kab/kota: Banjarbaru

  • Gubernur Kalsel pastikan tidak naikkan pajak saat TKD berkurang

    Gubernur Kalsel pastikan tidak naikkan pajak saat TKD berkurang

    Banjarmasin (ANTARA) – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin memastikan tidak akan menaikkan pajak daerah, meski dana transfer pusat ke daerah (TKD) berkurang hingga 50 persen.

    “Kita memastikan, meskipun ada pengurangan transfer dari pusat, pajak tidak akan dinaikkan. Masyarakat jangan sampai terbebani,” ujar Muhidin di Banjarbaru, Jumat.

    Muhidin justru menegaskan Pemprov Kalsel memberikan insentif dan menjaga agar beban masyarakat tidak semakin berat.

    Muhidin menyatakan Pemprov Kalsel hadir untuk menjaga kesejahteraan, agar masyarakat tetap tenang dan bisa bekerja dengan nyaman.

    Ditekankan Muhidin, bupati/wali kota se-Provinsi Kalsel harus memprioritaskan anggaran pembangunan yang menyentuh kepentingan masyarakat, menyusul penurunan transfer dana pusat ke daerah hampir 50 persen.

    Muhidin mencontohkan Kabupaten Tanah Bumbu terkena dampak hingga 49 persen dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang terkecil sebesar 11 persen.

    “Untuk itu kita harus mengatur kembali prioritas anggaran yang ada,” ujar Muhidin.

    Pewarta: Imam Hanafi
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Besok Ada Gerhana Bulan Total, Catat Jadwalnya

    Besok Ada Gerhana Bulan Total, Catat Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia Fenomena Gerhana Bulan Total atau yang dikenal dengan sebutan Blood Moon diperkirakan akan menghiasi langit pada 7 hingga 8 September 2025. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, masyarakat di seluruh wilayah Indonesia berkesempatan menyaksikan langsung peristiwa langit langka tersebut.

    Gerhana diperkirakan mulai terjadi pukul 23.27 WIB dan akan berlangsung hingga 02.56 WIB. Rinciannya adalah sebagai berikut:

    23.27 WIB – Awal gerhana sebagian

    00.31 WIB – Awal gerhana total

    01.53 WIB – Akhir gerhana total

    02.56 WIB – Akhir gerhana sebagian.

    Bukti Bumi Bulat

    BRIN menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat Bumi berada sejajar dengan Matahari dan Bulan,. Namun tidak setiap purnama terjadi gerhana, karena orbit bulan miring terhadap bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Pada saat gerhana, bulan memasuki bayangan Bumi sehingga purnama tampak gelap.

    Saat memasuki bayangan penuh Bumi, fenomena ini disebut Gerhana Bulan Total. Kemudian bayangan Bumi mulai meninggalkan purnama, kembali ke fase gerhana sebagai yang menandai proses akhir gerhana.

    Menariknya, purnama tidak akan tampak gelap total. Ada cahaya merah yang dibiaskan atmosfer Bumi sehingga Bulan tampak berwarna merah darah. Karena itu, fenomena ini juga disebut “Blood Moon”.

    Prof. Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN mengatakan, gerhana bulan penting diamati karena kelengkungan bayangan Bumi saat gerhana membuktikan bentuk Bumi yang bulat.

    “Gerhana bulan menarik untuk diamati. Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat,” ujar Thomas.

    Pengamatan gerhana bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa teleskop. Bahkan, beberapa jenis ponsel dapat merekam proses gerhana dengan jelas.

    BRIN memastikan gerhana bulan total berikutnya setelah peristiwa ini akan terjadi pada 3 Maret 2026, meski wilayah Indonesia hanya bisa menyaksikan bagian akhir gerhana.

    Sementara menurut informasi dari BMKG, pengamatan gerhana bulan total dapat disaksikan untuk umum di Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat. Selain itu ada di Lapangan dr. Murdhani, Banjarbaru pada 7 Sepmber 2025 pukul 19.00-21.30WIB.

    Masyarakat juga bisa memantau dari live streaming melalui ink beriktu https://gerhana.bmkg.go.id

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gerhana Bulan Bukti Bumi Bulat, Ini Link Streaming-Jadwal 7 September

    Gerhana Bulan Bukti Bumi Bulat, Ini Link Streaming-Jadwal 7 September

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena langit Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan kembali terjadi pada 7-8 September 2025. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa peristiwa langit ini bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia.

