kab/kota: Banjar

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Kamis 1 Mei 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan Mei 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Kamis 1 Mei 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Ini Dia Tempat Jual Beli Batu Akik Termahal di Indonesia, Cek Lokasinya

    Ini Dia Tempat Jual Beli Batu Akik Termahal di Indonesia, Cek Lokasinya

    JABAR EKSPRES – Tren batu akik di Indonesia pernah mencapai puncaknya beberapa tahun lalu. Dari Sabang sampai Merauke, batu akik menjadi simbol status sosial, spiritualitas, sekaligus gaya hidup. Meski gaungnya tidak sekuat dulu, pesona batu akik belum benar-benar pudar.

    Galeri-galeri eksklusif masih berdiri megah, menampilkan koleksi batu mulia dengan harga yang bisa membuat mata terbelalak bahkan ada yang lebih mahal dari kendaraan roda dua.

    Jika Anda adalah kolektor sejati atau hanya ingin tahu lebih banyak tentang dunia batu akik premium, berikut adalah daftar galeri batu akik paling prestisius di Indonesia yang wajib Anda kunjungi.

    Pasar Rawa Bening – Jakarta Timur

    Dikenal sebagai pusat batu akik terbesar di Jakarta, Pasar Rawa Bening di kawasan Jatinegara menjadi surga bagi para kolektor dari berbagai penjuru negeri. Koleksi yang ditawarkan sangat beragam—mulai dari batu akik kelas menengah hingga batu langka berharga ratusan juta rupiah.

    Baca juga: Selain Uang Kuno, Ini Dia 25 Daftar Barang Antik yang paling Diburu Kolektor di Tahun 2025

    Jenis-jenis batu seperti Bacan, Kalimaya, hingga Giok Aceh bisa ditemukan di sini. Banyak galeri dalam pasar ini yang menyediakan batu dengan sertifikat keaslian, menjadikannya pilihan ideal bagi pembeli yang serius. Jangan terkejut jika satu batu di galeri ini memiliki harga setara motor baru!

    Galeri Batu Akik Martapura – Kalimantan Selatan

    Martapura bukan hanya terkenal sebagai “Kota Intan”, tetapi juga sebagai pusat batu akik berkualitas tinggi. Di sini Anda bisa menemukan batu seperti Intan Banjar, Amethyst lokal, dan berbagai jenis batu mulia lain yang sudah dipoles dengan teknik luar biasa presisi oleh para pengrajin lokal.

    Tak jarang, batu akik di galeri Martapura dihargai hingga ratusan juta rupiah, terutama bila memiliki corak, kejernihan, dan warna yang istimewa. Nilai seni dan teknik pemolesannya pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor elit.

    Pasar Batu Akik Wonosobo – Jawa Tengah

    Wonosobo bukan hanya kaya akan keindahan alam, tapi juga menyimpan kekayaan batu akik yang tak kalah memesona. Galeri di daerah ini banyak menawarkan Batu Pancawarna, batu khas Wonosobo yang dikenal karena memiliki perpaduan warna unik dalam satu batu.

  • Hari Tari Sedunia: Mengenal Maestro Tari dari Bali Ni Luh Menek

    Hari Tari Sedunia: Mengenal Maestro Tari dari Bali Ni Luh Menek

    Tarian ini memerlukan beberapa keahlian, seperti olah gerak dan olah suara yang selaras dengan instrumen musik. Dalam tarian ini, Ni Luh Menek mendapat dukungan olah suara dari Gede Putu Tirta Ngis.

    Ni Luh Menek pun terus melestarikan dan mengembangkan seni tradisi tari klasik Bali. Salah satu usaha yang dilakukan adalah terus mengajarkan seni tari kepada generasi muda.

    Ia juga menari di banyak tempat bersama para muridnya. Selain itu, Ni Luh Menek juga mengajarkan tari tradisional Bali kepada orang-orang asing. Kiprah Ni Luh Menek dalam dunia seni tari diikuti oleh anak-anaknya, Komang Sriwahyuni dan Made Suyatni.

    Beberapa penghargaan telah didapatkannya, mulai dari penghargaan untuk tari teruna jaya dan palawakya dari Bupati Buleleng pada 2001, Penghargaan Seni Dharma Kusuma dari Pemerintah Provinsi Bali pada 2011, Penghargaan sebagai pelestari dan seniman tari dari Desa Tejakula pada 2013, serta penghargaan 35 tahun Bentara Budaya 2017 atas dedikasinya pada kesenian.

    Saat ini, di usianya yang sudah 86 tahun, Ni Luh Menek masih aktif berpartisipasi dalam seni tari Bali. Ia tinggal di Desa Tejakula dan menurunkan tarian untuk murid-muridnya di sanggar tari Teja Manik di Banjar Dinas Sila Dharma, Tejakula, Buleleng, Bali.

    Penulis: Resla

  • Kakak Adik Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Singaraja-Denpasar Saat akan Berlibur – Halaman all

    Kakak Adik Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Singaraja-Denpasar Saat akan Berlibur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BULELENG — Impian dua kakak beradik asal Sukasada, Buleleng, untuk berlibur ke Denpasar berakhir duka.

    Gede Krisna Ari Putra (20) dan adiknya, Komang Karna Angga Wijaya (8), menjadi korban kecelakaan maut di ruas jalan Singaraja–Denpasar, Sabtu (26/4/2025) sore.

    Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA di kilometer 4.900 wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan Sukasada.

    Saat itu, Gede Krisna mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 5234 UBO, membonceng adiknya yang masih berusia 8 tahun.

    Keduanya berangkat dari arah utara menuju selatan, beriringan dengan kendaraan roda empat yang identitasnya tidak diketahui.

    Ketika berusaha menyalip dari sisi kanan, Gede Krisna tidak menyadari ada bus Mercedes-Benz L 7020 PRK, yang mengangkut rombongan study tour, melaju dari arah berlawanan.

    Melihat bus mendekat, Gede Krisna mendadak mengerem.

    Sayangnya, kondisi itu membuat Komang Karna terjatuh ke sisi kanan jalan dan seketika tertabrak bus yang melaju dari arah berlawanan.

    “Akibatnya, korban Komang Karna Angga Wijaya meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin, Minggu (27/4/2025).

    Sementara itu, Gede Krisna yang sempat dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan perawatan intensif, akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada malam harinya, tepat pukul 22.00 WITA.

    Tangisan Pecah di Lokasi Kejadian

    Kecelakaan tragis ini sempat terekam dalam video yang kemudian beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik tersebut, tampak seorang pria dan perempuan — diduga orang tua korban — menangisi jenazah anak mereka yang tergeletak tak bernyawa di badan jalan.

    Momen haru itu menggambarkan betapa dalamnya luka yang ditinggalkan oleh tragedi ini, tak hanya untuk keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang menyaksikannya.

    Kabar duka ini menggugah banyak pihak. Salah satu relawan, Ary Ulangun, membuka donasi melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi untuk membantu meringankan beban keluarga almarhum yang diketahui berasal dari keluarga kurang mampu.

    “Donasi ini dibuka atas permintaan keluarga, sekaligus bentuk kepedulian teman-teman relawan setelah mendengar kabar duka ini,” jelas Ary, Minggu (27/4).

    Dana yang terkumpul dari donasi rencananya akan digunakan untuk biaya pemakaman dan pengurusan jenazah.

    Prosesi pemakaman sendiri direncanakan berlangsung pada 30 April 2025, meskipun hingga kini masih menunggu keputusan lebih lanjut mengenai teknis pemakaman. (Tribun Bali/Mer)

     

     

  • Kolaborasi Unik Polres Banjar dan Buruh, Lomba Mancing Ikan Warnai Peringatan May Day 2025

    Kolaborasi Unik Polres Banjar dan Buruh, Lomba Mancing Ikan Warnai Peringatan May Day 2025

    JABAR EKSPRES – Suasana riuh rendah tawa dan sorak-sorai memecah kesunyian pagi di kawasan kolam pemancingan Simpur Mas, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Minggu (27/4/2025). Puluhan buruh dari berbagai sektor, bersama jajaran Polres Banjar, tampak asyik memegang joran sambil sesekali bersenda gurau.

    Inilah pemandangan istimewa dalam Lomba Mancing Ikan yang digelar sebagai bentuk kolaborasi unik antara kepolisian dan buruh dalam memperingati Hari Buruh Internasional (May Day).

    Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini menjadi ajang rekonsiliasi sekaligus simbol sinergi dua pihak yang kerap dianggap berseberangan. Tak kurang dari 1 kuintal ikan mas disebar di kolam seluas 60 x 25 meter persegi untuk memacu semangat kompetisi para peserta.

    BACA JUGA:Peringati Hari Bumi, Polres Banjar dan BBWS Citanduy Gelar Penanaman 500 Pohon

    Hadiah menarik disiapkan bagi yang berhasil memboyong ikan terbanyak, termasuk Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi yang turun langsung melempar umpan.

    “Ini bukan sekadar lomba, tapi upaya memperkuat kebersamaan. Buruh dan kepolisian sama-sama punya peran penting dalam membangun ketertiban dan keharmonisan sosial,” ujar Tyas saat membuka acara, seraya tersenyum melihat antusiasme peserta.

    Buruh adalah pilar ekonomi, sementara kepolisian adalah penjaga keamanan. Jika keduanya bersinergi, tidak ada yang mustahil untuk Kota Banjar.

    Antusiasme tersebut terpancar dari raut wajah Yogy Indrijadi, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Banjar. Ia menyebut kegiatan ini sebagai terobosan brilian yang melampaui ekspektasi.

    BACA JUGA:Polres Banjar Ungkap Jaringan Narkoba, 10 Tersangka Diamankan Usai Operasi Pasca Lebaran

    “Selama ini, May Day identik dengan demo. Tapi hari ini, kami membuktikan bahwa buruh dan polisi bisa duduk bersama, berkolaborasi untuk menciptakan keamanan dan kondusivitas,” tegas Yogy.

    Kolaborasi ini pun menuai apresiasi, ia menyebut acara tersebut sebagai penyemarak hubungan sosial warga. “Semoga jadi tradisi tahunan. Selain memupuk solidaritas, juga mendongkrak ekonomi sekitar,” harapnya.

    Meski bersifat kompetitif, nuansa kekeluargaan tetap mendominasi. Peserta saling memberi tips memancing, berbagi umpan, hingga berfoto bersama. Yogy mengaku terkesan dengan inisiatif ini. “Biasanya ketemu polisi saat ada masalah. Sekarang justru bisa kerja sama, bahkan bercanda. Rasanya hambatan selama ini mencair,” ujarnya. (CEP)

  • Apesnya Al Bashar, Baru 2 Hari Merantau di Jakarta Sudah Dibunuh Rekan Kerja, Jasadnya Dikarungi – Halaman all

    Apesnya Al Bashar, Baru 2 Hari Merantau di Jakarta Sudah Dibunuh Rekan Kerja, Jasadnya Dikarungi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nasib tragis menimpa seorang warga Dusun Sugih Waras, Lampung Selatan, Lampung, bernama Al Bashar (33).

    Al Bashar adalah pria yang jasadnya ditemukan dalam karung di saluran air tepi Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (22/4/2025) lalu.

    Pria malang tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan oleh rekan kerjanya sendiri yang bernama Nana alias Ragil (23).

    Al-Bashar dan Nana bekerja di salah satu tempat konveksi di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

    Nana ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.

    Penangkapan dilakukan di wilayah Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Nana ditangkap setelah polisi memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV).

    Sebagaimana dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak pelaku membawa jasad korban yang sudah dibungkus karung berwarna putih menggunakan sepeda motor.

    Pelaku kemudian membuang korban di kawasan Tangerang tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad Al Bashar.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa motif pelaku membunuh korban karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja mereka di sebuah konveksi.

    “(N alias R) melakukan pembunuhan karena ada masalah pekerjaan di tempat kerja konveksi,” kata Ade Ary, Kamis (24/4/2025), dilansir WartaKotalive.com.

    Diketahui bahwa Nana tega menghabisi nyawa Al-Bashar karena merasa direndahkan saat keduanya sedang berbicara.

    Selain itu, Nana yang sedang terhimpit kebutuhan ekonomi semakin memicu niat jahat pelaku untuk mencuri sepeda motor korban yang terparkir di area parkir tempat kerja mereka.

    Baru Merantau 2 Hari

    Al Bashar dibunuh bahkan saat ia baru saja merantau di ibu kota.

    Korban diketahui baru bekerja di tempat konveksi tersebut pada Sabtu (19/4/2025). Sedangkan, Nana menghabisi nyawa Al-Bashar pada Minggu (20/4/2025).

    “(Korban) datang dari Lampung 18 April, lalu 19 April mulai kerja. Kemudian, tanggal 22 April kejadian (penemuan mayat Al-Bashar),” ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, dilansir dari Kompas.com.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Dusun (Kadus) Sugi Waras, Desa Suka Banjar, Kecamatan Sidomulyo, Mardiono juga membenarkan bahwa korban adalah salah satu warganya.

    “Benar, itu warga kami. Informasi kami dapat dari Polsek Sidomulyo,” ungkap Mardiono melalui telepon, Sabtu (26/4/2025).

    Al Bashar adalah putra pasangan Harun dan Maesaroh.

    Kini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di kampung halaman pada Rabu (23/4/2025) pukul 10.00 WIB.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Motif Pria Muda Bunuh Teman Kerja yang Mayatnya Dibuang di Saluran Air Batuceper Tangerang

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (WartaKotalive.com/Ramadhan L Q) (Kompas.com/Tri Purna Jaya)

  • Layanan Darurat 112 Ciamis Sering Terima Laporan Fiktif, Diskominfo Banjar: Menyita Waktu dan Tenaga Petugas!

    Layanan Darurat 112 Ciamis Sering Terima Laporan Fiktif, Diskominfo Banjar: Menyita Waktu dan Tenaga Petugas!

    JABAR EKSPRES – Layanan darurat 112 Kabupaten Ciamis, yang telah beroperasi hampir satu tahun, masih belum optimal dimanfaatkan masyarakat untuk situasi gawat darurat. Alih-alih menjadi solusi, layanan ini justru kerap dijadikan sasaran panggilan iseng (prank call) atau ghost call (panggilan tanpa suara) oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    Berdasarkan data operator layanan, dalam seminggu tercatat 35 panggilan masuk ke nomor 112 Ciamis. Namun, 30 di antaranya merupakan panggilan palsu. Salah satu operator layanan darurat 112, Baiqa Munggaran, mengungkapkan, banyak laporan palsu yang diterima, seperti klaim kebakaran di luar wilayah Ciamis atau laporan pohon tumbang di Desa Cigembor yang ternyata fiktif.

    “Contohnya, ada yang melaporkan kebakaran di Tasikmalaya, padahal layanan ini khusus Ciamis. Saat ditanya detail lokasi, mereka malah tertawa,” kata Baiqa pada Jumat (25/4/2024).

    Meski demikian, ia menegaskan bahwa setiap panggilan tetap ditindaklanjuti, termasuk laporan serius seperti evakuasi hewan berbahaya, gangguan listrik, atau kecelakaan yang kemudian diteruskan ke BPBD, Damkar, atau PLN.

    Baiqa menambahkan, mayoritas panggilan iseng diduga berasal dari anak-anak. “Suara di telepon terdengar sangat muda, dan sering disertai gelak tawa di belakangnya,” ujarnya.

    Untuk meminimalisir gangguan, operator telah melacak dan menandai nomor-nomor pelaku prank call, meski belum sampai tahap blacklist.

    Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ciamis, Hendri Ridwansyah, membenarkan fenomena ini. Menurutnya, prank call bahkan terjadi hampir setiap malam, termasuk laporan hoaks seperti pohon tumbang yang tidak terbukti. “Ini menyita waktu dan tenaga petugas,” ucap Hendri.

    Kendati menjadi sasaran panggilan iseng, layanan 112 Ciamis juga dinilai belum masif digunakan warga untuk keadaan darurat. Dalam satu shift, operator rata-rata hanya menerima 5-10 panggilan. Hendri menjelaskan, hal ini mungkin disebabkan masyarakat lebih memilih menghubungi instansi terkait langsung, seperti Damkar atau polisi.

    “Tidak masifnya laporan belum tentu buruk. Bisa jadi kondisi sedang aman. Namun, kami tetap sosialisasikan bahwa layanan 112 siap membantu 24 jam,” tegasnya.

    Hendri berharap masyarakat lebih bijak menggunakan layanan darurat ini agar sumber daya tidak terbuang untuk menangani prank call. “Kami terus berkoordinasi dengan aparat untuk menindak tegas oknum yang menyalahgunakan nomor darurat,” katanya. (CEP)

  • Reaktivasi rel Banjar-Pangandaran butuh Rp3,2 triliun

    Reaktivasi rel Banjar-Pangandaran butuh Rp3,2 triliun

    Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan reaktivasi rel kereta Banjar – Pangandaran dibanding lainnya, adalah yang paling rasional saat ini dengan proyeksi kebutuhan anggaran sebesar Rp3,2 triliun.

    “Yang paling rasional dan bisa dilaksanakan, tahap pertama adalah Banjar-Pangandaran. Ya kurang lebih Rp3,2 triliun,” kata Dedi dikutip di Bandung, Kamis.

    Reaktivasi jalur kereta adalah mimpi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat meski saat ini keadaan fiskal daerah diakuinya belum memungkinkan.

    Target dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Dedi, bisa mereaktivasi jalur kereta Cipatat-Padalarang, Bandung-Ciwidey, jalur Garut (Cikajang), termasuk Banjar-Pangandaran dengan proyeksi kebutuhan dana Rp20 triliun.

    “Terkait nilai pembiayaan Rp20 triliun ini akan dilakukan sekarang atau ke depan minimal kan kita sudah punya mimpi. Siapa tahu, keuangan pemerintah pusat ke depan semakin sehingga Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan mampu alokasikan dana untuk Jabar,” ujarnya.

    Sebelumnya, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan akan mendahulukan dukungan aksesibilitas untuk proyek strategis nasional.

    “Ini masih didalami karena kan harus dikaji dari berbagai aspek, satu misalnya dari aspek aksesibilitas tempat-tempat yang menjadi proyek strategis nasional misalnya, lalu dari sisi sosial budaya, kependudukan, dan sisi lingkungan jadi multi aspek yang harus kita pertimbangkan, tapi tetap akan dikaji DED-nya,” ujarnya.

    Pengkajian itu akan diikuti dengan kajian anggaran dari jumlahnya, termasuk sumber pendanaannya.

    “Alternatif anggarannya yang pertama tentu kita harapkan dari pemerintah pusat melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) dan skema transfer pusat ke daerah lainnya. Kemudian nanti tentu di dalamnya juga bagaimana kapasitas fiskal kita untuk ikut juga memastikan pembangunan reaktivasi bisa berjalan optimal,” tuturnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lakukan Survei, Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran Butuh Rp3 Triliun?

    Lakukan Survei, Reaktivasi Jalur KA Banjar-Pangandaran Butuh Rp3 Triliun?

    JABAR EKSPRES – Pemkot Banjar bersama PT KAI telah melakukan survei kondisi jalur rel kereta yang telah lama nonaktif. Hal itu berkaitan dengan rencana reaktivasi jalur kereta api (KA) Banjar-Pangandaran, yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp3 triliun.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Banjar, H Andi Bastian, mengonfirmasi bahwa survei bersama PT KAI telah dilakukan beberapa waktu lalu untuk meninjau kelayakan infrastruktur.

    “Banyak bagian rel dan sarana yang sudah rusak atau tidak layak pakai,” ujarnya pada Kamis (24/4/2025).

    BACA JUGA:Reaktivasi Jalur Kereta Api Jabar Butuh Proses Panjang?

    Disadur dari berbagai sumber, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa jalur Banjar–Pangandaran diprioritaskan sebagai proyek reaktivasi pertama di Jabar karena potensinya mendongkrak ekonomi, terutama sektor pariwisata Pangandaran.

    “Ini opsi paling realistis. Dampaknya akan langsung terasa bagi pertumbuhan wilayah sekitar,” kata Dedi.

    Meski demikian, waktu pelaksanaan proyek belum dapat dipastikan. Dedi menekankan pentingnya perencanaan matang dan koordinasi dengan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan, untuk mengalokasikan anggaran.

    BACA JUGA:Tanggapi Reaktivasi Rel KA Bandung–Ciwidey, Bupati: Asal Tidak Merugikan Masyarakat! 

    “Kita harus punya mimpi dulu. Jika fiskal membaik, ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.

    Sebelumnya juga, Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, menyatakan bahwa rencana ini masih dalam tahap pembahasan awal dan memerlukan rapat teknis lebih lanjut dengan pemangku kepentingan.

    Selain Banjar–Pangandaran (82 km), empat jalur lain yang masuk rencana reaktivasi adalah Bandung–Ciwidey (37,8 km), Garut–Cikajang (28,2 km), Rancaekek–Tanjungsari (11,5 km), dan Cipatat–Padalarang (17 km). Proyek ini diharapkan menjadi pengungkit konektivitas dan ekonomi regional. (CEP)

  • Menhub dukung reaktivasi jalur kereta di Jabar demi pacu ekonomi

    Menhub dukung reaktivasi jalur kereta di Jabar demi pacu ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mendukung rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang ingin mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur-jalur kereta, termasuk rute Bandung- Pangandaran guna memacu peningkatan ekonomi daerah tersebut.

    “Kita sih mendukung kalau memang itu dinilai sebagai salah satu menggerakan ekonomi atau pariwisata di Jawa Barat,” kata Menhub dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dudy menyampaikan hal itu ketika awak media mengkonfirmasi mengenai apakah telah ada komunikasi antara dirinya dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengenai reaktivasi jalur-jalur kereta di Jabar.

    “Kemarin kan Gubernur (Jawa Barat) menginginkan supaya ada beberapa jalur yang reaktivasi,” ujar Menhub.

    Menurut Menhub, reaktivasi jalur kereta memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi serta sektor pariwisata daerah, terutama bagi destinasi yang memiliki potensi wisata seperti Pangandaran.

    Meski tidak menjelaskan secara rinci bentuk dukungan Kementerian Perhubungan, Menhub menegaskan bahwa langkah itu akan sangat positif apabila dilaksanakan untuk mendongkrak perekonomian daerah.

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta Bandung – Pangandaran menjadi fokus pertama dari Provinsi Jawa Barat, dibandingkan rencana reaktivasi lainnya.

    “Reaktivasi kita yang paling dekat jalur kereta dari Bandung sampai Pangandaran. Itu yang eksistensi saat ini baru sampai Banjar, kita bikin itu prioritas pertama kita selesaikan,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangan di Bandung, Rabu (16/4).

    Dedi mengatakan, Pemprov Jabar akan memaksimalkan potensi pariwisata Jawa Barat dengan memanfaatkan kereta api yang disebutnya merupakan transportasi yang paling murah.

    Menurut Dedi, kereta api bisa mendukung pariwisata karena sifatnya yang massal dan antimacet.

    “Kereta api sebenarnya jalur transportasi yang paling murah, ini pengangkutannya massal, karena pengangkutannya massal mudah memobilisasi orangnya,” ujar Dedi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025