kab/kota: Banyumas

  • Es Ciming, Simfoni Segar dari Purwakarta yang Penuh Warna dan Kenangan

    Es Ciming, Simfoni Segar dari Purwakarta yang Penuh Warna dan Kenangan

    Liputan6.com, Jakarta – Di tengah teriknya siang hari yang membakar kulit, ada satu minuman khas Purwakarta yang seakan menjadi penyejuk jiwa sekaligus pelepas dahaga yang hakiki. Es Ciming, sebuah minuman penuh warna dan tekstur yang menyatukan berbagai unsur kesegaran dalam satu wadah yang menggoda.

    Es Ciming bukan sekadar minuman biasa. ia adalah karya rasa yang diracik dari aneka isian seperti cendol, jeli warna-warni, kacang hijau rebus, cincau hitam, serutan es batu, sirup merah menyala, serta susu kental manis yang menambah kelembutan dan kekayaan rasa dalam tiap tegukan.

    Kombinasi ini menciptakan harmoni yang unik manis, lembut, kenyal, dan dingin berpadu dalam satu gelas besar yang selalu sukses membuat siapa pun yang mencicipi Es Ciming Purwakarta merasa terhibur dan kembali segar.

    Tak heran jika Es Ciming telah menjadi bagian dari keseharian warga Purwakarta, sekaligus ikon kuliner yang mampu memikat wisatawan yang datang dari luar daerah. Kehadiran Es Ciming di Purwakarta tidak bisa dilepaskan dari dinamika kuliner rakyat yang terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kreativitas masyarakat.

    Dikatakan bahwa nama Ciming sendiri berasal dari penjual pertama yang memperkenalkan minuman ini dengan gayanya yang khas dan bahan-bahan campuran yang begitu berani pada zamannya.

    Dalam setiap gelas Es Ciming, sebenarnya terkandung semacam miniatur dari perjalanan rasa masyarakat Purwakarta ada cendol yang mengakar kuat sebagai warisan kuliner Jawa Barat, kacang hijau yang membawa nuansa tradisional dan penuh gizi, cincau hitam yang memberi sentuhan herbal alami, hingga sirup merah dan jeli yang menjadi lambang dari semangat masa kini ceria, bebas, dan penuh warna.

    Semuanya diikat oleh satu unsur pemersatu, yakni es serut yang mempersembahkan sensasi dingin luar biasa, dan susu yang menyelimutinya dalam kelembutan rasa. Minuman ini bukan hanya pelepas dahaga, tetapi juga menjadi sajian nostalgia yang mengingatkan akan masa kecil, pasar malam, dan suasana kekeluargaan yang hangat.

     

    Hubungan Terlarang Bapak-Anak di Balik Temua Tulang Belulang 4 Bayi di Purwokerto Banyumas

  • Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juni 2025

    Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF Regional 11 Juni 2025

    Dianggap Sukses Kelola Sampah, Banyumas Dapat Hibah 150.000 Dolar AS dari UNCDF
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – United Nations Capital Development Fund (
    UNCDF
    ), lembaga keuangan pembangunan PBB, akan memberikan
    hibah
    sebesar 150.000 Dolar AS untuk
    pengelolaan sampah
    di
    Banyumas
    , Jawa Tengah.
    Pemberian hibah ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas dinilai sebagai salah satu daerah di Indonesia yang berhasil dalam pengelolaan sampah.
    “Ada hibah dari UNCDF, dari PBB, untuk penanganan sampah,” ujar Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, usai menerima perwakilan UNCDF dan Kementerian Lingkungan Hidup di rumah dinasnya, Rabu (11/6/2025).
    Sadewo menjelaskan bahwa hibah tersebut akan disalurkan melalui PT Greenprosa Adikara Nusa (Greenprosa) sebagai mitra UNCDF, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Banyumas Investama Jaya (BIJ).
    Direktur BIJ, Andharu Haryo Nugroho, menambahkan bahwa BIJ akan menerima 120.000 Dolar AS yang akan disalurkan secara bertahap hingga akhir tahun 2025.
    Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pengolahan limbah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif yang dapat menggantikan batu bara dalam industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
    “Kami ditargetkan oleh UNCDF untuk menghasilkan RDF sebanyak 56 ton per hari, meningkat dari sebelumnya yang hanya 8 ton per hari, sehingga kami bisa membantu Pemkab dalam pengelolaan sampah,” jelas Andharu.
    Sementara itu, Direktur Greenprosa, Arky Gilang Wahab, mengungkapkan bahwa hibah sebesar 30.000 Dolar AS akan disalurkan kepada kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang mengelola sampah.
    Agus Supriyanto, perwakilan Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup, menambahkan bahwa konsistensi Banyumas dalam mengelola sampah sejak tahun 2018 menjadi perhatian khusus bagi lembaga-lembaga internasional.
    “UNCDF melihat Banyumas begitu baik dibandingkan dengan negara-negara lain dan kota-kota lain. Makanya, beberapa tahun lalu pernah ada kegiatan di sini yang diselenggarakan oleh UNCDF,” kata Agus.
    Agus berharap daerah lain dapat mencontoh sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di Banyumas, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah secara nasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3 Proyek Tol Jumbo Rp 87 T Mau Dilepas ke Investor, Ada Warisan Jokowi

    3 Proyek Tol Jumbo Rp 87 T Mau Dilepas ke Investor, Ada Warisan Jokowi

    Jakarta

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Termasuk di antaranya, akan ditawarkan 3 proyek jalan tol dengan total nilai Rp 87,74 triliun.

    Ketiga proyek itu antara lain ada Tol Gilimanuk-Mengwi dengan nilai Rp 25,4 triliun, Tol Pejagan-Cilacap dengan nilai Rp 27,59 triliun, serta yang terakhir ada Tol Sentul Selatan-Karawang dengan nilai Rp 34,75 triliun.

    “Indonesia terbuka untuk bisnis. Namun, kami juga menegaskan bahwa investasi harus sejalan dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan tujuan pembangunan yang mengutamakan rakyat,” ujar AHY, dalam sambutannya di pembukaan ICI 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo melalui aturan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jalan ini menjadi bagian dari jaringan jalan nasional di Bali yang akan terkoneksi dengan Pelabuhan Gilimanuk.

    Jalan tol ini memiliki total panjang 96,84 kilometer (km) dan dapat ditempuh dengan kecepatan 80 km/jam. Kerja sama yang ditawarkan dalam bentuk Design Build Operate Transfer (DBFOMT), dengan masa konsesi selama 50 tahun.

    Untuk pembangunan tahap awal, proyek akan diperpendek untuk Segmen Pekutatan-Soka-Mengwi. Pengembangan tahapan baru akan dibahas lebih lanjut dan memperbarui Final Business Case and Readiness Criteria 2024.

    Berikutnya ada Tol Pejagan-Cilacap yang akan menghubungkan wilayah barat Jawa Tengah dari utara ke selatan, sehingga dapat meningkatkan konektivitas Jaringan Jalan Pulau Jawa utara-selatan. Jalan tol ini terletak di provinsi Jawa Tengah dan melewati empat Regensi: Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.

    Jalan Tol ini adalah bagian dari jalan Pengembangan Jaringan Transportasi di Bregas Area (Brebes, Tegal, dan Slawi) dan Area Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Jalan ini memiliki panjang 95,39 km dan akan ditawarkan masa konsesi selama 50 tahun.

    Terakhir, ada Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan total panjang ruas mencapai 60,36 kilometer. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jaringan JORR 3 dengan titik awal di Karawang Barat dan titik akhir di Sentul Selatan.

    Di samping itu, jalan tol ini juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Barat yang telah beroperasi.

    Selain proyek jalan tol, AHY juga akan menawarkan proyek-proyek lainnya yang masuk ke dalam lima prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pertama, infrastruktur untuk ketahanan pangan dan air. Kedua, infrastruktur energi bersih.