    Gerhana akan berlangsung mulai pukul 23.27 WIB hingga 02.56 WIB, dengan rincian:

    23.27 WIB – Awal gerhana sebagian

    00.31 WIB – Awal gerhana total

    01.53 WIB – Akhir gerhana total

    02.56 WIB – Akhir gerhana sebagian.

    Bukti Bumi Bulat

    BRIN menjelaskan, gerhana bulan terjadi saat Bumi berada sejajar dengan Matahari dan Bulan,. Namun tidak setiap purnama terjadi gerhana, karena orbit bulan miring terhadap bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari. Pada saat gerhana, bulan memasuki bayangan Bumi sehingga purnama tampak gelap.

    Saat memasuki bayangan penuh Bumi, fenomena ini disebut Gerhana Bulan Total. Kemudian bayangan Bumi mulai meninggalkan purnama, kembali ke fase gerhana sebagai yang menandai proses akhir gerhana.

    Menariknya, purnama tidak akan tampak gelap total. Ada cahaya merah yang dibiaskan atmosfer Bumi sehingga Bulan tampak berwarna merah darah. Karena itu, fenomena ini juga disebut “Blood Moon”.

    Prof. Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN mengatakan, gerhana bulan penting diamati karena kelengkungan bayangan Bumi saat gerhana membuktikan bentuk Bumi yang bulat.

    “Gerhana bulan menarik untuk diamati. Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat,” ujar Thomas.

    Pengamatan gerhana bisa dilakukan dengan mata telanjang tanpa teleskop. Bahkan, beberapa jenis ponsel dapat merekam proses gerhana dengan jelas.

    BRIN memastikan gerhana bulan total berikutnya setelah peristiwa ini akan terjadi pada 3 Maret 2026, meski wilayah Indonesia hanya bisa menyaksikan bagian akhir gerhana.

    Sementara menurut informasi dari BMKG, pengamatan gerhana bulan total dapat disaksikan untuk umum di Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat. Selain itu ada di Lapangan dr. Murdhani, Banjarbaru pada 7 Sepmber 2025 pukul 19.00-21.30WIB.

    Masyarakat juga bisa memantau dari live streaming melalui ink beriktu https://gerhana.bmkg.go.id

    [Gambas:Instagram]

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kesaksian Warga Saat Pertama Kali Temukan Bangkai Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel

    Kesaksian Warga Saat Pertama Kali Temukan Bangkai Helikopter Jatuh di Hutan Kalsel

    Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo dalam konferensi pers di Banjarbaru, Rabu malam, mengatakan bangkai helikopter ditemukan Tim SAR darat sekitar pukul 14.45 Wita.

    “Satu jasad ditemukan sekitar pukul 15.53 Wita, berjarak 100 meter dari bangkai helikopter. Sedangkan tujuh jasad lain masih dilakukan pencarian,” ujar dia.

    SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Adi Maulana (Koordinator Pos SAR Kotabaru) berhasil menemukan reruntuhan badan helikopter di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT.

    “Korban telah dilakukan proses body packing dan siap dievakuasi ke Posko Lapangan,” tutur Yudhi. 

    Helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air sebelumnya mengalami hilang kontak saat terbang di sekitar Mentewe, Tanah Bumbu, Provinsi Kalsel pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 Wita.

    Helikopter tersebut membawa delapan orang, terdiri atas seorang pilot, seorang engineer, dan enam penumpang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

  • 8
                    
                        BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu
                        Regional

