kab/kota: Bantul

  • JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    JRP Insurance Hadir Berikan Perlindungan di Destinasi Wisata

    Bisnis.com, YOGYAKARTA – Mendukung kelancaran dan keamanan mudik Lebaran 2025, PT Jasaraharja Putera atau JRP Insurance tahun ini kembali menghadirkan asuransi perlindungan di tempat wisata dengan menjalin kerja sama bersama 616 destinasi wisata di Indonesia.

    Direktur Utama JRP Insurance, Abdul Haris menegaskan bahwa JRP Insurance terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang komprehensif dan menyeluruh dalam rangka kenyamanan mudik dan libur Lebaran.

    “Melalui kerja sama dengan berbagai pengelola tempat wisata, JRP Insurance menghadirkan JRP-Aman (Asuransi Mudik Lebaran), yang memberikan asuransi public liability guna melindungi pengunjung dari risiko kecelakaan di area wisata,” kata Abdul Haris kepada Bisnis, dikutip Kamis (3/3/2025).

    Contoh komitmen JRP Insurance dalam memberikan perlindungan asuransi pada wisawatan adalah pada peristiwa kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta pada Jumat 4 April 2025.

    Abdul Haris menjelaskan, PT Jasaraharja Putera berkomitmen untuk memberikan santunan asuransi kepada ahli waris korban kecelakaan laut tersebut. Kejadian tragis tersebut melibatkan tiga wisatawan yang terseret ombak saat bermain di area rip current sekitar pukul 10.00 WIB. 

    Ketiga wisatawan yang menjadi korban, yakni Abdul Ansori Erare (19), Alloisius Juniar Jati Harjanto (22) dan Andreas Julian Pranata Putra (18). Setidaknya sampai berita ini ditulis, telah dikonfirmasi bahwa dua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat sementara satu korban atas nama Andreas Julian Pranata Putra masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

    Sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat, lanjut Abdul Haris, PT Jasaraharja Putera menyerahkan santunan asuransi kepada para korban. Sesuai ketentuan, korban luka-luka mendapatkan santunan maksimal Rp7 juta untuk biaya perawatan dan apabila terjadi korban meninggal dunia santunan sebesar Rp25 juta akan diberikan kepada ahli waris. 

    “Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi di Pantai Parangtritis. Santunan ini merupakan wujud nyata komitmen Jasaraharja Putera dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan keluarga,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Branch Manager PT Jasaraharja Putera Yogyakarta, Wahyu Ariwigati, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mempercepat proses administrasi penyerahan santunan.

    “Kami berupaya memastikan proses ini berjalan cepat dan lancar, sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam melindungi para wisatawan,” ujarnya. 

    Sebagai informasi, perlindungan asuransi public liability di tempat wisata yang disediakan JRP Insurance ini kencakup perlindungan meninggal dunia akibat kecelakaan, cacat tetap akibat kecelakaan, serta biaya perawatan yang terjadi di lokasi wisata.

    Beberapa tempat wisata yang telah bekerja sama dengan JRP Insurance antara lain Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Safari Indonesia Group, Kebun Raya Bogor, Jawa Timur Park dan berbagai tempat wisata lainnya.

  • 5 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Wajib Dibawa Pulang Saat Libur Lebaran

    5 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Wajib Dibawa Pulang Saat Libur Lebaran

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Ada lima oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib dibawa pulang saat libur Lebaran, salah satunya bakpia Pathok.

    Libur Lebaran menjadi momen spesial untuk berwisata bersama keluarga, dan Yogyakarta kerap menjadi destinasi favorit para pelancong. Selain dikenal dengan budaya dan keindahan alamnya, kota ini juga kaya akan ragam oleh-oleh khas Yogyakarta yang menggoda.

    Rasanya kurang lengkap jika pulang tanpa membawa buah tangan dari Kota Gudeg ini.
    Berikut lima rekomendasi oleh-oleh khas Yogyakarta yang wajib Anda bawa pulang seusai menikmati libur Lebaran:

    1. Bakpia Pathok
    Makanan legendaris ini seolah menjadi ikon oleh-oleh dari Yogyakarta. Bakpia berbentuk bulat pipih ini memiliki isi yang bervariasi, mulai dari kacang hijau, keju, cokelat, hingga matcha. Salah satu yang paling terkenal adalah bakpia Pathok 25, tetapi kini banyak merek lain dengan kualitas dan rasa yang tak kalah enak.

    2. Gudeg Kaleng
    Jika ingin membawa pulang cita rasa autentik Yogyakarta, gudeg kaleng bisa jadi pilihan. Praktis dan tahan lama, gudeg ini cocok dibawa bepergian jauh. Biasanya dikemas lengkap dengan krecek dan sambal goreng, sehingga siap santap kapan saja.

    3. Geplak
    Geplak adalah camilan tradisional yang terbuat dari kelapa parut dan gula. Warna-warni cerahnya menarik perhatian, rasanya manis dan legit. Geplak bisa ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh, terutama di kawasan Bantul.

    4. Cokelat Monggo
    Ingin oleh-oleh yang lebih modern tetapi tetap khas Yogyakarta, cokelat monggo adalah jawabannya. Terbuat dari biji kakao pilihan Indonesia, cokelat ini hadir dalam berbagai varian seperti dark chocolate, durian, hingga cabai. Dikemas dengan desain klasik ala Eropa, cocok sebagai buah tangan yang elegan.

    5. Kain Batik dan Kerajinan Tangan
    Selain makanan, batik Yogyakarta juga menjadi oleh-oleh yang tak lekang oleh waktu. Anda bisa memilih kain batik tulis, batik cap, atau produk turunan seperti baju daster, kaos, tas, dompet, hingga sandal. Sentra batik di kawasan Pasar Beringharjo, Malioboro, dan Kampung Batik Giriloyo bisa menjadi tujuan belanja menarik.

    Liburan ke kota budaya tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh kenangan karena bisa membawa pulang oleh-oleh khas Yogyakarta. Jadi, pastikan untuk menyisihkan waktu sejenak sebelum kembali ke kota asal untuk berbelanja buah tangan khas Jogja.

  • Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online – Halaman all

    Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online.

    Tayang: Senin, 7 April 2025 09:42 WIB

    karir.bca.co.id

    MAGANG BAKTI BCA – Tangkapan layar laman BCA Karier pada Senin (7/4/2025). Berikut ini informasi magang BCA 2025 untuk posisi Teller, Customer Service dan CS pembuatan rekening online. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini informasi lowongan magang di Bank Central Asia (BCA).

    BCA membuka program Magang Bakti BCA 2025 untuk posisi Customer Service (CS), Teller, dan CS pembuatan rekening online.

    Pendaftaran program ini dibuka hingga 31 Desember 2025.

    Pemagang akan mendapatkan uang saku per bulan, cuti, tunjangan kesehatan dan mendapatkan sertifikat/tunjangan beasiswa.

    Bagi Anda yang ingin mengikuti program magang di BCA dapat melihat informasi di bawah ini.

    Tahap Seleksi Magang Bakti BCA 2025

    Seleksi Administrasi
    Tes Online
    Wawancara HR
    Pemeriksaan Kesehatan
    Perjanjian Kerja
    Diterima.

    Syarat Pendaftaran Frontliner (CS/Teller)

    Ramah,terampil, solutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik
    Pria atau wanita berpenampilan menarik
    Lulusan SMA / SMK (nilai rata-rata rapor semester 5,6 min. 70) 
    Lulusan D1 – D3 dan S1 (IPK min. 2,50)
    Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 24 tahun
    Bersedia ditempatkan di seluruh cabang BCA di wilayah kota seleksi
    Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Belum pernah mengikuti program Magang Bakti BCA sebelumnya.

    Syarat CS Pembuatan Akun Online

    Pendaftar posisi CS belum menikah dan bersedia tidak menikah selama menjalani Program Permagangan Bakti
    Berintegritas, teliti, dan memiliki problem solving skill
    Mampu berkomunikasi efektif melalui lisan dan tulisan
    Memiliki kemampuan dasar komputer yang baik
    Bersedia ditempatkan di Serpong/Tangerang dan Semarang dengan jam kerja shift.

    *) Pendaftaran dilakukan melalui website https://bca.id/joinpemol1 dan https://bca.id/joinmgb1

    Lokasi Magang Bakti BCA 2025 Teller dan CS

    Balikpapan
    Bandar Lampung
    Bangkalan
    Banjarmasin
    Banjarnegara
    Bantul
    Banyumas
    Banyuwangi
    Batam
    Batang
    Bau-bau
    Berau
    Binjai
    Blitar
    Blora
    Bojonegoro
    Bontang
    Boyolali
    Brebes
    Cilacap
    Cirebon
    Deli Serdang
    Demak
    Denpasar
    Gresik
    Grobogan
    Gunungkidul
    Jabodetabek
    Jambi
    Jayapura
    Jember
    Jepara
    Jombang
    Karanganyar
    Karo
    Kebumen
    Kediri
    Kendal
    Kendari
    Ketapang
    Klaten
    Kubu Raya
    Kudus
    Kulon Progo
    Labuan Bajo
    Lamongan
    Madiun
    Magelang
    Makassar
    Malang
    Manokwari
    Medan
    Mempawah
    Merauke
    Mojokerto
    Palembang
    Pamekasan
    Pangkal Pinang
    Parepare
    Pasuruan
    Pati
    Pekalongan
    Pekanbaru
    Pemalang
    Pematangsiantar
    Pontianak
    Probolinggo
    Purbalingga
    Purwokerto
    Purworejo
    Rembang
    Salatiga
    Samarinda
    Sambas
    Sampang
    Sanggau
    Semarang
    Sidoarjo
    Singaraja
    Singkawang
    Sintang
    Situbondo
    Sleman
    Solo
    Sorong
    Sragen
    Sukoharjo
    Sumenep
    Surabaya
    Surakarta
    Tanjungbalai
    Tanjung Pinang
    Tarakan
    Tasikmalaya
    Tebing Tinggi
    Tegal
    Temanggung
    Ternate
    Timika
    Tuban
    Wonogiri
    Wonosobo
    Yogyakarta.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Truk Bermuatan Kayu Terguling di Dlingo Bantul DIY, 7 Penumpang Alami Luka

    Truk Bermuatan Kayu Terguling di Dlingo Bantul DIY, 7 Penumpang Alami Luka

    Bantul (beritajatim.com)– Sebuah truk bermuatan kayu bekas kandang kambing mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kaliurang Dlingo, Bantul, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 13.15 WIB. Truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi B 9936 ES tersebut terguling setelah sopir kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun.

    Kecelakaan ini menyebabkan tujuh dari delapan penumpangnya mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang. Kendaraan mengalami kerusakan di bagian depan dengan estimasi kerugian mencapai Rp2 juta.

    Rincian Korban Luka

    Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, berikut daftar korban:

    Andri Dwi Prasetya (34), sopir truk, mengalami luka lecet di tangan.

    Joko Susanto (30), mengalami luka pada dada kiri dan dirujuk ke RS Panembahan Senopati, Bantul.

    Heri Purnomo (40), menderita patah tangan kiri dan luka di kaki.

    Hinung Pracoyo (54), mengalami luka di kepala (10 jahitan) dan luka kaki (2 jahitan).

    Juwari (48), mengalami luka di kaki (5 jahitan).

    Giyanto (37), mengalami luka lecet di kaki.

    Wanuri (34), mengalami luka lecet di tangan kiri.

    Dian Wahyu Pratama (25) menjadi satu-satunya penumpang yang selamat tanpa luka.

    Seluruh korban langsung dilarikan ke Puskesmas Dlingo I untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    Truk Kehilangan Kendali di Jalan Menurun

    Menurut keterangan saksi di lokasi, truk yang melaju dari arah barat ke timur tiba-tiba terguling saat menuruni jalan curam. Diduga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat melintasi turunan tersebut.

    “Saat turun, truk langsung oleng lalu menabrak pembatas jalan dan terguling. Kayu-kayu yang dibawa pun berserakan,” ujar salah satu saksi, Dian Wahyu Pratama, yang juga merupakan penumpang.

    Tindakan Petugas di Lokasi

    Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat keterangan saksi, serta membantu evakuasi korban. Truk yang mengalami kerusakan di bagian depan diperkirakan menelan biaya perbaikan sekitar Rp2 juta.

    Hingga berita ini diturunkan, kasus kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti tergulingnya kendaraan. [aje]

  • Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 April 2025

    Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul Yogyakarta 6 April 2025

    Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal truk berpenumpang 7 orang terjadi di
    Jalan Kaliurang
    , Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/4/2025).
    Penumpang dan sopir mengalami luka-luka.
    Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan,
    kecelakaan truk
    B 9936 ES yang dikemudikan oleh Andri Demwi, warga Gari, Wonosari, Gunungkidul, terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.
    Peristiwa ini bermula saat truk yang mengangkut bekas kandang kambing melaju dari arah barat/Bantul menuju ke timur/Gunungkidul melintas di Jalan Kaliurang Dlingo.
    “Saat menuruni turunan, tiba-tiba mengalami hilang kendali sehingga terguling menabrak pembatas jalan,” kata Jeffry, saat dihubungi melalui telepon Minggu.
    Mobil berpenumpang 7 orang termasuk sopir diduga mengalami gagal mengerem saat menurun. Adapun sopir tidak mengalami luka serius.
    Untuk 6 orang penumpang, Joko Susanto mengalami luka pada bagian dada kiri dan dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati;
    Heri Purnomo (30) mengalami patah tangan kiri dan luka pada bagian kaki. Hinung Pracoyo (54) mengalami luka di kepala dengan 10 jahitan dan luka kaki dengan 2 jahitan.
    Juwari (48) mengalami luka di kaki, Dian Wahyu tidak mengalami luka dan Wanurin (25) mengalami luka lecet.
    Semua korban berasal dari Gari, Wonosari.
    “Korban dibawa ke Puskesmas Dlingo I Bantul untuk mendapatkan pertolongan pertama,” kata Jeffry.
    Jeffry mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi kendaraan.
    Selain itu, memahami medan yang akan dilalui.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragis! 3 Wisatawan Terseret Arus di Pantai Parangtritis

    Tragis! 3 Wisatawan Terseret Arus di Pantai Parangtritis

    Bantul, Beritasatu.com – Tiga wisatawan terseret arus rip current saat sedang bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, Jumat (4/4/2025). Dua korban berhasil diselamatkan, sementara satu orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian oleh tim penyelamat.

    Kepala Unit Komunikasi Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3, Rodhiva Wahyu menjelaskan, rombongan wisatawan yang berjumlah 11 orang tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 07.00 WIB. Tanpa menyadari adanya bahaya rip current, mereka mulai bermain air di pinggir pantai.

    “Secara tidak disadari ketiga korban mengarah ke bagian rip current, yang mana rip current tersebut memiliki arus balik ke tengah sangat kuat, kedua korban yang kita gapai dalam posisi yang sangat lemas,” ujarnya.

    Tim penyelamat dari SAR Gabungan yang bertugas di kawasan Pantai Parangtritis segera melakukan upaya penyelamatan.

    Korban atas nama Abdul dan Alloisius berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, sementara korban Andreas Julian masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian.

    Kasupsi OPS Basarnas Yogyakarta Arief Sugiyarto mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, SAR Ditpolair Polda DIY, serta relawan SAR lainnya terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.

    “Sampai saat ini kami belum menemukan korban. Untuk pencarian malam ini, akan kami koordinasikan kembali ,” katanya.

    Kasub Satgas Polairud OPS Ketupat Progo 2025 AKBP Boni pun mengimbau agar wisatawan tidak bermain air di zona berbahaya di Pantai Parangtritis.

    “Diimbau kepada para wisatawan yang main di Pantai Parangtritis Parangkusumo agar berhati-hati. Disarankan tidak mandi di laut, perhatikan di sana sudah ada tanda merah,” tegasnya.

    Dua wisatawan yang selamat dari insiden di Pantai Parangtritis telah mendapat perawatan medis dan kini dalam kondisi stabil. Sementara itu, upaya pencarian terhadap satu korban yang hilang masih terus berlangsung dengan melibatkan tim SAR gabungan.

  • Jaga Silaturahmi, Desa-desa di Bantul Gelar Kesenian Tradisi dan Lomba

    Jaga Silaturahmi, Desa-desa di Bantul Gelar Kesenian Tradisi dan Lomba

    “Dulu banyak sekali lombanya, mulai lari keliling kampung, tarik tambang, maupun sepakbola sarung. Namun lima tahun terakhir suasananya kurang meriah karena fokus kegiatan terbagi di Agustusan,” kata Dukuh Kembanggede, Widiyanto.

    Dikatakannya, sebelumnya di wilayah Dusun Kembanggede di bulan Agustus sama sekali tidak dilaksanakan berbagai ajang kegiatan menyambut kemerdekaan. Jadi semua kegiatan dilaksanakan sesudah lebaran. Hal ini bertujuan untuk memberi kesempatan pemudik mengenang masa lalu kehidupan di Kembanggede serta mengenalkan kehidupan tempat kelahirannya kepada anak-anak.“Jadi dulu, para pemudik antusias mengikuti perlombaan. Ini juga menjadi ajang silaturahmi, karena di tiga hari sebelumnya warga sibuk mengunjungi kerabatnya,” katanya.

    Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena kondisi perekonomian tengah menurun sehingga tidak banyak pemudik yang pulang kampung. Gelaran Kembanggede FunFes#4 tahun ini hanya bisa mengumpulkan dana Rp12 juta. Tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai lebih dari Rp16 juta.

    Widi, panggilan akran Widiyanto mengakui saat ini tengah terjadi pergeseran nilai dengan acara tahunan ini. Banyak anak-anak muda, yang sebagai panitia pelaksana seperti enggan, karena mereka harus memikirkan pula kegiatan Agustusan. Sedangkan generasi tua, menginginkan tradisi ini tetap ada.

