kab/kota: Bangkalan

  • Sempat Kejar-kejaran di Sawah, Pengedar Sabu Tertangkap Polres Bangkalan

    Sempat Kejar-kejaran di Sawah, Pengedar Sabu Tertangkap Polres Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Aksi kejar-kejaran mewarnai penangkapan seorang pengedar sabu di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Pelaku berinisial SA (45), warga Desa Macajah, akhirnya dibekuk Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan setelah berusaha kabur ke area persawahan saat digerebek petugas.

    Bersama SA, polisi juga mengamankan H (40), warga Desa Telaga Biru, yang diduga berperan sebagai pembeli sabu dalam transaksi tersebut.

    Penindakan berlangsung pada Jumat, 12 Desember 2025 sekitar pukul 16.00 WIB, setelah polisi menerima laporan masyarakat bahwa sebuah gardu di dekat rumah SA kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba.

    Kasatnarkoba Polres Bangkalan IPTU Kiswoyo Supriyanto, menjelaskan bahwa informasi itu langsung direspons dengan penyelidikan. Saat petugas bergerak masuk, dua pria tersebut panik dan kabur.

    SA memilih berlari menuju hamparan sawah, sementara H melarikan diri ke permukiman warga, sebelum akhirnya ditangkap tanpa perlawanan.

    Penggeledahan di lokasi menemukan 41 plastik klip berisi kristal putih diduga sabu dengan berat kotor 9,82 gram, sejumlah plastik kosong bertanda 100, 150, dan 200, serta satu sendok sabu.

    “Barang bukti tersebut ditemukan di gardu yang mereka gunakan. Dari pemeriksaan awal, SA merupakan pengedar dan H sebagai pembeli,” terang Kiswoyo, Jumat (19/12/2025).

    Keduanya kini dijerat Pasal 114 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal lima tahun penjara.

    Kiswoyo menegaskan bahwa jajarannya tak akan memberi ruang bagi peredaran sabu, terutama jaringan kecil di perkampungan. Ia juga meminta masyarakat tidak ragu memberikan laporan.

    “Peran warga sangat menentukan. Kami ingin lingkungan tetap aman dan generasi muda terlindungi dari narkoba,” tegasnya. [sar/but]

  • Mantan Sekda Tulungagung Mengaku Membutuhkan Waktu Menenangkan Diri Usai Pencopotan Jabatan

    Mantan Sekda Tulungagung Mengaku Membutuhkan Waktu Menenangkan Diri Usai Pencopotan Jabatan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Tri Hariadi mengungkap alasan absennya dalam pelantikan pejabat tinggi pratama beberapa waktu lalu. Mantan Sekda Tulungagung ini diketahui tidak hadir dalam dua kali acara pelantikan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Pencopotan dari posisi Sekda ke Kepala Dinas dirasa sangat janggal sehingga Tri membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

    Ditemui di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Tranmigrasi, Tri Hariadi mengatakan ketidakhadiran pada pelantikan hari Kamis (11/12/2025) dikarenakan sedang menjalani dinas luar kota ke Bangkalan. Tri mendapat informasi mengenai pencopotan jabatan dan pelantikan saat dalam perjalanan ke Bangkalan. Hal ini membuatnya sangat kaget karena sebelumnya merasa tidak melakukan kesalahan apapun. “Setelah acara selesai saya langsung pulang ke Tulungagung,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).

    Sedangkan saat pelantikan kedua hari Jumat (12/12/2025) Tri Hariadi tidak hadir karena berada di Malang bersama keluarga. Informasi pencopotan jabatan dari Sekda ini membuat pihak keluarga bingung. Karena biasanya jabatan Sekda dicopot karena melakukan kesalahan. Untuk menenangkan keluarga Tri memutuskan membawa ke Malang.

    Handphone juga dimatikan sehingga tidak mendengar adanya rencana pelantikan hari itu. “Yang syok tentang mutasi ini juga pihak keluarga, akhirnya saya memutuskan berangkat ke Malang untuk menenangkan diri, kami berangkat pagi sekitar pukul 05.30 WIB, rumah saya tutup,” tuturnya.

    Saat berada di Malang tersebut, Tri mengaku mendapat nasihat dari Sekda Provinsi Jawa Timur, yang membuatnya akhirnya menerima keputusan mutasi tersebut. Hari Jumat malam mereka memutuskan kembali ke Tulungagung dan siap untuk menjalani prosesi pelantikan. Tri juga menyatakan siap bekerja profesional dan menegaskan sikapnya untuk tegak lurus kepada Bupati Tulungagung dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Disnakertrans. “Bupati sudah menyampaikan angka pengangguran, itu yang akan saya utamakan. Selain juga perlindungan terhadap pekerja migran kita,” pungkasnya.

    Sebelumnya drama terjadi di lingkup Pemkab Tulungagung. Tri Hariadi yang menjabat sebagai Sekda dicopot dan dimutasi ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Tri sempat mangkir dan tidak hadir dalam pelantikan yang sudah diagendakan Pemkab. Tri Hariadi akhirnya menerima putusan dan menjalani pelantikan kemarin malam. [nm/kun]

  • SDN di Bangkalan Disegel Ahli Waris, Imbas Gagal Mediasi

    SDN di Bangkalan Disegel Ahli Waris, Imbas Gagal Mediasi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Proses mediasi sengketa tanah SDN Balung 01, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, kembali buntu. Akibat mandeknya penyelesaian tersebut, ahli waris pemilik lahan memasang segel dan portal besi di bangunan sekolah, Rabu (17/12/2025).

    Aksi itu dilakukan oleh H. Mansur, yang mengklaim sebagai penerima hibah sah atas lahan seluas 1.140 meter persegi sesuai Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 09 Tahun 1986.

    Ia menyebut, proses mediasi dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan sudah berlangsung sejak 2001 hingga 2020. Namun, mediasi tak pernah menghasilkan keputusan tertulis maupun penyelesaian administratif.

    “Puluhan tahun hanya janji. Kalau Pemkab Bangkalan punya itikad baik, datang ke saya dan tuntaskan persoalan ini. Setelah selesai, silakan bangun sekolah yang layak,” ujar Mansur di lokasi penyegelan.

    Ia menegaskan bahwa seluruh ahli waris telah menyetujui hibah dan prosesnya dilakukan melalui akta notaris. Namun, karena pengajuan balik nama ditolak, hibah dinilai menjadi solusi legal untuk mengamankan kepemilikan.

    “Sekarang sudah atas nama saya. Ini sah secara notaris,” tambahnya.

    Menurut Mansur, tindakan penyegelan dilakukan untuk melindungi aset karena Pemkab tak pernah memberi kejelasan. Sementara bangunan sekolah dinilainya sudah tidak aman ditempati.

    Meski bangunan inti disegel, Mansur menegaskan kegiatan pendidikan tidak dihentikan. Penyegelan hanya diberlakukan pada bangunan yang berdiri di atas lahan bersertifikat, sementara bagian lain yang berada di luar objek sengketa tetap digunakan.

    “Kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan. Saya tidak mau mengganggu pendidikan. Ini bentuk itikad baik sambil menunggu mediasi,” ucapnya.

    Kepala SDN Balung 01, Supriadi, memastikan sekolah tetap memberikan layanan pendidikan meski ruang belajar terbatas. Untuk menyesuaikan kapasitas, sekolah menerapkan sistem dua gelombang.

    “Total ada enam kelas dengan sekitar 180 sampai 182 siswa. Kelas 1-3 belajar pukul 07.00-09.00, dilanjut kelas 4-6 pukul 09.40-12.00 tanpa mengurangi jam pelajaran,” jelasnya.

    Ia menegaskan pihak sekolah tidak terlibat dalam sengketa lahan dan akan tetap fokus menjaga kesinambungan belajar. “Kami hanya pengajar. Prioritas kami keselamatan siswa dan proses pendidikan. Urusan sengketa bukan yurisdiksi kami,” tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Bangkalan maupun Dinas Pendidikan belum memberikan keterangan atas penyegelan ini. Belum ada pula informasi mengenai langkah hukum, pendekatan lanjutan, atau opsi relokasi bila keadaan memburuk. [sar/but]

  • Rangkaian Haul Ke-16 Gus Dur di Tebuireng Jombang Diawali dengan Lailatul Hadrah

    Rangkaian Haul Ke-16 Gus Dur di Tebuireng Jombang Diawali dengan Lailatul Hadrah

    Jombang (beritajatim.com) – Rangkaian peringatan haul ke-16 KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, dimulai dengan acara Lailatul Hadrah pada Selasa malam (16/12/2025) di Masjid Ulil Albab, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

    Acara ini menarik ribuan jemaah yang hadir tidak hanya dari Jombang, tetapi juga berbagai kota di Jawa Timur, seperti Bangkalan, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya.

    Lailatul Hadrah menjadi agenda rutin Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) Kabupaten Jombang, yang selalu digelar menjelang peringatan haul Gus Dur. Muhammad Shobirin, panitia haul ke-16 Gus Dur, mengungkapkan bahwa tahun ini acara Lailatul Hadrah dihadiri ribuan jamaah. “Tahun ini jamaah yang hadir se-Jawa Timur,” ujarnya.

    Acara yang dihadiri oleh ribuan jamaah tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. KH Lukman Hakim, Mudir Pondok dan Diniyah Tebuireng, mengungkapkan pentingnya acara Ishari sebagai bentuk penghormatan kepada Gus Dur. “Insya Allah ke depan acara Ishari tidak akan satu malam saja di Tebuireng, karena levelnya akan dinaikkan ke level nasional,” ujarnya.

    Peserta yang hadir pun merasa sangat bahagia dan bersemangat. Saiful Huda, salah seorang peserta yang hadir bersama rombongan Ishari Nganjuk, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

    “Setiap tahun diundang untuk memperingati haul Gus Dur ke Tebuireng ini. Surat undangannya biasa lewat Ishari Nganjuk,” ungkapnya.

    Saifuddin, seorang peserta lain yang datang dari Kabuh, Jombang, juga merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Naik satu mobil, tapi sudah rutin ke sini jelang haul Gus Dur,” ujarnya.

    Pembukaan lailatul hadrah di Masjid Ulul Albab Tebuireng Jombang

    Selain Lailatul Hadrah, rangkaian acara haul Gus Dur berlanjut pada Rabu (17/12/2025), dengan agenda meliputi peluncuran kitab, khatmil Qur’an, selawatan, dan pengajian umum. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Mereka hadir untuk memberikan penghormatan kepada Gus Dur, yang dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi besar terhadap bangsa Indonesia.

    Gus Dur, yang dikenal sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia, meninggal dunia pada Rabu, 30 Desember 2009, pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, yang kini menjadi tempat ziarah bagi para pengagumnya. [suf]

  • Polres Bangkalan Amankan Pelaku Jambret Motor Kurir JNT dan Dua Penadah

    Polres Bangkalan Amankan Pelaku Jambret Motor Kurir JNT dan Dua Penadah

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan akhirnya mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor yang menimpa seorang kurir jasa ekspedisi JNT. Dalam pengungkapan tersebut, polisi mengamankan satu pelaku utama berinisial MR (46), warga Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, beserta dua orang penadah motor curian.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengungkapkan aksi pencurian itu dilakukan MR bersama seorang rekannya berinisial SN yang hingga kini masih berstatus buron (DPO).

    Peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah mengantarkan sebanyak 85 paket di kawasan Desa Petapan, Kabupaten Bangkalan, pada awal Desember 2025.

    “Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku datang mengenakan jaket hoodie hitam, celana pendek, serta sandal jepit. Saat itu korban lengah dan sepeda motor langsung dibawa kabur,” jelas AKP Hafid, Selasa (16/12/2025).

    Usai menerima laporan korban, Tim Resmob Polres Bangkalan bergerak cepat. Kurang dari 1×24 jam, petugas melakukan penyelidikan intensif dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti di lapangan.

    “Alhamdulillah, MR berhasil kami amankan. Dari hasil interogasi, pelaku mengaku telah menjual motor hasil curian tersebut kepada penadah. Dari pengembangan kasus, kami kemudian mengamankan dua penadah, masing-masing berinisial MU dan AH,” ungkapnya.

    Namun, paket dan keranjang milik korban yang sempat dibawa pelaku diketahui telah dibuang. Hingga kini, polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mengejar satu pelaku lain yang masih buron. “Ketiga tersangka sudah kami tahan di Mapolres Bangkalan dan masih menjalani pemeriksaan lanjutan,” tambah AKP Hafid.

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun. [sar/kun]

  • Dragon Boat Carnival 2025 Meriahkan Sungai Ngotok Kota Mojokerto, Pasmar 2 Raih Juara

    Dragon Boat Carnival 2025 Meriahkan Sungai Ngotok Kota Mojokerto, Pasmar 2 Raih Juara

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dragon Boat Carnival 2025 digelar meriah di Sungai Ngotok, kawasan Taman Bahari Mojopahit (TBM), Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Ajang olahraga dayung yang diikuti 15 tim dari berbagai daerah dan instansi ini dimenangkan Pasukan Marinir (Pasmar) 2.

    Kegiatan tersebut juga diikuti PODSI Kabupaten Mojokerto, PODSI Kabupaten Bangkalan dan PODSI Kota Mojokerto. Para peserta menampilkan kekompakan, kekuatan, dan ketangguhan saat mendayung perahu naga, sehingga menciptakan suasana kompetisi yang penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.

    Mewakili Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Wali (Wawali) Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi secara resmi membuka Dragon Boat Carnival 2025. Dalam sambutannya, Cak Sandi (sapaan akrab, red) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mengusung tema ‘Mengarungi Samudra, Menggenggam Nusantara’.

    “Tema ini merefleksikan semangat kebersamaan, kekuatan, dan ketangguhan bangsa maritim. Tema ini sangat relevan dengan penyelenggaraan Dragon Boat Carnival di kawasan Taman Bahari Mojopahit yang didukung ruang publik tematik,” ungkapnya, Senin (15/12/2025).

    Kawasan tersebut menghadirkan nilai sejarah dan budaya Majapahit sehingga semakin memperkuat daya tariknya. Menurutnya, TBM memang disiapkan sebagai ruang aktualisasi olahraga bahari sekaligus destinasi wisata air yang edukatif dan rekreatif.

    Kawasan tersebut diharapkan menjadi ikon sekaligus kebanggaan Kota Mojokerto. Lebih lanjut, Cak Sandi berharap Dragon Boat Carnival 2025 tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga mampu memadukan olahraga, kepedulian sosial, serta promosi pariwisata daerah.

    “Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Mojokerto sebagai destinasi wisata bahari dan budaya, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi,” tambahnya.

    Dalam perlombaan tersebut, tim A Pasmar 2 berhasil keluar sebagai juara pertama. Posisi kedua diraih PODSI Kabupaten Bangkalan, disusul tim B Pasmar 2 di peringkat ketiga. Sementara itu, juara kontes diraih oleh tim PODSI Kota Mojokerto. Selain perlombaan dayung, juga diisi dengan kegiatan penanaman pohon.

    Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menjaga kelestarian sungai. Kegiatan tersebut menjadi simbol komitmen bersama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

    Tak hanya itu, panitia juga menggelar aksi penggalangan dana bagi korban bencana hidrometeorologi di Pulau Sumatra. Aksi solidaritas tersebut menjadi wujud empati dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana. [tin/ian]

  • Polisi Tembak Mati Pencuri Hewan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

    Polisi Tembak Mati Pencuri Hewan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Tindakan tegas aparat kepolisian dalam memberantas pencurian hewan (curwan) di Kabupaten Bangkalan mendapat apresiasi dari Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI). Apresiasi tersebut disampaikan menyusul tewasnya seorang terduga pelaku curwan saat dilakukan penangkapan oleh jajaran Satreskrim Polres Bangkalan.

    Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kapor, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (13/12/2025) dini hari. Terduga pelaku berinisial A tewas setelah melakukan perlawanan sengit dan membahayakan keselamatan petugas.

    Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menjelaskan, penangkapan dilakukan oleh tim yang terdiri dari sekitar sembilan personel. Operasi dimulai sejak Jumat malam dan menyasar tiga orang terduga pelaku pencurian hewan yang menggunakan kendaraan Suzuki Carry.

    “Salah satu pelaku merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan yang pernah tercatat di Polres Bangkalan pada tahun 2020,” kata Hendro, Senin (15/12/2025).

    Saat hendak diamankan, pelaku A justru menyerang petugas dengan dua senjata tajam. Akibat serangan tersebut, seorang anggota kepolisian mengalami luka serius di bagian perut dan pinggang.

    Polisi sempat melepaskan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan. Karena pelaku terus melakukan perlawanan dan mengancam nyawa petugas, aparat mengambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia.

    Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi juga berhasil mengamankan satu pelaku lain berinisial Z, sementara satu pelaku berinisial S masih buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Seluruh tindakan sudah sesuai prosedur. Proses hukum tetap berjalan dan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya masih terus dilakukan,” tegas Kapolres.

    Atas langkah tersebut, PKDI Kabupaten Bangkalan menyampaikan apresiasi kepada Polres Bangkalan. Sekretaris PKDI Bangkalan, Ismail, menilai tindakan kepolisian merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi masyarakat desa dari kejahatan yang semakin meresahkan.

    “Curwan sangat merugikan warga desa karena hewan ternak merupakan aset utama dan sumber penghidupan masyarakat. Kami mengapresiasi langkah tegas Polres Bangkalan,” ujarnya, Senin (15/12/2025).

    PKDI berharap kepolisian terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan pencurian hewan serta memperkuat sinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat.

    “Keamanan desa tidak bisa dibebankan pada satu pihak. Kami siap bersinergi demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ucapnya. [sar/but]

  • PAD Bangkalan Tembus Rp462 Miliar, Tapi Bertumpu pada Segelintir OPD

    PAD Bangkalan Tembus Rp462 Miliar, Tapi Bertumpu pada Segelintir OPD

    Beritajatim.com adalah media online berbasis di Surabaya, dan fokus pada pemberitaan di wilayah Jawa Timur. Sejak awal, beritajatim.com memegang teguh kaidah jurnalistik dalam pemberitaan, sehingga aspek akurasi, disiplin verifikasi, independen, melekat kuat di setiap berita Selengkapnya

  • Pemkab Bangkalan Gelar Lelang Akbar, Ribuan Aset Daerah Siap Dijual

    Pemkab Bangkalan Gelar Lelang Akbar, Ribuan Aset Daerah Siap Dijual

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) akan menggelar lelang besar-besaran Barang Milik Daerah (BMD) dalam waktu dekat.

    Ribuan barang yang sudah tidak terpakai resmi dilepas ke publik sebagai bagian dari penataan aset sekaligus upaya mengoptimalkan nilai ekonomis barang daerah.

    Kepala BPKAD Bangkalan, Ahmad Hafid, mengatakan lelang ini merupakan langkah strategis untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan aset.

    “Lelang ini segera kami laksanakan. Semua barang telah melalui proses penetapan status dan penghapusan sesuai ketentuan. Masyarakat bisa mengikuti secara terbuka dan legal,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).

    Hafid menjelaskan terdapat dua kelompok besar barang yang akan dilelang, yakni 39 unit kendaraan dinas dari 14 perangkat daerah serta sebanyak 4.467 unit barang scrap dari 21 perangkat daerah.

    Barang scrap terdiri dari besi tua, logam campuran, elektronik rusak, hingga peralatan kantor yang sudah tidak berfungsi namun masih memiliki nilai ekonomis. Semua barang telah diverifikasi dan dinyatakan siap dilepas ke publik.

    Pemkab memastikan seluruh informasi mengenai daftar barang, jadwal, hingga mekanisme lelang akan diumumkan melalui kanal resmi pemerintah. Khusus kategori scrap, pendaftaran peserta sudah dibuka mulai hari ini melalui situs lelang.go.id.

    “Begitu pengumuman lelang terbit, semua daftar barang bisa langsung diakses masyarakat. Prosesnya terbuka dan mengikuti sistem lelang negara,” jelas Hafid.

    Informasi lengkap juga akan tersedia melalui lelang.go.id, website resmi Pemkab Bangkalan bangkalankab.go.id, serta website BPKAD bpkad.bangkalankab.go.id. Untuk memudahkan masyarakat, Pemkab turut membuka layanan tanya jawab melalui Sakera Center di nomor 0821-6265-1863.

    Sementara itu, lelang kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, hingga roda enam masih menunggu jadwal dari KPKNL dan direncanakan berlangsung pada minggu ketiga Desember.

    Hafid mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan ini sekaligus turut mendukung profesionalisasi pengelolaan aset daerah. [sar/but]

  • Tertangkap! Pencuri Motor di Alun-Alun Bangkalan

    Tertangkap! Pencuri Motor di Alun-Alun Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di area Alun-Alun Bangkalan.

    Pelaku berinisial ZF (37) berhasil ditangkap setelah membawa kabur motor milik korban yang ditinggal dengan kondisi kunci masih menempel.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi menyampaikan bahwa aksi pencurian terjadi ketika tersangka melihat motor Honda Scoopy terparkir tanpa pengawasan. Melihat peluang tersebut, ZF langsung mengambil motor dan kabur ke arah timur.

    “Modusnya, tersangka memanfaatkan kelengahan korban. Motor dalam keadaan kunci masih menempel, lalu pelaku langsung membawa kabur,” ujar Kasatreskrim, Jumat (12/12/2025).

    Mendapat laporan, tim Satreskrim Polres Bangkalan segera melakukan pemetaan dan pengejaran ke arah pelarian pelaku. Upaya itu membuahkan hasil setelah kepolisian setempat bekerja sama dengan Polres Sampang dan Polresta Jember untuk menghadang jalur pelarian.

    “Alhamdulillah, dengan kerja sama lintas wilayah, tersangka berhasil kami amankan beserta barang bukti,” tambahnya.

    Pelaku kini telah dibawa ke Polres Bangkalan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan telah dilakukan penahanan. Polisi juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak meninggalkan kendaraan dalam keadaan kunci menempel.[sar/aje]