kab/kota: Bangka

  • Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Januari 2025

    Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli Megapolitan 13 Januari 2025

    Sejak Ada Makan Bergizi Gratis, Kantin di SDN 01 Bangka Jaksel Jadi Sepi Pembeli
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) yang dilaksanakan di SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1/2025) menimbulkan kekhawatiran di kalangan
    penjual kantin
    .
    Sejak program MBG berjalan, kantin sekolah tampak sepi pengunjung, meskipun jam istirahat pertama sedang berlangsung.
    Yuni (59), penjual nasi goreng dan soto, mengaku khawatir bahwa makanan gratis dari pemerintah akan membuat dagangannya sepi.
    “Ya, sebenarnya disuruh buka, tapi kan yang beli siapa? Kan anak-anak pada dapet (uang) jajan. Biasanya gini hari kan pada jajan,” ujarnya saat ditemui di depan lapaknya, Senin.
    Yuni menambahkan, belum ada pembicaraan dari pihak sekolah mengenai keberlanjutan lapaknya dan tiga lapak lainnya.
    “Belum (ada kesepakatan dari sekolah). Ditunda dulu kata sekolah, nanti gimana baru jalan apa enggak,” tambahnya.
    Pukul 09.30 WIB, siswa-siswi
    SDN 01 Bangka
    sedang menikmati Makan Bergizi Gratis yang merupakan program dari
    Presiden Prabowo Subianto
    .
    Sementara, empat lapak kantin di sekolah tersebut tutup. Sejumlah penjual mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dampak program ini terhadap usaha mereka.
    Senada dengan Yuni, Sri Herastuti (50), penjual nasi ayam di kantin tersebut, juga merasakan hal yang sama. Dia memilih untuk tidak membeli bahan makanan karena takut merugi.
    “Ada (kekhawatiran). Paling enggak kan otomatis sudah pasti pengaruh banget kan. Anak-anak dapat makan, enggak mungkin ke belakang. Paling beli minuman,” katanya.
    Sri juga mengungkapkan, pihak sekolah belum sempat membicarakan mengenai masa depan kantin sekolah jika program ini terus dijalankan.
    “Sempet ngobrol juga, cuma kan kita lihat gimana nanti,” tuturnya.
    Meskipun beberapa anak datang ke kantin, tidak ada yang membeli makanan berat. Sebagian besar dari mereka memilih makanan ringan dan minuman manis.
    Program Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Bangka menyasar 261 siswa dan siswi.
    Setiap siswa menerima satu kotak makanan yang berisi menu bergizi, antara lain tempe, ayam, sayur tumis kacang panjang, nasi, dan buah pepaya. Namun, dalam menu hari ini tidak terdapat susu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beda Pendapat Eks Menkumham dan Kejagung soal Kewenangan Ahli dalam Kasus Timah

    Beda Pendapat Eks Menkumham dan Kejagung soal Kewenangan Ahli dalam Kasus Timah

     

    JAKARTA – Polemik seputar kewenangan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Bambang Hero Saharjo dalam menghitung kerugian negara terkait kasus korupsi tambang timah di Bangka Belitung (Babel) terus bergulir.

    Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsudin mengatakan berdasar Pasal 4 Ayat 2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014, ahIi harusnya ditunjuk oleh pejabat eselon I yang tugas dan fungsinya bertanggungjawab di bidang penaatan hukum lingkungan Instansi Lingkungan Hidup Pusat atau pejabat eselon II Instansi Lingkungan Hidup daerah.

    “Sepanjang tidak ada perubahan maka tetap berlaku seperti yang tertera dalam aturan tersebut. Tidak bisa ditafsirkan lain. Permen itu disusun dengan kajian, tidak asal-asalan,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 12 Januari.

    Hal ini dikatakan Amir menanggapi polemik dipolisikannya Bambang Hero Saharjo terkait hasil penghitungan kerugian lingkungan kasus korupsi timah Rp271 triliun, yang menyeret nama suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis itu.

