kab/kota: Bangka

  • Banjir masih genangi 58 RT di empat wilayah hingga Selasa siang

    Banjir masih genangi 58 RT di empat wilayah hingga Selasa siang

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan banjir masih menggenangi 58 Rukun Tetangga (RT) yang berada di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat hingga Selasa siang.

    “Saat ini genangan terjadi di 58 RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, saat ini ketinggian air terus mulai surut dari awalnya terdapat lokasi yang terendam hingga 1,3 meter kini tertinggi berada di 80 sentimeter (cm).

    Yohan menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di empat wilayah di Jakarta karena hujan intensitas tinggi dan juga meluapnya sejumlah aliran sungai yang melintas di wilayah tersebut.

    Ia memastikan bahwa saat ini BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    “Untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” ujarnya.

    Berikut 58 RT dan 2 ruas jalan yang masih terdampak banjir;

    Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri:

    – Kelurahan (Kel) Duri Kosambi: 3 RT
    *Ketinggian: 40 sampai dengan 60 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kedaung Kali Angke: 4 RT
    *Ketinggian: 30 s.d 40 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng

    – Kel. Rawa Buaya: 6 RT
    *Ketinggian: 40 s.d 80 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    – Kel. Semanan : 1 RT
    *Ketinggian: 30 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

    – Kel. Kedoya Selatan: 4 RT
    *Ketinggian: 30 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Pesanggrahan

    – Kel. Joglo : 1 RT
    *Ketinggian: 30 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran

    – Kel. Kembangan Selatan: 2 RT
    *Ketinggian: 30 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Angke

    – Kel. Kembangan Utara: 1 RT
    *Ketinggian: 60 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan terdapat 6 RT yang terdiri:

    – Kel. Bangka: 2 RT
    *Ketinggian: 80 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    – Kel. Rawa Jati: 1 RT
    *Ketinggian: 30 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Jati Padang : 3 RT
    *Ketinggian: 70 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB GG Saiman

    Jakarta Timur terdapat 28 RT yang terdiri:

    *Kel. Bidara Cina: 14 RT
    *Ketinggian: 80 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    *Ketinggian: 65 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cawang: 7 RT
    *Ketinggian: 40 s.d 60 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kel. Cililitan: 3 RT
    *Ketinggian: 50 cm
    *Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Utara terdapat 2 RT yang terdiri:

    – Kel. Kapuk Muara : 2 RT
    *Ketinggian: 50 cm
    *Penyebab: Curah hujan tinggi dan rob.

    Untuk jalan yang tergenang terdapat 2 ruas jalan terdiri dari:

    1. Jl. Adi Karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 25 cm.

    2. Jl. Bojong Indah Raya, Kel. Rawa Buaya, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG Warning Hujan-Angin Kencang Sampai 14 Juli 2025, Awas Banjir!

    BMKG Warning Hujan-Angin Kencang Sampai 14 Juli 2025, Awas Banjir!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hujan lebat dan angin kencang diprediksi masih akan mengguyur wilayah RI sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak Maret 2024 telah memprediksi bahwa awal musim kemarau 2025 akan mengalami kemunduran pada sekitar 29% Zona Musim (ZOM).

    Utamanya di wilayah Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Pantauan BMKG hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30% ZOM di Indonesia yang sudah masuk musim kemarau.

    Sebagai catatan, pada kondisi normal, seharusnya ada 64% ZOM yang secara klimatologis sudah masuk musim kemarau di akhir Juni.

    “Meskipun kondisi iklim global saat ini menunjukkan bahwa ENSO dan IOD berada dalam fase netral dan diperkirakan akan tetap netral hingga akhir tahun 2025, anomali curah hujan yang telah terjadi sejak Mei diperkirakan akan terus berlangsung hingga Oktober 2025,” tulis BMKG, dikutip dari laman resminya, Selasa (8/7/2025).

    Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada fenomena ini. Salah satunya pelemahan Monsun Australia yang berasosiasi dengan musim kemarau.

    Monsun Australia turut menyebabkan suhu muka laut di selatan Indonesia tetap hangat, dan hal ini berkontribusi terhadap terjadinya anomali curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.

    Selain itu, monitoring gelombang ekuator dan angin streamline menunjukkan adanya Gelombang Kelvin dan Ekuatorial Robby yang aktif melintas di sejumlah wilayah Indonesia.

    Kombinasi faktor-faktor ini menunjukkan bahwa meskipun indikator iklim global berada dalam kondisi netral, dinamika regional tetap mendukung terbentuknya pola hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan pengamatan dinamika atmosfer terkini yang dilakukan BMKG, tren potensi cuaca ekstrem diprakirakan masih dapat berlangsung hingga sepekan ke depan.

    Peningkatan kecepatan angin hingga di atas 25 knot juga terpantau di beberapa wilayah perairan seperti di Laut Cina Selatan, Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Banten, dan Perairan selatan Papua Nugini, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan tersebut.

    Di sisi daratan, labilitas lokal kuat terpantau di sejumlah wilayah seperti Aceh, Sumatra Utara, Kep. Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua Selatan mendukung pembentukan awan konvektif secara intensif.

    “Dengan kondisi atmosfer yang masih aktif dan kompleks ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, dan gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan,” tulis BMKG.

    Prospek Cuaca Sepekan ke Depan

    Periode 8-10 Juli 2025

    Siaga (Hujan lebat): Jawa Barat, dan Maluku.
    Angin Kencang: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

    Periode 11-14 Juli 2025

    Siaga (Hujan lebat): Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Pegunungan.
    Angin Kencang: Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Selatan.

    Imbauan BMKG

    Waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, khususnya pada skala harian
    Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
    Menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang.
    Tetap gunakan tabir surya dan cukupi asupan cairan tubuh, karena cuaca terik dapat terjadi sewaktu-waktu pada periode musim kemarau.
    Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
    Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web https://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Berikut Sebarannya – Page 3

    Jakarta Kembali Dikepung Banjir, Berikut Sebarannya – Page 3

    Jakarta Barat: 12 RT

    • Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    • Kelurahan Kedaung Kali Angke: 4 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cengkareng

    • Kelurahan Rawa Buaya: 3 RT

    Ketinggian: 30–80 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    • Kelurahan Semanan: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan

    • Kelurahan Joglo: 1 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Gebyuran

    • Kelurahan Kembangan Selatan: 1 RT

    Ketinggian: 40 cm

    Penyebab: Luapan Kali Angke

    • Kelurahan Kembangan Utara: 1 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke

    Jakarta Selatan: 23 RT

    • Kelurahan Bangka: 2 RT

    Ketinggian: 80 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    • Kelurahan Kuningan Barat: 6 RT

    Ketinggian: 30–50 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    • Kelurahan Pela Mampang: 9 RT

    Ketinggian: 60 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang

    • Kelurahan Rawa Jati: 3 RT

    Ketinggian: 30 cm

    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    • Kelurahan Jati Padang: 3 RT

    Ketinggian: 70 cm

    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan PHB Gg. Saiman

     

  • Bawaslu Pangkalpinang perketat pengawasan ijazah calon peserta pilkada

    Bawaslu Pangkalpinang perketat pengawasan ijazah calon peserta pilkada

    Pangkalpinang (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan verifikasi ijazah bakal calon peserta Pilkada Ulang 2025 untuk memastikan keabsahan dokumen persyaratan yang diajukan.

    “Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya pemalsuan dokumen serta menjaga integritas proses pemilu,” kata Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang Imam Ghozali di Pangkalpinang, Senin.

    Pengawasan difokuskan pada proses verifikasi administrasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang khususnya terhadap ijazah yang dilampirkan oleh para bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang mendaftar sebagai calon peserta Pilkada Ulang 2025.

    Bawaslu melakukan pengawasan secara melekat dan berkoordinasi dengan instansi pendidikan, termasuk Dinas Pendidikan, sekolah asal atau SMA dan lembaga pendidikan tinggi serta Kementerian Pendidikan Tinggi.

    “Penelitian keabsahan ijazah bakal calon merupakan salah satu tahapan penting pada pilkada,” ujarnya.

    Pada pelaksanaan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang akan diikuti empat pasang, mereka merupakan lulusan sekolah dan perguruan tinggi, untuk itu Bawaslu secara aktif melakukan penelusuran dan klarifikasi ke instansi penerbit ijazah untuk memastikan keaslian dokumen.

    Sebagai bentuk pencegahan, Bawaslu telah menugaskan jajaran untuk melakukan pengawasan ke beberapa tempat pendidikan para bakal calon peserta untuk memastikan keabsahan ijazah tersebut.

    “Kami menurunkan tim untuk melakukan pengawasan melekat pada verifikasi ijazah ini ke beberapa SMA dan perguruan tinggi di dalam Kota Pangkalpinang maupun di luar daerah hingga ke Kementerian sebagai bentuk pencegahan dalam memastikan seluruh dokumen calon telah diverifikasi sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.

    Bawaslu menegaskan komitmen untuk memastikan setiap tahapan berjalan transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik kecurangan.

    Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    86 RT Terendam Banjir, Ada yang Capai 2,7 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat banjir di Jakarta meluas ke 86 RT. Tinggi banjir ada yang mencapai 2,7 meter.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 86 RT,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

    Data banjir itu dihimpun per pukul 23.00 WIB. Sebaran titik banjir ada di 19 RT di Jakarta Pusat, 1 RT di Jakarta Barat, 23 RT di Jakarta Selatan, dan 42 RT di Jakarta Timur serta 1 RT di Jakarta Utara.

    Sementara itu ada 5 ruas jalan yang terendam banjir. Jalanan yang terendam banjir itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Di Masjid Jami Al Abror Bidara Cina, 137 warga masih mengungsi. Kemudian di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan 74 warga mengungsi dan di SDN 01/02 Kampung Melayu ada 119 warga pengungsi.

    Pengungsi juga ada di Masjid Al-Hawi Cililitan dengan jumlah 11 warga. Lalu di Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang juga ada 30 warga mengungsi.

    Jakarta Utara terdapat 1 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 10 cm
    Penyebab: ROB

    Jakarta Pusat terdapat 19 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Karet Tengsin
    Jumlah: 19 RT
    Ketinggian: 50 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

    Jakarta Selatan terdapat 23 RT yang terdiri dari:
    – Kelurahan Pondok Labu
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Krukut

    – Kelurahan Cilandak
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Grogol

    – Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawa Jati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 100 s.d 120 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 140 s.d. 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 35 s.d 70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 50 s.d. 80 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 42 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Cipinang Melayu
    Jumlah: 10 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Cipinang Muara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 s.d 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Sunter Hulu

    – Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 14 RT
    Ketinggian: 180 s.d 210 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 155 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 270 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi & Luapan Kali Ciliwung

    Jalan tergenang terdapat 5 ruas jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Adi karya, Kel. Kedoya Selatan, Jakarta Barat
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    2. GG. H Musanif, Kel. Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat
    Ketinggian: 20 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    3. Jl. Daan Mogot, Kel. Cengkareng Timur, Jakarta Barat
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Jl. Kemang Raya, Kel. Bangka, Jakarta Selatan
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    5. Jl. Cipinang indah ( SMK Penabur ), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur
    Ketinggian: 15 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Wilayah yang sudah surut:

    1. Kelurahan Gedong: 3 RT
    2. Kelurahan Tanjung Barat: 1 RT
    3. Kelurahan Duri Kosambi: 1 RT
    4. Kelurahan Sukabumi Selatan: 2 RT
    5. Kelurahan Meruya Utara: 1 RT
    6. Kelurahan Sukabumi Utara: 1 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Ciledug Raya (ITC Cipulir), Kel. Cipulir, Jakarta Selatan
    2. Jl. Kembangan raya, kel. Kembangan Selatan, Jakarta Barat
    3. Jl. Perumahan Green Garden (MCD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Usai Curi Buah Sawit, 3 Pelaku Datangi Rumah Korban di Bangka Barat dan Minta Maaf
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juli 2025

    Usai Curi Buah Sawit, 3 Pelaku Datangi Rumah Korban di Bangka Barat dan Minta Maaf Regional 5 Juli 2025

    Usai Curi Buah Sawit, 3 Pelaku Datangi Rumah Korban di Bangka Barat dan Minta Maaf
    Tim Redaksi
    BANGKA, KOMPAS.com
    – Kasus pencurian buah kelapa sawit di
    Bangka Barat
    , Kepulauan Bangka Belitung, kembali terjadi dan menyedot perhatian publik.
    Namun yang menarik, tiga orang tak dikenal mendatangi rumah korban dan mengaku sebagai pelaku pencurian hanya dua hari setelah kejadian.
    Peristiwa pencurian terjadi pada Senin (30/6/2025) malam di kebun sawit milik Koperasi Bina Tani Sejahtera, Kecamatan Tempilang.
    Setelah kejadian dilaporkan, penyelidikan segera dilakukan oleh Polsek Tempilang.
    Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha membenarkan adanya pengakuan dari tiga orang tersebut yang berharap agar perkara ini tak dilanjutkan ke jalur hukum.
    “Mereka mengaku sebagai pelaku pencurian. Mereka meminta maaf dan berharap tidak diproses secara hukum,” ujar Pradana dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/7/2025).
    Namun, mengingat pencurian sawit sudah berulang kali terjadi di kawasan tersebut dan menimbulkan keresahan, pelapor tetap memutuskan untuk melanjutkan perkara ke pihak berwajib.
    Peristiwa ini bermula saat penjaga kebun memberi tahu ketua kelompok tani mengenai aktivitas mencurigakan.
    Saat dicek ke lokasi, ditemukan dua motor—Yamaha R15 biru dan Mio Soul hijau—alat panen, serta 12 janjang
    buah sawit
    . Namun, para pelaku sudah melarikan diri.
    Dua hari kemudian, Rabu (2/7/2025), tiga orang datang ke rumah pelapor dan mengaku sebagai pencuri. Namun itikad damai tersebut tak mengubah keputusan pelapor maupun polisi.
    “Karena kasus ini sudah sangat sering dan meresahkan, pelapor tetap ingin diproses hukum,” tambah Pradana.
    Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Iptu Yos Sudarso menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan meskipun pelaku telah mengaku dan meminta damai.
    “Kami menghargai pengakuan mereka, tetapi proses hukum tetap berjalan. Kami mendorong pelaku lainnya untuk menyerahkan diri,” ujar Yos.
    Saat ini, penyelidikan dan pemeriksaan lanjutan masih berlangsung guna memastikan keterlibatan pihak lain dan mengumpulkan alat bukti tambahan.
    Polisi juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan di area perkebunan yang rawan pencurian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penambang Timah di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Sungai

    Penambang Timah di Bangka Tewas Diterkam Buaya di Sungai

    Bangka Belitung, Beritasatu.com — Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah penambang timah yang sebelumnya dilaporkan hilang di Sungai Pelaben, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Korban diduga tewas akibat diserang buaya saat sedang bekerja.

    “Tim SAR gabungan berhasil menemukan tubuh Febri pada Jumat sore dalam keadaan meninggal dunia,” kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Pangkalpinang, Yurizal, Jumat (4/7/2025).

    Yurizal menjelaskan, korban diketahui bernama Febri (17), warga Desa Batu Rusa, Kabupaten Bangka. Sebelumnya, pada Selasa (2/7/2025) pukul 18.07 WIB, korban sedang mendorong alat penambang bijih timah di dalam sungai.

    Saat bekerja, seorang rekan korban melihat Febri tiba-tiba diterkam buaya di dekat ponton dan diseret ke dalam sungai. Rekan korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkannya kepada keluarga, yang kemudian meneruskan laporan ke Kantor SAR (Kansar) Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian.

    Setelah tiga hari pencarian, tim SAR gabungan bersama keluarga korban melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan perahu milik para pekerja timah.

    “Korban ditemukan berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian awal, tepatnya di pinggiran kolong bekas tambang timah yang terhubung dengan sungai,” jelas Yurizal.

    Ia menambahkan, saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah tidak utuh. Jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Batu Rusa untuk diserahkan kepada keluarga.

  • Dirdik Jampidsus Abdul Qohar Dirotasi jadi Kajati Sulteng di Kendari

    Dirdik Jampidsus Abdul Qohar Dirotasi jadi Kajati Sulteng di Kendari

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin telah melakukan rotasi terhadap Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar menjadi Kajati Sulawesi Tenggara di Kendari.

    Hal tersebut terungkap dalam Keputusan JA RI No.352/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural PNS Kejaksaan RI tertanggal Jumat (4/7/2025).

    “Abdul Qohar jabatan lama direktur penyidikan jaksa agung muda tindak pidana khusus Kejagung RI, jabatan baru Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari,” dalam surat keputusan JA, dikutip Jumat (4/7/2025).

    Nantinya, posisi yang ditinggalkan Qohar sebelumnya bakal digantikan oleh Nurcahyo Jungkung Madyo selaku Asisten Khusus Jaksa Agung pada Kejaksaan Agung di Jakarta.

    Selain itu, sejumlah Kajati di lingkungan korps Adhyaksa bakal memiliki wajah baru. Misalnya, Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar bakal menjabat di Kajati Sumatera Utara di Medan.

    Posisi Harli sebagai Kapuspenkum Kejagung bakal diisi oleh Anang Supriatna selaku Wakajati Sulawesi Tenggara di Kendari.

    Kemudian, Agus Sahat Sampe Tua bakal menduduki Kajati Kalimantan Tengah di Palangkaraya; Supardi jadi Kajati Kalimantan Timur di Samarinda; Jehezkiel Devy Sudarso jadi Kajati Kepulauan Riau Tanjung Pinang.

    Tak sampai disitu, Wahyudi bakal didapuk sebagai Kajati NTB di Mataram; Riyono jadi Kajati di Gorontalo; hingga Sila Haholongan jadi Kajati Kepulauan Bangka Belitung Pangkal Pinang. 

    Sekadar informasi, dalam keputusan JA itu terdapat sejumlah jaksa yang ikut dimutasi. Total, 81 jaksa yang dimutasikan ke jabatan baru pada KepJA RI No.352/2025.

  • Polisi tangkap empat pelaku pengeroyokan dan penculikan di Jaksel

    Polisi tangkap empat pelaku pengeroyokan dan penculikan di Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku penculikan dan pengeroyokan terhadap seorang pria di Jakarta Selatan.

    “Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (25/6), pukul 13.40 WIB di Jalan Kemang Raya, samping Hotel Arion, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan,” kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 3 Subdit Tahbang/Resmob, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Resa menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat korban berinisial ASR (44) didatangi oleh tiga pelaku yang tidak diketahui namanya.

    Kemudian para pelaku memaksa korban masuk ke dalam mobil warna abu-abu dengan nomor polisi yang tidak diingat. “Selanjutnya korban diikat dengan borgol dan dituduh memiliki hutang,” katanya.