    Ia mengaku dalam waktu dekat akan mengevaluasi dengan mengumpulkan pemuda dan sesepuh padukuhan untuk menentukan masa depan tradisi yang dinilai banyak warga menjadi ajang terbaik untuk berkumpul dan silaturahmi.

    Salah satu pemudik asal Jakarta, Rahma mengakui tahun ini greget perlombaan dinilai kurang dibandingkan sebelum-sebelumnya. Dirinya bersama keluarga setiap tahunnya pulang ke Kembanggede salah satunya untuk ikut berpartisipasi. “Mungkin banyak warga Kembanggede di perantauan yang tahun ini belum bisa mudik. Jadi suasananya kurang greget,” ujarnya.

    Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Imam Pratanadi saat dihubungi mengapresiasi berbagai gelaran kesenian tradisi maupun kegiatan di pedesaan. Menurutnya hal ini akan menjadi nilai tambah bagi pariwisata karena akan menjadi hiburan alternatif bagi wisatawan selama libur lebaran. “Besok juga akan digelar Festival Klangenan Bantul 2025, di Embung Imogiri 1, Dusun Karang Kulon, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Berbagai kegiatan ini terus kita promosikan ke wisatawan,” tutupnya.

  • Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    Gempa Guncang Cilacap Berkekuatan M 4,9, Ini Analisis BMKG – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Cilacap, Jawa Tengah, hari ini, Jumat (4/4/2025) pukul 13.59 WIB.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi, gempa Cilacap hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa berada di laut, sekitar 75 kilometer tenggara Cilacap, pada kedalaman 64 kilometer.

    “Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia,” ujar Daryono dalam keterangan resminya.

    Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar atau dikenal dengan istilah oblique normal fault.

    Dampak Guncangan

    Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda:

    Cilacap, Kebumen, dan Bantul: Skala III MMI (getaran terasa di dalam rumah, seperti truk besar yang melintas).
    Pacitan: Skala II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan bergoyang, terasa seperti truk berlalu).

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

    Tidak Ada Gempa Susulan

    Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 14.15 WIB menunjukkan belum adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

    Imbauan BMKG

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    Warga juga diminta untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali masuk ke dalam rumah, terutama jika terdapat retakan atau kerusakan akibat gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Daryono.

    (Tribunnews.com)

  • Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

    Gempa Cilacap Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Cilacap Jateng, Jumat siang (4/4/2025), pukul 13.59.49 WIB. Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa Cilacap ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,39° LS; 109,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km Tenggara Cilacap, Jawa Tengah, pada kedalaman 64 km.

    Dirtektur Gempada dan Tsunami BMKg Daryono mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault),” katanya.

    Daryono juga mengatakan, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Cilacap, Kebumen, Bantul III MMI, dan Pacitan II-III MMI.

    Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

    “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga hari Jumat, 04 April 2025 pukul 14.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

    Meski begitu masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

  • Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Liburan Nyaris Berujung Petaka, Wisatawan Terbawa Arus di Parangtritis DIY

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Seorang wisatawan asal Jakarta Barat nyaris kehilangan nyawa saat berenang di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul, pada Kamis sore (3/4/2025).

    Beruntung, petugas dari Satlinmas Rescue Istimewa yang sigap di lokasi berhasil menyelamatkan korban dari maut.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menuturkan peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Korban bernama Petter, seorang wiraswasta yang datang bersama keluarganya, semula tiba di lokasi wisata sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan mobil pribadi.

    Ia bersama rombongan langsung menuju pantai dan mulai bermain air sekitar pukul 16.30 WIB.

    Namun tanpa disadari, Petter terlalu jauh masuk ke laut hingga mencapai zona rip current — arus balik yang berbahaya dan sering menjadi penyebab tenggelamnya wisatawan. Seketika, arus deras menyeret tubuhnya ke tengah laut.

    Beruntung, dua petugas Satlinmas Rescue Istimewa yang sedang berjaga, Indri Susanto (39) dan Sholikin (38), sigap bertindak. Keduanya langsung berenang menuju korban dan berhasil menariknya kembali ke tepi pantai dalam kondisi selamat.

    Setelah berhasil diselamatkan, Petter langsung mendapatkan pemeriksaan awal dan edukasi keselamatan dari Rodhiva Wahyu Widho Santosa (24), anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III yang turut membantu proses evakuasi.

    Petter kemudian diperbolehkan kembali ke rombongan setelah kondisinya dinyatakan baik.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengunjung pantai untuk selalu waspada dan mematuhi rambu keselamatan.

    Petugas mengimbau wisatawan agar tidak berenang terlalu jauh ke tengah, terutama di area yang memiliki potensi arus balik. [aje]