Tembak Sopir Ekspedisi Sambil “Nyabu”, Brigadir Anton Tampil Agamis di Sidang Perdana
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
–
Sidang perdana
dengan agenda pembacaan dakwaan terkait kasus polisi tembak warga di Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar di
Pengadilan Negeri Palangka Raya
, Kamis (6/3/2025).
Sidang pembacaan dakwaan untuk dua orang tersangka itu dilakukan secara bersamaan.
Kedua tersangka, yakni
Brigadir Anton Kurniawan
Stiyanto (AKS) dan Muhammad Haryono (MH), hadir terpisah.
Saat dihadirkan dalam
sidang perdana
itu, Brigadir Anton tampil agamis dengan mengenakan kopiah hitam dan baju tahanan kejaksaan.
Menurut pengacaranya, Suriansyah Halim, sejak kasus ini terkuak ke publik hingga menjadi terdakwa, tidak mengubah kebiasaan Anton yang rajin beribadah seperti shalat dan puasa.
“Kalau dari dakwaan di sidang perdana, tidak mengubah kebiasaan AK yang rajin shalat. Seperti di tahun sebelumnya, dia juga menjalankan puasa dan lain-lainnya,” ungkap Halim saat diwawancarai Kompas.com sebelum berjalannya sidang.
Menurut Halim, tidak ada perubahan dari kebiasaan beribadah Anton.
Namun, kliennya itu mengaku menyesal melakukan perbuatan kejinya yang menembak mati warga sembari menggunakan narkotika jenis sabu.
“Kalau soal penyesalan, dia sangat menyesal. Terlihat sewaktu disanksi etik oleh kepolisian, dia tidak mengajukan upaya perlawanan seperti banding. Dia menerima karena menyadari kesalahannya, dia menyesal atas dirinya sendiri,” tutur Halim.
Pada dasarnya, lanjut Halim, tersangka Anton sudah mengakui tentang pembunuhan itu.
Kata Halim, tidak ada sanggahan dari Anton terkait dirinya yang memang membunuh warga, dalam hal ini sopir ekspedisi asal Banjarmasin bernama Budiman Arisandi, dengan menembak kepala korban.
“Seperti pada pemberitaan sebelumnya, terdakwa AK sudah mengakui tentang pembunuhan itu. Tidak ada sanggahan dari Anton terkait masalah pembunuhan dan penembakan,” pungkasnya.
Kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang diduga dilakukan oleh Brigadir Anton, oknum polisi dari Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berawal dari niat tersangka untuk memalak sopir-sopir yang mengendarai mobil tanpa surat-menyurat alias mobil bodong.
Anton dan Haryanto, tersangka lainnya, berkeliling di dalam kota, lalu melanjutkan perjalanan ke arah Banjarmasin. Saat sampai di daerah Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di jalan layang Tumbang Nusa, kata Halim, Haryanto menawarkan Anton untuk nyabu di pinggir jalan.
“Mereka nyabu di situ, sambil jalan, sambil tetap mencari mobil-mobil yang mencurigakan. Di sepanjang jalan itu, mobil yang mencurigakan dicek pelat, dan lain-lain, sampai Anton ketiduran. Tahu-tahu bangun kurang lebih jam 6 pagi di daerah Pulang Pisau,” ujar dia.
Setelah itu, keduanya sampai di Palangka Raya pada siang hari. Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke Kasongan. Sambil berjalan, mereka mengecek mobil-mobil yang mencurigakan.
“Sampai di Km 38, Pos Lantas, lewat Km 39, mereka menemukan mobil pikap yang parkir di pinggir jalan. Mereka cek lagi mobil pikap itu, menurut aplikasi ada ketidakcocokan warna antara mobil yang di aplikasi dan yang ada berbeda,” ujar dia.
Mereka kemudian menghampiri pengendara mobil tersebut untuk menanyakannya. Saat itu, Anton menggunakan pakaian bebas, tidak menggunakan pakaian dinas. Anton kemudian menemui sopir pikap tersebut.
“Dia ketok pintu kaca, dibuka oleh sopir setengah. Si sopir itu, karena bangun tidur atau seperti apa, jawabannya agak keras,” ujar dia.
Anton kemudian menanyakan sopir pikap, yang belakangan merupakan Budiman Arisandi itu, untuk mengecek surat-menyurat kendaraan. Emosi dengan korban Namun, sopir itu tidak percaya bahwa Anton adalah orang kepolisian. Akhirnya, Anton kembali ke mobilnya, namun diikuti oleh Budiman Arisandi.
“Mereka berdebat lagi. Anton kan awalnya duduk di samping driver. Heri memindahkan senjata api (senpi) dari depan ke belakang, lalu dia bilang masuk saja (ke mobil), jangan ribut di pinggir jalan. Akhirnya mereka masuk, Anton masuk ke tengah, si korban masuk ke depan,” ujar dia.
Namun, baru saja pintu mobil ditutup, lanjut Halim, Haryanto langsung menjalankan mobilnya. Anton kemudian mempertanyakan kenapa mobil langsung dijalankan. Ketiganya kemudian berdebat selama di dalam mobil.
“Mereka tetap berdebat, akhirnya keluarlah kalimat bahwa kedua tersangka menyatakan mereka dari Polda Kalteng. Itu dikatakan Anton maupun Heri. Ujung-ujungnya, sopir bertanya, mana surat perintah. Saat dia tanya surat perintah, tapi tidak ada, lalu ada perdebatan. Karena Anton emosi, melihat di samping ada senpi, itu yang diambil Anton,” ujar dia.
Kemudian, kata Halim, Anton menembakkan senpi itu ke kepala Budiman Arisandi dua kali. Posisi tembakan di bagian atas dan belakang kepala korban.
“Jadi posisinya dia emosi, dalam pengaruh sabu-sabu, lalu makin emosi karena terpancing lagi debat, akhirnya ketembaklah dua kali,” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Banjarmasin
-
/data/photo/2025/03/06/67c90890e66b1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tembak Sopir Ekspedisi Sambil “Nyabu”, Brigadir Anton Tampil Agamis di Sidang Perdana Regional 6 Maret 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3997590/original/094052900_1650185600-20220417-Masjid-Agung-Demak-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berwisata Religi ke Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia Selama Ramadan
3. Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus di Jawa Tengah konon sudah ada sejak 1549 Masehi. Pada tahun tersebut, bangunan masjid ini didirikan oleh Sunan Kudus.
Saah satu ciri khas unik dari masjid ini adalah gabungan unsur Islam dan budaya Hindu-Jawa pada arsitekturnya. Masjid ini memiliki menara yang berbentuk seperti candi. Keberadaan menara tersebut menjadikan masjid ini sangat ikonis karena mencerminkan akulturasi budaya dalam penyebaran Islam di Nusantara.
4. Masjid Raya Baiturrahman
Berbicara tentang masjid bersejarah, tentu tak bisa melewakan Masjid Raya Baiturrahman di Aceh. Masjid ini telah dibangun pada 1612 Masehi oleh Sultan Iskandar Muda.
Keberadaan masjid ini menjadi simbol kekuatan Islam di Aceh. Saat peristiwa dahsyat tsunami melanda Aceh pada 2004, masjid ini menjadi semakin terkenal karena tetap berdiri kokoh.
Salah satu keindahan arsitektur masjid ini terletak pada kubah-kubah hitamnya yang megah. Selama Ramadan, suasana masjid menjadi semakin semarak dengan berbagai kegiatan ibadah, seperti buka puasa bersama hingga iktikaf yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah.
5. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin berlokasi di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini merupakan masjid tertua di Kalimantan Selatan.
Sejarah pembangunan masjid ini tak bisa dipisahkan dari sosok Sultan Suriansyah. Ia merupakan sultan pertama Kesultanan Banjar (1526-1550 M) sejak era Islam.
Gaya arsitektur Masjid Kuin mengadopsi arsitektur konstruksi khas rumah panggung. Bahan dasar yang digunakan adalah kayu ulin dengan atap tumpang tiga berhiaskan mustaka.
Penulis: Resla
-

Kabar Gembira! Tiket AirAsia dan Garuda untuk Lebaran Turun
Jakarta: Mudik Lebaran kini jadi lebih terjangkau! Maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia, Citilink, dan AirAsia resmi menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik selama periode Lebaran 2025.
Penurunan harga ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempermudah mobilitas masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.
Harga tiket turun
Mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, masyarakat bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga lebih murah untuk periode penerbangan 24 Maret hingga 7 April 2025.
Rata-rata harga tiket turun hingga 14 persen, berkat pengurangan berbagai komponen biaya seperti fuel surcharge, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), serta insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen dari pemerintah.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang ingin berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.
“Kami memahami bahwa momen hari raya adalah waktu yang dinantikan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat,” ujar Wamildan dikutip dari siaran pers, Selasa, 4 Maret 2025.
Tiket pesawat AirAsia juga turun
Maskapai AirAsia juga ikut serta dalam program ini dengan menyesuaikan harga tiketnya hingga 14 persen lebih murah.Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mendukung masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tanpa terbebani oleh biaya tiket yang mahal.
“Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga,” kata Veranita dilansir Antara.
Selain itu, AirAsia juga menurunkan biaya fuel surcharge dari 10 persen menjadi 2 persen serta memberikan potongan pada beberapa komponen biaya lainnya.
Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa lebih leluasa merencanakan perjalanan mereka tanpa khawatir soal anggaran.
Jadwal pembelian dan periode perjalanan
Periode pembelian tiket: 1 Maret – 7 April 2025
Periode perjalanan: 24 Maret – 7 April 2025
Rute domestik yang berlaku: Jakarta – Bali, Jakarta – Silangit, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Lampung, Bali – Labuan Bajo, Balikpapan – Bali, dan Banjarmasin – Bali, serta rute domestik lainnya.
Bagi Sobat Medcom yang berencana mudik tahun ini, inilah saat yang tepat untuk berburu tiket pesawat!
Jangan sampai kehabisan, segera pesan tiket sekarang dan nikmati perjalanan mudik yang lebih hemat dan nyaman!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Intibios dan Hasnur Group Hadirkan Layanan Kesehatan Lebih Dekat, Mudah, dan Terjangkau di Banjarmasin
Banjarmasin, Beritasatu.com – Akses layanan kesehatan berkualitas di Kalimantan Selatan semakin luas dengan hadirnya cabang ke-11 Intibios Lab, Klinik, dan Farmasi di Kota Banjarmasin.
Dengan dukungan penuh dari Hasnur Group, langkah ini menjadi komitmen nyata dalam menyediakan solusi kesehatan yang lebih dekat, profesional, dan terjangkau bagi masyarakat.
Berlokasi strategis di Jalan Gatot Subroto Nomor 3 dan 4, Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, peresmian fasilitas kesehatan tersebut pada hari ini, Selasa (4/3/2025) dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman beserta istri, ulama KH Ahmad Sanusi Iberahim (Guru Jaro), serta President Director Hasnur Group Jayanti Sari Sulaiman yang hadir bersama jajaran Board of Commissioners (BOC) dan Board of Directors (BOD) Hasnur Group.
Dalam sambutannya, Hasnuryadi Sulaiman mengapresiasi kehadiran Intibios di Banjarmasin dan menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami berharap Intibios dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Dukungan Hasnur Group terhadap pengembangan layanan kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, inovatif, dan terjangkau. Hadirnya Intibios di Banjarmasin adalah salah satu langkah nyata kami dalam mewujudkan hal itu,” jelas Jayanti Sari Sulaiman.
Senada dengan itu, Komisaris Intibios Bellynawaty menegaskan bahwa fasilitas ini dirancang untuk menghadirkan “layanan kesehatan bintang lima” yang tetap dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan pengalaman layanan kesehatan yang lebih baik, dengan fasilitas modern, tenaga medis profesional, serta teknologi terkini yang menunjang pelayanan yang lebih cepat dan akurat,” ungkapnya tentang layanan hasil kerja sama Intibios dan Hasnur Group ini.
