kab/kota: Banjar

  • BNPB Laporkan Situasi dan Penanganan Bencana Terbaru di Sejumlah Berbagai Daerah – Page 3

    BNPB Laporkan Situasi dan Penanganan Bencana Terbaru di Sejumlah Berbagai Daerah – Page 3

    Selain di Provinsi Sumatera Barat, banjir juga melanda Provinsi Riau. Wilayah yang terdampak di Bumi Lancang Kuning antara lain Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Kuantan Singingi.

    Di Kabupaten Kampar, banjir terjadi akibat luapan Sungai Sukaramai sejak Kamis 27 Februari 2025 dini hari, yang menyebabkan 5.306 jiwa warga di Kecamatan Tapung Hulu dan Koto Kampar Hulu terdampak.

    “Kerugian materiil mencakup 1.382 unit rumah, dua masjid, dua fasilitas umum (Pasar), dan satu fasilitas pendidikan yang terdampak (masih dalam pendataan),” jelas Abdul.

    Kondisi terkini melaporkan bahwa air telah surut, namun wilayah ini masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Kampar.

    Sementara itu, di Kota Pekanbaru, banjir melanda empat kecamatan, yaitu Kecamatan Bukit Raya, Sail, Tuah Madani, dan Tenayan Raya, dengan tinggi muka air berkisar antara 65-80 sentimeter. Kejadian ini menyebabkan 796 jiwa terdampak.

    Di Kabupaten Kuantan Singingi, hujan deras menyebabkan Sungai Batang Kuantan meluap dan merendam pemukiman warga pada Jumat (28/2). Dua desa yang terdampak, yaitu Desa Teluk Beringin di Kecamatan Gunung Toar dan Desa Banjar Padang di Kecamatan Kuantan Mudik, dengan 36 unit rumah terendam pada kedalaman 30-50 sentimeter. Total 144 jiwa warga terdampak.

  • Momen Pecalang Bali Jaga Keamanan Umat Muslim Salat Tarawih di Denpasar

    Momen Pecalang Bali Jaga Keamanan Umat Muslim Salat Tarawih di Denpasar

    Jakarta

    Pecalang dari Banjar Pagan Kaja, Desa Sumerta Kauh, bertugas menjaga keamanan salat tarawih di Masjid At-Taqwa Polda Bali selama bulan Ramadan. Hal ini sebagai wujud nyata toleransi terlihat di Bali.

    Ketua Pecalang Banjar Pagan Kaja, Dewa Gede Rai Suwartana, mengatakan tugas ini dijalankan setiap tahun sebagai bentuk silaturahmi dan toleransi antarumat beragama.

    “Kami mengamankan jalannya tarawih sekalian bersilaturahmi. Setiap tahun kami ikut menjaga dalam rangka bulan suci Ramadan,” ujarnya dilansir detikBali, Minggu (2/3/2025).

    Menurut Suwartana, penugasan ini dimulai setelah panitia masjid melayangkan surat permohonan ke banjar. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepadanya selaku ketua pecalang.

    “Kami (pecalang) ada delapan orang, dikerahkan secara bergantian dua orang berjaga setiap malam mulai pukul 18.30 hingga 21.15 Wita,” jelas pria 54 tahun itu.

    Mereka terlihat sibuk mengatur lalu lintas dan parkir demi kenyamanan serta keamanan jemaah yang sedang beribadah tarawih. Selain pecalang, pengamanan juga melibatkan kepolisian serta satgas masjid yang bertugas di dalam area ibadah.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Warga Antre Berburu Bubur Samin di Masjid Darussalam Solo

    Warga Antre Berburu Bubur Samin di Masjid Darussalam Solo

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Warga antre berburu bubur samin khas Banjar Kalimantan yang disediakan pengurus Masjid Darussalam Solo setiap momen bulan ramadan.

    Pantauan di lokasi, tampak warga antre membawa wadah untuk bubur yang kaya rempah itu sejak pukul 15.00.

    Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto didampingi istri tampak hadir saat pembagian bubur samin saat hari pertama puasa Ramadan 1446H.

    Salah satu warga Kota Solo yang turut antre, Ferdy terlihat mengantarkan istrinya untuk mendapatkan bubur samin.

    Laki-laki itu baru pertama kali antre meskipun sebenarnya sudah mendapatkan informasi lama kalau ada pembagian bubur samin setiap ramadan di masjid ini.

    “Ikut antre karena ingin merasakan bubur saminnya,” katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (1/3/2025) sore.

