kab/kota: Bantul

  • Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Perkawinan Dunia Balap dengan Festival Rakyat

    Jakarta

    Dunia balap Indonesia masih bisa terus berkembang, untuk itu dukungan penuh dari berbagai pihak sangat diperlukan. Sadar akan hal tersebut, PT Pertamina (Persero) coba memberi dukungan dengan kembali menggelar Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Ajang ini diharapkan menjadi satu ajang yang mampu melahirkan talenta atlet balap muda Indonesia, sekaligus bisa meningkatkan perekonomian daerah.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 pertama kali digelar di Lanud Gading, Wonosari. Melanjutkan kisah sukses sebelumnya, ajang balap seri kedua ini digelar Sabtu-Minggu 30-31 Agustus 2025 di Tasikmalaya.

    Sebagai event berseri, PTDF dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar kompetisi drag race. Ajang ini menghadirkan suasana festival rakyat, di mana pembalap, penonton, hingga UMKM lokal bisa saling terlibat. Mulai dari biaya pendaftaran yang lebih terjangkau, akses penonton gratis, sampai peluang pelaku usaha kecil untuk menjajakan produk mereka di area sirkuit, PTDF membuktikan bahwa motorsport bisa dekat dengan masyarakat.

    “Event ini keren banget. Pembalap lokal bisa tampil di ajang nasional. Semoga bisa terus berjalan dan lebih sering diadakan di Yogyakarta,” ungkap Adha Zulfan, pemenang salah satu kelas Drag Bike di PTDF 2025 Wonosari dari tim PMT Garage, Bantul.

    Sejak seri perdana, PTDF sudah menerapkan sistem pendaftaran early bird. Peserta yang mendaftar dua minggu sebelum lomba cukup membayar Rp 350 ribu per kelas, lebih murah Rp 150 ribu dibanding biaya pendaftaran balap lurus motor kejurnas sesuai regulasi PP IMI yang dipatok Rp 500 ribu.

    Meski demikian, dipastikan standar penyelenggaraan tetap dijaga sesuai regulasi nasional, mulai dari lintasan, fasilitas lampu start, hingga aspek keamanan penonton.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    “Alhamdulillah hasilnya maksimal dan mudah-mudahan di seri selanjutnya bisa lebih maksimal lagi. Masyarakat di Gunung Kidul sangat semangat sekali, sangat antusias. Sangat support sekali untuk Pertamax Turbo Drag Fest,” ujar drag racer asal Karawang, Denny Donat.

    Bagi penonton, PTDF menawarkan akses gratis dengan cara mudah. Cukup menunjukkan aplikasi MyPertamina di pintu masuk, pengunjung bisa langsung menikmati seluruh rangkaian acara. Aplikasi tersebut juga dapat digunakan untuk bertransaksi di tenda-tenda UMKM binaan Pertamina yang hadir menjajakan makanan, minuman, maupun produk lokal.

    Tak hanya itu, Pertamax Turbo Drag Fest juga memberikan kejutan menarik bagi penonton dan peserta, mulai dari kesempatan mendapatkan tiket gratis menyaksikan MotoGP Mandalika hingga promo diskon langsung 25% untuk pembelian oli Pertamina Fastron dan Pertamina Enduro selama acara berlangsung.

    Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025 Seri II di Tasikmalaya. Foto: dok. Pertamax Turbo Drag Fest (PTDF) 2025.

    Mengusung konsep pesta rakyat, PTDF tidak hanya menjadi ajang adu cepat di lintasan lurus, tetapi juga wadah yang memberdayakan masyarakat lokal, membuka peluang ekonomi, sekaligus memperkuat budaya motorsport di Indonesia. Tasikmalaya pun siap menjadi saksi bagaimana drag race nasional dapat dinikmati sebagai festival rakyat yang inklusif.

