kab/kota: Banjarbaru

  • Wakil Ketua DPR RI Minta Pemerintah Daerah Pastikan Seluruh Pekerja Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

    Wakil Ketua DPR RI Minta Pemerintah Daerah Pastikan Seluruh Pekerja Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

    Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, mendorong seluruh unsur pemerintah daerah peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di wilayahnya.

    Pihaknya menegaskan bahwa hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah.

    “Ini (perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan) tidak bisa juga dipegang tanggung jawab ini oleh pemerintah pusat saja, tapi pemerintah daerah harus peduli bagaimana rakyatnya juga, bukan hanya pekerja-pekerja formal, tapi pekerja informal juga mendapatkan proteksi,” tegasnya.

    Menurutnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seluruh pekerja agar terlindung dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian yang dapat terjadi kapan dan di mana saja.

    “Banyak di sini, buruh tani, para pedagang, tukang ojek, punya hak mendapatkan proteksi, tapi kalo untuk membayar proteksinya tanpa kehadiran pemerintah daerah, pasti kesulitan,” ujar Cucun kepada awak media usai memberikan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di  Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
     

    “Makanya saya juga mengajak kepada pemerintah-pemerintah daerah, ayo lindungi warganya, supaya mereka juga mendapatkan jaminan dalam kehidupan sehari-hari ini, kan tidak bisa diprediksi apa yang akan terjadi,” imbuhnya.

    Pihaknya juga menyambut baik kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI dalam upaya mendorong cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan lewat  peningkatan literasi masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah.

    “Regulasinya sudah jelas di undang-undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sudah dicantumkan bahwa kewajiban negara melindungi. Termasuk di undang-undang APBN, sekarang pemerintah daerah diberi kewenangan melalui dana alokasi umumnya untuk membayar premi proteksi baik BPJS kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.

    Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kepedulian yang diberikan DPR RI terdahap perlindungan dan kesejahteraan pekerja.

    “Terima kasih kepada Komisi IX DPR RI atas perhatian besar terhadap perlindungan pekerja di seluruh Indonesia,” terang Pramudya.

    Menurutnya dengan dorongan kolaborasi antar lembaga yang kuat, maka universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan dapat segera terwujud.

    Menurut data, hingga Juli 2025 BPJS Ketenagakerjaan telah sukses melindungi 39,5 juta pekerja. Sementara itu untuk Provinsi Kalimantan Selatan jumlahnya mencapai 758 ribu pekerja, atau 47,89 persen dari seluruh penduduk yang bekerja.
     

    “Capaian ini adalah suatu hal yang baik, tapi kami dan DPR RI juga terus mendorong seluruh stakeholder, pemerintah daerah, kemudian kepada seluruh masyarakat untuk terus mendapatkan pelindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkap Pramudya.

    Pihak mengakui bahwa dalam mengedukasi masyarakat, BPJS Ketenagakerjaan membutukan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat agar tingkat literasi dan awareness pekerja terus meningkat.

    “Bersama tokoh masyarakat seperti hari ini tentunya ini menjadi dorongan bagi kita bersama, khususnya stakeholder yang ada di daerah untuk bisa sama-sama melihat bahwa jaminan sosial itu adalah suatu program negara yang memang sudah penting dan wajib ada di tengah masyarakat kita,” imbuhnya.

    Pramudya menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan senantiasa menjadi sahabat pekerja yang tidak hanya melindungi namun juga memastikan keluarganya dapat hidup tenang dan sejahtera.

    “Negara sudah mendesain program ini dengan sangat baik, dan DPR juga sudah membuat regulasi yang jelas, jadi sangat disayangkan jika jaminan sosial ketenagakerjaan ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Pramudya.

    Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, mendorong seluruh unsur pemerintah daerah peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di wilayahnya.
     
    Pihaknya menegaskan bahwa hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah.
     
