kab/kota: Bangkalan

  • Kurus dan Sakit, Beruk yang Dirantai Pemilik Selama 2 Tahun Dievakuasi Damkar Bangkalan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Agustus 2025

    Kurus dan Sakit, Beruk yang Dirantai Pemilik Selama 2 Tahun Dievakuasi Damkar Bangkalan Surabaya 22 Agustus 2025

    Kurus dan Sakit, Beruk yang Dirantai Pemilik Selama 2 Tahun Dievakuasi Damkar Bangkalan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Seekor beruk yang dirantai pemiliknya di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur dievakuasi oleh tim pemadam kebakaran setempat.
    Primata berjenis kelamin betina ini diduga ditelantarkan pemiliknya selama dua tahun.
    Bahkan, beruk tersebut diikat dengan rantai di halaman tanpa kandang. Saat panas ataupun hujan, beruk tak memiliki tempat berteduh.
    Akibatnya, kondisi tubuh beruk semakin memprihatinkan.
    Apalagi, beruk tak diberi pakan dan hanya memakan sisa makanan yang ada di sekitarnya.
    Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Ortis Iskandar mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi bersama perwakilan dari Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah IV Pamekasan untuk mengevakuasi beruk tersebut.
    “Karena kondisinya telantar dan pemilik tidak sanggup memelihara, sehingga harus dibawa oleh pihak yang berwenang agar dirawat,” ujarnya, Jumat (22/8/2025).
    Saat proses evakuasi, Ortis mengatakan, pemilik beruk sempat keberatan jika binatang mamalia itu dievakuasi petugas.
    “Namun, petugas menegaskan jika memang ingin dirawat harus disediakan kandang dan diberi pakan. Akhirnya, beruk itu tetap kami evakuasi,” katanya. 
    Setelah beruk dievakuasi, petugas konservasi memeriksa tubuh beruk itu dan diketahui terdapat luka lecek pada bagian tubuhnya.
    “Ada luka di bagian bokongnya dan kondisi kesehatannya juga terganggu. Kasihan, kondisinya tidak terurus,” ujarnya. 
    Saat ini, petugas membawa beruk tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Timur untuk dirawat sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ASN dan THL Terlibat Narkoba, Bupati Bangkalan Akan Wajibkan Tes Urine Semua Pegawai
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Agustus 2025

    ASN dan THL Terlibat Narkoba, Bupati Bangkalan Akan Wajibkan Tes Urine Semua Pegawai Surabaya 19 Agustus 2025

    ASN dan THL Terlibat Narkoba, Bupati Bangkalan Akan Wajibkan Tes Urine Semua Pegawai
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur beberapa waktu lalu membuat pemerintah setempat harus melakukan langkah antisipasi.
    Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan menggelar tes urine pada seluruh pegawai.
    Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tak lagi terulang.
    Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengatakan, hal itu perlu dilakukan untuk menyisir pegawai-pegawai nakal yang tidak patuh aturan.
    “Kami akan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan tes urine pada seluruh pegawai,” kata Lukman, Selasa (19/8/2025).
    Menurut Lukman, jika dari tes tersebut ditemukan pegawai yang positif mengkonsumsi narkoba.
    Maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah tegas sesuai aturan yang berlaku.
    Selain melakukan tes urine pada seluruh pegawai, pihaknya dalam bulan ini akan melakukan penataan ulang agar pegawai bekerja sesuai dengan kemampuan kinerjanya masing-masing.
    “Bulan ini kita akan lakukan penataan ulang, termasuk tes urine tersebut,” imbuhnya.
    Ia menegaskan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk tindakan tegas pada ASN agar lebih disiplin.
    Bahkan, dalam kurun waktu 6 bulan memimpin, pihaknya telah memecat 4 pegawai yang melakukan indisipliner.
    “Langkah kita harus tegas pada ASN terutama dalam kinerja maupun perilaku serta hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Di tahun ini sudah ada tiga sampai empat pemecatan indisipliner,” ungkapnya.
    Ia berharap, seluruh pegawai di Kabupaten Bangkalan bisa bekerjasama untuk meningkatkan kinerjanya untuk membangun Bangkalan lebih baik lagi.
    “Kita ingin membangun Bangkalan lebih baik jadi jangan ada yang berusaha memperlambat gerak kita,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Spesialis Penadah Motor Curian dari Bangkalan, Polisi Ringkus Warga Pamekasan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 Agustus 2025

    Jadi Spesialis Penadah Motor Curian dari Bangkalan, Polisi Ringkus Warga Pamekasan Surabaya 19 Agustus 2025

    Jadi Spesialis Penadah Motor Curian dari Bangkalan, Polisi Ringkus Warga Pamekasan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Satreskrim Polres Bangkalan, Jawa Timur berhasil menemukan motor curian hasil pembegalan yang dilakukan oleh Zamroni (29) warga Desa Banyu Pelle, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
    Motor tersebut dijual pelaku ke salah satu penadah yang juga berasal dari Pamekasan.
    Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan penadah yang berhasil diamankan yakni Asmad (32) asal Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
    Pelaku ditangkap setelah polisi berhasil meringkus Zamroni.
    “Dari hasil pengembangan dari pelaku Z, kami berhasil telusuri keberadaan motor hasil curian tersebut,” kata Hafid, Senin (18/8/2025).
    Motor itu ditemukan di tempat Asmad tinggal.
    Bahkan, saat polisi menggeledah rumah yang ditempati Asmad, polisi menemukan motor curian lain yang dibeli dari pelaku pencurian motor.
    “Dari tangan pelaku AM ini kami tidak hanya menemukan 1 motor, tapi juga menemukan motor lain yang juga hasil pencurian,” imbuhnya.
    Motor lain yang ditemukan itu diduga merupakan hasil penggelapan kendaraan yang terjadi di wilayah Kecamatan Socah beberapa waktu lalu.
    Atas temuan itu, polisi membawa Asmad ke Mapolres Bangkalan untuk diselidiki lebih lanjut.
    Polisi masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap rantai kejahatan pencurian itu.
    “Untuk pelaku masih kami periksa lebih lanjut,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pilu! Bocah 4 Tahun di Bangkalan Dibanting dan Dibacok Paman hingga Tewas

    Pilu! Bocah 4 Tahun di Bangkalan Dibanting dan Dibacok Paman hingga Tewas

    Bangkalan

    Nasib tragis dialami bocah berusia empat tahun di Bangkalan, Jawa Timur. Balita itu merenggang nyawa usai dibanting hingga dibacok oleh pamannya sendiri inisial H (35).

    “Karena istrinya kabur, pelaku meluapkan amarahnya kepada korban yang ada di rumah itu. Korban dibanting dan dibacok oleh pelaku hingga meninggal dunia,” kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi, dilansir detikJatim, Jumat (15/8/2025).

    Dari hasil autopsi, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya yang menyebabkan meninggal dunia. Korban juga mengalami luka cukup parah akibat sabetan senjata tajam di bagian leher hingga nyaris putus.

    “Ibu korban juga mengalami luka terkena parang pada saat ingin menyelamatkan anaknya,” bebernya.

    Polisi masih mendalami motif peristiwa tersebut. Belum diketahui pasti pemicu kemarahan tersangka hingga nekat melakukan pembunuhan.

    Baca selengkapnya di sini

    (ygs/ygs)

  • Bunuh Keponakannya yang Berumur 3 Tahun, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Agustus 2025

    Bunuh Keponakannya yang Berumur 3 Tahun, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib Surabaya 14 Agustus 2025

    Bunuh Keponakannya yang Berumur 3 Tahun, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Pembunuhan sadis dilakukan oleh Cholil (35), warga Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terhadap keponakannya sendiri.
    Di hadapan polisi, pelaku mengaku aksi kejinya itu berlangsung begitu cepat.
    Bahkan, ia mengaku mendapatkan bisikan untuk membunuh keponakannya tersebut.
    “Saya enggak niat bunuh, tiba-tiba ada bisikan dan terjadi seperti itu,” ucap Cholil saat di Mapolres Bangkalan, Kamis (14/8/2025).
    Pelaku mengaku menyesal membunuh keponakannya secara membabi buta.
    Bahkan, ia ingin meminta maaf pada keluarga korban.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengaku belum mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
    Pihaknya akan melibatkan dokter spesialis jiwa untuk memastikan kondisi pelaku.
    “Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, perlu adanya pemeriksaan dari dokter,” katanya. 
    Sebelumnya, pelaku mendadak marah tanpa sebab dan datang ke rumah korban untuk mencari istrinya.
    Pelaku lalu mendobrak dan memecahkan kaca rumah korban untuk masuk ke dalam.
    Di dalam rumah itu, terdapat lima orang, yakni Putri (istri pelaku), Sarifah, Sumarti, Gideh, dan MKY (3).
    Saat pelaku datang, empat orang dewasa itu lari keluar rumah, sehingga tersisa MKY yang menjadi sasaran amukan pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PCNU Bangkalan Prihatin Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji: Khawatir Meruntuhkan Marwah NU

    PCNU Bangkalan Prihatin Dugaan Kasus Korupsi Kuota Haji: Khawatir Meruntuhkan Marwah NU

    GELORA.CO – Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan Jawa Timur, Lora Dimyathi Muhammad, prihatin atas dugaan korupsi pengelolaan kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag) untuk periode 2023–2024.

    Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) adalah struktur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di tingkat kabupaten atau kota. 

    NU sendiri merupakan organisasi keagamaan Islam terbesar di Indonesia yang berfokus pada dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan moderat dan tradisional.

    Terkait kasus dugaan korupsi kuota haji, KPK telah melakukan pencekalan bepergian ke luar negeri kepada 3 orang terperiksa yakni mantan Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, Isfah Abidal Aziz mantan Stafsus Menaf Yaqut dan Fuad Hasan Masyhur, bos travel Maktour.

    “Saya prihatin. Indikasi penyelewengan penyelenggaraan haji 2023-2024 yang dulu diawasi dan didalami penyelewengannya oleh Pansus DPR RI, dan hingga akhir Pansus, Menang RI tidak hadir memberikan keterangan, akhirnya harus ditangani oleh KPK RI”, kata Dimyathi Muhammad, dalam keterangannya Rabu (13/8/2025).

    “Padahal, pansus haji oleh DPR RI saat itu, memicu ketegangan terbuka melibatkan PBNU,” imbuhnya.

    Menurut Dimyathi, kasus kuota haji yang ditangani KPK saat ini, sangat memprihatinkan bagi komunitas Nahdliyyin.

    Gus Yaqut adalah mantan Ketua GP Ansor dan Isfah Abidal Aziz saat ini adalah Ketua PBNU.

    Namun demikian, dia berharap KPK bisa membukanya secara terbuka agar terang benderang, baik pelanggarannya maupun aliran dananya. 

    “Fakta adanya terduga saat ini dan pengembangannya nanti, dikhawatirkan bisa meruntuhkan marwah, integritas dan moralitas Ormas NU,” ujarnya

    “Dibuka saja agar terang benderang. Publik supaya tahu dan tidak perlu ditutup-tutupi. Semua ini akan menjadi pembelajaran dan pembenahan penyelenggaraan haji selanjutnya,” lanjutnya.

    Terhadap adanya kasus ini, Dimyathi mengajak kepada Nahdliyyin, struktur NU terutama PBNU 2022-2027 agar selalu berbenah diri dan senantiasa amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. 

    “Bila tidak mampu, jangan memaksa diri, berikan kepada yang lebih mampu. Dan, perlu tindakan tegas kepada yang memaksakan diri, tapi melanggar hingga mencoreng nama baik perkumpulan,” ucapnya

    “Namun, khusus yang terlibat siapapun, misalnya oknum PBNU sekalipun, dalam kasus kuota haji dan tata kelola pemenuhan kebutuhan haji termasuk katering, karena ini hajat hidup beragama yang diamanatkan kepada negara, maka harus mengundurkan diri sebagai tanggung jawab moral kepada Nahdliyyin dan Muassis NU,” tandasnya.

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan alasan pencegahan ke luar negeri terhadap mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (YCQ), dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji. 

    Kepemilikan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Yaqut terkait pembagian kuota tambahan haji menjadi salah satu bukti kunci yang dipegang penyidik.

    Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa pencegahan terhadap Yaqut merupakan bagian dari proses penyidikan untuk mendalami siapa pemberi perintah dan penerima aliran dana dalam kasus ini.

    “Ini yang dicekal, salah satunya Saudara YCQ. Ini juga disampaikan bahwa kita sedang mencari siapa yang memberikan perintah dan juga siapa yang menerima uang,” ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

    Asep menegaskan bahwa SK yang ditandatangani Yaqut tersebut kini menjadi salah satu bukti yang sangat potensial untuk menetapkan status tersangka.

    “Terkait dengan adanya SK yang ditandatangani Saudara YCQ, apakah ini sudah akan menjadi potential suspect? Nah, itu menjadi salah satu bukti. Jadi kita akan perlu banyak bukti ini, salah satunya sudah kita peroleh,” jelasnya.

    Fokus utama penyidikan KPK saat ini adalah menelusuri proses terbitnya SK tersebut. 

    KPK mendalami apakah kebijakan itu murni inisiatif Yaqut sebagai menteri, atau ada arahan dari pihak yang lebih tinggi. 

    Di sisi lain, KPK juga mendalami kemungkinan adanya usulan dari bawah yang sengaja “disodorkan” untuk ditandatangani.

    “Tentunya kita harus mencari bukti-bukti lain yang menguatkan, dan juga kita akan memperdalam bagaimana proses dari SK itu terbit. Apakah ada yang lebih tinggi dari itu kemudian memberi perintah atau bagaimana? Nah, itu yang sedang kita dalami,” papar Asep.

  • Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Agustus 2025

    Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan Surabaya 11 Agustus 2025

    Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Perundungan yang dialami MM (18), warga Kabupaten Sumenep sekaligus mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), kini menjadi sorotan.
    Sampai saat ini, pihak kampus mengaku belum mengetahui pelaku dari aksi kekerasan itu.
    Rektor UTM, Dr Safi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran pada kasus tersebut.
    Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengeluarkan rilis resmi terkait kasus itu.
    “Sampai saat ini masih kami telusuri,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
    Sebelumnya, pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Surokim mengatakan, kasus penganiayaan itu tidak melibatkan mahasiswa senior di kampusnya.
    “Setelah kami telusuri, tidak ada mahasiswa kami yang melakukan itu. Sejauh ini dugaan pemukulan itu tidak dilakukan oleh senior atau mahasiswa UTM,” ucapnya.
    Meski begitu, ia menegaskan akan berkomitmen mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
    Sebab, UTM tidak akan mentoleransi tindak kekerasan dalam bentuk apa pun.
    “Kami punya Satgas dan langsung bergerak melakukan penyelidikan jika itu terjadi, karena kampus UTM berkomitmen tidak menolerir berbagai tindak kekerasan,” ujarnya. 
    Sementara itu, paman korban, M Sultan Fuadi mengatakan, setelah MM dipaksa masuk mobil pelaku, MM melihat salah satu senior fakultasnya ada di dalam mobil.
    Bahkan, setibanya MM di rumah indekos pelaku, terdapat satu senior lainnya berinisial MF yang turut datang dan diduga melakukan intimidasi.
    “Bahkan MF ada di lokasi saat penganiayaan terjadi, tapi tidak berusaha melerai,” ujarnya.
    Akibatnya, korban mengalami bocor di kepala bagian belakang dan wajahnya mengalami lebam akibat penganiayaan tersebut.
    “Kami tidak mau damai, proses hukum harus tetap berjalan,” kata dia. 
    Diduga, perundungan itu terjadi setelah korban dan puluhan mahasiswa baru lainnya melakukan aksi protes dugaan pungli yang diduga dilakukan oleh oknum
    liaison officer
    (LO) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura

    Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura

    Liputan6.com, Jakarta Penampilannya sangat mencolok. Mengenakan baju berwarna merah muda, dia berdiri di antara ratusan peserta dengan satu tujuan yang sama, siapa sanggup menaklukkan selat Madura.

    Namanya Euis. Dia satu dari sekian banyak peserta lomba fin swimming Selat Madura Piala KSAL 2025. Siang itu, Euis ingin menantang batas kemampuannya.

    Baginya, naik podium juara tidak penting. Kondisi berat badannya menjadi faktor utama, terlebih dia telah memiliki anak tiga.

    “Ibu-ibu punya anak tiga, berat badannya juga kategori big size, sanggup enggak ni nyebarang ke Selat Madura,” kata Euis. Dikutip dari SCTV, Senin (11/8).

    Dengan mengenakan swimming fins atau ‘kaki katak’ berwarna pink dan pelampung yang terikat di badan, dia mulai berenang. Gerakannya lincah, tangannya mengayun menyibak ombak tenang selat Madura.

    Perlahan, dia meninggalkan titik start di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura, menuju garis finish di Koarmada II, Surabaya.

    “Saya di antara anak-anak muda yang usianya belasan tahun, bahkan usianya seanak saya. Saya ingin men-chalanggange yang sedang berlomba dengan mereka. Saya tidak sedang memperebutkan juara,” ucapnya sambil senyum.

    Terdapat beberapa kategori untuk perlombaan yang digelar Sabtu kemarin. Kategori dibagi berdasarkan latar belakang peserta. Ada kategori TNI, Polri dan umum.

    “Pemenanganya yang jelas adalah siapa yang sampai finish dulu. Walau itu ada kelompoknya. Tni, Polri. Jadi tidak digabung satu. Kelompok TNI siapa, Polri siapa, umum siapa. Jadi sudah ada kriterianya,” kata Palaksa Lanal Batuporon Mayor Laut (P) Yenif Forniawan.

  • Dugaan Pungli PKKMB UTM, LO Dilarang Akomodasi Kebutuhan Mahasiswa Baru
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Agustus 2025

    Dugaan Pungli PKKMB UTM, LO Dilarang Akomodasi Kebutuhan Mahasiswa Baru Surabaya 7 Agustus 2025

    Dugaan Pungli PKKMB UTM, LO Dilarang Akomodasi Kebutuhan Mahasiswa Baru
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kasus pungli yang diduga dilakukan
    Liaison Officer
    (LO) dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berujung ricuh antara maba dan panitia. Saat ini masih dilakukan penyelidikan internal terkait hal tersebut.
    Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan UTM, Surokim kini telah melarang LO terlibat dalam pengadaan perlengkapan hingga makan siang mahasiswa baru, setelah sebelumnya terdapat LO yang mengumpulkan uang dari mahasiswa baru untuk dibelikan perlengkapan.
    “Saya sudah larang LO untuk terlibat hal yang begitu-begitu. Fokus saja dengan membimbing adik-adiknya. Biarkan maba membeli sendiri di luar,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).
    Ia juga melakukan klarifikasi terhadap LO yang menjual kertas seharga Rp 27.000 pada mahasiswa.
    “Ternyata itu harga untuk 6 lembar kertas warna warni. Itu juga ada yang sebagian maba yang merasa keberatan,” ungkapnya.
    Surokim mengatakan, saat ini pengawas masih melakukan penyelidikan terhadap 115 orang LO yang ada di kepanitian PKKMB.
    “Saat ini kami mintai klarifikasi dan catat. Karena versinya satu dengan yang lain berbeda, baik itu dari maba ataupun LO. Kami harus melihat dari dua sisi, setelah itu kami evaluasi,” imbuhnya.
    Pihaknya juga mendalami adanya LO yang diduga melakukan
    mark-up
    harga untuk kebutuhan perlengkapan maba.
    “Untuk yang
    mark-up
    harga juga kami telusuri. Kalau nanti di situ terbukti ada pungli, akan kami sanksi,” tuturnya.
    Sementara itu, Presiden Mahasiswa UTM, Fauzi mengatakan, pihaknya juga telah melarang LO menyediakan perlengkapan untuk maba agar menghindari tudingan pungli.
    “Saya sudah panggil LO-nya dan saat ini sudah tidak mengkoordinir kebutuhan maba,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warung Madura di Bangkalan Terbakar, Tabung Gas Semburkan Api dan Persulit Pemadaman

    Warung Madura di Bangkalan Terbakar, Tabung Gas Semburkan Api dan Persulit Pemadaman

    Warung Madura di Bangkalan Terbakar, Tabung Gas Semburkan Api dan Persulit Pemadaman
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Sebuah warung di Desa Martajasah, Kecamatan
    Bangkalan
    , Kabupaten Bangkalan,
    Jawa Timur
    , hangus terbakar pada Sabtu (2/8/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
    Kebakaran di warung
    madura
    itu dipicu oleh bensin eceran yang tersambar api dari rokok yang sedang dinyalakan di sekitar lokasi kejadian.
    Kasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan, Ortis Iskandar mengungkapkan, kebakaran terjadi ketika pemilik warung baru tiba membeli stok bensin.
    Saat bensin dituangkan ke botol ukuran satu liter, bahan bakar tersebut tumpah ke lantai dan langsung tersulut api akibat ada seseorang yang tengah merokok.
    “Saat mengisi bensin ke botol eceran, bensinnya tumpah, dan di lokasi ada yang merokok, akhirnya api langsung menyambar,” jelas Ortis yang akrab disapa Dadang, Minggu (3/8/2025).
    Api dengan cepat menyebar dan membakar jerigen bensin hingga merembet ke seluruh isi warung.
    Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung panik dan berusaha menghubungi petugas pemadam kebakaran.
    Dadang mengatakan, petugas Damkar sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena tabung gas elpiji yang berada di dalam warung meledak.
    Elpiji itu menyemburkan api yang semakin memperbesar kebakaran.
    “Api makin sulit dipadamkan karena di dalam toko banyak tabung gas yang meledak dan menyemburkan api. Selain itu, ada satu jerigen Pertalite yang ikut terbakar, sehingga kami perlu waktu ekstra,” ungkap Dadang.
    Selain menghanguskan warung, dua unit sepeda motor yang terparkir di lokasi turut terbakar. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 juta.
    Petugas Damkar berhasil memadamkan api setelah sekitar satu jam berjibaku di lokasi.
    Setelah pemadaman, petugas masih terus melakukan proses pendinginan di area warung untuk memastikan api benar-benar padam.
    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkas Dadang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.