kab/kota: Bangkalan

  • Curi Tepung, Warga Bangkalan Terancam Dibui 5 Tahun

    Curi Tepung, Warga Bangkalan Terancam Dibui 5 Tahun

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pria berinisial MT (32), warga Dusun Duko, Desa Benangkah, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, ditangkap polisi karena kedapatan mencuri tepung tapioka sebanyak 125 kilogram di sebuah kios Pasar Tanah Merah.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengatakan bahwa pelaku beraksi saat pasar sudah tutup, yang diketahui dari hasil rekaman CCTV. “Dari rekaman CCTV itu kejadiannya jam 15.00 WIB,” terangnya, Selasa (4/2/2025).

    Ia juga menambahkan, aksi pelaku ini telah dilakukan sebanyak 3 kali dengan total tepung 125 kilogram. Dari hasil pencuriannya, pelaku menjual kembali tepung itu dengan harga yang lebih murah, yakni Rp 195 ribu tiap satu karung berisi 25 kilogram.

    Harga tersebut relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran sekitar Rp 235 ribu. “Jadi setelah mencuri itu, pelaku menjual ke pedagang kecil dengan harga yang lebih murah,” ungkapnya.

    Kini, polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab, menurut keterangan korban pada polisi, jumlah tepung yang hilang yakni sebanyak 18 karung atau 450 kilogram dengan total kerugian Rp 3,8 juta.

    “Untuk pelaku kami kenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Hari ini KPK Periksa 13 Ketua Pokmas di Polres Sumenep

    Hari ini KPK Periksa 13 Ketua Pokmas di Polres Sumenep

    Jakarta (beritajatim) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa 13 saksi terkait penyidikan perkara pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2019 – 2022. Ke-13 saksi merupakan Ketua Kelompok Masyarakat.

    “Pemeriksaan dilakukan di, Polres Sumenep,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Selasa (4/2/2025).

    Dia memaparkan, saksi yang diperiksa adalah Ketua Kelompok Masyarakat Kenanga berinisi RMSA, Ketua Kelompok Masyarakat Cahaya Pro berinisial M, Ketua Kelompok Masyarakat Asri berinisial AK, Ketua Kelompok Masyarakat Aqiq Zaman berinisial N, Ketua Kelompok Masyarakat Satria Berruh Slamet MH,
    Ketua Kelompok Masyarakat Beringin Garda Jaya KA, dan Ketua Kelompok Masyarakat Indah SA.

    Kemudian, Ketua Kelompok Masyarakat Gunung Emas ARM, Ketua Kelompok Masyarakat Pancoran Emas AR, Ketua Kelompok Masyarakat Cekonce Damai AZ, Ketua Kelompok Masyarakat Cekonce Rukun KK, Ketua Kelompok Masyarakat Ilegal berinisial S, Ketua Kelompok Masyarakat Oren AR, dan Ketua Kelompok Masyarakat Tegar MA.

    Tessa tidak merinci identitas saksi yang diperiksa KPK. Begitu juga dengan materi pemeriksaan dan kaitan para saksi dalam perkara ini. “Mereka diperiksa terkait dugaan TPK terkait Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim TA 2021 – 2022,” kata Tessa.

    Seperti diketahui, KPK menetapkan 21 tersangka baru yang merupakan Pengembangan dari kegiatan Tangkap Tangan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

    Ke-21 tersangka terdiri dari 4 tersangka sebagai penerima sua dan 17 tersangka lainnya sebagai Tersangka Pemberi. Dari empat tersangka penerima tiga orang diantaranya merupakan penyelenggara negara sementara 1 lainnya merupakan staf dari Penyelenggara Negara. Sementara untuk 17 tersangka pemberi, 15 diantaranya adalah pihak swasta dan 2 lainnya dari Penyelenggara Negara.

    Sebelumnya, pada tanggal 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan 3 (tiga) unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan 1 (satu) unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp8.1 miliar.

    Kemudian, pada tanggal 30 September 2024 sampai 3 Oktober 2024, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada 10 (sepuluh) rumah atau bangunan. Namun KPK tidak menjelaskan, milik siapa rumah atau bangunan yang dilakukan penggeledahan. KPK hanya menyebut lokasi penggeledahan berlokasi di Kota Surabya, Kab. Bangkalan. Kab. Pamekasan, Kab. Sampang dan Kab. Sumenep.

    Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan diantaranya berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari 1 Toyota Alphard, 1 Mitsubisi Pajero, 1 Honda CRV, 1 Toyota Innova, 1 Toyota Hillux double cabin, 1 Toyota Avanza, dan 1 unit merk Isuzu. Terdapat juga jam tangan Rolex (1 buah) dan Cincin Berlian (2 buah).