    Takmir Masjid Darussalam, Muhammad Rosyidi Muchtor menceritakan, adanya tradisi pembagian bubur samin ini tidak lepas dari para perantau asal Kalimantan yang mulai berdatangan ke Kota Solo pada 1890 lalu. Perantau kemudian membeli tanah dan dibangunlah langgar.

    Lantaran jumlah perantau semakin banyak akhirnya dari yang semula langgar dibangun menjadi masjid. Kemudian bubur samin dijadikan menu saat buka puasa pada 1980.

    Berjalannya waktu, terangnya, bubur samin kemudian dibagikan kepada masyarakat saat momen ramadan.

    “Mulai hari ini puasa pertama, sejumlah kurang lebih 50 Kg. Ditambah bumbu dan lauk pauk daging. Dari 50 kg seperti tahun dulu, tidak dikurangi.

    Dari 50 kg itu jadi 1.300 porsi. 1.100 dibagikan kepada masyarakat dan 200 untuk menu buka bersama ditambah kopi susu, kurma,” terangnya.

    Dia menerangkan, mendapatkan bantuan untuk bahan baku bubur samin dari donatur yang berasal berbagai daerah termasuk alumni Darussalam.

    Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto mengapresiasi pengurus takmir dan donatur yang telah rutin menggelar kegiatan ini sehingga menjadi destinasi wisata karena ada bubur samin yang mencari ciri khasnya.

    Apabila dari pengurus menghendaki ada penambahan kapasitas dan promosi, lanjutnya, pihaknya siap membantu. Kendati demikian dia menyarankan supaya pengurus juga mengimbanginya dengan melakukan persiapan.

    “Kita pasti akan bantu,” ucapnya.

    Menurutnya, kegiatan ini juga simbol keberagaman. Mengingat kawasan ini merupakan kampung Banjar yang melayani masyarakat dari berbagai latar belakang yang berburu bubur samin di Masjid Darussalam. (Ais).

  • PSU PilkadaPulau Taliabu Maluku Utara Digelar pada 5 April 2025

    PSU PilkadaPulau Taliabu Maluku Utara Digelar pada 5 April 2025

    Ternate, Beritasatu.com – KPU Maluku Utara menyatakan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Pulau Taliabu akan berlangsung pada 5 April 2025. Pemkab setempat sudah menyediakan anggaran hibah untuk PSU.

    “Jadwal PSU pada 5 April 2025, karena persoalan anggaran sudah final, tetapi tinggal menunggu keputusan KPU RI sesuai dengan tahapannya,” kata Komisioner KPU Maluku Utara Reni S Banjar, Sabtu (1/3/2025).

    KPU mengapresiasi Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus yang telah menandatangani naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) untuk PSU Pilkada Taliabu.

    Dikutip dari Antara, anggaran yang dialokasikan, yakni sebanyak Rp 2,69 miliar untuk KPU, Rp 550 juta untuk TNI, dan Rp 1,5 miliar untuk Polri.

    PSU Pilkada Pulau Taliabu akan digelar di sembilan tempat pemungutan suara (TPS) berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Putusan MK wajib dilaksanakan dalam waktu 45 hari setelah perkara diputuskan, mulai 25 dari Februari hingga 10 April 2025.

    Menurut Reni, sebenarnya dalil yang disampaikan pemohon ada 20 TPS untuk PSU, tetapi dalam putusan tersebut hanya putuskan pemungutan suara di sembilan TPS dinyatakan tidak sah.

    Berikut TPS yang Harus PSU di Pulau Taliabu: TPS 02 Desa Woyo, Kecamatan Taliabu BaratTPS 01 Desa Salati, Kecamatan Taliabu Barat LautTPS 02 Desa Wayo, Kecamatan Taliabu BaratTPS 01 Desa Bua Mbono, Kecamatan Taliabu UtaraTPS 01 Desa Lede, Kecamatan LedeTPS 01 Desa Malui, Kecamatan Taliabu SelatanTPS 01 Desa Bapenu, Kecamatan Taliabu SelatanTPS 02 Desa Malui, Kecamatan Taliabu Selatan TPS 02 Desa Langganu, Kecamatan Lede.

    Putusan MK untuk PSU sembilan TPS di Pulau Taliabu sekaligus menunda kemenangan pasangan nomor urut 1 Salsabila L Mus–La Ode Yasir yang diusung koalisi Partai Demokrat.

    KPU Pulau Taliabu sebelumnya menetapkan pasangan Salsabila L Mus–La Ode Yasir sebagai pemenang Pilkada Pulau Taliabu 2024 dengan 14.769 suara atau 41,66%, disusul paslon nomor urut 2 Citra Puspasari Mus-La Utu Ahmadi dengan 13.546 suara atau 38,21%, dan paslon nomor urut 3 Abidin Jaaba–Dedy Mirzan dengan 6.438 suara atau 18,6%.

  • Nikmatnya Soto Banjar Khas Palangka Raya yang Jadi Langganan Slank

    Nikmatnya Soto Banjar Khas Palangka Raya yang Jadi Langganan Slank

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Soto Banjar merupakan kuliner khas Nusantara dengan kuah kaldu ayam disertai bumbu rempah yang kaya, seringkali menjadi pilihan utama bagi pencinta makanan berkuah. Di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terdapat warung soto legendaris yang sudah dikenal luas, yaitu Warung Soto Haji Hasan yang membuat grup musik Slank ketagihan.

    Warung soto legendaris ini berlokasi di Jalan Suprapto, Palangka Raya. Menurut pemilik warung, Irfansyah, menu soto ini telah ada sejak 1982 dan masih eksis hingga saat ini. 

    Pelanggannya datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa, pegawai instansi pemerintah, hingga selebritas. Keberadaan warung soto Banjar Haji Hasan ini sangat dikenal, bahkan menjadi langganan Slank ketika mereka mengadakan konser di Palangka Raya.

    Yang menarik dari warung soto ini adalah rasa soto Banjar yang kaya rempah, dengan kuah kaldu ayam yang gurih. Kudapan satu ini sangat cocok disantap sebagai sarapan pagi ataupun makan siang, apalagi jika disajikan dengan segelas teh hangat, satai atau sate, dan ayam goreng.

    “Haji Hasan adalah nama orang tua saya. Dan saya adalah generasi kedua yang melanjutkan usaha kuliner soto Banjar ini. Nasi sop, sate, serta menu tambahan seperti ayam goreng dan soto ayam bapukah khas Banjar,” ungkap Irfansyah kepada Beritasatu.com pada Kamis (27/2/2025).

    Irfansyah juga menyampaikan, setelah kepergian orang tuanya pada 1997, ia tetap mempertahankan rempah-rempah yang diwariskan untuk pembuatan soto Banjar, sehingga cita rasanya tetap autentik dan tidak dapat disamakan dengan soto-soto lainnya.

    “Saya adalah satu-satunya yang melanjutkan usaha ini hingga sekarang dengan tetap menjaga kualitas dan rasa soto Banjar yang autentik,” lanjut Irfansyah.

    Sementara itu, salah satu pelanggan Usep Hariyadi mengungkapkan cita rasa soto di kedai ini sangat khas dan cocok dengan seleranya. 

    “Sejak pertama kali menikmati soto di sini, rasanya enak, gurih, dan nikmat, apalagi saat cuaca hujan,” kata Usep.

    Untuk menikmati seporsi soto Banjar di warung Haji Hasan, Anda hanya perlu membayar Rp 25.000 per porsi, harga yang terjangkau untuk kelezatan yang ditawarkan. Apalagi sudah approve dari grup legendaris Slank. Tertarik untuk mencobanya?

  • Mengenal Suku Bawean, Suku Terkecil yang Ada di Jawa Timur

    Mengenal Suku Bawean, Suku Terkecil yang Ada di Jawa Timur

    Liputan6.com, Gresik – Di tengah Laut Jawa, sekitar 120 kilometer utara Pulau Jawa, terdapat sebuah pulau yang menjadi rumah bagi salah satu suku terkecil di Jawa Timur. Suku Bawean, dengan populasi hanya berkisar 107.000 jiwa, telah membangun identitas budaya di Indonesia.

    Mengutip dari berbagai sumber, Pulau Bawean termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dan terbagi menjadi dua kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak. Nama Bawean sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti sinar matahari.

    Keunikan Suku Bawean terletak pada komposisi etnisnya yang merupakan perpaduan dari berbagai suku di Nusantara. Genetika dan budaya mereka terbentuk dari percampuran beberapa suku, yakni Madura, Melayu, Jawa, Banjar, Bugis, dan Makassar.

    Masyarakat Bawean mayoritas menganut agama Islam. Perpaduan ini tercermin dalam berbagai tradisi seperti kercengan, cukur jambul, pencak Bawean, dikker, dan mandiling.

