Lowongan Petugas Sensus Ekonomi 2026 di Pangkalpinang, Gaji Rp 4 Jutaan, Ini Syaratnya
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com
– Ratusan petugas survei akan direkrut untuk melaksanakan Sensus Ekonomi Nasional 2026 di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Pangkalpinang
,
Dewi Savitri
mengungkapkan, surveyor yang direkrut akan berasal dari masyarakat umum dan mahasiswa yang mendapatkan izin dari kampus.
“Kami perkirakan lebih dari 100 orang untuk kegiatan sensus ekonomi selama dua bulan,” kata Dewi seusai kegiatan forum jurnalis data statistik di Pangkalpinang, Rabu (10/12/2025).
Dewi menjelaskan, proses
perekrutan surveyor
akan dimulai pada Februari 2026, seiring dengan dimulainya program
Sensus Ekonomi Nasional
.
Menurutnya, sensus ini sangat penting karena dilaksanakan sekali dalam sepuluh tahun.
“Ada survei badan usaha dan ekonomi masyarakat di dalamnya. Responden maupun petugas harus memberikan informasi yang benar, ada aturannya,” ujar Dewi.
Gaji yang akan diterima oleh surveyor diperkirakan berkisar Rp 4 juta per bulan, dengan masa kerja selama dua bulan.
Dewi menekankan, surveyor harus memiliki waktu penuh selama tahapan survei berlangsung.
“Nanti kami akan sampaikan juga saat perekrutannya, secara
online
atau ke BPS akan diiklankan juga,” ucapnya.
Sensus Ekonomi Nasional akan mencakup pengisian kuesioner online yang berlangsung dari 1 hingga 31 Mei 2026, dilanjutkan dengan pendataan lapangan pada periode Juni hingga Juli 2026.
Hasil dari sensus ini akan menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan dan arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bangka
-
/data/photo/2025/12/10/693910a792497.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lowongan Petugas Sensus Ekonomi 2026 di Pangkalpinang, Gaji Rp 4 Jutaan, Ini Syaratnya Regional 10 Desember 2025
-

Banjir Rob Terjang Pangkalpinang, 220 Rumah Warga Terendam
Pangkalpinang, Beritasatu.com – Banjir rob menggenangi 220 rumah di Kelurahan Opas Indah, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Minggu (7/12/2025). Banjir ini terjadi akibat pasang air laut menyusul fase bulan purnama dan diperparah dengan hujan deras mengguyur daerah itu.
Bonar, warga Opas Indah mengatakan, banjir rob kali ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ikut masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian air rata mencapai 70 sentimeter.
“Biasanya banjir cuma batas mata kaki, sekarang udah sampai lutut orang dewasa,” kata Bonar.
-

Cuaca Ekstrem Ancam Babel, BMKG Imbau Warga Waspada Banjir dan Petir
PANGKALPINANG – Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi melanda wilayah Kabupaten Bangka dan Bangka Barat. BMKG Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini telah mengeluarkan peringatan dini guna mengantisipasi bencana hidrometeolrologi di daerah itu.
“Kami mengimbau masyarakat mewaspadai kondisi cuaca hari ini yang berpotensi terjadi banjir, sambaran petir, pohon tumbang dan lainnya,” kata Kepala BMKG Pangkalpinang Tri Agus Pramono di Pangkalpinang, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 6 Desember.
Ia mengatakan peringatan dini cuaca di wilayah Kepulauan Babel pada Sabtu, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang di Kabupaten Bangka tersebar di Sungailiat, Belinyu, Mendo Barat, Bakam, Riau Silip.
Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi Kabupaten Bangka Barat tersebar di Mentok, Simpang Teriitip, Hebus, Tempilang, Parittiga dan sekitarnya.
Kondisi cuaca ini dapat meluas ke wilayah Kabupaten Belitung di Tanjung Pandan, Selat Nasik, Sijuk, dan Badau, Kabupaten Bangka Selatan di Toboali, Lepar Pongok. Kabupaten Bangka Tengah di Koba, Pangkalan Baru, Sungai Selan, Simpang Katis, Namang, Lubuk Besar.
Kabupaten Bangka Barat di Jebus, Kelapa, Parit Tiga. Belitung Timur Manggar, Kelapa Kampit, Damar, Simpang Renggiang dan Kota Pangkalpinang di Bukit Intan, Taman Sari, Pangkalbalam, Rangkui, Gerunggang, Gabek, Girimaya dan sekitarnya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca ini, agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan yang dapat mengancam keselamatan jiwa maupun kerugian harta benda,” katanya.



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4488734/original/021677000_1688359055-hujan.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/11/03/6908dbea9de6f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