    (lth/dry)

  • Komisi II DPR komitmen perkuat demokrasi dan pengawasan pemilu

    Komisi II DPR komitmen perkuat demokrasi dan pengawasan pemilu

    Saya juga melihat dengan adanya pemisahan antara pemilu nasional dan pemilu lokal akan menjadikan partai politik terus bekerja selama lima tahun, sehingga peran parpol akan benar-benar dirasakan di tengah-tengah masyarakat

    Bantul (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Zulfikar Arse Sadikin menegaskan komitmennya untuk memperkuat demokrasi dan pengawasan pemilihan umum (pemilu) di masa mendatang.

    “Adanya putusan MK Nomor 135 yang substansinya membagi pemilu menjadi pemilu nasional dan pemilu lokal akan menguatkan peran penyelenggara pemilu, termasuk Bawaslu,” kata Zulfikar dalam rapat penguatan kelembagaan Bawaslu Bantul bersama mitra kerja 2025 di Yogyakarta, Minggu.

    Menurut dia, hal tersebut karena penyelenggara pemilu dalam hal ini Bawaslu dan KPU akan terus bekerja sepanjang periode mengingat setelah berakhirnya tahapan pemilu nasional akan dilanjutkan dengan tahapan pemilu lokal.

    “Selain itu perlu juga diperkuat peran badan pengawas ‘ad hoc’ sejak dari panwascam (panitia pengawas kecamatan), pengawas desa sampai dengan pengawas TPS (tempat pemungutan suara),” katanya.

    Pihaknya meyakini apabila ada penguatan kelembagaan pengawas pemilu sampai level ‘ad hoc’, maka kualitas pemilu akan semakin baik dan pemilu yang luber, jurdil serta bersih dapat terwujud.

    “Saya juga melihat dengan adanya pemisahan antara pemilu nasional dan pemilu lokal akan menjadikan partai politik terus bekerja selama lima tahun, sehingga peran parpol akan benar-benar dirasakan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Muhammad Najib mengatakan, bahwa momentum melakukan revisi undang-undang pemilu adalah momentum membuat pemilu yang ideal sehingga dapat mengarahkan pemilu dengan baik.

    Selain itu, Bawaslu juga berharap bahwa kemitraan kelembagaan dengan pengawas pemilu harus terus berjalan meskipun tahapan pemilu sudah berakhir.

    “Hal ini karena penguatan demokrasi tidak mengenal waktu, pemilu juga mempunyai siklus yang terus harus berjalan. Oleh karena itu kerja sama dan kemitraan kelembagaan harus terus berkesinambungan,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, Bawaslu Bantul tetap menjalankan program dan kegiatan pasca pengawasan pemilu dan pemilihan.

    Dia mengatakan, dalam hal pencegahan, Bawaslu Bantul concern terhadap penguatan terhadap gerakan anti politik uang melalui Desa Anti Politik Uang (APU) yang sampai saat ini telah terbentuk 18 Desa APU dan telah mempunyai relawan masing masing.

    “Dalam rangka peningkatan literasi demokrasi, Bawaslu Bantul membentuk Bawaslu Corner di Perpustakaan Daerah. Ini selain menjadi tempat literasi demokrasi, juga menjadi wahana ekpose hasil-hasil pengawasan pemilu dan pemilihan di Bantul,” katanya.

    Pewarta: Hery Sidik
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Bantul Usulkan 3.000 Tenaga Harian Lepas Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        28 Agustus 2025

    Pemkab Bantul Usulkan 3.000 Tenaga Harian Lepas Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu Yogyakarta 28 Agustus 2025

