pada tahun 2017, Munjirin pernah ditugaskan sebagai Kepala Suku Dinas Kehutanan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Di samping itu, ia juga menjabat sebagai Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional hingga tahun 2019 sebelum dirinya mendapat promosi di jajaran pejabat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

    Pada masa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tepatnya sejak tahun 2019 silam, Munjirin diberikan amanat untuk menjabat sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan hingga tahun 2021.

    Hingga kemudian, Munjirin menjabat sebagai Walikota Administrasi Jakarta Selatan sejak 2021.

    Selama berkarir di pemerintahan, Munjirin pernah meraih penghargaan SLKS 20 Tahun dari Presiden RI tahun 2015, dan juga penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur DKI Jakarta di tahun 2009.

    Harta Kekayaan 

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Munjirin rutin melaporkan harta kekayaannya.

    Munjirin melaporkan LHKPN untuk periode tahun 2024.

    Pelaporan LHKPN

    A. TANAH DAN BANGUNAN  Rp 3.073.500.000

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 118 m2/110 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 172 m2/300 m2 di KAB / KOTA TANGERANG, HASIL SENDIRI Rp 2.100.000.000 

    3. Tanah Seluas 196 m2 di KAB / KOTA KUNINGAN, HASIL SENDIRI Rp 70.000.000 

    4.Tanah dan Bangunan Seluas 483 m2/50 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp103.500.000
     

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp1.075.000.000 
     

    1. MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 17.000.000 

    2. MOTOR, HONDA PCX Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 13.000.000 

    3.MOBIL, HONDA HONDA HR-V 1.SL E CVT SE Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 410.000.000 

    4.MOTOR, KAWASAKI VERSYS 650 CC Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000 

    5.MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2.8 VRZ Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 510.000.000

    C.HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 7.500.000

    D. SURAT BERHARGA Rp 0

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 80.799.008

    F.HARTA LAINNYA Rp0 

    Sub Total Rp 4.236.799.008

    II. HUTANG Rp2.742.626.071

    III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp1.494.172.937

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya