kab/kota: Banjar

  • Menkomdigi Ungkap Harapannya di Peringatan Hari Pers Nasional

    Menkomdigi Ungkap Harapannya di Peringatan Hari Pers Nasional

    BANJARMASIN – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid menyampaikan pidatonya di Hari Pers Nasional di Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Minggu 9 Februari. Kepada para peserta ia berharap pers tetap menjadi penjaga demokrasi di NKRI. 

    Meutya yang menyampaikan rekaman pidatonya melalui layar monitor mengatakan bahwa Hari Pers Nasional adalah momen untuk merayakan keberanian, integritas, dan semangat juang insan pers Indonesia. Pers bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga penggerak perubahan.

    “Di tengah gejolak zaman, pers harus tetap menjadi penjaga demokrasi. Selamat Hari Pers Nasional 2025 kepada seluruh insan pers di Indonesia,” katanya mengutip ANTARA, 9 Februari.

    Hadir dalam acara tersebut Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha; Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan; Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Roy Rizal Anwar, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat, Anton Charlian, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie.

    Selain itu, hadir juga Ketua PWI Provinsi, Kabupaten/Kota dari ujung barat Aceh sampai Papua Selatan.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Minggu 9 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Minggu 9 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Makna Logo Hari Pers Nasional 2025, Ada Filosofi Mendalam

    Makna Logo Hari Pers Nasional 2025, Ada Filosofi Mendalam

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 diwarnai dengan semangat baru, terutama dalam hal visualisasi tema. Logo HPN 2025 yang menampilkan seekor bekantan dengan atribut khas Kalimantan Selatan menjadi pusat perhatian.

    Pilihan hewan endemik Kalimantan Selatan ini ternyata mengandung makna filosofis yang mendalam terkait peran pers dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

    Bekantan: Lebih dari Sekadar Maskot

    Bekantan, primata khas Kalimantan Selatan dengan hidung panjangnya yang unik, dipilih sebagai maskot HPN 2025 bukan tanpa alasan.

    Hewan endemik ini memiliki simbolisme yang kuat bagi masyarakat Kalimantan Selatan, dan juga memiliki relevansi dengan tema HPN tahun ini.

    Bekantan sangat bergantung pada ekosistem mangrove dan hutan hujan tropis. Hal ini menyiratkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk mendukung ketahanan pangan.

    Bekantan dikenal sebagai primata yang cerdas. Ini melambangkan kecerdasan dan kejelian yang harus dimiliki oleh insan pers dalam menjalankan tugasnya.

    Saat ini, status bekantan sebagai spesies yang terancam punah mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan sumber daya alam.

    Makna Filosofis Logo HPN 2025

    – Padi di Tangan Kiri: Seikat padi yang digenggam bekantan melambangkan peran pers dalam mendukung ketahanan pangan. Pers diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

    – Pena di Tangan Kanan: Pena yang digenggam bekantan merepresentasikan peran pers dalam menyampaikan informasi, mengedukasi masyarakat, dan memperjuangkan kebenaran.

    – Laung: Ikat kepala khas Banjar yang dikenakan bekantan melambangkan identitas dan kearifan lokal Kalimantan Selatan.

    Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meluncurkan logo Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

    Filosofi di Balik Setiap Elemen

    – Seikat Padi: Simbol ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

    – Pena: Simbol kebebasan pers, intelektualitas, dan kemampuan untuk menyampaikan informasi.

    – Bekantan: Mewakili kearifan lokal, kelestarian alam, dan kecerdasan.

    – Laung: Simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan.

    Pesan yang Ingin disampaikan

    Melalui logo ini, penyelenggara HPN 2025 ingin menyampaikan pesan bahwa pers memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam bidang ketahanan pangan.

    Pers diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Penipuan Modus Arisan di Kota Banjar Berujung ke Meja Hijau

    Kasus Penipuan Modus Arisan di Kota Banjar Berujung ke Meja Hijau

  • Komisi II DPRD Kota Banjar akan Panggil PTPN Terkait Aksi Protes Petani

    Komisi II DPRD Kota Banjar akan Panggil PTPN Terkait Aksi Protes Petani

    JABAR EKSPRES – Menyusul aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Serikat Petani Pasundan pada Rabu 5 Februari 2025, Komisi II DPRD Kota Banjar langsung mengadakan rapat kerja pada hari Kamis, 6 Februari 2025.

    Rapat itu diadakan untuk membahas berbagai tuntutan yang diajukan oleh para petani dan untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di lapangan.

    Sekretaris Komisi II DPRD Kota Banjar, Budi Kusmono, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk memanggil PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Batulawang. Pemanggilan ini bertujuan untuk mendapatkan klarifikasi mengenai sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh Serikat Petani Pasundan dalam aksi mereka.

    “Dari hasil rapat, Komisi II akan melakukan pemanggilan terhadap pihak PTPN Afdeling Mandalare. Kami akan meminta klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi di lapangan,” jelas Budi Kusmono, Jumat 7 Februari 2025.

    BACA JUGA: Ratusan Petani Penggarap Lahan PTPN Batulawang Demo ke Gedung DPRD Banjar

    Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa ada kemungkinan Komisi II juga akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

    “Rencana Senin depan kita akan kunjungan ke sana. Jika tidak, kami akan mengundang mereka untuk memberikan klarifikasi,” ungkapnya.

    Dalam rapat tersebut, terdapat dua poin utama dari tuntutan yang akan ditindaklanjuti oleh Komisi II DPRD Kota Banjar. Pertama, pengusutan dugaan pengrusakan bangunan yang direncanakan sebagai tempat ibadah. Kedua, pembentukan tim terpadu reforma agraria oleh pemerintah kota untuk menangani isu-isu yang berkaitan dengan hak atas tanah dan pengelolaan sumber daya agraria.

    “Ada dua tuntutan yang akan kami tindak lanjuti yaitu pengusutan kasus pidana dan yang kedua pembentukan tim reforma agraria,” cetusnya.

    BACA JUGA: 

    Sebelumnya, ratusan petani dari Serikat Petani Pasundan (SPP) telah mendatangi gedung DPRD Kota Banjar, menyampaikan aspirasi mereka melalui aksi unjuk rasa. Dalam aksi tersebut, tampak juga para petani perempuan yang merasa terintimidasi oleh pihak PTPN saat mereka berusaha mendirikan sebuah bangunan yang mereka anggap penting untuk kebutuhan komunitas mereka.

    Mereka berharap dengan adanya perhatian dari Komisi II DPRD Kota Banjar, permasalahan yang mereka hadapi dapat segera teratasi dan hak-hak mereka sebagai petani dapat dilindungi dengan baik.

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Jumat 7 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Februari 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Jumat 7 Februari 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Makna Logo Hari Pers Nasional 2025, Ada Filosofi Mendalam

    Tema dan Logo Hari Pers Nasional 2025, Kawal Program Ketahanan Pangan Presiden Prabowo

    PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2025 mengusung tema akan mengawal kebijakan Pemerintahan Prabowo dan Kabinet Merah Putih dengan tajuk “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Dalam puncak perayaan HPN 2025 yang akan diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 7-9 Februari 2025 mengusung subtema “Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan”.

    Tanggal 9 Februari selalu diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN) untuk menghormati peran penting pers dalam pembangunan bangsa. Lalu bagaimana sejarah dan pengembangan Pers ke depan? Simak selengkapnya dalam artikel kami.

    Sejarah Hari Pers Nasional

    Penetapan HPN pada 9 Februari berkaitan erat dengan berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 9 Februari 1946. Hal itu ditandai dengan lahirnya PWI sebagai organisasi wartawan pertama di Indonesia yang didirikan setelah proklamasi kemerdekaan.

    Melalui Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, pemerintah menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional yang mengakui peran pers sebagai pilar demokrasi dan sarana penyampaian informasi kepada masyarakat.

    Makna Tema HPN 2025

    Tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” menyoroti peran strategis pers dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pers diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam mengawal program ketahanan pangan, memberikan informasi yang akurat, edukatif, dan kritis terkait isu-isu pangan. Hal ini mendorong kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan pangan.

    Logo HPN 2025 dan Filosofinya

    Logo HPN 2025 menampilkan maskot hewan bekantan (Nasalis larvatus) yang merupakan hewan endemik asal Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan.

    Bekantan tersebut menggunakan laung, ikat kepala khas Banjar, dan pakaian adat Banjar berbahan beludru yang menarik perhatian.

    Lalu di tangan kirinya, bekantan tersebut memegang seikat padi yang melambangkan peran pers dalam mendukung ketahanan pangan dan kemandirian bangsa.