    KPK juga menyita uang Tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Kemudian, barang bukti elektronik berupa Handphone, Harddisc dan Laptop. Turut disita dokumen-dokumen diantaranya Buku Tabungan. Buku Tanah, Catatan-Catatan, Kuitansi pembelian barang, BPKB dan STNK Kendaraan dan lain sebagainya.

    KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Jum’at tanggal 6 September 2024 lalu. Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan berupa uang tunai dan barang bukti elektronik. KPK juga telah memeriksa Abdul Halim Iskandar dalam kasus tersebut pada Kamis, 12 Agustus 2024 lalu. (hen/ted)

  • 9 Daerah Bakal Hujan saat Siang hingga Malam, Termasuk Sumenep Mojokerto, Cuaca 4 Februari 2025

    9 Daerah Bakal Hujan saat Siang hingga Malam, Termasuk Sumenep Mojokerto, Cuaca 4 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim hari ini, Selasa, 4 Februari 2025.

    Beberapa daerah diprediksi hujan saat siang hingga malam.

    Hal tersebut berdasarkan pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    Menurut BMKG, Sumenep dan Mojokerto termasuk dalam daftar daerah yang akan diguyur hujan.

    Hujan berintensitas ringan ini akan mulai turun pada pukul 11.00 WIB.

    Di waktu ini, Sumenep akan hujan dan bertahan hingga sore hari.

    Di sisi lain, Situbondo juga hujan saat sore, sekira pukul 15.00, 16.00, dan 17.00 WIB.

    Saat malam, Bangkalan, Gresik, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Ngawi, dan Sumenep bakal diguyur hujan ringan.

    Perkiraan waktu turun hujan ini sekira pukul 18.00, 19.00, dan 20.00 WIB.

    Hanya hujan di Sumenep yang bertahan hingga pukul 21.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, daerah Jawa Timur cenderung berawan saat siang.

    Sekira pukul 14.00 WIB, Bondowoso dan Jember akan cerah berawan.

    Jember bahkan cerah pada pukul 15.00 WIB, sementara Bondowoso dan Bangkalan cerah berawan.

    Kabut juga akan terjadi di beberapa wilayah, yaitu Gresik, Bojonegoro, Lamongan, dan Tuban.

    Berhubung cuaca hujan, warga diharapkan membawa payung atau jas hujan sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan licin.

    Informasi lengkap mengenai ramalan cuaca Jatim ini bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —–

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Bangkalan

    Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Aparat kepolisian membakar sebuah arena yang diduga digunakan sebagai tempat sabung ayam di lahan kosong di Desa Serabi Barat, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, pada Senin (3/2/2025).

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari warga mengenai adanya arena sabung ayam tersebut. Pihaknya kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penggerebekan.

    “Kami melakukan pembongkaran dan membakar arena yang diduga menjadi tempat sabung ayam,” terangnya.

    Namun, saat tiba di lokasi, polisi tidak menemukan adanya kegiatan sabung ayam. Arena tersebut dalam keadaan kosong.

    “Saat tiba di lokasi dalam keadaan kosong tidak ada kegiatan,” imbuhnya.

    Meski demikian, polisi tetap melakukan tindakan tegas dengan membakar arena tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kegiatan perjudian sabung ayam kembali terjadi di lokasi tersebut.

    Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk ikut serta mengawasi dan memberikan imbauan agar tidak melaksanakan kegiatan judi.

    “Kami koordinasi dengan tokoh setempat supaya di wilayahnya aman dan steril dari kegiatan perjudian,” tandasnya. [sar/ian]

  • Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pembongkaran warung di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan menuai protes dari para pedagang. Meskipun demikian, pembongkaran tetap dilakukan, bahkan menggunakan alat berat.

    Salah satu pemilik warung, Mardiah, mengungkapkan bahwa awalnya seluruh warung di SGB dijadwalkan untuk dibongkar. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya sebagian warung yang dihancurkan.

    “Perjanjiannya awal kemarin dari ujung selatan sampai di belakang dibongkar semua. Tapi kenapa cuma sebagian kan gak adil,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

    Mardiah menambahkan, di SGB hanya sebagian warung yang bermasalah. Menurutnya, pemerintah seharusnya menindak tegas warung-warung tertentu saja yang memang melanggar aturan.

    “Ketika sudah dibongkar lalu tempatnya dipindah kemana kan tidak jelas. Kita jadi kena imbas padahal yang bermasalah itu warung yang di belakang yang kemarin jual miras,” tambahnya.

    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bangkalan, Ismet Efendi, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari sepuluh warung yang dibongkar dalam operasi ini. Ia juga membenarkan bahwa pemerintah masih mencari lokasi yang layak untuk relokasi para pedagang terdampak.

    “Jumlahnya sekitar 10 lebih. Untuk para pedagang nanti akan disediakan tempat relokasi nanti akan kami carikan yang pasti ada. Karena kami juga tidak mau mematikan rejeki orang lain,” jelas Ismet.

    Di sisi lain, Ketua Forum Umat Islam Bangkalan Bersatu, Habib Umar, menyatakan bahwa pihaknya sudah lama mendesak pembongkaran warung-warung tersebut. Ia menilai keberadaan warung yang menjual minuman keras dan menyediakan praktik prostitusi meresahkan masyarakat.

    “Ini kota dzikir dan shalawat, maka hal-hal semacam itu harus dibersihkan. Kami sudah lama resah dengan warung-warung yang menyediakan miras, perempuan mesum dan narkoba,” tegasnya.

    Hingga saat ini, para pedagang masih menunggu kepastian dari Pemkab Bangkalan terkait relokasi. Proses pembongkaran pun menuai perdebatan antara pihak yang mendukung langkah tersebut demi ketertiban dan mereka yang terdampak kehilangan tempat usaha. [sar/suf]

  • Korupsi Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 12 Ketua Pokmas

    Korupsi Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 12 Ketua Pokmas

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa saksi terkait penyidikan perkara pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun Anggaran 2019 – 2022. Hari ini, KPK memeriksa 12 saksi yang merupakan Ketua Kelompok Masyarakat.

    “Hari ini Senin (3/2/2025), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK terkait Pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Prov Jatim TA 2021 – 2022,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Senin (3/2/2025).

    Dia menjelaskan, saksi yang diperiksa yang merupakan Kelompok Masyarakat. Mereka adalah Ketua Kelompok Masyarakat Antang berinisial MA, Ketua Kelompok Masyarakat Maju S, Ketua Kelompok Masyarakat Abadi Jaya AJ, Ketua Kelompok Masyarakat Jaya Abadi MR, Ketua Kelompok Masyarakat Sinar Jaya AF, Ketua Kelompok Masyarakat Angkasa berinisial T, dan Ketua Kelompok Masyarakat Santana berinisial B.

    Kemudian, Ketua Kelompok Masyarakat Halilintar MI, Ketua Kelompok Masyarakat Sentosa AS, Ketua Kelompok Masyarakat Damai berinisial N, Ketua Kelompok Masyarakat Permata MA, dan Ketua Kelompok Masyarakat Rukun Abadi ZA.

    Tessa tidak menjelaskan materi pemeriksaan para saksi. Termasuk kaitan para saksi dalam perkara ini. “Pemeriksaan dilakukan di, Polres Sumenep,” kata Tessa singkat.

    Sebelumnya, pada tanggal 8 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan 3 (tiga) unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya dan 1 (satu) unit apartemen yang berlokasi di Malang yang secara keseluruhan bernilai Rp8.1 miliar.

    Kemudian, pada tanggal 30 September 2024 sampai 3 Oktober 2024, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penggeledahan pada 10 (sepuluh) rumah atau bangunan. Namun KPK tidak menjelaskan, milik siapa rumah atau bangunan yang dilakukan penggeledahan. KPK hanya menyebut lokasi penggeledahan berlokasi di Kota Surabya, Kab. Bangkalan. Kab. Pamekasan, Kab. Sampang dan Kab. Sumenep.

    Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK telah melakukan penyitaan di antaranya
    berupa tujuh unit kendaraan terdiri dari 1 Toyota Alphard, 1 Mitsubisi Pajero, 1 Honda CRV, 1 Toyota Innova, 1 Toyota Hillux double cabin, 1 Toyota Avanza, dan 1 unit merk Isuzu. Terdapat juga jam tangan Rolex (1 buah) dan Cincin Berlian (2 buah).

    KPK juga menyita uang Tunai dalam mata uang asing dan juga rupiah yang bila ditotal dan dirupiahkan senilai kurang lebih sebesar Rp1 miliar. Kemudian, barang bukti elektronik berupa Handphone, Harddisc dan Laptop. Turut disita dokumen-dokumen diantaranya Buku Tabungan. Buku Tanah, Catatan-Catatan, Kuitansi pembelian barang , BPKB dan STNK Kendaraan dan lain sebagainya.

    KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada Jum’at tanggal 6 September 2024 lalu. Dari penggeledahan tersebut, penyidik melakukan penyitaan berupa uang tunai dan barang bukti elektronik. KPK juga telah memeriksa Abdul Halim Iskandar dalam kasus tersebut pada Kamis, 12 Agustus 2024 lalu.

    Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan 21 tersangka baru yang merupakan Pengembangan dari kegiatan Tangkap Tangan yang dilakukan terhadap Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

    Ke-21 tersangka terdiri dari 4 tersangka sebagai penerima sua dan 17 tersangka lainnya sebagai Tersangka Pemberi. Dari empat tersangka penerima tiga orang diantaranya merupakan penyelenggara negara sementara 1 lainnya merupakan staf dari Penyelenggara Negara. Sementara untuk 17 tersangka pemberi, 15 diantaranya adalah pihak swasta dan 2 lainnya dari Penyelenggara Negara. [hen/beq]

  • Pagar Besi Alun-Alun Bangkalan Dicuri, Pj Bupati Minta Warga Jaga Bersama

    Pagar Besi Alun-Alun Bangkalan Dicuri, Pj Bupati Minta Warga Jaga Bersama

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pagar besi yang mengelilingi lapangan sepak bola di Alun-Alun Bangkalan dilaporkan hilang dicuri oleh orang tidak bertanggung jawab. Padahal, lokasi pagar tersebut berada tidak jauh dari halaman Pendopo dan kantor instansi pemerintah setempat, yang seharusnya menjadi area aman dan terjaga.

    Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M Edie, mengungkapkan bahwa kasus hilangnya pagar besi ini sudah terjadi sejak dirinya belum menjabat. Pagar besi tersebut kini bolong karena teralisnya hilang satu per satu, diduga dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Hilangnya besi-besi pagar lapangan itu sejak lama. Kami sudah perintahkan Dispora agar mengecek, kalau memang bolong lebih baik dilepas saja,” terang Arief, Senin (3/2/2025).

    Arief menambahkan, sebenarnya sebuah alun-alun idealnya tidak perlu dipagar besi. Namun, ia meminta pihak pengelola untuk mengoordinasikan para pedagang di sekitar alun-alun agar bersama-sama menjaga keamanan dan kebersihan area tersebut.

    “Kami juga meminta kerja sama para warga untuk saling menjaga dan melapor jika terjadi kejadian serupa,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengecek lokasi kejadian. Hasilnya, ditemukan sekitar 20 buah pagar besi yang hilang.

    “Kami sudah cek tadi, totalnya kurang lebih 20 pagar yang hilang,” pungkas Ahmad.

    Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Bangkalan, mengingat Alun-Alun Bangkalan merupakan salah satu ruang publik yang sering digunakan untuk aktivitas masyarakat. Pj Bupati dan Dispora berharap, dengan kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan warga, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. [sar/beq]

  • Jasad Nelayan Bangkalan Ditemukan Tersangkut di Pohon Mangrove

    Jasad Nelayan Bangkalan Ditemukan Tersangkut di Pohon Mangrove

    Bangkalan (beritajatim.com) – Muhammad Nari (48) yang sebelumnya hilang saat sedang mencari rajungan di laut, akhirnya ditemukan. Korban tersangkut di pohon mangrove yang terletak di pesisir Desa Tolbuk, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan.

    Kasatpolairud Polres Bangkalan, Iptu Muarib mengatakan, korban ditemukan setelah dua hari hilang usai tenggelam saat melaut. Saat ditemukan, korban sudah meninggal dan telah membusuk.

    “Korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal siang tadi sekitar pukul 09.30 WIB,” terangnya, Sabtu (1/2/1025).

    Ia menambahkan, korban diduga terbawa ombak hingga tersangkut di pohon mangrove. Sebab, sejak beberapa hari terakhir, kondisi laut cukup ekstrem dan berombak.

    “Korban diduga terseret arus hingga tersangkut di pohon,” imbuhnya.

    Setelah ditemukan, tim gabungan lalu mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan.

    “Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai kecelakaan dan menolak di autopsi maupun visum,” pungkasnya.

    Sebelumnya, tiga nelayan berangkat dari Kampung Bandaran pergi mencari rajungan di perairan Tolbuk. Setelah menebar jala, mereka hendak menarik hasil laut. Namun, perahu yang mereka naiki dihantam ombak hingga perahu terbalik.

    Dua nelayan yakni Rafel Anggara Putra (23) dan Moh Adiem (31) warga Jalan Pertempuran, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Muhammad Nari tenggelam saat perahu terbalik. [sar/ian]

  • Kontribusi industri manufaktur Jatim lampaui target nasional

    Kontribusi industri manufaktur Jatim lampaui target nasional

    Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Tim Khofifah)

    Khofifah: Kontribusi industri manufaktur Jatim lampaui target nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengatakan kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik regional bruto di Jatim sudah mencapai 35 persen pada tahun 2024 yang berarti melampaui target nasional. Pemerintah pusat menargetkan kontribusi industri manufaktur terhadap PDB mencapai 30 persen pada tahun 2045.

    “Saat ini, Jawa Timur telah memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pertama, KEK Gresik yang difokuskan pada teknologi dan manufaktur, terutama untuk sumber daya yang dihilirisasi. Kedua, KEK Singhasari di Malang yang difokuskan pada sektor digital. Ketiga, KEK Industri Halal di Sidoarjo,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

    Model KEK ini ditegaskannya terbukti cukup berhasil di Jawa Timur. Sebagai contoh, di KEK Gresik, pihaknya berhasil menarik investasi sebesar 3 miliar dolar AS untuk pembangunan smelter PT Freeport. Kabupaten lainnya juga menyatakan keinginan untuk memiliki KEK di wilayahnya. Salah satunya adalah Kabupaten Bangkalan, yang telah mengajukan permohonan.

    “Kami terus mengevaluasi dan mempertimbangkan pengembangan KEK lainnya di Jawa Timur,” katanya.

    Saat ini Provinsi Jawa Timur telah menjadi sentra industri (industrial hub) baru di Indonesia dan berhasil mengundang banyak investor luar negeri.

    “Untuk membuat Jawa Timur menjadi sentra industri, kami akan terus menonjolkan sisi strategis Jawa Timur terutama dalam mendukung perkembangan Indonesia Timur dan hilirisasi,” ujarnya.

    Fokus ini sudah berhasil melalui KEK di Gresik yang mendapat realisasi investasi Rp33,4 triliun atau 50,6 persen dari realisasi seluruh KEK di Indonesia.

    “Untuk meningkatkan strategisnya Jatim dalam industri, kami akan meningkatkan akses Jatim melalui program Trans Laut Jatim untuk meningkatkan dan membangun pelabuhan-pelabuhan di Jatim penunjang kelancaran distribusi logistik di dalam wilayah Jatim, ke provinsi lainnya serta ke berbagai negara,” ujarnya.

    Saat ini, Jatim telah menjadi hub dan menjadi gerbang baru nusantara. Sebab saat ini, dari 32 jalur tol laut di Indonesia Timur, sebanyak 27 di antaranya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Jawa Timur. Selain itu, Jatim juga adalah 80 persen penyuplai logistik untuk kawasan Indonesia Timur.

    “Itulah mengapa kami optimistis untuk menjadikan Jatim sebagai gerbang baru nusantara,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Polres Bangkalan Ungkap 39 Kasus Kriminal di Awal 2025

    Polres Bangkalan Ungkap 39 Kasus Kriminal di Awal 2025

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan mencatat keberhasilan dalam mengungkap berbagai kasus kriminal sepanjang awal 2025. Sebanyak 43 pelaku kejahatan berhasil diringkus dari 39 kasus berbeda, mencakup tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) hingga penyalahgunaan narkoba.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan bahwa dari total kasus yang terungkap, 24 kasus ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan 15 kasus lainnya oleh Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba). “Total ungkap kasus selama satu bulan,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    Dari 15 kasus narkotika yang berhasil diungkap, polisi menangkap 18 tersangka yang terdiri dari 13 pengguna dan 5 pengedar. Barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut mencapai 126,77 gram sabu. “Petugas berhasil menangkap 13 pengguna dan 5 orang pengedar. Untuk total barang bukti sabu sebanyak 126,77 gram,” imbuhnya.

    Sementara itu, dalam kategori kriminal umum, kasus curanmor mendominasi dengan 8 laporan. Selain itu, terdapat 3 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 3 kasus penganiayaan, 3 kasus penipuan, serta 3 kasus penadahan. “Untuk penganiayaan ada 3 kasus, penipuan 3 kasus, penadahan 3 kasus,” ungkap Hendro Sukmono.

    Polisi juga berhasil mengungkap penyalahgunaan senjata tajam sebanyak 2 kasus, penyalahgunaan senjata api 1 kasus, serta perjudian 1 kasus. “Semua sudah kami amankan dan kenakan pasal sesuai dengan kasusnya,” pungkasnya.

    Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polres Bangkalan dalam memberantas tindak kriminal demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Dengan meningkatnya penegakan hukum, diharapkan angka kriminalitas dapat ditekan secara signifikan. [sar/suf]