    Ketiga, konektivitas yang lancar dan merata melalui pembangunan koridor transportasi terpadu, rel kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandara, terutama di wilayah yang kurang terlayani seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

    Keempat, kota yang layak huni dan tangguh. Dan yang terakhir atau yang kelima, transmigrasi yang mendukung masyarakat perbatasan dan keseimbangan regional. Kelima hal ini masuk ke dalam wilayah koordinasi di bawah Kemenko IPK.

    Dalam kesempatan berbeda, AHY juga sempat menyinggung rencananya untuk menawarkan berbagai proyek selama gelaran ICI 2025. Beberapa di antaranya ada Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) hingga Kereta Cepat.

    “Ada beberapa yang nanti akan mendapatkan perhatian khusus selain Giant Sea Wall. Kemudian kita juga bicara konektivitas, bagaimana pengembangan misalnya Kereta Cepat, yang saat ini sudah ada Jakarta-Bandung terus lanjutannya bagaimana. Itu juga salah satu yang akan kita tawarkan,” kata AHY dalam Konferensi Pers terkait ICI 2025, di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Selain itu, pihaknya juga akan menawarkan sejumlah proyek di sektor perumahan, baik residential area yang bersifat vertikal maupun perumahan-perumahan di pedesaan. AHY menambahkan, proyek Transit Development Oriented (TOD) juga masuk di antaranya.

    (shc/fdl)

  • Menikmati Suasana Sejuk dan Asri Baturaden, Wisata Alam Terpopuler di Purwokerto

    Menikmati Suasana Sejuk dan Asri Baturaden, Wisata Alam Terpopuler di Purwokerto

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi para pencinta alam yang merindukan suasana sejuk, udara segar, dan keindahan alam yang masih terjaga, maka Baturaden adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

    Terletak di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Karangmangu, kawasan wisata ini menjadi primadona wisata Purwokerto dan sekitarnya. Dengan ketinggian yang cukup untuk menciptakan hawa yang dingin dan menyegarkan, Baturaden menawarkan pesona alam yang begitu menenangkan jiwa dan raga.

    Untuk mencapainya pun tergolong mudah, karena akses ke lokasi sudah sangat baik, bisa dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jalur menuju Baturaden Purwokerto dihiasi pemandangan indah, mulai dari hutan pinus hingga persawahan yang hijau membentang, menambah semangat dan antusiasme setiap pengunjung yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.

    Begitu tiba di lokasi, udara segar langsung menyambut, disertai aroma tanah basah dan dedaunan yang khas dari pegunungan, menciptakan pengalaman pertama yang begitu mengesankan.

    Baturraden tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyediakan berbagai wahana dan fasilitas yang cocok untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.

    Di dalam area wisata ini, pengunjung bisa menikmati kolam renang yang luas dengan air yang berasal dari sumber alami pegunungan, menciptakan sensasi berenang yang benar-benar berbeda. Ada juga pemandian air panas yang dipercaya mampu meredakan pegal-pegal dan meningkatkan kesehatan tubuh, cocok untuk relaksasi setelah perjalanan jauh.

    Bagi yang membawa anak-anak, kolam luncur menjadi favorit karena memberikan hiburan menyenangkan dan aman. Sementara itu, terapi ikan di kolam khusus juga menjadi daya tarik tersendiri, karena tidak hanya memberikan sensasi geli yang menyenangkan, tapi juga dipercaya membantu melancarkan peredaran darah.

    Untuk yang ingin menikmati pengalaman romantis atau seru-seruan bersama keluarga, tersedia sepeda air di danau buatan yang tenang, dikelilingi pemandangan hijau yang membuat waktu terasa melambat. Dan tak ketinggalan, kebun binatang mini hadir untuk memperkenalkan berbagai jenis hewan kepada anak-anak, menambah nilai edukatif dari kunjungan ke Baturaden.

     

    Kendala Evakuasi 8 Pekerja di Sumur Tambang Emas Banyumas, Debit Air Tak Kunjung Turun

  • Gempa Hari Ini Selasa 10 Juni 2025, Terjadi Satu Kali Menggetarkan Tuban Jatim – Page 3

    Gempa Hari Ini Selasa 10 Juni 2025, Terjadi Satu Kali Menggetarkan Tuban Jatim – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Lindu kembali menggetarkan Bumi Pertiwi pada hari ini, Selasa (10/6/2025). Hingga pukul 20.30 WIB di Indonesia, hanya terjadi satu gempa hari ini.

    Berdasarkan laporan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu menggetarkan pagi tadi pukul 06:15:07 WIB di wilayah Tuban, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

    “Pusat gempa berada di laut 119 kilometer timur laut Tuban,” terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id dikutip Liputan6.com, Selasa (10/6/2025).

    Lindu di Indonesia tersebut dilaporkan BMKG memiliki kekuatan magnitudo 4,5 dengan kedalaman 5 kilometer. Episenter gempa berada pada koordinat titik 5,84 Lintang Selatan (LS)-112,24 Bujur Timur (BT).

    Lindu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di Bawean.

    Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin malam, 9 Juni 2025, tepatnya pukul 23.55 WIB. Guncangan gempa turut dirasakan di sejumlah daerah Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, hingga Banyumas.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa berasal dari aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, bukan dari patahan aktif di permukaan.

    “Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa dini hari, seperti dikutip dari Antara.

    BMKG mencatat, episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, sekitar 49 kilometer tenggara Pangandaran, dengan kedalaman 70 kilometer.

    Daryono menjelaskan, gempa tersebut termasuk jenis gempa menengah yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng. Mekanisme yang terdeteksi adalah oblique thrust, yakni kombinasi antara pergerakan naik dan geser.

    Gempa jenis ini umum terjadi di zona subduksi, tempat lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, dan menjadi penyebab utama aktivitas seismik di kawasan selatan Jawa.

     

    Basarnas Kirim Personel untuk Bantu Penanganan Gempa Cianjur

  • BMKG Ungkap Penyebab Gempa Pangandaran Magnitudo 5,0 – Page 3

    BMKG Ungkap Penyebab Gempa Pangandaran Magnitudo 5,0 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah tenggara Pangandaran, Jawa Barat, pada Senin malam, 9 Juni 2025, tepatnya pukul 23.55 WIB. Guncangan gempa turut dirasakan di sejumlah daerah Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, hingga Banyumas.

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa berasal dari aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng, bukan dari patahan aktif di permukaan.

    “Gempa terjadi pada pukul 23.55 WIB. Berdasarkan hasil analisis BMKG, parameter gempa terkini menunjukkan magnitudo 5,0,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa dini hari, seperti dikutip dari Antara.

    BMKG mencatat, episenter gempa terletak pada koordinat 8,09 derajat Lintang Selatan dan 108,71 derajat Bujur Timur, sekitar 49 kilometer tenggara Pangandaran, dengan kedalaman 70 kilometer.

    Daryono menjelaskan, gempa tersebut termasuk jenis gempa menengah yang disebabkan oleh aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng. Mekanisme yang terdeteksi adalah oblique thrust, yakni kombinasi antara pergerakan naik dan geser.

    Gempa jenis ini umum terjadi di zona subduksi, tempat lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, dan menjadi penyebab utama aktivitas seismik di kawasan selatan Jawa.

     

  • Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran Jabar, Getaran Terasa hingga Kebumen dan Banyumas

    Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Pangandaran Jabar, Getaran Terasa hingga Kebumen dan Banyumas

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Pangandaran, Jabar, Senin (9/6/2025), pukul 23.55.05 WIB. Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKg) menyebutkan, episenter gempa Pangandaran ini terletak pada koordinat 8,09° LS ; 108,71° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 Km arah Tenggara Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 70 km.

    Direktur Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” katanya.

    Berdasarkan peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pangandaran, Pangandaran dengan skala intensitas III MMI, daerah di Cilacap, Garut, Banyumas, Kebumen, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas II – III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono. Hingga pukul 00.20 WIB tadi malam, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Meski begitu, warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • KAI Purwokerto: Okupansi penumpang selama libur Idul Adha cukup tinggi

    KAI Purwokerto: Okupansi penumpang selama libur Idul Adha cukup tinggi

    Purwokerto (ANTARA) – Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto Krisbiyantoro mengatakan okupansi penumpang sejumlah KA keberangkatan awal dari wilayah KAI Purwokerto selama libur Idul Adha 2025 cukup tinggi.

    “Tingkat keterisian kursi kereta api menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini. Peningkatan okupansi penumpang ini sudah kami prediksi, mengingat momentum libur panjang Idul Adha yang dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu.

    Ia mengatakan berdasarkan data, okupansi kereta api keberangkatan awal dari wilayah KAI Purwokerto pada hari Sabtu (7/6) tercatat mencapai 97 persen, dengan 9.898 tiket terjual dari total 10.177 tempat duduk yang tersedia.

    Selanjutnya pada Minggu (8/6), dari total 10.180 tempat duduk yang tersedia, sebanyak 12.908 tiket telah terjual atau setara dengan okupansi 127 persen.

    Sementara untuk hari terakhir masa libur, Senin (9/6), sebanyak 11.946 tiket telah terjual dari kapasitas 10.180 tempat duduk atau setara dengan okupansi 117 persen.

    “Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api Daop 5 Purwokerto yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” katanya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan beberapa kereta api favorit masyarakat mencatatkan okupansi sangat tinggi pada hari Minggu (8/6) di antaranya KA Wijaya Kusuma relasi Cilacap-Ketapang yang berkapasitas 442 tempat duduk, namun jumlah tiket yang terjual mencapai 1.063 tiket atau setara dengan okupansi 240 persen.

    Selanjutnya, KA Logawa relasi Purwokerto-Ketapang yang berkapasitas 640 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 1.177 tiket atau setara okupansi 184 persen.

    KA Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang yang berkapasitas 442 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 792 tiket atau setara okupansi 179 persen.

    KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto-Malang yang berkapasitas 520 tempat duduk, namun tiket terjual mencapai 861 tiket atau setara okupansi 170 persen.

    “Okupansi yang melebihi 100 persen pada kereta api favorit tersebut merupakan hasil dari penerapan sistem okupansi dinamis,” katanya.

    Ia mengatakan sistem tersebut memungkinkan naik-turun penumpang di sejumlah stasiun sepanjang perjalanan, sehingga jumlah tiket terjual bisa melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia tanpa mengurangi kenyamanan.

    Menurut dia, kereta-kereta tersebut menjadi pilihan utama masyarakat karena waktu tempuh yang singkat, aman, nyaman, dan relasi yang strategis.

    “Kami mengapresiasi kepercayaan masyarakat dan akan terus meningkatkan pelayanan,” kata Krisbiyantoro menegaskan.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bus Listrik PO Sumber Alam Layani Rute Bekasi-Yogyakarta, Ngecasnya di Mana?

    Bus Listrik PO Sumber Alam Layani Rute Bekasi-Yogyakarta, Ngecasnya di Mana?

    Jakarta

    PO Sumber Alam resmi menyediakan layanan bus listrik untuk rute Bekasi-Yogyakarta. Bus listrik ini punya jarak tempuh mencapai 404 km. Sementara jarak yang harus ditempuh dari Bekasi ke Yogyakarta sekitar 550 km. Artinya, bus ini harus dicas ulang di tengah perjalanan. Di manakah lokasi pengecasan bus listrik ini?

    Sebagai info, PO Sumber Alam mengoperasikan bus listrik sejak 26 Mei 2025 dari arah Yogyakarta dan tanggal 27 Mei dari arah Bekasi. Bus itu disediakan oleh PT Kalista, menggunakan produk buatan China, Higer Coach 12M tipe Big Bus.

    Dijelaskan owner PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, bus ini akan dicas ulang satu kali selama satu perjalanan. “Kalau dari arah timur (Yogyakarta), ngecasnya di Ajibarang (Banyumas). Kalau dari arah barat, ngecasnya di RM Taman Selera, Cikamurang (Indramayu),” ungkap Anthony melalui pesan singkat kepada detikOto.