    Sementara itu, tangan kanan menggenggam pena yang berarti komitmen insan pers terhadap kebebasan, profesionalisme, dan kecerdasan. Laung yang dikenakan melambangkan simbol tradisional pria Banjar dan motif Galung Pancar Matahari pada pakaian melambangkan keteguhan, kebaikan serta keberuntungan.

    Peran Pers dalam Ketahanan Pangan

    Pers memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan, mulai dari produksi hingga konsumsi. Melalui pemberitaan yang objektif dan mendalam, pers dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu pangan, seperti keamanan pangan, inovasi pertanian, dan kebijakan pemerintah terkait pangan.

    Selain itu, pers juga berfungsi sebagai pengawas dalam mengawal implementasi kebijakan pangan, memastikan transparansi dan akuntabilitas dari pihak-pihak terkait.

    Hari Pers Nasional 2025 dengan tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” menegaskan peran krusial pers dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui informasi yang akurat dan edukatif, pers diharapkan dapat menjadi pilar dalam mewujudkan kemandirian bangsa di bidang pangan, sekaligus menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bentrok di Manukan Kota Surabaya, Perguruan Silat Diduga Terlibat

    Bentrok di Manukan Kota Surabaya, Perguruan Silat Diduga Terlibat

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua kelompok remaja terlibat bentrok di Jalan Raya Manukan Kulon, Tandes, Kota Surabaya, Kamis (06/02/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, bentrokan itu melibatkan perguruan pesilat.

    Dalam bentrokan antar dua kelompok itu timbul satu korban berinisial NI (21) asal Tarokan, Kediri. Ia babak belur dan mendapat luka di bagian kepala setelah dikeroyok belasan pemuda dalam bentrokan itu. Dari informasi yang dihimpun, korban tergabung dalam salah satu kelompok pesilat.

    Salah satu saksi di lokasi, Sujono (56) mengatakan bentrokan itu terjadi tepat di depan SPBU Pertamina Banjar Sugihan. Saat itu ada kelompok yang konvoi dari arah barat lalu bleyer-bleyer. Dari sementara saat itu sudah bersiaga kelompok remaja yang hendak mencegat.

    “Jumlah orangnya (kedua kelompok) sangat banyak,” katanya saat diwawancarai di lokasi kejadian.

    Kelompok yang mencegat lantas mengejar kelompok yang konvoi dari barat. Apesnya ada salah satu remaja yang terjebak dan menjadi sasaran.

    “Bentroknya itu di depan pom bensin, korban yang tergeletak itu di samping dealer Honda. Sempat kejar-kejaran mereka,” tambahnya.

    Kedua kelompok yang terlibat bentrok mengenakan pakaian serba hitam. Namun, Sujono tidak melihat adanya atribut perguruan silat.

    “Korban ini gak pakai seragam pencak silat. Kalau pelakunya rata-rata pakai baju hitam gitu aja. Mereka itu kayaknya sudah janjian. Jadi banyak sepeda itu tiba-tiba berhenti langsung bentrok,” terangnya.

    Menurutnya, polisi yang ada di lokasi saat kejadian telah mengamankan beberapa motor. Entah itu motor dari kubu mana, kendaraan itu diangkut menggunakan truk oleh petugas gabungan.

    “Ada beberapa sepeda motor yang diamankan polisi pakai trek, ada 5 sepeda kalau gak 7 gitu. Iya banyak polisi semalam, Satpol PP juga,” jelasnya.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, salah satu kubu yang terlibat bentrok sempat melakukan pengrusakan dan melempari pengunjung warkop di Bandarejo, Benowo.

    “Ada beberapa warung di Sememi yang dilempari juga. Gak tau itu kubu mana yang melakukan pengrusakan dan pelemparan,” usai sumber yang enggan disebutkan identitasnya.

    Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Tandes, Iptu Jumeno Warsito saat dikonfirmasi mengatakan, kasus bentrok itu saat ini ditangani Polrestabes Surabaya.

    “Ditangani Polrestabes,” katanya saat dikonfirmasi Beritajatim.com.

    Dikonfirmasi terpisah, Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan membenarkan bila kasus ini sedang ditangani jajaran Satreskrim Polrestabes Surabaya.

    “Iya mas ditangani Polrestabes. masih penyelidikan ya, sabar,” pungkasnya. (ang/but)

  • Sakit Hati Dipecat Sebagai Kurir, Pria di Bali Culik Anak Mantan Bosnya dan Minta Tebusan Rp100 Juta – Halaman all

    Sakit Hati Dipecat Sebagai Kurir, Pria di Bali Culik Anak Mantan Bosnya dan Minta Tebusan Rp100 Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Sakit hati dipecat, I Wayan Sudirta (29) menculik anak mantan bosnya dan meminta tebusan Rp100 juta.

    Pelaku menculik anak mantan bosnya saat pulang sekolah dari SDK Harapan Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan pada Rabu (5/2/2025) sekira pukul 14.00 WITA

    IKS (49), orangtua korban, mengatakan sebenarnya tidak pernah bersinggungan dengan pelaku dalam pekerjaan sehari-hari.

     

    IKS bahkan mengaku jarang bertemu pelaku karena IKS jarang di kantor.

    I Wayan Sudirta saat itu bekerja sebagai kurir.

    Namun, dia dianggap kurang kompeten selama dua bulan ini berdasarkan penilaian dari supervisor dan manajer.

    “Pelaku bagian kurir, jadi dia punya atasan, ada supervisor dan manajernya. Saya cuma sifatnya approve. Saat supervisor dan manajernya bilang kurang berkompeten, dia mengajukan untuk orang ini diganti. Jadi saya hanya approve, saya tidak ada melakukan penilaian apapun,” ungkap IKS didampingi istrinya MW.

    Menurutnya, apa yang dilakukan pelaku salah besar dan harus dipertanggungjawabkan apalagi nyawa anak terancam. 

    “Jadi pada intinya kalau dia merasa sakit hati dengan saya, itu salah. Karena kalau seperti itu banyak orang yang sakit hati sama saya. Karena bukan saya yang pemegang keputusan untuk memberhentikan dan mencari karyawan, saya cuma approve saja,” bebernya. 

    Pelaku ancam akan usik anak majikannya yang di Surabaya

    Dia menjelaskan ancaman bukan hanya anaknya yang di Denpasar saja tapi anak yang berada di Surabaya jika tidak segera membayar tebusan.

    “Ada itu di rekaman suara barang buktinya. Dia mengancam bukan hanya anak saya yang ada di sini, saya punya anak di surabaya juga diancam,” tuturnya.

    “Dia bilang kalau tidak salah bukan saja anakmu yang di sini, tapi anakmu yang di surabaya juga akan bahaya, seperti itu lah bahasanya. Memang ada ancaman,” ungkapnya. 

    Dalam proses pengejaran pelaku juga terjadi negosiasi antara pelaku dan orang tua korban yang memang agar sengaja diulur, bahkan negosiasi berhasil dengan menurunkan angka tebusan dari Rp100 juta menjadi Rp10 juta namun uang belum sempat ditransfer pelaku sudah berhasil dibekuk. 

    “Sempat negosiasi tawar menawar karena kebetulan pada saat itu, saya melapor, tidak dalam hitungan 15 menit sudah direspons. Kemudian datang 2 personel persis saat pelaku nelepon,” ucapnya.

    “Dia (pelaku, red) nelepon kemudian saya diarahkan, bapak itu minta nomor telepon. Kemudian saya diarahkan ulur waktu. Jadi saya melakukan negosiasi di sana, berusaha untuk berbicara biar lama,” jabarnya.

    “Pertama dari Rp100 juta, kemudian Rp 80 juta. Kemudian Rp50 juta, sampai Rp30 juta, kemudian Rp20 juta, dan Rp10 juta terakhir,” timpal ibu korban.

    Sementara itu, alasan sang anak mau diajak pelaku karena sang anak mengira bahwa pelaku masih karyawan orangtuanya, karena memang biasanya sang anak dijemput karyawan orang tuanya.

    “Iya, memang karyawan saya yang jemput biasanya, anak saya mengenali dari suaranya, dan pelaku juga pernah menjemput kanak,” pungkasnya.

    Ketika itu, korban hendak dijemput karyawan orangtuanya namun sudah tidak ada di SDK Harapan.

    Tidak berselang lama, pelaku penculikan menelpon ibu korban dan meminta tebusan.

    Orangtua korban kemudian melapor ke Polsek Denpasar Selatan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

    Polisi bergerak cepat melakukan penyisiran di seputaran By Pass Ngurah Rai karena dari pendalaman diketahui pelaku penculikan berada di area tersebut.

    Kemudian diketahui pelaku penculikan sedang berada di areal kebun di kawasan Pesanggaran, Denpasar Selatan.

    Saat Tim Polsek Denpasar Selatan melakukan penyisiran, orangtua korban diminta tebusan Rp100 juta oleh pelaku.