    “Ini (perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan) tidak bisa juga dipegang tanggung jawab ini oleh pemerintah pusat saja, tapi pemerintah daerah harus peduli bagaimana rakyatnya juga, bukan hanya pekerja-pekerja formal, tapi pekerja informal juga mendapatkan proteksi,” tegasnya.

    Menurutnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan hal yang wajib dimiliki oleh seluruh pekerja agar terlindung dari risiko kecelakaan kerja maupun kematian yang dapat terjadi kapan dan di mana saja.
     
    “Banyak di sini, buruh tani, para pedagang, tukang ojek, punya hak mendapatkan proteksi, tapi kalo untuk membayar proteksinya tanpa kehadiran pemerintah daerah, pasti kesulitan,” ujar Cucun kepada awak media usai memberikan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di  Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
     

     
    “Makanya saya juga mengajak kepada pemerintah-pemerintah daerah, ayo lindungi warganya, supaya mereka juga mendapatkan jaminan dalam kehidupan sehari-hari ini, kan tidak bisa diprediksi apa yang akan terjadi,” imbuhnya.
     
    Pihaknya juga menyambut baik kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan DPR RI dalam upaya mendorong cakupan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan lewat  peningkatan literasi masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah.
     
    “Regulasinya sudah jelas di undang-undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sudah dicantumkan bahwa kewajiban negara melindungi. Termasuk di undang-undang APBN, sekarang pemerintah daerah diberi kewenangan melalui dana alokasi umumnya untuk membayar premi proteksi baik BPJS kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.
     
    Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kepedulian yang diberikan DPR RI terdahap perlindungan dan kesejahteraan pekerja.
     
    “Terima kasih kepada Komisi IX DPR RI atas perhatian besar terhadap perlindungan pekerja di seluruh Indonesia,” terang Pramudya.
     
    Menurutnya dengan dorongan kolaborasi antar lembaga yang kuat, maka universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan dapat segera terwujud.
     
    Menurut data, hingga Juli 2025 BPJS Ketenagakerjaan telah sukses melindungi 39,5 juta pekerja. Sementara itu untuk Provinsi Kalimantan Selatan jumlahnya mencapai 758 ribu pekerja, atau 47,89 persen dari seluruh penduduk yang bekerja.
     

     
    “Capaian ini adalah suatu hal yang baik, tapi kami dan DPR RI juga terus mendorong seluruh stakeholder, pemerintah daerah, kemudian kepada seluruh masyarakat untuk terus mendapatkan pelindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkap Pramudya.
     
    Pihak mengakui bahwa dalam mengedukasi masyarakat, BPJS Ketenagakerjaan membutukan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat agar tingkat literasi dan awareness pekerja terus meningkat.
     
    “Bersama tokoh masyarakat seperti hari ini tentunya ini menjadi dorongan bagi kita bersama, khususnya stakeholder yang ada di daerah untuk bisa sama-sama melihat bahwa jaminan sosial itu adalah suatu program negara yang memang sudah penting dan wajib ada di tengah masyarakat kita,” imbuhnya.
     
    Pramudya menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan akan senantiasa menjadi sahabat pekerja yang tidak hanya melindungi namun juga memastikan keluarganya dapat hidup tenang dan sejahtera.
     
    “Negara sudah mendesain program ini dengan sangat baik, dan DPR juga sudah membuat regulasi yang jelas, jadi sangat disayangkan jika jaminan sosial ketenagakerjaan ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Pramudya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Ombudsman RI apresiasi Pertamina terapkan subsidi LPG tepat sasaran

    Ombudsman RI apresiasi Pertamina terapkan subsidi LPG tepat sasaran

    Jakarta (ANTARA) – Ombudsman Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada PT Pertamina Patra Niaga atas pelaksanaan distribusi LPG 3 kg bersubsidi yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan.

    “Kami senang melihat pangkalan ini karena SOP dilaksanakan dengan baik. Hasil pengecekan tabung menunjukkan konsistensi berat di angka 8 kilogram, artinya sesuai dengan standar, berat tabung kosong 5 kg dan isi LPG 3 kg,” ujar Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat kunjungan uji petik ke pangkalan LPG di Kelurahan Mentaos, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Yeka menambahkan selain itu, layanan kepada masyarakat juga dilakukan secara konsisten.

