Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, berencana menurunkan harga sewa Stadion Gelora Madura Rato Pemelingan (SGMRP) Pamekasan, yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
Sebab sejauh ini, harga sewa SGMRP Pamekasan relatif mahal dibanding stadion lain di Madura, semisal Stadion Gelora Bangkalan (SGB) Madura, yang hanya mematok harga sewa sekitar Rp 30 juta untuk setiap pertandingan.
Sementara harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan (sebutan lain SGMRP) justru 100 persen lebih tinggi dibanding harga sewa di SGB Madura, yakni mencapai angka sekitar Rp 90 juta untuk setiap pertandingan.
Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan manajemen Madura United FC, PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) enggan untuk menggunakan Stadion Pemelingan sebagai kandang, dan mereka justru lebih memilih SGB yang dinilai harga sewa relatif terjangkau.
Bahkan dalam dua musim terakhir, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab yang berlaga di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air, Liga 1 justru lebih banyak menjamu tim lawan di SGB Madura. Sekalipun dalam beberapa tahun sebelumnya, mereka menempati Stadion Pemelingan sebagai markas.
Kondisi tersebut disinyalir akibat adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 yang ditanda tangani Pj Bupati Pamekasan, Masrukin tentang kenaikkan harga sewa Stadion Pemelingan. Sehingga untuk kompetisi Liga 1 2024-2025, Madura United lebih memilih fokus berkandang di SGB Madura.
Padahal keberadaan Madura United yang menjamu tim lawan di Stadion Pemelingan, justru memberikan dampak positif bagi sektor perekonomian masyarakat Pamekasan. Bagi bagi Pemkab, perhotelan, pertokoan, UMKM hingga masyarakat Pamekasan secara umum.
Berdasar fakta harga sewa yang relatif ketinggian berdasar Perda tersebut, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman berencana untuk menerbitkan Perda seputar tarif sewa penggunaan Stadion Pemelingan Pamekasan.
Di mana dalam penjabaran Perda tersebut, nantinya juga akan dijabarkan dalam beberapa klaster berbeda, mulai dari Liga 1, Liga 2, Liga 3, kompetisi internal ASKAB PSSI Pamekasan, ujicoba internasional, ujicoba lokal hingga kompetisi kelompok usia.
Selain untuk pertandingan sepakbola, Stadion Pemelingan Pamekasan, juga memfasilitasi lintasan atletik di dalam stadion dan akan dibuka dengan tarif retribusi diperkirakan Rp 5 ribu untuk setiap latihan.
Hal tersebut berdasar lampiran Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tarif Retribusi, di mana perubahan tarifnya akan ditentukan melalui Perda. “Saat ini kami sudah menandatangani peraturan, termasuk tentang harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan,” kata KH Kholilurrahman kepada beritajatim.com, Rabu (14/5/2025) kemarin.
“Dalam waktu dekat, nanti akan kita sosialisasikan kepada masyarakat khususnya seputar harga sewa Stadion Pemelingan Pamekasan, bahwa harga sewa sudah relatif murah dibanding harga sewa sebelumnya,” ungkapnya.
Saat disinggung soal tarif sewa Stadion Pemelingan Pamekasan, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail seputar tarif pasti. “Intinya untuk harga sewa relatif murah dibanding sebelumnya, sekitar 35 hingga 50 juta untuk pertandingan siang,” jelasnya.
“Tidak kalah penting, juga ada beberapa poin yang perlu kita perhatikan. Semisal tribun VIP yang justru terasa tribun ekonomi ketika pertandingan digelar siang hari. Hal itu juga kita pikirkan kedepan, termasuk rekomendasi seputar status akreditasi beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya sangat berharap musim depan Madura United kembali menempati Stadion Pemelingan Pamekasan sebagai markas. “Selain sebagai bentuk kebanggaan, tentunya juga akan berdampak pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pamekasan,” pungkasnya. [pin/beq]