kab/kota: Banjar

  • Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Warga Hindu Jaga Keamanan Salat Idulfitri Umat Muslim di NTB

    Mataram, Beritasatu.com – Toleransi begitu kental terlihat di kompleks Pagutan Permai, Lingkungan Pagutan Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat umat muslim melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah. Puluhan warga dari banjar (komunitas) Hindu setempat bahu-membahu menjaga keamanan dan kenyamanan jalannya salat Idulfitri di Mataram.

    Aksi solidaritas ini bukan kali pertama terjadi di kompleks Pagutan Permai. Menurut Mustajab, seorang tokoh masyarakat muslim setempat, kerukunan dan toleransi antarumat beragama di wilayah ini sudah terjalin sangat baik dan mengakar kuat.

    “Warga di Pagutan Permai ini sudah sangat akur toleransinya antarumat beragama. Di sisi lain juga selalu mengedepankan adab-adab yang baik untuk warga-warga kita yang non-muslim,” ujar Mustajab, Senin (31/3/2025).

    Mustajab juga mengenang bagaimana warganya yang muslim turut menghormati Hari Raya Nyepi beberapa waktu lalu dengan mengondisikan suara-suara dari masjid agar tidak mengganggu kekhusyukan ibadah umat Hindu.

    “Seperti kemarin saudara-saudara kita yang non-muslim, kita pun juga mengedepankan toleransi. Baik suara-suara di corong masjid kita kondisikan, situasi suara-suara kita perkecilkan dalam rangka merayakan Hari Nyepi,” tambahnya.

    Ketua Banjar Griya Hita, Putu Widanta, mengungkapkan, sebanyak 75 warga Hindu dari banjarnya terlibat aktif dalam menjaga keamanan lingkungan, terutama saat pelaksanaan ibadah umat muslim. Penjagaan ini bahkan sudah dimulai sejak malam takbiran hingga pelaksanaan salat Idulfitri.

    “Kalau warga Hindu yang melakukan penjagaan sebanyak 75 orang. Saat malam takbiran sudah mulai berjaga di lingkungan RT-nya masing-masing,” kata Putu Widanta.

    Puncaknya, pada saat pelaksanaan salat Idulfitri, lima orang warga Hindu ditugaskan di pintu-pintu masuk masjid. Sisanya tetap berjaga di lingkungan RT masing-masing untuk memastikan keamanan rumah-rumah warga muslim yang sedang melaksanakan salat Id di masjid. “Di situlah teman-teman Hindu di masing-masing RT menjaga RT-nya masing-masing,” jelasnya.

    Putu Widanta juga menyampaikan, hubungan toleransi antara umat Hindu dan muslim di Griya Pagutan ini telah berjalan dengan sangat baik selama bertahun-tahun. Koordinasi yang erat antara pengurus banjar dan takmir masjid menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan ini.

    “Sebagai ketua, selama ini hubungan toleransi dengan umat Muslim di Griya Pagutan ini berjalan dengan baik. Kalau berjaga saat tarawih dan Idulfitri sudah 4 tahun dan kalau hubungannya dengan masjid ini sudah kondusif. Jika ada gesekan, saya dan takmir masjid cepat melakukan koordinasi,” ungkapnya.

    Baik Mustajab maupun Putu Widanta berharap agar tradisi toleransi yang sudah terjalin dengan baik di kompleks Pagutan Permai ini dapat terus dipertahankan dan menjadi contoh bagi wilayah lain.

    “Jadi selama ini dan saat ini toleransi di Griya Pagutan ini masih berjalan dengan baik dan semoga ke depan toleransi ini tetap berjalan,” harap Putu Widanta.

    Kisah toleransi yang humanis dari kompleks Pagutan Permai ini menjadi potret indah kerukunan umat beragama di NTB.

    Solidaritas yang ditunjukkan warga Hindu dalam menjaga keamanan salat Idulfitri umat Muslim tidak hanya menciptakan suasana yang aman dan damai bagi pelaksanaan ibadah, tetapi juga memperkuat citra NTB sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

  • Sempat Ambles, Jalur KA Lintas Ciamis-Manonjaya Sudah Bisa Dilalui

    Sempat Ambles, Jalur KA Lintas Ciamis-Manonjaya Sudah Bisa Dilalui

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melaporkan jalur lintas Stasiun Ciamis-Stasiun Manonjaya di petak KM 283+3/4, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat ambles. Beruntung kini jalur tersebut sudah bisa dilintasi kereta api lagi.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, menjelaskan laporan terkait kejadian amblesan ini pertama kali terdeteksi pada Jumat (28/3) pukul 15.50 WIB yang diakibatkan erosi tanah yang dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi di lokasi kejadian.