    Menurut dia, distribusi LPG di pangkalan terbagi antara rumah tangga dan pelaku usaha mikro, dengan mayoritas pengguna berasal dari rumah tangga.

    Hal tersebut menunjukkan subsidi telah menjangkau kelompok yang tepat.

    “Harga jual yang diterapkan juga sesuai HET, yakni Rp18.500 per tabung. Tidak ditemukan penjualan di atas harga tersebut. Ini mencerminkan bahwa konsumen mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah, khususnya melalui Pertamina,” sebut Yeka.

    Mendampingi kunjungan tersebut, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto menyampaikan apresiasi dan komitmen perusahaan dalam menjaga ketepatan sasaran distribusi LPG subsidi.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ombudsman RI atas dukungan dan pengawasan terhadap tata kelola distribusi LPG 3 kg. Ini menjadi penguat bagi kami untuk terus melakukan peningkatan pelayanan dan memastikan subsidi energi benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak,” ujarnya.

    Eko menambahkan melalui program subsidi tepat, Pertamina Patra Niaga telah menerapkan digitalisasi distribusi menggunakan Merchant Apps, yang terintegrasi untuk memastikan LPG digunakan oleh konsumen sesuai kriteria seperti rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran.

    Pertamina Patra Niaga, lanjutnya, terus berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas distribusi LPG 3 kg bersubsidi, salah satunya dengan membuka ruang kolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk Ombudsman, dalam melakukan pengawasan dan peninjauan langsung ke lapangan.

    “Kami terbuka terhadap saran dan masukan Ombudsman RI demi penyempurnaan sistem distribusi LPG bersubsidi. Ke depan, kami siap bersinergi dalam kunjungan bersama di berbagai wilayah agar distribusi LPG tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga terjamin stok dan pelayanannya,” ujar Eko.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Juli 2025

    Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan Regional 31 Juli 2025

    Nyaris 13 Kali Luas DKI Jakarta, 850.000 Hektar Lahan di Kalsel Belum Terdaftar dan Terpetakan
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com –
    Hamparan lahan di
    Kalimantan Selatan
    (
    Kalsel
    ) seluas 850.000 hektar, atau setara dengan hampir 13 kali lipat luas Provinsi DKI Jakarta, hingga kini belum terpetakan dan terdaftar secara resmi.
    Fakta mengejutkan ini diungkapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (31/07/2025).
    Dia memperingatkan bahwa kondisi tersebut sangat rawan memicu konflik agraria di masa depan.
    Dalam kunjungannya tersebut, Nusron menghadiri sejumlah agenda, di antaranya acara Sosialisasi Pengadministrasian dan Pendaftaran Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat yang ada di Kalsel.
    Nusron juga mengadakan pertemuan tertutup dengan seluruh kepala daerah di Kalsel.
    Dari hasil pertemuan itu, terungkap jika 850 ribu hektar tanah di Kalsel belum terpetakan dan terdaftar.
    “Masih ada 850.000 hektar tanah di Kalsel yang belum dipetakan dan belum terdaftar. Sebagian dari mereka itu adalah hak ulayat,” ujar Nusron kepada wartawan, Kamis.
    Nusron mengatakan, luasan tanah tersebut harus segera dipetakan dan didaftarkan agar memiliki kepastian hukum.
    Jika belum memiliki kepastian hukum, Nusron khawatir akan menimbulkan konflik di masa yang akan datang, terlebih jika menyangkut masuknya investor.
    “Kalau belum ada batas-batas mana wilayah adat dan mana yang bukan wilayah adat dikhawatirkan akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan,” jelas Nusron.
    Selain itu, lanjut Nusron, bersama Pemprov dan kepala daerah di Kalsel disepakati adanya integrasi data antara pertanahan dengan data Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
    Intregasi tersebut adalah menyatukan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB) dan Nomor Objek Pajak agar tercipta transparansi.
    “Jadi akan ketahuan jumlah hektarnya dan jumlah potensi pajaknya,” tambah Nusron.
    Masih kata Nusron, ATR/BPN juga berencana membangun tata ruang kawasan strategis nasional dengan melibatkan sejumlah kabupaten dan kota di Kalsel.
    Yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tanah Laut.
    Tata ruang kawasan strategis ini ditargetkam untuk meminimalisir potensi bencana alam dikemudian hari.
    “Sehingga ini menjadi ekosistem penataan ruang,” pungkas Nusron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduk Perkara Mobil Polisi di Banjarbaru Tabrak Pemotor hingga Terpental dan Meninggal