    Kepolisian pun meminta orangtua korban mengulur waktu membicarakan terkait tebusan penculikan.

    Sehingga, memiliki cukup waktu memburu pelaku penculikan.

    Rencana berhasil, tim Polsek Denpasar Selatan langsung menyergap pelaku penculikan yang terlihat membonceng korban.

    Pelaku sempat berupaya melarikan diri hingga korban penculikan akhirnya dapat diselamatkan dalam keadaan sehat namun mengalami trauma.

    “Saat mengetahui anak tidak ada di sekolah, orang tua berkoordinasi dengan pihak sekolah. Dan mengecek CCTV sekolah yang terlihat dijemput oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor,” ungkap Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda.di Polsek setempat, pada Kamis (6/2/2025).

    “Pelaku menculik anak untuk meminta tebusan uang sebesar Rp 100 Juta,” bebernya.

    Kapolsek menjelaskan, bahwa motif penculikan anak tersebut adalah sakit hati karena diberhentikan kerja di perusahaan orangtua korban.

    Pelaku penculikan anak yang berasal dari Banjar Dinas Belubuh, Desa Seraya, Karangasem itu bekerja dua bulan terakhir sebagai kurir tempat distributor kosmetik itu.

    “Pelaku sakit hati karena diberhentikan kerja oleh bapak korban. Pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena dendam terhadap orang tua korban yang mengeluarkan pelaku dari tempat kerja,” pungkasnya.

    Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda beat warna hitam DK 6980 MR yang digunakan pelaku beraksi dan 1 buah HP Iphone. (TRIBUN BALI)

  • 120.563 SPPT Mulai Didistribusikan di Banjar, PBB Capai Rp6,8 M

    120.563 SPPT Mulai Didistribusikan di Banjar, PBB Capai Rp6,8 M

    JABAR EKSPRES – Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar mulai mendistribusikan 120.563 Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) kepada para wajib pajak di seluruh wilayah Kota Banjar.

    Pendistribusian ini dilakukan melalui pemerintahan desa dan kelurahan, memastikan bahwa setiap wajib pajak menerima informasi mengenai kewajiban pajak mereka dengan tepat waktu.

    Kepala BPKPD Kota Banjar, Asep Mulyana, melalui Bidang Pendapatan yang diwakili oleh Jody Kusmajadi, mengungkapkan, “Kami mulai mendistribusikan SPPT tahun 2025 kepada masyarakat melalui pemerintahan desa dan kelurahan masing-masing wilayah. Total ada 120.563 SPPT yang kami distribusikan,” katanya, Kamis (6/2/2025).

    BACA JUGA:Samsat Catat 5,4 Juta Kendaraan di Jawa Barat Menunggak Pajak

    Jody menjelaskan lebih lanjut bahwa total Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari SPPT yang harus dibayar oleh wajib pajak pada tahun 2025 diperkirakan mencapai sekitar Rp6,8 miliar lebih.

    Adapun rincian jumlah SPPT yang didistribusikan di masing-masing kecamatan adalah sebagai berikut, Kecamatan Banjar sebanyak 33.984 SPPT, Kecamatan Purwaharja 13.024 SPPT, Kecamatan Pataruman 38.519 SPPT, dan Kecamatan Langensari sebanyak 35.036 SPPT.

    “Untuk rincian jumlah uang PBB yang harus dibayar di masing-masing kecamatan, kami mencatat Kecamatan Banjar sebesar Rp2,3 miliar lebih, Kecamatan Purwaharja Rp769 juta, Kecamatan Pataruman Rp1,8 miliar, dan Kecamatan Langensari Rp1,8 miliar,” tambah Jody.

    BACA JUGA:Bupati Bandung Harus Tahu, Pendapatan Pajak Diduga Banyak Kebocoran, Ini Buktinya!

    Jody juga mengingatkan kepada seluruh wajib pajak agar melakukan pembayaran tepat waktu. “Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat akan digunakan kembali untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi setiap wajib pajak untuk memenuhi kewajiban mereka,” ujarnya.

    Saat ini, BPKPD Kota Banjar telah mempermudah proses pembayaran PBB. Wajib pajak dapat melakukan pembayaran melalui berbagai metode yang terjangkau, termasuk sistem Qris, serta pembayaran di outlet-outlet seperti minimarket.

    “Kami berharap dengan kemudahan ini, masyarakat dapat lebih mudah dalam memenuhi kewajiban pajak mereka,” tutup Jody. (CEP)