kab/kota: Bangkalan

  • Dua Bulan Kabur dari Rutan Sumenep, Napi Kasus Pencurian Ditangkap Polres Bangkalan

    Dua Bulan Kabur dari Rutan Sumenep, Napi Kasus Pencurian Ditangkap Polres Bangkalan

    Sumenep (beritajatim.com) – Pelarian Nuruddin atau NR (33) dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) klas IIB Sumenep selama dua bulan, berakhir. Napi kasus pencurian ini ditangkap aparat Polres Bangkalan.

    NR yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), ditangkap Satreskrim Polres Bangkalan di kawasan Jeddih, Kabupaten Bangkalan.

    Mendapat kabar tersebut, tim dari Rutan Sumenep langsung berangkat ke Polres Bangkalan untuk melakukan koordinasi dan memastikan identitas warga binaan yang ditangkap.

    “Saat ini NR masih berada di Polres Bangkalan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, karena ternyata dia ini diduga juga terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Bangkalan,” kata Humas Rutan Kelas IIB Sumenep, Joni Raharja, Jumat (31/10/2025).

    NR kabur dari Rutan Sumenep pada bulan Agustus 2025. Dia kabur dengan cara loncat dari pagar Rutan. Vonis yang dijatuhkan kepada NR untuk kasus curanmor 18 bulan penjara. Dia baru menjalani hukumannya selama 4 bulan.

    “Kami berkomitmen untuk memperkuat sistem keamanan dan meningkatkan pengawasan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Rutan Sumenep,” tandas Joni.

    Berdasarkan informasi di lapangan, setelah kabur dari Rutan Sumenep, NR sempat melarikan diri ke Bali selama beberapa minggu sebelum akhirnya kembali ke Bangkalan dan bersembunyi di daerah Kecamatan Socah, Bangkalan.

    Proses penangkapan tim Polres Bangkalan berlangsung pada dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat akan ditangkap, NR melakukan perlawanan dengan senjata tajam yang diselipkan di pinggangnya. Dia berusaha kabur dari kepungan polisi. Karena itu, polisi pun melakukan tindakan terukur.

    “Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan respons cepat jajaran Polres Bangkalan. Ini menunjukkan sinergi antar lembaga yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Joni. [tem/suf]

  • Pelarian Narapidana dari Rutan Sumenep Berakhir di Tangan Polisi Bangkalan

    Pelarian Narapidana dari Rutan Sumenep Berakhir di Tangan Polisi Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pelarian narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep berakhir di tangan petugas kepolisian Bangkalan. Pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bangkalan berhasil menangkap NR (33), seorang warga Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, yang juga terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, menjelaskan bahwa NR adalah seorang narapidana yang melarikan diri dari Rutan Sumenep pada 9 Agustus 2025 setelah hanya enam bulan menjalani masa hukuman.

    “Kami telah melakukan penangkapan terhadap seorang narapidana yang kabur dari Rutan Kelas IIB Sumenep, yang juga merupakan DPO kasus curanmor di wilayah Bangkalan. Tersangka berinisial NR, warga Kecamatan Socah,” ujar Hafid.

    NR sebelumnya dihukum atas kasus pencurian sepeda motor di wilayah Sumenep dengan vonis dua tahun penjara. Namun, saat masa hukuman yang baru berjalan enam bulan, dia berhasil melarikan diri.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, setelah kabur dari rutan, pelaku sempat melarikan diri ke Bali selama beberapa minggu sebelum akhirnya kembali ke Bangkalan dan bersembunyi di daerah Socah.

    Proses penangkapan pelaku berlangsung pada dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, di Desa Parseh, Kecamatan Socah. Dalam upaya penangkapan, NR sempat melakukan perlawanan dan berusaha kabur.

    “Saat diamankan, tersangka membawa senjata tajam jenis keris yang diselipkan di pinggang sebelah kiri dan tertutup oleh baju,” ungkap AKP Hafid. Petugas pun terpaksa melumpuhkan pelaku dengan tembakan di kaki kanan.

    Saat ini, penyidik Polres Bangkalan melanjutkan pemberkasan terhadap kasus pencurian kendaraan bermotor yang melibatkan NR. Polisi menemukan bukti adanya empat lokasi kejadian (TKP) di wilayah Bangkalan dan beberapa lainnya di Sumenep serta daerah Madura sekitarnya.