    Tradisi-tradisi ini masih dilestarikan sebagai bagian dari upaya menjaga identitas mereka. Fenomena unik yang membedakan Suku Bawean dari kelompok etnis lainnya adalah julukan Pulau Putri yang disematkan pada pulau mereka.

    Sebutan ini muncul karena budaya merantau yang telah melekat pada masyarakat Bawean sejak abad ke-19. Para laki-laki di pulau ini terkenal sebagai perantau untuk mencari nafkah di berbagai daerah di Indonesia.

    Tidak hanya di negara sendiri, para perantau dari pulau ini juga berlarian ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Sementara itu, para wanita tinggal mengelola rumah dan lahan pertanian.

    Suku Bawean memiliki rumah adat yang disebut Rumah Dhurung. Keunikan rumah ini terletak pada bangunan tambahan yang didirikan di depan rumah utama.

    Bangunan tambahan ini berfungsi sebagai tempat menerima tamu dengan luas sekitar 2×3 meter. Bagian atas rumah dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan padi dan hasil pertanian lainnya.

    Pakaian tradisional Suku Bawean, terbuat dari bahan sutra, katun, dan wol. pakaian ini dikenakan pada acara-acara formal dan upacara adat. Beberapa jenis pakaian adat Bawean antara lain baju kurung Bawean, baju pesak, dan baju taman, yang masing-masing dengan desain dan fungsi sosial yang berbeda.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Masyarakat Jambi puas dengan kualitas beras SPHP Bulog

    Masyarakat Jambi puas dengan kualitas beras SPHP Bulog

    Jambi (ANTARA) – Pelaksanaan hasil uji petik di Pasar Induk Angso Duo Jambi menunjukkan masyarakat puas dengan kualitas beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) Bulog (Badan Urusan Logistik), dasarnya karena harga, kualitas dan pasokan stabil jelang Ramadhan 2025.

    Sekretaris Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Kamis menyatakan jika kualitas beras SPHP dari Bulog Jambi sangat diminati oleh masyarakat, selain harganya murah kualitas beras dinilai sangat baik.

    SPHP merupakan program pemerintah yang dijalankan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

    “Harganya masih di bawah eceran tertinggi dan kualitas nya bagus dari keterangan masyarakat di pasar mereka puas,” katanya.

    Masyarakat berharap untuk pasokan beras SPHP itu jangan sampai putus karena peminatnya banyak ditambah lagi rasanya enak, hal ini berdasarkan pengakuan masyarakat yang sering mengkonsumsi beras tersebut.

    Pemerintah telah melakukan kordinasi dengan Bulog, agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di pasar induk (Angso Duo dan pasar induk Talang Banjar) Kota Jambi.

    Perum Bulog telah memastikan pasokan beras aman hingga lima bulan ke depan.

    Pemerintah telah mendatangi sejumlah pasar memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dipastikan pasokan dan harga pangan masih terkendali.

    Secara umum harga pangan stabil, dari hasil pantauan di pasar induk, misalnya harga daging naik tapi masih wajar, yakni dari Rp130 ribu per kilogram jadi Rp140 ribu per kilogram.

    Hanya harga cabai rawit yang cukup tinggi dari Rp70 ribu menjadi Rp150 ribu per kilo.

    Pewarta: Nanang Mairiadi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polda Jatim Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pokmas di Sampang

    Polda Jatim Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pokmas di Sampang

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (Pokmas) di Kabupaten Sampang, Tahun Anggaran 2020. Ketiga tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pembangunan jembatan fiktif di Kecamatan Tambelang, Sampang.

    “Ketiga tersangka sudah ditahan di Polda Jatim,” ujar Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Edy Herwiyanto, Kamis (27/2/2025).

    Meski belum membuka identitas lengkap, informasi yang dihimpun beritajatim.com menyebutkan bahwa ketiga tersangka adalah MS, MF, dan SH, yang merupakan warga Desa Banjar Billah, Tambelang, Sampang.

    “Untuk identitas lengkap, nanti akan kami umumkan,” tambah Edy.

    Hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa dugaan korupsi ini telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar. Polda Jatim masih terus mendalami dan mengembangkan kasus ini.

    “Kerugiannya Rp1,5 miliar. Kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Edy.