    “Setelah laporan diterima, petugas lapangan langsung dikerahkan bersama PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 2, langkah-langkah mitigasi seperti pemadatan ballast dan perkuatan badan jalan rel dengan cerucuk bronjong dilakukan sebagai penanganan awal akibat bencana alam ini,” kata Risal dalam keterangan resminya, Minggu (30/3/2025).

    “Kemudian pada pukul 20.00 WIB tadi malam pengerjaan terus dilakukan dengan upaya stabilisasi jalur menggunakan material pendukung. Selama proses ini, semboyan 3 masih diberlakukan, akibatnya perjalanan kereta api pada lintas tersebut sementara dihentikan supaya memastikan keselamatan operasional,” jelasnya lagi.

    Bersamaan dengan itu pihaknya bersama KAI dengan segera melakukan pengalihan perjalanan dengan menggunakan bis. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanganan aspek keselamatan dan keamanan terhadap penumpang.

    “Sebanyak 18 penumpang berhasil dialihkan ke Stasiun Ciamis sementara 15 penumpang lainnya telah berhasil kami alihkan ke Stasiun Banjar,” tutur Risal.

    Lebih lanjut ia mengatakan saat ini jalur KA tersebut sudah bisa dilintasi kembali. Oleh karenanya Risal juga mengapresiasi proses penanganan dan kerjasama yang baik dalam penanganan kejadian ini sehingga jadwal perjalanan kereta pada lintas Ciamis-Manonjaya dapat kembali berjalan.

    “Pasca amblesan pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi, operasional pelayanan dan perjalanan Kereta Parcel Selatan relasi Bandung-Surabaya telah berhasil melintas dengan lancar, aman dan terkendali yang kemudian diikuti oleh perjalanan kereta lainnya. Alhamdulilah penanganan amblesan telah dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi dengan baik,” terangnya.

    “Saat ini tim lapangan kami bersama KAI Daop 2 terpantau masih melakukan perbaikan tahap akhir yaitu perbaikan badan rel. Hingga update per pukul 12:00 WIB siang ini, dapat kami sampaikan secara umum bahwa operasional pelayanan dan perjalanan kereta dapat melintasi jalur tersebut dengan kecepatan maks 20 Km/jam, sehingga jadwal perjalanan kereta tidak lagi terganggu,” papar Risal lagi.

    Di luar itu dirinya turut mengimbau para pengguna layanan untuk memeriksa kembali jadwal perjalanan masing-masing agar tidak tertinggal kereta. Kemudian para pemudik juga diimbau untuk senantiasa waspada dan terus menjaga diri serta barang bawaannya.

    “Tidak lupa saya mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang melaksanakan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran dengan menggunakan kereta untuk cek kembali jadwal keberangkatan agar tidak salah naik dan tertinggal kereta api, datang tepat waktu sebelum jadwal kereta berangkat, menjaga barang bawaan dalam perjalanan serta mengikuti aturan dan arahan petugas baik di dalam stasiun maupun dalam kereta,” pungkas Risal.

    (igo/rrd)

  • H-1 Lebaran Jalur Jabar-Jateng Ramai Lancar, Pemudik Manfaatkan Rest Area Banjar Atas untuk Istirahat 

    H-1 Lebaran Jalur Jabar-Jateng Ramai Lancar, Pemudik Manfaatkan Rest Area Banjar Atas untuk Istirahat 

    JABAR EKSPRES – Memasuki H-1 Lebaran, arus lalu lintas di jalur nasional penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah terpantau lengang dari kendaraan pemudik.

    Volume kendaraan yang melintas di jalan nasional itu terlihat ramai lancar, baik dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Barat maupun sebaliknya.

    Berdasarkan pantauan dari kamera pengawas milik Dishub Kota Banjar di beberapa titik jalan nasional, kepadatan arus lalu lintas pemudik justru terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.

    BACA JUGA: Sejak H-4 Lebaran, Jumlah Penumpang Kereta Api di Stasiun Banjar Meningkat Signifikan

    Meski begitu, sejumlah pemudik yang menuju Jawa Tengah terlihat singgah beristirahat di kawasan Rest Area Banjar Atas, wilayah Parungsari, Kecamatan Purwaharja.

    Salah seorang pemudik, Maulana (32), mengaku sengaja mampir di Rest Area Banjar Atas untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan dari Purwakarta menuju kampung halamannya di Purwokerto, Jawa Tengah.

    “Berangkat dari Purwakarta sekitar pukul 06.00 WIB, baru sampai di Banjar pukul 10.00 WIB. Arusnya lancar, tidak macet seperti yang disiarkan di berita- berita sebelumnya,” ujar Maulana, Minggu (30/3/2025).

    Ia sengaja memilih mudik di H-1 Lebaran untuk menghindari kemacetan. “Biasanya naik kereta api, tapi tahun ini pakai motor sekalian bisa istirahat di Banjar sebelum lanjut ke Purwokerto,” tambahnya.

    Kasat Lantas Polres Kota Banjar, AKP Otong Rustandi, mengatakan situasi arus mudik di wilayah hukumnya terpantau lancar.

    BACA JUGA: Ini Alasan Damri Ditolak di Stasiun Banjar !

    Menurutnya, tidak terjadi peningkatan signifikan volume kendaraan pada H-1 Lebaran dibandingkan H-3 dan H-2.

    “Bahkan, lebih banyak kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jawa Barat dibandingkan sebaliknya. Saat ini kondisi lalu lintas di Banjar ramai lancar dan terkendali,” jelas Otong.

    Pihaknya tetap mengimbau pengendara untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas guna mencegah kecelakaan selama perjalanan mudik. (CEP)

  • Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Penjelasan Lengkap Sidang Isbat Lebaran 2025

    Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Penjelasan Lengkap Sidang Isbat Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Pertanyaan seputar pelaksanaan Sidang Isbat Idul Fitri 2025 kerap muncul menjelang akhir Ramadhan, karena sidang isbat memiliki peran penting dalam menentukan tanggal 1 Syawal 1446 H.

    Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan Hari Raya Idul Fitri berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

    Lantas, kapan pelaksanaan sidang tersebut dan bagaimana proses penentuannya? Berikut adalah informasi lengkapnya:

    Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2025 Akan Dilaksanakan hari ini, simak jadwal lengkapnya!

    Sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 akan dilaksanakan hari ini, yang bertepatan dengan tanggal 29 Ramadhan.

    Jam Berapa Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Akan Digelar?

    Berikut adalah informasi mengenai waktu dimulainya sidang isbat Lebaran 2025:

    Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025

    Sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1446 H atau Lebaran 2025 akan diadakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

    Berdasarkan informasi resmi dari Bimas Islam Kementerian Agama, sidang ini dijadwalkan mulai pukul 18.30 WIB dan akan berlangsung secara tertutup.

    Berikut tahapan pelaksanaan sidang isbat:

    Hari, Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025 Lokasi: Auditorium HM. Rasjidi Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat

    Rangkaian Kegiatan Sidang Isbat:

    Pukul 16.30 WIB – Seminar Posisi Hilal (Terbuka untuk umum dan disiarkan secara live streaming di YouTube Bimas Islam TV) Pukul 18.30 WIB – Pelaksanaan Sidang Isbat (Bersifat tertutup untuk umum) Pukul 19.05 WIB – Konferensi Pers Penetapan 1 Syawal 1446 H (Disiarkan secara langsung di YouTube Kemenag RI dan Bimas Islam TV) Pemantauan Hilal di Berbagai Lokasi di Indonesia

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bimas Islam Kemenag, pemantauan hilal untuk awal Syawal 1446 H akan dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia, antara lain:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar Banten: Pantai Anyer. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sifat Toxic Kelasi Satu J, Oknum TNI AL yang Diduga Bunuh Wartawati Juwita: Cemburuan-Temperamental – Halaman all

    Sifat Toxic Kelasi Satu J, Oknum TNI AL yang Diduga Bunuh Wartawati Juwita: Cemburuan-Temperamental – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J, yang diduga membunuh kekasihnya sendiri, Juwita sang wartawati media online, ternyata memiliki sifat toxic atau merugikan orang lain.

    Diketahui, Juwita ditemukan sudah tak bernyawa di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Sabtu (22/3/2025).

    Dugaan pertama, Juwita meninggal dunia karena kecelakaan tunggal.

    Namun, seiring berjalannya waktu kematian Juwita dinilai janggal.

    Benar saja, Juwita tewas karena dibunuh, bukan karena kecelakaan.

    Perempuan berusia 23 tahun tersebut dibunuh oleh oknum TNI AL yang ternyata juga kekasihnya sendiri, yakni Kelasi Satu J.

    Juwita dan kekasihnya tersebut padahal akan melangsungkan pernikahan pada Mei 2025 mendatang. 

    Penyebab J tega menghabisi nyawa calon istrinya pun kini menjadi sorotan khalayak ramai.

    Di tengah penyidikan kasus kematian Juwita, curhatan korban tentang sosok Kelasi Satu J kini disorot. 

    Juwita sempat mencurahkan isi hatinya kepada rekan kerjanya, Devi Farah Diba.

    Devi menceritakan, Juwita sempat mengeluh tentang sifat J yang cemburuan dan temperamental.

    Pada momen itu, Devi dan Juwita sedang duduk-duduk bersama.

    Kemudian, Juwita memamerkan foto berlatar biru antara dirinya dengan calon suaminya.

    “Pas kita nongkrong bareng, Ju (sapaan akrab Juwita) sempat pamerin foto bareng J dan Ju minta doa juga dan nasihat jelang menikah,” kata Devi, Jumat (28/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

    Menurut Devi, Juwita jarang bercerita mengenai calon suaminya tersebut.

    Juwita hanya mengeluh lantara Kelasi Satu J adalah orang yang temperamental dan mudah cemburu.

    Bahkan, Juwita harus melaporkan semua aktivitas sehari-seharinya kepada J.

    PEMBUNUHAN WARTAWAN – Kolase potret wartawati Juwita (23) bersama kekasihnya, oknum anggota TNI AL, Kelasi Satu Jumran dan temuan jasad Juwita di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025).  (Kolase Tribunnews/BanjarmasinPost/Ist)

    “Jadi segala aktivitas Ju di rumah harus dilaporkan dan dengan siapa,” ujar Devi.

    Juwita dan J diketahui akan menikah pada Mei 2025.

    Rencana itu dipastikan gagal karena Juwita telah tiada.

    Subpraja Ardinata, kakak korban, berujar, selama proses menuju pernikahan, ia merasa ada keanehan.

    Salah satu keanehan terjadi pada saat proses lamaran, di mana hanya orang tua Kelasi Satu J yang datang, sedangkan Kelasi Satu J tak hadir.

    “Bahkan, sudah ada prosesi lamaran kemarin,” ujar Subpraja, dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (27/3/2025)

    “Posisi lamaran itu, yang bersangkutan (Kelasi J) tidak hadir, diwakilkan informasinya, mamaknya dan abangnya,” ujar Subpraja.

    Subpraja pun mengaku belum pernah bertemu dengan Kelasi Satu J.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku. Kalau saudari saya atau adik saya memang sudah mengenal,” ungkap dia.

    Ia menjelaskan setelah prosesi lamaran, keluarga sudah mempersiapkan untuk pernikahan Juwita dengan  Kelasi Satu J.

    “Dari kami pribadi, memang sudah ada mempersiapkan (prosesi pernikahan) sedikit demi sedikit,” tuturnya

    “Rencananya bulan Mei (pernikahan), tapi tanggal pastinya saya nggak tahu,” ucapnya.

    Lanal Banjarmasin lakukan penyidikan

    Penyidikan kasus pembunuhan wartawati bernama Juwita (23) oleh oknum TNI AL kini dilakukan oleh Denpom Lanal Banjarmasin.

    Pasalnya, Polres Banjarbaru dan Polda Kalsel telah menyerahkan berkas hasil penyelidikan kasus ini ke Denpom Lanal Banjarmasin.

    “Pada hari ini, kami baru saja melaksanakan gelar terkait kasus rekan kita almarhumah Juwita, dan telah dilaksanakan penyerahan berkas serta barang bukti kepada Pom Lanal Banjarmasin,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi, Sabtu (29/3/2025), dikutip dari Banjarmasinpost.co.id.

    Polda Kalsel dan Pom Lanal Banjarmasin bekerja sama untuk memastikan proses penyerahan berkas berjalan lancar.

    “Penyidikan akan dilaksanakan oleh pihak Lanal Banjarmasin, dan kami berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.

    Akan tetapi, terkait dengan apakah sudah ditetapkan nama tersangka dalam kasus ini, pihak berwenang belum bisa menyampaikannya.

