kab/kota: Banjarnegara

  • Swasembada Pangan, Kemendag Siapkan Gudang SRG Berkapasitas 13.500 Ton di Jateng

    Swasembada Pangan, Kemendag Siapkan Gudang SRG Berkapasitas 13.500 Ton di Jateng

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengumumkan persiapan gudang-gudang dengan sistem resi gudang (SRG) di Jawa Tengah untuk mendukung ketahanan pangan dan menyimpan hasil panen petani. Langkah ini merupakan bagian dari strategi menuju swasembada pangan nasional pada 2027 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), Mendag Budi Santoso menyampaikan sembilan gudang SRG dan satu gudang Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Jawa Tengah yang dimiliki Kemendag akan dioptimalkan.

    “Total kapasitas gudang SRG di Jawa Tengah mencapai 13.500 ton. Meski tidak terlalu besar, ini dapat membantu Bulog menyimpan beras hasil panen petani,” ujar Budi Santoso.

    Budi menjelaskan gudang SRG yang tersebar di Kudus, Demak, Pekalongan, Banjarnegara, Blora, Wonogiri, Cilacap, dan Brebes akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat Idul Fitri 2025 serta mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

    “Menko Pangan menyampaikan kebutuhan pangan tahun depan meningkat, terutama untuk Lebaran pada Maret dan program MBG. Kita harus memastikan suplai tetap aman,” tambahnya.

    Secara nasional, total kapasitas gudang SRG mencapai 145.000 ton, yang diharapkan dapat memperkuat cadangan pangan pemerintah guna mendukung swasembada pangan.

    Mendag Budi Santoso meminta pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk mendukung optimalisasi gudang SRG yang masih berstatus idle. Beberapa gudang memerlukan pembersihan dan persiapan sebelum dapat digunakan sebagai penyimpanan sementara oleh Bulog.

    “Kami berharap bupati dan wali kota di Jawa Tengah membantu membersihkan gudang-gudang ini agar siap digunakan untuk musim panen,” ujar Budi.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, sebelumnya menyampaikan pemerintah menargetkan peningkatan cadangan beras pemerintah menjadi 2,5 juta ton sebagai bagian dari strategi swasembada pangan.

    “Saat ini stok beras kita 2 juta ton. Kami akan mengajukan rencana ke presiden untuk meningkatkan cadangan menjadi minimal 2,5 juta ton. Ini memastikan daya serap petani lokal meningkat dan publik merasa aman dengan stok Bulog yang besar,” jelas Zulkifli Hasan.

    Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat memperkuat ketahanan pangan di Jawa Tengah sekaligus mendukung kesejahteraan petani melalui peningkatan daya serap hasil panen guna mendukung swasembada pangan.

  • Mendag Siapkan Gudang SRG sebagai Penyimpanan Sementara Beras Petani

    Mendag Siapkan Gudang SRG sebagai Penyimpanan Sementara Beras Petani

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso bersinergi untuk mempersiapkan gudang-gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di wilayah Jawa Tengah agar dapat dimanfaatkan Bulog sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen petani.

    Kemendag mempunyai sembilan gudang SRG dan satu gudang bersistem Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Jawa Tengah yang saat ini berstatus belum terpakai (idle). Total kapasitas mencapai 13,5 ribu ton. Di seluruh Indonesia, Kemendag mempunyai gudang SRG yang saat ini idle dan berpotensi mendukung ketahanan pangan berkapasitas 145 ribu ton.

    Hal tersebut disampaikan Mendag Busan dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Selasa, (31/12) di Semarang, Jawa Tengah. Rapat membahas sinergi pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempersiapkan target swasembada pangan pada 2027 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “(Kapasitas gudang SRG) tidak terlalu besar, namun bisa membantu Bulog dalam menyimpan beras di Jawa Tengah. Menko Pangan telah menyampaikan kebutuhan tahun depan yang semakin meningkat, seperti untuk Lebaran sekitar bulan Maret dan Program Makan Bergizi. Kita harus bekerja keras agar suplai tidak kekurangan,” papar Mendag Busan dalam rakor seperti dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

    Beberapa daerah di Jawa Tengah yang mempunyai gudang SRG adalah Kudus, Demak, Pekalongan, Banjarnegara, Blora, Wonogiri, Cilacap, serta Brebes. Mendag Busan berharap, Pemerintah Daerah Jawa Tengah dapat mempersiapkan gudang-gudang tersebut untuk dimanfaatkan Bulog menjadi penyimpanan beras sementara.

    “Terdapat beberapa gudang yang kosong. Kami mohon bupati dan walikota bisa membantu membersihkannya untuk persiapan musim panen, sehingga dapat dipakai Bulog untuk penyimpanan sementara komoditas beras hasil panen petani,” lanjut Mendag Busan.

    Harga Bapok Stabil

    Dalam rakor, Mendag Busan juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Jawa Tengah yang turut menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Meskipun Ia mengamati, secara umum, memang ada beberapa komoditas yang naik harga, kenaikan harga tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) maupun harga acuan (HA) yang ditetapkan. Misalnya, cabai merah keriting sempat naik menjadi Rp46.200/kg dari Rp33.500/kg pada bulan sebelumnya.

    “Kami mengucapkan terima kasih karena harga bapok saat menghadapi Natal relatif stabil. Memang ada beberapa yang naik, namun sebagian masih di bawah HET. Misalnya, cabai merah keriting yang sempat naik tetapi masih di bawah harga acuan Rp55.000/kg,”jelas Mendag Busan.

    Untuk Jawa Tengah, lanjutnya, harga cabai juga masih di bawah harga acuan. Harga tertinggi untuk komoditas hortikultura ini tercatat sebesar Rp50.094/kg. Sementara itu, telur ayam juga masih di kisaran harga acuan yaitu Rp30.000/kg.”Khusus Jawa tengah, harga bapok relatif sama dengan secara nasional. Namun, minyak goreng MINYAKITA perlu diwaspadai karena mengalami kenaikan di atas HET,”imbuh Mendag Busan.

    Rakor dihadiri semua Kepala Daerah tingkat II di Jawa Tengah. Turut hadir dalam rapat, yaitu Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Pelaksana Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi, serta Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.

    (akd/ega)

  • Mengenal Museum & Perpustakaan “Penginyongan”: Pusat Pelestarian Budaya Lokal di UIN Saizu

    Mengenal Museum & Perpustakaan “Penginyongan”: Pusat Pelestarian Budaya Lokal di UIN Saizu

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Museum & Perpustakaan “Penginyongan”, yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, merupakan inisiatif strategis untuk melestarikan dan mengenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.

    Kepala UPT Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto, Indah Wijaya Antasari menyebutkan, Museum & Perpustakaan “Penginyongan” ini telah berdiri sejak Tahun 2021. Musium ini dirancang sebagai pusat informasi dan pelestarian budaya daerah Penginyongan.

    Wilayah budaya ini mencakup Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Tegal, Kebumen, hingga sebagian Wonosobo. Nama “Penginyongan” sendiri diambil dari istilah lokal yang merujuk pada penggunaan kata “inyong,” yang berarti “saya.”

    Museum ini memiliki koleksi beragam yang mencerminkan kekayaan budaya lokal. Pengunjung dapat menemukan manuskrip kuno, miniatur begalan, alat rumah tangga tradisional, senjata tradisional, baju adat, hingga koleksi audiovisual yang mendokumentasikan budaya dan adat istiadat daerah Penginyongan.

    Semua koleksi ini memberikan wawasan mendalam tentang kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini, menjadikan museum ini sebagai pusat pembelajaran budaya yang bernilai tinggi. Sejak awal pendiriannya, Museum-Perpustakaan “Penginyongan” berkomitmen menjadi pusat kajian dan pengembangan budaya lokal.

    Tujuannya adalah melestarikan bahasa dan budaya Penginyongan agar tetap eksis di tengah arus modernisasi. Inisiatif ini juga berupaya menonjolkan potensi lokal dari wilayah Jawa Tengah bagian barat, sehingga masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya mereka.

    Komitmen ini membuahkan hasil gemilang dengan diraihnya juara pertama dalam ajang Academic Library Innovation Award (ALIA) tingkat Jawa Tengah, yang diadakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).

    Prestasi ini membawa Perpustakaan UIN Saizu mewakili FPPTI Jawa Tengah di tingkat nasional. Di tingkat nasional, Museum-Perpustakaan “Penginyongan” kembali mencatat sejarah dengan meraih juara kedua dalam ajang yang sama.

    Ajang ALIA tingkat nasional menjadi bukti nyata inovasi dan kualitas Museum-Perpustakaan “Penginyongan.” Dengan tema “Museum Perpustakaan Penginyongan: Manifestasi Integratif antara Sumber Informasi Terekam dengan Wujud Asli Menuju Visium-Visium Perpustakaan untuk Kesejahteraan,” program ini berhasil menunjukkan pendekatan modern yang integratif dalam melestarikan budaya lokal.

    Melalui museum ini, masyarakat tidak hanya diajak menikmati koleksi yang tersedia, tetapi juga memahami pentingnya pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari identitas bangsa. Museum-Perpustakaan “Penginyongan” menjadi tempat ideal untuk belajar, meneliti, serta menjalin koneksi dengan kekayaan budaya lokal yang terus berkembang.

    UPT Perpustakaan UIN Saizu berharap program ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai, melestarikan, dan mempromosikan budaya Penginyongan. Dengan cara ini, budaya lokal dapat tetap hidup dan menjadi bagian dari kontribusi bangsa di panggung global.

    UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

  • Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 734 Perwira Tinggi (Pati) hingga Perwira Menengah (Pamen) Polri jelang akhir tahun 2024 ini.

    Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2775/XII/KEP./2024 hingga ST/2778/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    Salah satu yang dimutasi adalah Polwan peraih Adhi Makayasa tahun 2006, AKBP Ratna Quratul Ainy. Polwan itu dimutasi untuk memegang jabatan baru sebagai Kapolres Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Ratna diketahui merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2006. Pada tahun itu, dia mendapat penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Ia memulai kariernya di kepolisian pada tahun 2007 sebagai Pama Ops Bagops Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya. Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Panit Idik Unit VI/PPA Satreskrim Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cengkareng. Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai Kasubnit III Satresnarkoba Polrestro Jakbar.

    Kariernya terus berkembang dengan menjabat sebagai Sespri Gubernur PTIK pada 2013, hingga menjadi Sespri Gubernur PTIK pada 2013.

    Setelahnya Kompol Ratna dipercaya sebagai ajudan istri Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mufidah, dari 2014 hingga 2019.

    Mutasi 18 Kapolres se-Jateng

    Secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah ada 18 polres yang berganti pimpinan dalam mutasi besar-besaran Polri jelang akhir 2024 ini.

    Selain Polres Semarang, Polrestabes Semarang yang semula dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar pun berganti pimpinan.

    Kemudian polres lain yang berganti kepemimpinan di antaranya adalah Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, dan Polres Sukoharjo.

    Kemudian Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota.

    (tfq/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Semarang, Beritasatu.com – Polri merotasi sejumlah perwira menengah (pamen). Salah satu yang dimutasi ialah Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

    Mutasi Polri itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024. Di surat itu, disebutkan Kombes Irwan Anwar dimutasi ke STIK Lemdiklat Polri.

    “Kombes Irwan Anwar diangkat dalam jabatan baru sebagai kalemkonprofpol waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri,” demikian dikutip surat telegram yang diterima, Senin (30/12/2024).

    Adapun pengganti Kombes Irwan Anwar adalah Kombes M Syahduddi yang sebelumnya menjabat kapolres Metro Jakarta Barat.

    Seperti diketahui, Kombes Irwan merupakan abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994. Dia 5 tahun menjabat sebagai kapolrestabes Semarang setelah menggantikan Kombes Pol Auliansyah Lubis. 

    Mutasi itu dilakukan diduga buntut kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba atau Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang hingga meningal dunia.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sebanyak 18 polres, polresta, polrestabes di jajaran Polda Jateng mengalami pergantian pucuk kepemimpinan (mutasi). Polda Jateng menyebut mutasi ini sebagai bentuk komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus upaya membangun organisasi yang adaptif terhadap tantangan di masa depan. 

    “Mutasi jabatan dalam lingkungan Polri adalah suatu hal yang lumrah,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

    Adapun 18 polres tersebut adalah Polrestabes Semarang, Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, Polres Sukoharjo, Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota. 

    Selain itu, dua posisi pejabat utama (PJU) Polda Jateng, yakni Kepala Biro Logistik (Karo Log) dan Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN) juga mengalami pergantian kepemimpinan.

    “Dengan mutasi ini, diharapkan stabilitas keamanan di wilayah Jawa Tengah dapat tetap terjaga, terutama dalam rangka mendukung Program Pemerintah serta mengamankan berbagai agenda strategis nasional yang akan berlangsung di 2025,” tandasnya.

  • Mau Hemat saat Berlibur ke Gunungkidul, Begini Caranya

    Mau Hemat saat Berlibur ke Gunungkidul, Begini Caranya

    Liputan6.com, Gunungkidul – Gunungkidul terus menarik perhatian wisatawan dengan pesona alamnya yang luar biasa. Dari pantai yang menawan hingga gua-gua eksotis, wilayah ini menawarkan banyak daya tarik yang sulit diabaikan. Namun, tidak sedikit wisatawan yang merasa ragu berkunjung karena khawatir biaya liburan di Gunungkidul akan menguras kantong.

    Menanggapi hal ini, Kasat Bimas Polres Gunungkidul, AKP Riswanto, memberikan tips menarik agar liburan ke Gunungkidul tetap hemat namun berkesan.

    “Gunungkidul memiliki banyak destinasi wisata murah yang bisa dinikmati siapa saja. Dengan perencanaan yang baik, wisatawan tidak perlu khawatir soal anggaran. Yang terpenting adalah menjaga keamanan dan kenyamanan selama berlibur,” jelasnya.

    Berikut adalah tips hemat yang disampaikan oleh AKP Riswanto:

    1. Pilih Penginapan Terjangkau

    Menurut AKP Riswanto, penginapan di Gunungkidul memiliki beragam pilihan, dari homestay hingga guest house. “Cari penginapan yang sesuai dengan kebutuhan. Jika bepergian bersama keluarga atau teman-teman, menyewa satu rumah akan jauh lebih hemat,” ujarnya.

    2. Gunakan Transportasi Alternatif

    Ia juga menyarankan untuk menggunakan transportasi umum atau menyewa motor agar lebih fleksibel menjelajahi lokasi wisata. “Transportasi umum memang terbatas, tetapi menyewa motor bisa menjadi solusi hemat dan praktis,” tambahnya.

    3. Bawa Bekal dan Air Minum Sendiri

    AKP Riswanto mengingatkan wisatawan untuk membawa bekal dari rumah. “Selain menghemat biaya makan, hal ini juga memastikan kebersihan makanan yang dikonsumsi,” jelasnya.

    4. Kunjungi Destinasi Berbiaya Rendah

    Destinasi wisata alam seperti Pantai Drini, Pantai Ngobaran, hingga Gua Pindul adalah pilihan menarik dengan tiket masuk terjangkau. “Banyak pantai hanya memungut biaya parkir saja, jadi sangat ramah di kantong,” katanya.

    5. Hindari Liburan Saat Musim Puncak

    “Wisatawan yang datang di luar musim liburan biasanya akan mendapatkan harga yang lebih murah, baik untuk penginapan maupun tiket masuk,” ungkapnya.

    6. Jaga Keamanan Selama Liburan

    Sebagai bagian dari Polres Gunungkidul, AKP Riswanto juga menekankan pentingnya menjaga keamanan selama liburan. “Hindari membawa barang berharga terlalu mencolok dan pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman. Kami juga selalu siap membantu jika ada hal-hal yang mencurigakan,” tegasnya.

    Dengan langkah-langkah sederhana ini, liburan di Gunungkidul tetap dapat dinikmati tanpa harus khawatir soal anggaran. “Yang penting adalah menghormati aturan di setiap tempat wisata, menjaga kebersihan, dan tetap berhati-hati selama perjalanan,” pungkasnya.

     

    Geger Temuan Candi di Dieng Kulon Banjarnegara

  • Cendekiawan Muda Garut Minta Polemik ‘Nyanyian’ Bekas Amil Baznas Garut Dihentikan

    Cendekiawan Muda Garut Minta Polemik ‘Nyanyian’ Bekas Amil Baznas Garut Dihentikan

    Liputan6.com, Garut – Kalangan cendekiawan muda di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta polemik ‘nyanyian’ tudingan pemberhentian secara sepihak yang dilayangkan NY, bekas staf amil pelaksana BAZNAS Kabupaten Garut, segera dihentikan.

    “Jika saya mendengarkan apa manfaatnya ? lagian jika dicermati itu persoalan pribadi yang dibawa seolah-olah masalah serius di Baznas,” ujar KH Hilman Umar Basori, salah satu cendekiawan muda Garut, di sela-sela Konfercab PC IPNU Garut, di Pondok Pesantren Salaman, Ahad (29/12/2024).

    Menurutnya, tudingan yang disampaikan NY, membuah publik gundah, apalagi tudingan pemberhentian secara sepihak yang dilayangkan, tidak memiliki dasar yang kuat.

    “Saya menilai adanya pemberhentian itu jelas ada penyebabnya, kalau ujung-ujug memberhentikan tanpa sebab jelas harus kita konfirmasi kepada Baznas,” ungkap dia.

    Ceng Hilman, panggilan akrab salah satu pengasuh Pondok Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Garut itu menyatakan, langkah pemberhentian yang dilakukan Baznas sudah tepat dengan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan, untuk menyelesaikan persoalannya.

    “Saya dengar sudah ada SP (surat peringatan) 1, kemudian SP 2 buat yang bersangkutan, termasuk gaji dan hak pesangonnya juga akan segera diberikan, mau apa lagi,?” tanya dia.

    Tidak hanya itu, pernyataan NY yang menuding petinggi salah satu ormas keagamaan ikut berperan mempengaruhi dalam pemberhentian dirinya, dinilai menambah persoalan baru.

    “Alangkah lebih bijak jangan memberikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan polemik baru,” ujar dia meminta.

    Dalam menyelesaikan kasus itu ujar dia, seharusnya NY bisa melakukan penyelesaian polemik itu secara baik dan bijak, dengan menunjukan bukti yang benar.

    “Jika ada masalah tinggal konsultasikan dengan badan pengawas Baznas, gak usah gembar-gembor di media,” kata dia.

    Maraknya pemberitaan yang disampaikan NY, dikhawatirkan berdampak pada kinerja Baznas Garut, padahal kehadiran Baznas cukup membantu dalam melayani masyarakat.

    “Banyak sekali manfaatnya kehadiran baznas bagi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu di Garut,” ungkap dia.

     

    Piknik, Berbagi Bahagia dengan Anak Yatim Banjarnegara

  • 6
                    
                        Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
                        Regional

    6 Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab Regional

    Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan wacana pembentukan provinsi baru yang disebut Jawa Selatan, dengan Kabupaten
    Kebumen
    sebagai ibu kotanya.
    Menanggapi isu tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen, Wahyu Siswanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait hal tersebut.
    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Wahyu dalam keterangan resminya pada Sabtu (28/12/2024).
    Wahyu juga mengaku terkejut ketika isu Kebumen menjadi ibu kota provinsi baru itu muncul di media sosial.
    Menurutnya, tidak ada diskusi, pertemuan, atau pernyataan resmi yang membahas wacana tersebut.
    “Beberapa waktu lalu juga ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen, kita berdiskusi banyak hal namun tidak menyebutkan wacana itu sama sekali. Seandainya itu sudah dibahas di ranah provinsi, paling tidak kita diberi informasi,” lanjutnya.


    Isu pemekaran provinsi ini pertama kali muncul melalui unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebutkan bahwa Kebumen ditunjuk sebagai calon ibu kota
    Provinsi Jawa Selatan
    .
    Dalam unggahan tersebut juga disertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung dengan Provinsi Jawa Selatan, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.
    Namun, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto, membantah wacana tersebut.
    “Perlu ditelaah lebih dalam mengenai kebenaran informasi tersebut,” ujarnya saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Senin (23/12/2024).
    Dicky menegaskan bahwa sejauh ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, belum ada informasi atau pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar di media sosial dan menyarankan agar merujuk pada sumber resmi instansi terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Wacana Kebumen Jadi Ibu Kota Jawa Selatan, Pemkab: Belum Ada Pernyataan Resmi

    Kebumen, Beritasatu.com – Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan dengan Kabupaten Kebumen sebagai calon ibu kotanya ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menegaskan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait isu tersebut.

    Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen Wahyu Siswanti mengaku sudah membaca informasi tersebut di media sosial. Namun, ia menegaskan belum ada komunikasi formal atau dokumen resmi yang diterima pihaknya.

    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tetapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ujar Wahyu saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).

    Wahyu mengungkapkan wacana ini mengejutkan pihaknya, terutama karena tidak ada diskusi atau pertemuan yang secara resmi membahas rencana tersebut.

    “Beberapa waktu lalu, ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen. Kami berdiskusi banyak hal, tetapi wacana ini sama sekali tidak disebutkan. Kalau memang sudah dibahas di tingkat provinsi, setidaknya kami pasti diberi informasi,” jelasnya terkait wacana Kebumen menjadi ibu kota Jawa Selatan.

    Isu ini berawal dari unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebut Kebumen sebagai calon ibu kota Provinsi Jawa Selatan. Unggahan tersebut juga menyertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.

    Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dicky Adinurwanto membantah wacana tersebut. Ia meminta semua pihak menelaah lebih dalam kebenaran informasi tersebut.

    “Hingga saat ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum ada pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan,” ujar Dicky, Senin (23/12/2024).

    Dicky mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial.

    “Seyogianya kita mengacu pada sumber resmi dari instansi yang berwenang, seperti Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), untuk memastikan kebenaran informasi,” tambahnya terkati wacana Kebumen menjadi ibu kota Provinsi Jawa Selatan.

  • Kronologi Kecelakaan Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Kebumen, Terjadi saat Pagi Hari

    Kronologi Kecelakaan Mobil Terjun ke Jurang Sedalam 10 Meter di Kebumen, Terjadi saat Pagi Hari

    TRIBUNJATENG.COM – Sebuah mobil SUV berpelat B 1833 FQA terjun ke jurang sedalam 10 meter di Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (25/12/2024).

    Kendaraan itu terjatuh ke jurang pada pukul 06.00 WIB di jalan penghubung Kebumen – Banjarnegara.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pengemudi mengalami patah tulang dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

    Sigit Purnomo, Tim Rescue Basarnas mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi di Desa Sempor Kecamatan Sempor, Kebumen pada Rabu pagi sekitar pukul 5.30 WIB.

    Mobil Minibus bernopol B 1833 FQA itu dikemudikan Tsaqif Muhammad A (19) Warga asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

    “Untuk korban sudah terevakuasi satu orang dalam kejadian, kejadian kurang lebih sekitar jam setengah enam.”

    “Diduga mengantuk dan kemudian kendaraan terjatuh dan terjebur kejurang,” kata Sigit pada Rabu (25/12/2024).

    Dalam kejadian ini tidak ada saksi mata, namun menurut pengakuan pengemudi peristiwa terjadi dikarenakan mengantuk saat menyopir, sehingga menyebabkan hilang kendali dan kendaraan masuk ke jurang.

    Korban dievakuasi oleh warga setempat sekitar pukul 07.00 pagi.

    “Dari kejadian itu, korban mengalami kondisi patah tulang dan langsung dilarilan ke RS PKU Muhamadiyah Gombong untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut,” lanjutnya.

    Sampai saat ini, Basarnas bersama dengan Tim SAR Gabungan masih di lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi dan menunggu bantuan Crane untuk mengevakuasi mobil naas tersebut.

    “Untuk sementara ini teman-teman SAR relawan sedang menunggu crane dari Gombong yang sedang disiapkan oleh pihak kepolisian,” pungkasnya. (*)