kab/kota: Bangkalan

  • Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ika Puspitasari (Ning Ita) dan Rachman Sidharta Arisandi (Cak Sandi) resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto untuk periode 2025-2030. Pasangan ini menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya.

    Pada periode kedua kepemimpinannya, Ning Ita menyatakan akan melanjutkan program yang telah direncanakan pada periode pertama. Salah satu fokus utama adalah mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mojopahit yang berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    “Di Ning Ita-Cak Sandi jilid kedua, kita lebih memfokuskan pada keberlanjutan. Melanjutkan apa yang sudah kita rencanakan di jilid pertama yaitu mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya yang menjadi pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan,” ungkap Ning Ita.

    KSPN Mojopahit merupakan bagian dari perencanaan nasional Gerbangkertasusila Plus (GKS+), yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang. Ning Ita menjelaskan, Mojokerto akan menjadi penyedia jasa dan ekosistem pendukung pariwisata.

    “Nah sebagai pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan, Kota Mojokerto akan menjadi kota yang menyediakan seluruh kebutuhan jasa dan ekosistem pariwisata. Maka kita tahu tidak hanya destinasi wisata dalam bentuk event tetapi bagaimana UMKM dan beberapa sub ekonomi kreatif yang ada di dalam Kota Mojokerto menjadi sasaran penting,” katanya.

    Ning Ita juga menegaskan pentingnya penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sub ekonomi kreatif dalam mewujudkan ekosistem pariwisata yang holistik dan integratif.

    “Di jilid yang kedua saya rasa kita sudah pondasi yang kuat sehingga lebih lancar karena tinggal melanjutkan dan menuntaskan saja. Bukan membangun pondasi dasar lagi,” tegasnya.

    KPU Kota Mojokerto menetapkan Ning Ita dan Cak Sandi sebagai pasangan calon terpilih dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (9/1/2024). Pasangan nomor urut 2 ini meraih 40.091 suara atau 53,43 persen, unggul 5.178 suara dari paslon nomor urut 1, Junaedi Malik dan Chusnun Amin. [tin/beq]

  • Mensos Klaim Kebutuhan Dasar Masyarakat Miskin Terpenuhi

    Mensos Klaim Kebutuhan Dasar Masyarakat Miskin Terpenuhi

    JAKARTA – Mensos Syaifullah Yusuf memastikan kebutuhan dasar masyarakat miskin terpenuhi dan meminta pemerintah di berbagai tingkatan untuk memberikan perlindungan yang cukup dan memadai.

    “Cita-cita kita adalah masyarakat yang sejahtera, di mana rakyat cukup pangan, sandang, dan papan. Saya berharap pilar-pilar sosial dapat terus berinovasi dan bekerja keras untuk melihat orang kecil tersenyum,” katanya saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif bersama pekerja sosial di Bangkalan, Jawa Timur dilansir ANTARA, Rabu, 8 Januari.

    Mensos menyebutkan, sebanyak 12 kelompok pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (12-PAS) yang menjadi sasaran utama kerja Kemensos.

    Kelompok ini meliputi anak-anak rentan, penyandang disabilitas, lansia terlantar, korban bencana, komunitas adat terpencil, korban perdagangan manusia, imigran, masyarakat berpenghasilan rendah, korban NAPZA dan HIV/AIDS, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), warga binaan sosial, dan kelompok masyarakat lainnya yang bermasalah secara sosial.

    Untuk meningkatkan efektivitas program, Gus Ipul sapaan akrab Syaifullah Yusuf ini menekankan pentingnya validitas data sebagai dasar kerja yang terintegrasi dengan kondisi di lapangan.

    Dengan sinergi yang kuat, Mensos optimistis Kemensos dapat mewujudkan cita-cita bangsa, yakni kesejahteraan sosial bagi rakyat Indonesia.

  • Gus Ipul Kunjungi Nenek Tuna Netra di Bangkalan

    Gus Ipul Kunjungi Nenek Tuna Netra di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melakukan kunjungan ke Bangkalan dan menyempatkan datang ke rumah salah satu tuna netra yang hidup seorang diri.

    Nenek Arnima (82) yang tinggal di Jalan Jokotole Kelurahan Kraton, Bangkalan tinggal seorang diri. Sebelumnya ia tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) namun pada tahun 2022 terputus.

    “Makanya kami kesini mengecek lagi kondisinya seperti apa. Kenapa bisa terputus. Nanti kita lihat historisnya,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).

    Ia juga mengatakan, nenek Arnima salah satu contoh ketidakcocokan data dengan fakta di lapangan. Sehingga, ia meminta agar petugas melakukan koreksi ulang dan mengecek kondisi penerima di lapangan.

    “Nanti setelah ini akan kita tindaklanjuti untuk bantuannya melalui PKH atau jalur lain,” imbuhnya.

    Arnima yang tinggal di gubuk satu petak itu juga belum bisa mendapatkan perbaikan tempat tinggal. Pasalnya, rumah tempat Arnima tidur itu bukan milik sendiri melainkan rumah orang lain yang dipinjamkan pada Arnima untuk ditempati.

    “Untuk tempat tinggalnya, pemerintah bisa memperbaiki jika rumah itu milik pribadi. Namun kami juga akan melakukan upaya melalui jalur lain, seperti Baznas salah satunya,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam kunjungan itu Gus Ipul juga memberikan bantuan sembako pada Arnima dan juga sejumlah uang tunai. Meski tak bisa melihat, Arnima sehari-hari dibantu oleh keponakannya untuk makan dan shalat.[sar/aje]

  • Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    Cuaca Jatim Besok Kamis, 9 Januari 2025: Hujan Ringan hingga Lebat Akan Turun, Beberapa Bakal Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca di Jawa Timur besok Kamis, 9 Januari 2025 akan hujan hingga cerah.

    Intensitas hujan tersebut akan ringan, sedang, dan lebat disertai petir.

    Hujan akan mulai mengguyur sejumlah wilayah pada pagi hari, sekira pukul 06.00 WIB.

    Wilayah-wilayah itu antara lain Bojonegoro, Kediri, Malang, Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, dan Tuban.

    Wilayah yang terkena hujan akan bertambah sekira pukul 09.00 WIB.

    Magetan akan hujan berintensitas sedang sementara Mojokerto hujan petir.

    Namun, Bondowoso, Gresik, Batu, Pasuruan, Malang, Situbondo, dan Sumenep akan berawan.

    Hujan tak lagi turun saat siang, tergantikan oleh berawan bahkan cerah.

    Sampang, Gresik, dan Bangkalan akan cerah.

    Saat sore, cuaca serupa juga akan terjadi, namun Mojokerto akan kembali hujan petir.

    Hujan akan tetap berawan dan cerah di seluruh wilayah Jawa Timur saat malam, pada pukul 18.00 dan 21.00 WIB.

    Berhubung beberapa wilayah akan hujan, warga diharapkan membawa jas hujan dan payung sebelum bepergian ke luar rumah.

    Sementara itu, warga yang menempati wilayah berawan dan cerah diimbau menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan cahaya matahari.

    Risiko kanker kulit akan terminimalisir dengan tabir surya.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jawa Timur besok dapat diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Mensos Gus Ipul Salurkan Bantuan Rp650 Miliar ke Bangkalan

    Mensos Gus Ipul Salurkan Bantuan Rp650 Miliar ke Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Mensos (Menteri Sosial) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mendatangi Bangkalan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat. Total bantuan mencapai Rp650 miliar.

    Gus Ipul mengatakan, berdasarkan instruksi Presiden Prabowo, dirinya datang langsung ke daerah untuk mengecek penerima manfaat. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar bantuan tepat sasaran.

    “Ini arahan presiden supaya bantuan yang negara berikan tepat sasaran. Sehingga perlu dilakukan kroscek langsung ke bawah,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Ia juga berharap, kedepan Pulau Madura bisa bergerak cepat untuk mencapai kesejahteraan sosial dengan kerja terukur terpadu dan terintegrasi. “Ini modal kita untuk lebih efektif. Ada skala prioritas dan startegis sehingga mempercepat target tersebut,” imbuhnya.

    Penyerahan bantuan senilai ratusan miliar itu terdiri dari sejumlah program. Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp146 miliar dengan 49.058 keluarga penerima manfaat (KPM).

    Terdapat juga bantuan sembako dengan total Rp218 miliar untuk 92.747 orang penerima. Selain itu, bantuan sosial yatim piatu sebesar Rp4 miliar untuk 1.847 penerima, serta Penerima Bantuan Iuran (PBI) mendapatkan kucuran sebesar Rp296 miliar untuk 588.514 jiwa.

    “Para penerima bantuan ini membutuhkan perlindungan sehingga jangkauan kita lebih banyak terutama untuk perlindungan dan jaminan sosial,” pungkasnya. [sar/suf]

  • KPK Periksa Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dalam Kasus Hibah Pemprov Jatim

    KPK Periksa Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra dalam Kasus Hibah Pemprov Jatim

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Anwar Sadad. Politikus Partai Gerindra itu diperiksa dalam penyidikan dugaan korupsi terkait Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim TA 2021 – 2022.

    “Hari ini Rabu (8/1), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi AS (Anwar Sadad, red) Anggota DPR-RI/Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur 2019 -2024,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Rabu (8/1/2025).

    Selain itu, lanjut Tessa, penyidik juga memerilsa mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Achmad Iskandar, serta dua pihak swasta, Achmad Hadi Fauzan dan Kris Susmantoro. Tessa tidak.menjelaskan terkait materi pemeriksaan para saksi. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jl Kuningan Persada Kav.4,” katanya.

    Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan 21 tersangka baru yang merupakan Pengembangan dari kegiatan Tangkap Tangan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

    Ke-21 tersangka terdiri dari 4 tersangka sebagai penerima sua dan 17 tersangka lainnya sebagai Tersangka Pemberi. Dari empat tersangka penerima tiga orang diantaranya merupakan penyelenggara negara sementara 1 lainnya merupakan staf dari Penyelenggara Negara. Sementara untuk 17 tersangka pemberi, 15 diantaranya adalah pihak swasta dan 2 lainnya dari Penyelenggara Negara.

    Sebelumnya, pada tanggal 30 September 2024 sampai 3 Oktober 2024, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada 10 (sepuluh) rumah atau bangunan. Namun KPK tidak menjelaskan, milik siapa rumah atau bangunan yang dilakukan penggeledahan. KPK hanya menyebut lokasi penggeledahan berlokasi di Kota Surabya, Kab. Bangkalan. Kab. Pamekasan, Kab. Sampang dan Kab. Sumenep.

    Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan diantaranya berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari 1 Toyota Alphard, 1 Mitsubisi Pajero, 1 Honda CRV, 1 Toyota Innova, 1 Toyota Hillux double cabin, 1 Toyota Avanza, dan 1 unit merk Isuzu. Terdapat juga jam tangan Rolex (1 buah) dan Cincin Berlian (2 buah).

    KPK juga menyita uang Tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Kemudian, barang bukti elektronik berupa Handphone, Harddisc dan Laptop. Turut disita dokumen-dokumen diantaranya Buku Tabungan. Buku Tanah, Catatan-Catatan, Kuitansi pembelian barang , BPKB dan STNK Kendaraan dan lain sebagainya.

    KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Jum’at tanggal 6 September 2024 lalu. Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan berupa uang tunai dan barang bukti elektronik. KPK juga telah memeriksa Abdul Halim Iskandar dalam kasus tersebut pada Kamis, 12 Agustus 2024 lalu.[kun]

  • Sengketa Tanah di Bangkalan, Tanda Tangan Diduga Dipalsukan

    Sengketa Tanah di Bangkalan, Tanda Tangan Diduga Dipalsukan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebidang tanah seluas 75 meter persegi di Dusun Maadan, Desa Bator, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, diduga diserobot oleh pihak lain dengan cara memalsukan tanda tangan. Kasus ini terungkap saat Abd Rahman, ahli waris dari tanah tersebut, mengalami kesulitan saat hendak membuat sertifikat.

    Rahman menjelaskan bahwa masalah bermula ketika ia pulang dari luar negeri pada tahun 2009 dan berniat membuatkan sertifikat atas tanah milik ayahnya. Namun, setelah melalui proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN), tanah tersebut diketahui telah dimiliki oleh seseorang berinisial S. Padahal, keluarga Rahman tidak pernah menjual tanah itu kepada siapapun.

    “Jadi saya sebagai ahli waris ke BPN mengajukan pembuatan sertifikat. Namun setelah melalui beberapa proses, tanah itu telah disertifikat oleh orang lain tanpa sepengetahuan kami,” ujar Rahman, ditulis Rabu (8/1/2025).

    Menurut data kohir yang dimiliki keluarganya, tanah milik ayahnya tersebut memiliki luas total 1.300 meter persegi. Namun, dari jumlah itu, tanah seluas 75 meter persegi tidak bisa disertifikatkan.

    “Jadi yang 75 meter persegi tidak bisa kami sertifikatkan karena sudah didahului orang lain. Kamipun tidak tahu kenapa orang luar yang bukan keluarga kami bisa memiliki sertifikat atas tanah milik kami ini,” imbuhnya.

    Rahman juga menemukan kejanggalan dalam sertifikat yang dimiliki S, yaitu adanya tanda tangan ibu kandungnya. Namun, ia memastikan bahwa ibunya tidak pernah memberikan tanda tangan karena tidak bisa baca tulis.

    “Kami juga heran, kenapa di situ ada tanda tangan ibu saya. Padahal ibu saya tidak bisa baca tulis. Bahkan, di KTP itu menggunakan sidik jari, bukan tanda tangan,” ungkapnya.

    Sertifikat yang dimiliki S diketahui diterbitkan pada tahun 2003, saat Rahman masih berada di luar negeri. Ia menduga adanya keterlibatan perangkat desa, kecamatan, dan oknum BPN yang menjabat pada waktu itu.

    “Bahkan, di tahun 2009 saat kami ke BPN, itu kami sempat dicegah sama petugas di sana agar tidak melanjutkan tindakan kami untuk mendapatkan hak tanah kami ini,” tuturnya.

    Rahman juga menyebutkan bahwa sengketa tanah tersebut sudah pernah diajukan ke pengadilan, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Kini, ia berencana melanjutkan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    “Kami akan melakukan upaya, salah satunya akan ke PTUN melakukan gugatan untuk mendapatkan hak kami kembali. Karena kami punya semua berkas kepemilikan sejak awal,” pungkasnya. [sar/beq]

  • Mobil Dikendarai Anggota TNI asal Pamekasan Tabrak Pembatas Jalan di Sampang, Nyawa Tak Tertolong

    Mobil Dikendarai Anggota TNI asal Pamekasan Tabrak Pembatas Jalan di Sampang, Nyawa Tak Tertolong

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Insiden kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (6/1/2025) sekitar 03.30 wib.

    Ironisnya, pengemudi mobil LGX jenis Kijang P 1892 WD meninggal dunia setelah sempat dirawat di Puskesmas Tanjung, Camplong.

    Diketahui, korban merupakan Anggota TNI berinisal H (35) berasal dari Kabupaten Pamekasan.

    Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie menceritakan, kecelakaan bermula melaju dari arah barat (Sampang) ke timur menuju Pamekasan.

    Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil yang dikemudikan korban mengalami oleng hingga hilang kendali dan menabrak pembatas jalan di sisi selatan.

    “Korban sempat dibawa kerumah sakit terdekat akan tetapi karena mengalami luka-luka nyawa korban tidak tertolong,” ujarnya.

    Kondisi mobil LGX Kijang yang dikendarai anggota TNI saat kecelakaan di Jalan Raya Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Senin (6/1/2025). (istimewa)

    Sementara ditanya soal vidio yang beredar terkait mobil yang dikendarai korban diduga bemuatan Rokok ilegal, Ipda Dedy menyebut anggota polisi di lokasi tidak menemukan barang bukti tersebut.

    “Kami menghimbau jika ada yang mengamankan muatan barang bukti tersebut silahkan diserahkan untuk ditindak lanjuti,” tandasnya. 

    Sejauh ini, perkara laka lantas itu telah ditangani Lantamal V Batuporon Kamal Bangkalan Madura karena mengingat korban adalah anggota TNI.

    “Perkaranya sudah dilimpahkan karena korban anggota TNI,” tutupnya

  • VIRAL Video Jebakan Batman Berupa Benang di Jembatan Suramadu, Polisi dan Tokoh Bangkalan Buka Suara – Halaman all

    VIRAL Video Jebakan Batman Berupa Benang di Jembatan Suramadu, Polisi dan Tokoh Bangkalan Buka Suara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN –  Sebuah video yang menampilkan seorang pria berseragam merah mengungkapkan temuan mengejutkan di Jembatan Suramadu, Senin (6/1/2025).

    Video tersebut dengan cepat menjadi viral, menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat terutama bagi para pengendara yang melintas di jembatan penghubung antara Pulau Madura dan Pulau Jawa.

    Dalam video berdurasi satu menit, pria tersebut memperingatkan mengenai apa yang ia sebut sebagai “Jebakan Batman,” yang ternyata merujuk pada seutas senar nilon yang terikat pada pipa pagar pembatas jalur motor.

    Istilah tersebut muncul ketika pria dalam video mencatat bahwa seutas senar yang ditemukan dapat membahayakan para pengendara motor.

    “Seukuran leher di jalur roda dua dari Madura ke Surabaya. Ada jebakan batman seukuran leher, positif ya hati-hati saudara-saudara kalau lewat Suramadu,” tuturnya dalam video tersebut.

    Setelah video tersebut viral, Satlantas Polres Bangkalan merespons dengan melakukan penyisiran di sepanjang jalur motor menuju Surabaya.

    AKP Diyon Fitrianto, Kasat Lantas Polres Bangkalan mengatakan, senar yang ditemukan kemungkinan besar adalah senar pancing yang ditinggalkan oleh para pemancing.

    “Perlu saya jelaskan terkait temuan senar di jalur roda dua yang ditemukan petugas jembatan, dugaan kami itu adalah senar yang ditinggalkan oleh pemancing,” tegas Diyon.

    Dalam penyisiran tersebut, pihak kepolisian juga menemukan sisa-sisa senar lainnya yang masih tertambat di pipa pagar pembatas.

    Diyon mengungkapkan bahwa sebelumnya, pada 20 Juli 2024, pihak kepolisian mencatat bahwa jumlah pemancing yang berada di jembatan mencapai 80 hingga 100 orang.

    Ini tentunya menambah potensi risiko bagi para pengendara.

    “Kami melakukan langkah preventif melalui rangkaian patroli dan penyisiran di sepanjang Jembatan Suramadu maupun akses menuju Suramadu sisi Madura. Biasanya kami laksanakan setiap dua jam, namun kami akan tingkatkan setiap satu jam sekali,” lanjut Diyon.

    Salah satu tokoh masyarakat Bangkalan, H Fathurrahman Said, mengungkapkan keprihatinannya atas penyebutan “Jebakan Batman.”

    Ia menilai istilah tersebut memberikan konotasi negatif terhadap orang Madura.

    “Ini sangat menyakitkan bagi kami warga Madura. Jadi tolong dari pihak pemerintah bisa memberikan klarifikasi, khususnya aparat hukum dan Pemkab Bangkalan,” ujar Jumhur.

    Ia menambahkan bahwa masyarakat Madura sedang berupaya untuk menghapus stigma negatif yang kerap menyertai mereka.

     

  • Viral Temuan ‘Jebakan Batman’ Berupa Benang di Jembatan Suramadu , Polisi : Senar Sisa Pemancing

    Viral Temuan ‘Jebakan Batman’ Berupa Benang di Jembatan Suramadu , Polisi : Senar Sisa Pemancing

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Dalam sepekan terakhir, postingan sebuah video pernyataan ‘Jebakan Batman’ dari seorang pria berseragam warna merah layaknya petugas Jembatan Suramadu, memantik kegaduhan dan keresahan masyarakat khususnya para pelintas jembatan penghubung Pulau Madura-Pulau Jawa itu. 

    Kalimat ‘Jebakan Batman’ dari mulut pria itu mengacu pada temuan seutas senar nilon yang terikat pada pipa pagar pembatas jalur motor dari arah Madura tujuan Surabaya.

    Seorang pria perekam turut menimpali dengan beberapa kalimat bernada serupa.

    Berikut kutipan lengkap dalam video berdurasi 1 menit itu;   

    ‘Seukuran leher, di (jalur) roda dua dari Madura ke Surabaya Ada jebakan batman, seukuran leher. positif ya, hati-hati saudara-saudara kalau lewat Suramadu. Iki nek kennek uwong lha yo tibo (Ini kalau kena orang ya jatuh), nylon ini, tidak akan putus. Kalau terjerat ke kulit bisa terluka’.

    Kemudian pria si perekam menambahkan, ‘Terima kasih bapak, sudah menyelamatkan masyarakat. Banyak-banyak berdoa, supaya selamat sampai tujuan, tetap waspada’.

    Video tersebut kemudian mewarnai linimasa media sosial dengan beragam keterangan. Salah satunya, ‘Hati-hati, dua pria ini menemukan dua tali diduga akan dijadikan modus baru pembegalan motor di Jembatan Suramadu’.

    Menyikapi hal itu, Satlantas Polres Bangkalan melakukan penyisiran di sepanjang jalur roda dua tujuan Surabaya, Senin (6/1/2025).

    Penyisiran yang dipimpin langsung Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto juga menemukan benang yang serupa. Seperti dalam video seorang pria yang menyebutnya dengan ‘Jebakan Batman’.

    “Perlu saya jelaskan terkait temuan senar di jalur roda dua yang ditemukan petugas jembatan, dugaan kami itu adalah senar yang ditinggalkan oleh pemancing,” tegas Diyon kepada sejumlah awak jurnalis dari atas Jembatan Suramadu.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Satlantas Polres Bangkalan merespon maraknya para pemancing memadati jalur sepeda motor di atas Jembatan Suramadu pada 20 Juli 2024 lalu.

    Pihaknya kepolisian kala itu menyebutkan, warga pemancing ikan dari atas Jembatan Suramadu jumlahnya berkisar antara 80 hingga 100 orang.

    Selain membubarkan para pemancing, pihak kepolisian yang kala itu masih dipimpin Kasat Lantas AKP Grandika Indera Waspada juga menyita sedikitnya 32 unit sepeda motor karena tidak dilengkapi dokumen kendaraan bermotor.    

    “Tadi pun kami juga melakukan penyisiran dan sempat menemukan sisa-sisa senar yang masih tertambat di pipa-pipa pagar pembatas di jalur motor tujuan Surabaya,” jelas Diyon.

    Meski demikian, lanjutnya, Satlantas Polres Bangkalan tetap melakukan langkah preventif melalui rangkaian patroli dan penyisiran di sepanjang Jembatan Suramadu maupun akses menuju Suramadu sisi Madura.

    “Biasanya kami laksanakan setiap dua jam, namun kami akan tingkatkan setiap satu jam sekali. Saya perintahkan kepada anggota saya untuk mengintensifkan pelaksanaan patroli di atas Jembatan Suramadu. Harapan kami pelintas jembatan merasa aman dan nyaman saat berkendara,” pungkasnya. 

    Pernyataan ‘Jebakan Batman’ yang dilontarkan pria melalui rekaman video mendapat respon tegas dari salah seorang tokoh masyarakat Bangkalan, H Fathurrahman Said.

    Menurutnya, temuan sisanya senar pancing dengan sebutan ‘Jebakan Batman’ memberikan konotasi bahwa orang Madura itu tukang jerat. tukal begal, tukang bunuh, dan tukan merampas hak orang lain.

    “Ini sangat menyakitkan bagi kami warga Madura. Jadi tolong dari pihak pemerintah bisa memberikan klarifikasi khususnya aparat hukum dan Pemkab Bangkalan,” tegas pria yang akrab disapa Jumhur Saros itu.

    Selain itu, lanjutnya, ia meminta kesadaran masyarakat untuk bisa memberikan penjelasan secara formil bahwa itu bukan perbuatan yang disengaja untuk menjerat, membegal atau membunuh orang.  

    Jimhur menambahkan, masyarakat Madura termasuk Kabupaten Bangkalan saat ini tengah berupaya secara perlahan menghapus stigma ataupun segala tindak dan perbuatan yang berujung mendiskreditkan masyarakat Madura.     

    “Sebenarnya hal ini harus diklarifikasi dari awal, kenapa ada tali seperti itu?. Itu sebenarnya sisa-sisa dari orang memancing beberapa waktu lalu yang banyak bertebaran di pinggir jalur motor. Namun setelah ada penyisiran oleh pemerintah khususnya polisi, akhirnya diobrak-abrik dan menyisakan senar pancing,” pungkas Jimhur.