    “Kami mohon rekan-rekan wartawan untuk bersabar, hasil penyidikan akan segera disampaikan,” ujar Kombes Adam.

    “Saat ini, kami sudah menyerahkan berkas dan barang bukti, dan kasus ini sudah masuk ke tingkat penyidikan,” pungkasnya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Komandan PM Lanal Balikpapan, Mayor Laut Ronald Ganap, yang mengonfirmasi berkas kasus ini telah dilimpahkan ke pihaknya.

    “Berkas kasus ini sudah kami terima, dan Lanal Banjarmasin, akan segera melaksanakan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenarannya,” ujar Ronald.

    Lanal Banjarmasin berwenang menangani kasus ini lebih lanjut karena lokasi dan waktu kejadian berada di wilayah hukum Lanal Banjarmasin.

    “Pihak kepolisian dan TNI akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan transparan, demi keadilan bagi almarhumah Juwita,” ujar Mayor Laut Ronald.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Juwita Sempat Minta Doa Sebelum Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Mengeluh Sifat J Cemburuan

    (Tribunnews.com/Rakli/Yohanes Liestyo Poerwoto) (TribunJatim/Hefty Suud) (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

  • Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta – Halaman all

    Daftar Lokasi Salat Idul Fitri 2025 Prabowo, Jokowi, Pejabat dan Gubernur-Wagub Jakarta

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut ini daftar lokasi Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 Prabowo, Jokowi, Menteri Kabinet Merah Putih, dan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Presiden Kedelapan Prabowo Subianto

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Ketujuh Joko Widodo

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Menteri Agama Nasaruddin Umar

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Istiqlal Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Wakil Gubernur Jakarta

    Rano Karno

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Masjid Fatahillah Balai Kota Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

    Lokasi Salat Idul Fitri

    Lapangan Gasibu

    Untuk diketahui, Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah/2025 kemungkinan akan dilakukan pada Senin 31 Maret 2025.

    Hal ini karena hilal belum terlihat.

    Muhammadiyah menetapkan awal Lebaran pada Senin, 31 Maret 2025. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga memperkirakan satu Syawal 1446 Hijriah pada Senin.

    Hilal 1 Syawal 1446 Hijriah dipastikan tidak terlihat di wilayah Aceh, Sabtu (29/3/2025).

    Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, ketinggian hilal di Aceh adalah minus (-) 1,07 derajat di bawah ufuk dengan elongasi geosentrik 1,2 derajat dan elongasi toposentrik 1,5 derajat.

    Merujuk pada data tersebut, maka hilal di Aceh belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), dilansir Serambinews.com.

    Sebagai informasi, Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Sabtu sore ini, terkait pengumuman kapan Idul Fitri 2025.

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 wilayah, berikut daftarnya:

    Aceh – Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga

    Sumatra Utara – Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan

    Sumatra Barat – Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang

    Riau – Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru

    Kepulauan Riau – Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang

    Jambi – Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi

    Sumatra Selatan – Helipad Hotel Aryaduta, Palembang

    Bangka Belitung – Pantai Tanjung Raya, Bangka

    Bengkulu – Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu

    Lampung – POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan

    DKI Jakarta – Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta

    Jawa Barat – POB Gunung Putri, Kota Banjar

    Banten – Pantai Anyer

    Jawa Tengah – Pantai Binangun, Rembang

    DI Yogyakarta – POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul

    Jawa Timur – Bukit Condrodipo, Gresik

    Kalimantan Barat – Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya

    Kalimantan Tengah – Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya

    Kalimantan Timur – Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda

    Kalimantan Selatan – Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin

    Kalimantan Utara – SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan

    NTB – Pantai Loang Baloq, Mataram

    NTT – Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang

    Sulawesi Selatan – Delf Apartemen, Makassar

    Sulawesi Barat – Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju

    Sulawesi Tenggara – Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka

    Sulawesi Utara – Apartemen MTC Megamas, Manado

    Gorontalo – Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango

    Sulawesi Tengah – Gedung Observasi, Donggala

    Maluku – Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon

    Maluku Utara – Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat

    Papua – The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura

    Papua Barat – Hotel Kota Sorong.

  • Usulan Lokasi Sekolah Rakyat, Pemda Jabar Bidik Empat Tempat

    Usulan Lokasi Sekolah Rakyat, Pemda Jabar Bidik Empat Tempat

    Herman menyebutkan kehadiran Sekolah Rakyat merupakan kesempatan bagi daerah untuk mengakselerasi pengentasan kemiskinan melalui sektor pendidikan.

    Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat konsolidasi terkait persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3/2025).

    Hadir dalam rapat konsolidasi tersebut para Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten dan Kota se-Jabar.

    Herman menyebut, hingga saat ini sudah ada sembilan Pemda Kabupaten dan Kota yang melakukan tindak lanjut dan mengajukan lokasi untuk Sekolah Rakyat.

    Sembilan daerah itu adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

    “Saya mohon kepada 18 kabupaten dan kota lainnya agar secepatnya menindaklanjuti dan mengajukan lahan atau bangunan untuk berdirinya Sekolah Rakyat ini,” ucap Herman.

    Ia juga menyebut, kesempatan kali ini agar tidak disia-siakan pemerintah daerah karena akan didukung total Pemerintah Pusat lewat kementerian/lembaga terkait kurang lebih Rp100 miliar per unit Sekolah Rakyat.

    “Ini opportunity karena Sekolah Rakyat akan di- support Pemerintah Pusat jadi anak-anak kita mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dari keluarga miskin atau miskin ekstrem akan disekolahkan oleh pemerintah dan di- back up dari A sampai Z, ini kan luar biasa,” tuturnya.

    “Semuanya difasilitasi pemerintah dan pendidikannya juga diperhatikan langsung oleh Bapak Presiden RI,” sambungnya.

    Dari hasil rapat dengan Kementerian Sosial RI dan stakeholders lainnya pada Rabu (19/3) di Jakarta, kata Herman, dengan sistem boarding atau menginap, Sekolah Rakyat diekspektasikan kualitasnya dapat melampaui sekolah konvensional.

    “Sebab ada indikasi kemiskinan ditularkan, biasanya bapak dan ibunya miskin, maka anak-anaknya juga ikut miskin. Misalnya, anak geng motor rata-rata dari kalangan middle low memang tidak semua begitu, tapi fenomenanya cukup kental,” katanya.

    “Sehingga ini harus dikatrol, anak-anaknya di- boarding -kan di Sekolah Rakyat,” imbuh Herman.

    Herman menegaskan, Pemdaprov Jabar berkomitmen menyukseskan Sekolah Rakyat, maka ia mendorong Pemda Kabupaten/Kota agar mempunyai visi serupa.

    “Yang penting dipersiapkan dulu, diusulkan kepada Pemerintah Pusat,” tandas Herman.

    Pemdaprov Jabar juga telah menyiapkan empat lokasi berupa bangunan, di mana dua lokasi sudah pada kondisi siap untuk dipergunakan, yakni bangunan Bina Siswa di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dan Wyata Guna, Kota Bandung.

    Selain itu, Pemdaprov Jabar juga mempersiapkan tiga lokasi lain berupa tanah, yakni di Kawasan Ujung Jaya dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan di kawasan Gedebage, Kota Bandung.

    “Kita akan bikin Sekolah Rakyat di sana. Kami mohon tiap kabupaten/kota segera mengusulkan. Diharapkan secepatnya,” ucapnya.

    “Karena yang jadi peserta kan warga di daerah. Jadi misalkan dengan anggaran daerah tidak terjangkau, maka akan dijangkau oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Herman.

    Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Andrie Kustira Wardana juga mengisyaratkan agar pengusulan bangunan atau lahan oleh kabupaten/kota segera dilakukan.

    “Sekolah Rakyat ini akan di- support sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat,” ujar Andrie.

     

  • Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    PIKIRAN RAKYAT – Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta. Sidang ini akan menjadi acuan resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025

    Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, telah mengonfirmasi bahwa sidang isbat akan dimulai sejak sore hari. Berikut tahapan dan rangkaian acaranya:

    Seminar Hisab dan Rukyat – Pukul 16.00 WIB Membahas perhitungan astronomi terkait posisi hilal. Diikuti oleh para ahli astronomi, BMKG, LAPAN, serta perwakilan ormas Islam. Buka Puasa Bersama – Pukul 18.00 WIB Peserta sidang isbat akan berbuka puasa bersama sebelum sidang dimulai. Sidang Isbat Tertutup – Pukul 18.30 WIB Dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung). Konferensi Pers Pengumuman Hasil Sidang – Pukul 19.00 WIB Menteri Agama akan menyampaikan keputusan resmi pemerintah terkait awal 1 Syawal 1446 H. Metode Penetapan Idul Fitri: Hisab dan Rukyat

    Sidang isbat menggunakan dua metode utama:

    Hisab (Perhitungan Astronomi) – Menentukan posisi hilal berdasarkan perhitungan matematis dan astronomi. Rukyat (Pengamatan Hilal) – Verifikasi visual hilal di berbagai titik pemantauan.

    Menurut perhitungan astronomi, ijtimak (konjungsi bulan dan matahari) terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB. Posisi hilal diperkirakan berada di antara -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh, sehingga berpotensi sulit terlihat dengan mata telanjang.

    Data astronomi ini akan diverifikasi dengan mekanisme rukyat di 33 titik pemantauan di seluruh Indonesia.

    33 Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 titik strategis di berbagai provinsi:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga. Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan. Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang. Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru. Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang. Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi. Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka. Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu. Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar. Banten: Pantai Anyer. Jawa Tengah: Pantai Binangun, Rembang. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul. Jawa Timur: Bukit Condrodipo, Gresik. Kalimantan Barat: Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya. Kalimantan Tengah: Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Kalimantan Timur: Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda. Kalimantan Selatan: Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin. Kalimantan Utara: SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan. NTB: Pantai Loang Baloq, Mataram. NTT: Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang. Sulawesi Selatan: Delf Apartemen, Makassar. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju. Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka. Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado. Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango. Sulawesi Tengah: Gedung Observasi, Donggala. Maluku: Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon. Maluku Utara: Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat. Papua: The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura. Papua Barat: Hotel Kota Sorong.

    Bali tidak menyelenggarakan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Hasil Sidang Isbat Menentukan Hari Raya Idul Fitri

    Setelah pengamatan hilal dan pembahasan dalam sidang isbat, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengumumkan secara resmi kapan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri 2025.

    Keputusan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Muslim di tanah air.
    Dengan adanya sidang isbat ini, diharapkan umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan kepastian dan kebersamaan. Nantikan pengumuman resmi hasil sidang isbat pada Sabtu malam, 29 Maret 2025!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    KAI lakukan pola operasi memutar akibat belum amannya Ciamis-Manonjaya

    Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera

    Bandung (ANTARA) – PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan pola operasi memutar ke jalur Utara bagi KA terdampak yakni KA Turangga dan KA Malabar akibat jalur KA Ciamis-Manonjaya belum aman dari longsor, dan tengah dilakukan perbaikan.

    Manajer Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jumat, mengungkapkan, KA Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng dan KA Malabar relasi Bandung-Malang selama masa perbaikan jalur, diputuskan melewati lintas Bandung – Cikampek – Cirebon.

    Pola memutar ini merupakan salah satu skenario yang dilakukan demi memberikan keamanan perjalanan kereta api, selain skenario perpindahan penumpang bagi KA Pangandaran di Stasiun Manonjaya, Stasiun Ciamis, dan Stasiun Banjar, serta bagi KA Serayu di Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Ciamis dengan moda transportasi bus.

    “Bagi pelanggan yang tidak berkenan berangkat, dapat melakukan pembatalan tiket hingga H+7 jadwal keberangkatan dan kembali 100 persen sesuai dengan harga tiket yang tertera,” kata Kuswardojo.

    Penumpang yang ingin melakukan pembatalan tiket, kata dia, dapat melakukannya melalui loket stasiun terdekat atau aplikasi Access by KAI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Contact Center KAI 121, situs resmi KAI, serta akun media sosial resmi KAI.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pelanggan akibat gangguan ini. KAI berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar perjalanan tetap dapat berlangsung dengan aman dan nyaman,” ujar Kuswardojo.

    KAI Daop 2 Bandung sendiri, kata dia, kini terus melakukan upaya perbaikan jalur rel yang terdampak di lintas Ciamis-Manonjaya, Jumat ini.

    Dengan mengerahkan seluruh tim dari jajaran Daop 2 Bandung, proses normalisasi jalur saat ini masih berlangsung guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di jalur tersebut.

    Kuswardojo menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses perbaikan jalur.

    “KAI Daop 2 mengerahkan puluhan petugas KAI untuk terjun langsung melakukan perbaikan di jalur tersebut. Selain itu, KAI Daop 2 juga bersinergi dengan jajaran kewilayahan setempat termasuk TNI dan POLRI yang memberikan bantuan dalam penanganan ini,” tutur dia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengakuan Subpraja, Kakak Juwita Tewas Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan – Halaman all

    Pengakuan Subpraja, Kakak Juwita Tewas Dibunuh Oknum TNI AL, Keluarga Sudah Siapkan Pernikahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Subpraja Ardinata, kakak Juwita wartawati yang tewas dibunuh oleh oknum TNI AL Kelasi I berinisial J di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, memberikan pengakuannya.

    Ia menyebut, keluarga pertama kali mendapatkan informasi tewasnya Juwita bukan dari pihak kepolisian maupun TNI.

    Melainkan dari berita online yang membuat informasi tewasnya Juwita.

    Korban diketahui ditemukan tewas di jalan ke Desa Kiram, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/3/2025) sekira pukul 14.57 Wita.

    “Melihat dari berita online di WhatsApp,” kata Subpraja, dikutip dari kanal YouTube tvOne, Jumat (28/3/2025).

    Subpraja melanjutkan ceritanya, usai kejadian, keluarga mendatangi rumah sakit tempat jasad Juwita dievakuasi.

    Mulai dari sini, Subpraja sudah merasa janggal dengan tewasnya korban.

    Sempat beredar kabar, Juwita tewas karena kecelakaan tunggal.

    “Setelah kami melihat kejanggalan di rumah sakit.”

    “Sepengetahuan saya tidak sesuai dengan pernyataan ada kecelakaan atau apa itu,” tegasnya.

    Subpraja dalam kesempatannya mengaku tidak mengetahui sosok dari pelaku berinisial J tersebut.

    Bahkan, selama korban dan pelaku berpacaran, Juwita belum memperkenalkan J kepada Subpraja.

    Subpraja juga tidak mengetahui berapa lama keduanya menjadi sepasang kekasih.

    “Kalau saya pribadi tidak mengenal dengan pelaku,” katanya.

    Meskipun demikian, beberapa anggota keluarga sudah mengetahui hubungan asmara pelaku dan korban.

    Subpraja bercerita, sebelum Juwita tewas, sudah ada prosesi lamaran antara pelaku dan korban.

    Akan tetapi, saat lamaran, pelaku tidak datang secara langsung ke rumah Juwita.

    “Lamaran yang bersangkutan tidak hadir, diwakilkan mamaknya dan abangnya,” kata Subpraja.

    Keluarga kemudian mempersiapkan acara pernikahan antara Juwita dengan pelaku.

    “Kalau di rumah pihak keluarga sudah mempersiapkan sedikit demi sedikit (pernikahan),” tambahnya.

    Terakhir, Subpraja mengaku belum mengetahui motif J tega membunuh calon istrinya itu.

    Ia mendapatkan informasi dari pihak terkait, kasus masih didalami.

    “Itu masih didalami, saya tidak bisa memastikan juga, masih tahapan yang berwenang.”

    “Harapannya semoga cepat terungkap saja,” tandas Subpraja.

    PEMBUNUHAN WARTAWATI – Press konfrence terkait kasus pembunuhan, Rabu (26/3/2025). Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di Mako Lanal Balikpapan. (Tribunkaltim.co/Dwi Ardianto)

    Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap membenarkan telah menangkap J.

    Oknum TNI AL itu diduga telah membunuh Juwita.

    J menghabisi korban, pada hari Sabtu, 22 Maret 2025, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

    “Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ucapnya, dikutip dari TribunKaltim.com.

    Mayor Laut (PM) Ronald melanjutkan, J sudah Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Adapun motif pembunuhan hingga kini masih misteri.

    Selain itu, belum diketahui hubungan apa antara terduga pelaku dengan Juwita.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini,” kata Mayor Laut (PM) Ronald.

    Pihak Dan Denpom Lanal Balikpapan berjanji mengusut kasus ini secara tuntas.

    Publik juga diminta bersabar karena proses hukum masih berjalan.

    “Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini.”

    “Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tambahnya.

    Sedangkan terkait status oknum TNI AL berinisial J, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Mayor Laut (PM) Ronald juga memastikan J akan dihukum seadil-adilnya, jika terbukti bersalah dari hasil pendalaman.

    “Jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku,” imbuhnya.

    Terakhir, Mayor Laut (PM) Ronald tidak lupa memohon maaf atas kejadian ini.

    TNI AL turut berduka cita atas tewasnya Juwita.

    “Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)