    Amir menegaskan sesuai dengan Permen Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2014, maka kewenangan melakukan audit tersebut adalah domain pejabat di lingkungan instansi lingkungan hidup, bukan kewenangan penyidik.

    Adapun Amin merupakan eks Menteri Hukum dan HAM yang menandatangani Permen Lingkung Hidup Nomor 7 Tahun 2014 tersebut.

    Pernyataan Amin ini tidak sejalan dengan apa yang diungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. Harli menegaskan pengadilan telah menetapkan kerugian negara mencapai Rp300 triiun dan mendukung dakwaan jaksa.

    Menurut Harli, putusan pengadilan sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan adanya kerugian negara akibat kerusakan lingkungan dalam kasus tersebut.

    “Iya semua pihak harus taat asas. Ahli memberikan keterangannya atas adasar pengetahuannya yang kemudian diolah dan dihitung oleh auditor negara. Perhitungan atas kerugian keuangan negara ini didasarkan atas permintaan jaksa penyidik,” ujar Harli.

  • SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    SELEB TERPOPULER: Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita hingga Kata Raffi Soal Mobil RI 36

    TRIBUNJATIM.COM – Berita terpopuler tentang para selebriti terangkum dalam berita seleb terpopuler Minggu, 12 Januari 2025.

    Berita seleb terpopuler hari ini kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Selanjutnya, artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Ada juga, mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Simak berita seleb terpopuler hari ini, Minggu (12/1/2025) selengkapnya di TribunJatim.com.

    Artis Pasrah Rumahnya Hangus saat Nonton Berita di TV, Sedih Banyak Kenangan Berharga: Memilukan

    Seorang petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang membakar sebuah bangunan di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Selasa, 7 Januari 2025. (Foto AP/Ethan Swope via Kompas TV)

    Kebakaran di Malibu, California, Amerika Serikat menghanguskan sejumlah rumah termasuk milik para artis.

    Artis ini pasrah melihat rumahnya hangus terbakar sambil melihat siaran berita di TV.

    Sosok artis tersebut ialah Paris Hilton.

    Rumah mewah tepi pantai milik Paris Hilton di Malibu, California, Amerika Serikat ludes terbakar. 

    Kebakaran di kawasan Palisades ini, menyebar secara dahsyat.

    Sambil menonton secara live siaran berita di TV, Paris Hilton pasrah menyaksikan rumahnya terbakar sampai habis.

    “Sangat sedih tak terlukiskan,” tulis sosialita dan DJ itu di Instagram pribadinya pada Rabu (9/1/2025), bersama dengan gambar cuplikan dari berita TV yang sedang menyarkan kehancuran rumahnya tersebut.

    Dia mengatakan peristiwa itu disaksikan bersama keluarga, menonton berita, dan melihat rumah di Malibu terbakar habis secara langsung.

    “Ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya dialami siapa pun,” lanjutnya, dikutip dari kompas.tv.

    “Rumah ini adalah tempat kami membangun begitu banyak kenangan berharga. Di sanalah Phoenix mengambil langkah pertamanya dan tempat kami bermimpi membangun kenangan seumur hidup bersama London,” tambah Paris.

    Baca Selengkapnya

    2. Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting seusai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya. (YouTube Melaney Ricardo)

    Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Baca Selengkapnya

    3. Klarifikasi Raffi Ahmad Soal Mobil RI 36 Viral, Akui Miliknya, Dikawal Patwal Buat Jemput Dirinya

    Raffi Ahmad mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan viral di media sosial adalah miliknya. (KOMPAS.com/Muchamad Dafi Yusuf)

    Mobil berpelat RI 36 belakangan menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

    Ada pun mobil RI 36 viral karena dikawal patwal yang arogan.

    Sosok pemilik mobil tersebut lantas dicari warganet dan disebutkan pemilik mobil adalah Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad sendiri kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi.

    Suami Nagita Slavina tersebut mengaku bahwa mobil berpelat RI 36 yang dikawal patwal dengan arogan adalah miliknya.