    Duduk Perkara Mobil Polisi di Banjarbaru Tabrak Pemotor hingga Terpental dan Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta Ramai beredar video kecelakaan di kawasan Bundaran Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Minggu (27/7). Kecelakaan tersebut antara mobil polisi dengan sepeda motor. Akibatnya sepeda motor rusak parah dan menempel di bagian depan mobil, sementara pengendara terpental di tengah Jalan Ahmad Yani.

    “Terjadi kecelakan dekat Bundaran Liang Anggang, antara mobil Polisi K9 dengan sepeda motor,” ucap salah satu relawan dalam video tersebut.

    Berdasarkan informasi, korban meninggal di tempat kejadian. Jenazah dievakuasi relawan menuju kamar jenazah Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.

    Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) Kombes Pol Adam Erwindi menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika mobil dinas Dit Samapta Polda Kalsel yang ditumpangi empat anggota Polri dalam perjalanan menuju lokasi pengamanan kegiatan sterilisasi gereja di Banjarmasin.

    Mobil tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor yang dikendarai oleh M Iqbal Risanta.

    “Kami mewakili Polda kalsel menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya korban,” ucap Adam kepada wartawan.

    Adam menegaskan apabila dalam pemeriksaan ditemukan kelalaian atau pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri, pihak Polda Kalsel akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan berlaku.

  • Kebakaran Gedung Rektorat ULM, Berkas Ijazah Ludes, Mahasiswa Diwisuda Pakai Surat Keterangan Lulus

    Kebakaran Gedung Rektorat ULM, Berkas Ijazah Ludes, Mahasiswa Diwisuda Pakai Surat Keterangan Lulus

     

    Liputan6.com, Banjarmasin – Kebakaran hebat melanda Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Jalan Brigjen H Hasan Basry Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin pagi (28/7/2025). Terkait hal ini, polisi masih melakuakn penyelidikan terkait penyebab kebakaran. 

    “Kami menunggu tim Labfor Surabaya datang, mereka nanti yang memeriksa bekas kebakarannya,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarbaru. 

    Untuk sementara, Gedung Rektorat ULM telah dipasang garis polisi agar tetap steril dari aktivitas pihak tak berkepentingan.

    Adam menjelaskan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) awal dilakukan penyidik Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin di-backup Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel.

    Hasil data sementara didapati ruang yang terbakar yakni aula pada lantai satu, ruangan Bagian Akademik, ruangan Bagian Kemahasiswaan dan Minat Bakat, ruangan Alumni dan ruangan CCTV di lantai dua.

    Adapun sarana prasarana yang turut terbakar komputer kisaran 40 unit, data S1, S2 dan S3 serta fisik ijazah kelulusan termasuk alat penerbitan ijazah.

    “Untuk data kelulusan aman karena sudah digital, hanya fisiknya saja,” jelas Adam.

    Diketahui gedung Rektorat ULM terbakar hebat pada Senin pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Adapun ruang paling parah terdampak pada aula di bagian tengah gedung rektorat. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 08.00 Wita setelah 1 jam 30 menit berkobar hebat.

