Perahu Jukung Terbakar Akibat Nelayan Memasak di Tengah Laut Bantul
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com
– Sebuah
perahu
jukung terbakar saat digunakan untuk mencari ikan di perairan laut Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu (26/4/2025).
Kebakaran diduga dipicu oleh kompor yang meletup saat digunakan untuk memasak di tengah laut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menyampaikan bahwa insiden ini melibatkan
perahu jukung
bernama Aska Putra dengan tekong bernama Cece, yang saat itu berangkat melaut seorang diri.
“Saat di tengah perairan, pak Cece memasak dan kompornya meletup mengakibatkan kebakaran,” kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon, Sabtu (26/4/2025).
Beruntung, nelayan tersebut berhasil menyelamatkan diri. Ia kemudian dibantu oleh rekannya sesama nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Korban dalam kondisi selamat dan masih berada di laut bersama dengan rekannya sesama nelayan,” kata Jeffry.
Cece dijadwalkan mendarat di Pelabuhan Pantai Gesing sekitar pukul 16.00 WIB.
Sementara itu, perahu jukung Aska Putra dilaporkan dalam kondisi karam atau tenggelam akibat kebakaran.
“Sedangkan untuk perahu jukung dalam kondisi karam/tenggelam,” tambah Jeffry.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bantul
-
/data/photo/2025/04/26/680c8408964a2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perahu Jukung Terbakar Akibat Nelayan Memasak di Tengah Laut Bantul Regional 26 April 2025
-

Bos Raminten Hamzah Sulaiman Idap Sakit Gula sebelum Tutup Usia, Sempat Dirawat di RS sejak Senin – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Bos kuliner House of Raminten dan Hamzah Batik, Hamzah Sulaiman, meninggal dunia pada usia 75 tahun, Rabu (23/4/2025) sekira pukul 22.34 WIB di RSUP Dr Sardjito.
Tim Pengembangan Hamzah Batik, Parjirono Wijoyo, menuturkan sebelum meninggal dunia, Hamzah sempat mengidap sakit gula dan sakit karena faktor usia.
Dia juga mengungkapkan Hamzah dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Senin (21/4/2025) sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Parjirono mengatakan jenazah Hamzah akan disemayamkan di rumah duka Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, hingga Sabtu (26/4/2025). Adapun jenazah Hamzah akan dikremasi.
“Rencananya, saat ini sampai besok Sabtu (26/4/2025) disemayamkan di rumah duka PUKJ. Lalu, Sabtu nanti ada prosesi kremasi,” katanya pada Kamis (24/4/2025), dikutip dari Tribun Jogja.
Parjirono pun mewakili keluarga meminta maaf dan memohon kepada masyarakat jika Hamzah memiliki kesalahan semasa hidupnya.
“Segenap keluarga besar Hamzah Batik dan Mirota Grup, kami turut berduka atas kepergian beliau. Bagi kami, sosok beliau adalah sebagai pelestari budaya yang berjuang menjaga tradisi budaya,” tuturnya.
Di sisi lain, karyawan Hamzah Batik, Listiani (54), mengaku terpukul atas meninggalnya Hamzah.
Ia pun berkali-kali menetaskan air mata saat prosesi pengiriman doa arwah Hamzah Sulaiman.
“Yang jelas, saya dan rekan-rekan sangat terpukul sekali karena Pak Hamzah kayak bapak sendiri. Orangnya kalau sama karyawan sangat mengayomi,” ucapnya.
Ia pun mengenang sosok Hamzah merupakan pemimpin paling baik yang pernah ditemui.
Selain itu, Listiani juga menilai bahwa Hamzah Sulaiman memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Tapi memang, semenjak sakit, beliau jarang ke toko. Saya juga sudah jarang ketemu bilau karena saya sekarang kerja di bagian kantor, kalau dulu pas kerja di toko ya sering ketemu beliau,” tandas Listiani.
Hamzah Sulaiman merupakan sosok kelahiran 7 Januari 1950.
Ia merupakan anak bungsu dari pendiri grup Mirota yaitu Hendro Sutikno (Tan Kiem Tik) dan Tini Yunianti (Nyoo Tien Nio).
Hamzah merupakan lulusan jurusan Bahasa Inggris Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.
Setelah lulus, dia lalu sempat bekerja sebagai pelayan di kapal pesiar pada tahun 1970 dan sempat bekerja di Amerika Serikat (AS).
Namun, lantaran sang ayah sakit, Hamzah kembali ke Indonesia.
Setiba di Yogyakarta, Hamzah lalu mengambil alih grup Mirota yang dikelola bersama saudara-saudaranya.
Lantas, sekitar tahun 1976, dirinya mengembangkan usaha keluarganya itu dengan mendirikan toko batik bernama Mirota Batik.
Namun, nasib malang menimpa bisnis Hamzah tersebut karena pada tahun 2004, toko batiknya tersebut terbakar.
Tak patah arang, Hamzah membangun kembali toko batiknya tersebut dan mengganti nama menjadi Hamzah Batik.
Kini, toko batiknya itu menjadi pusat oleh-oleh fesyen khas Yogyakarta yang menjadi destinasi wisatawan.
Hamzah pun mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan restoran bernama The House of Raminten pada tahun 2008.
Dia memasukkan budaya Jawa dalam restorannya tersebut.
Dikutip dari laman House of Raminten, nama Raminten ternyata diambil dari peran Hamzah dalam acara komedi situasi di salah satu stasiun televisi swasta lokal di Yogyakarta.
Dalam acara komedi tersebut, dia berperan sebagai sosok perempuan Jawa yang lengkap dengan busana Jawa seperti berkebaya dan mengenakan konde.
Hal itu dibuktikannya tidak hanya dari ornamen restorannya saja, tetapi lewat kuliner yang disajikan seperti nasi kucing.
Bahkan, House of Raminten sudah menjadi ikon kuliner di Yogyakarta dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pelajar tersebut.
Dedikasinya melestarikan budaya Jawa melalui seni dan kuliner membuat Hamzah menerima gelar kehormatan dari Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2014 lalu.
Adapun gelar Hamzah adalah Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyo Hamiji Nindyo.
Gelar yang diraihnya ini juga sekaligus sebagai wujud pengangkatannya sebagai Abdi Dalem Kraton.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul “Pemilik Raminten Hamzah Sulaiman Tutup Usia, Sempat Sakit Gula dan Dirawat di Rumah Sakit”
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana)
-

Meninggal Dunia, Hamzah Sulaiman Dikenal sebagai Budayawan-Pengusaha
Yogyakarta, Beritasatu.com – Dunia budaya dan kuliner Yogyakarta berduka. Pendiri House of Raminten Hamzah Sulaiman atau yang dikenal dengan nama Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Tanoyohamidjinindya, meninggal dunia pada usia 75 tahun, Rabu (23/4/2025) pukul 22.34 WIB di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.
Hamzah merupakan sosok ikonik yang dikenal luas sebagai tokoh budaya dan pengusaha kuliner yang nyentrik. Ia menciptakan karakter Raminten yang khas melalui pertunjukan ketoprak humor yang melekat di hati masyarakat, dan kemudian mengembangkannya menjadi konsep restoran bernuansa tradisional Jawa yang unik melalui House of Raminten.
Tak hanya itu, almarhum juga mendirikan Hamzah Batik, sebuah pusat oleh-oleh dan batik yang menjadi tujuan wisatawan lokal maupun mancanegara di kawasan Malioboro. Usahanya banyak mengangkat unsur budaya lokal dan membawanya ke panggung yang lebih luas, menjadikannya figur penting dalam pelestarian budaya Jawa modern.
Jenazah Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten disemayamkan di Rumah Duka Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ) Kasihan, Bantul. Prosesi kremasi dijadwalkan pada Sabtu (26/4/2025).
Kepergian Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Yogyakarta dan para pelaku seni budaya. Warisan karyanya akan terus dikenang sebagai bagian dari identitas budaya Kota Yogyakarta.
-
/data/photo/2025/04/24/6809a35c34fae.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten Cabaret Berpulang, Disemayamkan di PUKJ Yogyakarta 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten Cabaret Berpulang, Disemayamkan di PUKJ
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamiji Nindyo atau lebih akrab dengan nama
Hamzah Sulaiman
meninggal dunia di usia 75 tahun, pada Rabu (23/4/2025) malam.
Nama Hamzah Sulaiman sendiri dikenal oleh masyarakat Yogyakarta sebagai pemilik atau salah yang membesarkan
Raminten Cabaret Show
.
Selain itu, Hamzah juga pemilik
House of Raminten
di Yogyakarta.
Hamzah disemayamkan di PUKJ Yogyakarta.
Kabar duka ini disampaikan melalui media sosial Instagram akun ramintencabaret.
“Sosok yang telah membangun, memperjuangkan dan membesarkan nama Raminten Cabaret Show telah berpulang. Langit Jogja malam hari ini ikut bersedih meneteskan jutaan air mata mengiringi kepergiannya. Selamat jalan Cinta kami,” tulis akun tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat jenazah Hamzah Sulaiman disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), yang berada di Sonopakis Lor, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DIY.
Nampak karangan bunga bertuliskan bela sungkawa mulai berdatangan di halaman PUKJ.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kemenperin Optimalkan Revitalisasi Sentra IKM demi Pacu Ekspor Produk Pengolahan Kulit
JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengoptimalkan peran sentra industri kecil menengah (IKM) sebagai sarana penunjang produksi industri pengolahan kulit, melalui program revitalisasi sehingga meningkatkan ekspor produk tersebut.
“Untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing IKM, Kemenperin terus gencar memacu pengembangan sentra IKM di seluruh pelosok tanah air,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dilansir ANTARA, Senin,
Salah satu sentra IKM yang telah direvitalisasi oleh Kementerian Perindustrian yakni Sentra IKM Kulit Manding melalui UPTD Ndalem Kulit Jogja (NKJ) yang berlokasi di Jalan Parangtritis KM 11, Manding, Bantul, Yogyakarta.
Disampaikan dia, sentra IKM tersebut direvitalisasi menggunakan skema pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun 2024 yang dilaksanakan dalam bentuk pembangunan gedung, pengadaan mesin dan peralatan, kegiatan pengembangan SDM dan daya saing, kegiatan manajemen dan teknis pengelolaan, pengembangan kemitraan, serta peningkatan akses pasar ekspor.
Reni menjelaskan, pengembangan sentra IKM diharapkan dapat menciptakan efek berlipat bagi penguatan ekosistem industri secara keseluruhan, antara lain melalui hilirisasi sumber daya bahan baku lokal menjadi produk berkualitas, maupun pengembangan potensi komunitas IKM di wilayah tertentu.
Reni juga menyampaikan, industri kulit dan produk kulit merupakan salah satu subsektor yang memiliki potensi besar di Indonesia. Secara nasional, ekspor produk kulit dan produk dari kulit Indonesia pada tahun 2024 mencapai 4,6 miliar dolar AS atau Rp77,2 triliun (kurs Rp16.801).
Nilai ekspor tersebut didominasi oleh alas kaki dari bahan kulit sebesar 3,1 miliar dolar AS atau Rp52 triliun, kemudian diikuti oleh produk tas dan sejenisnya dari bahan kulit sebesar 1,1 miliar dolar AS atau Rp18,47 triliun.
Berdasarkan data BPS, produk barang-barang dari kulit merupakan salah satu dari empat komoditas ekspor terbesar dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga bisa dinyatakan bahwa barang dari kulit wilayah tersebut memiliki potensi yang cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi.
-
Inilah Alasan Mengapa Pantai di Bantul Banyak Pohon Cemara
Liputan6.com, Yogyakarta – Pantai Bantul di Yogyakarta dipagari deretan pohon cemara yang bukan hanya memperindah pemandangan. Pohon-pohon ini berperan untuk menahan abrasi pantai dari gempuran ombak laut.
Akar kuat cemara mampu mengikat pasir dan mencegah perpindahan gumuk pasir. Selain itu, rimbunnya daun cemara melindungi lahan pertanian sekitar dari angin laut yang mengandung garam. Mengutip dari berbagai sumber, pohon cemara (casuarina equisetifolia) banyak ditanam di kawasan pantai Bantul karena kemampuannya beradaptasi dengan kondisi lingkungan pesisir. Tanaman ini tahan terhadap terpaan angin kencang, udara asin, dan tanah berpasir yang kurang subur.
Selain itu, struktur akar dan tajuknya memberikan manfaat ekologis bagi kawasan pantai. Salah satu fungsi utama pohon cemara di pantai Bantul adalah mencegah abrasi atau pengikisan daratan oleh gelombang laut.
Akar cemara yang tumbuh kuat dan dalam mampu mengikat pasir pantai, sehingga mengurangi dampak erosi saat air laut pasang atau terjadi badai. Selain abrasi, pantai Bantul juga memiliki gumuk pasir atau bukit pasir yang mudah bergeser akibat tiupan angin.
Pohon cemara berperan sebagai penstabil gumuk pasir karena akarnya menahan pergerakan pasir. Tanpa vegetasi ini, gumuk pasir dapat berpindah dan mengancam lahan pertanian atau permukiman di sekitarnya.
Kawasan pantai Bantul tidak hanya berupa hamparan pasir, tetapi juga terdapat lahan pertanian yang dimanfaatkan warga untuk menanam sayuran dan palawija. Angin laut yang kencang dan mengandung garam dapat merusak tanaman pertanian.
-

Genjot Nilai Pariwisata, BNI Jadi Sponsor Utama Kejuaraan Pacuan Kuda
Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menjadi title sponsor pada ajang kejuaraan pacuan kuda bertajuk BNI Indonesia’s Horse Racing: Triple Crown Series 1 & Pertiwi Cup 2025. Kompetisi itu tidak hanya mendukung dunia olahraga, melainkan juga meningkatkan nilai pariwisata nasional.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengungkapkan, keikutsertaan BNI dalam ajang ini tidak hanya untuk memajukan industri olahraga, tetapi juga sebagai strategi memperkuat kontribusi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kompetisi pacuan kuda menyajikan perpaduan antara tradisi, hiburan, dan potensi ekonomi yang besar. BNI merasa terhormat dapat ambil bagian dalam upaya menghidupkan dan memajukan industri pacuan kuda di Indonesia,” ujar Corina, dalam keterangan tertulis Jumat (18/4/2025).
Dalam gelaran ini, BNI juga memperkenalkan beragam inovasi digital lewat promo pembelian tiket. Dengan menggunakan produk-produk pembayaran milik BNI seperti virtual account, kartu debit, kartu kredit, dan aplikasi Wondr by BNI, masyarakat dapat memperoleh potongan 20% untuk tiket nonton race (kecuali kelas reguler) dan tiket terusan, serta mengikuti promo Buy 1 Get 2 untuk tiket masuk festival.
“Ragam pilihan tiket, program promo bekerjasama dengan BNI, dan metode beli tiket secara online dan offline merupakan wujud dari komitmen kami sebagai promotor event dalam memberikan kemudahan dan kesempatan bagi sebanyak mungkin masyarakat dan keluarga dapat menyaksikan horsetainment yang seru dan meriah,” ucap Aseanto.
Kejuaraan ini akan digelar oleh promotor event olahraga berkuda, SARGA.CO, di Lapangan Pacu Kuda Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu, 20 April 2025. Tidak hanya menampilkan olahraga bergengsi, acara ini juga menghadirkan konsep horsetainment yang memadukan hiburan, tradisi, dan potensi ekonomi.
BNI Indonesia’s Horse Racing: Triple Crown Serie 1 & Pertiwi Cup 2025 akan menjadi kejuaraan pacuan kuda kedua yang diselenggarakan SARGA.CO dalam kalender event The Race of Rising Stars 2025 yang memperebutkan total hadiah Rp1 Miliar. Kompetisi ini ditargetkan akan diikuti oleh hampir 200 kuda dari seluruh daerah di Indonesia.
Co-Founder SARGA.CO Aseanto Oudang mengatakan, pada penyelenggaraan laga ini, SARGA.CO tidak hanya akan menggelar event pacuan kuda, tapi juga Sarga Festival, after race food and music festival yang digelar setelah pacuan kuda selesai, di lokasi yang sama.
Untuk menikmati pacuan kuda dan festival, SARGA.CO menyediakan berbagai pilihan tiket masuk bagi publik dan masyarakat, terdiri dari tiket nonton pacuan kuda (race), tiket masuk festival (music), dan tiket terusan (nonton race dan masuk festival).
Tiket nonton race tersedia mulai dari kelas regular yang gratis, kelas tribun yang terdiri dari Tribun A seharga Rp 125.000 dan Tribun B seharga Rp 75.000, serta kelas VIP yang terdiri dari VIP A seharga Rp 2.900.000 dan VIP B seharga Rp 1.450.000.
Sedangkan tiket masuk Sarga Festival tersedia dengan harga Rp 25.000, untuk menikmati penampilan artis-artis ternama di panggung konser seperti Judika, Yura Yunita, Nassar, Arlida Putri, CDR dan Ndarboy Genk. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman menonton konser sambil menikmati ragam kuliner khas berbagai daerah di Indonesia yang disediakan di sejumlah food trucks di lokasi festival.
Adapun tiket terusan tersedia dengan harga Rp 150.000 untuk Tribun A dan Rp 100.000 untuk Tribun B. Dengan tiket ini penonton race dapat menikmati konser dan festival tanpa perlu memiliki tiket terpisah.
Promo-promo ini akan berlangsung sampai race day (20 April 2025) atau sampai tiket promo terjual habis. Semua tiket sudah tersedia dan dapat dibeli secara online di www.sargatiket.com. Sedangkan untuk pembelian offline dapat dilakukan mulai H-3 di lokasi Lapangan Pacuan Kuda Bantul. Adapun tiket nonton race kelas reguler hanya bisa dibeli secara offline pada hari H di lokasi event.
(anl/ega)
-

Jelang Paskah 2025, Brimob DIY Sterilisasi 2 Gereja di Bantul
Bantul, Beritasatu.com – Menjelang perayaan Paskah 2025, Tim Gegana Satuan Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sterilisasi di dua gereja di wilayah Bantul, Kamis (17/4/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat dalam menjalankan ibadah saat perayaan Paskah 2025.
Dua gereja yang menjadi sasaran sterilisasi adalah Gereja Katolik Santo Yakobus di Klodran dan Gereja Katolik Santo Paulus di Pringgolayan.
“Alhamdulillah, kegiatan sterilisasi gereja di wilayah Bantul sudah kami laksanakan dan sampai saat ini dalam keadaan aman dan kondusif,” ujar Kanit 1 Subden 3 Den Gegana Satbrimob Polda DIY Iptu Maryono.
Maryono menegaskan sterilisasi dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan memberikan rasa aman bagi para jemaat yang akan merayakan Paskah.
“Tujuan utama sterilisasi ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada jemaat yang akan melaksanakan ibadah Paskah 2025,” tegasnya.
Proses sterilisasi dilakukan secara menyeluruh, mencakup seluruh area gereja baik bagian dalam maupun luar, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Alat yang kita gunakan riideye X, ada robot, dan alat deteksi yang lain. Untuk mendeteksi bahan besi dan radioaktif,” sambung Maryono.
Pihak gereja menyambut baik langkah pengamanan ini. Ketua Panitia Paskah Gereja Katolik Santo Paulus Pringgolayan, Gregorius Kunto Aji, menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan atas dukungan yang diberikan.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat keamanan, terutama tim Gegana Polda DIY dan Polres Bantul serta Polsek Banguntapan, atas semua bantuan penyisiran area gereja dan kami mohon nanti tetap membantu keamanan selama perayaan Paskah sampai hari Minggu nanti,” ujar Kunto.
Sterilisasi ini diharapkan mampu menjamin kelancaran serta kekhusyukan umat dalam menjalankan ibadah Paskah 2025 di wilayah Bantul.