    8 BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu Regional

    BREAKING NEWS: Helikopter PK-RGH Ditemukan Hangus Terbakar di Hutan Tanah Bumbu
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com – 
    Pencarian hari ketiga helikopter PK-RGH yang hilang kontak di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), akhirnya membuahkan hasil.
    Tim SAR gabungan menemukan badan helikopter di tengah hutan dalam kondisi hangus terbakar pada Rabu (3/9/2025) sore.
    Direktur Operasi badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan, badan helikopter ditemukan pada koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E atau sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
    “Ditemukan pada hari ini, Rabu, 3 September 2025 pukul 14.45 WITA, oleh tim SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Adi Maulana,” ujar Yudhi kepada wartawan dalam konfrensi pers di Lanud Syamsudin Noor di Banjarbaru, Rabu malam.
    Saat ditemukan, helikopter PK-RGH dalam keadaan hangus yang diduga kuat terbakar setelah terjatuh.
    “Tim menemukan satu korban yang berjarak sekitar 100 meter dari badan pesawat,” ungkap Yudhi.
    Belum dapat diketahui identitas korban yang berhasil ditemukan.
    Namun, jasad korban segera dievakuasi ke posko lapangan terdekat.
    “Korban telah dilakukan proses
    body packing
    dan siap dievakuasi ke posko lapangan,” pungkas Yudhi.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).
    Helikopter dengan nomor penerbangan BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
    Berdasarkan manifest penumpang yang dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat 8 orang yang berada di dalam heli.
    Dua orang merupakan pilot dan tekhnisi mesin atau enggineer, sementara 6 orang lainnya adalah penumpang.
    Berdasarkan waktu keberangkatan sampai dengan dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama 8 menit.
    Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan tim gabungan.
    Basarnas telah mengerahkan ratusan personil gabungan yang menyisir melalui jalur darat.
    Basarnas juga mengoptimalkan pencarian melalui udara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Kedua Pencarian Helikopter PK-RGH di Hutan Kalsel, Hasil Masih Nihil
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 September 2025

    Hari Kedua Pencarian Helikopter PK-RGH di Hutan Kalsel, Hasil Masih Nihil Regional 2 September 2025

    Hari Kedua Pencarian Helikopter PK-RGH di Hutan Kalsel, Hasil Masih Nihil
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com
    – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih berjibaku melakukan penyisiran pada lokasi hilang kontak helikopter PK-RGH di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
    Pencarian hari kedua, tim SAR gabungan jalur darat dihadapkan medan terjal dengan kontur perbukitan dan hutan lebat.
    Kepala Seksi Operasional Basarnas Banjarmasin, Arianto mengatakan, kondisi tersebut cukup menyulitkan tim menjangkau lokasi.
    “Kondisi di lapangan cukup berat ya. Kita berada di hutan dengan elevasi yang cukup rapat sehingga itu menyulitkan juga tim menjangkau lokasi dengan area yang lebih luas lagi,” ujar Arianto kepada wartawan di Posko SAR Mantewe, Tanah Bumbu, Selasa (2/9/2025).

    Selain sulitnya medan, tim SAR gabungan juga dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu.
    Jika hujan deras mengguyur lokasi, pencarian terpaksa dihentikan sementara.
    “Kalau cuaca buruk, hujan deras, pencarian kita hentikan sementara,” ungkap Arianto.
    Hari pencarian helikopter PK-RGH, Arianto mengatakan terdapat lebih dari 400 personil gabungan yang bergabung di Posko SAR Mantewe.
    Namun sejauh ini, pencarian belum membuahkan hasil.
    “Helinya belum ditemukan,” pungkas Arianto.
    Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).
    Helikopter dengan nomor penerbangan BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
    Berdasarkan manifest penumpang yang dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat 8 orang yang berada di dalam heli.
    Dua orang merupakan pilot dan tekhnisi mesin atau enggineer, sementara 6 orang lainnya adalah penumpang.
    Berdasarkan waktu keberangkatan sampai dengan dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama 8 menit.
    Hingga saat ini, pencarian masih dilakukan tim gabungan.
    Basarnas telah mengerahkan 140 personil gabungan yang menyisir melalui jalur darat.
    Basarnas juga melakukan pencarian melalui udara dengan 2 unit heli dari Mabes Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Mentewe Kalsel Berisi 6 Penumpang-2 Awak

    Helikopter PK-RGH Hilang Kontak di Mentewe Kalsel Berisi 6 Penumpang-2 Awak

    Jakarta

    Helikopter jenis PK-RGH milik operator Eastindo hilang kontak di wilayah Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Helikopter itu membawa 8 penumpang.

    Dilansir detikKalimantan, Senin (1/9/2025), helikopter jenis BK117-D3 itu dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. Helikopter tersebut diketahui mengangkut delapan orang, termasuk pilot dan teknisi.