    “Atas perbuatannya, tersangka kini dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin,” pungkas Hafid. [sar/suf]

  • Ulat di Menu MBG, Kepala SPPG: Bisa Dikonsumsi dan Tinggi Protein

    Ulat di Menu MBG, Kepala SPPG: Bisa Dikonsumsi dan Tinggi Protein

    FAJAR.CO.ID, JAWA TIMUR – Heboh temuan ulat dalam menu Makan Bergizi Gratis (MGB) di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jawa Timur.

    Ulat tersebut ditemukan di salah satu porsi makanan milik siswa yang belum sempat dikonsumsi.

    Kepala SPPG Gili Timur, Diandra Dieva Pertiwi, mengakui memang pihaknya lalai dalam hal ini.

    Diandra menjelaskan jenis ulat yang ditemukan di dalam makanan tersebut adalah Samia Cynthia Ricini.

    Secara ilmiah ulat ini bisa dikonsumsi. Kandungam protein di dalamnya juga tinggi. Ulat tersebut tampaknya berasal dari daun singkong yang menjadi salah satu menunya.

    Dia menegaskan pengolahan daun singkong di dapurnya telah terstandarisasi mulai dari pencucian hingga perebusan dalam suhu tinggi dilakukan dua kali.

    “Itu merupakan ulat yang biasa hidup di batang atau area daun singkong dan menurut penelitian yang ada sebenarnya ulat jenis Samia Cynthia Ricini ini bisa dikonsumsi dan tinggi protein, hanya saja memang tidak seharusnya terjadi,” katanya dikutip Jumat (31/10/2025).

    Menanggapi temuan ini, pihak SPPG akan menghindari penggunaan daun singkong pada menu mereka.

    Kepala SMAN 1 Kamal, Moh Zairi dalam pernyataannya membenarkan hal ini. Dia menyebut adalah dua ekor ulat yang ditemukan dalam porsi makanan siswa yang belum sempat dikonsumsi.

    Foto penampakan ulat di dalam menu MBG ini pun menyebar luas di media sosial yang menimbulkan berbagai reaksi masyarakat.

    Kasus ini sekaligus menjadi daftar panjang mengenai kasus yang berkaitan dengan kualitas MBG di Bangkalan.

    “Ada aja alesannya, coba bawa si mba sepiring suruh makan sendiri,” kata netizen.

  • BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Jawa Timur agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2025.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa selama periode tersebut, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Bencana yang diwaspadai meliputi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

    “Peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan ini diprakirakan akan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Taufiq Hermawan, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Taufiq, fenomena ini bisa terjadi didorong oleh beberapa faktor, terutama karena adanya aktivitas atmosfer dan kondisi laut yang mendukung pembentukan awan hujan skala luas.

    “Saat ini, sebagian wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya telah memasuki awal musim hujan,” urainya.

    Menurut prakiraan BMKG, gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang melintasi Jawa Timur saat ini, turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif.

    “Selain itu, suhu muka laut yang masih hangat di sekitar Selat Madura (24-31 derajat Celsius dengan anomali mencapai +2 derajat) juga meningkatkan penguapan, sehingga memperbesar peluang terbentuknya hujan lebat,” rincinya.

    Wilayah yang diimbau untuk waspada antara lain mencakup Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Pasuruan, Jember, Probolinggo. Kemudian, Blitar, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.

    Secara khusus, BMKG juga mengingatkan wilayah dengan topografi curam atau bergunung agar lebih waspada terhadap dampak bencana lanjutan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga jarak pandang terbatas.

    “Oleh karena itu, masyarakat dan instansi terkait untuk senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, serta potensi hujan disertai petir dan angin kencang,” tegas Taufiq.

    Untuk memantau kondisi terkini, BMKG Juanda menyediakan citra radar cuaca WOFI dan peringatan dini melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam. (rma/ted)

  • Polres Mojokerto Kota Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp1,3 miliar Selama Agustus–Oktober 2025

    Polres Mojokerto Kota Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp1,3 miliar Selama Agustus–Oktober 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Upaya Polres Mojokerto Kota dalam memberantas peredaran narkoba kembali membuahkan hasil. Dalam kurun waktu Agustus hingga Oktober 2025, Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) berhasil mengungkap 29 kasus dengan total 31 tersangka, serta menyelamatkan potensi kerugian masyarakat akibat narkoba senilai Rp1,367 miliar.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, dalam rilis resminya menyampaikan bahwa dari hasil pengungkapan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan berbagai jenis barang bukti, mulai dari 1,045 kilogram sabu-sabu, 10,5 butir pil ekstasi, 770 butir pil double L, serta 222,34 gram sabu-sabu yang dikemas dalam bentuk makanan ringan (snack).

    “Snack ini sudah dicampur obat keras berbahaya dan dikemas seperti makanan ringan biasa. Modus ini dilakukan untuk mengelabui masyarakat maupun petugas,” jelas AKBP Herdiawan dalam rilis di Aula Hayam Wuruk, Mapolres Mojokerto Kota, Kamis (30/10/2025).

    Selain itu, turut diamankan sembilan buah timbangan elektronik, 31 unit handphone, 13 sepeda motor, dan uang tunai sebesar Rp1.825.000 yang digunakan sebagai alat bantu transaksi.

    Menurut AKBP Herdiawan, selama periode tiga bulan terakhir penyidik mencatat 14 laporan polisi pada bulan Agustus, 11 laporan pada September, dan empat laporan pada Oktober.

    “Para tersangka yang diamankan berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan, baik swasta maupun pengangguran, dan berdomisili di sejumlah daerah seperti Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jombang, Gresik, Bangkalan, dan Surabaya. Rata-rata motif mereka adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi,” katanya.

    Dari hasil operasi tersebut, Polres Mojokerto Kota memperkirakan sebanyak 11.241 jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba, dengan nilai ekonomis barang bukti yang digagalkan mencapai Rp1,367,149,000.

    Seluruh tersangka kini menjalani proses hukum dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukumannya bervariasi, mulai dari 4 tahun penjara hingga hukuman seumur hidup atau mati bagi pelaku utama.

    “Para pelaku ini kami tahan di Rutan Polres Mojokerto Kota, dan sebagian lainnya dititipkan di Lapas Kelas IIB Mojokerto sebanyak 25 tersangka. Kami akan terus berkomitmen menekan peredaran narkoba demi melindungi generasi muda,” tegasnya. [tin/kun]

  • 4
                    
                        Respons Bahlil soal Kasus Motor "Brebet" di Jatim Usai Isi Pertalite
                        Nasional

    4 Respons Bahlil soal Kasus Motor "Brebet" di Jatim Usai Isi Pertalite Nasional

    Respons Bahlil soal Kasus Motor “Brebet” di Jatim Usai Isi Pertalite
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal pengguna motor yang mengeluhkan motornya mengalami masalah usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Jawa Timur.
    Bahlil menjawab, pihaknya telah menurunkan tim untuk memverifikasi keluhan-keluhan pengguna motor di Jawa Timur.
    “Saya sudah turunkan timnya, nanti mungkin sore saya balik sudah dapat laporannya,” kata Bahlil saat meresmikan sejumlah proyek strategis Merdeka dari Kegelapan di Walantakan, Langowan Utara, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (29/10/2025).
    Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang ikut ambil bagian dalam tim tersebut tengah melakukan verifikasi fakta.
    “Saya sudah, lagi cek ya di Lemigas kebenarannya dan saya minta laporannya,” singkat Bahlil.
    Kasus motor brebet mulanya dialami warga Tuban dan Bojonegoro, lalu merembet hingga Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
    Warga menghadapi keluhan yang sama, yakni motor tersendat-sendat saat digas atau “brebet” dan mogok. Mereka menduga, penyebabnya berasal dari bahan bakar yang mereka beli, Pertalite.
    “Brebet gitu sejak dua minggu lalu, tetapi tetap saya pakai ke mana-mana. Dan tetap beli bensin juga,” kata salah satu warga Surabaya, Erik, saat ditemui
    Kompas.com
    di salah satu bengkel, Selasa (28/10/2025).
    Mekanik bengkel juga menemukan keanehan pada kondisi bahan bakar dari motor pelanggan yang rusak, yakni bau bahan bakar Pertalite berbeda dari sebelumnya.
    “Banyak yang mogok, brebet injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinnya masih ada. Saya cek bensinnya, baunya seperti bensin endapan lama,” kata salah satu mekanik, Rudi Hartono (49).
    PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) pun membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan masyarakat terkait Pertalite.
    KOMPAS.com / Yulian Isna Sri Astuti Suasana pengendara motor di SPBU Bangkalan saat mengisi Pertalite
    Pertamina pun membuka posko pengaduan di 15 titik sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Curanmor Asal Bangkalan Babak Belur Dimassa Warga Gresik

    Pelaku Curanmor Asal Bangkalan Babak Belur Dimassa Warga Gresik

    Gresik (beritajatim.com)– Tren pelaku babak belur dimassa warga kembali terjadi di wilayah Gresik.

    Kali ini dialami pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial F (28) asal Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Bangkalan, saat kepergok mencuri motor di Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik.

    Kejadian curanmor ini bermula pelaku F mencari sasaran sepeda motor yang hendak dicuri. Motor milik Subiyono warga setempat diparkir diluar digeser oleh pelaku sewaktu diparkir.

    Tanpa izin, pelaku menaiki motor korban Honda Scoopy W-4028-FQ. Aksi pelaku terekam kamera CCTV saat melakukan pencurian.

    Dengan menggunakan kunci letter T . Pelaku membuka magnet kontak. Sementara pakaian yang dipakai pelaku berupa baju hijau, dan merah, topi hitam serta tas pinggang tempat menyimpan alat.

    Sewaktu menjalankan aksinya, kepergok warga. Kemudian tanpa dikomando melakukan pukulan bertubi-tubi ke wajah pelaku F yang mencoba melarikan diri. Beruntung aksi beringas warga bisa dicegah polisi yang sedang melakukan patroli.

    Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti tas milik pelaku berisi kunci letter T serta magnet kunci kontak.

    Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud mengatakan, membenarkan anggotanya di lapangan mengamankan pelaku pencurian milik warga Desa Sidowareg.

    “Pelaku beserta barang bukti satu unit motor Honda Scoopy sudah kami amankan,” katanya, Rabu (29/10/2025).

    Moch Dawud menambahkan, modus yang dilakukan pelaku memanfaatkan kelengahan korban sewaktu memarkir motornya.

    “Atas kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 21 juta. Sementara pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman pidana 5 tahun penjara,” imbuhnya. (dny/ted)

  • 8
                    
                        Menu MBG di Bangkalan Ada Ulat, SPPG: Itu Jenis Ulat yang Bisa Dikonsumsi dan Tinggi Protein
                        Surabaya

    8 Menu MBG di Bangkalan Ada Ulat, SPPG: Itu Jenis Ulat yang Bisa Dikonsumsi dan Tinggi Protein Surabaya

    Menu MBG di Bangkalan Ada Ulat, SPPG: Itu Jenis Ulat yang Bisa Dikonsumsi dan Tinggi Protein
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jatim terkontaminasi ulat sayur. Namun, pihak SPPG menilai jenis ulat tersebut bisa dikonsumsi dan tinggi protein.
    Kepala SPPG Gili Timur, Diandra Dieva Pertiwi mengakui adanya kelalaian dalam menyajikan makanan untuk para siswa.
    Ia mengatakan, ulat tersebut hanya ditemukan di satu ompreng dan belum sempat dikonsumsi.
    “Untuk temuan ulat itu hanya ada di 1 ompreng dan itu belum sempat di konsumsi. Kami langsung dapat konfirmasi dari pihak sekolah dan langsung melakukan penarikan makanan kemudian mengganti dengan yang baru,” kata Diandra, Rabu (29/10/2025).
    Ia juga menjelaskan, ulat yang ditemukan di sayur daun singkong di dalam ompreng itu merupakan ulat yang bisa dikonsumsi.
    Ulat tersebut merupakan jenis Samia Cynthia Ricini.
    “Itu merupakan ulat yang biasa hidup di batang atau area daun singkong dan menurut penelitian yang ada sebenarnya ulat jenis Samia Cynthia Ricini ini bisa dikonsumsi dan tinggi protein, hanya saja memang tidak seharusnya terjadi,” jelasnya.
    Selain itu, ia mengaku proses pengolahan daun singkong di menu tersebut telah sesuai prosedur. Yakni mulai dari pengecekan kualitas saat barang datang dan melakukan perendaman dengan air garam lalu dibilas dengan air mengalir.
    Proses perendaman itu dilakukan secara berulang dua kali.
    “Ini merupakan prosedur yang sudah sesuai. Proses memasak atau perebusan juga dilakukan sebanyak 2 kali dengan high temperature, hal ini juga sudah sesuai dengan prosedur,” ungkapnya.
    Agar kejadian tersebut tak terulang, pihaknya akan lebih berhati-hati dan akan menghindari penggunaan daun singkong dalam jangka waktu yang belum ditetapkan.
    Kepala SMAN 1 Kamal, Moh Zairi mengaku ulat tersebut ditemukan di MBG yang diterima siswanya. Dalam ompreng tersebut, terdapat dua ekor ulat yang sudah mati.
    “Iya itu hanya di satu ompreng, menunya daun singkong,” pungkasnya.
    Sebelumnya, sebuah foto MBG berisi ulat tersebar di grup WhatsApp.
    Kasus temuan ulat itu menjadi kasus kesekian kalinya yang terjadi di Bangkalan.
    Sebelumnya terdapat kasus serupa hingga makanan basi di kecamatan lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Penipuan Modus Rental Mobil, Disewa Bulanan untuk Dijual

    Polisi Ungkap Penipuan Modus Rental Mobil, Disewa Bulanan untuk Dijual

    JAKARTA – Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan mobil rental jenis Toyota Rush berwarna hitam dengan nomor pelat B 2184 UKS, dan satu unit Toyota Yaris warna kuning metalik bernomor pelat B 2002 UKM, yang sempat digelapkan di wilayah Madura, Jawa Timur.

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing mengatakan, pengungkapan ini merupakan hasil dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti secara cepat dan terukur oleh jajaran Satreskrim.

    “Kami menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dengan serius. Berkat kerja keras tim, dua kasus penggelapan kendaraan berhasil diungkap dan barang bukti diamankan,” kata AKBP Martuasah Tobing kepada wartawan, Senin, 27 Oktober 2025.

    Pengungkapan tersebut berasal dari laporan korban bernama Sirajudin, pengusaha rental mobil. Korban melaporkan tersangka berinisial T (40) yang melakukan penggelapan dua unit mobil sewaan milik rental.

    “Pelaku menyewa dua mobil selama lima bulan, namun pada bulan keenam hingga bulan kesepuluh, biaya sewa tidak dibayarkan dan kendaraan tidak dikembalikan,” ujarnya.

    Polisi berhasil menyita barang bukti Toyota Rush dan Toyota Yaris yang digelapkan pelaku.

    Adapun Toyota Rush ditemukan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Sedangkan Toyota Yaris ditemukan di Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

    Atas perbuatannya, tersangka T dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

    “Kami terus berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan setiap pelaku kejahatan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolres.

    Seluruh barang bukti yang berhasil diamankan kemudian dikembalikan kepada para korban pemilik mobil, Sirajudin.

    “Terima kasih kepada Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan Kasatreskrim atas respon cepat pengaduan laporannya sehingga 2 mobil bisa ditemukan dan dikembalikan tanpa biaya sedikitpun,” kata korban.

  • Polisi Selidiki Duel Dua Remaja Bertangan Kosong Viral, Diduga Pelajar di Bangkalan

    Polisi Selidiki Duel Dua Remaja Bertangan Kosong Viral, Diduga Pelajar di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah video berdurasi 4 menit 18 detik yang memperlihatkan dua remaja berduel dengan tangan kosong viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak dua remaja yang diduga masih berstatus pelajar berkelahi tanpa alat bantu. Keduanya mengenakan kaus loreng merah putih khas Madura.

    Sejumlah teman mereka, sebagian berseragam Pramuka, terlihat menonton dan merekam duel itu menggunakan ponsel. Suara sorakan terdengar jelas dalam video. “Tompak cong, ajet ajet teros (naikin cong, pukul yang keras terus),” teriak salah seorang di lokasi. “Bhentengagih, oo… jeh olle lajih wes la ajet (banting saja, sudah dapat itu, hajar saja),” sambung yang lain.

    Pertarungan berakhir ketika kedua remaja itu kelelahan setelah saling banting dan terjatuh di semak-semak. Salah satu di antaranya tampak menyerah dan meminta maaf, namun justru hampir menjadi sasaran amukan beberapa pelajar lain yang tidak terima.

    Menanggapi beredarnya video tersebut, Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait kejadian itu. Saat ini, polisi masih menelusuri lokasi pasti dan identitas para remaja dalam video tersebut.

    “Dugaannya memang di wilayah Bangkalan. Dari logat dan percakapan, besar kemungkinan berasal dari salah satu sekolah di sini. Tapi untuk memastikan, masih kami dalami,” kata Agung, Senin (27/10/2025).

    Agung menegaskan, apabila benar melibatkan pelajar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan pembinaan dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Perilaku seperti itu berisiko menimbulkan cedera dan sangat tidak pantas dilakukan oleh pelajar. Kami harap masyarakat tidak meniru atau menyebarkan ulang video tersebut,” pungkasnya. [sar/beq]