    Pemkab Bantul Usulkan 3.000 Tenaga Harian Lepas Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), telah mengusulkan pengangkatan 3.000 Tenaga Harian Lepas (THL) menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
    Usulan ini kini tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
    Plt. Kepala BKPSDM Bantul, Isa Budi Hartomo menyampaikan BKPSDM melakukan mapping ada belasan nama yang dicoret karena berbagai faktor seperti pindah, hingga meninggal dunia.
    “Ada 3.000 lebih (THL) yang kami usulkan jadi PPPK paruh waktu. Jumlah ini setelah maaping ternyata ada yang pindah, meninggal atau resign, untuk jumlahnya belasan orang,” kata Isa saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (28/8/2025).
    RIbuan THL yang diusulkan ini sebagian besar non tenaga kesehatan dan guru. Sebab, dari bidang itu sebagian besar sudah berstatus PPPK.
    “Untuk yang paling banyak dari tenaga teknis,” kata dia.
    Isa mengatakan, pihaknya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait penerimaan PPPK paruh waktu.
    “Untuk yang menentukan pemerintah pusat, sudah usul dan tinggal menunggu penetapan saja,” kata dia.
    Perlu diketahui, untuk penetapan kebutuhan oleh Menteri PANRB yang semula 21–30 Agustus digeser menjadi 26 Agustus–4 September 2025. Begitu pula pengumuman alokasi kebutuhan, dari sebelumnya 22 Agustus–1 September menjadi 27 Agustus–6 September 2025.
    Adapun untuk pengisian daftar riwayat hidup (DRH) bagi calon PPPK paruh waktu dimulai 28 Agustus hingga 15 September. Sedangkan penetapan Nomor Induk (NI) PPPK paruh waktu dijadwalkan berlangsung sampai 30 September 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Frustasi Terbelit Utang, Pria di Bantul Tewas Usai Tiga Kali Coba Bunuh Diri

    Frustasi Terbelit Utang, Pria di Bantul Tewas Usai Tiga Kali Coba Bunuh Diri

    Keluarga menceritakan, korban beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya. Alasannya, frustasi karena terlilit utang. 

    “Korban diduga bunuh diri menurut keterangan anak kandung korban bahwa korban sudah berusaha sampai 3x akan melakukan bunuh diri waktu yang lalu, karena korban terlilit banyak utang,” jelasnya.

    Hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Bantul dan Dokter Puskesmas Pleret Dr. Indah Pamungkas, ditemukan bekas luka jeratan pada leher, serta tidak ada tanda-tanda kekerasan.

    Kemudian, berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas Pleret tersebut korban tidak terdapat luka kekerasan, korban diperkirakan telah meninggal kurang dari dua jam.

    “Pihak keluarga diwakili anak kandung korban RAF bahwa keluarga telah ikhlas atas kematian korban dan telah membuat surat pernyataan bahwa menerima kematian korban dan tidak akan menuntut ke pihak manapun,” ucapnya.

  • Polisi Tangkap Dua Warga Kulon Progo, Sita 30 Paket Sabu dan 103 Pil Ekstasi
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        25 Agustus 2025

    Polisi Tangkap Dua Warga Kulon Progo, Sita 30 Paket Sabu dan 103 Pil Ekstasi Yogyakarta 25 Agustus 2025

    Polisi Tangkap Dua Warga Kulon Progo, Sita 30 Paket Sabu dan 103 Pil Ekstasi
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Satuan Reserse Narkoba Polres Kulon Progo menangkap dua pria asal Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
    Kedua tersangka berinisial DE (46) dan IST (38). Dari tangan mereka, polisi menyita sabu-sabu siap edar dan 103 butir pil yang diduga ekstasi.
    “Tim kami berhasil mengamankan dua orang tersangka di lokasi,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Sarjoko, melalui pesan singkat, Senin (25/8/2025).
    Sarjoko menjelaskan, penangkapan dilakukan pada Kamis (21/8/2025) setelah polisi menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di wilayah Sidomulyo.
    Hasil penggeledahan mengungkap sejumlah barang bukti, antara lain 30 paket sabu dengan total berat 3,12 gram dan 103 butir pil berwarna kuning yang diduga merupakan ekstasi.
    Barang bukti ditemukan di beberapa lokasi, termasuk saat pengembangan kasus hingga ke Jalan Parangtritis dan wilayah Pundong, Kabupaten Bantul.
    Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres Kulon Progo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Sarjoko menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polres Kulon Progo dan mengajak masyarakat aktif memberikan informasi.
    “Kami mengimbau masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika. Ini tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Bantul Kerahkan 500 Personel Amankan Laga PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung Sore Ini