    “Namun pada pukul 08.54 Wita, pesawat tersebut terpantau lost contact. Sejak saat itu tidak bisa dihubungi, baik dari AirNav Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangkaraya,” kata Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana.

    Helikopter tersebut diketahui lepas landas pukul 07.46 WIB dan dijadwalkan tiba di Palangka Raya pukul 09.15 WIB. Kontak terakhir dengan menara pengawas tercatat pukul 07.54 WIB, sekitar 10 menit setelah lepas landas atau pada posisi sekitar 10 nautical mile dari Kotabaru.

    Helikopter milik Ditpolairud Polri Kalteng serta pesawat milik BNPB yang biasa digunakan dalam penanggulangan Karhutla dikerahkan dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Pencarian melalui udara turut dilakukan.

    (whn/eva)

  • ANTARA dan InJourney Airports kolaborasi promosikan Geopark Meratus

    ANTARA dan InJourney Airports kolaborasi promosikan Geopark Meratus

    Banjarbaru (ANTARA) – Perum LKBN ANTARA Biro Kalimantan Selatan dan Manajemen Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) berkolaborasi mempromosikan Geopark Meratus dalam upaya semakin menggaungkan kekayaan bentang alam kawasan Pegunungan Meratus yang telah diakui dunia.

    “Kerja sama dengan ANTARA tentu sangat strategis sebagai media yang punya jaringan luas secara nasional dan internasional,” kata General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalsel ​​​​​​​Khaerul Assidiqi di Banjarbaru, Rabu.

    Ia menjelaskan saat ini Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru diberikan amanah oleh Badan Pengelola Geopark Meratus untuk mempromosikan Geopark Meratus, suatu kawasan yang diakui dunia sebagai UNESCO Global Geopark.

    Saat ini, pengembangan ruang informasi geopark di terminal kedatangan bandara terus dilakukan secara bertahap.

    Berbagai ornamen yang mencirikan keberadaan Geopark Meratus telah dibuat agar bisa dilihat masyarakat, khususnya para penumpang pesawat.

    “Prinsipnya kita ingin setiap orang yang tiba di bandara langsung disuguhi informasi tentang Geopark Meratus, terutama masyarakat luar Kalsel yang datang ke sini,” katanya.

    Ia menyatakan optimistis dengan dukungan ANTARA sebagai media terpercaya dengan jaringan luas maka informasi mengenai Geopark Meratus dapat semakin diketahui masyarakat di berbagai penjuru nusantara, bahkan mancanegara.

    Kepala ANTARA Biro Kalimantan Selatan Taufik Ridwan menyatakan pemberitaan seputar Geopark Meratus memang digencarkan secara berkelanjutan.

    Dia berharap, konten-konten berita di Antaranews.com terkait dengan Geopark Meratus ke depannya bisa juga ditampilkan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru sehingga semakin memperkaya promosi warisan geologi Kalsel ini.

    “Bandara adalah pintu masuk Kalsel dari jalur udara yang cukup padat lalu lintas penerbangannya di sini, sebagaimana komitmen ANTARA maka peran bandara tentu juga sangat penting bagi promosi Geopark Meratus untuk menarik wisatawan,” ucapnya.

    General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru Khaerul Assidiqi dan Kepala ANTARA Biro Kalimantan Selatan Taufik Ridwan saat audiensi perihal promosi Geopark Meratus, Rabu (27/8/2025). (ANTARA/Firman)

    Pewarta: Firman
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polri Targetkan Bangun 500 SPPG untuk Program MBG Tahun Ini
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    Polri Targetkan Bangun 500 SPPG untuk Program MBG Tahun Ini Regional 21 Agustus 2025

    Polri Targetkan Bangun 500 SPPG untuk Program MBG Tahun Ini
    Tim Redaksi
    BANJARBARU, KOMPAS.com
    – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo meresmikan dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (21/8/2025).
    Peresmian ini dilakukan dalam rangka kunjungan kerja Kapolri di Banjarbaru.
    Dua SPPG yang diresmikan merupakan milik Polda Kalsel dan Polres Tanah Bumbu.
    Selain itu, Sigit juga melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk pembangunan 11 SPPG lainnya di Kalsel.
    Polda Kalsel ditargetkan memiliki total 14 SPPG guna mendukung program pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Ia menambahkan bahwa saat ini Polri telah memiliki 458 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan total estimasi penerima manfaat mencapai 1,6 juta orang.
    “Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 SPPG telah beroperasi, 21 SPPG masih dalam tahap operasional, 378 SPPG dalam tahap pembangunan, dan 10 SPPG baru saja dilakukan groundbreaking,” ujar Sigit kepada wartawan.

