kab/kota: Bangkalan

  • Cerita 2 Jemaah Haji Duduk Berdekatan Meninggal di Pesawat, Salimah Syok Lihat Rekan Serombongannya Wafat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Juni 2025

    Cerita 2 Jemaah Haji Duduk Berdekatan Meninggal di Pesawat, Salimah Syok Lihat Rekan Serombongannya Wafat Surabaya 21 Juni 2025

    Cerita 2 Jemaah Haji Duduk Berdekatan Meninggal di Pesawat, Salimah Syok Lihat Rekan Serombongannya Wafat
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menyebut, 2 jemaah asal
    Bangkalan
    meninggal dua saat perjalanan di pesawat karena sakit hipertensi dan syok.
    Plh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo mengaku kaget, dengan meninggalnya, Mukatin Wakimin (68 tahun) dan Salimah Deman (88 tahun), warga Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura itu. 
    “Kita juga kaget, ternyata di kloter 29 itu ada 2 jemaah haji Bangkalan yang meninggal dunia. Berumur 68 dan 88 tahun,” kata Sugiyo, di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Jumat (20/6/2025).
    Sugiyo mengungkapkan, jemaah haji bernama Mukatin meninggal dunia karena sakit hipertensi yang dideritanya.
    Lalu, Salimah syok saat melihat anggota rombongannya menghembuskan napas terakhir.
    “Jemaah yang berumur 68 tersebut hipertensi, tidak sadarkan diri dan meninggal di pesawat. Kemudian yang duduk di sebelahnya itu syok, itu yang kemudian juga meninggal dunia,” ujarnya. 
    “Itu yang informasi yang kami terima dari laporan bagian data. (Jemaah haji kloter 29 yang meninggal dunia) perempuan semua,” katanya.
    Selanjutnya, keduanya dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Haji Sukolilo, Surabaya, setelah pesawat rombongannya tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
    “Di Rumah Sakit Haji Surabaya kemudian melalui mekanisme rumah sakit, kemudian dipulangkan ke Bangkalan dan informasi terakhir sudah dimakam sekitar pukul 13.00 WIB,” ujarnya.
    Putra Salimah, Adnan mengatakan, semula kondisi ibunya sehat. Ia dan ibunya duduk berjarak tiga baris dengan Mukatin yang juga meninggal di dalam pesawat.
    Satu jam sebelum mendarat di Bandara Juanda Surabaya, ibunya meminta ganti popok dan berjalan ke toilet yang ada di dalam pesawat. Namun, saat di toilet itu, Salimah mengalami pusing.
    “Saya bilang ke Umi, kalau pusing jangan ganti di sini, lebih baik di luar toilet. Lalu saya masuk menggantikan popok Umi,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
    Adnan lalu menggantikan popok ibunya tersebut. Setelah popoknya diganti, Salimah berjalan ke kursi tetapi kepalanya pusing.
    “Masih bisa jalan sampai di kursi. Beliau duduk di dekat jendela, sebelahnya ada orang lain setelah itu kursi saya. Saya lalu pasangkan belt,” katanya. 
    Tak lama kemudian, Mukatin yang ada di kursi belakangnya pingsan. Adnan langsung bangun dan memanggil tenaga medis. Sementara itu, Salimah masih di kursinya.
    “Tenaga medis lalu mengecek kondisi jemaah yang di belakang itu (Mukatin), lalu diberi oksigen dan di pompa namun tidak tertolong,” ucapnya.
    Tak lama kemudian, Adnan kembali ke kursinya dan melihat ibunya sudah bersandar di kursi. Adnan berusaha memanggil ibunya tetapi tak ada jawaban.
    “Biasanya saat saya panggil itu, ibu saya jawab ‘apah cong’ (ya nak). Tapi saat itu napasnya justru sesak, langsung saya panggil tenaga medis,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plafon Ruang Yankes Dinkes Bangkalan Ambruk, Wakil Bupati Soroti Kualitas Bangunan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Juni 2025

    Plafon Ruang Yankes Dinkes Bangkalan Ambruk, Wakil Bupati Soroti Kualitas Bangunan Surabaya 21 Juni 2025

    Plafon Ruang Yankes Dinkes Bangkalan Ambruk, Wakil Bupati Soroti Kualitas Bangunan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Ruang pelayanan kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, mengalami kerusakan parah setelah plafonnya ambruk akibat
    puting beliung
    beberapa waktu lalu.
    Menanggapi insiden tersebut, Wakil Bupati Bangkalan Moh Fauzan Jakfar, menyoroti
    kualitas bangunan
    yang dinilai buruk.
    Setelah meninjau lokasi, Fauzan menyatakan, banyak serpihan material plafon yang menunjukkan kualitas proyek yang perlu dipertanyakan.
    Bangunan yang telah berdiri selama 10 tahun itu rusak akibat angin puting beliung yang cukup kencang.
    “Melihat kerusakan ini mencerminkan bahwa banyak kualitas proyek di Bangkalan perlu dipertanyakan. Ke depan tidak boleh ada seperti ini lagi,” ungkapnya pada Sabtu (21/6/2025).
    Wakil Bupati juga menekankan pentingnya perbaikan segera terhadap gedung
    Dinkes Bangkalan
    .
    Ia berencana untuk berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya.
    “Akan kami koordinasikan dengan dinas teknis terkait. Dinkes ini merupakan salah satu instansi vital untuk melaksanakan pelayanan masyarakat, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
    Sementara itu, Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Hotibah menjelaskan, kerusakan terjadi beberapa waktu lalu dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
    Ia menambahkan, insiden terjadi saat libur, sehingga hanya ada petugas piket di lokasi.
    “Ini sudah beberapa waktu yang lalu. Tidak ada korban karena waktu kejadian libur dan hanya ada petugas piket,” jelas Nur Hotibah.
    Ia dan seluruh stafnya segera melakukan evakuasi terhadap aset penting agar tidak tertimpa runtuhan plafon.
    “Alhamdulillah tidak ada korban, kami juga segera selamatkan aset-aset penting dan sekarang staf kami di Yankes sementara pindah ke ruangan lain,” pungkasnya.
    Nur Hotibah berharap agar kerusakan tersebut segera mendapat perhatian dan perbaikan, sehingga tim Yankes Dinkes Bangkalan dapat kembali bekerja di ruangan yang semestinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buaya Muara Muncul di Perairan Sampang, Warga Khawatir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Juni 2025

    Buaya Muara Muncul di Perairan Sampang, Warga Khawatir Surabaya 21 Juni 2025

    Buaya Muara Muncul di Perairan Sampang, Warga Khawatir
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Warga Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten
    Sampang
    , Jawa Timur, dibuat geger oleh kemunculan
    buaya muara
    di perairan setempat.
    Video yang beredar luas di media sosial memicu kekhawatiran di kalangan penduduk, sehingga
    Tim Pemadam Kebakaran
    (Damkar) segera melakukan pengecekan di lokasi.
    Kasiops Pemadam Kebakaran Dinas Damkar dan Penyelamatan Daerah Sampang, M Maftuh Fathorrahman menyatakan, setelah menerima informasi mengenai keberadaan buaya, tim damkar langsung turun ke lokasi.
    “Tim dari Ketapang sudah ke lokasi, tidak menemukan buaya tersebut,” ujarnya pada Sabtu (21/6/2025).
    Meskipun demikian, Maftuh mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, buaya memang kerap muncul di perairan tersebut.
    Namun, ia mengaku belum dapat memastikan kebenaran informasi itu.
    “Memang di wilayah sana, menurut informasi dari penduduk setempat ada buaya. Namun kami tidak bisa memastikan karena belum melihat langsung kemunculan buaya itu,” jelasnya.
    Pria yang akrab disapa Uud ini menjelaskan, jika benar ada buaya di wilayah tersebut, pihaknya akan menghadapi kesulitan dalam melakukan evakuasi.
    “Kami tidak punya perahu karet dan sejenisnya untuk melakukan evakuasi. Kami juga belum punya sarana untuk
    evakuasi buaya
    . Kalaupun ada buaya, evakuasinya dilakukan lintas sektoral,” ungkapnya.
    Salah satu nelayan setempat, Ali mengatakan, buaya tersebut muncul di sekitar pesisir Desa Trapang. Ia mengaku khawatir jika hewan predator itu menyerang penduduk.
    “Kami beberapa kali melihat ada buaya di perairan itu. Kami khawatir jika buaya itu ke tepian dan masuk ke pemukiman penduduk,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 Juni 2025

    Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi Surabaya 20 Juni 2025

    Petugas Puskesmas di Bangkalan Ngopi Saat Piket, Wabup: Ini Fatal, Akan Diberi Sanksi Maksimal Mutasi
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kelalaian staf
    Puskesmas
    Kwanyar, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, yang pergi ngopi saat sedang piket pada Senin (16/6/2025) membuat berang sejumlah pihak, salah satunya
    Wakil Bupati Bangkalan
    , Moh Fauzan Jakfar yang langsung mendatangi lokasi pasca-kejadian itu.
    Fauzan menilai, tindakan petugas di ruang farmasi itu cukup fatal. Apalagi, banyak keluarga pasien yang hendak mengambil obat untuk kebutuhan pasien yang sedang dirawat.
    “Ini kejadian fatal dan tidak boleh terjadi lagi di
    puskesmas
    mana pun,” ucapnya, Jumat (20/6/2025).
    Ia mengaku langsung mendatangi
    Puskesmas Kwanyar
    dan menemui petugas tersebut.
    Dari hasil sidak itu, petugas terkait mengaku pergi ngopi setelah di puskesmas mati lampu.
    “Petugas mengakui kalau ngopi di depan puskesmas. Karena mati lampu dia ngopi di depan puskesmas. Ruangan pelayanan obat dikunci dan ponselnya tidak dibawa,” ujarnya. 
    Sikap petugas itu cukup disayangkan, apalagi saat ini di bawah kepemimpinan bupati yang baru, sedang dilakukan upaya pembenahan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
    Fauzan akan melaporkan hal itu ke bupati untuk selanjutnya diberikan sanksi yang sesuai.
    “Akan diberikan sanksi, seberat-beratnya berupa mutasi. Jadi petugas tersebut tidak lagi bekerja di puskesmas itu,” katanya. 
    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Hotibah mengaku akan meminta kepala puskesmas memberikan surat peringatan (SP) untuk petugas tersebut.
    “SP akan segera diberikan pada petugas tersebut. Untuk petugas jumlahnya satu orang, statusnya honorer,” ujarnya. 
    Ia mengatakan, saat kejadian itu, petugas sedang piket seorang diri.
    Petugas juga tak berkoordinasi dengan rekan di bidang lain jika hendak meninggalkan ruangan.
    “Ini kejadian benar terjadi, petugas meninggalkan tempat tanpa ada koordinasi ke rekan bidang lainnya sehingga membuat pasien kebingungan saat hendak mengambil obat,” ucapnya. 
    Ia menilai, tindakan itu cukup fatal. Sebab, meninggalkan ruang obat rawan mengakibatkan hal yang fatal jika terdapat pasien yang membutuhkan obat darurat di waktu itu.
    “Ini tidak boleh terjadi lagi dan kami akan memberikan pembinaan ke seluruh puskesmas. Kami mohon maaf kelalaian yang terjadi,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Loket Obat Puskesmas Kwanyar Bangkalan Sepi, Petugas Asyik Ngopi

    Viral Loket Obat Puskesmas Kwanyar Bangkalan Sepi, Petugas Asyik Ngopi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Video yang merekam ketidakhadiran petugas di loket obat Puskesmas Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah keluarga pasien menunggu hingga dua jam tanpa pelayanan karena petugas tidak berada di tempat.

    “Sudah dua jam berlalu, kami menunggu sejak jam 22.00 WIB sampai jam 00.00 WIB tidak ada petugas. Banyak yang nyari mau nebus obat tapi petugas tidak ketemu. Katanya ke mushola tapi tidak ada,” ujar perekam video, yang merupakan keluarga pasien, dalam narasi unggahannya.

    Kejadian itu langsung dikonfirmasi oleh Kepala Puskesmas Kwanyar, Rudi Hartono. Ia mengatakan bahwa dirinya baru menerima laporan video tersebut pada Selasa dini hari. “Laporan video tersebut dikirim ke saya pukul 03.25 WIB pagi dan pada pukul 04.00 WIB saya langsung berkoordinasi dengan kepala ruangan obat untuk menindaklanjutinya,” ujarnya, Kamis (19/6/2025).

    Setelah ditelusuri, petugas yang seharusnya berjaga di loket obat diketahui sempat keluar menuju mushola. Namun karena mengantuk, petugas itu kemudian pergi ke warung untuk membeli kopi.

    “Jadi dia sempat keluar ke mushola, karena merasa ngantuk dia ngopi,” ungkap Rudi.

    Ia menjelaskan, kemungkinan petugas tidak menyadari adanya keluarga pasien yang sedang menunggu di loket obat. “Biasanya petugas saat hendak keluar akan pamit terlebih dahulu. Ini mungkin khilaf dan mengira di jam itu tidak ada kunjungan untuk pengambilan obat,” jelasnya.

    Menyikapi kejadian ini, pihak Puskesmas Kwanyar langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem layanan malam hari. Seluruh staf, terutama bagian layanan obat, dikumpulkan untuk mendapatkan arahan pembenahan prosedur.

    “Kami langsung melakukan evaluasi, seluruh staf kami kumpulkan terutama bagian obat dan kami akan lakukan pembenahan,” tegas Rudi Hartono. [sar/beq]

  • Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 Juni 2025

    Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas Surabaya 17 Juni 2025

    Tabrak Lari di Bangkalan, Sopir Pikap Kabur Usai Melindas 2 Pengendara Motor hingga Tewas
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Tlangoh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten
    Bangkalan
    , Jawa Timur, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 04.40 pagi.
    Kecelakaan ini melibatkan dua motor dan satu mobil pikap.
    Akibat kecelakaan ini, dua pengendara motor tewas. Sedangkan sopir pikap langsung tancap gas dan lari.
    Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan, kejadian bermula saat motor dengan pelat nomor DA 2281 AU yang dikendarai oleh Ach Rozi (60), warga Desa Tlokoh, Kecamatan Kokop, berjalan dari arah timur atau dari arah Sampang.
    Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas motor lain berpelat M 5975 GK yang dikendarai oleh Holifah (43), warga Desa Jatrah Timur, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
    Motor yang dikendarai Holifah menyeruduk motor Ach Rozi. Akibatnya, dua kendaraan itu terjatuh di jalan.
    “Dari rekaman CCTV, dua pengendara motor itu sempat bangun setelah jatuh,” kata Diyon.
    Tak lama kemudian, dari arah belakang melintas mobil pikap berpelat nomor S 8527 SD. Mobil pikap itu lantas menabrak dua pengendara motor itu. Akibatnya, dua pengendara motor itu terkapar di jalan.
    “Usai menabrak motor, pengemudi pikap langsung tancap gas melarikan diri. Saat ini kami masih selidiki,” imbuhnya.
    Warga dan petugas lalu mendatangi lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi korban. Namun, saat dibawa ke puskesmas nyawa keduanya tak tertolong.
    “Dua korban meninggal dunia. Keduanya pengendara motor. Dugaan kami, meninggal setelah ditabrak pikap karena dari rekaman CCTV kedua pemotor itu sempat bergerak setelah tabrakan antar-motor,” jelasnya.
    Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Polisi menemukan pelat mobil pikap yang melarikan diri itu.
    Setelah ditelusuri, pikap itu sebelumnya sudah pindah tangan di salah satu
    leasing
    sebelum kejadian kecelakaan tersebut.
    “Info dari
    leasing
    ternyata sudah pindah tangan. Kami masih telusuri,” pungkasnya.
    Dua kendaraan milik korban ringsek dan mengalami kerusakan parah. Bahkan, ban motor korban bengkok diduga terlindas mobil pikap itu.
    Tabrakan itu terekam kamera pengawas yang tak jauh dari TKP. Dalam rekaman itu terlihat pikap dengan terpal biru melaju kencang bahkan usai menabrak dua pengendara motor.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Bangkalan Soroti Aset Daerah Diduga Masih Dikuasai Pihak Luar

    Bupati Bangkalan Soroti Aset Daerah Diduga Masih Dikuasai Pihak Luar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Bupati Bangkalan, Moh. Fahad Lukman, menyoroti persoalan penguasaan aset daerah yang diduga masih digunakan oleh pihak di luar lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Pernyataan ini disampaikan usai melakukan pengecekan terhadap sejumlah kendaraan dinas, Selasa (17/6/2025).

    Menurutnya, ada kemungkinan beberapa aset milik daerah belum sepenuhnya kembali ke tangan pemerintah daerah. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengecekan dan penertiban aset secara rutin.

    “Kalau ada yang masih dipakai pihak luar, akan kita tertibkan,” tegasnya.

    Pengecekan ini, lanjut Lukman, bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan kesesuaian data aset dengan kondisi aktual di lapangan. Jika ditemukan kendaraan dinas atau aset lainnya yang tidak lagi layak pakai, maka akan segera dilakukan penghapusan atau pelelangan.

    “Kalau sudah tidak bisa digunakan, kita lelang atau hapus. Ini penting untuk mendukung kinerja ASN,” ujarnya.

    Namun demikian, pengecekan aset tidak dilakukan secara menyeluruh dalam satu waktu. Untuk tahap awal, Bupati Lukman menyebut proses inventarisasi dan pengecekan dimulai dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

    Bupati juga menegaskan bahwa penertiban aset daerah kini menjadi salah satu prioritas pemerintahannya, khususnya aset bergerak seperti kendaraan dinas. Fokus utama saat ini adalah memastikan aset-aset tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk menunjang kinerja pelayanan publik.

    “Saat ini kita fokus pada yang bergerak terlebih dahulu,” tandas Lukman. [sar/beq]

  • KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp3 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim – Page 3

    KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp3 Miliar Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim – Page 3

    Pemeriksaan juga dilakukan terhadap enam orang dari pihak swasta. Masing-masing dari mereka didalami perihal pembelian aset dan pengalokasian dana hibah dan fee yang diminta tersangka.

    Dari 21 orang yang sebelumnya sudah ditetapkan menjadi tersangka, empat di antaranya penerima dan 17 lainnya pemberi. Lalu ada juga pihak penyelenggara negara hingga staff.

    Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto menjelaskan penyidik masih melakukan pencarian bukti seperti menggeledah sejumlah lokasi. Upaya paksa ini dilaksanakan sejak 8 Juli lalu dan menyasar sejumlah tempat.

    Rinciannya ada beberapa rumah di Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Tulungagung, Gresik, serta di Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep yang sudah didatangi penyidik.

     

  • Warga Desak Kejari Bangkalan Tuntaskan Kasus Korupsi BUMD Rp15 Miliar

    Warga Desak Kejari Bangkalan Tuntaskan Kasus Korupsi BUMD Rp15 Miliar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Puluhan warga yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerbang Timur dan LSM Pemerhati WBK menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan, Senin (16/6/2025). Mereka mendesak Kejari segera menuntaskan penanganan kasus dugaan korupsi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bangkalan yang disebut telah merugikan negara hingga Rp15 miliar.

    Ketua LSM Gerbang Timur, Amir Hamzah, menyebut bahwa lambannya penanganan kasus ini memicu kecurigaan publik dan berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. “Kasus korupsi ini harus cepat diselesaikan, karena proses penanganan kasus ini sudah sangat lama. Jangan sampai timbul kecurigaan dari masyarakat,” ujarnya di hadapan peserta aksi.

    Senada, Ketua LSM Pemerhati WBK, Kurniawan, meminta Kejaksaan bertindak tegas dan segera mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam penyelewengan dana penyertaan modal tersebut. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum secara menyeluruh, tidak hanya menjerat satu atau dua pelaku.

    “Tadi kita meminta kejaksaan untuk segera mengusut tuntas siapa saja yang teraliri dana haram ini,” kata Kurniawan.

    Menanggapi desakan itu, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Bangkalan, Muhammad Fakhri, menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan kasus ini hingga tuntas. Ia menegaskan bahwa proses hukum sedang berjalan dan saat ini tengah memasuki tahap penting.

    “Hari ini kami melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus, hasilnya akan kami sampaikan ke publik,” ucap Fakhri kepada wartawan.

    Sebagaimana diketahui, kasus ini berkaitan dengan penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Bangkalan kepada BUMD PT Tanduk Majeng. Dari hasil penyelidikan, Kejari Bangkalan sebelumnya telah menetapkan satu orang tersangka berinisial MK. [sar/beq]

  • Empat Orang Luka-Luka dalam Kecelakaan Honda Stream dan Truk di Blega Bangkalan

    Empat Orang Luka-Luka dalam Kecelakaan Honda Stream dan Truk di Blega Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan roda empat terjadi di Jalan Raya Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Senin (16/6/2025). Insiden ini menyebabkan empat orang mengalami luka-luka, termasuk pengemudi dan penumpang mobil.

    Kejadian bermula saat mobil Honda Stream dengan nomor polisi M-1929-VK yang dikemudikan Ahmad Bilal Pahlevi melaju dari arah timur menuju barat. Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mengambil jalur ke kanan. Pada saat bersamaan, truk Cold Diesel bernomor polisi M-9929-UN yang dikemudikan Bahrah datang dari arah berlawanan sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.

    “Mobil Honda Stream membawa tiga orang penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seluruh penumpang termasuk pengemudinya mengalami luka-luka,” terang Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto.

    Akibat benturan keras, kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah. Pihak kepolisian memperkirakan nilai kerugian materil dari kecelakaan ini mencapai Rp10 juta.

    “Untuk kedua kendaraan juga mengalami kerusakan,” tandas AKP Diyon. [sar/beq]

    Meta deskripsi:
    Kecelakaan di Blega Bangkalan libatkan Honda Stream dan truk, empat orang luka-luka dan kerugian capai Rp10 juta.

    Rekomendasi keyword:
    kecelakaan Blega Bangkalan, Honda Stream tabrakan truk, laka lantas Bangkalan, kecelakaan 16 Juni 2025, korban luka kecelakaan

    Rekomendasi slug URL:
    kecelakaan-blega-bangkalan-honda-stream-truk-luka