kab/kota: Bantul

  • Sempat Dikira Perempuan, Pria Berjilbab Terjun ke Jurang Saat Tepergok Curi Sepeda Motor

    Sempat Dikira Perempuan, Pria Berjilbab Terjun ke Jurang Saat Tepergok Curi Sepeda Motor

    Liputan6.com, Bantul – Aksi dua pemuda pencuri sepeda motor di Bantul berakhir dengan adegan dramatis yang tak disangka. Salah satu pelaku yang nekat menyamar menggunakan jilbab milik ibunya justru terjun ke jurang saat dikejar warga di Dusun Tekik, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul, Sabtu dini hari (1/11/2025) silam.

    Peristiwa itu bermula ketika dua warga, Dimas Putra Timur dan Dicky Dermawan, tengah nongkrong di tepi jalan sekitar pukul 04.30 WIB. Dari kejauhan, mereka melihat dua pria dengan gerak-gerik mencurigakan mengendarai sepeda motor. Salah satunya mengenakan kerudung cokelat bermotif bunga, sementara pelat sepeda motor satunya tertutup kain.

    “Awalnya kami kira perempuan. Tapi pas lewat, kok gerakannya aneh, langsung kami curigai,” tutur Dimas.

    Mereka pun spontan mengejar. Jalan berkabut dan licin membuat suasana dini hari itu tegang. Kedua pelaku curanmor panik, memacu gas semakin kencang. Hingga akhirnya, motor yang dikendarai MIN (22) oleng dan terjun ke jurang sedalam dua meter.

    Warga yang mendengar keributan segera berdatangan. MIN berhasil diamankan di lokasi, sementara rekannya, AK (18), pelajar asal Prambanan, Sleman, kabur ke arah kebun bambu. Dua jam kemudian, polisi bersama warga menemukannya bersembunyi di bawah tumpukan kayu.

    Kapolsek Dlingo, Iptu Yuwono, membenarkan bahwa kedua pelaku sudah lama menjadi incaran polisi karena terlibat serangkaian kasus pencurian lintas wilayah.

    “Keduanya kami amankan bersama barang bukti dua motor, satu milik korban dan satu milik pelaku sendiri,” ujar Yuwono.

    Barang bukti yang diamankan antara lain Honda PCX AB 3462 GL milik korban Yuslianta (40), seorang PNS warga Temuwuh, serta Honda Genio AB 4056 GV milik pelaku. Polisi juga menyita jilbab cokelat bermotif bunga, sarung biru, celana cokelat muda, dan helm hitam merek BMC.

    Yang menarik, jilbab yang digunakan MIN ternyata milik ibunya sendiri.

    “Kerudung itu dipakai pelaku agar terlihat seperti perempuan dan tidak dicurigai. Tapi pengakuan pelaku justru bilang karena kedinginan,” terang Yuwono.

    Di hadapan polisi, MIN dengan polos mengaku, “Awalnya mau pulang ke Playen, dingin banget, saya pinjam kerudung ibu buat nutup telinga, bukan buat nyamar.”

     

  • Identitas Mayat yang Ditemukan di Sungai Progo Bantul Terungkap: Pria Asal Magelang

    Identitas Mayat yang Ditemukan di Sungai Progo Bantul Terungkap: Pria Asal Magelang

    Liputan6.com, Jakarta – Misteri penemuan sesosok mayat tanpa identitas di aliran Sungai Progo, Bantul, akhirnya terpecahkan. Korban diketahui bernama Muhammad Nadzir, warga Kabupaten Magelang, yang dilaporkan hilang sejak Sabtu 8 November 2025 sore.

    Kepastian identitas itu disampaikan oleh PS Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, Rabu (12/11/2025) pagi. Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Bantul mencocokkan ciri-ciri fisik korban dengan laporan orang hilang di wilayah hukum Polsek Bandongan, Magelang.

    “Dari hasil identifikasi, korban bernama Muhammad Nadzīr. Ciri fisik dan pakaian yang dikenakan sesuai dengan laporan pihak keluarga,” terang Iptu Rita.

    Kisah tragis ini bermula pada sore yang teduh setelah hujan reda di wilayah Bandongan, Magelang. Sekitar pukul 14.00 WIB, Sumariah (37) melepas kepergian suaminya, Nadzir, yang berpamitan untuk nyeser atau menangkap ikan di sawah menggunakan seser.

    Dengan kaus biru berpelat putih, membawa arit dan seser, pria itu berjalan menuju arah selatan, mendekati area persawahan yang berbatasan dengan aliran sungai.

    Namun hingga malam menjelang, Nadzir tak kunjung pulang. Beberapa warga mengaku sempat melihatnya di tepi sawah sebelum hilang dari pandangan.

    Roi, pemilik lahan pertanian di Salakan, bahkan menemukan lintingan rokok dan arit milik korban di sawahnya pada sore hari itu.

    Warga bersama aparat Polsek Bandongan kemudian melakukan pencarian. Namun hingga malam berganti pagi, keberadaan Nadzīr tetap menjadi misteri. Laporan orang hilang pun akhirnya dibuat oleh keluarga.

    Empat hari berselang, ketenangan Dusun Mangir Kidul, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, mendadak pecah.

    Selasa sore (11/11/2025), enam pelajar SMP yang sedang memancing di tepi Sungai Progo, Muhammad Chanif Arafi, Slamet Nurcahyanto, Salim Mustofa, Galih Zaki Prasetyo, Okta Bagus Prasetyo, dan Bintang Raditya Javas Nararya melihat sesuatu yang mengapung di tengah arus.

    Awalnya mereka mengira itu hanyalah batang kayu. Namun ketika benda itu semakin dekat, bentuk tubuh manusia mulai terlihat. Sontak para remaja itu panik. Bintang berlari ke warung terdekat meminta bantuan warga.

    Bambang, warga Mangir Tengah RT 04, langsung menghubungi Polsek Pajangan. Tak lama berselang, Kapolsek Pajangan AKP Heru Suryadi, S.H. memimpin tim gabungan menuju lokasi bersama Bhabinkamtibmas Sendangsari, Bhabinsa Sertu Tresno dari Koramil Pajangan, serta petugas Inafis Polres Bantul.

    Evakuasi dilakukan dengan hati-hati karena tubuh korban sudah membengkak dan membusuk. Setelah berhasil diangkat ke tepi, jasad dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut.

     

  • LDA Keraton Surakarta Tegaskan Penobatan PB XIV Belum Final, Suksesi Raja Masih Tahap Musyawarah

    LDA Keraton Surakarta Tegaskan Penobatan PB XIV Belum Final, Suksesi Raja Masih Tahap Musyawarah

    Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro secara resmi menyatakan dirinya naik tahta sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono XIV, Rabu (5/11/2025). Keputusan tersebut diucapkan setelah upacara penghormatan terakhir bagi sang ayah, almarhum Raja Pakubuwono XIII.

    Deklarasi itu disampaikan Hamangkunegoro sesaat setelah membacakan pidato pelepasan jenazah ayahandanya. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang datang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

    “Saya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram mewakili keluarga menyampaikan kepada Anda semua yang telah berkenan hadir untuk memberi penghormatan kepada almarhum,” ujarnya.

    Dia juga mengungkapkan doa agar mendiang Pakubuwono XIII diterima di sisi Tuhan. “Semoga kebaikan panjenengan semua diterima sebagai amal. Saya juga meminta doa panjenengan semua semoga arwah SISKS Pakubuwana XIII diterima di sisi Tuhan yang Maha Pemurah, dan Belas Kasih, menempati swarga yang kekal,” kata dia.

    Usai menyampaikan ucapan terima kasih, suasana berubah khidmat ketika Hamangkunegoro dengan suara tegas mengucapkan ikrar kenaikan tahta.