    Polres Bantul Kerahkan 500 Personel Amankan Laga PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung Sore Ini

    JAKARTA – Kepolisian Resor (Polres) Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempatkan personel di beberapa titik area Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul guna mengamankan laga pertandingan sepak bola antara PSIM Yogyakarta menghadapi Persib Bandung di stadion tersebut pada Minggu 24 Agustus sore. 

    Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari mengatakan telah menyiagakan sebanyak 500 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola dalam kompetisi BRI Super League 2025 tersebut.

    “Personel gabungan berasal dari Polda DIY, Satbrimobda, Polres Bantul dan jajaran. Mereka ditempatkan di beberapa titik area Stadion Sultan Agung, mulai dari pintu masuk, lokasi pertandingan, hingga wilayah sekitar stadion,” katanya dalam keterangannya di Bantul, Minggu, disitat Antara. 

    Menurut dia, selain dalam rangka memberi rasa aman kepada para pemain, ofisial, panitia, dan penonton, personel pengamanan yang diterjunkan juga bertugas mengatur arus lalu lintas menuju dan sekitar lokasi pertandingan demi memberikan kelancaran.

    Meski demikian, pihaknya juga mengimbau para suporter kedua tim kesebelasan untuk tidak membawa barang-barang terlarang seperti petasan, suar (flare), senjata tajam, atau minuman beralkohol ke dalam stadion.

    “Kami mengimbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan,” katanya.

    Pihaknya juga berharap para pendukung yang menyaksikan laga sepak bola dapat menjaga suasana agar tetap kondusif, tetap santun dan tidak sampai terjadi anarkisme atau perusakan fasilitas umum.

    Polisi juga mengimbau para penonton sepak bola tidak melakukan konvoi atau arak arakan dengan kendaraan bermotor usai pertandingan.

    “Kamu minta rekan-rekan suporter jangan sampai mengganggu ketertiban atau membuat kemacetan dengan cara berkonvoi kendaraan setelah pertandingan, selalu jaga ketertiban hingga akhir,” katanya.

    Kapolres mengatakan, karena adanya pertandingan tersebut, pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional di sekitar kawasan Stadion Sultan Agung untuk mengantisipasi kemacetan.

    “Bagi para pengguna jalan untuk mencari rute alternatif dan menghindari area sekitar stadion saat pertandingan berlangsung,” katanya.

  • Dua Penalti Persib Gagal, Maung Bandung Kembali Raih Hasil Negatif dari Tim Promosi di Awal Musim Ini

    Dua Penalti Persib Gagal, Maung Bandung Kembali Raih Hasil Negatif dari Tim Promosi di Awal Musim Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Persib Bandung kembali harus gagal meraih hasil sempurna saat bersua tim promosi. Kali ini Maung Bandung harus puas bebagi poin dari PSIM Yogyakarta 1-1.

    Berlaga di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (24/8/2025) Maung Bandung mengambil inisiatif serangan.

    Sejumlah peluang pun berhasil diciptakan Mark Klok dkk. Namun hingga babak pertama usai belum ada gol tercipta dari kedua tim.

    Gol akhirnya tercipta di menit ke 64. Berawal dari tusukan Nermin Haljeta memanfaatkan umpan daerah.

    Namun pergerakannya dilanggar oleh Bek Persib Julio Cesar. Wasit pun menganggap hal itu pelanggaran. Penalti untuk PSIM.

    Ze Valente pun sukses menaklukkan Teja Paku Alam dan membuat PSIM unggul 1-0.

    Bukan tanpa peluang, Persib juga mendapatkan voucher penalti pada menit ke-71. Sayangnya Uilliam gagal mengekseskusinya. Tendangan striker Brazil itu terbang tinggi di atas mistar gawang Cahya Supriadi.

    Namun kesabaran para pemain Bandung akhirnya membuahkan hasil. Patricio Matricardi berhasil menyamakan kedudukan dimasa tambahan Waktu. Sundulannya di menit 90+6 berhasil besarang mulus di gawang Cahya.

    Persib sebenarnya berpotensi untuk meraih kemenangan, namun sepakan penalti Mark Klok di menit 90+11 gagal menjebol gawang Cahya Supriadi.

    Skor akhir 1-1 pun menjadi kesimpulan pada laga tersebut.

    Hasil ini merupakan hasil buruk kedua Persib Bandung dari Tim Promosi di musim ini.

    Sebelumnya, Maung justru kalah tipis 2-1 dari tuan rumah Persijap Jepara.

    Start ini tentunya menjadi hal yang buruk bagi sang juara bertahan. Bojan Hodak harus segera menemukan ramuan khusus untuk memecahkan masalah ini jika ingin bermimpi untuk Kembali meraih jura Super League musim ini. (zak/fajar)

  • Keluarga Arya Daru Tolak Hasil Polisi, Temukan Amplop Misterius dengan Isi Mengherankan

    Keluarga Arya Daru Tolak Hasil Polisi, Temukan Amplop Misterius dengan Isi Mengherankan

    GELORA.CO – Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, kembali dikejutkan oleh kejadian misterius di tengah duka mendalam.

    Pada sebuah pengajian malam hari untuk mendoakan almarhum di Banguntapan, Bantul, muncul seorang pria tak dikenal yang membawa sebuah amplop coklat.

    Pria misterius itu menyerahkan amplop berisi benda-benda aneh kepada asisten rumah tangga di rumah mertua Arya Daru lalu pergi begitu saja tanpa menjelaskan identitasnya.

    Isi amplop tersebut bukan uang ataupun dokumen penting, melainkan potongan gabus putih berbentuk bintang dan hati, serta bunga kamboja yang menimbulkan rasa tanda tanya besar bagi keluarga.

    Penasihat hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menegaskan dalam konferensi pers bahwa simbol-simbol tersebut sama sekali tidak diketahui makna dan tujuannya.

    “Amplop itu dari orang misterius, pria, istrinya (almarhum Daru) pun tidak tahu, keluarganya pun tidak tahu orang itu siapa. Hanya mengantarkan amplop itu dan memberikan, dan pergi,” kata Nicholay.

    Ia menyebut benda misterius itu sudah diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk diteliti lebih lanjut karena keluarga menduga ada kaitannya dengan kematian Arya Daru.

    Pihak keluarga berharap simbol bintang, hati, dan bunga kamboja dari gabus putih dalam amplop coklat tersebut ditafsirkan secara mendalam oleh aparat kepolisian.

    “Kami minta diperdalam, apa makna dari simbol-simbol itu, pesan apa yang terkandung dalam simbol-simbol itu,” tegas Nicholay dalam pernyataannya.

    Dalam kesempatan itu, ayah kandung Arya Daru, Subaryono, untuk pertama kalinya tampil ke hadapan media setelah sekian lama memilih diam.

    Ia mengaku keluarga belum bisa berbicara sebelumnya karena kondisi psikologis masih terpukul dan sang istri yang baru menjalani operasi kanker usus belum sehat benar.

    Subaryono menekankan keluarga tidak bisa menerima hasil penyelidikan kepolisian yang menyatakan kematian anaknya tanpa adanya unsur pidana.

    Oleh karena itu, melalui kuasa hukum, keluarga meminta agar kasus kematian Arya Daru ditarik ke Mabes Polri agar penyelidikan lebih transparan dan menyeluruh.

    Sebagai informasi, Arya Daru ditemukan tak bernyawa pada Selasa (8/7) di sebuah kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

    Jenazah diplomat muda itu membuat geger karena wajahnya terikat isolasi kuning, sehingga memunculkan spekulasi adanya kejanggalan.

    Namun, polisi kemudian memastikan hasil penyelidikan awal tidak menemukan adanya peristiwa pidana.

    Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa semua bukti menunjukkan korban tidak melibatkan pihak lain.

    “Bahwa penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” ujar Wira.

    Kesimpulan tersebut didasarkan pada olah tempat kejadian perkara, hasil sidik jari, dan analisis laboratorium forensik.

    Wira menambahkan pintu kamar kos hanya memiliki satu akses dengan tiga lapis kunci yang masih utuh serta tidak ada plafon yang rusak.

    Selain itu, hasil pemeriksaan Puslabfor menunjukkan sidik jari dan DNA yang menempel di lakban wajah korban adalah milik Arya Daru sendiri.

    Temuan ini menegaskan menurut pihak kepolisian bahwa tidak ada keterlibatan orang lain dalam kasus tersebut.

    Meski demikian, keluarga tetap meragukan hasil itu karena adanya sejumlah hal aneh seperti amplop coklat misterius yang datang ke rumah mertua almarhum.

    Perbedaan pandangan antara keluarga Arya Daru dan pihak kepolisian membuat kasus ini terus menyedot perhatian publik.

    Bagi keluarga, simbol-simbol aneh dalam amplop itu menjadi petunjuk penting yang tidak boleh diabaikan dalam mengungkap fakta sebenarnya.

    Kematian Arya Daru hingga kini masih menyimpan banyak misteri yang menuntut jawaban jelas dari pihak berwenang.***

  • 53 Gempa Guncang RI dalam 24 Jam: Bekasi M3,1-Aceh M4,8

    53 Gempa Guncang RI dalam 24 Jam: Bekasi M3,1-Aceh M4,8

    Jakarta, CNBC Indonesia– Puluhan gempa terjadi di RI dalam waktu 24 jam terakhir. Mengutip data BMKG setidaknya ada 53 gempa, termasuk gempa susulan di Kabupaten Bekasi, gempa susulan di Poso, gempa dengan magnitudo di atas 4 di Aceh dan Papua.

    Lalu apa saja rinciannya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, dari data X BMKG, dirangkum Kamis-Jumat (22/8/2025).

    1.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa Kabupaten Bekasi kembali terjadi Rabu pukul 06:05 WIB, Kamis dengan magnitudo 3,3. Pusat gempa berada di 16 kilometer (km) Tenggara Bekasi, Jabar.

    2.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi pukul 8:12 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,8 dengan pusat gempa berada di 20 km barat laut Poso.

    3.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan juga terjadi di Poso, tak lama setelah gempa pertama, pukul 8:29 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,8.

    4.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa kembali mengguncang Kabupaten Bekasi dua jam setelah gempa pukul 06:05 WIB, dengan magnitudo 2,6, sekitar pukul 8:39 WIB.

    5.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terbaru lagi juga tercatat di Poso, Sulteng dengan magnitudo 3,7. Gempa terjadi 9:01 WIB.

    6.Gempa Melonguane, Sulut

    Gempa Melonguane, Sulut, terjadi di kedalaman 29 km, dengan magnitudo 3,1 pukul 09:17 WIB.

    7.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan di Poso, Sulteng, terjadi pukul 09:29 WIB, dengan magnitudo 2,5.

    8.Gempa Purbalingga, Jateng

    Gempa Purbalingga, Jateng, terjadi pukul 09:30 WIB. Gempa berada di 3 km barat laut Purbalingga dengan kedalaman 10 km, berkekuatan 2,1 skala ritcher.

    9.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi lagi pukul 09:59 WIB, dengan magnitudo 2,9.

    10.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan baru terjadi di Poso 10.04 WIB, dengan magnitudo 3,4.

    11.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa terjadi di Sukabumi, Jabar dengan magnitudo 3,3. Gempa terjadi sekitar pukul 10:38 WIB.

    12.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso terjadi lagi pukul 10.58 WIB. Gempa tersebut berada di kedalaman 12 km dengan magnitudo 2,2.

    14.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa mengguncang lagi Poso jam 11:06 WIB, dengan kekuatan 2,2 skala ritcher.

    15.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa terjadi di Sarmi, Papua, pukul 12:36 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,1.

    16.Gempa Bandung, Jabar

    Gempa terjadi lagi di Kabupaten Bandung, Jabar, pukul 12:39 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,5.

    17.Gempa Aceh

    Gempa dengan magnitudo 4,8 terjadi di laut Aceh pukul 13:27 WIB. Gempa berlokasi di 404 km barat daya, Sinabang, Aceh.

    18.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi lagi pukul 13:37 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,5.

    19.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terjadi lagi pukul 13:40 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,6.

    20.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa lagi terjadi di Sarmi, Papua, pukul 14:59 WIB. Gempa cukup kuat dengan magnitudo 4,6.

    21.Gempa Melonguane, Sulut

    Gempa baru juga terjadi di Melonguane, Sulut, pukul 17:34 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,9.

    22.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa terjadi di Labuan Bajo, NTT dengan magnitudo 2,3. Gempa terjadi pukul 17:38 WIB.

    23.Gempa Jayapura, Papua

    Gempa terjadi pukul 17:39 WIB di Jayapura, Papua. Gempa memiliki magnitudo 2,7 dengan lokasi 90 km Timur Laut Kabupaten Jayapura.

    24.Gempa Bima, NTB

    Gempa Bima, NTB, terjadi pukul 17:59 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,4.

    25.Gempa Mitra, Sulut

    Gempa terjadi di Ratahan, Mitra, Sulut pukul 18:06 WIB, dengan magnitudo 3,1.

    26.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng terjadi lagi pukul 18:11 WIB, dengan magnitudo 3,1.

    27.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa Bekasi terjadi lagi pukul 18:27 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,1.

    28.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa Sukabumi terjadi pukul 18:51 WIB dengan magnitudo 2,4.

    29.Gempa Cilacap, Jateng

    Genpa terjadi dengan magnitudo 3,1 pukul 19:13 WIB. Gempa berpusat di 90 km Barat Daya Cilacap, Jateng.

    30.Gempa Bondowoso, Jatim

    Gempa terjadi di Bondowoso, Jatim pukul 19:23 WIB. Gempa tercatat memiliki magnitudo 2,9.

    31.Gempa Sigli, Sulteng

    Gempa terjadi di 14 km Sigli, Sulteng, pukul 19:43 WIB. Gempa memiliki kedalaman 67 km namun dengan magnitudo rendah 1,7.

    32.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa kembali mengguncang Sarmi, Papua pukul 20:19 WIB. Kali ini gempa memiliki magnitudo 4,5.

    33.Gempa Maluku

    Gempa terjadi di Seram bagian Timur, Maluku pukul 20:43 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,3.

    34.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa terjadi lagi di Sukabumi pukul 20:52 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,8.

    35.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terus terjadi di Poso, Sulteng. Gempa terjadi pukul 21:46 WIB magnitudo 3,5.

    36.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa lagi terjadi di Labuan Bajo, NTT pukul 21:57 WIB, dengan magnitudo 4,2. Gempa berpusat di 25 km barat laut wilayah itu dengan kedalaman 176 km.

    37.Gempa Manokwari, Papua Barat

    Gempa mengguncang Manokwari, Papua Barat dengan magnitudo 3,7 pukul 22:27. Lokasi pusat gempa berada di 43 km tenggara wilayah itu, dengan kedalaman 10 km.

    38.Gempa Bone Bolango, Gorontalo

    Gempa Bone Bolango, Gorontalo terjadi pukul 22:47 WIB dengan magnitudo 2,9.

    39.Gempa Bima, NTT

    Gempa mengguncang kota Bima, NTT pukul 23:06 WIB, dengan magnitudo 3,3.

    40.Gempa Bantul, DIY

    Gempa mengguncang Bantul, DIY, dengan pusat 96 km dari wilayah tersebut, pukul 23:45 WIB. Dilaporkan gempa memiliki magnitudo 3,5.

    41.Gempa Maumere, NTT

    Gempa terjadi di Maumere, Sikka, NTT pukul 00:08 WIB dengan magnitudo 2,7.

    42.Gempa Luwu Timur, Sulsel

    Gempa terjadi di Luwu Timut, Sulsel dengan magnitudo 3,2 pukul 00:25 WIB.

    43.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa di Labuan Bajo terjadi lagi pukul 00:50 WIB dengan magnitudo 2,5.

    44.Gempa Maluku Tengah

    Gempa mengguncang Maluku Tengah pukul 01:26 WIB dengan magnitudo 2,8.

    45.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa terus terjadi di Poso. Pukul 01:58 WIB gempa kembali terasa dengan magnitudo 2,2.

    46.Gempa Sumbawa Barat, NTB

    Gempa terjadi di Sumbawa Barat, NTB, dengan pusatnya 68 km Tenggara wilayah itu, pukul 02:05 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,6.

    47.Gempa Seram bagian Timur, Maluku

    Gempa terjadi di Seram bagian Timur Maluku, pukul 02:31 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,7 dan berada di kedalaman 8 km.

    48.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa terjadi lagi di Poso, Sulteng, pukul 03:05 WIB dengan magnitudo 3,4.

    49.Gempa Poso, Sulteng

    Poso, Sulteng kembali dilanda gempa pukul 03:43 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,0.

    50.Gempa Daruba, Maluku

    Gempa mengguncang Daruba, Maluku pukul 04:19 WIB dengan magnitudo 3,3. Gempa berlokasi 11 km timur laut wilayah itu dengan kedalaman 50 km.

    51.Gempa Sibolga, Sumut

    Gempa terjadi di Sibolga, Sumut. Gempa tersebut tercatat memiliki magnitudo 2,6, dengan pusatnya berada di 39 km barat daya daerah itu dan kedalaman 57 km.

    52.Gempa Banggai Kepulauan, Sulteng

    Gempa terjadi di Banggai Kepulauan, pukul 05:18 WIB, dengan magnitudo 3,2.

    53.Gempa Belu, NTT

    Gempa juga tercatat kembali terjadi di NTT, pukul 05:40 WIB. Kali ini 52 km timur laut Belu, dengan magnitudo 3,3.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pria di Bantul Lapor Polisi Usai Dikeroyok Keluarga Pacar

    Pria di Bantul Lapor Polisi Usai Dikeroyok Keluarga Pacar

    Jakarta

    Pria di Bantul, DI Yogyakarta diduga menjadi korban pengeroyokan. Pelaku pengeroyokan diduga ayah dan kakak dari pacar korban.

    PS Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban, Catur Agil Krisnawan (28), warga Palbapang, Bantul pergi ke rumah pacarnya, Minggu (17/8). Catur bermaksud menjemput pacarnya untuk diajak bepergian.

    “Tapi sampai di TKP tiba-tiba korban malah dikeroyok oleh bapak dan kakak dari pacar korban,” kata Rita kepada wartawan, seperti dilansir detikJogja, Rabu (20/8/2025).

    Rita mengatakan pelaku memukul korban menggunakan tangan kosong. Karena dikeroyok, korban sama sekali tidak melakukan perlawanan.

    “Korban dipukuli menggunakan tangan kosong hingga terjatuh, kemudian ditendang dan diinjak-injak oleh para terlapor,” ujarnya.

    “Merasa dirugikan, korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polres Bantul,” ucapnya.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)