kab/kota: Bangkalan

  • Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Pantauan Arus Balik di Madura, Polisi Bangkalan Lakukan Sistem Contra Flow

    Bangkalan (beritajatim.com) – H+4 Idulfitri mulai terjadi kepadatan kendaraan di Bangkalan. Akibatnya, polisi memberlakukan pengalihan arus dan contra flow untuk mengurai penumpukan kendaraan.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, salah satu titik tingginya volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Petrah atau Pasar Tanah Merah. Akibatnya penebalan personil dilakukan di lokasi itu.

    “Kami lakukan sistem contra flow dan juga pengalihan arus lalu lintas. Yakni kendaraan dari arah timur diarahkan melalui pertigaan arah ke Kwanyar,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

    Ia menambahkan, tingginya volume kendaraan di lokasi itu diakibatkan beberapa faktor. Di antaranya adanya dua titik pertigaan di Kecamatan Tanah Merah dan juga adanya mobilitas tinggi di Pasar Tanah Merah.

    “Akibatnya lokasi itu menjadi titik yang volume kendaraannya cukup tinggi,” imbuhnya.

    Ia mengatakan, pengaturan lalu lintas akan terus dilakukan hingga puncak arus balik atau H + 7 lebaran. Hal itu dilakukan agar tak terjadi kemacetan di arah Bangkalan – Sampang ataupun sebaliknya.

    “Kami lakukan antisipasi lonjakan kendaraan jelang puncak arus balik di H+7 lebaran,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Alami Serangan Jantung, Sopir Truk LPG di Bangkalan Meninggal Dunia

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang sopir truk LPG berinisial MN (66) warga Bangkalan meninggal dunia saat sedang menyetir truk.

    Akibatnya, truk yang dikendarai terperosok ke selokan yang berada di Jalan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, Bangkalan.

    Kapolsek Konang, AKP Djanu Fitrianto mengatakan, kejadian itu bermula saat korban bersama kernetnya berangkat dari gudang elpiji di Sampang.

    Sekitar pukul 12.00 WIB korban tiba di kios Konang dan menurunkan elpiji 150 tabung.

    “Setelah menurunkan tabung elpiji, korban hendak kembali ke gudang di Sampang,” ujarnya, Kamis (3/4/2025) kemarin.

    Namun, saat korban tiba di jalan Dusun Penangan Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, korban tiba-tiba menunduk ke setir. Melihat hal itu, kernet berusaha membangunkan tetapi korban tetap tidak bangun.

    “Di saat yang sama truk berisi elpiji yang dikemudikan korban masuk ke sungai di tepi jalan,” jelasnya.

    Korban lalu dibawa ke puskesmas untuk dievakuasi.

    Menurut keterangan pihak keluarga pada polisi, korban memiliki riwayat sakit jantung. Diduga, hal itu yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Untuk evakuasi kendaraan direncanakan akan dilakukan oleh pihak PT terkait,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Disabilitas Kabur dan Jalan Kaki di Jembatan Suramadu

    Disabilitas Kabur dan Jalan Kaki di Jembatan Suramadu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang disabilitas asal Surabaya ditemukan berjalan kaki di Jembatan Suramadu. Melihat hal itu, warga membawa disabilitas itu ke pos polisi terdekat.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan anak itu berinisial T (15) asal Surabaya. Diketahui, T merupakan tuna rungu dan tuna wicara.

    “Jadi anak itu bawa HP namun tidak ada satu pun nomor kontak yang bisa dihubungi,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).

    Tak menyerah, polisi lalu memeriksa ponsel korban dan ditemukan sebuah foto yang berlatar sebuah suasana di wilayah Sukolilo Surabaya.

    “Petugas lalu membawa anak ini ke Dinas Sosial Sukolilo, Surabaya setelah tiba di sana kami serahkan ke petugas Dinsos,” imbuhnya.

    Ia menambahkan, setelah dicek, anak tersebut merupakan anak binaan Dinsos Sukolilo yang diduga kabur. Selain itu, anak itu telah dua kali berusaha keluar dari tempat itu.

    “Info yang kami dapatkan, anak tersebut sudah dua kali keluar dari area binaan itu,” pungkasnya. [sar/but]

  • Arus Balik, TransJatim Cakraningrat Dipadati Penumpang

    Arus Balik, TransJatim Cakraningrat Dipadati Penumpang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Bus Transjatim Koridor V atau Cakraningrat dipadati penumpang. Bahkan, penumpang membludak di sejumlah shelter.

