PKL Talang Banjar Ogah Naik ke Lantai Dua: Pelaris Pun Tak Ada
Tim Redaksi
KOTA JAMBI, KOMPAS.com
– Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan
Pasar Talang Banjar
, Kota Jambi, menolak rencana relokasi ke Pasar Angso Duo. Mereka mengaku sudah mencoba pindah, namun dagangan tak laku karena minim pembeli.
Purba, salah satu pedagang, mengatakan bahwa dirinya pernah menempati lantai dua Pasar Angso Duo, tetapi tak ada pembeli yang datang.
“Kalau untuk dipindahkan ke lantai dua kami tidak mau. Kami udah coba, pelaris pun tidak ada, sementara di bawah banyak yang jual seperti ini (sayur-sayuran), tidak mungkin cari lagi ke atas,” ungkap Purba saat ditemui di Pasar Talang Banjar, Senin (9/6/2025).
Ia menambahkan, para pedagang bersedia diatur dan direlokasi, asalkan disediakan lokasi yang layak dan tetap menjangkau pembeli.
“Boleh kami dipindahkan dari pinggir jalan ini, kalau dak ada lagi solusinya. Tapi berikan kami tempat dagang yang layak. Tapi kami dak mau di lantai atas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Sihotang. Ia juga menolak dipindahkan ke lantai atas Pasar Angso Duo karena khawatir dagangannya tidak laku.
“Orangnya, pembelinya tidak ada. Percuma lah kita jual kalau tak ada pembelinya,” kata Sihotang.
Sihotang mengaku sebelumnya pernah berdagang di dalam Pasar Talang Banjar, namun akhirnya memilih keluar karena sepi pembeli.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Banjar
-
/data/photo/2025/06/09/6846de43b52e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PKL Talang Banjar Ogah Naik ke Lantai Dua: Pelaris Pun Tak Ada Regional 9 Juni 2025
-

Polda Kalsel panen raya 41 ton jagung di lahan seluas 7,8 hektare
ANTARA – Kepolisian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar panen raya jagung serentak kuartal II dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025 di lahan pertanian seluas 7,8 hektar di kawasan Jalan Gubernur Syarkawi, Kabupaten Banjar, Kamis (5/6). Polda Kalsel berhasil memanen lebih dari 41 ton jagung, yang akan diserap oleh Pusat Koperasi Kepolisian Republik Indonesia (Puskopol) dan Bulog setempat. (Latif Thohir/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Karena Uang, Calon Suami Bunuh Guru SMA di Tulang Bawang
Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang guru honorer SMA di Tulang Bawang, Lampung, tewas dibunuh oleh calon suaminya sendiri. Pelaku berinisial S (18) tega menghabisi nyawa TS (27) yang sedang mengandung dua bulan karena kesal dituduh telah menghabiskan uang korban sebesar Rp 80 juta.
Jenazah korban ditemukan warga di perkebunan singkong Kampung Tri Dharma Wirajaya, Kecamatan Banjar Agung, Minggu (1/6/2025), dengan luka sayatan di leher. Polisi yang bergerak cepat berhasil menangkap pelaku hanya berselang 3 jam setelah penemuan jasad.
“Pelaku ditangkap saat kembali ke lokasi untuk melihat olah TKP,” ujar Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Noviarif Kurniawan, Senin (2/6/2025).
Hasil pemeriksaan mengungkapkan, pembunuhan seorang guru SMA di Tulang Bawang ini dipicu oleh cekcok soal uang. Korban diduga menuduh pelaku menghabiskan tabungannya yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Merasa tersinggung, pelaku lantas menghabisi korban dengan sebilah senjata tajam saat mereka berada di sekitar lokasi kejadian.
Padahal, pasangan tersebut tengah bersiap melangsungkan pernikahan pada 5 Juni 2025, dan hubungan mereka telah terjalin selama setahun meski berbeda usia 9 tahun. Tragisnya, korban tengah mengandung anak dari pelaku.
Dari Pemeriksaan Kandungan ke Tempat Pembunuhan
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk memeriksakan kehamilannya bersama pelaku.
Namun, perjalanan itu berubah menjadi akhir tragis. Seusai membunuh, pelaku membuang jasad korban ke tengah perkebunan dan melarikan diri.
Barang bukti yang disita polisi mencakup senjata tajam, pakaian korban, serta sepeda motor milik keduanya.
Keluarga Minta Hukuman Maksimal
Jenazah TS telah dimakamkan di TPU Kampung Moris Jaya setelah diautopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Suasana duka menyelimuti pemakaman, apalagi keluarga tak menyangka rencana bahagia berubah menjadi duka mendalam.
Musandoyo (42), paman korban berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya karena telah menghilangkan nyawa keponakannya itu.
Dia juga mengatakan, saat ini keluarga korban sangat terpukul atas kejadian tersebut.
“Dengan kejadian ini keluarga sangat terpukul sekali karena keduanya direncanakan akan menikah pada 5 Juni,” ujarnya.
Saat ini, pelaku pembunuhan guru SMA telah ditahan di Polres Tulang Bawang dan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun.
-

Guru SMA di Tulang Bawang Tewas Bersimbah Darah di Perkebunan
Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang wanita muda ditemukan tewas bersimbah darah di tengah perkebunan singkong di Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Minggu (1/6/2025). Diduga wanita yang berprofesi sebagai guru sekolah menengah atas (SMA) tersebut merupakan korban pembunuhan karena terdapat luka senjata tajam di bagian leher.
Dari hasil indentifikasi tim Inafis Polres Tulang Bawang dan keterangan warga setempat, identitas mayat diketahui bernama Tia Septiana (27), warga Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang.
Jasad TS pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat yang akan beraktivitas di kebun sekitar pukul 07.30 WIB. Wanita muda yang berprofesi sebagai guru SMA ini diduga merupakan korban pembunuhan karena terdapat luka senjata tajam di leher TS.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (olah TKP) sepeda motor korban ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi penemuan mayat korban. Sementara itu, handphone korban ditemukan di dekat jasad korban.
Sebelum ditemukan tewas, pada Sabtu (31/5/2025) korban sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi bersama S, calon suami korban. Saat itu, korban berpamitan orang tuanya untuk memeriksa kandungannya ke dokter.
Kapolsek Banjar Agung AKP Sunaryo mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi penemuan, ditemukan adanya luka akibat senjata tajam di tubuh korban.
“Iya ada luka yang disebabkan senjata tajam di leher sebelah kiri. Dengan luka tersebut, TS merupakan korban pembunuhan,” kata Sunaryo di lokasi penemuan mayat.
Sunaryo mengungkapan, korban tewas dengan kondisi hamil muda dengan usia kandungan sekitar dua bulan. “Korban meninggal dunia dalam kondisi hami muda,” ujar Sunaryo.
Menurut Sunaryo, untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.
“Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” ucap Sunaryo.
Polres Tulang bersama Polsek Banjar Agung saat ini masih melakukan penyelidikan tewasnya TS. Polisi masih memburu pria berinisial S, calon suami korban yang diduga menjadi pelaku pembunuhan korban.
-
/data/photo/2025/05/31/683a5b3c8325a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol Nasional
Setkab Unggah Menu Jamuan Prabowo-Macron, Tak Ada Minuman Beralkohol
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sekretariat Kabinet (Setkab) mengunggah tiga foto menu jamuan makan malam (
gala dinner
) Presiden
Prabowo Subianto
dan Presiden Perancis
Emmanuel Macron
, menyusul video viral yang menarasikan dua Kepala Negara meminum
alkohol
.
Foto-foto yang diunggah akun Instagram @sekretariat.kabinet itu persis dengan yang dikirim Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya kepada
Kompas.com
, Jumat (30/5/2025).
Foto yang dikirim tersebut meluruskan bahwa tidak ada alkohol dalam jamuan makan malam pada Rabu (27/5/2025) lalu.
Hal ini sekaligus menegaskan ucapan Teddy bahwa minuman berwarna kekuningan yang ditenggak Prabowo-Macron adalah
sari apel
.
“Oh, itu Sparkling Apple Cider. 100 persen juices,” kata Teddy kepada
Kompas.com
.
“Bukan wine ya, dan tidak mengandung alkohol. Itu memang yang dipilih buat toast, karena non alkohol,” tegas Teddy.
Masih berdasarkan foto yang dikirim, sari apel itu dikemas dengan botol warna hitam, dilengkapi dengan pembungkus berwarna keemasan.
Botol tersebut bertuliskan “sparkling cider”.
Foto-foto menu juga memperlihatkan sejumlah hidangan Nusantara yang disajikan dalam gala dinner.
Sebagai hidangan pembuka (
appetizer
), Istana menyediakan menu dengan nama “Sari Laut Jimbaran” yang terinspirasi oleh cita rasa pesisir Bali.
Hidangan ini berisi ikan kod hitam yang dilapisi jahe, ditemani kerang panggang dan salad acar sayuran.
Untuk sup, Istana menyediakan Soto Banjar yang merupakan hidangan khas Kalimantan Selatan, disajikan dengan kue kentang, mi, dan daun seledri.
Adapun hidangan utama adalah Daging Sapi Maranggi.
Daging yang dipakai adalah daging sapi wagyu yang dipanggang, direndam dengan ketumbar dan kecap asin, dipadukan dengan nasi panggang berbumbu.
Sebagai pencuci mulut, ada Kopi Mandheling Sumatera dan kue cokelat yang berlapis mousse hazelnut, dilengkapi dengan sorbet markisa.
Sebelumnya diberitakan, publik heboh dengan potongan video yang memperlihatkan Prabowo dan Macron meneguk minuman kekuningan — yang kemudian direpresentasikan sebagai alkohol.
”
Yang haram cuma b4b1
,” tulis keterangan salah satu pengunggah.
Komentar warganet bervariasi, ada yang mengungkapkan kekesalannya, melemparkan kritikan, hingga mengucap istighfar.
”
Padahal kalau dia bilang muslim gak boleh minum, mereka pasti ngerti
,” tulis salah satu komentar dari akun @sbm*** di Instagram, dikutip Sabtu (31/5/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.




