kab/kota: Bangkalan

  • Kusnadi Tergeletak di Jalan Saat Ditemukan di Tanah Merah Bangkalan

    Kusnadi Tergeletak di Jalan Saat Ditemukan di Tanah Merah Bangkalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi (67), ditemukan kawasan Tanah Merah, Bangkalan, setelah dilaporkan hilang pada Jumat (6/6/2025). Saat ditemukan pada Senin dini hari (9/6/2025), Kusnadi dalam posisi tergeletak di jalan.

    Anak kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengatakan dia mendapat informasi dari warga sekitar Tanah Merah saat ayahnya ditemukan, beberapa jam setelah dia mengunggah informasi hilangnya Kusnadi di FB. Dalam unggahan tersebut, Teddy memang mencantumkan nomor ponselnya untuk memudahkan masyarakat menghubunginya apabila menemukan sang ayah.

    “Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung video call,” ujar Teddy kepada beritajatim.com.

    Saat video call tersebut, Teddy dihubungkan oleh orang yang menemukan Kusnadi ke ayahnya. Barulah dia tahu, kondisi Kusnadi seperti orang linglung.

    “Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal rumah di Sidoarjo,” kata Teddy.

    Usai video call, Teddy meminta orang yang menghubunginya untuk membagikan lokasi penemuan sang ayah. Setelah mendapat titik lokasi, dia langsung menuju Tanah Merah untuk menjemput Kusnadi.

    Sebelumnya, Kusnadi dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi. Politisi PDIP yang beralamat di Pondok Sedati Asri Desa Pepe, Kecamatan Sedati itu, dalam surat laporan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, dilaporkan hilang oleh keluarganya bernama Teddy Kusdita Kunong, Minggu (8/7/2025).

    Hilangnya Kusnadi terhitung sejak 6 Juni 2025 ini juga membuat kebingungan keluarganya. Laporan keluarga Kusnadi di Polsek Balongbendo tertera ditandatangani oleh Bripka Sumari a/n KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BALONGBENDO.

    Dalam pesan berantai di WhatsApp Group (WAG). “Assalamualaikum bapak ibu Mohon bantuannya saya kehilangan bapak saya sejak rabu 6 juni 2025 hape mati sejak kemarin tanggal 07/06/2025 wa tidak di balas sejak jumat tanggal 06/06/2025 baru hari ini melapor ke Polsek Balongbedo Kab Sidoarjo,” isi pesan keluarga Kusnadi yang merasa kehilangan di WAG yang menyebar Minggu (8/6/2025).

    Lanjut dalam WAG yang tersebar, digambarkan kejadiannya hilangnya Kusnadi. “Dibawa orang dengan logat Madura di daerah Balongbendo waktu saya tanya ke yang bawa dan bapak saya katanya pulang malam tidak? di jawab tidak menginap atau tidak ?di jawab tidak,” sambung isi pesan tersebut. [tok/beq]

  • 6
                    
                        Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura
                        Surabaya

    6 Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura Surabaya

    Hilang Sepekan, Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Ditemukan Linglung di Bangkalan Madura
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur,
    Kusnadi
    , sudah ditemukan setelah dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6/2025).
    Kusnadi ditemukan di Tanah Merah,
    Bangkalan
    , pada Senin (9/6/2025) dini hari.
    “Sudah ditemukan dini hari tadi,” kata Teddy Kusdita, anak Kusnadi, saat dikonfirmasi pada Senin pagi.
    Menurutnya, ada seseorang yang memberikan informasi kepadanya tentang keberadaan Kusnadi.
    “Orang tersebut mengetahui dari postingan Facebook saya,” terang Teddy.
    Saat ditemukan, Kusnadi dalam kondisi linglung dan berada di pinggir jalan.
    “Ada di pinggir jalan seperti orang linglung,” jelasnya.
    Sampai saat ini, Kusnadi masih beristirahat dan belum bisa memberikan keterangan kepada pihak keluarga.
    Secara terpisah, Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistyono membenarkan bahwa Kusnadi sudah ditemukan.
    “Sudah ditemukan. Berdasarkan pelacakan nomor telepon, Kusnadi memang berada di Madura selama hilang,” jelasnya.
    Kusnadi dilaporkan hilang oleh keluarganya ke polisi pada Minggu (8/6/2025).
    Berdasarkan surat laporan yang diterbitkan Polsek Balongbendo Sidoarjo, politisi PDIP itu dijemput oleh tiga orang di usaha peternakannya di Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
    “Dijemput untuk keperluan bisnis,” terang Teddy.
    Sejak saat itu, pihak keluarga terus menghubungi lewat ponsel tapi tidak diangkat. Kusnadi juga tidak menjawab pesan singkat yang dikirim keluarga.
    “Minggu pagi tadi ponselnya sudah tidak aktif,” jelasnya.
    Dia mengaku curiga karena sejak tidak lagi aktif menjadi legislator, Kusnadi selalu menjawab telepon dari anak-anaknya.
    “Bahkan, kalau sedang mengendarai motor, Bapak selalu menepi untuk menjawab telepon anaknya,” terang Teddy.
    Dia juga mengaku khawatir karena Kusnadi saat ini sedang dalam perawatan penyakit autoimun dan kanker yang dideritanya.
    “Arahan dokter, Bapak tidak boleh perjalanan jauh apalagi sampai ke luar kota,” ujarnya.
    Kusnadi adalah politikus PDIP yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jatim periode 2019-2024. Kusnadi juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur sebelum Said Abdullah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kusnadi Ditemukan di Bangkalan, Kondisi Mantan Ketua DPRD Jatim Linglung

    Kusnadi Ditemukan di Bangkalan, Kondisi Mantan Ketua DPRD Jatim Linglung

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusnadi (67), mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya telah ditemukan di Tanah Merah Bangkalan, Madura pada Senin (9/6/2025) pukul 01.00 dini hari.

    “Bapak ditemukan orang di kawasan Tanah Merah Madura, Mas. Orang itu melihat foto bapak yang viral hilang di FB. Saat itu, memang saya posting di FB dan saya cantumkan nomor kontak saya. Setelah orang itu kirim foto bapak ke saya yang tergeletak di jalanan, saya langsung Video Call. Bapak saya tanya darimana saja, bapak saya seperti orang linglung mas. Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal rumah di Sidoarjo,” kata Teddy Kusdita Kunong, anak kedua Kusnadi kepada beritajatim.com, Senin (9/6/2025).

    Setelah mendapat shareloc dari orang yang menemukan Kusnadi, Teddy langsung berangkat menuju titik yang dishare, yakni kawasan Tanah Merah, Bangkalan, Madura.

    “Sekarang bapak dalam kondisi istirahat, Mas. Beliau sedang tidur. Nanti kalau sudah bangun, saya akan kirim foto selfie bersama bapak ke Mas Antok (beritajatim.com, red),” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, warga yang beralamat di Pondok Sedati Asri Desa Pepe, Kecamatan Sedati itu, dalam surat laporan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, dilaporkan hilang oleh keluarganya bernama Teddy Kusdita Kunong, Minggu (8/7/2025).

    Foto Kusnadi Saat Dilaporkan Hilang

    Hilangnya Kusnadi terhitung sejak 6 Juni 2025 ini membuat kebingungan keluarganya. Laporan keluarga Kusnadi di Polsek Balongbendo tertera ditandatangani oleh Bripka Sumari a/n KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BALONGBENDO.

    Sebelum dilaporkan hilang oleh keluarganya, Kusnadi terakhir diperiksa KPK pada Rabu (14/5/2025).

    Ini terkait pemeriksaan saksi perkara korupsi pengelolaan dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) APBD Pemprov Jatim 2021-2022 yang kembali dilanjutkan oleh KPK. Saksi yang diperiksa saat itu adalah mantan Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi yang sebelumnya disebut dengan inisial K.

    Selain Kusnadi, KPK juga memeriksa 2 saksi lainnya. Yakni, Sumatri yang merupakan seorang petani dan seorang notaris bernama Teguh Pambudi. Pemeriksaan terhadap ketiganya dilakukan di Banyuwangi.

    “Pemeriksaan dilakukan di Polresta Banyuwangi (Jawa Timur) atas nama K, karyawan swasta, S selaku petani, dan TB notaris PPAT,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya saat itu.

    Selain itu, KPK juga memeriksa dua pihak swasta sebagai saksi dalam kasus itu, yakni Jodi Pradana Putra serta Bagus Wahyudyono. Mereka diperiksa di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jalan Raya Bandara Juanda, Sidoarjo.

    “Pemeriksaan dilakukan di BPKP Perwakilan Provinsi Jatim Jl. Raya Bandara Juanda No. 38 Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur, atas nama JPP dan BW,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPK menetapkan 21 tersangka pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Penetapan tersangka itu adalah pengembangan dari perkara yang sudah menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak.

    “Kami sampaikan bahwa pada 5 Juli 2024 KPK menerbitkan sprindik terkait dugaan adanya TPK dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat atau Pokmas dari APBD Provinsi Jatim tahun anggaran 2019 sampai dengan 2022,” ujar Jubir KPK saat itu, Tessa Mahardhika di KPK, Jumat 12 Juli 2024.

    Tessa mengatakan total ada 21 tersangka yang ditetapkan KPK. 21 tersangka itu terdiri dari empat tersangka penerima dan 17 lainnya sebagai tersangka pemberi.

    “Bahwa dalam sprindik tersebut KPK telah menetapkan 21 tersangka yaitu 4 tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi,” katanya.

    Dia menjelaskan, bahwa keempat tersangka penerima merupakan penyelenggara negara. Sedangkan dari 17 tersangka pemberi 15 di antaranya pihak swasta dan 2 lainnya penyelenggara negara.

    “Mengenai nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan para tersangka akan disampaikan kepada teman teman media pada waktunya bilamana penyidikan dianggap telah cukup,” ucapnya.

    Sebagai informasi, mantan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak divonis 9 tahun penjara. Sahat terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) di Madura.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sahat Tua Simanjuntak dengan pidana penjara selama 9 tahun,” ujar ketua majelis hakim I Dewa Suardhita saat membacakan amar putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, Sidoarjo, Selasa (26/9/2023).

    Vonis tersebut lebih ringan 3 tahun daripada tuntutan jaksa. Jaksa menuntut Sahat dengan hukuman 12 tahun penjara. (tok/ted)

  • Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Transjatim Wujud Nyata Program Jatim Akses, Hingga Mei 2025 Enam Koridor Telah Terintegrasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Program layanan angkutan massal Transjatim terus menunjukkan perkembangan signifikan sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam meningkatkan konektivitas wilayah. Hingga bulan Mei 2025, enam koridor telah terintegrasi.

    Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq mengatakan bahwa kehadiran Transjatim merupakan perwujudan dari misi Nawa Bhakti Satya, tepatnya pada bakti keempat yaitu Jatim Akses yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    “Transjatim hadir sebagai solusi transportasi publik yang andal dan terjangkau untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Gerbangkertosusila. Hingga akhir Mei 2025, sudah terdapat enam koridor yang dioperasikan, dan semuanya telah terintegrasi antar-koridor,” jelasnya.

    Transjatim pertama kali diluncurkan pada 19 Agustus 2022 dengan pembukaan koridor I yang menghubungkan Terminal Porong, Sidoarjo dengan Terminal Bunder, Gresik. Sejak saat itu, layanan ini terus berkembang menjangkau wilayah-wilayah strategis di sekitar Surabaya dan sekitarnya.

    “Alhamdulillah, keenam koridor Transjatim saat ini sudah berjalan dan terhubung satu sama lain. Ini menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem transportasi massal di Jawa Timur,” tambahnya.

    Dengan hadirnya enam koridor ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berharap semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi antarwilayah dengan akses transportasi yang lebih merata.

    Keunggulan dari sistem Transjatim terletak pada integrasi antarkoridor yang memungkinkan penumpang berpindah rute dengan mudah dan efisien. Integrasi ini menciptakan sistem transportasi publik yang lebih efektif, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, dan berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan serta emisi gas buang.

    Adapun rincian enam koridor Transjatim saat ini adalah sebagai berikut :

    1. Koridor I (Diluncurkan Agustus 2022): Menghubungkan Terminal Porong (Sidoarjo) hingga Terminal Bunder (Gresik), melintasi wilayah padat aktivitas di kawasan industri dan permukiman.

    2. Koridor II: Menghubungkan Terminal Kertajaya di Kota Mojokerto ke Surabaya. Jalur ini menjadi alternatif bagi warga Mojokerto yang bekerja atau beraktivitas di Surabaya.

    3. Koridor III: Dari Terminal Kertajaya Mojokerto menuju Terminal Bunder Gresik melalui jalur Balongpanggang, membuka akses baru untuk wilayah barat.

    4. Koridor IV: Menghubungkan Terminal Bunder Gresik dengan Terminal Paciran, Lamongan. Jalur ini mendukung mobilitas masyarakat pesisir utara Jawa Timur.

    5. Koridor V (Mulai beroperasi tahun 2024): Dari Terminal Purabaya (Bungurasih) ke Terminal Bangkalan di Pulau Madura. Koridor ini memperkuat konektivitas antarpulau lewat Jembatan Suramadu.

    6. Koridor VI (Diluncurkan Mei 2025): Rute terbaru yang menghubungkan Terminal Kertajaya Kota Mojokerto ke Terminal Porong, Sidoarjo. Koridor ini sekaligus menjadi penghubung antar-koridor sebelumnya, membentuk jaringan transportasi yang menyatu. [tin/aje]

  • Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juni 2025

    Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan Surabaya 8 Juni 2025

    Jemaah Haji 88 Tahun Asal Bangkalan Meninggal di Tenda Mina, Diduga Kelelahan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Seorang
    jemaah haji
    asal
    Bangkalan
    , Emmad Mahmud (88), dilaporkan
    meninggal dunia
    diduga akibat
    kelelahan
    dan sesak napas.
    Hal ini disampaikan Ketua Kloter 29, Abdul Wahid Zaini, pada Minggu (8/7/2025).
    Emmad, yang berasal dari Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia di tenda yang terletak di
    Mina
    .
    Menurut jadwal, jemaah tersebut seharusnya melakukan lempar jumrah pada pagi hari. Namun karena kondisi kesehatannya menurun, ia terpaksa tetap berada di tenda.
    “Ya tadi jadwalnya lempar jumrah. Karena beliau sakit jadi berada di tenda. Namun kondisinya menurun dan meninggal dunia. Petugas sudah melakukan badal untuk menyempurnakan ibadah jemaah tersebut,” jelas Abdul Wahid Zaini.
    Petugas kegawatdaruratan segera mendatangi tenda untuk memeriksa kondisi Emmad setelah menerima laporan. Setelah dipastikan meninggal, jenazahnya langsung dievakuasi.
    “Tadi sekitar pukul 09.00 pagi pihak hospitality emergency langsung melakukan pemeriksaan dan evakuasi. Untuk pemakamannya kami masih menunggu informasi,” ungkapnya.
    Diketahui, Emmad berangkat haji didampingi istrinya. Namun saat ia meninggal, istrinya sedang melaksanakan lempar jumrah.
    “Beliau didampingi isterinya, namun tadi saat meninggal isterinya sedang lempar jumrah,” tambah Abdul Wahid.
    Sementara itu, dr Anita Oktavia, tim dokter yang mendampingi, mengungkapkan bahwa Emmad memiliki riwayat sakit asma.
    Anita menduga, pasien mengalami kelelahan setelah mengikuti proses ibadah haji di tengah suhu panas di Arab Saudi.
    Kelelahan
    ini memperburuk kondisinya.
    “Jemaah mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) atau gangguan pernapasan akut. Beliau memiliki riwayat asma bronchiale,” ungkap dr Anita.
    Ia juga menambahkan, kondisi Emmad mulai memburuk sejak kemarin sore. Usia yang sudah lanjut juga menjadi faktor yang mempercepat penurunan kondisi fisiknya.
    “Beliau sudah sepuh, sejak kemarin sore kondisinya drop,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sapi Kurban Presiden Disembelih di Bangkalan, Daging Dibagi Dua Sesi!

    Sapi Kurban Presiden Disembelih di Bangkalan, Daging Dibagi Dua Sesi!

    Bangkalan (beritajatim.com) – Bantuan sapi dari Presiden RI disembelih hari ini. Pembagian daging kurban dilakukan dengan dua sesi.

    Kabag Kesra Pemkab Bangkalan, Abdul Aziz mengatakan, pembagian daging kurban dilaksanakan dengan dua tahap. Yakni pukul 10.00 WIB untuk tahap pertama. “Untuk tahap kedua jam 13.00 WIB siang,” ungkapnya.

    Untuk membedakan penerima dua sesi itu, pihaknya juga telah menyiapkan dua kupon yang berbeda. Yakni kupon berwarna merah untuk jam 10.00 WIB dan kupon warna kuning untuk siang hari. “Jadi kalau kupon beda warna datang tidak sesuai jamnya, maka tidak bisa ambil,” imbuhnya.

    Perbedaan waktu pembagian daging dilakukan untuk mencegah penumpukan antrian. Sehingga, pembagian bisa dilaksanakan secara tertib. “Kami juga mengantisipasi supaya tidak menumpuk makanya kami berlakukan cara itu,” pungkasnya.

    Diketahui, daging Sapi Bimo seberat 1 ton lebih itu dibagikan untuk 300 orang. Para penerima berasal dari warga perkotaan.[sar/kun]

  • Giling Daging sampai Sore, Juleha Raup Rp 14 Juta Sehari Saat Idul Adha di Bangkalan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Juni 2025

    Giling Daging sampai Sore, Juleha Raup Rp 14 Juta Sehari Saat Idul Adha di Bangkalan Surabaya 7 Juni 2025

    Giling Daging sampai Sore, Juleha Raup Rp 14 Juta Sehari Saat Idul Adha di Bangkalan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Juru sembelih halal (Juleha) di Bangkalan, Madura, kebanjiran pesanan selama Hari Raya
    Idul Adha
    1446 Hijriah. Salah satunya dialami oleh Jaja, pemilik layanan Juleha yang sudah menerima banyak permintaan penyembelihan jauh sebelum hari H.
    “Satu hari kemarin full, dari pagi sampai sore totalnya 12 ekor yang disembelih,” ujar Jaja saat ditemui pada Sabtu (7/6/2025).
    Jaja menjelaskan, jasanya tak hanya melayani proses penyembelihan, tapi juga mencakup pembersihan, pemotongan daging, hingga pengemasan (packing). Ia mempekerjakan 15 orang yang sudah memiliki tugas masing-masing.
    “Ada 15 orang yang sudah punya tugas masing-masing. Tiga orang di penyembelihan, sisanya di pemotongan daging dan packingnya,” jelasnya.
    Untuk satu ekor sapi, tarif yang dipatok sebesar Rp 1.200.000. Dalam sehari, H. Jaja bisa memperoleh penghasilan hingga Rp 14,4 juta.
    “Harganya Rp 1.200.000 itu untuk satu ekor sapi. Kalau ada 10 ya tinggal dikalikan saja. Itu nanti sudah terima bersih,” ungkapnya.
    Sementara itu, salah satu pegawainya, Maskur Agus (40), mengaku menyembelih sapi sejak usai salat Id hingga sore hari. Jumlah hewan yang disembelih juga meningkat drastis dibanding hari biasa.
    “Alhamdulillah kemarin ada 12 yang dipotong. Biasanya saya cuma motong satu atau dua ekor saja dalam sehari,” ujarnya.
    Meski kelelahan, Maskur tetap bersyukur karena bisa mendapat penghasilan tambahan saat hari raya.
    “Hari ini kami potong 6 ekor sapi. Ya Alhamdulillah, walaupun capek bisa dapat rejeki untuk keluarga,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sapi Kurban Presiden RI di Bangkalan Bakal Disembelih Esok

    Sapi Kurban Presiden RI di Bangkalan Bakal Disembelih Esok

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bangkalan menerima bantuan hewan kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Penyerahan sapi dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 H/2025 Μ.

    Bantuan Kemasyarakatan tersebut diterima dan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan, Irman Gunadi, kepada Takmir Masjid Pragalba Bangkalan tadi sore.

    “Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bangkalan, kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menyalurkan bantuan hewan kurban pada Idul adha tahun ini. Semoga bantuan ini memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat,” ujarnya, Jumat (6/6/2025).

    Sekda menjelaskan, ada 4 sapi kurban yang disalurkan untuk masyarakat Bangkalan. Satu sapi kurban disalurkan ke masjid Pragalba dan tiga ekor lainnya dibagikan ke tiga pondok pesantren di Bangkalan.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bantuan sapi yang diberikan merupakan jenis unggulan, antara lain Sapi Limosin, Simental Cross Belgian Blue, Madura Cross, dan Simental murni. Jenis sapi tersebut memiliki bobot yang fantastis serta kualitas daging yang premium.

    “Sapi yang kami serahkan hari ini ke masjid Pragalba adalah jenis Simental Cross Belgian Blue dengan berat 1,06 ton. Bagusnya, semua sapi bantuan ini merupakan hasil ternak dari peternak lokal Bangkalan, yang menunjukkan potensi besar Bangkalan di sektor peternakan,” jelasnya.

    Proses pemilihan sapi kurban ini juga dilakukan melalui survei dan seleksi oleh tim dari pemerintah pusat. Dan alhamdulillah ada 4 sapi terbaik hasil peternak Bangkalan pun berhasil terpilih sebagai bagian dari bantuan Presiden, ini membuktikan kualitas ternak lokal Bangkalan yang tak kalah bersaing.

    Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, Iskandar Ahadiyat, memastikan bahwa seluruh hewan kurban dari Presiden telah melalui pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi sebelum disembelih.

    “Seluruh hewan kurban di Bangkalan sudah kami periksa kesehatannya dan sudah mendapatkan vaksinasi,” pungkasnya. [sar/but]

  • Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Bangkalan (beritajatim.com) – Ratusan nelayan di Selat Madura mendapatkan bantuan sembako dari Arsenal TNI AL di Batu Poron. Penyerahan bantuan dilaksanakan di perairan Selat Madura di atas kapal LCU Arsenal I.

    Kepala Arsenal, Kolonel Laut (E) Kusriadi mengatakan bantuan yang disiapkan sebanyak 500 paket sembako. Bantuan ini diberikan untuk membantu nelayan dimasa sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan. “Ada 500 paket sembako yang kami bagikan untuk nelayan yang ada di Kamal, Kesek dan Sukolilo,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Ia mengatakan, pemberian bantuan ini sekaligus untuk memperingati HUT Arsenal ke-47 Arsenal yang jatuh pada tanggal 15 Juni. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk nelayan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” tuturnya.

    Sementara itu, salah satu nelayan, Samsul (57) asal Kecamatan Labang, mengaku senang mendapatkan bantuan. Apalagi, sejak 6 bulan terakhir, hasil tangkapannya cukup minim. “Alhamdulillah dapat bantuan ini diwaktu yang tepat. Ini sangat bermanfaat untuk kami yang saat ini sulit mendapatkan ikan. Semoga kedepan Arsenal semakin jaya,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Nenek Pencari Kangkung Ditemukan Meninggal di Sawah, Diduga Alami Kematian Mendadak

    Nenek Pencari Kangkung Ditemukan Meninggal di Sawah, Diduga Alami Kematian Mendadak

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga Desa Kompol, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, dikejutkan dengan kabar meninggalnya Marhamah (74), seorang nenek yang dikenal sebagai pencari kangkung. Ia ditemukan tak bernyawa di area persawahan Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Rabu (4/6/2025).

    Kapolsek Socah, AKP Suharijanto, menjelaskan bahwa korban memang kerap mengambil kangkung di lokasi tersebut setiap dua hari sekali untuk dijual kembali. “Menurut keluarga, tiap dua hari sekali selalu ambil kesini, laku dijual lagi,” ungkap Suharijanto.

    Tragisnya, saat kejadian korban diketahui berangkat seorang diri. Keluarga sebenarnya sudah melarangnya pergi, namun Marhamah tetap bersikeras dan menumpang angkutan umum menuju lokasi.
    “Kami juga temukan minyak angin didekat jenazah korban dan juga bekal makan korban,” imbuhnya.

    Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

    “Tidak ada tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dugaannya meninggal mendadak atau alami,” terang dr Edi Suharto, dokter forensik RSUD Syamrabu Bangkalan. [kun]