    Di dalam mobil tersebut korban menerima kekerasan fisik sehingga mengalami luka memar di tubuh. “Selain itu ATM milik korban dikuras sebanyak Rp3,5 juta oleh para pelaku,” katanya.

    Kemudian usai kejadian tersebut korban langsung melaporkan ke pihak Kepolisian. Kepolisian langsung melakukan penyelidikan guna mengumpulkan informasi untuk mengungkap kasus tersebut dan menemukan tersangka.

    “Selanjutnya tim melakukan serangkaian olah TKP, observasi, terhadap saksi di sekitar TKP. Berdasarkan informasi terkait pelaku, tim melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Resa.

    Tim berhasil mengamankan empat pelaku berinisial MD (40) dengan peran memborgol tangan korban, mengambil uang dari ATM, memukul kepala dan AM (48) dengan peran memiting korban.

    Sedangkan M (45) berperan menyopir mobil dan LS (37) berperan merencanakan kejahatan, mengajak dan mengumpulkan orang-orang pada Kamis (26/6) di sejumlah lokasi.

    Tersangka MD dan AM ditangkap di Depok. “Sedangkan M dan LS ditangkap di Jagakarsa, Jakarta Selatan,” katanya.

    Selanjutnya, tim membawa tersangka tersebut ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya guna proses oenyidikan lebih lanjut.

    Para pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan dengan kekerasan bersama-sama atau pengeroyokan dan atau Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan atau Pasal 333 KUHP tentang tindak pidana perampasan kemerdekaan seseorang.

    “Dengan ancaman maksimal penjara maksimal sembilan tahun,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rombak Total Pejabat PU karena Dugaan Korupsi Sumut? Ini Kata Hanggodo

    Rombak Total Pejabat PU karena Dugaan Korupsi Sumut? Ini Kata Hanggodo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo buka suara terkait perombakan 6 pejabat tinggi di lingkungan Kementerian PU, baik Sekjen, Dirjen hingga Irjen. Ia tidak menolak anggapan jika keenam pejabat tersebut diganti akibat kasus hukum yang ditangani aparat penegak hukum.

    “Apakah kasus di Babel dan Sumut berkaitan? bisa iya, bisa nggak, karena dua itu 1 (proyek) jalan di Sumut dan (proyek) sungai di Babel. Jadi saya serahkan aparat penegak hukum karena mereka punya kemampuan apa ada benang merahnya atau tidak,” sebut Dody di Kementerian PU, Jumat (6/7/2025).

    Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap enam orang dan menetapkan lima orang tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Sedangkan di Babel ada empat tersangka ditahan terkait kasus korupsi BWS Bangka Belitung.

    “Masalah ini di Babel dan Sumut kami sudah menonaktifkan sementara ASN yang ditersangkakan ada 5 orang di Babel, dan 1 orang di Sumut bukan hanya menonaktifkan tersangka, tapi mengganti 2 pejabat di atasnya semata-mata menjaga agar proses hukum ini berjalan dengan baik dengan semestinya nggak perlu ditutup-tutupi,” ujar Dody.

    Pergantian pejabat itu diharapkan dapat meningkatkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) atau rasio yang mengukur efisiensi investasi dalam suatu perekonomian bisa diteken di bawah 6.

    “Tentu ini menunjukkan bahwa prediksi Alm Soemitro, Pak Prabowo tepat bahwa di PU sedang ada ketidakefisienan penggunaan anggaran, itu salah satu sebab ICOR negara lebih dari 6,” sebut Dody.

    Ia pun mendukung aparat penegak hukum dalam mendalami kasus ini.

    “Saya berterima kasih kepada aparat penegak hukum KPK, Kejaksaan, Polisi karena harus saya akui kami hari ini belum menjaga dengan baik integritas tim kami. Bantuan aparat penegak hukum diperlukan agar kualitas pekerjaan infrastruktur apapun dikerjakan benar-benar terjaga dan ICOR di bawah 6,” ujar Dody.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]