     

     

  • Pemprov Kalsel Dukung UMKM Kreatif Lewat Pemanfaatan Daun Nanas Jadi Produk Bernilai Ekonomi – Page 3

    Pemprov Kalsel Dukung UMKM Kreatif Lewat Pemanfaatan Daun Nanas Jadi Produk Bernilai Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang kreatif sekaligus ramah lingkungan. Salah satu bentuk nyata upaya tersebut adalah melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Daun Nanas Menjadi Produk Bernilai Tinggi, yang diinisiasi oleh UMKM ECO Pine Borneo.

    Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Ariadi Noor. Dalam sambutannya, Ariadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan komunitas lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

    Perbesar

    Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Ariadi Noor…. Selengkapnya

    “Kita bersama-sama bisa menyaksikan bentuk nyata kolaborasi antara dunia usaha dan komunitas kreatif lokal, dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Ariadi di Banjarbaru, Rabu (16/7/2025).

    Pemerintah Provinsi pun memberikan apresiasi tinggi kepada PT PLN (Persero) UP2B Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah atas inisiatif dan komitmennya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang langsung menyentuh sektor riil, khususnya pelaku UMKM lokal.

    Tidak hanya itu, apresiasi setinggi-tingginya juga diberikan kepada UMKM ECO Pine Borneo, yang dinilai luar biasa inovatif dalam mengubah limbah daun nanas menjadi berbagai produk bernilai tinggi, mulai dari home decor, dompet, tas, hingga kerajinan lainnya.

    “Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang keberpihakan terhadap lingkungan dan kearifan lokal. Semoga kreativitas ini dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Banua untuk terus maju, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan,” sambung Ariadi.

    Perbesar

    Program Pengembangan dan Pemberdayaan Daun Nanas Menjadi Produk Bernilai Tinggi… Selengkapnya

    Ia menambahkan, dari program ini, masyarakat dapat melihat wajah baru Kalimantan Selatan yang sedang dibangun bersama: kreatif, hijau, dan mandiri. Pemerintah Provinsi juga berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya UMKM-UMKM inspiratif seperti ECO Pine Borneo, yang tidak hanya menjual produk tetapi juga menghadirkan nilai dan cerita di balik setiap karyanya.

    “Saya berharap bantuan hari ini dapat menjadi pemicu semangat dan perluasan dampak. Bukan hanya memperkuat kapasitas produksi, tetapi juga memperluas pasar dan jejaring UMKM ramah lingkungan di Kalimantan Selatan,” tutup Ariadi.

    Pemprov Kalsel memiliki harapan agar kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas, dan masyarakat terus terjaga. Sinergi semacam inilah yang menjadi fondasi penting dalam membangun daerah yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua.

  • Menteri-menteri Kabinet Merah Putih Hadiri Hoegeng Awards 2025

    Menteri-menteri Kabinet Merah Putih Hadiri Hoegeng Awards 2025

    Jakarta

    Menteri-menteri Kabinet Merah Putih ikut menghadiri malam puncak Hoegeng Awards 2025. Salah satu yang hadir ialah Menko Pangan Zulkifli Hasan.

    Hoegeng Awards 2025 digelar di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025). Hingga pukul 20.00 WIB, tampak sejumlah menteri telah hadir di lokasi acara.

    Selain Zulkifli Hasan, menteri-menteri yang hadir antara lain Menteri Desa Yandri Susanto, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menteri Hutan Raja Juli Antoni, Menteri ATR Nusron Wahid, Mendagri Tito Karnavian, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, MenPAN-RB Rini Widyantini, Menteri HAM Natalius Pigai, Wamenaker Immanuel Ebenezer hingga Wamenkum Eddy Hiariej.

    Selain itu, Wakil Ketua Mahkamah Agung Hakim Agung Suharto, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Gubernur Lemhanas TB Ace Hasan, Ketua KPK Setyo Budiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Dankodiklat TNI Letjen Bobby Rinal Makmun, hingga Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga hadir.