    Bus listrik PO Sumber Alam Foto: Dok. PO Sumber Alam

    Menurut Anthony, proses pengecasan bus listrik ini dilakukan sembari penumpang beristirahat makan malam. “Waktunya berkisar 45 menit sampai 1 jam,” tambahnya lagi.

    Bagi yang berminat, siapkan uang Rp 170 ribu untuk naik bus ramah lingkungan ini. Tiket bus ini bisa didapat di Aplikasi Sumber Alam Ekspres, website sumberalam.co.id, agen resmi & OTA.

    Sedikit mengulas detail bus ini, dari sisi eksterior mengombinasikan warna putih, hitam, biru, dan hijau. Di bagian kaca depan terdapat tulisan 100% electric vehicle, serta pada bagian bodi samping juga terdapat gambar colokan kabel yang menandakan bahwa ini kendaraan listrik.

    Logo Kalista juga tersemat di area bodi samping. Bagi yang belum tahu, Kalista adalah perusahaan fleets-as-a-service (FaaS) yang merupakan salah satu anak perusahaan Indika Energy Group. Kalista menyediakan solusi end-to-end dengan ekosistem EV yang komprehensif buat mempermudah transisi bisnis menuju EV.

    Adapun unit bus listrik yang digunakan PO Sumber Alam merupakan buatan Higer. Mengenai dimensi, bus ini mempunyai panjang 11.965 mm, lebar 2.500 mm, kemudian tingginya 3.490 mm. Bus ini bisa menempuh jarak hingga 404 km, kecepatan tertinggi 90 km/jam, dan kapasitas kabinnya bisa mengangkut 41 penumpang.

    Bus ini memiliki Gross Vehicle Weight (GVW) 16.000 kg, Curb Weight (CW) 12.900 kg. Secara performa, bus yang menggunakan sasis monokok ini memiliki tenaga puncak 245 kW dan torsi badak 3.239 mm.

    Sementara baterainya menggunakan besutan CATL kapasitas 303 kWh dengan tipe pengecasan menggunakan colokan CCS2. Soal layanan purnajual, bus ini punya garansi baterai 8 tahun, garansi motor listrik 5 tahun, dan garansi bodi 1 tahun.

    (lua/din)

  • Kemensos dorong warga Wonosobo ekspor produksi anyaman

    Kemensos dorong warga Wonosobo ekspor produksi anyaman

    Mensos Gus Ipul usai meninjau pelatihan kerajinan anyaman berbahan enceng gondok di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025). Foto: Kemensos RI

    Kemensos dorong warga Wonosobo ekspor produksi anyaman
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 02 Juni 2025 – 13:48 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Sosial (Kemensos) terus memperkuat upaya pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat melalui kolaborasi dengan sektor swasta. Salah satunya, yakni berbasis kerajinan tangan, dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang ramah lingkungan, seperti enceng gondok dan pelepah pisang.

    Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Senin 92/6/2025) dijelaskan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan program ini memberikan kesempatan kepada warga mendapatkan keterampilan dalam produksi kerajinan yang bahan baku dan akses pemasarannya telah disiapkan oleh mitra perusahaan.

    Nantinya, produk yang dihasilkan tidak hanya dijual untuk pasar dalam negeri saja, tetapi juga ekspor ke negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. “Salah satu produk yang dikembangkan adalah anyaman dari enceng gondok, yang dapat digunakan untuk tempat sampah dan keperluan ekspor lainnya. Seluruh hasil produksi telah memiliki pasar tersendiri,” kata Gus Ipul usai meninjau pelatihan kerajinan anyaman berbahan enceng gondok di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (1/6/2025).

    Gus Ipul menjelaskan, warga setempat bakal mendapatkan pelatihan keterampilan dari tim profesional, dengan target dalam 1–2 bulan ke depan hingga mereka dianggap mampu memproduksi kerajinan dengan standar internasional. Proses produksinya pun bisa dilakukan secara fleksibel di rumah masing-masing atau secara berkelompok di balai desa dan lokasi yang telah ditentukan.