    Ketiga tersangka ditetapkan pada Rabu (18/2/2025) dan hingga saat ini masih ditahan di sel tahanan Polda Jawa Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut. [ang/beq]

  • Kejaksaan Banjar Terima Aspirasi LSM

    Kejaksaan Banjar Terima Aspirasi LSM

    JABAR EKSPRES – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar menerima kunjungan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang menyampaikan aspirasi untuk mempercepat penyelesaian kasus dugaan korupsi tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar. Pertemuan ini digelar pada Kamis, 27 Februari 2025, di kantor Kejari Kota Banjar, dengan dihadiri perwakilan LSM Aksioma, Forum Reformasi Dinasti Banjar (FRDB), Lentera, dan Jalapaksi.

    Dalam pertemuan tersebut, Kejaksaan diwakili oleh Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Akhmad Fakhri, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Indra Sumarno, serta tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus). Proses dialog berlangsung tertib dengan pengamanan ketat dari Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.

    BACA JUGA: Dana Desa Kota Banjar Tahun 2025 Capai Rp18,55 Miliar, Nasib Anggaran Desa Masih Mengambang
    Kasi Intel Kejari Kota Banjar, Akhmad Fakhri, menjelaskan bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyidikan. “Tim masih terus mendalami perhitungan kerugian negara bersama Inspektorat serta mengumpulkan alat bukti. Kami menegaskan bahwa kasus ini masih terus berjalan,” tegas Akhmad Fakhri.

    Sementara itu, Kasi Datun Indra Sumarno menegaskan komitmen Kejaksaan untuk terus memproses perkara ini. Pihaknya memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai prosedur dan prinsip keadilan.

    “Kasus dugaan korupsi tunjangan dewan periode 2017–2021 tidak dihentikan. Kami fokus pada periode tersebut terlebih dahulu,” ujar Indra.

    Presiden Aksioma, Akhmad Dimyati, mendesak Kejaksaan mempercepat penetapan tersangka. “Jika bukti sudah cukup, segera tetapkan pihak yang bertanggung jawab,” kata Dimyati.

    Dukungan serupa disampaikan Ketua FRDB Kota Banjar, Soedrajat Argadireja. “Aspirasi ini bentuk dukungan kami agar proses hukum transparan dan cepat. Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan mengungkap kasus ini,” tambahnya.

    Kegiatan penyampaian aspirasi ini diawasi langsung oleh aparat kepolisian dan Satpol PP untuk memastikan keamanan dan ketertiban. (CEP)

  • Pria Meninggal usai Digigit Anjing Rabies di Bali, Alami Gejala Takut Air dan Cahaya – Halaman all

    Pria Meninggal usai Digigit Anjing Rabies di Bali, Alami Gejala Takut Air dan Cahaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Buleleng – Seorang pria berusia 35 tahun, I Kadek Sugiartama, warga Banjar Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, meninggal dunia akibat rabies setelah mengalami gejala kritis.

    Kematian ini terjadi di RSUD Buleleng pada Senin, 24 Februari 2025, sekitar pukul 02.00 dini hari.

    I Kadek Sugiartama diterima di RSUD Buleleng pada Sabtu, 22 Februari 2025, dalam kondisi kritis.

    Direktur RSUD Buleleng, Putu Arya Nugraha, menjelaskan bahwa pasien mengalami gelisah, demam tinggi, serta ketakutan terhadap air, cahaya, dan angin.

    “Selama kurang lebih dua jam, tim dokter melakukan observasi sebelum pasien dipindah ke ruang rawat intensif,” ujarnya.

    Meskipun mendapatkan perawatan intensif, kondisi Sugiartama semakin memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    Dari keterangan keluarga, I Kadek Sugiartama diketahui telah digigit anjing liar di kawasan Pasar Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, sekitar enam bulan yang lalu.

    Setelah digigit, ia membasuh luka dengan air sabun, namun tidak segera mendapatkan perawatan medis.

    “Sayangnya, ia tidak langsung berobat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR),” jelas Putu Arya Nugraha.

    Tanggapan Pihak Desa

    Perbekel Desa Munduk, I Nengah Sudira, mengaku terkejut dengan kabar kematian warganya akibat rabies.

    “Kami tidak pernah mendengar adanya laporan terkait kejadian gigitan anjing di desa kami,” ungkapnya.

    Pemerintah desa bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng telah melakukan penelusuran terhadap kontak erat dengan almarhum.

    Diketahui ada 19 orang yang berpotensi tertular, termasuk keluarga dekatnya.

    Semua kontak erat tersebut telah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk meminimalisasi potensi penularan.

    (Tribun-Bali.com/Muhammad Fredey Mercury)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).