    “Saya, KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, pada hari ini, Rabu Legi 14 Jumadil Awal tahun dal 1959, atau tanggal 5 November 2025, naik tahta Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan sebutan SISKS Pakubuwono XIV,” tuturnya.

    Sesaat kemudian, dia memberikan perintah kepada para abdi dalem untuk memberangkatkan jenazah Pakubuwono XIII menuju Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Saya perintahkan untuk memberangkatkan ayah saya ke Pajimatan Imogiri. Laksanakan,” kata Hamangkunegoro.

  • Ingin Buang Kasur atau Sofa Bekas? Pemprov Jakarta Sediakan Layanan Angkut Sampah Besar Gratis

    Ingin Buang Kasur atau Sofa Bekas? Pemprov Jakarta Sediakan Layanan Angkut Sampah Besar Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Jakarta kini tak perlu bingung lagi jika ingin membuang sampah berukuran besar seperti kasur, lemari, meja makan, atau sofa yang memenuhi rumah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini menyediakan layanan khusus pengangkutan sampah besar, yang bisa diakses secara gratis melalui pendaftaran online.

    “Pendaftaran melalui website: lingkunganhidup.jakarta.go.id,” tulis akun resmi DLH Jakarta di Instagram, dikutip Rabu (12/11/2025).

    DLH menjelaskan, layanan ini dikhususkan bagi warga ber-KTP Jakarta. Setelah melakukan pendaftaran secara daring, warga akan menjalani proses verifikasi dan penjadwalan sebelum tim DLH datang untuk melakukan serah terima barang di titik pengumpulan yang telah ditentukan di masing-masing kecamatan.

    “Serah terima sampah besar akan dilayani hanya setiap Rabu dan Sabtu, pukul 09.00–12.00 WIB,” jelas DLH Jakarta.

    Sampah yang akan diangkut harus sudah dalam kondisi siap angkut atau dibongkar terlebih dahulu, agar petugas dapat dengan mudah memindahkannya ke armada pengangkut.

    DLH menetapkan ukuran maksimal sampah besar yang dapat diangkut, yaitu 2,4 meter x 1,5 meter. Kategori sampah besar antara lain tempat tidur atau kasur, rak, lemari, dan kabinet. Kursi, sofa, dan bangku. Kemudian meja makan, rroli, gerobak, atau sepeda, mesin jahit, dan rongsokan kendaraan

     

     

    Menyambut Hari Santri, kita tengok inovasi para santri di Bantul, DIY yang sukses mengubah sampah menjadi cuan. Sampah rongsok berhasil disulap jadi biogas BBM, pupuk, hingga perabot rumah tangga. Berikut Berani Berubah, Olah Sampah, Santri Cuan Juta…

  • Di Bantul, Baru 4 SPPG dari 55 yang Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        10 November 2025

    Di Bantul, Baru 4 SPPG dari 55 yang Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Yogyakarta 10 November 2025

    Di Bantul, Baru 4 SPPG dari 55 yang Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
     – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menginformasikan bahwa hingga saat ini hanya empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah memperoleh Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).
    “Sudah ada 4 SLHS yang terbit dari 55 SPPG yang ada,” ungkap Kepala Dinkes Bantul,
    Agus Tri Widiyantara
    , saat memberikan keterangan kepada wartawan di Bantul, Senin (10/11/2025).
    Agus menjelaskan bahwa sejumlah SPPG telah mulai mengurus SLHS, mengingat sertifikat tersebut merupakan syarat untuk mendirikan SPPG baru.
    Saat ini, sekitar sepuluh SPPG telah mengajukan permohonan ke Dinas Kesehatan.
    “Kemudahannya kita percepatan untuk prosesnya. Tapi untuk segala aspek yang dinilai tetap kita sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Agus. 
    Agus menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung langkah SPPG dengan pemrosesan yang cepat, meskipun tetap mematuhi ketentuan yang berlaku.
    Agus juga menekankan pentingnya memenuhi standar pemeriksaan air, yang jika tidak sesuai, akan mengakibatkan penerbitan SLHS tidak dapat dilakukan.
    “Penerbitan SLHS tetap sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegasnya.
    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji, menyoroti pentingnya SLHS sebagai syarat untuk mendirikan SPPG.
    Hal ini bertujuan agar setiap SPPG yang ada di Bantul memenuhi standar yang telah ditetapkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2025

    Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan Regional 7 November 2025

    Video Viral Perempuan Marah di Dinsos Bantul, Ternyata Sama di Masjid Jogokariyan
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Viral video mengenai seorang perempuan yang sebelumnya viral marah-marah di Masjid Jogokariyan menginap di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ternyata perempuan itu hanya tinggal sementara.
    “Perempuan, sama seperti yang diviralkan di
    Masjid Jogokariyan
    ,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Tatik Windari, saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (7/11/2025).
    Video viral di berbagai platform media sosial itu menunjukkan perekam bertanya kepada seorang pria tentang kapan dirinya dipindahkan.
    Suara perempuan itu juga menyebut dirinya ingin berolahraga tetapi tidak bisa.
    Tatik mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Polsek Kretek terkait penemuan orang telantar (OT) pada Kamis (6/11/2025) sore.
    Petugas langsung datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut.
    Perempuan itu membawa surat pengantar yang ditujukan kepada Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta.
    “Orang luar Yogyakarta, dan ternyata membawa surat pengantar dari Polresta Yogyakarta yang ditujukan ke Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta,” kata dia.
    Tatik mengatakan, karena sudah melebihi jam kerja, setelah dilakukan pemeriksaan, perempuan tersebut langsung dibawa ke shelter Dinas Sosial di wilayah Wirokerten, Banguntapan, Bantul.
    “Tadi malam kita tampung dulu yang bersangkutan di
    shelter Dinsos
    Bantul Wirokerten. Tadi pagi sudah diantar ke Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta,” kata dia.
    Selama tinggal di shelter, perempuan itu sering berbicara tidak jelas.
    Namun, ia tidak membuat onar di shelter. “Tidak berulah tapi berkata-kata tidak jelas, keinginannya berubah-ubah,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Instagram seorang perempuan yang mengamuk di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta.
    Perempuan tersebut tampak kesal karena saat menumpang untuk istirahat di masjid, ia diminta pindah oleh pihak keamanan masjid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Suksesi Keraton Surakarta Pascawafat PB XIII, Wali Kota Solo: Kami Serahkan ke Keluarga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 November 2025

    Soal Suksesi Keraton Surakarta Pascawafat PB XIII, Wali Kota Solo: Kami Serahkan ke Keluarga Regional 6 November 2025

    Soal Suksesi Keraton Surakarta Pascawafat PB XIII, Wali Kota Solo: Kami Serahkan ke Keluarga
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Wali Kota Solo Respati Ardi menyatakan tidak ingin mencampuri proses suksesi di Keraton Surakarta Hadiningrat setelah wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII, meski Putra Mahkota KGPH Purboyo telah menyatakan diri naik takhta sebagai Pakubuwono XIV.
    “Kami belum mengetahui. Jadi kami serahkan kembali kepada keluarga. Silakan,” kata Respati di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/11/2025).
    Menurut Respati, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo saat ini tengah menyelesaikan administrasi akta kematian PB XIII untuk diserahkan kepada pihak keluarga Keraton.
    “Hari ini kami cuma ingin menyelesaikan administrasi mengantarkan akta kematin beliau (almarhum PB XIII) dan sudah selesai akan kita kirimkan ke keluarga,” ungkap dia.
    Terkait adanya saling klaim kepemimpinan di Keraton Surakarta, Respati menegaskan Pemkot tidak ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga besar Keraton.
    “Ya serahkan ke keluarga aja,” kata Respati.
    Respati juga mengungkapkan bahwa belum ada pemberitahuan resmi dari pihak Keraton Surakarta terkait suksesi atau pengangkatan
    PB XIV
    . “Sejauh ini tidak ada,” katanya.
    Wali Kota Solo
    berharap proses
    suksesi Keraton Surakarta
    dapat berlangsung lancar dan damai, tanpa mengganggu keamanan serta ketertiban di kawasan Baluwarti yang menjadi wilayah sekitar Keraton.
    “Yang penting warga Baluwarti di sana aman. Tidak terganggu keamanan. Kami akan serius bertindak ketika keamanan dan kondusivitas warga kami terganggu,” ujarnya.
    Sebelumnya, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kangjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro atau
    Gusti Purboyo
    , menyatakan diri naik takhta sebagai Pakubuwono XIV.
    Pernyataan itu disampaikan menjelang pemberangkatan jenazah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, Rabu (5/11/2025).
    Gusti Purboyo meminta doa dan membacakan ikrar kesanggupan dirinya sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sinuhun Pakubuwono XIV.
    “Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV,” tutur Gusti dalam bahasa Jawa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deklarasi Pangeran Purbaya Jadi Raja Solo Picu Polemik, Kubu Maha Menteri Tedjowulan Keberatan

    Deklarasi Pangeran Purbaya Jadi Raja Solo Picu Polemik, Kubu Maha Menteri Tedjowulan Keberatan

    GELORA.CO –  Deklarasi sebagai Pakubuwono XIV oleh KGPAA Hamangkunegoro atau yang dikenal Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya kini menjadi polemik

    Deklarasi ini disampaikan KGPAA Hamangkunegoro sebelum jenazah Pakubuwono XIII diberangkatkan menuju Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (5/11/2025).

    “Atas perintah dan titah Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, saya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro, pada hari ini, Rabu Legi, 14 Jumadilawal Tahun Dal 1959 atau 5 November 2025, naik takhta menjadi Raja Keraton Surakarta Hadiningrat dengan gelar Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIV,” kata KGPAA Hamangkunegoro dalam bahasa Jawa, Rabu, dilansir TribunSolo.com.

    Deklarasi tersebut ternyata dipersoalkan oleh internal keraton.

    Salah satunya dari Juru Bicara Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro.

     Bambang menilai penobatan Gusti Purbaya sebagai raja baru Keraton Kasunanan Surakarta dilakukan terlalu dini.

    “Secara adat, Gusti Purbaya memang sudah menjadi Pangeran Adipati dan mengangkat dirinya sendiri sebagai raja. Namun masalahnya, belum sampai 40–100 hari masa hening, bahkan jenazah PB XIII belum diberangkatkan, kok sudah diikrarkan,” jelas KP Bambang Pradotonagoro, Rabu (5/11/2025).

    Ia menegaskan, pihaknya tidak menolak KGPAA Hamengkunegoro naik takhta. 

    Namun, harus tetap melalui penetapan dilakukan melalui kesepakatan seluruh kerabat keraton.

    “Silakan jika sudah disepakati bersama. Prinsipnya, Panembahan Agung jika sudah disetujui seluruh trah, maka tidak lagi bersifat Plt. Keraton ini milik bersama, dari PB I sampai PB XIII, jadi semua harus diajak bicara,” tuturnya.

    Kandidat Penerus Lain

     

    Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan membuka kemungkinan munculkan kandidat lain penerus tahta Keraton Kasunanan Surakarta

    Melalui Juru Bicara Tedjowulan, KP Bambang Pradotonagoro, ia mengungkapkan deklarasi yang dilakukan KGPAA Hamangkunegoro atau Gusti Purbaya terlalu dini.

    “Kita belum berbicara sampai di sana. Semua sah. Gusti Puger, Gusti Dipo silahkan. Pembicaraan itu nanti,” ungkap KP Bambang saat ditemui di kantornya, Rabu (5/11/2025).

    Ia mengakui Tedjowulan menjadi salah satu kandidatnya.

    Namun, yang terpenting sosok penerus tahta bisa disepakati bersama oleh seluruh kerabat.

    “Saya tidak mau mendahului. Yang terpenting keluarga maunya seperti apa. Beliau-beliau ini posisinya sudah sepuh. Semua terbuka tidak hanya Gusti Tedjowulan. Termasuk Gusti Dipo, Gusti Puger,” terangnya

    Amanat Sinuhun

    KGPAA Hamangkunegoro dinobatkan sebagai Putra Mahkota Keraton Solo pada 27 Februari 2022, ketika Tinggaldalem Jumenengan SKKS Pakubuwana XIII ke-18.

    Penobatan KGPH Purbaya sebagai putra mahkota dilakukan saat ia masih berusia 21 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) semester 3, masih dari TribunSolo.com.

    Di hari yang sama, sang ibu, Asih Winarni, juga diangkat sebagai permaisuri dengan gelar GKR Pakubuwono XIII Hangabehi.

    Penobatan KGPAA Hamangkunegoro itu mendapat penolakan dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.

    Penobatan KGPAA Hamangkunegoro itu mendapat penolakan dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.

    Alasannya, penobatan KGPH Purbaya tidak sesuai aturan adat karena tidak melalui proses musyawarah.

    Selain itu, juga karena persoalan pernikahan Asih Winarni dan Pakubuwana XIII yang dianggap melanggar adat.

    Sebab, Asih Winarni dinikahi sebagai bangsawan di rumahnya sendiri.

    Sementara, pernikahan di Keraton Solo harus melalui beberapa tahapan.

    Di antaranya adalah pernikahan digelar di Pendapa Sasana Sewaka dan dinikahkan oleh raja atau ayah mempelai.

    Sebagai bentuk penolakan, LDA kemudian menggelar upacara penggantian nama untuk putra Pakubuwana XIII lainnya, KGPH Mangkubumi, menjadi KGPH Hangabehi pada 24 Desember 2022.

    Didukung saudara

    Putra-putri almarhum Sinuhun Pakubuwono XIII telah bersepakat untuk menjalankan amanat penunjukan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamengkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram sebagai satu-satunya pewaris tahta Keraton Kasunanan Surakarta.

    Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh pihak keluarga lain.

    GKR Timoer menyampaikan bahwa penunjukan putra mahkota telah dilakukan secara resmi oleh Sinuhun PB XIII pada tahun 2022, bertepatan dengan peringatan Tingalan Dalem Jumenengan ke-18, Minggu (27/2/2022).

    Penobatan tersebut juga bersamaan dengan pengangkatan BRAy Asih Winarni sebagai permaisuri bergelar Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII.

    GKR Timoer menambahkan, dirinya bersama saudara-saudara kandungnya telah menerima amanat langsung dari Sinuhun untuk memastikan putra mahkota naik tahta

  • Kemensos dan Kemenhub Kolaborasi Hadirkan 28 Bus Sekolah Rakyat

    Kemensos dan Kemenhub Kolaborasi Hadirkan 28 Bus Sekolah Rakyat

    Jakarta

    Kementerian Sosial dan Kementerian Perhubungan berkolaborasi menghadirkan 28 bus untuk menunjang aktivitas siswa Sekolah Rakyat.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menandatangani Kesepakatan Bersama antara Kementerian Sosial RI dan Kementerian Perhubungan RI tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi di Bidang Sosial dan Transportasi. Hal ini disertai penyerahan 28 unit bus sekolah bagi Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

    “Bus ini bukan sekadar kendaraan, tetapi jembatan menuju masa depan membawa anak-anak dari rumah sederhana menuju gerbang ilmu, dari perbatasan menuju ruang kesempatan,” ujar Mensos Gus Ipul, Kamis (6/11/2025).

    Acara penandatanganan dan penyerahan secara simbolis dilakukan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta. Acara dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati Bantul dan Sleman, serta jajaran Forkopimda.

    Diketahui, Bus sekolah yang diserahkan merupakan bagian dari Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak keluarga miskin di seluruh Indonesia. Sebanyak 28 unit bus sekolah tahun anggaran 2025 dialokasikan kepada pemerintah daerah yang memiliki program Sekolah Rakyat.