    “Kalau maksimal mereka menghasilkan satu kelompok Rp750 ribu. Nah, kalau misalnya Rp100 ribu sehari itu sudah agak lumayan-lumayan. Karena produk berapapun sudah ada pembelinya. Berapapun produksinya itu insya Allah sudah ada yang mengambil untuk membelinya,” jelas Gus Ipul.

    Program pemberdayaan ini pun telah diujicoba di sejumlah daerah, seperti di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Gus Ipul menyebut, keberhasilan program sangat dipengaruhi oleh kualitas pendampingan di lapangan, termasuk sinergi dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). “Ya ini nanti tergantung dampingannya. Semangatnya, dampingannya. Nanti bisa kerja sama dengan pendamping-pendamping PKH. Mereka nanti yang mendorong, memotivasi,” ujar Gus Ipul.

    “Setelah itu nanti kita akan kerja sama dengan Pak Bupati. Kita integrasikan dengan programnya Pak Bupati. Jadi nanti rintisannya dari Dirjen Pemberdayaan Kementerian Sosial, nanti diperkuat oleh programnya Pak Bupati. Insya Allah nanti kemudian akan memperkuat akhirnya kelompok-kelompok,” lanjutnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Operasional PT Out of Asia, Arung Lusika. Dia mengungkapkan, program pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan anyaman enceng gondok di Desa Kalisalak, Kabupaten Banyumas saat ini sudah meningkat dengan cepat.

    Arung menyebut, hal itu tercapai berkat kolaborasi para pendamping PKH dengan berbagai pihak. “Belajar dari Kalisalak, ketika pelatihan pertama, ketika pelatihan kedua, pendamping berinisiatif setiap Sabtu, para ketua kelompok, para koordinator, beserta dengan pendamping, datang ke RPM, di tempatnya Pak Joko, untuk pemantapan pelatihan dan memahami bagaimana standar ekspor,” ungkap dia.

    “Dan ini terbukti, bulan Mei ini sudah, ya, sementara yang dihitung kemarin 700, 785 (unit tempat sampah anyaman enceng gondok) yang lolos QC (quality control atau pengecekan kualitas) dari seribu sekian produksi. Ini sudah bagus sekali dan sudah menghasilkan sekitar Rp 9, sekian juta sampai Rp 10 juta selama satu bulan yang dikerjakan oleh 80 sekian orang ya,” tambah Arung menjelaskan.

    Arung pun berharap agar para pendamping PKH di Kabupaten Wonosobo dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat memproduksi keterampilan anyaman ini. Sehingga warga juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

    “Bapak dan Ibu kemarin saya sampaikan bahwa produk ini sudah dipesan oleh customer dari Amerika. Jadi kita patut berbangga, nanti dari Kalimiro, dari Leksono, dari Pesodongan, dari desa di sini (Wonosobo) sampai ke Amerika. Jadi mohon, ini kesempatan baik, ini kesempatan emas, bahwa tidak usah keluar dari rumah, tidak perlu meninggalkan dari rumah, kita bisa bekerja dan memperoleh income,” ujar Arung.

    Sebagai informasi, puluhan warga turut hadir dalam pelatihan keterampilan anyaman yang dilaksanakan di Balai Desa Selokromo, Wonosobo, Jawa Tengah. Mayoritas merupakan wanita, baik muda maupun tua. Mereka duduk secara berkelompok yang terdiri dari sekitar 5-6 orang.

    Salah satu peserta, yakni Tri Utami. Warga Dusun Mentasari ini mengatakan, ia sudah dua hari mengikuti pelatihan anyaman enceng gondok. Ia berharap, program tersebut dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarganya.

    “Harapannya dengan pelatihan ini, semoga ekonomi di desa kami meningkat, terus buat ART seperti saya bisa menambah penghasilan,” kata Tri.

    Penulis: Suwiryo/Ter

     

     

     

     

     

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta