kab/kota: Banjarnegara

  • Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    Buron Bertahun-tahun, Pelarian Koruptor dari Banjarnegara Berakhir di Cileungsi

    GELORA.CO -Usai bertahun-tahun buron, Ramlan bin Sihombing akhirnya berhasil diringkus oleh Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung. 

    Ramlan merupakan terpidana kasus korupsi pengadaan alat peraga SD serta sarana dan prasarana teknologi informasi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2011.

    Ia ditangkap tanpa perlawanan di Perumahan Grand Nusa Indah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 17.20 WIB.

    “Ramlan merupakan warga Jl. Kampung Jembatan No. 49, Cakung, Jakarta Timur. Ia telah dijatuhi hukuman berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Semarang Nomor 163/Pid.Sus/2013/PN.Smg. Usai ditangkap langsung dibawa ke Banjarnegara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Banjarnegara, Taufik Hidayat dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Rabu, 18 Juni 2025.

    Dalam putusan tersebut, Ramlan divonis 4 tahun 6 bulan penjara, denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan, serta uang sebesar Rp274,3 juta dirampas untuk negara.

    Penangkapan Ramlan berlangsung lancar karena ia bersikap kooperatif saat diamankan. Usai penangkapan, Ramlan langsung diserahkan kepada Tim Jaksa Eksekutor Kejari Banjarnegara untuk menjalani masa hukumannya.

    Taufik menambahkan, keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan Kejaksaan Agung dalam memberantas korupsi dan memburu para buronan yang masih berkeliaran.

    “Jaksa Agung telah menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kepada seluruh DPO Kejaksaan RI, kami sampaikan pesan tegas: menyerahkan diri adalah satu-satunya pilihan. Tidak ada tempat aman bagi pelaku kejahatan,” pungkasnya.

  • Legenda Urban: Kampung Pasar Setan di Bekas Tambang Emas Pegunungan Banjarnegara

    Legenda Urban: Kampung Pasar Setan di Bekas Tambang Emas Pegunungan Banjarnegara

    Lokasi Kampung Pasar Setan pun berada di tengah hutan. Selain itu, jarak antara rumah satu dengan yang lainnya juga berjauhan, sekitar 300-600 meter. Hal ini menambah suasana mencekam di kampung ini.

    Total warga diperkirakan hanya sekitar 10 kepala keluarga dan 11 rumah. Untuk menuju ke kampung ini, warga harus melewati Jembatan Pasar Setan.

    Terkait bekas area tambang di Kampung Pasar Setan, konon terdapat empat titik lorong seperti gua yang sempat menjadi kawasan pertambangan emas. Warga setempat dahulu menggantungkan hidupnya pada tambang tersebut.

    Tepatnya pada 1992, pertambangan emas ini sempat menjadi mata pencaharian warga setempat. Lokasinya berada persis di atas Pasar Setan.

    Operasional tambang ini konon berjalan selama satu tahun. Sementara area tambang lainnya berjalan selama dua tahun.

    Saat ini, area tambang emas di Kampung Pasar Setan sudah tidak aktif. Namun, jejak-jejak aktivitas tambang masih bisa ditemukan di sekitar perkampungan, termasuk desas-desus keberadaan pasar setan yang mencekam.

    Penulis: Resla

  • 3 Proyek Tol Jumbo Rp 87 T Mau Dilepas ke Investor, Ada Warisan Jokowi

    3 Proyek Tol Jumbo Rp 87 T Mau Dilepas ke Investor, Ada Warisan Jokowi

    Jakarta

    Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) akan menawarkan sejumlah proyek infrastruktur di acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Termasuk di antaranya, akan ditawarkan 3 proyek jalan tol dengan total nilai Rp 87,74 triliun.

    Ketiga proyek itu antara lain ada Tol Gilimanuk-Mengwi dengan nilai Rp 25,4 triliun, Tol Pejagan-Cilacap dengan nilai Rp 27,59 triliun, serta yang terakhir ada Tol Sentul Selatan-Karawang dengan nilai Rp 34,75 triliun.

    “Indonesia terbuka untuk bisnis. Namun, kami juga menegaskan bahwa investasi harus sejalan dengan prioritas nasional, komitmen iklim, dan tujuan pembangunan yang mengutamakan rakyat,” ujar AHY, dalam sambutannya di pembukaan ICI 2025 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu proyek yang masuk ke dalam jajaran Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo melalui aturan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jalan ini menjadi bagian dari jaringan jalan nasional di Bali yang akan terkoneksi dengan Pelabuhan Gilimanuk.

    Jalan tol ini memiliki total panjang 96,84 kilometer (km) dan dapat ditempuh dengan kecepatan 80 km/jam. Kerja sama yang ditawarkan dalam bentuk Design Build Operate Transfer (DBFOMT), dengan masa konsesi selama 50 tahun.

    Untuk pembangunan tahap awal, proyek akan diperpendek untuk Segmen Pekutatan-Soka-Mengwi. Pengembangan tahapan baru akan dibahas lebih lanjut dan memperbarui Final Business Case and Readiness Criteria 2024.

    Berikutnya ada Tol Pejagan-Cilacap yang akan menghubungkan wilayah barat Jawa Tengah dari utara ke selatan, sehingga dapat meningkatkan konektivitas Jaringan Jalan Pulau Jawa utara-selatan. Jalan tol ini terletak di provinsi Jawa Tengah dan melewati empat Regensi: Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Cilacap.

    Jalan Tol ini adalah bagian dari jalan Pengembangan Jaringan Transportasi di Bregas Area (Brebes, Tegal, dan Slawi) dan Area Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Jalan ini memiliki panjang 95,39 km dan akan ditawarkan masa konsesi selama 50 tahun.

    Terakhir, ada Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan total panjang ruas mencapai 60,36 kilometer. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jaringan JORR 3 dengan titik awal di Karawang Barat dan titik akhir di Sentul Selatan.

    Di samping itu, jalan tol ini juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Barat yang telah beroperasi.

    Selain proyek jalan tol, AHY juga akan menawarkan proyek-proyek lainnya yang masuk ke dalam lima prioritas Presiden Prabowo Subianto. Pertama, infrastruktur untuk ketahanan pangan dan air. Kedua, infrastruktur energi bersih.

    Ketiga, konektivitas yang lancar dan merata melalui pembangunan koridor transportasi terpadu, rel kereta api, jalan raya, pelabuhan, dan bandara, terutama di wilayah yang kurang terlayani seperti Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi.

    Keempat, kota yang layak huni dan tangguh. Dan yang terakhir atau yang kelima, transmigrasi yang mendukung masyarakat perbatasan dan keseimbangan regional. Kelima hal ini masuk ke dalam wilayah koordinasi di bawah Kemenko IPK.

    Dalam kesempatan berbeda, AHY juga sempat menyinggung rencananya untuk menawarkan berbagai proyek selama gelaran ICI 2025. Beberapa di antaranya ada Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) hingga Kereta Cepat.

    “Ada beberapa yang nanti akan mendapatkan perhatian khusus selain Giant Sea Wall. Kemudian kita juga bicara konektivitas, bagaimana pengembangan misalnya Kereta Cepat, yang saat ini sudah ada Jakarta-Bandung terus lanjutannya bagaimana. Itu juga salah satu yang akan kita tawarkan,” kata AHY dalam Konferensi Pers terkait ICI 2025, di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Selain itu, pihaknya juga akan menawarkan sejumlah proyek di sektor perumahan, baik residential area yang bersifat vertikal maupun perumahan-perumahan di pedesaan. AHY menambahkan, proyek Transit Development Oriented (TOD) juga masuk di antaranya.

    (shc/fdl)

  • Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Bisnis.com, MAKKAH — Usai sudah rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sebagian jemaah Indonesia kini telah kembali digerakkan ke Makkah untuk bersiap menghadapi fase kepulangan. 

    Ismail, jemaah haji asal Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, termasuk salah satu yang akan dipulangkan pada kelomok terbang (kloter) awal. Ismail tergabung di kloter 2 embarkasi Solo (SOC-2) dan telah menyelesaikan seluruh rangkaian puncak ibadah haji di Armuzna pada Minggu (8/6/2025). 

    Selanjutnya, Ismail kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir. 

    “Tinggal kami melaksanakan tawaf ifadah dan terus kami tanggal 11 [Juni 2025] itu pulang ke Indonesia,” kata Ismail ditemui di area Jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025). 

    Ismail dan rombongannya termasuk di antara jemaah haji yang memilih nafar awal, yakni meninggalkan Mina lebih cepat pada 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah apda dua hari tasyrik yakni 11 dan 12 Dzulhijjah.

    Adapun, jemaah nafar tsani meninggalkan Mina sehari lebih lama pada 13 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tiga hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

    Di tengah dinamika pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Ismail mengaku bersyukur dengan segala layanan yang diberikan, baik oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi maupun syarikah. 

    “Alhamdulillah untuk pelaksanaan ibadah haji sangat tertib, kami sangat sabar menghadapi situasi dan kondisi, kami harus menyikapi dan menaati peraturan dari Kerajaan Arab Saudi. Mudah-mudahan dengan ini menjadi kemabruran bagi kami,” lanjutnya. 

    Selain itu, pendampingan mulai dari keberangkatan sampai kedatangan, selama berada di Tanah Suci oleh syarikah, hingga layanan kesehatan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dirasa cukup memudahkan seluruh rangkaian ibadah yang dilalui jemaah. 

    Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan fase pemulangan jemaah haji Indonesia akan segera dimulai. Jemaah haji Indonesia, sebagaimana fase kedatangan, akan dibagi ke dalam dua gelombang, yakni mereka yang pulang melalui Bandara Madinah dan Bandara Jeddah. 

    “Kami sudah desainkan dan kami sudah sampaikan kepada syarikah, mekanisme pemulangan jemaah haji, terutama jemaah yg akan kembali melalui Madinah, karena kalau melalui Jeddah sudah jelas tujuannya ke bandara. Akan tetapi nanti sebagian jemaah akan pulang melalui Madinah dan terkait dengan pembagian hotelnya, mekanismenya, nanti akan kami sampaikan,” jelas Hilman. 

    Sementara itu, PPIH Arab Saudi pada Senin (9/6/2025) fokue menggerakkan jemaah haji nafar tsani dari Mina ke Makkah. Menyusul pada Minggu (8/6/2025) jemaah haji nafar awal telah digerakkan kembali ke Makkah. 

    Bagi jemaah yang tidak segera dipulangkan, Hilman mengimbau untuk tidak buru-buru melaksanakan tawaf ifadah. Hal itu terkait kondisi Makkah yang masih sangat padat jemaah dari seluruh dunia. Selain itu, jemaah haji juga perlu memulihkan stamina setelah rangkaian ibadah yang panjang di Armuzna. 

    “Jangan memaksakan, apalagi setelah melakukan [tawaf] ifadah kemudian sambung umrah lagi, sambung umrah lagi. Kami harapkan tetap bisa mengatur jadwal,” katanya. 

  • Pakar: Perlu kajian terkait usulan pembentukan Provinsi Jawa Selatan

    Pakar: Perlu kajian terkait usulan pembentukan Provinsi Jawa Selatan

    Purwokerto (ANTARA) – Pakar kebijakan publik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Slamet Rosyadi menilai perlu adanya kajian, terkait dengan usulan pembentukan provinsi baru di wilayah Jawa Tengah bagian selatan (Jasela), yang sempat diusulkan dengan sebutan Jateng Selatan atau Jawa Selatan.

    “Usulan pembentukan provinsi daerah khusus penyangga pangan di wilayah Jasela itu ide yang menarik, tapi itu perlu kajian,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

    Ia mengatakan kajian tersebut untuk mengetahui apakah betul wilayah Jasela layak untuk dijadikan sebagai provinsi daerah khusus penyangga pangan.

    Menurut dia, usulan tersebut harus mempunyai logika yang kuat, bukan sekadar bahasa politis yang disampaikan oleh seorang politikus ataupun tokoh daerah.

    “Karena tentu ini akan berimplikasi banyak kalau misalkan dilakukan pembentukan provinsi baru. Tapi paling tidak ini akan memberikan beban berat dalam hal pendanaan (pada pemerintah provinsi induk sebelum daerah otonomi baru itu bisa mandiri),” katanya.

    Ia mengatakan alangkah baiknya jika berbagai potensi yang ada di wilayah Jasela itu dioptimalkan dengan pengembangan kawasan tanpa harus membentuk daerah otonomi baru.

    Dalam hal ini, kata dia, kawasan tersebut dikembangkan di salah satu wilayah provinsi itu, misalnya sebagai penyangga pangan.

    “Mungkin itu sifatnya pada fungsinya saja ya, ada penguatan dari pusat. Misalkan di salah satu kabupaten di wilayah Jateng Selatan itu diberikan perhatian yang besar untuk bisa menjadi daerah penyangga pangan, saya kira itu yang rasional,” katanya menjelaskan.

    Lebih lanjut, dia mengatakan pengembangan kawasan sebenarnya merupakan kewenangan gubernur agar tidak ada ketimpangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Jateng.

    Menurut dia, Gubernur Jateng seharusnya berperan aktif dalam meningkatkan pembangunan di wilayah Jateng Selatan agar tidak tertinggal dari wilayah utara.

    “Gubernur harus diingatkan bahwa daerah-daerah yang tertinggal harus mendapatkan perhatian agar tidak ada ketimpangan dengan daerah lain,” kata Slamet.

    Usulan pembentukan provinsi baru di wilayah Jasela sebagai daerah khusus penyangga pangan itu disampaikan oleh anggota DPD RI Abdul Kholik yang selama ini menyuarakan pemerataan pembangunan agar tidak ada ketimpangan antara Jateng bagian utara dan Jateng bagian selatan.

    Dalam sebuah diskusi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (3/5) sore, Abdul Kholik mengatakan dari hasil kerja pengawasan terhadap pembangunan Jawa Tengah selama lima tahun sebagai senator periode 2019-2024, diketahui bahwa provinsi tersebut membutuhkan akselerasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, penanganan kemiskinan, pengembangan potensi daerah, dan permasalahan regional.

    Oleh karena itu, kata dia, opsi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pengembangan simpul kawasan utara, selatan, dan timur secara lebih merata.

    “Khusus untuk selatan ini, saya menyebutnya adalah Jasela, Jateng Selatan atau Jawa Selatan, ini membutuhkan skema khusus untuk dikembangkan. Idealnya memang harus menjadi provinsi, tapi jalurnya adalah dengan jalur menjadi daerah khusus penyangga pangan nasional,” kata Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI itu.

    Menurut dia, hal itu disebabkan wilayah Jasela yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo (Barlingmascakebpurwo) memiliki kekuatan berupa sektor pertanian dan maritim yang bisa menjadi penyangga pangan nasional.

    Dia mengatakan jika melihat berbagai keterangan pemerintah terutama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, tidak ada moratorium untuk pembentukan provinsi dengan jalur khusus, baik berupa daerah istimewa maupun daerah khusus.

    Oleh karena itu, kata dia, skema pengembangan wilayah Jasela tersebut diharapkan bisa sebagai daerah khusus penyangga pangan.

    “Ini tentu masih akan kami komunikasikan dengan pemerintah. Mudah-mudahan akselerasi ini, terobosan yang tadi saya konstruksikan dari semua fakta ini akan sangat menguntungkan untuk daerah, regional, bahkan nasional, mudah-mudahan ini bisa dipahami dan mungkin mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan,” kata Kholik.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Pemoge Emosi Usai Tabrakan dengan Pikap di Banjarnegara

    Viral Pemoge Emosi Usai Tabrakan dengan Pikap di Banjarnegara

    Jakarta

    Viral di media sosial, sopir pikap menjadi sasaran kemarahan seorang pengguna motor gede. Sejumlah pakar mewanti-wanti, perilaku road rage bisa merugikan banyak pihak.

    Dalam video berdurasi 14 detik yang menyebar di media sosial Facebook, terlihat mobil pikap yang ringsek bagian depannya. Di sisi lain, seorang pria berjaket hitam sedang emosi kepada sopir pikap tersebut.

    Dikutip dari detikJateng, Kanit Gakkum Polres Banjarnegara Iptu Dani Ariyanto menyebut kecelakaan itu terjadi pada Sabtu (3/5) sore. Kecelakaan lalu-lintas itu diketahui terjadi di depan Pasar Ikan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.

    Kecelakaan ini melibatkan 1 kendaraan pikap dan 2 motor gede. Kejadian ini bermula saat pikap melaju dari arah timur ke barat. Sementara dari arah berlawanan melintas rombongan motor gede.

    “Iya betul ada kecelakaan lalu lintas melibatkan 3 kendaraan pada Sabtu (3/5) sore. 1 mobil pikap dan dua motor gede,” ujarnya saat ditemui di unit Laka Polres Banjarnegara, Senin (5/5/2025).

    Untuk kronologi kejadian, rombongan motor gede melaju dari arah barat sedangkan mobil pikap dari arah timur. Berdasarkan keterangan sopir pikap, kendaraan motor gede baris ketiga menyenggol bodi mobil pikap dan kendaraan motor gede yang di belakangnya tidak sempat menghindar.

    “Ada rombongan motor gede dari arah barat sedang konvoi. Nah setiba di lokasi kejadian, ada mobil pikap dari Wonosobo mau ke Mandiraja, Banjarnegara. Ada salah satu motor gede yang bersenggolan dengan mobil dan motor gede yang di belakangnya sudah tidak sempat menghindar,” jelasnya.

    Akibat dari kejadian ini, dua pengendara motor gede mengalami luka-luka. Satu korban dirawat di rumah sakit di Yogyakarta, sedangkan satu orang lagi di rumah sakit di Jakarta.

    “Ada dua korban, satunya di Jogja, tetapi yang di Jogja ini sudah sembuh. Sedangkan yang di Jakarta masih dirawat. Informasinya patah tulang kaki sebelah kanan,” terangnya.

    Di sisi lain road rage merupakan bentuk impulsif, perilaku spontan tanpa pertimbangan yang matang. Efeknya justru bisa merugikan banyak pihak.

    “Situasi di jalan raya itu bisa saja memancing seseorang berperilaku impulsif. Perilaku impulsif itu bisa timbul karena stres bawaan sebelum kejadian misalnya stres karena pekerjaan, ataupun stres yang baru berlangsung akibat situasi jalan raya tersebut, misalnya karena kemacetan atau karena perilaku pengguna jalan lain,” kata Pakar keselamatan berkendara yang juga instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

    Selanjutnya menurut Praktisi Keselamatan Berkendara, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, perilaku road rage selalu muncul di jalan lantaran pengendara tidak mampu mengendalikan emosinya dengan baik.

    “Road Rage ini selalu ada di jalan raya dan tidak pernah hilang karena itu bagian dari ketidakmampuan sebagian dari mereka dalam me-manage emosi dan egonya,” jelas Sony.

    (riar/din)

  • Jemaah Haji Asal Banjarnegara Meninggal Dunia di Arab Saudi

    Jemaah Haji Asal Banjarnegara Meninggal Dunia di Arab Saudi

    Jakarta

    Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Banjarnegara meninggal dunia dalam perjalanan ke Madinah, Arab Saudi. Jenazah jemaah bernama Daimah Suwaryo (66) disalatkan di Masjid Madinah.

    “PPIH Embarkasi Solo mendapatkan kabar duka, bahwasannya jemaah haji atas nama Ibu Daimah Suwaryo (66), Kloter 4 dari Kabupaten Banjarnegara, beralamatkan di Pesantren RT 4 RW 3, Wanayasa, Banjarnegara, diinformasikan dari petugas Kloter, beliau meninggal dunia pada saat perjalanan dari Solo ke Madinah,” kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi kepada para wartawan, dikutip detikJateng, Senin (4/5/2025).

    Gentur menerangkan, almarhumah berangkat menunaikan ibadah haji bersama suaminya. Almarhumah meninggal dunia pukul 03.12 Waktu Arab Saudi (WAS), Sabtu (3/5).

    Diinformasikan, saat perjalanan menuju Arab Saudi, di dalam pesawat Daimah sempat pergi ke toilet bersama sang suami. Saat hendak kembali ke tempat duduk, Daimah mulai sempoyongan hingga tidak sadarkan diri.

    “Informasi dari petugas kloter, almarhumah sudah dimandikan, disalatkan di masjid Madinah dan dimakamkan di Baqi,” jelasnya.

    Dari hasil diagnosa, lanjut Gentur, jemaah ini meninggal dunia disebabkan syok kardiogenik dan dehidrasi. Menurut Gentur, pihak PPIH Arab Saudi nantinya akan membadalhajikan jemaah yang meninggal dunia sebelum puncak haji.

    Baca selengkapnya di sini.

    (idn/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota DPD usulkan Jateng selatan jadi daerah khusus penyangga pangan

    Anggota DPD usulkan Jateng selatan jadi daerah khusus penyangga pangan

    opsi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pengembangan simpul kawasan utara, selatan, dan timur secara lebih merata

    Purwokerto (ANTARA) – Anggota DPD RI Abdul Kholik mengusulkan kawasan Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan dikembangkan menjadi daerah khusus penyangga pangan nasional karena wilayah tersebut memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan maritim.

    Dalam sebuah diskusi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu sore, Abdul Kholik mengatakan dari hasil kerja mengawasi pembangunan Jawa Tengah selama lima tahun sebagai senator periode 2019-2024 diketahui bahwa provinsi tersebut membutuhkan akselerasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, penanganan kemiskinan, pengembangan potensi daerah, dan permasalahan regional.

    Oleh karena itu, kata dia, opsi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pengembangan simpul kawasan utara, selatan, dan timur secara lebih merata.

    “Khusus untuk selatan ini, saya menyebutnya adalah Jasela, Jateng Selatan atau Jawa Selatan, ini membutuhkan skema khusus untuk dikembangkan. Idealnya memang harus menjadi provinsi, tapi jalurnya adalah dengan jalur menjadi daerah khusus penyangga pangan nasional,” kata Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI itu.

    Menurut dia, hal itu disebabkan wilayah Jasela yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo (Barlingmascakebpurwo) memiliki kekuatan berupa sektor pertanian dan maritim yang bisa menjadi penyangga pangan nasional.

    Dalam hal ini, dia mencontohkan Kabupaten Cilacap selain memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Tengah dengan potensi perikanan tangkap yang cukup melimpah, juga dikenal sebagai lumbung padi Jateng.

    Sementara Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo juga memiliki potensi pertanian hortikultura yang cukup besar, antara lain kentang dan cabai.

    Bahkan, di wilayah Jasela juga terdapat pelabuhan terbesar di pesisir selatan Pulau Jawa, yakni Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, juga terdapat dua bandar udara (bandara) yang terdiri atas Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dan Bandara Tunggul Wulung Cilacap.

    Ia mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat bisa memahami konteks kebutuhan tersebut dan pada akhirnya akan menjawab banyak hal, antara lain pengentasan kemiskinan bisa lebih cepat dan potensi daerah bisa berkembang.

    Bahkan, dia meyakini jika potensi pangan di Jasela dikonsolidasi dengan benar dan diperlakukan dengan baik, ekspor pangan dapat dilakukan dari wilayah Jasela.

    “Makanya kami berharap para kepala daerah di selatan ini juga bisa bersama-sama untuk mau mendiskusikan dan membangun kesepahaman, kemudian provinsi juga memberi ruang untuk ini, dan juga pusat memberi afirmasi untuk pengembangan Jasela sebagai daerah khusus penyangga pangan,” katanya.

    Dia mengatakan jika melihat berbagai keterangan pemerintah terutama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, tidak ada moratorium untuk pembentukan provinsi dengan jalur khusus, baik berupa daerah istimewa maupun daerah khusus.

    Oleh karena itu, kata dia, skema pengembangan wilayah Jasela tersebut diharapkan bisa sebagai daerah khusus penyangga pangan.

    “Ini tentu masih akan kami komunikasikan dengan pemerintah. Mudah-mudahan akselerasi ini, terobosan yang tadi saya konstruksikan dari semua fakta ini akan sangat menguntungkan untuk daerah, regional, bahkan nasional, mudah-mudahan ini bisa dipahami dan mungkin mudah-mudahan ke depan bisa diwujudkan,” kata Kholik.

    Pewarta: Sumarwoto
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • BREAKING NEWS: 353 Calon Jamaah Haji Kloter 1 Asal Purbalingga Memasuki Asrama Haji Donohudan

    BREAKING NEWS: 353 Calon Jamaah Haji Kloter 1 Asal Purbalingga Memasuki Asrama Haji Donohudan

    TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Sebanyak 353 calon jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga yang tergabung dalam kloter 1 sudah memasuki Asrama Haji Donohudan (ADH) Solo pada Kamis (1/5/2025).

    Pantauan di lokasi wilayah Kabupaten Boyolali, 10 bus yang membawa rombongan calon jamaah haji tersebut tiba di ADH sekira pukul 05.30.

    Mereka langsung disambut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ADH Solo. 

    Di sisi lain, tampak para keluarga calon jamaah haji turut mengantarkan rombongan hingga ke luar asrama.

    Setibanya di kawasan asrama, rombongan calon jamaah haji langsung diarahkan petugas ke Gedung Jeddah untuk mengikuti proses penerimaan.

    Tampak petugas PPIH Embarkasi Solo membantu para calon jamaah haji lansia turun dari bus menujunke Gedung Jeddah.

    Sementara petugas lainnya mengangkuti koper jamaah untuk ditata sesuai kelompok masing-masing.

    “Kita menerima kloter 1 dari Purbalingga dengan jumlah jamaah 353 orang. Ada 4 petugas kloter dan petugas daerah. Totalnya 360 dan akan kita terbangkan dini hari Jumat (2/5/2025) jam 01.45 menuju Madinah,” kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi kepada Tribunjateng.com, Kamis pagi.

    Selain kloter 1, lanjutnya, PPIH ADH juga akan menerima kedatangan rombongan dari kloter 2, 3 dan 4 berasal dari Purbalingga, Banjarnegara dan Banyumas.  

    Khusus kloter pertama ini calon jamaah haji tertua berusia 88 tahun dan termuda 27 tahun.

    Dia menerangkan, PPIH ADH menerapkan one stop service untuk memberikan kemudahan para calon jamaah haji.  Sehingga setelah calon jamaah haji di Gedung Jeddah akan dilakukan cek kesehatan dengan prioritas lansia terlebih dahulu.

    “Setelah itu akan menerima paspor, living cost sebesar 750 real, lanjut penerimaan gelang identitas lanjut diarahkan ke kamar. Jamaah akan berisitirahat maksimal 24 jam setelah itu bersiap keberangkatan. Kemudian fast track persiapan 5-6 jam sebelum terbang jamaah sudah harus siap. Jadi jam 20.00, jamaah sudah disiapkan. Pelepasan dari Pak Wagub (Wakil Gubernur Jateng),” terangnya.

    Menurutnya, one stop service dilakukan untuk memberi kenyamanan jamaah dan mempersingkat proses. Mengingat sebelum 2023, jelas Gentur, jamaah diterima cek kesehatan saja kemudian masuk kamar. Setelah itu selang 3 jam ada penerimaan living cost, penerimaan gelang dan menerima paspor.

    “Jadi jamaah seperti itu akan capek, keluar masuk untuk perlengkapan syarat ke Arab Saudi. Dengan one stop service jamaah datang langsung menerima semua dokumen penerbangan, langsung istirahat menunggu jadwal pemberangkatan. Mempersingkat waktu,” jelasnya.

    Sementara itu secara keseluruhan total ada 34.073 orang calon jamaah haji di ADH Solo yang terbagi ke dalam 95 kloter. Dari jumlah itu ada 30.494 orang dari Jateng dan 3.302 dari DIY. Sementara itu dari keseluruhan jumlah calon jamaah haji ada 15 ribu kategori lansia.

    “Petugas sudah ada yang mengikuti pembekalan untuk pendmapingan lansia dan disabilitas. Jangan sampai lansia, disabilitas tidak mendapatkan layanan maksimal,” pungkasnya.

    Calon jamaah haji asal Purbalingga, Sunarjo (60) bersyukur mendapatkan kesempatan menunaikan haji bersama istri setelah menunggu selama 13 tahun. Dia menabung sedikit demi sedikit untuk biaya keberangkatan haji dari hasil panen menanam cabai dan sayur.

    “Alhamdulillah, senang bisa berangkat (haji),” tuturnya. (Ais)

  • Next Level! Setelah Patung, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis On The Spot di Monumen Biawak

    Next Level! Setelah Patung, Rejo Arianto Gelar Aksi Melukis On The Spot di Monumen Biawak

    Jakarta: Seniman, Rejo Arianto yang viral dengan karyanya Monumen Biawak di perbatasan Wonosobo- Banjarnegara kembali membuat kejutan. Setelah membuat patung biawak setinggi 7 meter kini ia menunjukkan keterampilannya dalam melukis.

    Sosok seniman multitalenta ini melukis on the spot di Monumen Biawak pada Minggu, 27 April 2025. Momen itu ia bagikan melalui akun Instagramnya @studiorejoarianto.

    “Melukis kemarin live di monumen,” tulis Rejo Arianto.

    Lukisan yang ia buat secara langsung dan yang mencuri perhatian warga itu mengangkat tema biawak, sama seperti karya yang sebelumnya membuatnya viral. Aksi ini sekaligus mengenalkan sosoknya yang memiliki latar belakang sebagai pelukis.

    Sebagai informasi Rejo Arianto merupakan jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dengan latar belakang disiplin seni rupa murni, khususnya seni lukis. Meski begitu, ia memiliki ketertarikan kuat pada seni tiga dimensi. Saat ini sudah ada tiga karya patung yang ia buat termasuk Monumen Biawak.

    Lukisan bertema biawak ini akan dilelang. Hasil lelang sebagian akan disumbangkan untuk mendukung proyek seni di daerah Wonosobo.
     

     

    Patung Biawak Viral
    Sebelumnya karya Rejo Arianto berupa patung biawak setinggi 7 meter ini viral di media sosial. Patung tersebut ramai menjadi perbincangan karena desainnya yang sangat realistis dan mirip dengan biawak asli. 

    Patung ini diketahui dibangun dengan anggaran hanya sekitar Rp 50 juta, yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bukan dari Dana Desa. Pembangunannya juga melibatkan gotong royong masyarakat dan Karang Taruna setempat.

    Kini patung patung yang diberi nama resmi “Tugu Monumental Krasak Menyawak” resmi mendapatkan perlindungan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Kantor Wilayah Jawa Tengah. Patung ini tercatat dalam database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan akan dilindungi selama masa hidup penciptanya ditambah 70 tahun setelah wafat.

    Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo, menyerahkan langsung sertifikat tersebut kepada Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan seniman pembuat tugu biawak, Rejo Arianto.

    Jakarta: Seniman, Rejo Arianto yang viral dengan karyanya Monumen Biawak di perbatasan Wonosobo- Banjarnegara kembali membuat kejutan. Setelah membuat patung biawak setinggi 7 meter kini ia menunjukkan keterampilannya dalam melukis.
     
    Sosok seniman multitalenta ini melukis on the spot di Monumen Biawak pada Minggu, 27 April 2025. Momen itu ia bagikan melalui akun Instagramnya @studiorejoarianto.
     
    “Melukis kemarin live di monumen,” tulis Rejo Arianto.

    Lukisan yang ia buat secara langsung dan yang mencuri perhatian warga itu mengangkat tema biawak, sama seperti karya yang sebelumnya membuatnya viral. Aksi ini sekaligus mengenalkan sosoknya yang memiliki latar belakang sebagai pelukis.
     
    Sebagai informasi Rejo Arianto merupakan jebolan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dengan latar belakang disiplin seni rupa murni, khususnya seni lukis. Meski begitu, ia memiliki ketertarikan kuat pada seni tiga dimensi. Saat ini sudah ada tiga karya patung yang ia buat termasuk Monumen Biawak.
     
    Lukisan bertema biawak ini akan dilelang. Hasil lelang sebagian akan disumbangkan untuk mendukung proyek seni di daerah Wonosobo.
     

     

    Patung Biawak Viral
    Sebelumnya karya Rejo Arianto berupa patung biawak setinggi 7 meter ini viral di media sosial. Patung tersebut ramai menjadi perbincangan karena desainnya yang sangat realistis dan mirip dengan biawak asli. 
     
    Patung ini diketahui dibangun dengan anggaran hanya sekitar Rp 50 juta, yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Pemerintah Kabupaten Wonosobo, bukan dari Dana Desa. Pembangunannya juga melibatkan gotong royong masyarakat dan Karang Taruna setempat.
     
    Kini patung patung yang diberi nama resmi “Tugu Monumental Krasak Menyawak” resmi mendapatkan perlindungan hak cipta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Kantor Wilayah Jawa Tengah. Patung ini tercatat dalam database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan akan dilindungi selama masa hidup penciptanya ditambah 70 tahun setelah wafat.
     
    Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo, menyerahkan langsung sertifikat tersebut kepada Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan seniman pembuat tugu biawak, Rejo Arianto.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)