    Bantuan ini menjangkau wilayah barat hingga timur Indonesia, antara lain Aceh Besar, Pidie Jaya, dan Kota Subulussalam di Provinsi Aceh; Kota Solok di Sumatera Barat; Rokan Hilir di Riau; serta Kabupaten Natuna di Kepulauan Riau.

    Sementara di Pulau Jawa, bantuan disalurkan ke Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya (Jawa Barat), Kabupaten Wonosobo dan Blora (Jawa Tengah), serta Kabupaten Sleman dan Bantul (DI Yogyakarta).

    Sedangkan di kawasan timur Indonesia, bantuan mencakup Kabupaten Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Katingan (Kalimantan Tengah), Kota Samarinda (Kalimantan Timur), Kabupaten Wajo, Kota Makassar, dan Kabupaten Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Kabupaten Mamuju (Sulawesi Barat), serta dua titik di Maluku Utara, yakni Kota Tidore Kepulauan dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

    Gus Ipul menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah memperkuat transportasi sosial dan membuka akses masyarakat rentan terhadap layanan dasar, terutama pendidikan.

    “Kolaborasi bukan sekadar dokumen administratif, tetapi hasil nyata dari sinergi antar-kementerian untuk memastikan pembangunan sosial dan transportasi berjalan seiring bukan hanya menghubungkan tempat, tetapi juga menghubungkan manusia dengan harapan,” ujarnya.

    Ia menekankan transportasi adalah tulang punggung mobilitas manusia, sedangkan kerja sosial adalah tulang punggung kemanusiaan. Ketika keduanya disatukan, maka keadilan sosial akan bergerak bukan hanya di atas kertas, tetapi dalam kehidupan masyarakat kecil.

    Saat ini terdapat 166 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia dengan hampir 16.000 siswa. Seluruh siswa berasal dari keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), terutama desil 1 dan 2. Jumlah ini akan terus meningkat menjadi 46.000 siswa pada 2026, 100.000 siswa pada 2027, dan 200.000 siswa pada tahun-tahun berikutnya.

    “Sekolah Rakyat tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan seluruh program unggulan dan reguler Presiden anak bersekolah, orang tua diberdayakan, rumah diperbaiki, dan keluarga dilindungi oleh jaminan sosial. Setelah lulus, keluarga diharapkan keluar dari kemiskinan dan menjadi mandiri,” jelasnya.

    Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa sinergi dengan Kementerian Sosial merupakan bentuk nyata transformasi pelayanan publik berbasis keadilan dan empati.

    “Kita tidak hanya membangun jalan atau menyediakan kendaraan, tetapi juga membuka jalur kesempatan bagi anak-anak bangsa. Transportasi adalah instrumen pemerataan memastikan tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal karena hambatan akses,” ujar Dudy.

    Ia menambahkan bahwa kerja sama ini menjadi momentum untuk memperkuat transportasi sosial inklusif yang terintegrasi dengan misi kesejahteraan nasional.

    “Dengan pendekatan kolaboratif seperti ini, kita memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak berhenti pada beton dan aspal, tetapi berlanjut hingga ke hati dan masa depan masyarakat yang dilayani,” tegasnya.

    Dudy juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya Kementerian Sosial dalam memperluas jangkauan Sekolah Rakyat, terutama di wilayah terpencil, kepulauan, dan perbatasan.

    “Kemenhub akan memastikan setiap bus sekolah beroperasi secara aman, terawat, dan tepat guna, agar benar-benar menjadi moda transportasi sosial yang menumbuhkan harapan,” tambahnya.

    Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa keberhasilan bangsa di era perubahan sosial dan pendidikan yang cepat tidak lagi ditentukan oleh siapa yang paling kuat, tetapi oleh siapa yang paling mampu berkolaborasi.

    “Kerja lintas sektor, seperti yang kita saksikan hari ini, adalah bentuk baru dari kepemimpinan kolaboratif yang melihat persoalan sosial bukan hanya urusan satu kementerian, tetapi sebagai ekosistem yang harus diatur bersama,” ujar Sultan.

    Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara Kemensos dan Kemenhub menunjukkan pendekatan pemerintah yang semakin holistik menghubungkan akses sosial, mobilitas, dan masa depan pendidikan anak-anak.

    “Transportasi yang inklusif dapat meningkatkan peluang anak untuk tetap bersekolah hingga 30 persen lebih tinggi. Ini artinya akses bukan hanya soal jalan dan kendaraan, tetapi juga membuka masa depan, membangun keadilan sosial, dan menciptakan generasi yang tangguh,” lanjutnya.

    Menurut Sultan, penyerahan bus sekolah ini adalah simbol paradigma baru pembangunan yang beralih dari kebijakan berbasis program menuju kebijakan yang berpusat pada manusia (human-centered policy).

    “Kita tidak lagi hanya bicara tentang mengirim anak ke sekolah, tetapi juga membangun jembatan sosial agar setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, bermimpi, dan tumbuh,” tegasnya.

    Menutup acara, Sultan menyebut Yogyakarta sebagai “laboratorium kolaboratif” tempat kebijakan diuji oleh realitas dan inovasi lahir dari empati.

    “Yogyakarta selalu terbuka sebagai laboratorium kolaboratif tempat kebijakan diuji oleh kenyataan dan inovasi lahir dari empati,” ujarnya.

    Ia berharap kolaborasi ini menjadi contoh birokrasi baru yang bekerja tidak hanya dengan aturan, tetapi juga dengan visi dan nurani masa depan.

    (akd/ega)

  • Ribuan Warga Antarkan PB XIII ke Peristirahatan Terakhir di Imogiri

    Ribuan Warga Antarkan PB XIII ke Peristirahatan Terakhir di Imogiri

    Liputan6.com, Jakarta Ribuan warga menyambut dan mengantarkan jenazah Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi ke peristirahatan terakhir di kompleks makam raja-raja Imogiri, Kabupaten Bantul, Rabu (5/11/2025).

    Bus pengangkut jenazah PB XIII tiba di kompleks pemakaman Imogiri pukul 12.36 WIB. Usai disalatkan di Masjid Pajimatam, jenazah yang diusung 30 penandu akan dimakamkan secara tertutup, khusus untuk keluarga.

    Bupati Pajimatan Imogiri yang membawahi kompleks pemakaman PB, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Joyo Adilogo, menyatakan dari pendopo tamu yang dibangun PB X, Jenazah kemudian dibawa menuju masjid.

    “Di pendopo tamu, perwakilan keraton Surakarta kemudian menyerahkan jenazah ke Bupati Pajimantam. Dari sini prosesi mengusung jenazah ke atas dimulai,” jelasnya.

    Warga yang sebelumnya menunggu kedatangan jenazah kemudian berbarengan dengan pengusungan jenazah naik ke atas.

    Proses pengangkatan peti jenazah menjadi momen krusial karena harus melewati sekitar 409 anak tangga di Kompleks Pemakaman Raja-raja Imogiri.

    Dalam proses pemakaman, sejumlah abdi dalem telah mendatangkan pasir khusus dari Purworejo, Jawa Tengah, yang dipilih karena teksturnya yang lembut.

    “Perjalanan melewati 409 anak tangga menuju area pemakaman usai dilakukan salat jenazah otomatis ditandu lewat tangga, harus itu wajib. Memang enggak boleh tidak,” tegasnya.

    Selama prosesi pemakaman, kawasan Imogiri tidak ditutup sehingga masyarakat umum dapat mengikuti prosesi dan menunaikan salat jenazah di Masjid Kagungan Dalem.

    Namun, untuk wilayah Kedaton Area Paku Buwono X, akses hanya dikhususkan bagi keluarga.

    KPH Adilogo mengapresiasi kehadiran masyarakat sebagai bentuk penghormatan pada salah satu raja Jawa dan melestarikan prosesi kebudayaan.