    Raffi Ahmad mengonfirmasi perihal kepemilikan mobil tersebut pada Sabtu (11/1/2025).

    Raffi menyebut dirinya tidak berada dalam mobil RI 36 saat kejadian. 

    Namun, mobil itu dikawal patwal dalam perjalanan menjemputnya.

    “Pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (11/1/2025), via kompas.tv.

    Raffi menerangkan, saat kejadian, mobil RI 36 miliknya sedang berada di belakang mobil taksi.

    Baca Selengkapnya

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    Usai Viral Ditinggal Ibu, Talitha Curtis Kembali Dapat Tawaran Syuting, Sambil Tetap Jualan Risol

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Talitha Curtis kembali mendapat tawaran syuting usai kisahnya viral jualan risol dan ditinggal ibu kandungnya.

    Talitha akan mencoba kembali ke layar kaca usai vakum sejak 2021.

    “Alhamdulillah ada pekerjaan lagi di televisi, tapi tetap jualan,” kata Talitha di Studio 41, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025), dikutip dari Bangka Pos.

    Talitha yang merupakan keturunan Inggris itu mengaku mau kembali ke entertainment dan masih tetap berjualan.

    Kata dia, selain menjadi bintang tamu program televisi, banyak tawaran akting mulai kembali berdatangan.

    “Aku mau kembali ke entertainment, kerjaan sampingan tetap jualan,” kata Talitha.

    “Aku menikmati juga pekerjaan dengan berjualan risol dan ricebowl,” ujarnya.

    Talitha Curtis Winn adalah mantan pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) dan dijuluki sebagai Ratu FTV.

    Namanya terkenal setelah membintangi sinetron tersebut.

    Lahir di Bandung, Jawa Barat 6 Juli 2002, usia atau umur Talitha Curtis saat ini adalah 22 tahun.

    Talitha merupakan aktris berkebangsaan Indonesia yang telah membintangi berbagai serial FTV, sinetron hingga drama kolosal.

    Ia memiliki paras bule dipengaruhi oleh darah Eropa yang diwarisi dari sang ayah.

    Sosok Talitha Curtis. Dulu terkenal main FTV dan sinetron, nasib artis cantik ini berubah drastis. Kariernya meredup karena tak ada tawaran TV lagi. (Kolase YouTube dan TikTok)

    Talitha memulai debutnya di dunia akting sejak memerankan tokoh Fara dalam sinetron BADAI pada 2014.

    Ia mulai terjun ke dunia seni peran sejak usianya masih menginjak 8 tahun.

    Talitha terus merangkak naik dalam dunia hiburan. 

    Dengan memiliki postur tubuh yang ideal dan langsing, Talitha juga memiliki bakat modelling.

    Sepak terjang Thalitha semakin melesat setelah meraih gelar Miss Best Acting di ajang Miss Celebrity Indonesia 2015 mewakili Kota Jakarta.

    Penampilan tersebut menjadi langkah awal yang signifikan bagi Talitha untuk memasuki industri hiburan.
     
    Di tahun yang sama, Talitha berhasil menarik perhatian publik dengan perannya dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang diproduksi oleh Amanah Surga Productions. 

    Dalam sinetron ini, Talitha berperan sebagai Elis, sebuah karakter yang semakin memperkuat reputasinya sebagai aktris muda yang berbakat.

    Hingga akhirnya, wajah Talitha mulai sering terlihat di televisi membintangi sejumlah FTV.

    Talitha pun pernah menjadi pemeran utama dalam sinetron drama kolosal, yang bertajuk ‘Nyi Roro Kidul’ berperan sebagai Nyi Roro Kidul.

    Di sisi lain, Talitha Curtis Winn juga diketahui memiliki bakat dalam bidang musik.
     
    Wanita cantik blasteran ini juga dulunya dikenal hobi traveling dan kerap membagikan momen-momen perjalanannya di akun Instagram.

    Talitha sempat mengalami perubahan drastis soal penampilannya.