Layanan Unggulan Intibios Banjarmasin
Intibios Banjarmasin menghadirkan berbagai layanan kesehatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk, Medical check-up lengkap, vaksinasi, pemeriksaan laboratorium, layanan kesehatan preventif dan kuratif lainnya.Dengan mengusung tagline #BetterHealthExperience, Intibios berkomitmen menghadirkan pengalaman kesehatan yang lebih nyaman, modern, dan terpercaya bagi masyarakat Banjarmasin dan sekitarnya.
Kehadiran Intibios di Banjarmasin menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan penuh dari Hasnur Group dan sinergi dengan berbagai pihak, Intibios siap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, lebih dekat, dan lebih mudah diakses.
-
/data/photo/2024/12/08/67555d5773753.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Informasi Mudik Gratis Pemprov Kalteng 2025, Sediakan 6 Bus, Rute Mana Saja? Regional 4 Maret 2025
Informasi Mudik Gratis Pemprov Kalteng 2025, Sediakan 6 Bus, Rute Mana Saja?
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Kalimantan Tengah
(Kalteng) kembali membuka program
mudik gratis
kepada masyarakat daerah setempat.
Sama seperti tahun lalu, pihaknya menyiapkan beberapa bus berkapasitas sedang hingga besar dengan tujuan ke berbagai daerah, baik dalam maupun luar provinsi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan enam bus untuk mudik gratis ke berbagai daerah di Kalteng menyambut Idul Fitri tahun ini. Satu bus itu memiliki kapasitas 34 orang.
“Peluncuran mudik gratisnya rencana tanggal 26 Maret, lokasinya di terminal WA Gara,” beber Yulindra kepada wartawan saat diwawancarai di Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Palangka Raya, Selasa (4/3/2025).
KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah Yulindra Dedy saat diwawancarai awak media di Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Tengah, Palangka Raya, Selasa (4/3/2025).
Hingga kini, pendaftaran
mudik gratis Pemprov Kalteng
ini belum dibuka.
Perihal mekanisme pendaftaran mudik gratis tersebut, Dedy menyebutkan bahwa nantinya akan diumumkan di akun media sosial Instagram Dishub Kalteng.
“Nanti ada diumumkan melalui media Dishub Kalteng, silakan dipantau akun media sosial Instagram kami,” pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Angkutan Orang dalam Trayek dan Terminal, Davi menjelaskan, bahwa keenam bus tersebut terdiri dari dua bus untuk tujuan Pangkalan Bun dari Palangka Raya, dua bus tujuan Sampit dari Palangka Raya, dan dua bus tujuan Banjarmasin dari Palangka Raya.
“Rencana pemberangkatan tanggal 26 Maret di Terminal WA Gara,” beber Davi kepada
Kompas.com
melalui aplikasi perpesanan, Selasa (4/3/2025).
Perihal kapasitas masing-masing bus, Davi merinci, untuk bus Palangka Raya-Pangkalan Bun memiliki kapasitas 42 seat, Palangka Raya-Banjarmasin 32 sampai dengan 35 seat, dan Palangka Raya-Sampit mempunyai 32-35 seat.
“Tapi ini masih rencana dan bisa berubah juga sewaktu-waktu (sebelum tanggal pemberangkatan),” imbuhnya.
Perihal waktu pendaftaran, Davi menyebutkan bahwa hal itu masih dikoordinasikan dengan pimpinan.
Namun, khusus rute Palangka Raya-Pangkalan Bun, masyarakat bisa mendaftarkan diri ke Perusahaan Otobus (PO) seperti Logos.
“Tapi kalau yang lain saya kurang tahu, karena masih menunggu arahan pimpinan. Saat ini rencana mudik gratisnya masih terus kami godok,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4488734/original/021677000_1688359055-hujan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