    Sigit juga menyampaikan bahwa seluruh SPPG tersebut akan menyerap sekitar 22.900 tenaga kerja.
    “Tentunya ini juga membuka ruang tenaga kerja, jadi saya kira ini peluang untuk masyarakat bisa ikut bekerja,” jelasnya.
    Di tingkat nasional, Polri menargetkan pembangunan 500 SPPG hingga akhir tahun 2025.
    Target tersebut merupakan angka minimal, dan Sigit menyatakan bahwa jumlah SPPG yang akan dibangun bisa saja bertambah.
    “Saya kira ini menjadi ekosistem yang bagus. Di satu sisi ada ruang membuka lapangan kerja dan di sisi lain ini bisa mendukung program pemerintah sehingga tuntutan juga mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkas Sigit.
    Selain meresmikan dua SPPG, Sigit juga meresmikan gedung Perkantoran Polda Kalsel di Banjarbaru.
    Perlu diketahui, Markas Polda Kalsel telah berpindah dari Banjarmasin ke Banjarbaru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhub: Penetapan 36 bandara internasional wujudkan pemerataan ekonomi

    Menhub: Penetapan 36 bandara internasional wujudkan pemerataan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan penetapan 36 bandara umum sebagai bandara internasional merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Presiden Prabowo menginstruksikan pembukaan bandara internasional sebanyak-banyaknya di berbagai daerah guna mendorong percepatan perputaran ekonomi dan pariwisata daerah,” kata Menhub Dudy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    “Sehingga, penetapan bandara internasional ini menjadi langkah strategis untuk mendorong hal tersebut,” imbuhnya.

    Adapun penetapan 36 bandara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 ini diharapkan mampu mendorong penguatan industri penerbangan nasional, mendorong pariwisata, perdagangan, dan investasi.

    Menhub menugaskan Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan pengawasan atas pelaksanaan keputusan menteri ini.

    Status bandara internasional akan terus dievaluasi sekurang-kurangnya setiap dua tahun sekali.

    “Ada sejumlah persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh masing-masing pengelola bandara, termasuk persyaratan keselamatan, keamanan dan pelayanan sebagai bandara internasional sebelum kegiatan penerbangan internasional dilakukan,” ujar Menhub.

    “Persyaratan tersebut harus disampaikan paling lambat enam bulan sejak keputusan menteri ini dikeluarkan,” imbuhnya.

    Berikut adalah bandar udara yang ditetapkan sebagai bandara internasional:

    1. Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh

    2. Bandara Kualanamu, Sumatera Utara

    3. Bandara Minangkabau, Sumatera Barat

    4. Bandara Sultan Syarif Kasim II, Riau

    5. Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau

    6. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten

    7. Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta

    8. Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat

    9. Bandara Kulon Progo, Yogyakarta

    10. Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur

    11. Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali

    12. Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Nusa Tenggara Barat

    13. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur

    14. Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan

    15. Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara

    16. Bandara Sentani, Jayapura, Papua

    17. Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur

    18. Bandara S.M. Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan

    19. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Kepulauan Bangka Belitung

    20. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah

    21. Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

    22. Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat

    23. Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Tapanuli Utara, Sumatera Utara

    24. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau

    25. Bandara Radin Inten II, Lampung

    26. Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah

    27. Bandara Banyuwangi, Jawa Timur

    28. Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara

    29. Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur

    30. Bandara Pattimura, Ambon, Maluku

    31. Bandara Frans Kaisiepo, Biak Numfor, Papua

    32. Bandara Mopah, Merauke, Papua Selatan

    33. Bandara Kediri, Jawa Timur

    34. Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah

    35. Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat Daya

    36. Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.

    “Khusus untuk Bandara Halim Perdanakusuma, penerbangan luar negeri hanya diperuntukkan bagi angkutan udara niaga tidak berjadwal, angkutan udara bukan niaga, serta penerbangan pesawat udara negara Indonesia atau pesawat udara negara asing,” imbuh Menhub.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.