    Publik dibuat pangling dengan perubahan fisik Talitha yang gemuk.

    Pasalnya, aktris yang dulu memiliki berat badan ideal itu kini mengalami kenaikan yang drastis.

    Kepada Melaney Ricardo, Thalita mengatakan penyebab perubahan berat badannya yang tergolong drastis itu berawal dari penyakit mental yang ia idap.

    Talitha Curtis membongkar hubungannya dengan ibu angkatnya saat ini. (Instagram.com/@talithacurtis_)

    “Awalnya mental problem. Mental problem itu kan melingkup semuanya, gaya hidup, pergaulan, minum-minum, makan nggak kontrol, dan aku punya kelainan juga overeating,” ungkap Talitha, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Senin (16/12/2024).

    Kelainan yang ia alami Talitha itu lah yang menyebabkan dirinya memiliki porsi makan yang lebih banyak.

     “Jadi aku kalau stres itu akan bisa makan 7-8 kali dalam satu waktu,” ujarnya.

    Tanpa disadari, berat badan aktris 22 tahun itu pun semakin naik.

    “Terus ya overeating itu akhirnya aku nggak aware sama my body. Tiba-tiba sadar-sadar udah tiga tahun kemudian,” papar Talitha.

    Saat itu kata Talitha, berat badannya mencapai 115kg, padahal tiga tahun lalu beratnya 55-70kg.

    “Tiba-tiba pas nimbang udah 115 kilo, (dulunya) 55, 59, 60. Paling berati aku itu di 70,” bebernya.

    Pemain Nyi Roro Kidul itu bahkan tidak memiliki kaca di kamarnya.

    Hal itu lantaran Talitha enggan melihat dirinya terlalu sering.

    “Karena aku nggak pernah punya kaca di dalam kamarku. I don’t like to seeing my self that sadly (aku tidak suka melihat diriku semenyedihkan itu) gitu. Kayak i’m too sad (aku terlalu buruk) gitu.”

    “Aku avoding (menghindari) banget yang istilahnya aku bisa ngelihat diriku itu lama, aku nggak bisa,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Bocah 5 Tahun di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Kolong Bekas Galian Tambang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Caca, bocah berusia 5 tahun yang hilang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, akhirnya ditemukan. Tragisnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

    Komandan Tim Basarnas Pangkalpinang Imam Muchksyadat mengatakan, korban ditemukan pada pagi hari tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Tubuh korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan mengapung pada pukul 05.20 WIB, tidak jauh dari lokasi kejadian tempat korban diterkam predator buas tersebut sebelumnya,” ujar Imam kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2024).

    Imam menambahkan, Tim SAR Gabungan segera mengevakuasi korban ke rumah duka keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

    “Selanjutnya, tim segera mengevakuasi korban ke rumah duka,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada Sabtu (11/1/2025), Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi mengenai peristiwa hilangnya seorang anak yang diterkam buaya di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka.

    Kejadian bermula ketika korban, Caca (5), pada pukul 09.30 WIB sedang mandi di kolong bekas tambang yang tidak jauh dari rumahnya bersama ayah dan ibunya.

    Saat korban baru saja akan masuk ke air, seekor buaya tiba-tiba menerkam dan menyeretnya ke dalam air.

    Orang tua korban yang menyaksikan kejadian bocah diterkam buaya itu langsung melaporkannya kepada kepala dusun setempat dan berusaha melakukan pencarian, hingga menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan.

  • Respons Guru Besar IPB Usai Dipolisikan Terkait Hitung Kerugian Kasus Timah

    Respons Guru Besar IPB Usai Dipolisikan Terkait Hitung Kerugian Kasus Timah

    Bisnis.com, JAKARTA — Guru Besar IPB Bambang Hero angkat bicara usai dipolisikan terkait penghitungan kerugian keuangan negara kasus korupsi timah di IUP PT Timah Tbk. (TINS).

    Bambang mengungkapkan masih belum mendapatkan undangan dari kepolisian untuk mengklarifikasi terkait hal itu. Bahkan, dia juga baru mengetahui laporan itu dari awak media.

    “Karena yang muncul itu hanya tulisan-tulisan di media itu aja, yang bilang begini, yang bilang begitu, dan sebagian besar itu, itu tidak benar itu,” ujarnya, dikutip Minggu (12/1/2025).

    Meski demikian, Bambang menekankan bahwa telah melakukan penghitungan kerugian negara sesuai prosedur dan berdasarkan permintaan dari penyidik pidsus Kejagung.

    Apalagi, berdasarkan Permen LH No.7/2014, ahli lingkungan dan ahli valuasi ekonomi berhak menghitung kerugian lingkungan hidup.

    “Nah saya kan ahli lingkungan, boleh dong? Karena disitu kan dan atau bukan dan. Lalu palsunya itu dimana? Kalau saya dikatakan memberikan keterangan palsu di persidangan mestinya dari awal sudah ditolak sama majelis,” imbuhnya.

    Lebih jauh, Bambang memastikan bahwa dirinya akan tetap menghormati hukum apabila laporan terkait penghitungan negara kasus timah tetap diproses.

    “Iya, silahkan aja, toh saya sudah laporkan juga ke Kejaksaan Agung karena mereka yang minta. Karena kan yang minta mereka, kecuali kalau saya misalnya ngarang-ngarang atau apa silahkan,” jelasnya.

    Tanggapan Kejagung

    Di lain sisi, Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan bahwa Bambang sudah sesuai dalam memberikan keterangan atas dasar pengetahuannya sebagai ahli lingkungan.

    Dia juga menyatakan, hasil dari penghitungan kerugian lingkungan hidup oleh Bambang tidak ditelan mentah-mentah lantaran telah diolah oleh auditor negara.

    Di samping itu, hakim dalam putusannya telah sependapat dengan jaksa terkait dengan kerugian lingkungan hidup pada kasus timah merupakan kerugian negara.

    “Lalu apa yang menjadi keraguan kita terhadap pendapat ahli tsb sehingga harus dilaporkan?” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bambang dilaporkan oleh kelompok Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Putra Putri Tempatan (Perpat) ke Polda Bangka Belitung.

    Kelompok masyarakat itu pada intinya menilai bahwa Bambang tidak berkompeten untuk menyatakan kerugian negara. Apalagi, kerugian lingkungan hidup Rp271 triliun dinilai tidak jelas.

    Di samping itu, DPD Perpat Babel juga menuding bahwa penghitungan kerugian oleh Bambang telah berimbas kepada perekonomian Babel. Sebab, banyak perusahaan dan karyawan terdampak akibat kasus timah itu.

  • pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek

    pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek

    Stok daging ayam di Pasar Pagi Pangkalpinang cukup (ANTARA/Aprionis)

    Pemprov Babel: pelaku usaha tambah 20 ton ayam potong jelang Imlek
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 12 Januari 2025 – 13:10 WIB

    Elshinta.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan para pelaku usaha menambah pasokan 20 ton daging ayam ras guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menjelang peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Imlek.

    “Kami pastikan stok daging cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut hari besar keagamaan ini,” kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Minggu.

    Ia mengatakan saat ini stok daging ayam potong di lima distributor sebanyak 391,3 ton dan dengan adanya penambahan pasokan 20 ton ini maka total persediaan dalam minggu ini mencapai 411,3 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan perayaan Imlek pada akhir Januari tahun ini di Negeri Serumpun Sebalai ini.

    “Stok daging ayam ini belum termasuk persediaan di pedagang eceran dan peternak ayam usaha rumah tangga, sehingga stok daging ayam ini mencapai 500 ton lebih,” katanya.

    Ia menyatakan stok daging ayam yang mencukupi ini berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil di pedagang eceran pasar modern dan tradisional di Kota Pangkalpinang.

    Harga daging ayam broiler di Pasar Pembangunan dan Pasar Pagi Kota Pangkalpinang bertahan normal Rp35.000 per kilogram dan ayam kampung Rp65.000 per kilogram.

    “Saat ini permintaan daging ayam masih normal dan diperkirakan mengalami peningkatan sepekan menjelang peringatan Isra Miraj dan Imlek nanti,” katanya.

    Menurut dia, peningkatan permintaan daging ayam dan kebutuhan lainnya menjelang hari besar keagamaan ini wajar, karena masyarakat akan menggelar berbagai tradisi keagamaan untuk memeriahkan hari besar keagamaan tersebut.

    “Peringatan hari besar keagamaan umat Islam dan Konghucu ini hampir bersamaan, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kebutuhan masyarakat menyambut Isra Miraj dan Imlek tahun ini,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Waspada Hujan Petir di Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi

    Waspada Hujan Petir di Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada cuaca hujan petir yang terjadi di sebagian besar wilayah ibu kota provinsi pada Minggu.

    Prakirawan BMKG Bagas Briliano pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan, dimulai dari wilayah Sumatra, cuaca diprakirakan berawan di Kota Banda Aceh, hujan ringan di Tanjung Pinang, dan potensi hujan sedang terjadi di wilayah Medan.

    “Waspada hujan petir di wilayah Pekanbaru dan Padang,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatra, cuaca hujan ringan diprakirakan terjadi di Bengkulu dan Palembang, sementara masyarakat di Kota Jambi, Pangkal Pinang, dan Lampung diminta waspada hujan petir. Beralih ke Pulau Jawa, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Serang, Jakarta dan Bandung, sedangkan potensi hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Semarang dan Surabaya.

    “Waspada hujan petir di wilayah DI Yogyakarta,” ucapnya.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca diprakirakan hujan sedang di Kota Mataram, sedangkan Denpasar dan Kupang berpotensi terjadi hujan petir.

    Beranjak ke Pulau Kalimantan, perlu diwaspadai hujan petir yang dapat terjadi di hampir seluruh wilayah, meliputi Tanjung Selor, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kemudian untuk wilayah Sulawesi, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Gorontalo, sedangkan Palu, Manado, dan Kendari diprakirakan hujan ringan,” ujar dia.

    Sementara itu, Kota Makassar diprakirakan hujan sedang, dan Kota Mamuju berpotensi hujan petir.

    Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca diprakirakan berawan tebal di Kota Manokwari, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di Ambon, Ternate, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Bagas juga mengingatkan masyarakat waspada banjir rob di pesisir wilayah Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Maluku Utara.

  • Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Minggu 12 Januari 2025 Cek Jawa, Bali & Lampung

    TRIBUNJATENG.COM- PT Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak atau BBM khususnya untuk BBM nonsubsidi.

    Diketahui kebijakan penyesuaian harga ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2025.

    Berdasarkan penyesuaian tersebut diketahui terdapat beberapa jenis BBM yang mengalami kenaikan diantaranya Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamax Green (RON 95) Dexlite hingga Pertamina Dex.

    Terkait dengan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar tidak mengalami kenaikan.

    Dikutip dari Kompas.com melalui Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Corporate Communivation Pertamina mengungkapkan jika harga BBM setiap bulannya akan dilakukan update harga.

    “Setiap bulan harga BBM diupdate. Untuk penyesuaian harganya bisa dicek di laman resmi Pertamina,” ujar Djoko Santoso.

    Melalui laman resminya, Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

    Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Januari 2025:

    Aceh 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 
    Free Trade Zone (FTZ) 

    Sabang 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 11.500 
    Dexlite: Rp 12.500 

    Sumatera Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sumatera Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Riau 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Kepulauan Riau 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Free Trade Zone (FTZ) Batam 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 11.900 
    Pertamax Turbo: Rp 13.000 
    Dexlite: Rp 13.000 
    Pertamina Dex: Rp 13.200 

    Jambi 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Bengkulu 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Sumatera Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Bangka Belitung
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800 
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Lampung 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    DKI Jakarta 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Banten 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Yogyakarta 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Jawa Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Bali 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Nusa Tenggara Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Nusa Tenggara Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.500 
    Pertamax Turbo: Rp 13.700 
    Pertamax Green 95: Rp 13.400 
    Dexlite: Rp 13.600 
    Pertamina Dex: Rp 13.900 

    Kalimantan Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 13.050 
    Pertamax Turbo: Rp 14.300 
    Dexlite: Rp 14.200 
    Pertamina Dex: Rp 14.500 

    Kalimantan Timur 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Kalimantan Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Gorontalo 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Tenggara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Sulawesi Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Maluku 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Maluku Utara 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Pertamax Turbo: Rp 14.000 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Barat 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200 

    Papua Selatan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Pegunungan 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Tengah 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 

    Papua Barat Daya 
    Pertalite: Rp 10.000
    Biosolar: Rp 6.800
    Pertamax: Rp 12.800 
    Dexlite: Rp 13.900 
    Pertamina Dex: Rp 14.200.

    (*)

  • Gurihnya Mi Jebew di Pangkalpinang, Pedasnya Bikin Ketagihan

    Gurihnya Mi Jebew di Pangkalpinang, Pedasnya Bikin Ketagihan

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Bagi pencinta kuliner, mi jebew yang sedang viral di Kota Pangkalpinang Bangka Belitung ini, wajib dicoba. Dengan cita rasa yang menggugah selera,  mi ini menawarkan kombinasi kenikmatan dan kepedasan yang bikin nagih.

    Mi jebew terkenal dengan cita rasanya yang gurih,  perpaduan antara bumbu dan bahan-bahan segar,  membuat setiap suapan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Tidak hanya itu,  pengunjung juga dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera, mulai dari yang ringan hingga ekstrem.

    Tak heran, mi yang satu ini kini viral dan banyak diburu pelanggan, terutama mereka yang suka dengan makanan berbahan mi.

    “Kalau menurut aku untuk level satu oke worth it karena enggak terlalu pedas juga jadi kalau seleranya enggak suka pedas ini cocok banget. Kondimennya lengkap banget ada kerupuk, daun bawang, minyak , dan bawng goreng juga, juga telur,” kata Salsa, penikmat kuliner Sabtu (11/1/2024).

    Hal yang sama juga disampaikan oleh Arica, penikmat mi jebew. Menurutnya, selain memiliki perpaduan topping yang lengkap, mi jebew  juga cocok di kantong karena harga yang sangat bersahabat dan murah.

    “Topping-nya banyak dan ada kerupuknya juga. Minya banyak dan lembut jadi kalau dimakan enak. Harganya terjangkau dari Rp 10.000-Rp 15.000 tergantung dengan levelnya. Kalau mau tambah topping lain boleh tambah Rp 5.000,” jelasnya.

    Sementara peracik kuliner mi jebew Diah mengatakan untuk mengolah makanan ini diperlukan bahan-bahan seperti, mi, cabai, minyak, bawang minyak, kaldu jamur, sambel, saus, kecap, bawang goreng, ayam cincang, tambahan topping seperti pangsit, bakso, sosis, dan telur.

    Mi lebih dulu direbus hingga teksturnya matang, lalu angkat dan tiriskan. Proses selanjutnya, bahan cabai minyak, bawang minyak, kaldu jamur, sambel, saus, kecap, dicampur satu per satu diaduk hingga merata. Kemudian campurkan mi.

    Setelah mi terlumuri bumbu hingga merata, letakan ayam cincang di atasnya. Jangan lupa taburi dengan bawang goreng dan daun bawang, serta topping sesuai pesanan. Mi jebew khas Pangkalpinang siap dihidangkan.

    “Kita mengusung makanan yang lebih ke makanan kekinian. Namun, kondimennya kita racik sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa kekinian,” tutur Diah.

    Jika tengah berada di Pangkalpinang dan mencari pengalaman kuliner yang memuaskan,  jangan lewatkan untuk mencoba mi jebew, yang harganya sangat ramah di kantong.