    Hoegeng Awards merupakan program yang kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Dalam acara ini, ada lima polisi yang bakal menerima Hoegeng Awards 2025. Kelima polisi teladan ini dipilih Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 dari ribuan usulan nama anggota Polri yang masuk.

    Anggota Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 ini terdiri dari mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Gufron Mabruri, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi., Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM, dan Ketua Komisi III DPR Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

    Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 memilih lima polisi teladan ini dari 15 nama yang masuk tiga besar setiap kategori. Berikut 15 nama polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2025:

    Polisi Berintegritas
    – Kompol Reny Arafah (siswa S2 PTIK Lemdiklat Polri)
    – Kombes Seminar Sebayang (Kepala Sekolah Polisi Negara Polda Sulawesi Tengah)
    – Brigjen Arief Adiharsa (Waka Kortas Tipikor Polri)

    Polisi Berdedikasi
    – Kompol Tatang Yulianto (Kasubbag Pullahjianto Bagdalops Roops Polda Maluku)
    – Aipda Rahmad Muhajirin (Bhabinkamtibmas Kelurahan Ledok Kulon, Bojonegoro, Jawa Timur)
    – Aipda I Gede Arya Suantara (Bhabinkamtibmas Desa Gontoran, Polres Mataram, Polda Nusa Tenggara Barat)

    Polisi Inovatif
    – Aiptu Karyanto (Bhabinkamtibmas Kelurahan Mentaos, Polsek Banjarbaru Kota, Polres Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan)
    – ⁠Iptu Andi Sri Ulva Baso (Paur Fasmat SBST Subdit Regident Ditlantas Polda Sulawesi Selatan)
    – ⁠AKBP Condro Sasongko (Kapolres Serang Banten)

    Polisi Tapal Batas dan Pedalaman
    – Bripka Batias Yikwa (Banit 3 Satreskrim Polres Keerom, Polda Papua)
    – Bripka Riri Herlianto (Bhabinkamtibmas Polsek Hantakan, Polres Hulu Sungai Tengah, Polda Kalimantan Selatan)
    – Bripka Annas (Bhabinkamtibmas Banawa Selatan, Polres Donggala, Polda Sulawesi Tengah)

    Acara ini didukung oleh BRI, Telkom Indonesia, BNI, Mandiri, dan PLN.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indeks Keamanan Informasi Raih 71 Persen, Diskominfo Kalsel Lampaui Target Nasional – Page 3

    Indeks Keamanan Informasi Raih 71 Persen, Diskominfo Kalsel Lampaui Target Nasional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan mencatat kemajuan signifikan dalam penguatan keamanan siber dan sandi. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 8–10 Juli 2025, tingkat kematangan sistem keamanan digital Diskominfo Kalsel menunjukkan lonjakan positif.

    Dalam asesmen tersebut, indeks keamanan informasi Diskominfo Kalsel naik dari skor 475 menjadi 651. Tak hanya itu, indeks keamanan siber serta administrasi pemerintahan juga mengalami peningkatan, dari 2,75 menjadi 3,48.

    Penilaian ini merupakan bagian dari inisiatif BSSN untuk memetakan sejauh mana kesiapan dan ketahanan instansi pemerintahan terhadap potensi ancaman dunia siber yang semakin kompleks.

    Plt. Sekretaris Diskominfo Kalsel sekaligus Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Sucilianita Akbar, mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan cerminan kerja keras dan dedikasi seluruh tim dalam menjaga keamanan digital pemerintah daerah.

    “Kami berhasil melampaui target nasional sebesar 60 persen. Saat ini, Indeks KAMI Provinsi Kalsel mencapai 71 persen. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim,” ungkapnya, Banjarbaru, Jum’at (11/7/2025).

    Atas pencapaian tersebut, Diskominfo Kalsel berhak menerima sertifikat keamanan dari BSSN, yang rencananya akan diserahkan secara resmi pada November 2025.

    Sucilianita menambahkan, pencapaian ini diharapkan dapat memicu semangat instansi pemerintah lainnya untuk lebih serius dalam memperkuat sistem keamanan informasi dan data digital.