    Salah satu pemudik yakni Hotimah mengatakan dirinya tiba di shelter bus sejak pukul 09.00 pagi. Saat tiba di shelter RSUD Bangkalan 2, sejumlah pemudik memadati tempat Itu.

    “Padat sekali tadi. Bahkan beberapa penumpang menunggu dan belum kunjung naik ke bus,” ujarnya, Kamis (3/4/2025).

    Ia mengatakan, belum naiknya penumpang diakibatkan penuhnya transportasi tersebut. Bahkan, meski bus berhenti di shelter hanya bisa mengangkut beberapa penumpang.

    “Tadi membludak sekali. Tadi bus berhenti hanya yang diangkut 3 sampai 4 orang saja karena busnya memang sudah penuh dari pemberhentian sebelumnya,” imbuhnya.

    Akibatnya, Hotimah memilih naik transportasi yang ia pesan secara online. Sebab, ia khawatir tak kunjung bisa naik bus sebab antrian di halte cukup banyak.

    “Tadi saya hendak ke stasiun. Saya akhirnya naik ojek online karena takut ketinggalan kereta kalau nunggu bus,” pungkasnya. [sar/but]

  • Dedikasi Tanpa Henti, Cerita Pekerja PTBA Menjaga Pasokan Energi Saat Lebaran – Page 3

    Dedikasi Tanpa Henti, Cerita Pekerja PTBA Menjaga Pasokan Energi Saat Lebaran – Page 3

    Sama halnya dengan Idham, Deddi Pradana Putra, Supervisor Penanggulangan Kecelakaan & Kebakaran PT Bukit Asam Tbk (PTBA), juga memilih untuk menjalankan tugas pada Lebaran tahun ini. 

    “Saya memilih tidak pulang karena saya ingin menjaga kesiapsiagaan kita di hari raya. Saya ingin mendukung kegiatan operasi dan produksi agar tetap berjalan dengan baik di masa Lebaran,” tegasnya.

    Sudah setahun Deddi tak pulang ke kampung halamannya di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pada Lebaran kali ini, Deddi tak bisa mencicipi ketupat buatan ibunya. 

    Tanpa keluarga di sekelilingnya pada hari raya Idul Fitri, Deddi mengaku merasakan kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepian itu, Deddi berkumpul bersama para pekerja PTBA lainnya yang juga tetap menjalankan tugas di masa Lebaran.

    “Di Bukit Asam ini rasa kekeluargaannya sangat kuat. Hubungan antar karyawan sangat dekat dan terbuka sehingga rasa kesepian saya bisa terobati oleh rekan-rekan kerja yang sudah seperti keluarga,” dia mengungkapkan.

    Meski tak bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga, Deddi merasa keputusannya tepat. Pengorbanannya terasa bermakna ketika melihat masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan nyaman di kampung halaman. 

    “Semoga kami yang bekerja di hari Lebaran ini tetap diberikan semangat dan kesehatan dalam menjalankan tugas dan Bukit Asam dapat terus memberikan Energi Tanpa Henti untuk Indonesia,” kata Denni.

    Sebagai salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia, PTBA ikut berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sebagian pekerja PTBA tetap menjalankan tugas, mulai dari operasional tambang hingga proses pengiriman batu bara, guna memastikan pembangkit listrik tetap dapat beroperasi dengan lancar tanpa gangguan pada masa libur Lebaran. 

    “Kami sangat mengapresiasi dedikasi para pekerja kami yang memilih untuk tidak mudik, demi memastikan bahwa pasokan batu bara tetap berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk turut menciptakan Lebaran yang nyaman bagi masyarakat,” tegas Suhedi, Direktur Operasi & Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

     

    (*)

  • Arus Balik: Akses Bangkalan-Sampang Padat Merayap

    Arus Balik: Akses Bangkalan-Sampang Padat Merayap

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kepadatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah titik di akses jalan Bangkalan – Sampang. Bahkan kenaikan volume kendaraan terjadi sejak pagi hingga sore hari.

    Salah satu pengendara, Umar mengatakan dirinya terjebak macet di Jalan Raya Tanah Merah. Bahkan, akibat kemacetan itu kendaraannya tak bergerak di Jalan Raya Tanah Merah.

    “Rencananya mau ke Sampang. Ini tadi 30 menitan belum gerak masih di Tanah Merah,” ungkapnya, Rabu (2/4/2025).

    Ia mengatakan, terdapat petugas kepolisian di sepanjang akses jalan Bangkalan – Sampang. Namun, kemacetan tak terhindarkan akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.

    “Dua arah macetnya sama. Baik dari arah Sampang ke Bangkalan dan sebaliknya,” imbuhnya.

    Diperkirakan kemacetan akan terus terjadi hingga hari ke 7 lebaran atau bertepatan dengan lebaran ketupat. Sebab, di sepanjang jalan Bangkalan – Sampang terdapat beberapa titik pasar tumpah yang mengakibatkan kemacetan semakin parah.[sar/aje]

  • Sepi Penumpang, Layanan Trans Bangkalan Perlu Dievaluasi?

    Sepi Penumpang, Layanan Trans Bangkalan Perlu Dievaluasi?

    Bangkalan (beritajatim.com) – Transportasi bus antar kecamatan di Bangkalan atau biasa disebut Trans Bangkalan kini masih minim peminat. Bahkan, warga banyak yang tidak mengetahui adanya layanan transportasi tersebut.

    Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan, Akhmad Roniyun Hamid. Ia mengatakan, hingga saat ini pengoperasian layanan Trans Bangkalan masih sepi penumpang.

    “Iya memang kami akui masih sepi peminat,” ujarnya, Rabu (2/4/2025).

    Ia menambahkan, untuk menarik minat masyarakat, pihaknya akan mengubah rute Trans Bangkalan agar lebih efektif.

    Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Fadhur Rosi hingga saat ini Trans Bangkalan masih minim penumpang. Sebab, mayoritas tidak mengetahui adanya layanan itu.

    “Sangat banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya layanan tersebut,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk membahas tentang penghapusan layanan tersebut. Meski begitu, ia meminta pemerintah penyisakan dua unit bus agar bisa terintegrasi dengan bus TransJatim.

    “Ya kami sudah lakukan koordinasi terkait hal itu. Untuk unit bus bisa digunakan untuk hal lain dan bisa menyisakan dua unit untuk tetap terintegrasi dengan TransJatim,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Pria Bacok Bos Katering hingga Tewas di Bangkalan, Pelaku Curiga Istrinya Selingkuh dengan Korban – Halaman all

    Pria Bacok Bos Katering hingga Tewas di Bangkalan, Pelaku Curiga Istrinya Selingkuh dengan Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Bangkalan – Seorang pria berinisial AM (35) ditangkap oleh Satreskrim Polres Bangkalan setelah diduga membunuh RS (41), bos katering, di Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Madura.

    Kejadian tersebut berlangsung, pada Senin (31/3/2025) pukul 19.00 WIB, dan menyebabkan korban mengalami luka bacok fatal.

    Kronologi Kejadian

    AM ditangkap kurang dari empat jam setelah insiden.

    Korban RS ditemukan warga dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat.

    Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa AM menggunakan senjata tajam jenis calok untuk menghabisi nyawa RS.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, pelaku dan korban adalah teman lama yang sama-sama merantau di Jakarta.

    “Di tanah rantau, korban dan istri berprofesi sebagai pengusaha katering, sementara pelaku berjualan nasi bebek,” ungkap Hafid.

    Motif Pembunuhan

    Motif pembunuhan ini diduga terkait dengan masalah asmara.

    AM mencurigai istrinya berselingkuh dengan korban.

    “Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat korban berboncengan dengan istrinya menggunakan sepeda motor. Istri korban melihat kejadian tersebut,” jelas Hafid dalam konferensi pers pada Selasa, 1 April 2025.

    Setelah kejadian, foto korban dengan posisi telungkup beredar luas di beberapa grup WhatsApp, menambah kehebohan kasus ini.

    AM kini dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

    (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Terungkap, Pria di Bangkalan Tewas Usai Dituduh Selingkuh

    Terungkap, Pria di Bangkalan Tewas Usai Dituduh Selingkuh

    Bangkalan (beritajatim.com) – Aksi pembacokan yang dialami oleh R (41) warga Kecamatan Galis hingga kini terus didalami polisi. Diduga, R dibacok setelah dituding memiliki hubungan asmara dengan isteri pelaku.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan pelaku yakni AM (35) warga Kecamatan Konang mengaku mengenal korban. Sebab keduanya merantau di Jakarta dan pulang ke Bangkalan saat lebaran. “Diduga, antara korban dan istri pelaku ini ada permasalahan asmara,” ujarnya, Selasa (1/4/2025).

    Ia mengatakan, aksi pembunuhan itu dilakukan saat korban sedang bersama isteri korban melintas di Jalan Desa Durin Barat Kecamatan Konang, Bangkalan. Pelaku lalu menghadang korban. “Disanalah korban lalu dibacok berulang kali menggunakan senjata tajam hingga korban meninggal,” imbuhnya.

    Akibat kejadian itu, pelaku kini ditahan polisi dan dituntut pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Kami saat ini masih terus mendalami kasus ini dan sementara masih ada satu pelaku. Masih kami kembangkan,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Pria Bacok Bos Katering hingga Tewas di Bangkalan, Pelaku Curiga Istrinya Selingkuh dengan Korban – Halaman all

    Pria Tewas di Semak-Semak Bangkalan, Diduga Dibacok Teman Seperantauan karena Motif Asmara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Bangkalan digegerkan oleh beredarnya foto di media sosial pada Senin (31/3/2025) malam, yang memperlihatkan seorang pria ditemukan tewas dalam posisi telungkup di semak-semak.

    Dalam foto itu, terdapat tulisan “Desa Durin Barat” serta terlihat luka menganga di bagian kepala yang diduga akibat bacokan senjata tajam.

    Korban diketahui mengenakan jaket hitam dan celana jins biru.

    Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi.

    Ia mengatakan, pria yang tergeletak di dalam foto itu telah meninggal dunia sekira pukul 19.30 WIB di Desa Durin Barat, Kecamatan Konang.

    “(Luka bacok) kurang lebihnya seperti itu, iya (Desa Durin Barat), barusan sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kami masih menunggu hasil visum berkaitan (berapa) luka bacok,” ungkap Hafid kepada Tribun Madura.

    Bersamaan dengan beredarnya foto itu, viralnya juga tiga rekaman suara seorang pria berdurasi pendek dalam Bahasa Madura.

    Rekaman suara pertama berbunyi, ‘Iyeh jiyah gik buruh kejadian (iya itu kejadian barusan).

    Pada rekaman suara kedua, ‘Masalah nah ngocak reng binik pak (masalahnya soal perempuan), tape a jiyah anoh, Durin berek bik Kelbung (tapi itu anu, Desa Durin Barat/Kecamatan Konang dan Desa Kelbung/Kecamatan Galis).

    Sementara pada rekaman suara ketiga, ‘Yeh lok taoh gik nah info nah pole, kin ding gendi ngah giknangah reng binik’ (Ya belum tahu lagi infonya, cuma info sementara yang berkembang masalah perempuan).

    Polisi berhasil menangkap seorang pria berinisial AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konang, pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB.

    AM diamankan dan dibawa ke Polres Bangkalan atas dugaan pembunuhan terhadap RS (41), warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat sekitar pukul 19.00 WIB.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis calok yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

    AKP Hafid mengungkapkan bahwa pelaku dan korban merupakan teman seperantauan di Jakarta dan sama-sama pulang ke Bangkalan untuk mudik.

    Di perantauan, korban menjalankan usaha katering bersama istrinya, sementara pelaku berprofesi sebagai penjual nasi bebek.

    “Konco (teman) nongkrong bareng. Peristiwa pembunuhan itu terjadi saat korban RS berboncengan mengendarai sepeda motor bersama isterinya.”

    “Korban dibacok oleh pelaku, isteri dari korban melihat kejadian tersebut,” ungkap Hafid di hadapan sejumlah awak jurnalis, Selasa (1/4/2025).

    Adapun motif pelaku menghabisi nyawa adalah asmara.

    “Motifnya asmara, pelaku mencurigai isterinya ada main asmara dengan korban saat di perantauan.”

    “Kami jerat pelaku dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, ancaman 15 tahun penjara,” pungkas Hafid.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul BREAKING NEWS: Beredar Foto Pria di Bangkalan Tewas dengan Luka Bacok, Polisi Amankan 1 Orang

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)