    “Capaian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi instansi pemerintah lainnya untuk terus meningkatkan keamanan data dan sistem informasi, seiring dengan meningkatnya tantangan di dunia siber,” tukasnya.

    Dengan hasil positif ini, Diskominfo Kalimantan Selatan menegaskan peran strategisnya dalam menjaga keamanan digital daerah dan mendukung kebijakan nasional dalam bidang siber dan sandi.

  • Pemprov Kalsel Tegaskan Komitmen Dukung Program Gizi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 – Page 3

    Pemprov Kalsel Tegaskan Komitmen Dukung Program Gizi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemprov Kalimantan Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda strategis nasional, salah satunya melalui sinergi penyediaan makanan bergizi bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan upaya membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.

    Dukungan tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemprov Kalsel, Adi Santoso, yang mewakili Gubernur Kalsel Muhidin dalam Upacara Penutupan Pendidikan dan Penetapan Dasar Militer serta Pelatihan Manajerial Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch 3 TA 2025. Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Kejujuran Mako Rindam VI/Mulawarman, Banjarbaru, pada Sabtu (12/7/2025).

    “Pak Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Rindam VI atas prakarsanya menyelesaikan tugas untuk menyiapkan komisi cadangan utamanya dalam rangka mendukung program Gizi Nasional,” ujar Adi.

    Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalsel memberikan apresiasi atas peran aktif Rindam VI/Mlw yang turut membantu pembinaan dan pelatihan kader cadangan utama. Kader-kader ini dinilai memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan Program Gizi Nasional yang digagas pemerintah pusat.

    Lebih jauh, Adi menegaskan bahwa Pemprov Kalsel siap menjalin kerja sama erat dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, dalam menjalankan program-program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

    “Pemerintah daerah siap bersinergi dan mendukung pelaksanaan program-program nasional dalam rangka untuk menyediakan makanan bergizi di Indonesia. Mudah-mudahan dukungan ini datang dari provinsi dan 13 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan,” jelasnya.

    Menurutnya, langkah ini sangat sejalan dengan arah pembangunan yang telah dirumuskan oleh Gubernur Kalsel, di mana pembangunan SDM merupakan salah satu fokus utama dalam mendorong kemajuan daerah.

    “Ya, visi-misi Gubernur sangat selaras, utamanya dalam rangka untuk membangun SDM yang berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutup Adi.

     

  • BI Kantor Perwakilan Kalsel gelar pelatihan dan sertifikasi public speaking

    BI Kantor Perwakilan Kalsel gelar pelatihan dan sertifikasi public speaking

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    BI Kantor Perwakilan Kalsel gelar pelatihan dan sertifikasi public speaking
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) menggelar acara Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Public Speaking. Kegiatan yang berlangsung di Aeris Hotel Banjarbaru ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang terdiri atas pegawai BI dan wartawan anggota Forum Jurnalis Ekonomi Banua.

    Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan bertujuan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, terutama bagi para jurnalis sebagai penyampai informasi publik, Selasa (1/7/2025) bertempat di Kota Banjarbaru.

    Acara dibuka langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan Fadjar Majardi, menyampaikan, setelah Minggu lalu kita kumpul di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dilanjutkan ke lokasi Wisata Loksado.

    “Acara kedua dilanjutkan pelatihan dan sertifikat BNSP Public Speaking, belajar menyampaikan secara lisan untuk mengikuti perubahan zaman Media Sosial (Medsos),” ujar Fadjar.

    Fadjar Majardi menambahkan, public speaking untuk belajar lebih percaya diri, berbicara tidak untuk didengar tapi menarik.

    “Public Speaking bukan bagian dari bakat tapi keterampilan yang didapat dari pengalaman, materi disiapkan langsung dipraktekkan bagaimana berbicara didepan umum,” pungkas Fadjar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Selasa (1/7).

    Sumber : Radio Elshinta